Framework/ Coping adalah suatu tuangan logam tipis yang menutupi seluruh daerah preparasi gigi
seperti mahkota penuh tetapi tidak memberi bentuk anatomis pada gigi.11 Ada empat kriteria penting
yang harus diperhatikan ketika mendesain metal coping untuk restorasi metal keramik, antara lain,
adalah sebagai berikut :
Desain tepi coping PFM dapat dibuat sedemikian rupa, diantaranya dapat berbentuk collar metal, butt
joint, dan collarless.
Collar Metal
Collar metal PFM yang disebut juga metal keramik konvensional adalah desain coping restorasi metal
keramik yang mana pada bagian servikal restorasi terdapat batasan metal. Collar metal tersebut sering
ditempatkan pada jaringan gingiva.
Desain ini tidak estetis karena adanya bayangan hitam dari metal pada jaringan gingiva. Bayangan hitam
pada jaringan gingiva ini kelihatan sangat berbeda dengan jaringan gingiva normal
Butt Joint
Butt joint PFM adalah desain coping restorasi metal-keramik yang mana seluruh permukaan metalnya
dilapisi porselen. Desain ini kurang estetis karena adanya bayangan gelap pada tepi restorasi.
Collarless
Collarless PFM yang disebut juga collar off adalah desain coping restorasi metal keramik yang mana
metal coping berakhir pada dinding aksial korona dan bagian tepi kavitas hanya dilapisi porselen. Desain
ini sangat estetis. Tetapi karena porselen pada tepi restorasi tidak didukung oleh metal, kemungkinan
restorasi ini tidak tahan terhadap tekanan sementasi dan pengunyahan. Selain itu, pada bagian servikal
restorasi PFM collarless tidak terlihat bayangan gelap, sehingga kualitas estetis menjadi lebih baik.
Restorasi PFM collarless juga memiliki sifat biokompatibilitas yang baik. Akumulasi plak pada restorasi ini
sangat rendah dan permukaannya yang halus sangat baik untuk jaringan gingiva. Kelemahan restorasi
PFM collarless adalah pembuatannya yang sulit karena merupakan suatu teknik yang sensitif serta
memerlukan keahlian dan ketelitian dari operator untuk menghasilkan adaptasi tepi yang baik antara
metal dan keramik