Anda di halaman 1dari 7

PROSEDUR PEMBUATAN OBTURATOR BERGIGI TIPE HOLLOW BULB

DENGAN KASUS CONGENITAL DEFECT MOFIDIKASI GIGI TIRUAN


LENGKAP LEPASAN
(STUDI KASUS)

PROPOSAL

Karya Tulis ini Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan


Program Diploma III Jurusan Teknik Gigi
Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta II

RIANA SARI WIJAYA


P2.31.36.0.15.046

JURUSAN TEKNIK GIGI


POLITEKNIK KEMENKES RI JAKARTA II
2018
LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul

PROSEDUR PEMBUATAN OBTURATOR BERGIGI TIPE HOLLOW BULB


DENGAN KASUS CONGENITAL DEFECT MOFIDIKASI GIGI TIRUAN
LENGKAP LEPASAN
(STUDI KASUS)

Disusun Oleh: Riana Sari Wijaya (P2.31.36.0.15.046)

Telah disetujui untuk Uji Proposal Karya Tulis Ilmiah Jurusan Teknik Gigi Politeknik
Kemenkes RI Jakarta II dalam rangka Ujian Akhir Program untuk memenuhi sebagian
syarat guna memperoleh Gelar Ahli Madya Kesehatan bidang Teknik Gigi

Jakarta,

1. Pembimbing Materi

TASRIP AMTG. M,KES


NIP. 19670421 199203 2 002

2. Pembimbing Teknis
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seorang pasien wanita berusia 45 tahun mengalami congenital defect pada


bagian rahang atas, dia mengalami kesulitan dalam pengunyahan dan deglutisi.
Pemeriksaan ekstraoral menunjukkan berkurangnya kepenuhan akibat kehilangan
gigi. Pada pemeriksaan intraoral, terjadi defek besar pada bagian posterior langit-
langit lunak, membuat rongga mulut dan hidung dikomunikasikan. Seiring dengan
penggantian semua gigi yang hilang, prostesis obturator berongga direncanakan untuk
pasien. Seluruh prosedur menjelaskan kepada pasien dan persetujuannya diambil1.
Congenital defect merupakan cacat bawaan yang terjadi selama bayi masih
didalam kandungan2 . Obturator adalah protesa yang digunakan untuk menutupi
lubang dari kelainan congenital atau defect, restorasi ini dapat di klasifikasikan
berdasarkan waktu pemasangannya meliputi surgical obturator, interim obturator
definitive obturator 3.

Dalam pembuatan obturator material yang digunakan adalah acrylic resin,


acrylic copolymers, polyvinyl chloride dan copolymers, chlorinated polyethylene,
polyurethane elastomers, silicones 4. Salah satunya akrilik resin sebagai bahan
pembuat obturator, contoh akrilik resin yang umum digunakan adalah heat curing.
Heat curing merupakan satu bahan resin akrilik yang mempunyai biokompatibilitas
yang baik terhadap jaringan rongga mulut, mempunyai nilai estetis yang baik.tidak
mempunyai bau dan rasa, dan mempunyai warna yang stabil (referensi, bahan
kedokteran gigi5
Berdasarkan uraian di atas penulis ingin membuat “Prosedur Pembuatan
Obturator Bergigi tipe Hollow Bulb dengan kasus congenital defek Modifikasi Gigi
Tiruan Lengkap Lepasan” penulis memilih judul terebut dikarenakan ingin
mengetahui prosedur pembuatan Obturator Bergigi tipe tipe hollow bulb dengan kasus
congenital defek yang belum pernah penulis lakukan di laboratorium jurusan Teknik
Gigi Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jakarta II

1.2 Batasan Masalah


Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini penulis membatasi agar tidak
menyimpang dari apa yang di bahas dalam karya tulis ilmiah ini agar penulis hanya
focus membahas mengenai prosedur pembuatan obturator bergigi dengan kasus
congenital defek modifikasi gigi tiruan lengkap lepasan

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut:
bagaimana prosedur pembuatan obturator bergigi dengan kasus congenital defek
modifikasi gigi tiruan lengkap lepasan.

1.4 Tujuan Penulisan


1.4 a Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulis karya tulis ilmiah ini adalah untuk
menambah wawasan dan mengetahui perosedur pembuatan obturator bergigi
dengan kasus congenital defek modifikasi gigi tiruan lengkap lepasan

1.4 b Tujuan khusus


a. Untuk mengetahui prosedur laboratorium pembuatan obturator
bergigi dengan kasus congenital defek modifikasi gigi tiruan lengkap lepasan

b. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dapat terjadi pada proses


pembuatan obturator bergigi dengan kasus congenital defek modifikasi gigi tiruan
lengkap lepasan

1.5 Metode Penulisan


Karya tulis ini menggunakan studi kasus yang di dukung dengan beberapa
referensi baik dari media internet maupun buku yang di peroleh dari perpustakaan

1.6 Manfaat Penulisan


1.6 a Bagi penulis
Untuk mendapat pengetahuan baru serta pengalaman tentang prosedur
pembuatan obturator bergigi dengan kasus congenital defek modifikasi gigi tiruan
lengkap lepasan

1.6 b Bagi Manusia


Untuk mengetahui cara pembuatan obturator bergigi dengan kasus
congenital defek modifikasi gigi tiruan lengkap lepasan bagi mahasiswa Teknik
Gigi

1.6 c Bagi Institusi


Untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam perkembangan
dibidang Ilmu Kedokteran Gigi khususnya institusi kesehatan yang terkait

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Maksilo fasial berperan penting dalam rehabilitasi untuk mengembalikan fisik
dan psikologi psien yang kehilangan atau cacat pada struktur anatominya akibat
kelainan bawaan, trauma, atau penyakit. Jenis protesa maksilo fasial terdiri atas
protesa ekstra oral dan intra oral. Kelainan celah bibir dan langit-langit sering
terjadi pada orang dewasa maupun bati, bias karena kecelakaan, bawaan lahir,
dan enyakit yang menyebabkan kerusakan jaringan rongga mulut sehingga
dilakukan operasi. Kelainan ini dinamakan defek maksila dan emmbutuhkan
bantuan protesa obturator.(6) Obturator adalah suatu protesa yang digunakan
untuk menutup rongga mulut rahang atas yang ditimbulkan dari tindakan
pembedahan atau cacat. Kerangka obtirator bisa dari akrilik maupun kerangka
logam. Obturator ini lebih ringan dengan hollow bulb yang tujuannya untuk
mengurangi berat. (6)

2.2 Defect Maksila


Defect maksila adalah suatu kelainan berbentuk celah pada rahang atas yang
disebabkan factor berikut :
2.2 a Congenital Defect
Congenital defect merupakan cacat bawaan yang terjadi selama bayi masih di
dalam kandungan. (2)
1. Obturator tipe simple base plate
Obturator ini berfungsi untuk menutup lubang pada palatum keras,
memperbaiki fungus penelanan, pengunyahan, dan bicara
2. Obturator dengan ekor
Obturator ini terdiri dari speech appliance (alat bicara), obturator tipe ini
berfungsi untuk memperbaiki defek pada palatum lunak, palatum keras, dan
velophariangeal extension untuk memperbaiki fungsi bicara. Ada tipe 2 obturator
dengan ekor salah satunya adalah obturator palatal lift
3. Obturator Tipe overlay atau superimposed denture
Suatu obturator untuk menutupi satu atau lebih elemem gigi atau akarnya
menyeluruh

2.2 b Acquired Defect


Acquired Defect merupakan defek yang diperoleh akibat kecelakaan atau
pembuangan sebagian atau seluruh rahang atas karena adanya tumor
1. Immediate Temporary Obturator
Protesa Obturator Immadiate (immediate surgical obturator
prosthesis) atau obturator pembedahan, adalah suatu protesa yang di rancang untuk
menggantikan struktur komponen rahang atas yang hilang dan struktur dento alveolar
setelah operasi selesai sampai masa penyembuhan
2. Temporary Obturator
Temporary obturator dibuat dari cetakan setelah pembedahan.
Obturator ini memiliki langit-langit dan ridge palsu, dan umumnya tanpa gigi
3. Definitive Obturator
Definitive Obturator adalah obturator permanen yang menggantikan
sebagian atau seluruh rahang atas dan gigi-gigi yang hilang akibat pembedahan atau
trauma dan akan digunakan pasie seterusnya, obturator ini memiliki langit-langit
palsu, ridge palsu, gigi, dan bulb yang memanjang kedalam area defek
2.3 Pengertian Obturator
Obturator Palatum adalah suatu protesa yang digunakan untuk menutup
jaringan yang terbuka secara congenital atau diperdapat, terutama bagian palatum
keras atau lunak serta struktur apreolar yang berdekatan. Protesa ini digunakan untuk
membantu dalam pengucapan, memperbaiki artikulasi yang diakibatkan oleh kelainan

2.4 Macam-macam Obturator


2.4.a Obturator Palato Faringeal
Digunakan dalam penutupan velopharyngeal akibat adanya cleft palate atau kelainan
palatum lunak (soft palate defect). Tipe obturator membantu dalam mengontrol
perjalanan udara dan pengucapan.
2.4.b Obturator Palato Lift
Digunakan dalam menutupi bagian palatum keras dan secara fisikal menduduki
pada suatu posisi baik dalam penutupan velopharyngeal.
2.4.c Obturator Meatal
Didesain untuk menutupi bagian posterior ‘nasal chonane’ yaitu bagian
pembukaan antara rongga hidung dan nasofaring. Tipe obturator ini diindikasikan
pada pasien yang kehilangan palatum lunak secara total.
https://www.slideshare.net/homeworkping/212093406-casereport

Anda mungkin juga menyukai