a. Fast Casual : Merupakan jenis caf yang memperlihatkan kepada konsumen tentang proses pembuatan makanan atau minuman yang dipesan oleh konsumen dari awal hingga akhir. Kualitas makanan dan minuman dari caf ini juga cukup baik, akan tetapi caf dengan jenis ini tidak menyediakan cukup banyak space bagi konsumen yang ingin menikmati hidangan di caf ini. b. Casual Dining : Caf jenis ini pada umumnya menyediakan pilihan makanan dan minuman yang sangat lengkap. Karena caf ini bertujuan untuk menarik semua kalangan konsumen. Suasana yang diciptakan pada caf jenis ini tergolong suasana yang santai, rileks, sehingga dapat membuat konsumen lebih nikmati menikmati hidangan yang ia pesan. c. Fast Food : Caf ini menyediakan pilihan menu yang terbatas, proses pembuatan makanan dan minuman nya pun tidak di expose kepada konsumen yang membeli. Karena makanan dan minuman ini sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan membuat sebuah caf yang memberi service yang cepat kepada konsumen, sehingga konsumen tidak bosan menunggu. d. Fine Dinning : Caf ini menyediakan menu makanan dan minuman secara spesifik dan khusus. Pada umumnya caf jenis seperti ini menyediakan suasana yang formal, dan adapun beberapa aturan-aturan yang harus diikuti oleh pengunjung dalam caf ini. Hal ini membuat suasana caf yang mewah dan elegan. e. Brasserie : adalah suatu konsep cafe yang biasanya ada pada sebuah hotel, dimana menyediakan berbagai macam menu bagi setiap tamu yang ada, baik menu makan pagi, makan siang dan makan malam. Hal ini dimaksudkan agar tamu hotel tidak perlu pergi ke luar hotel untuk mencari makan, dimana di dalam hotel telah tersedia tempat makan yang biasanya penyajiannya dalam bentuk prasmanan secara cepat dan tentunya dengan harga yang relatif murah. 2. Tipologi Caf Berdasarkan Fasilitas. a. Co-working Caf : Sebuah konsep caf yang tidak hanya menyediakan fasilitas untuk menikmati hidangan makanan dan minuman saja. caf jenis ini juga menyediakan fasilitas space untuk melakukan aktivitas berkerja. Konsumen yang datang pada caf ini pada umumnya datang dari berbagai unsur pebisnis, karena dalam caf ini mereka dapat beraktivitas sesama rekan bisnis dan tidak hanya sekedar menikmati hidangan. b. Concept Store Caf : Caf jenis ini menyediakan area concept store, yang dimana fasilitas ini merupakan layaknya sebuah store pakaian, aksesoris, dan kebutuhan yang menyangkut tentang style yang didesain sangat menarik sehingga pengunjung caf dapat melihat-lihat koleksi yang disediakan oleh concept store ini selagi menunggu hidangan ataupun jika konsumen ingin membeli untuk koleksi pribadi. 3. Tipologi Caf berdasarkan Lokasi a. Urban Caf : Caf jenis ini pada umumnya terletak pada daerah urban, karena target pasar bagi caf ini adalah masyarakat urban yang terdapat pada perkotaan. Caf jenis ini memiliki gaya desain yang modern, unik yang dapat memecah kebosanan masyarakat setelah menjalani aktivitas perkotaan. b. Slowly Caf : Caf ini pada umumnya terletak pada daerah wisata, seperti pegunungan, pantai, ataupun pedesaan yang unsur alam nya masih lekat. Hal ini karena caf ini menyediakan suasana yang benar-benar sangat rileks, santai, sehingga konsumen dapat menikmati hidangan sembari menikmati suasana alam yang sangat nyaman.