Anda di halaman 1dari 3

ULASAN DRAMA Dari penjelasan buku yang dibagikan, Aan

Sugianto Mas lahir di Kuningan pada tanggal 25


KEKUASAAN DAN HASRAT juli 1959 dan menyelesaikan pendidikan formal di
jurusan Bahasa dan Sastra IKIP Jakarta. Aan
Oleh Winda Widiyant Sugianto Mas adalah salah satu sosok yang
menceburkan satu kakinya di dunia pendidikan
sebagai seorang dosen sastra, lalu satu kakinya
berada di dunia kesenian. Ia menggabungkan
keduanya, dan dua-duanya itu saling memberi
konstribusi. Kita bisa melihat dunia seni di
kampus tempat ia bekerja, begitu juga sebaliknya,
kita bisa melihat jejak-jejak para pelaku
pendidikan pada kelompok Teater Sado-nya.
Selain menulis naskah drama dan
mementaskanya ia juga menulis cerita pendek,
puisi dan berkarya seni rupa sepert melukis.

Sosok Aan sugianto Mas sudah cukup mempunyai


Judul Lakon : DEDES (Terperdaya tempat yang kuat di masyarakat. Publik dapat
atau Memprdaya Menjadi memberi tengara misalnya, setap tahun yang
Sah-Sah Saja) ditunggu oleh publik, setap merayakna hari jadi
kota Kuningan/ ulang tahun Kuningan , adalah
Naskah : Aan Sugiantomas pertunjukan teater jalanan yang digagas oleh
Sutradara : D. Ipung Kusmawi sosok Aan Sugianto Mas bersama Teater Sado
danlTeater Pecut dari Kampus UNIKU tempat ia
Astradara : Arip Hidayat bekerja.

Pimpinan produksi : Aan Anjasmara Dalam pertujukan teater jalananya selalu ada ide-
ide baru muncul yang mengganggu mata publik
Produksi : Teater Sado yang melihatnya. Tema sosial dan politk yang
sedang hangat di masyarakat selalu ia kemas
Tempat Pentas : Gedung Kesenian
dengan apik dalam setap pertunjukan teater
Raksawacana Kuningan jalananya, sehingga memunculkan kerinduan
Waktu Pentas : 17 Februari s.d 10 publik Kuningan untuk setap tahunya. Demikian
maret 2019 juga tatkala Teater Sado mementaskan
pertunjukan - pertunjukanya, salah satu contoh
: 7 Maret 2019 Jam pertunjukanya yang berjudul “BAROK” (tdak
09.00 bodoh, tapi tdak tahu sebab tdak pernah) ini
adalah salah satu naskah baru sebelum tutup
Tokoh Utama usianya, telah mampu mendatangkan empat
belas ribu penonton dalam waktu dua minggu.
Dedes : Erlyan F.Utami
Angka tersebut cukup fantasts di lingkup daerah,
Ken Arok : Ridho Ramadan karena pertunjukan yang ada terutama teater tak
pernah dikunjungi sebanyak itu
Tunggul Ametung : Rizky
Sebagai penggagas Teater Sado yang merupakan
satu-satunya kelompok teater yang produktf di
Kuningan dan bahkan mungkin di wilayah tga.
Aan sugianto Mas menyadari sepenuhnya bahwa Tumapel supaya dia tdak lagi merampok dan
berkesenian terutama berteater adalah bentuk patuh pada peraturan.
ekspresi kerja kolektf yang menuntun disiplin
tnggi para anggotanya. Lalu Tunggul pun mengutus Loh Gawe untuk
menemui Ken Arok dan membujuknya supaya
Lakon DEDES dimulai dengan lahirnya seorang
mau menjadi pangglima Tumapel . Akhirnya Ken
bayi perempuan dengan tangisanya yang nyaring.
Arok menerima tawaran Loh Gawe. Hal tersebut
Bayi tersebut lahir dengan bantuan seorang
terdengar oleh Dedes, lalu Dedes pun ingin
nenek yang menjadi dukun beranak di wilayah
bertemu dengan Arok. Arok pun datang ke
Tumapel . Tangisan tersebut tdak menjelaskan
tempat Dedes namun, Dedes tdak berani melihat
apa yang akan terjadi pada bayi itu kelak. Bayi
wajah Arok dari dekat ia hanya melihatnya dari
perempuan itu bernama Dedes. Kesalahan awal
keajuhan .
dari segala lakon manusia adalah bahwa sejak
lahir manusia telah disuguhi irama - irama yang Dikali kedua, Dedes pun memberanikan diri untuk
mendikte agar dia menjadi priyayi. Itulah yang melihat ketampanan yang dimiliki Ken Arok.
terjadi pada bayi perempuan itu. Akhirnya Dedes dan Arok pun saling terpikat.
Sejak itu pula Dedes berubah dan tdak path lagi
Dedes ialah seorang perempuan yang nampak
terhadap suaminya.
lemah. Tapi hatnya adalah keliaran yang tdak
diketahui kaum laki laki. Suatu hari Ken Arok menemui Mpu Gandring
yang merupakan seorang kakek pembuat keris di
Waktu pun terus berlalu. Dedes tumbuh menjadi
Tumapel. Ken Arok menemuinya untuk
seorang gadis dengan paras yang cantk dan ia
mengambil pesanan keris. Akan tetapi kris
pun dipersuntng oleh seorang penguasa Tumapel
tersebut belum selesai Ken Arok pun marah dan
yang bernama Tunggul ametung. Ya dia adalah
membunuh Mpu Gandring. Selain membunuh
seorang penguasa yang mempunyai kebiasaan
tukang kris itu dia juga membunuh kebo ijo
menggaruk - garuk punggungnya entah penyakit
temanya sendiri dan pemimpin Tumapel agar dia
apa yang ia derita. Dedes pun menjadi seorang
yang menguasai Tumapel.
istri yang patuh dan taat terhadap suaminya.
Apapun perintah yang diberikan selalu ia lakukan. Setelah kejadian itu Dedes dan Arok semakin
Ialah Iyem dan Cicih yang selalu menemani dekat. Kini Arok seakan bukan Hariamau tetapi
keseharian Dedes. berubah menjadi kucing jantan yang lemah
karena sang betna. Akhirnya Dedes dan Arok pun
Suatu hari terjadi perampokan di Tumapel.
bersatu . Pada malam hari mereka menari dengan
Perampokan tersebut dilakukan oleh perampok
penuh gairah dan cinta, disamping itu iyem dan
yang dipimpin oleh seorang laki laki yang gagah,
icih melihat mereka menari. Cerita ini diakhiri
yang menyebut dirinya harimau yang tdak takut
dengan munculnya anak kecil yang ingin
apapun. Lelaki tersebut bernama Ken Arok. Kabar
membalas dendam pada Arok. Anak itu adalah
tersebut terdengar oleh Tunggul Ametung lalu dia
anak Tunggul Ametung.
pun memerintahkan Kebo Ijo sebagai panglima
tumapel untuk mengadakan rapat dan membahas Pelajaran moral yang bisa kita ambil dari lakin
mengenai perampokan yang dilakukan oleh Ken DEDES ini bahwasanya janganlah kita mengambil
Arok. Akhirnya dari rapat tersebut diputuskan hak orang lain karena itu adalah perbuatan yang
untuk menjadikan Ken arok sebagi panglima
tdak disukai oleh allah dan akan mendapatkan
balasanya. Selain itu dapat berdampak pada
kehidupan orang lain juga. Selalu mementngkan
hasrat dan nafsu juga hal yang buruk.

Totalitas para pemain lakon ini juga sudah cukup


bagus. Musik untuk mengiringi sesuai dengam
alur cerita, akan tetapi terlalu banyak bereaksi
dengan musik. Saat adegan Ken Arok melangkah
pun tdak serasi dengan bunyinya.

Beberapa adegan setng latarnya kurang


menggambarkan alur cerita sehingga sulit untuk
di pahami oleh penonton dan propert yang
digunakan hanya sedikit. Ada adegan pembuka
pada saat dedes menari tdak serasi dengan
suasana yang terjadi atau tdak nyambung karena
itu dilakukan pada saat suasana sedih. Selain itu
banyak kata kata jorok yang diucapkan oleh icih,
iyem dan pengikut ken arok yang agak banci
membuat penonton tertawa. Mungkin itu
dilakukan agar penonton tdak bosan namun
tersebut kurang enak untuk di dengar.

Ada adegan yang kurang menyenangkan yaitu


pada saat pengikut ken arok membuka kotak hasil
rampokan yang di dalamnya terdapat BH dan BH
tersebut dipakai oleh pengikut ken arok yang agak
banci. Selain itu di akhir cerita ada adegan saat
Ken Arok dan Dedes menari bersama dengan
penuh gairah tersebut seakan dilakukan untuk
merayakan kepergian Tunggul Ametung.

Meskipun lakon ini mengisahkan cerita lama


namun cerita tersebut dikemas dengan baik, dan
itu terjadi pula di jaman sekarang. Satu hal yang
perlu digaris bawahi bahwasanya manusia
dilahirkan dengan harapan agar menjadi
seseorang yang berguna.

Anda mungkin juga menyukai