Anda di halaman 1dari 201

Aku Datang Tuk

Mengajarmu, Nak!
115 Goresan Pena Guru Ahlussunnah

Antologi Tulisan Group Ahlusunnah Mengajar

1
Kata Pengantar

Assalamu alaykum warohmatullohi wabarokatuh


Alhamdulillah, wassholatu wassalamu ala nabiyyina muhammad wa ala
alihi wa ashbini ajmain. Amma baad.

Alhamdulillah, selesai juga e-book ini dalam kurun waktu sehari dari
pengumpulan berbagai artikel penulis di group WA Ahlusunnah
Mengajar.

Group WA Ahlusunnah sendiri, didirikan pada tanggal 11 Mar 2015 jam


9:45 WITA. Yang kemudian para guru di dalam group tersebut saling
sharing ilmu pendidikannya. Perlu diketahui bersama, dalam
pengumpulan ini, kami tidak mengedit beberapa kata, karena melihat
beberapa pertimbangan.

Semoga kumpulan tulisan ini bermafaat bagi kita semua. Wassalamu


alaykum warohmatullohi wabarokatuh.

Gowa, 7-6-2015
Admin
Abu Hanin/Ummu Hanin
WA 082393134148

2
Daftar Isi

Mengharomkan Kata "Jangan" 8


Setiap Anak "Cerdas" (Multiple Intelligences)? 13
Agar Siswa Tak Nyontek 22
Siapakah Guru Pertama buat Anak Kita? 24
Guru Sukses Belum Tentu Berpengaruh 26
Kunci Keberhasilan Pendidikan 30
Garis Besar Tugas Seorang Guru 32
Penampilan Guru Ahlussunnah 35
Karakter-Karakter yang Mesti Dimiliki Seorang Pengajar 36
Tips Mengambil Hati Murid 38
Tips Komunikasi Efektif Dengan Anak Usia Dini 39
Agar Siswa Tidak Pacaran 41
Syarat-Syarat Seorang Pendidik 42
Syekh Muqbil Mendidik Putri Beliau? 43
Ini Sikap Egois Orangtua kepada Anaknya di Sekolah/Pondok 49
10 Kesalahan Orangtua 50
12 Cara Menjadi Guru Sukses 56
Cara Mengelola Ruang Kelas 58
Kisah tentang Anak Yang Memiliki Karakter yang Kasar 59
Pendidikan Anak 60
7 Kiat Agar Menjadi Pembicara Sukses di Depan Murid-Murid 62
Kisah Guru TK 63
Penyakit Guru kepada Guru yang Lain 64
Tips Meredakan Keributan di Kelas 65
Pendidikan Utama Kepada Anak 66
Salah Satu Cara Mengajar Ank Bisa Menulis 68
Kalimat-Kalimat yang Baik yang Diucapkan Guru 69

3
Cara Memberi Nilai Tugas Anak 70
Inilah Kisahku dan Cara Mengajarku 71
Cara Mengahadapi Siswa yang Suka Ngobrol Ketika
Pembelajaran Berlangsung 74
Trik Mensiasati Murid yang Malas Membawa Bahan Praktek 75
Anak dan Menjaga Lisan 77
Pengalaman Mengajarku 79
Tips Mengajar Anak Usia TK 80
Hadiah 'Ini' Bagus Juga Untuk Anak 82
Tips Bagaimana Menghadapi Siswa yang Nakal 83
Perilaku Bijak dalam Mendidik Anak 84
8 Metode Pembelajaran yang Bisa Dilakukan di Rumah 85
Metode Mengajar Mata Pelajaran 88
Tips Praktis Anak Cinta Membaca 89
Muridku, Anakku... 90
Tips Menjadi Guru Inspiratif 91
Aku Hijrah Mengajar 92
6 Hal yang Perlu Dihindari dalam Pembentukan Pribadi Anak 94
Pemberian Hadiah 95
Tips untuk Mengisi Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah 97
Penyebab-Penyebab Kenakalan Anak 99
Mengatasi Keaktifan Anak 100
Tips Menghilangkan Rasa Bosan di Kelas 101
Langkah-Langkah Agar Pembelajaran Bisa Berjalan Efektif 103
Perkenalan di Awal Pertemuan 104
Yang Dilarang Keras bagi Guru 105
Beberapa Tips Mendidik Anak Ala Rasulullah 106
Beberapa Kebiasaan Orangtua yang Menyebabkan Anak
Berperilaku Negatif 107

4
Menjadi Guru Adalah Pilihan 109
7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Guru 110
Adakah Malaikat Pencabut Gigi? 111
Pilihan Menjadi Seorang Guru PAUD 112
Tips Cara Mengajar Anak Membaca di Rumah 113
Metode Mengajar Hafalan Al Qur'an Siswa Sekolah Dasar 115
Tips Membuat Siswa Berhenti Mencontek Saat Ulangan dalam
Sekejap 117
Tips Mencegah/Meredakan Amarah Anak Didik 120
Anak Berkebutuhan Khusus Ditinjau dari Pandangan Islam 121
Beberapa Cara Agar Anak Dapat Berakhlak dan Beradab Islami 123
Beberapa Kebiasaan Orangtua yang Menyebabkan Anak
Berperilaku Negatif (sesi II) 124
Melatih Wirausaha 126
Setiap Anak Mempunyai Alasan 129
Disiplin 130
Tips Mengomentari Rapor Siswa secara Kreatif 131
Guru Favorit 133
Cara Mengatasi Anak yang Over Aktif di Dalam Kelas Paud 134
Pendidikan Anak Usia 0-3 Tahun 135
Bagaimana Mengajarkan Praktek Wudhu untuk Anak Sekolah
Dasar 137
Teknik Ujian yang Menyulitkan Siswa untuk Saling Mencontek 139
Manfaat Pelukan Orangtua bagi perkembangan Psikologis Anak 140
Maaf ,Tolong dan Terimakasih 141
Tunarungu 142
Sekolah Menjalin Hubungan dengan Orangtua 143
Tips Anak Mudah Menghafal Mufrodat Bahasa Arab 144
Berdo'a Dulu Sebelum Belajar & Mengajar 146

5
Sharing Pengalaman Menghadapi Anak yang Susah Diarahkan 147
Bimbingan & Konseling di TK 148
Aurat 150
Mengatasi Anak yang Hiperaktif dan Overaktif (Bagian 2) 151
Menumbuhkan Rasa Empati Anak 152
Penyebab & Solusi Tepat Menghadapi Anak Marah & Mengamuk 154
Memahami Watak Anak 156
Cara Mengajar Anak Agar Terlepas dari Lagu dan Musik 157
Tak Ada Rotan, Akar pun Jadi 158
Beruntungnya Orang Tua yang mempunyai anak Shalih 161
Mencari Pola Asuh Anak yang Tepat 163
Tips Menangani Masalah Remaja di Kelas SMU 165
Pentingnya Mengetahui Riwayat Tumbuh Kembang Peserta Didik 166
Memilih Bahasa yang Mudah 167
8 Tips Suses Berkisah di Depan Santri/Siswa 168
10 Cara Menjadi Guru Berbeda dan Sukses 170
8 Cara Sederhana Mengubah Siswa Nakal Menjadi Siswa Sholeh 171
Menumbuhkan Minat Baca Anak di Rumah 173
Fenomena Nge-gank Pada Siswa Tingkat SMK/SMA 175
7 Tips Mengatasi Anak yang Membangkang & Susah Diatur 177
Tips Memberi Semagat untuk Manula Belajar Al-Quran 179
Aturan Tertulis 180
Selingan di Saat Membawakan Materi (Khusus Anak Tk) 181
17 Bentuk Mental Lemah Seorang Guru 182
9 Kebiasaan Guru Super 184
Tips Mencegah Anak Menjadi Egois 186
Memantaskan Guru Ikhwah di TK 188
Tips Menarik Perhatian Siswa Agar Minat Belajar 191
Cara Mengenalkan Sunnah kepada Masyarakat Pedalaman 192

6
Kontrol Emosi (Khusus Anak Tk) 194
Tetaplah Profesional... 195
Teknik Mengajar: Membuat Catatan Dengan Bimbingan 197
Anak Adalah Amanah 198
Selamat Tinggal Konvoi 200

7
Mengharomkan Kata "Jangan"
(Admin)

Salah seorang pendidik pernah berkata, "Pintu terbesar yang paling


mudah dimasuk oleh Yahudi adalah 2. Yaitu dunia psikologi dan dunia
pendidikan."

Karena itulah, berangkat dari hal ini. Kita akan mengupas beberapa
"kekeliruan" pada buku-buku pendidikan, seminar, teori pendidikan, dll.
Yang kadang sudah menjangkiti beberapa para pendidik muslim, para
ayah dan ibu,

Melarang Berkata "Jangan" pada Anak

Beberapa waktu lalu, ana sepakat dengan hal ini. Maka dengan
tertulisnya artikel ini, saya bertaubat kepada Alloh subhanahu wa ta'ala
dari bahayanya doktrin di atas.

Mari kita lihat, beberapa perkataan-perkataan 'dalam pendidikan'


tentang larangan mengucapkan kata jangan pada anak.

Diantaranya Ayah Edy, dia mengatakan pada buku 'Ayah Edy Menjawab
hal. 30,

"..gunakan kata-kata preventif, seperti hati-hati, berhenti, diam di


tempat, atau stop. Itu sebabnya kita sebaiknya tidak menggunakan kata
'jangan' karena alam bawah sadar manusia tidak merespons dengan
cepat kata 'jangan'..."

8
Pada media online, detik.com, pernah menulis judul artikel 'Begini
Caranya Melarang Anak Tanpa Gunakan Kata 'Tidak' atau 'Jangan',
bertuliskan demikian,

"...Tak usah bingung, untuk melarang anak tak melulu harus dengan
kata jangan atau tidak..."

Pada sebuah artikel lain, berjudul,"Mendidik Anak Tanpa Menggunakan


Kata JANGAN tertulis,

"Kata 'jangan' akan memberikan nuansa negatif dan larangan dari kita
sebagai orang tua, maka dari itu coba untuk mengganti dengan kata
yang lebih positif dan berikan alasan yang dapat diterima anak..."

Nah, inilah syubhat (keraguan). Indah nampaknya, tapi di dalamnya


terkandung bahaya yang kronis. Mari kita bahas syubhat yang mereka
gelontorkan.

Sebelumnya, kalau kita mau teliti, mari kita tanyakan kepada mereka
yang melarang kata 'jangan', apakah ini punya landasan dalam al-Qur'an
dan hadits?

Apakah semua ayat di dalam al-Qur'an tidak menggunakan kata "Laa


(jangan)"?

Mereka pun mengatakan jangan terlalu sering mengatakan jangan.


Sungguh mereka lupa bahwa lebih dari 500 kalimat dalam ayat Al-
Quran menggunakan kata jangan". Allohu akbar, banyak sekali! Mau

9
dikemanakan kebenaran ini? Apa mau dibuang? Dan diadopsi dari teori
dhoif?

Kalau mereka mengatakan kata jangan bukan tindakan preventif


(pencegahan), maka kita tanya, apakah Anda mengenal Luqman AL-
Hakim?

Surah Luqman ayat 12 sampai 19. Kisah ini dibuka dengan penekanan
Allah bahwa Luqman itu orang yang diberi hikmah, orang arif yang
secara tersirat kita diperintahkan untuk meneladaninya (walaqod
ataina luqmanal hikmah. . dst)

Apa bunyi ayat yang kemudian muncul? Ayat 13 lebih tegas


menceritakan bahwa Luqman itu berkata kepada anaknya,

Wahai anakku, JANGANLAH engkau menyekutukan Allah.


Sesungguhnya syirik itu termasuk dosa yang besar.

Inilah bentuk tindakan preventif yang divaliditas dalam al-Qur'an.


Sampai pada ayat 19, ada 4 kata laa (jangan) yang dilontarkan oleh
Luqman kepada anaknya, yaitu laa tusyrik billah, fa laa tuthihumaa,
Wa laa tushair khaddaka linnaasi, dan wa laa tamsyi fil ardli
maraha.

Luqman tidak perlu mengganti kata jangan menyekutukan Allah


dengan (misalnya) esakanlah Allah.

Pun demikian dengan Laa yang lain, tidak diganti dengan kata-kata
kebalikan yang bersifat anjuran. Mengapa Luqmanul Hakim tidak

10
menganti "jangan" dengan "diam/hati-hati"? Karena ini bimbingan
Alloh.

Perkataan "jangan" itu mudah dicerna oleh anak, sebagaimana


penuturan Luqman Hakim kepada anaknya. Dan perkataan jangan juga
positif, tidak negatif. Ini semua bimbingan dari Alloh subhanahu wa
ta'ala, bukan teori pendidikan Yahudi. Adakah pribadi psikolog atau
pakar parenting pencetus aneka teori modern yang melebihi
kemuliaan dan senioritas Luqman? Tidak ada.

Luqman bukan nabi, tetapi namanya diabadikan oleh Allah dalam Kitab
suci karena ketinggian ilmunya. Dan tidak satupun ada nama psikolog
kita temukan dalam kitabullah itu. Membuang kata jangan justru
menjadikan anak hanya dimanja oleh pilihan yang serba benar. Ia tidak
memukul teman bukan karena mengerti bahwa memukul itu terlarang
dalam agama, tetapi karena lebih memilih berdamai. Ia tidak sombong
bukan karena kesombongan itu dosa, melainkan hanya karena
menganggap rendah hati itu lebih aman baginya.

Dan, kelak, ia tidak berzina bukan karena takut adzab Alloh, tetapi
karena menganggap bahwa menahan nafsu itu pilihan yang dianjurkan
orang tuanya. Nas alulloha salaman wal afiyah.

Anak-anak hasil didikan tanpa jangan berisiko tidak punya sense of


syariah dan keterikatan hukum. Mereka akan sangat tidak peduli
melihat kemaksiatan bertebaran, tidak perhatian lagi dengan amar
ma'ruf nahi mungkar, tidak ada lagi minat untuk mendakwahi manusia
yang dalam kondisi bersalah, karena dalam hatinya berkata itu pilihan
mereka, saya tidak demikian. Mereka bungkam melihat penistaan

11
agama karena otaknya berbunyi mereka memang begitu, yang penting
saya tidak melakukannya. Itulah sebenar-benar paham liberal, yang
humanis, toleran, dan menghargai pilihan- pilihan.

Jadi, yakini dan praktikkanlah teori parenting Barat itu agar anak-anak
kita tumbuh menjadi generasi liberal. Simpan saja AL-Quran di lemari
paling dalam dan tunggulah suatu saat akan datang suatu pemandangan
yang sama seperti kutipan kalimat di awal tulisan ini.

Astagfirulloh!

Semoga Alloh subhanahu wa ta'ala memberi taufik kepada kita


semua...[]

12
Setiap Anak "Cerdas" (Multiple Intelligences)?
(Admin)

Dalam buku Sekolahnya Manusia, hal. xxii, Munif Chatib berkata,

"... saya menjelaskan teori multiple intelligences yang dikembangkan


oleh Howard Gardner sebagai landasan teori."

Dalam artikel "Apa Itu Multiple Intelligences (MI)?" dituliskan,

"Kecerdasan yang dijelaskan Gardner yaitu:

1. Verbal-linguistik
Berkaitan dengan kata-kata, lisan atau tertulis. Orang-orang yang ahli
dalam area ini umumnya bagus dalam menulis, orasi dan cenderung
belajar dari metode ceramah. Mereka juga cenderung memiliki kosa
kata yang luas serta belajar bahasa dengan mudah.

2. Logis-matematis
Berkaitan dengan angka dan logika.Mereka yang cenderung memiliki
kecerdasan ini umumnya unggul dalam matematika dan pemrograman
komputer. Karir kemungkinan melibatkan sains dan pemrograman
komputer.

3. Visual-spasial
Berkaitan dengan gambar dan ruang. Orang-orang pada kelompok ini
umumnya memiliki koordinasi penglihatan yang tinggi, dapat
menafsirkan seni dengan baik. Orang orang seperti ini biasanya artis,
pekerja tangan dan insinyur.

13
4. Kinestetik-jasmani
Berkaitan dengan koordinasi otot, gerakan dan melakukan sesuatu.
Pada kategori ini, umumnya orang yang mahir dalam olah raga dan tari,
bekerja lebih baik ketika bergerak. Sebagai tambahan, mereka belajar
lebih baik dengan melakukan sesuatu dan berinteraksi secara fisik.
Kebanyakan penari, pesenam dan atlet berada pada kategori ini.

5. Musikal
Berkaitan dengan pendengaran. Mereka yang baik dalam kecerdasan ini
cenderung menyanyi dan memiliki pola titinada yang lebih baik, serta
lebih menyukai musik. Musik juga membantu mereka yang berada pada
kategori ini bekerja lebih baik, selain itu belajar cenderung lebih
menyerap jika melalui ceramah.

6. Interpersonal
Berkaitan dengan interaksi dengan yang lain. Orang-orang yang
termasuk kategori ini biasanya ekstrovert dan baik dengan orang-orang.
Mereka bisa bersifat karismatik, meyakinkan dan diplomatis. Mereka
cenderung belajar lebih baik dalam kelompok, misalnya dalam diskusi.

7. Intrapersonal
Berkaitan dengan diri sendiri. Orang- orang yang termasuk kategori ini
seringkali introvert dan memiliki filosofi yang sangat rumit. Mereka
seringkali berakhir dalam karir keagamaan atau psikologi dan suka
menyendiri.

8. Naturalis
Berkaitan dengan alam. Orang-orang pada kategori ini tidak hanya baik
dengan kehidupan tapi juga dengan berbagai fungsi dan mekanisme di

14
belakangnya; bahkan kebanyak orang dalam kategori ini mengklaim
merasakan kekuatan kehidupan dan energi. Pada area ini biasanya ahli
biologi atau lingkungan."

Inilah konsep yang beberapa tahun terahir ini, jagad pendidikan


diramaikan oleh teori pendidikan yang mula-mula dicetuskan oleh
Howard Gardner. Teori tersebut adalah teori Multiple Intelligences.

Teori ini berpendapat bahwa manusia memiliki kecerdasan majemuk.


Kecerdasan-kecerdasn itu antara lain: kecerdasan musikal, kinestetik,
logis- matematis, linguistik, spasial, interpersonal, intrapersonal, dan
naturalis.

Benarkan demikian?

Kita sebagai seorang muslim, harus mengetahui, Allah taala berfirman


yang artinya,

Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik


membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak
menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui
keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu."
(QS. Al Hujuraat [49]:6 )

Kriteria orang fasik, bisa saja ini seorang muslim, maka beritanya tetap
dicek kebenarannya. Apalagi seorang non muslim, maka seharusnya kita
lebih komprehensif lagi dalam mengecek kebenarannya.

15
Kalau begitu, mari kita "kupas" teori ini. Yang mana, kita mengaggap
teori ini merupakan "evolusi" dari sistem pendidikan kita selama ini.

Teori ini muncul ada tahun 1965, oleh Howard Gardner. Ia menyatakan
bahwa setiap orang memiliki semua komponen (spectrum) kecerdasan,
memiliki sejumlah kecerdasan yang tergabung yang kemudian secara
personal menggunakannya dalam cara yang khusus.
(Teaching and Learning through Multiple Intelligences, Massachusetts:
Allyn and bacon, 1996, Hal.XV)

Berkata Alamsyah Said, S.Pd., M.Si.,

"... membaca buku Intelligence Reframed karya Howard Gardner. Apa


yang ada dibenak saya seolah terbukti, bahwa acuan dan landasan
pemikiran teori multiple intelligences Howard Gardner mengacu pada
teori evolusi Darwin. Acuan ini semakin menguat ketika referensi tokoh
yang ditampilkan Gardner berlatar belakang Anglo-Katolik-Yahudi-
Ortodoks, Kristen, Hindu dan Atheis."

Astagfirulloh! Ini merupakan ancaman buat kita, bahwa ternyata teori


ini dibangun bukan di atas agama Islam, bukan dari al-Qur'an dan as-
Sunnah.

Maka betul apa yang sempat dikatakan oleh seorang pendidik,

"Pintu terbesar yang paling mudah dimasuk oleh Yahudi adalah 2. Yaitu
dunia psikologi dan dunia pendidikan."

Maka mari kita waspadai teori MI ini.

16
Buku 'Frames of Mind' yang ditulis Howard Gardner pada 1983
kemudian mengedepankan tujuh representasi mental berlandaskan
teori psikologi perkembangan Charles Darwin. Dari tujuh representasi
mental tersebut, Gardner memunculkan tujuh klasifikasi kecerdasan
yang independen dan terbagi. Singkatnya, evolusi adalah password
ilmiah yang digunakan Howard Gardner dalam penekanan teori
multiple intelligences.

Dan jawaban tentang teori evolusi Darwin ini, telah disampaikan oleh
asy-Syaikh Muhammad bin Saleh Al Utsaimin rahimahullah,

Ucapan ini tidak benar, bahwa asal muasal manusia adalah monyet
(teori evolusi). Dan meyakininya adalah kekafiran karena merupakan
tindakan mendustakan Al-Qur`an. Hal itu karena Allah Taala telah
menjelaskan bahwa asal penciptaan manusia adalah dari tanah, dengan
diciptakannya Adam alaihissalam sebagai nenek moyangnya manusia.
Kemudian Allah Taala menjadikan (baca: menciptakan) anak
keturunannya (Adam) dari air yang hina (sperma).

Sementara monyet yang kita kenal adalah jenis lain dari makhluk
(Allah). Dia adalah makhluk yang diciptakan sudah demikian asalnya,
Allah Tabaraka wa Taala menciptakannya dengan sifat seperti itu. Sama
seperti keledai, anjing, baghal, kuda, onta, sapi, kambing, rusa, ayam,
dan selainnya.

Karenanya tidak boleh ada seorangpun, bahkan tidak boleh bagi negara
Islam yang menyandarkan dirinya kepada Islam untuk menjadikan hal
ini sebagai kurikulum dalam sekolah-sekolah mereka. Bahkan wajib atas
(pemerintah) negara tersebut untuk menghilangkan ilmu ini dari

17
sekolah sekolah mereka. Karena jika siswa tumbuh dengan keyakinan
seperti ini sejak kecilnya, maka dia akan sulit untuk terlepas darinya.
Bahkan saya menilai tidak bolehnya untuk mengajarkan hal ini di
sekolah-sekolah walaupun itu dalam rangka untuk membantah dan
menyanggahnya. Akan tetapi ilmu ini dibantah tanpa harus diajarkan di
sekolah-sekolah. Karena meletakkan sesuatu lalu berusaha untuk
mencabutnya akan menimbulkan mafsadat. Akan tetapi tidak
meletakkannya (baca: mengajarkannya) dari awal sama sekali itu lebih
baik daripada meletakkannya kemudian baru dicabut (baca: dibantah)
dan disanggah.
[Kaset Nur Ala Ad-Darb no. 55]

Inilah keruntuhan teori Darwin.

Pertanyaannya, mengapa teori multiple intelligences masih bertahan?


Alamsyah Said menjawab,
"Howard Gardner tidak sendirian, ia mendapat legitimited dari para
kolega ilmuwan Anglo-Katolik-Yahudi Ortodoks, Kristen, Hindu dan
Atheis memberikan dukungan akademik (intelektual-moralis) terhadap
kebenaran teori evolusi Darwin."

Maka dari itu, kita tak boleh latah dengan teori MI (Multiple
Intelligences) ini.

Bahkan Adi Guritno berkata dalam artikel 'Kritik Terhadap Teori Multiple
Intelligences Howard Gardner',

"Belum ada tes yang mampu mencakup serangkaian instrumen untuk


mengukur kecerdasan itu secara absolut."

18
Coba kita melangkah, lihat kecerdasan musikal, apakah ini dibenarkan
dalam Islam? Mungkinkah Alloh menciptakan manusia dengan
kecerdasan musikal? Sementara Alloh dan Rosul-Nya mengharamkan
musik!

Allah Taala berfirman,

Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan


yang tidak berguna sehingga dia menyesatkan (manusia) dari jalan Allah
tanpa pengetahuan.
(QS. Luqman: 6)

Abdullah bin Masud berkata menafsirkan perkataan yang tidak


berguna, Dia -demi Allah- adalah nyanyian.

Demikianlah kekeliruan MI ini.

Kalau kita mau jujur secara akademik terhadap fakta-fakta sejarah


kehidupan, maka kita akan sepakat, bahwa jauh sebelum legitimasi
akademik Howard Gardner, para salaf telah menunjukkan bukti
"multiple" kecerdasan. Mari kita tengok Sahabat Rasulullah
Muhammad, Salman Al-Farisi rodiyallohu anhu memberikan solusi
terhadap problem pengepungan Quraisy dengan pengenalan peta
wilayah yang sangat baik. Usamah bin Zaid yang menjadi panglima
perang menyerang Romawi di usia 22 tahun. Dan lain sebagainya.

Pertanyaannya adalah, "Apakah dengan kecerdasan itu mereka


diciptakan?"

19
Bukan!

Cobalah kita membuka lembaran lembaran Al Quran dan kita jumpai


pada surat Adz Dzariyat ayat 56. Di sana, Allah Taala berfirman,

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
beribadah kepada-Ku.
(QS. Adz Dzariyat: 56)

Abdurrahman As Sadi dalam tafsir beliau mengatakan,

Inilah tujuan Allah menciptakan jin dan manusia dan Allah mengutus
seluruh para rasul untuk menyeru menuju tujuan ini yaitu ibadah yang
mencakup di dalamnya pengetahuan tentang Allah dan mencintai-Nya,
bertaubat kepada-Nya, menghadap dengan segala yang dimilikinya
kepada Nya dan berpaling dari selain-Nya.

Dari sini, kita katakan bahwa orang-orang yang diberikan kecerdasan


senantiasa mengalokasikannya untuk peribadahan kepada Alloh
semata. Bertauhid! Jauh dari syirik! Sehingga hidup dan matinya hanya
untuk Alloh subhanahu wa ta'ala.

Shahabat yang mulia, putra dari shahabat yang mulia, Abdullah bin
Umar radhiyallahu anhuma mengabarkan,

Aku sedang duduk bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam


tatkala datang seorang lelaki dari kalangan Anshar. Ia mengucapkan
salam kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, lalu berkata,

20
Ya Rasulullah, mukmin manakah yang paling utama?

Beliau menjawab, Yang paling baik akhlaknya di antara mereka.

Mukmin manakah yang paling cerdas?, tanya lelaki itu lagi.

Beliau menjawab:

Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik


persiapannya untuk kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang
yang cerdas.
(HR. Ibnu Majah no. 4259, dihasankan Asy-Syaikh Al-Albani
rahimahullahu dalam Ash-Shahihah no. 1384)

Inilah hakikat dari "kecerdasan", yakni menambah keimanan kepada


Alloh subhanahu wa ta'ala dan agar kita mempersiapkan bekal menuju
akhirat.

Semoga Alloh subhanahu wa ta'ala memberi taufik kepada kita


semua....[]

--Bontote'ne, 4 Sya'ban 1435 H

21
Agar Siswa Tak Nyontek
(Admin)

Ada beberapa ketimpangan yang hadir di depan mata sang guru taktala
ujian sekolah berlangsung. Katakanlah ketimpangan itu "menyontek".
Ini persoalan besar bagi saya pribadi, menyontok suatu perkaya yang
menjadi bibit munculnya kemungkaran baru: syirik, bid'ah, maksiat,
korupsi, pencurian, etc. Jika ini tidak diberantas, maka persiapkanlah diri
kita menjadi hamba "plagiat".

Sempat saya mengawas di suatu sekolah, dan memberikan aturan main


dengan sikap diam. Saya diam bukan berarti membiarkan mereka, tapi
diam itu bisa sejajar dengan kata "tegas". Diamnya seorang pengawas
sambil menatap situasi ulangan di dpn papan tulis sudah menjadi ciri
ketegasan di sisi siswa.

Nah, pada saat menjelang waktu habis, mulailah gusar para siswa itu.
Tapi, segera saya menegur dengan berkata, "Ada apa? Mengapa ribut?"
Sehingga mereka memberikan wajah murung pada saya.

Tak peduli dengan hal itu, aturan harus lebih dipatuhi. Jangan menjadi
mediator dosa bagi fenomena nyontek ini.

Meskipun pasca ulangan, para siswa menjuluki saya pengawas ketat,


tapi itulah sebuah resiko pembenaran, di saat para guru tak lagi
mementikan ini.

Nah, tips saya agar siswa tidak menyontek dari awal hingga akhir adalah
sebagai berikut:

22
-Berikan sebuah kisah dosa-dosa dari menyontek, dan efek dari
kelakukan itu. Misalkan nilai yang dusta.

-Diamlah pada saat


mengawas, cukup dengan berputar mengelilingi bangku-bangku siswa.
Sembari melirik-lirik gerak siswa.

-Jangan terlalu dekat dengan siswa, maksudnya ada pembeda antara


posisi kita menjadi pengawas dan sahabat.

-Berdiri depan papan tulis, tepat di tengah. Jangan duduk.

Penutup.

Saya rasa, jangan pernah kita takut untuk menerima konsekuensi


kebenaran. Anda telah tepat jika melaksanakan aturan.

23
Siapakah Guru Pertama buat Anak Kita?
(Annisa Tahfiz)

' Di balik pria yang agung ada wanita agung dibelakangnya'

Demikianlah kata orng bijak tempo dulu. Jika ada lelaki yg menjadi
Ulama cendikia, tokoh ternama, atau pahlawan ksatria, lihatlah siapa
ibu mereka. Karena ibu memiliki peran besar dalam membentuk watak,
karakter, dan pengetahuan seseorang.

' Ibu adalah Ustadzah/Guru pertama sebelum si kecil berguru kepada


ustadz besar sekalipun.

Maka kecerdasan, keuletan dan perangi sang ibu adalah faktor


dominana bagi masa depan anak. Karenanya Rasulullah Shallallahu
alaihi waaallam melarang para orang tua menyusukan bayi mereka pada
wanita yang lemah akal. Karena air susu dapat mewariskan sifat sifat ibu
pada si bayi.

Dalam kitab Ar Raudhul Unuf disebutkan bahwa persusun itu seperti


hubungan darah( nasab) Ia dapat mempengarui watak seseorang.
Kemudian penulisny menyitir sebuah hadis dari 'Aisyah
Radhiallahu'anha secara marfu': Janganlah kalian menyusukan bayi
kalian kepada wanita bodoh, karena air susu dapat mewariskan sifat
sang ibu.

Begitulah ibu memiliki peran begitu besar dalam menentukan masa


depan si kecil. Ibu dengan kasih sayangny yang tulus , merupakn
tambatan hati bagi si kecil dalam menapaki masa derpannya. Senyuman

24
dan belaian tangan ibu akan mengobarkan semangatny. Jari jemari
lembut yang senantiasa mengadah kelangit teiring doa yang tulus dan
deraian air mata bagi si buah hati. Ada kunci kesuksesan d hari esok.
Dalam syiarny Imam Adz Dzahabi mengisahkan dari Muhammad bin
Ahmad bin Fadhal Al Balkhi, ia mendengar ayahnya mengatakan bahwa
kedua Mata Imam Al Bukhori sempar buta semasa kanak knak. Namun
pada suatu malam, ibunya bermimpi bahwa ia berjumpa dengan nabi
Ibrahim. Nabi Ibrahim berkata kepadanya, " Hai Ibu , Sesungguhnya
Allah telah berkenan menfembalikan penglihatan anakmu karena
cucuran air mata dan banyaknya doa yang kau panjatkan kepada-Nya".
Maka setelah kami periksa keesokan harinya ternyata penglihatan Al
bukhori benar benar telah kembali.

Demikan tulisan singkat ini di buat semoga kita dapat mengambil


manfaat.

25
Guru Sukses Belum Tentu Berpengaruh
(Admin)

Ada kebaikan yang akan melingkupi para pendidik. Ia akan mendapat


runut doa dari tiap yang terdidik olehnya. Subhanalloh!

Alangkah mulianya kedudukan pendidik ini, yang kita klaim sebagai


'guru' tentunya. Namun, tak semua guru bisa 'dijubahi' sukses pada
dirinya. Kesuksesan seorang guru memerlukan waktu, kesabaran,
antusiasme, kecerdasan, dan aqidah salaf merupakan paket wajib. Tak
boleh lepas! Kapan lepas artinya pendidikan layaknya 'menabur garam
di lautan'. Dan semua kunci itu berada pada sebuah kata: berilmu.

Ada banyak hal menjadi panutan dari seorang guru sukses, berhasil
membawa murid-muridnya ke taman ke-shohihah- aqidah. Mulai dari
ilmu agamanya harus bersinergi dengan aqidah salaf. Bukan 'salah'.
Sebab mereka para salafus sholeh adalah sebaik-baik ummat. Kita para
pendidik wajib memiliki aqidah seperti mereka. Bagaimana dampak jika
justru bertolak belakang dengan akidah mereka?

'Kita akan mengemban dosa jariyah.'

Kian hari bertambah kekeliruan dalam mengaplikasikan nilai-nilai


keislaman yang benar. Lalu, apa hubungannya dengan guru terhadap
aqidah salaf? Apakah ada kontribusi aqidah ini dalam profesi keguruan?

Sebelum dijawab, mari kita 'sunting' hakikat pendidik sesungguhnya.

26
Selama penulis menyandang profesi guru, kian banyak rintangan dan
cobaan, meskipun ada keceriaan di sini. Tapi, seorang penulis buku
sempat berkata, "Apa menariknya kehidupan tanpa tantangan?"

Hal ini membuat saya semakin, tegar, bahwa status terbaru ini 'serius'.
Bukan permainan. Apalagi disebut ajang menumpuk gaji ada di sini.
Sekali kali tidak!

"Mengajar adalah pelopor lahirnya manusia beriman dan bertakwa."

Bagaimana rinci dari defenisi di atas?

Guru atau pendidik hendaknya jangan bermain-main. Perlu antusiasme,


semangat, stamina kuat, menyerahkan pikiran, tenaga, ilmu yang
shohih untuk perbekalan anak-anak.

Meskipun sang murid dianggap bodoh oleh teman sejawatnya, maka


sang guru harus memiliki defenisi lain tentangnya bahwa semua
manusia dilahirkan dalam fitrah; aqidahnya benar. Sehingga guru
menelusuri apa, bagaimana, kenapa sang murid jadi menyimpang,
bodoh? Sehingga, solusi akan hadir, penyelesaian akan muncul.

Apa sebenarnya tujuan pendidikan kita di dunia ini? Apakah menjadikan


manusia sukses?

Iya.

Dan apa persepsi yang terbangun mengenai kesuksesan murid? Apakah


berimbas kaya?

27
Secara hakiki, kesuksesan menurut al-Quran dan hadits shohih adalah
'sukses di segala sektor, mulai sukses di dunia, alam kubur, dan akhirat
(surga).' Ini yang sempat dipaparkan oleh Ust. Khidir -hafidzahulloh- saat
berceramah tentang pendidikan sukses. Dia adalah ustadz yang yang
menguasai ilmu parenting. Namanya tersohor di kota ini; Makassar.

Dengan tuturan beliau uni, sayapun mendidik dengan arah agar murid-
murid bisa sukses di tiga sektor di atas. Namun, barangkali ada
terjemahan miring kesuksesan di dunia, misalnya beranggapan sukses =
kaya. Sekali-kali tidak!

"Sukses ialah ketika murid mampu beribadah kepada Alloh (bertauhid).


Dan saat murid berbakti kepada kedua orang tua."

Ini yang tidak ada dalam kamus Paulo Freire. Tetapi, ini tujuan
pendidikan yang tertera pada Quran dan sunnah shohih. Akan indah
kehidupan ini jika anak-anak kita dini dan esok menyandang status
'bertauhid'. Kalau ada seorang guru yang tak mengerti asas mulia ini, tak
peduli, bahkan mencela guru-guru yang mendidik terapan tauhid, maka
ia sebaiknya mengevaluasi arti edukasi sebenarnya; fact education.

Jika sudah tercapai 2 visi seperti di atas, insya Alloh, generasi kita akan
tumbuh dengan perilaku mulai, punya modal untuk menghadapi
tantangan di dunia ini, alam kuburnya, dan akhirat yang pasti itu. Maka
terjawablah soal yang tadi, "Apa kaitan pendidik dengan akidah
shohih?"

28
Yaitu menjadikan anak selamat di dunia, alam kubur, dan akhiratnya.
Jangan melepaskan prinsip-prinsip tauhid ini. Pendidik harus mengkaji
dan mengalkan isi buku, seperti;
1. Kitab Tauhid karya Syaikh at-Tamimi,
2. Kasyfusy Syubhat, penulis yang sama,
3. Aqidah Salaf ash-Shabul Hadits,
4. Dan masih banyak lagi rujukan lain sesuai pemahaman salafus sholeh.

Ini merupakan agenda pendidikan sepanjang masa. Terkadang saya


bertanya kepada murid, "Yang mana lebih penting, pelajaran (agama) ini
lebih penting daripada pelajaran bapak yang akan sampaikan?"

Mereka menjawab dengan antusias, "Yang ini, Pak!" sambil menunjuk


materi aqidah yang saya bawakan sejenak sebelum ke materi yang saya
emban.

Sudah saatnya kita menyadari betapa urgennya pendidikan ini, dan tak
boleh dilakukan oleh sosok amatiran. Tidak abai, sebab waktu masih
berjalan, belum berhenti. Paket-paket inilah yang saling mengikat, tak
boleh renggang. Guru mengikat kuat dan murid akan berbekal
kesuksesan tentunya.

Tinggal satu pertanyaan yang belum terjawab, sebagaimana judul di


atas, "Lalu, bagaimana pula maksud dari guru sukses tapi tak
berpengaruh?"

Satu kalimat saja,

'Satu amalan lebih baik ketimbang seribu teori.' Let's do it now!

29
Kunci Keberhasilan Pendidikan
(Eva Latifah Bafadal)

Pendidikan yang berhasil adalah pendidikan yang menghasilkan


generasi yang berorientasi ke akhirat. Ajaran agama yang benar wajib
dimiliki terlebih dahulu agar pendidikan tersebut berhasil. Tanda
keberhasilan dari pendidikan adalah terciptanya generasi yang mirip
dengan generasi di zaman Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam.

Sebelum mengantarkan putra-putrinya masuk ke sekolah orangtua


hendaknya menanamkan nilai2 agama dan membiasakan mereka
melakukannya dalam kehidupan sehari2 terlebih dahulu. Orang tua
wajib mempersiapkan hal tersebut. Kemudian barulah mereka dapat
disekolahkan.

Di sekolah pelajar wajib melakukan hal berikut:

1. Berakhlak kepada guru, Menghormati yang lebih tua usianya darinya


(kakak kelasnya, penjaga kantin, satpam).

2. tidak membantah apabila diajarkan hal yang benar dan dikoreksi


kelasahannya dengan baik.

3. Mengulang kembali apa yang telah dipelajarinya dan diamalkan.

4. Tidak menganiaya teman, mengganggu hewan ataupun merusak


tumbuhan disekitarnya

5. Tidak banyak bicara tanpa keperluan atau berbicara yang buruk.

30
6. Mau berkonsultasi bila memiliki masalah yang membuatnya tidak
fokus dalam belajar dan bersedia melakukan hal yang benar untuk
mengatasi permasalahannya tersebut (tidak hanya sekedar curhat
belaka tanpa bertindak)

7. Berlomba dalam berprestasi.

8. mengikuti kegiatan2 yang bermanfaat bagi pengembangan bakat,


diri, jasmani terlebih agamanya.

Dengan ketakwaan kpd ALLAH,bersikap yang benar dan sesuai dengan


ajaran agama sajalah maka pendidikan yang berhasil dunia akhirat
dapat dicapai. Tugas qt sebagai orang tua dan pendidik adalah
menciptakan lingkungan dan suasana yang mendukung hal tersebut di
atas dan mampu menjadi teladan buat generasi penerus kita kelak.

31
Garis Besar Tugas Seorang Guru
(Faqihah Pondok)

Tugas Guru, terbagi 3 :

1. Secara Personal
Harus mengetahui pribadinya, yaitu pribadi yang di contoh dan ditiru
oleh anak didik, sehingga harus mengenal dirinya sendiri seperti
kemampuannya, dan ide ide / bakat bakat yang baik.

Siroh Rosulullah solallaahu 'alaihi wasallam,menceritakan sosok


beliau,sebagai seorang pendidik yang bijaksana dan guru yang
senantiasa mengarahkan kepada yang lebih baik.Beliau juga sebagai
penasehat,yang lemah lembut,di mana pendidikan di bangun di atas
kasih sayang dan kelemah lembutan.Beliau juga seorang yang di
cintai,orang yang ikhlas dalam mendidik dan mengajari shohabat.

2. Tugas sosial, yaitu punya misi kemanusiaan / dakwah

"Tugas para Guru tidak berhenti pada hanya sekedar mengisi


pengetahuan pada otak murid muridnya, tapi juga menyeluruh pada
semua sisi, membersihkan aqidah dan akhlak tidak baik yang bisa
menghilangkan agama.

Seorang Guru hendaknya senantiasa mengarahkan murid muridnya


kepada yang lebih baik, dan memberi nasehat dengan lemah lembut."

3. Tugas Profesional

32
Kita sebagai guru harus ahli dalam bidang yang di tekuni, dan
mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas.

Caranya :

A. Menguasai psikologi perkembangan dan psikologi belajar

" hendaknya seorang guru memposisikan dirinya sebagai orang tua bagi
anak anak didiknya, seperti yang di contohkan oleh tauladan kita
Rosulullah solallaahu alaihi wasallam ' Dari Abu Hurairah Radhiyallahu
anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Sesungguhnya kedudukanku terhadap kalian seperti kedudukan
seorang ayah, aku mengajari kalian semua. HR. Abu Dawud (no. 8)
dan lainnya.

Dan hendaknya guru juga memahami bahwa masing masing anak


mempunyai kekhususan tersendiri dan mempunyai karakteristik masing
masing, dengan latar belakang berbeda beda, dan orang tua berbeda
beda. Setiap anak tidaklah bisa di paksakan untuk di samakan dengan
yang lain, jika di paksakan hal ini malah membuat mati potensi anak
tersebut. "

B. Bertanggung jawab dalam pemberian disiplin

C. Mampu menilai anak didiknya atau muridnya

"Seorang guru tentunya memiliki keahlian masing masing dan tugas


yang di bebankan padanya,dan dia menyadari,bahwa dia berada pada
murid murid yang masing masing berbeda

33
karakternya,akhlaqnya,pendidikannya, latar belakangnya,orang
tuanya,oleh karena itu,wajib bagi bagi pendidik untuk memberi
pengajaran dan kelapangan sesuai dengan kondisi masing masing murid
muridnya"

D. Menjadi conselor ( pembimbing )

Tugas seorang guru selain memberi pengetahuan, juga memberikan


bimbingan. Hendaknya bagi para Guru untuk selalu mengarahkan anak
didiknya menjadikan setiap ucapan dan prilaku anak didiknya bersandar
pada petunjuk Rosulullah solallaahu alaihi wasallam, seperti ketika ada
muridnya yang bersin di bimbing untuk mengucapkan hamdalah,
membiasakan mengucapkan salam setiap masuk kelas, dan semisal
inilah yang semestinya ditanamkan seorang guru pada anak didiknya.

E. Menjadi penghubung antara sekolah dan masyarakat

F. Selalu menambah pengetahuan kita dan memperkaya ide ide


bagaimana caranya mengajar

Tanggung Jawab Guru


Bahwa seorang Guru adalah orang yang harus mempunyai komitmen
dan pendirian dalam hal mengajar, mendidik dan membimbing agar
anak didiknya menjadi sosok yang bertanggung jawab.

" Dan wajib bagi seorang Guru untuk memperingatkan anak didiknya
dari ideologi yang rusak, di antaranya komunis, pemahaman yahudi,
paham sosialis dan pemahaman pemahaman yang kosong dari agama"

34
Penampilan Guru Ahlussunnah
(Admin)

1. Sehat, tidak berpenyakit menular.


2. Suara jelas, bersih, volume maksimal.
3. Rapi
4. Potong kuku
5. Berpakaian Syar'i
6. Tidak memakai parfum untuk guru akhwat
7. Berwibawa
8. Bersiwak

35
Karakter-Karakter yang Mesti Dimiliki Seorang Pengajar
(Herlindah)

Karakter-karakter yang mesti dimiliki seorang pengajar:

1. mengikhlaskan ilmu untuj Allah

2. jujur

3. serasi antara ucapan dan perbuatan

4. bersikap adil dan tidak berat sebelah

5. berakhlak mulia dan terpuji

6. tawadhu' (rendah hati)

7. pemberani

8. bercanda bersama anak didiknya

9. sabar menahan emosi

10. menghindari perkataan keji yang tidak pantas

11. berkonsultasi dengan orang lain.

Semoga bisa menjadi bahan instropeksi diri pribadi dan kita smha sbgai
pendidik ataw pengajar. sudahkah kita memiliki karakter2 ini? terkdng

36
kita merasa bingung mengapa siswa2i kita sulit ataw bahkn bingung dgn
materi yg kita sampaikan . bisa jadi ada karakter yg mesti kita miliki tp
belum ada pd diri kita atau blum kita miliki.

37
Tips Mengambil Hati Murid
(Admin)

1. Senantiasa menanyakan kabar mereka, kabar keluarganya.

2. Beri motivasi di saat dia lengah dan beri hadiah saat berprestasi.

3. Menegur kesalahannya hanya berdua.

4. Di luar jam sekolah, tetap memberikan arahan.

5. Mendoakannya agat dapat hidayah.

38
Tips Komunikasi Efektif Dengan Anak Usia Dini
(Mu'allimah Kris)

1. Eye Contact
Saat berbicara pastikan melakukan kontak mata dengan anak. Untuk
memastikan anak fokus dan siap menerima informasi.

2. Posisikan Kepala Sejajar Dengan Anak.


Dengan posisi kepala yang sejajar dengan anak, anak bisa lebih fokus
mendengarkan kita dan merasa dihargai pada saat yang sama.

3. Contoh Konkrit.
Anak usia dini belum bisa mengintrepretasikan contoh atau kejadian
abstrak. Selalu gunakan contoh konkrit yang bisa langsung anak lakukan,
sentuh, dan rasakan

39
40
Agar Siswa Tidak Pacaran
(Admin)

1. Sebisa mungkin di pisah tempat duduknya. Bahkan kalau bisa kelas


wanita dan laki2 dipisah. Beberapa sekolah di barat, sudah menetapkan
pemisahan kelas krn meningkatnya pelecehan seksual.

2. Menceritakan kepada anak-anak kisah orang orang sholeh yg trhindar


dr fitnah lawan jenis. Seperti kisah Nabi Yusul, Al Misk, dll.

3. Hendaknya guru jga tidak brpacaran.

4. Memahamkan kepada anak mana cinta yg halal dan mana cinta yg


harom.

5. Menyebutkan resiko berpacaran dr sisi agama, sosial, dll.

41
Syarat-Syarat Seorang Pendidik
(Nurul)

Diringkas dari kitab Nidaa ilal murobiyyin wal murabbiyat karya syaikh
Muhammad bin Jamil Zainu. Diantara syarat seorang pendidik:

1.mahir dalam bidangnya,kreatif dalam metode


pengajarannya,mencintai profesinya dan anak didiknya.

2.bisa menjadi teladan bagi orang laim dr sisi ucapan dan perbuatannya

3.melaksanakan apa yg diperintahkannya kpd murid2nya

4 mengetahui bahwa profesinya itu menyerupai tugas para nabi untuk


memberi petunjuk dan mengajari manusia

5.tawadhu terhadap ilmu.

6.jujur dan menepati janji

7.sabar

42
Syekh Muqbil Mendidik Putri Beliau?
(Fulanah)

Pernah membaca buku "Nashihati lin Nisa"? Buku yang telah


diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Nasehatku bagi
Para Wanita ini ditulis oleh seorang 'alimah (ulama wanita) dari negeri
Yaman yang bernama Ummu Abdillah Al-Wadiiyah.

Beliau hafizhahallah adalah putri dari ulama ahlul hadits di masa kita,
yaitu Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadii rahimahullah.

Ummu Abdillah adalah seorang 'alimah yang memiliki banyak


keutamaan. Disebutkan dalam biografi Syaikh Muqbil, Ummu Abdillah
mengajar di madrasah nisa (khusus wanita) dan memiliki beragam
karya tulis ilmiyah. Di antaranya:

- Shahihul Musnad fis Syamail Muhammadiyah (tentang kesempurnaan


Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, dicetak dalam dua jilid)
Jamius Shahih fi ilmi wa Fadhlihi (tentang keutamaan ilmu)
Tahqiq kitab As-Sunnah Ibnu Abi Ashim
Nasehati lin Nisa
dan sekarang beliau masih mengerjakan Shahihul Musnad min Sirah
Nabawiyah

Yang diangkat dalam artikel ini adalah bagaimana cara Syaikh mendidik
putrinya sehingga tumbuh menjadi seorang 'alimah. Tema ini mungkin
jarang diangkat karena biasanya yang dipersiapkan sebagai seorang alim
atau ulama adalah anak laki-laki saja. Pernahkah kita bercita-cita putri
kita menjadi seorang 'alimah? Kalau memang ada keinginan tersebut,

43
mungkin kita bisa bercermin terlebih dahulu dengan metodologi Syaikh
dalam mendidik putrinya.

Ummu Abdillah berkisah tentang bagaimana ayahanda beliau Syaikh


Muqbil- mendidik putri-putrinya,

Ayahanda tidak pernah menyia-nyiakan kami, betapa pun sibuknya


beliau. Oleh karena itulah beliau sangat perhatian terhadap kami dalam
mempelajari Al-Quran. Beliau selalu menuntun kami dalam membaca
Al-Quran. Kadang beliau rekam agar hapalan kami semakin kokoh.
Suatu ketika saudari saya menghapal, dan ayahanda sedang berada di
perpustakaan. Saudariku tadi mencari beliau, ingin direkamkan
hapalannya. Beliau pun meninggalkan risetnya, merekam hapalan
saudariku lalu kembali lagi ke perpustakaan.

Begitu kami mengetahui qiraah yang baik, beliau membeli kaset qiraah
Syaikh Al-Husari untuk kami. Beliau juga membelikan untuk masing-
masing putrinya satu tape recorder tanpa radio. Ini bentuk penjagaan
beliau agar kami tidak mendengar nyanyian.

Setelah kami mengerti lebih banyak, kami dibelikan masing-masing


sebuah tape recorder dengan radionya, namun beliau tetap
memperingatkan kami terhadap nyanyian dengan keras. Dan
alhamdulillah, kami menerima peringatan tersebut. Kami tidak
mendengarkan nyanyian sama sekali, seiring dengan rasa tidak senang
terhadap nyanyian.

Dalam menghapal, beliau memerintahkan kami untuk hanya


menggunakan satu mushaf dari satu penerbit karena itu akan

44
membantu memperkokoh hapalan. Kalau beliau melihat di tangan kami
ada mushaf yang berbeda, beliau akan memberi peringatan keras dan
sangat marah.

Di antara murid beliau ada orang-orang Sudan dan Mesir yang datang
beserta istri-istrinya. Di antara istri-istri mereka ada yang mengajar kami
dengan diberi imbalan jasa oleh ayah sebagai bentuk perhatian beliau
terhadap pendidikan. Dan apabila di buku-buku yang dipergunakan oleh
para guru wanita tersebut ada gambar makhluk bernyawanya, beliau
memerintahkan kami untuk menghapusnya. Kami pun menghapus
gambar-gambar tersebut disertai dengan kebencian yang sangat
terhadap gambar-gambar itu.

Lalu setelah itu kami pun diajari ilmu-ilmu syari Al Kitab dan As-Sunnah,
sehingga kami pun menghafal bersama para guru tersebut dan kami
pun hapal beberapa hadits walhamdulillah.

Beliau rahimahullah terkadang bersenang-senang dan bergurau


bersama kami, dalam perkara yang diizinkan oleh Allah. Berbeda
dengan kebanyakan kaum muslimin kecuali yang dirahmati oleh Allah-
yang bersenang-senang bersama anak-anak mereka dengan televisi,
nyanyian, permainan-permainan gila, serta kerusakan lainnya. Padahal
nabi kita bersabda, Kamu sekalian adalah pemimpin dan akan dimintai
pertanggung jawaban tentang apa yang dipimpinnya.

Beliau selalu melarang kami terlalu banyak keluar, dan beliau selalu
mengharuskan kami untuk tidak keluar kecuali seizin beliau.

Ini apa yang dijalankan beliau semasa kami kecil.

45
Ada pun tentang pendidikan kami, beliau sangat ingin kami mendalami
agama Allah dan mencari bekal ilmu syari. Sebab itulah, beliau
mencurahkan kemampuan beliau untuk membantu kami menuntut ilmu
dan membuat kami menggunakan kesempatan kami dengan sebaik-
baiknya. Beliau selalu menyediakan waktu khusus untuk mendidik kami.
Setiap hari kedua, beliau menanyakan pelajaran yang telah lalu. Jika
pelajaran itu terlalu berat, maka beliau berikan dengan cara yang jauh
lebih ringan.

Di antara pelajaran yang khusus kami pelajari di rumah adalah:


Qatrun Nada sampai dua kali
Syarh Ibnu Aqil sampai dua kali juga
Tadribur Rawi
Mushilut Thullabi ila Qowaidil Irab (namun tidak selesai karena beliau
sakit)

Majelis beliau senantiasa penuh dengan kebaikan, diskusi, dan


pengarahan, sampai pun di atas hidangan makan atau via telepon.

Ketika beliau di Saudi Arabia sebelum berangkat ke Jerman, ayahanda


mengucapkan salam lewat telepon kepada saya, Assalamualaikum
warahmatullah wabarakatuh. Saya menjawab tanpa mengucapkan,
Wabarakatuh. Beliau bertanya (menegur), Mengapa tidak engkau
balas dengan yang lebih utama? sebagai isyarat pengamalan ayat ke 86
dari surat An-Nisa.

Terkadang beliau sengaja salah memberikan pertanyaan untuk menguji


pemahaman kami, sebagaimana itu beliau lakukan juga kepada murid
laki-laki. Kadang beliau bertanya tentang soal yang cukup berat, untuk

46
memberikan faedah namun disuguhkan dengan pertanyaan terlebih
dahulu. Metode ini pun diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam sebagaimana di dalam hadits Muadz.

Kadang ketika kami menemui kesulitan dalam pelajaran atau riset kami,
beliau memerintahkan kami untuk meneruskan riset tersebut, atau
beliau mengikuti kami ke perpustakaan dan membantu kami. Inilah
yang menyebabkan kami begitu berduka karena kehilangan beliau
rahimahullah. Siapa yang akan memperhatikan kami sepeninggal
ayahanda?

Beliau selalu mendidik dan mengarahkan kami dengan lemah lembut.


Dan dengan karunia Allah, kami tidak terdorong sedikit pun untuk
menentang beliau, karena semua itu adalah demi kemaslahatan dan
keuntungan kami juga. Semuanya adalah mutiara yang diuntai dengan
Al-Kitab dan As-Sunnah.

Di antara yang mengagumkan pada diri beliau adalah tidak pernah


memaksakan kepada kami dalam perkara ijtihad kami yang memiliki sisi
pandang lain. Kalau kami sudah memahami suatu masalah yang
berbeda dengan pemahaman beliau maka beliau tidak memaksa kami,
seperti juga kebiasaan beliau bersama murid-muridnya yang laki-laki.
Beliau tidak pernah menekan mereka untuk memahami sesuatu yang
masih perlu dipertimbangkan. Ini, sebagaimana para pembaca lihat,
adalah kemuliaan yang sangat jarang ditemukan.

Beliau rahimahullah juga memperingatkan kami dari masyarakat, karena


masyarakat kami adalah masyarakat yang rusak, bersegera dalam
kesesatan dan hal-hal yang tidak berguna, kecuali yang dirahmati Allah.

47
Beliau juga memperingatkan kami dari sikap sombong. Beliau sangat
benci kepada wanita yang sombong terhadap suaminya, beliau
mengatakan, Tidak ada kebaikan wanita yang seperti ini.

Beliau mendorong kami untuk bersikap zuhud terhadap dunia yang


rendah ini. Beliau bimbing kami untuk meniatkan apa yang kami makan
dan minum untuk menguatkan kami dalam bertakwa, agar memperoleh
pahala dari Allah. Beliau katakan, Janganlah kamu sibukkan dirimu
menyiapkan berbagai hidangan makanan. Apa yang mudah diolah, kita
makan.

Beliau bangkitkan semangat kami. Beliau bukan termasuk orang yang


suka meruntuhkan semangat keluarga dan anak-anak perempuannya.
Beliau membentuk kami dengan sebaik-baiknya, agar kami mudah dan
bersemangat untuk bersungguh-sungguh dalam memperoleh ilmu yang
bermanfaat.

Di antara ucapan beliau kepada saya, Saya berharap agar kamu


menjadi wanita yang faqih. Ya Allah, wujudkanlah harapan ayahanda,
duhai Dzat yang tidak diharap kecuali kepada-Nya, tempatkanlah beliau
di surga firdaus yang tinggi.

(Diringkas dari buku Secercah Nasehat dan Kehidupan Indah Ayahanda


Al-Allamah Muqbil bin Hadi Al-WadiI, terbitan pustaka Al-Haura
ulamasunnah)

48
Ini Sikap Egois Orangtua kepada Anaknya di Sekolah/Pondok
(Admin)

1. Tidak peduli isi buku catatan anaknya di sekolah.

2. Tidak bertanya hasil ulangan anaknya.

3. Khusus di lingkungan pondok, jarang mengunjungi anaknya karena


berfikir semua pondok yang tangani.

4. Paling fatal, malas mengambilkan rapor anaknya.

5. Berfikir negatif kepada guru guru anaknya. Ada masalah dengan


anaknya, guru anaknya jadi imbas.

49
10 Kesalahan Orangtua
(Sarianti SMP)

Disini ana akan coba shere tentang psikolog anak, yang tujuan utama
adalah orang tua. Saat kita mengaku sebagai seorang yang siap
mendidik anak orang lain ,apakah kita juga sudah siap /mampu
mendidik anak sendiri, kita sll berusaha dekat kepada yang jauh namun
apakah kita sudah mendekatkan diri kepada yg dekat?

Meskipun banyak orang tua yang mengetahui, bahwa mendidik anak


merupakan tanggung jawab yang besar, tetapi masih banyak orang tua
yang lalai dan menganggap remeh masalah ini. Sehingga mengabaikan
masalah pendidikan anak ini, sedikitpun tidak menaruh perhatian
terhadap perkembangan anak-anaknya.

Baru kemudian, ketika anak-anak berbuat durhaka, melawan orang tua,


atau menyimpang dari aturan agama dan tatanan sosial, banyak orang
tua mulai kebakaran jenggot atau justru menyalahkan anaknya.
Tragisnya, banyak yang tidak sadar, bahwa sebenarnya orang tuanyalah
yang menjadi penyebab utama munculnya sikap durhaka itu.

Lalai atau salah dalam mendidik anak itu bermacam-macam bentuknya ;


yang tanpa kita sadari memberi andil munculnya sikap durhaka kepada
orang tua, maupun kenakalan remaja.

Berikut ini sepuluh bentuk kesalahan yang sering dilakukan oleh orang
tua dalam mendidik anak-anaknya.

1 Menumbuhkan Rasa Takut Dan Minder Pada Anak

50
Kadang, ketika anak menangis, kita menakut-nakuti mereka agar
berhenti menangis. Kita takuti mereka dengan gambaran hantu, jin,
suara angin dan lain-lain. Dampaknya, anak akan tumbuh menjadi
seorang penakut : Takut pada bayangannya sendiri, takut pada sesuatu
yang sebenarnya tidak perlu ditakuti. Misalnya takut ke kamar mandi
sendiri, takut tidur sendiri karena seringnya mendengar cerita-cerita
tentang hantu, jin dan lain-lain.

Dan yang paling parah tanpa disadari, kita telah menanamkan rasa takut
kepada dirinya sendiri. Atau misalnya, kita khawatir ketika mereka jatuh
dan ada darah di wajahnya, tangan atau lututnya. Padahal semestinya,
kita bersikap tenang dan menampakkan senyuman menghadapi
ketakutan anak tersebut. Bukannya justru menakut-nakutinya,
menampar wajahnya, atau memarahinya serta membesar-besarkan
masalah. Akibatnya, anak-anak semakin keras tangisnya, dan akan
terbiasa menjadi takut apabila melihat darah atau merasa sakit.

2.Mendidiknya Menjadi Sombong, Panjang Lidah, Congkak Terhadap


Orang Lain. Dan Itu Dianggap Sebagai Sikap Pemberani.

Kesalahan ini merupakan kebalikan point pertama. Yang benar ialah


bersikap tengah-tengah, tidak berlebihan dan tidak dikurang-kurangi.
Berani tidak harus dengan bersikap sombong atau congkak kepada
orang lain. Tetapi, sikap berani yang selaras tempatnya dan rasa takut
apabila memang sesuatu itu harus ditakuti. Misalnya : takut berbohong,
karena ia tahu, jika Alloh tidak suka kepada anak yang suka berbohong,
atau rasa takut kepada binatang buas yang membahayakan. Kita didik
anak kita untuk berani dan tidak takut dalam mengamalkan kebenaran.

51
3.Membiasakan Anak-Anak Hidup Berfoya-foya, Bermewah-mewah Dan
Sombong.

Dengan kebiasaan ini, sang anak bisa tumbuh menjadi anak yang suka
kemewahan, suka bersenang-senang. Hanya mementingkan dirinya
sendiri, tidak peduli terhadap keadaan orang lain. Mendidik anak seperti
ini dapat merusak fitrah, membunuh sikap istiqomah dalam bersikap
zuhud di dunia, membinasakah muruah (harga diri) dan kebenaran.

4. Selalu Memenuhi Permintaan Anak

Sebagian orang tua ada yang selalu memberi setiap yang diinginkan
anaknya, tanpa memikirkan baik dan buruknya bagi anak. Padahal, tidak
setiap yang diinginkan anaknya itu bermanfaat atau sesuai dengan usia
dan kebutuhannya. Misalnya si anak minta tas baru yang sedang trend,
padahal baru sebulan yang lalu orang tua membelikannya tas baru. Hal
ini hanya akan menghambur-hamburkan uang. Kalau anak terbiasa
terpenuhi segala permintaanya, maka mereka akan tumbuh menjadi
anak yang tidak peduli pada nilai uang dan beratnya mencari nafkah.
Serta mereka akan menjadi orang yang tidak bisa membelanjakan
uangnya dengan baik.

5. Selalu Memenuhi Permintaan Anak, Ketika Menangis, Terutama Anak


Yang Masih Kecil.

Sering terjadi, anak kita yang masih kecil minta sesuatu. Jika kita
menolaknya karena suatu alasan, ia akan memaksa atau mengeluarkan
senjatanya, yaitu menangis. Akhirnya, orang tua akan segera memenuhi
permintaannya karena kasihan atau agar anak segera berhenti

52
menangis. Hal ini dapat menyebabkan sang anak menjadi lemah,
cengeng dan tidak punya jati diri.

6. Terlalu Keras Dan Kaku Dalam Menghadapi Mereka, Melebihi Batas


Kewajaran.

Misalnya dengan memukul mereka hingga memar, memarahinya


dengan bentakan dan cacian, ataupun dengan cara-cara keras lainnya.
Ini kadang terjadi ketika sang anak sengaja berbuat salah. Padahal ia
(mungkin) baru sekali melakukannya.

7. Terlalu Pelit Pada Anak-Anak, Melebihi Batas Kewajaran

Ada juga orang tua yang terlalu pelit kepada anak-anaknya, hingga anak-
anaknya merasa kurang terpenuhi kebutuhannya. Pada akhirnya
mendorong anak-anak itu untuk mencari uang sendiri dengan bebagai
cara. Misalnya : dengan mencuri, meminta-minta pada orang lain, atau
dengan cara lain. Yang lebih parah lagi, ada orang tua yang tega
menitipkan anaknya ke panti asuhan untuk mengurangi beban dirinya.
Bahkan, ada pula yang tega menjual anaknya, karena merasa tidak
mampu membiayai hidup. Naaudzubillah mindzalik

8.Tidak Mengasihi Dan Menyayangi Mereka, Sehingga Membuat


Mereka Mencari Kasih Sayang Diluar Rumah Hingga Menemukan Yang
Dicarinya.

Fenomena demikian ini banyak terjadi. Telah menyebabkan anak-anak


terjerumus ke dalam pergaulan bebas waiyadzubillah-. Seorang anak
perempuan misalnya, karena tidak mendapat perhatian dari

53
keluarganya ia mencari perhatian dari laki-laki di luar lingkungan
keluarganya. Dia merasa senang mendapatkan perhatian dari laki-laki
itu, karena sering memujinya, merayu dan sebagainya. Hingga ia rela
menyerahkan kehormatannya demi cinta semu.

9.Hanya Memperhatikan Kebutuhan Jasmaninya Saja.

Banyak orang tua yang mengira, bahwa mereka telah memberikan yang
terbaik untuk anak-anaknya. Banyak orang tua merasa telah
memberikan pendidikan yang baik, makanan dan minuman yang bergizi,
pakaian yang bagus dan sekolah yang berkualitas. Sementara itu, tidak
ada upaya untuk mendidik anak-anaknya agar beragama secara benar
serta berakhlak mulia. Orang tua lupa, bahwa anak tidak cukup hanya
diberi materi saja. Anak-anak juga membutuhkan perhatian dan kasih
sayang. Bila kasih sayang tidak di dapatkan dirumahnya, maka ia akan
mencarinya dari orang lain.

10. Terlalu Berprasangka Baik Kepada Anak-Anaknya

Ada sebagian orang tua yang selalu berprasangka baik kepada anak-
anaknya. Menyangka, bila anak-anaknya baik-baik saja dan merasa tidak
perlu ada yang dikhawatirkan, tidak pernah mengecek keadaan anak-
anaknya, tidak mengenal teman dekat anaknya, atau apa saja
aktifitasnya. Sangat percaya kepada anak-anaknya. Ketika tiba-tiba,
mendapati anaknya terkena musibah atau gejala menyimpang, misalnya
terkena narkoba, barulah orang tua tersentak kaget. Berusaha
menutup-nutupinya serta segera memaafkannya. Akhirnya yang tersisa
hanyalan penyesalan tak berguna.

54
Demikianlah sepuluh kesalahan yang sering dilakukan orang tua. Yang
mungkin kita juga tidak menyadari bila telah melakukannya. Untuk itu,
marilah berusaha untuk terus menerus mencari ilmu, terutama
berkaitan dengan pendidikan anak, agar kita terhindar dari kesalahan-
kesalahan dalam mendidik anak, yang bisa menjadi fatal akibatnya bagi
masa depan mereka. Kita selalu berdoa, semoga anak-anak kita
tumbuh menjadi generasi shalih dan shalihah serta berakhlak mulia.
Wallahu alam bishshawab.

55
12 Cara Menjadi Guru Sukses
(Admin)

1. Doakanlah anak-anak agar dapat hidayah.

2. rencanakan apa yang mau diajar, 3 atau 6 hari sebelumnya.

3. tidak mudah emosi

4. rencanakan pengajaran dalam team, atau group.


boleh pada rekan sesama
guru. seperti group ini.

5. masuk kelas lebih awal bisa 10 menit atau 15 menit lebih awal.

6. pikirkan rencana dalam mengajar, kuis, games, dengan demikian


anak yang cepat selesai tetap punya kegiatan.

7. saat mengajar sempatkan memotivasi siswa dengan ayat atau hadits


atau perkataan ulama salaf.

8. tebarkan salam senyum pada seisi kelas. buka pelajaran dengan


muqaddimah.

9. berikan soal yang menarik, menantang dan bukan sekedar sulit

10. minta siswa untuk ajarkan siswa lainnya jika ia sudah selesai

56
11. Biarkan siswa juga berbicara di kelas, berdiskusi, berbagi mengenai
strateginya dalam mengerjakan soal yang anda berikan.

12. tutuplah pelajaran dengan doa kafaratul majelis.

57
Cara Mengelola Ruang Kelas
(Sri)

Ana ada seorg guru yg mengajar di tingkat SMA yg mana murid2 nx sdah
dewasa semua. Sklolah ini ada skolah umum yg nuangsa sekolahnx jauh
dari suasana islami termaksud di dalam kelas di mana siswa dapat
duduk di mana sja sehingga campur baur sering terjadi.

Langkah yg bisa gta lakukan adalah:

1. Pisahkan cara duduk mereka.

2. Bila memberikan tgas kelompok, pisahkan antara ikhwa dan


akhwatnya

3. Di awal pertemuan sampaikan tata tertib pembelajaran yg gta


inginkan.

4. Buat suasana dlm kelas menyenangkan.

5. Harus pandai memasukan ilmu agama pada saat mengajar.

58
Kisah tentang Anak Yang Memiliki Karakter yang Kasar dan Suka
Menzalimi Teman-Temannya, serta Cara Mengatasinya
(Haslina)

Kami memiliki siswa yg aneh.anak yg usir sangat kasar pada temannya


bahkan sering masuk dikelas lain dan menghambur barang2 dikelas yg
sdg belajar.sebagian teman-teman ketakutan ketika karakter kasar anak
ini tiba2 kumat lagi.

Adapun hal2 yg kmi lakukan mengatasi skap anak ini:

1.berusaha memberi pengertian kpd ank2 yg lain agar tdk melakukan


hal2 yg membuat anak ini marah

2.meyakinkan ank yg lain bahwa ank tersebut keliru dlm bersikap agar
ank2 berbesar ht dan tdk merasa tkut bergaul dgn ank tersebt

3.kami sllalu memujix ketika melakukan kebaikan.mengelus2


kepalanya,dan slalu menasehati dgn hal2 yg membangun rasa pedulinya
kpd orang lain.

Alhamdulillah skrg 50% dr sifat yg dl sdh berkurang bahkan ketika


berbuat salah kpd temnx se tnp diarahkn ut minta maaf segera dia
meminta maaf.

59
Pendidikan Anak
(Irana)

Mendidik bukan pekerjaan mudah yang semuany membutuhkan


kesabaran dan kecerdikan (untuk mengambil hatinya). Ada anak yang
ingin diperlakukan lembut, ramah, tidak suka dibentak dengan keras.
Dan jika diperlakukan dengan sebaliknya bisa jadi akan membangkang.
Namun ada pula yang perlu dikerasi, tetapi tidak melebihi batas
kewajaran. Tetap jangan lupakan kelembutan

Mendidik anak harus sesuai dengan tingkat dan pemahamannya.


Berikut beberapa contoh dan sedikit penjelasan

-Membimbing anak mengucapkan lafadz Allah sambil memberi Isyarat


dengan telunjuk ke langit

-Jika engkau memberinya sepotong roti atau lainnya berikanlah melalui


tangan kanannya

-Jika makanan masih panas janganlah engkau meniupnya supaya dingin,


karena Nabi shalallahu'alaihi wa sallam melarang bernafas dalam
tempat makanan/minuman. Seandainya si anak melihat, niscaya ia akan
menirunya.

-Jika anak itu umurnya kurang lebih satu setengah tahun, bila ingin
minum atau makan, bimbinglah dia untuk mengucapkan
Setelah itu dia akan terbiasa dengan perbuatan tersebut.

60
-Apabila engkau dapati sudah bisa mengerti rukun-rukun Islam dan
Iman, maka ajarilah dia. Dan aku tidak membatasi pengajaran dengan
ukuran umur karena kefasihan anak dan kecerdasannya berbeda-beda.

-Rukun Iman
Islam dibangun diatas 5 perkara bersaksi bahwa tiada Tuhan yang
berhak disembah dengan benar kecuali Allah dan Muhammad adalah
utusan Allah, menegakkan shalat, mengeluarkan zakat, berhaji ke
baitullah (mekkah) dan berpuasa di bulan Ramadhan. Muttafaqun'alaih

-Rukun Iman (sebagaimana) oleh Abu Hurairah


Iman itu ialah kamu beriman kepada Allah, Malaikat, Kitab, RasulNya
dan beriman kepada Hari kebangkitan. Mutaffaqun'alaih

-Rukun Ihsan
Kamu beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihatNya dan jika
kamu tidak melihatNya ketahuilah bahwa Allah melihatmu.

61
7 Kiat Agar Menjadi Pembicara Sukses di Depan Murid-Murid
(Admin)

1. Niatkan ikhlas karena Alloh bukan karena riya'. Dan berdoalah kepada
Alloh azza wa jalla agar dimudahkan urusan.

2. Upayakan untuk senang menulis dan membaca. Karena akan


menambas semangat dan wawasan keilmuan.

3. Berdiri di depan murid-murid. Bukan selalu duduk di meja guru. Kalau


perlu singkirkan tempat duduk guru dulu.

4. Jangan lupa menggunakan gestur tangan. Jangan sampai tangannya


disembunyikan, kaku. Upayakan apa yang diucapkan sesuai dengan
gestur tangan. Misalkan guru berkata, "Kalian harus kuat!" maka tangan
guru harus ke atas dan mengepal. Kalau bisa pula, tambahi dengan
sambil menggambar ilustrasinya, seperti pohon, dll.

5. Pandang murid seluruhnya. Ke kanan beberapa detik, lalu ke kiri


beberapa detik, selanjutnya kembali ke tengah.

6. Jangan lupa siapkan materi sebelumnya. Jangan sampai berdiri di


depan kelas, malah menjadi patung.

7. Semangatlah dalam memberi kebaikan. Jangan loyo saat itu.

--Tanwirussunnah, 19 Maret 2015

62
Kisah Guru TK
(Yayuk)

Ana adalah seorang guru TK sekaligus kepala sekolah di TK ini. Untuk


mengawali pertemuan ini ana belum menyiapkan materi,jadi ajang ini
ana gunakan untuk ta' aruf... Alhamdulillah TK kami udah mengajarkan
yg syar'i,sejak berdirinya tk ini....krn pendirinya adalah ikhwan disrkitar
perumahan kami...awalnya sedikit yg masuk ditahun pertama,tp fitahun
selanjutnya sampai sekarang,murid kami semakin meningkat....kami
berdakwah sekuat tenaga,kami tunjukkan bahwa meskipun ustadzahnya
semua brrcadar tapi kami tetap merakyat...lemah lembut,kasihsayang
ke anak didik membuat kepercayaan dari ortu murid penuh kpd kami
wlaupun 70 persen dari ortu murif kami orang awam,bahkan beberapa
blm menutup aurot....wlaupun ga sedikit rintangan,tp itu tidak
menyurutkan langkah kami tuk tetap mencetak generasi yg sholeh yg
berakhlak mulia....demikian taaruf dari ana,mohon maaf jika banyak
kekeliruan...afwan terlambat,krn baru selesai ngajar jam 8.30.

63
Penyakit Guru kepada Guru yang Lain
(Admin)

1. Iri jika guru lain kaya, sementara dirinya masih sederhana. Padahal ia
tak tahu kekayaan sejati adalah qonaah.

2. Iri jika guru lain disukai siswa. Tapi, dirinya malah ditakuti siswa.
Padahal kalau dia paham, sesungguhnya dia harus koreksi dirinya
sendiri, mengapa ia tak disuka.

3.Mengompori siswa agar membenci guru yang berprestasi. Parahnya,


jika memasang modus untuk memberhentikan guru itu.

4. Jika bergemu guru lain, kikir senyum dan salam.

5. Mendekati kepala sekolah dan memfitnah guru lainnya agar mereka


diberhentikan. Ini akhlak yang buruk.

6. Menjelekkan guru yang lain di berbagai pertemuan, kelas, rapat,


bahkan di media sosial.

7. Parahnya jika sudah berkelahi, seperti anak-anak kecil. Astagfirulloh.

64
Tips Meredakan Keributan di Kelas
(Admin)

1. Guru harus memahami kapan anak-anak boleh ribut dan tidak boleh.
Misalnya sedang diskusi kelompok, ini wajar jika ribut. Tapi, ketika guru
sedang mengajar atau lagi ujian, maka ini dilarang ribut.

2. Jelaskan kepada anak-anak keutamaan fokus pada pembicaraan guru.


Seperti, dapat ilmu, dll.

3. Sebutkan kisah para ulama yang duduk di majelis ilmu dengan penuh
ketenangan.

4. Jangan habiskan tenaga dengan memukul papan tulis, teriak-teriak,


atau berkata, "Sssssshht!", ada cara yang bisa dicoba lebih praktis
dengan mengangkat tangan sambil diam.

5. Jika mereka sudah diam, berterimakasihlah dan ucapkan "jazakallohu


khoir".

6. Sering-sering berjalan mendekati siswa. Kelilingi mereka agar


perhatiannya fokus.

7. Biasanya yang menyebabkan ribut karena ada spasi dalam


pengajaran, karena itulah seorang guru harus memenej pelajarannya
sebaik mungkin agar tidak statis.

8. Dll.

65
Pendidikan Utama Kepada Anak
(Sofiya Kebumen)

Dasar dan Tahapan mendakwahi anak

1. Anak-anak dituntut untuk mengerjakan amalan yang berkaitan


dengan akidah
2. Mereka diperintahkan untuk menunaikan sholat saat memasuki
usia 7 tahun
3. Mereka disuruh mengerjakan puasa
4. Mereka diperintahkan untuk mengerjakan amalan ketaatan yang
lain dengan analogi urgensi perintah untuk sholat
5. Mereka dituntut untuk mengetahui etika meminta ijin di tiga
waktu, sebelum sholat shubuh, siang hari dan setelah waktu isya

Larangan yang diarahkan kepada anak:

1. Anak-anak kaum muslim dilarang mengucapkan perkataan yang


bertentangan dengan akidah Islam
2. Dilarang untuk melakukan kesalahan dalam masalah ibadah
3. Dilarang mengkonsumsi sesuatu yang diharamkan
4. Dilarang melakukan kesalahan dalam etika makan
5. Dilarang melanggar etika dalam berpakaian dan model cukuran
rambut
6. Anak laki-laki dilarang memakai kain sutra
7. Dilarang memiliki mainan yang haram

Tahapan amar mendidik amar ma'ruf nahi mungkar kepada anak:

1. Memberikan penjelasan
2. Melakukan larangan dengan tegas

66
3. Merubah dengan tangan (kekuasaan)
4. Melakukan pukulan
5. Pengucilan

Tahapan amar mendidik amar ma'ruf nahi mungkar kepada anak:

1. Memberikan penjelasan
2. Melakukan larangan dengan tegas
3. Merubah dengan tangan (kekuasaan)
4. Melakukan pukulan
5. Pengucilan

(Sumber: buku Mendakwahi Anaj (Dasar dan Tahapannya, karya Dr.


Fadhl Ilhahi)

67
Salah Satu Cara Mengajar Ank Bisa Menulis
(Maimunah)

Dulu ana pernah punya ank murid usia 5 th,masuk sekolah tk..dimulai
dari nol...pegang pensil pun tak bisa..mungkin bru pertama x ini
disekolah dia memegang pensil yg benar.. Lalu kalau belajar nulis
disekolah...ana selalu pegang tangannya....jadi nulisnya bareng ma
ana....alhamdulillah..bbrp bln kemudian....ananda deni namanya...bisa
menulis dg rapi dan cpt...melebihi tmn sekelasnya...yg awalnya sdh bisa
menulis nih cerita ana...afwan.

68
Kalimat-Kalimat yang Baik yang Diucapkan Guru
(Admin)

1. Membuka pelajaran dengan salam dan memberikan muqoddimah


seperti "alhamdulillah wassholatu wassalamu ala nabiyyina muhammad
..." Lalu mulailah pelajaran.

2. Jika ada anak jika ditanya lalu benar jawabannya, ucapkanlah "Masya
Alloh..." Lalu doakan "Barokallohu fik."

3. Jika jawabannya kurang tepat, ucapkanlah "Sedikit lagi, Nak, kamu


akan benar." Barokallohu fik.

4. Sapa anak-anak dengan "Nak", bukan "Adik", "kalian", dll. Ini kurang
mendekat pada anak.

5. Tutuplah pelajaran dengan doa kafaratul majlis


"subhanakallohunma...."

69
Cara Memberi Nilai Tugas Anak
(Admin)

1. Berilah tanda ceklis benar jika jawaban anak benar tiap nomornya.

2. Jika anak salah, usahakan jangan diberi tanda silang (X), tapi berikan
simbol tanya (?).

Mengapa?

Supaya dalam diri mereka ada pertanyaan "apanya yang tidak benar?"

Biasanya kalau tanda (X), anak-anak jarang mencari jawaban benarnya.

3. Jangan memeriksa hasil pekerjaan anak dengan tinda merah. Tapi


gunakan yang hitam. Karena warna merah biasanya menjadi warna
momok bagi siswa.

4. Bubuhlanlah hiasan pada hasil total ujian anak. Meskipun nilainya


rendah, seperti ada gambar bunga mengelilingi nilai 80. Atau bingkai,
dll. Kalau bisa beri warna.

5. Di hasil skornya, tambahkan pula kata-kata motivasi yang menambah


semangat mereka belajar.

70
Inilah Kisahku dan Cara Mengajarku
(Siti Rohmah Ummu Yahya)

Alhamdulillah, ana memiliki kesempatam untuk mengajarkan anak -


anak di rumah ana. kenapa ana memilih di rumah, karna selain ana bisa
memantau 2 anak yang masih kecil, ana juga ingin mengetahui sejauh
mana mereka serius belajar . Ana tidak ingin menjadi guru les yang
dapat di panggil ke rumah siswa, karna menurut pandangan ana
pribadi, rumah tempat santai, oleh karna itulah ana menghindarinya.
Biasanya siswa akan lebih leluasa dan lebih santai dan semaunya
bahkan menilai guru yang di panggil ke rumah bisa di atur waktunya.
Sehingga akan tertanam dalam jiwa anak bahwa guru ini guru bayaran.
Ana sering mendapatkan tipe - tipe ortu yang beranggapan " Saya bayar
mahal - mahal untuk memanggil guru ,tapi kok tidak ada perubahan ? ".
Allohu musta'an bahkan ana pernah di katakan oleh salah satu wali
murid di hadapan wali kelas anaknya " bu, kalo nilai bahasa arab anak
saya jelek, ummu yahya yg tanggung jawab ". Ana katakan , Tidak bisa
bu.... bagaimana peran ortu di rumah. Apakah di bantu muroja' ahnya
atau tidak.

Memang kebetulan anaknya termasuk yang hiper aktif dan terkenal


paling susah belajar dan susah menghafal, nilai - nilainya hampir jeblok.
Qodarallohu ortunya menitipkan anaknya ke ana untuk belajar bahasa
arab. Perlu di ketahui kebanyakan siswa yang privat dengan ana adalah
murid suami ana tempat beliau mengajar. awalnya ana hanya
mengajarkan anak yang belum kenal huruf hijaiyyah dan belum lancar
cara membacanya dan kebetulan nilai - nilai mereka rata - rata jelek.
Maka ana gunakan trik agar mereka mudah membacanya. Ana buat

71
semacam modul yang ana ambil dari buku Iqro , Qiroati dan buku ust.
Abu ya'la Kurnaedi. Ana ringkas dan ana ambil metode dari tiap- tiap
buku tersebut. Ana ambil kata - kata yang berkaitan dengan mufrodat
bahasa arab yang sedang mereka pelajari di sekolah. Di mulai dari
mengenalkan harokat fathah contoh -
-
.

secara penulisan memang tidak mengandung arti. Namun pada akhirnya


ketika pada bab harokat kasroh, dhommah, sukun, dan tanwin. Maka
akan menjadi sebuah mufrodat dan spontan mereka baru sadar, bahwa
kata - kata tersebut yang mereka sedang pelajari. karna awalnya anak -
anak ini belum bisa baca dengan lancar, hanya mengandalkan hafalan
mufrodat saja. Target ana siswa dapat membaca, menghafal dan
menulis mufrodat bahasa arab dengan jalan di imla. sehingga anak
sudah bisa menulis dengan bahasa arab dengan lancar. Ana lakukan tes
lisan dengan cara ana menyebutkan artinya ,lalu mereka menulis
dengan bahasa arabnya. contoh : ana katakan pulpen, maka mereka
harus menulis . dan sebaliknya jika ana katakan maka mereka
menulis artinya, Namun ana perbanyak mereka menulis bahasa
arabnya. Dari pengalaman, sebelumnya ketika mereka menjawab soal
UTS di sekolah mereka menjawabnya dengan bahasa latinnya dan
bukan menulis dengan bahasa arabnya.

Lalu di pertengahan Modul , ana tulis latihan menulis kata dari depan
cara penulisannya bagaimana, jika di tenggah, dan jika di akhir kata
seperti apa. Ana beri mereka rumus untuk penulisan sambung bahasa
arab yaitu Hanya 6 huruf yang tidak bisa di sambung setelahnya yaitu

maka huruf selain 6 huruf ini bisa disambung.

72
Dan pada akhir modul ana buat mufrodat - mufrodat tanpa ana beri
harokat, dan siswa di minta untuk memberikan harokatnya, setelah
selesai siswa ana perintahkan untuk membacanya kembali.

Karna tiap hari berbeda kelas, maka materinya jga berbeda, Ada kelas 2
, 3 dan 4 SD.

Untuk kelas 2 --> Ditekankan penulisan sambungnya sesuai materi


sekolah masing-masing.

Kelas 3 --> Di tekankan pengenalan isim mudzakkar dan isim muannats.


Mana yang digunakan untuk isim isyarohnya yang sesuai dengan
mufrodatmya berdasarkan jenisnya.

untuk kelas 4 --> di tekankan rumus perubahan dhomir pada fi'il madhi
juga fi'il mudhorinya.

Namun jika ada siswa kelas 2 dan 3 belum bisa baca bahasa arab, maka
memakai modul yang ana buat.

73
Cara Mengahadapi Siswa yang Suka Ngobrol Ketika
Pembelajaran Berlangsung
(Sri Lestari)

1. Buat kesepakatan dg siswa, kalau kita sedang menyampaikan materi,


kemudian ada siswa yg ngobrol sendiri, siswa yg lain tidak perlu
menghiraukan siswa tersebut.

2. Sampaikan kepada siswa jika ingin menyampaikan sesuatu ketika


guru sdg menjelaskan materi, angkat tangan terlebih dahulu.

3. Menawarkan kepada siswa yg ngobrol sendiri ketika pembelajaran


berlangsung untuk menggantikan guru dlm menyampaikan materi.

Wallahul a'lam.

74
Trik Mensiasati Murid yang Malas Membawa Bahan Praktek
(Eva Latifah Bafadal)

Para guru seringkali kebingungan untuk mendisiplinkan siswa yang saat


diberi tugas membawa alat atau bahan praktek untuk pelajaran esok
hari,mereka tidak membawanya dengan berbagai alasan.

Padahal alat dan bahan tersebut penting untuk dibawa dan akan
mengacaukan kegiatan belajar jika siswa tidak mau/lupa membawanya.

Untuk mengatasi masalah tersebut tanpa anda harus menghukum


secara langsung/marah dan mengomel kepada mereka, Anda bisa
melakukan hal berikut:

1. Siapkan bahan bacaan minimal 1 lembar halaman. Anda bisa copy


paste dari internet atau anda bisa mengambil bahan materi bacaan dari
buku paket anda.

2. Print lembaran bacaan tersebut sejumlah siswa

3. Berikan pada siswa yang malas/lupa/tidak membawa bahan praktek.

4. Mintalah mereka mencatat ulang semua tulisan yang ada pada


bacaan tersebut di buku catatan mereka dengan huruf kapital semua
atau huruf kecil semua.

Dengan begitu, meskipun mereka tidak membawa bahan praktek,


mereka dapat tetap belajar dan tidak mengganggu teman lainnya yang
membawa alat/bahan praktek.

75
Dan anda pun dapat fokus membimbing siswa lainnya... Diharapkan
dengan begitu siswa tersebut lama kelamaan mau membawa bahan
praktek ke sekolah.

Untuk mengejar ketinggalan mereka dalam praktek anda bisa membuat


jadwal khusus buat mereka atau anda dapat menggantikannya dengan
meminta mereka mengisi lembar aktivitas yang berisi langkah2 kerja
sesuai materi yang dipraktekkan.

76
Anak dan Menjaga Lisan
Oleh: Nur Pujiati

Lisan adalah karunia yang sangat besar bagi hamba-Nya. Diantara


karunia yang besar ada ujian yang besar juga.

Rasulullah bersabda, " Diantara yang paling banyak memasukan ke


neraka adalah lisan."

Rasulullah bersabda," Barangsiapa diantara kalian yang menjaga lisan


dan kemaluan maka aku jamin untuknya surga."

Dan Allah berfirman di surat Al Ahzab : 70 ," Hai orang-orang yang


beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan
yang benar,"

Dan Rasulullah berpesan," Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan


hari akhir maka hendaklah ia berkata baik / diam."

Hal-hal yang diperhatikan ketika berkomunikasi dengan anak:


> Memanggil dengan nama yang baik
> Pembiasaan untuk berbicara yang baik
> Ajarkan dan membiasakan kalimat tauhid dalam kehidupan sehari-
hari, misalnya:

^Memulai sesuatu dengan basmalah


^Bila mendapat nikmat mengucapkan hamdalah
^Bila melakukan kesalahan beristighfar
^Bila mendapat musibah mengucapkan innalillahi wa innalillahi ro'jiun

77
^Mengajarkan adab ketika bersin

78
Pengalaman Mengajarku
(Herlina)

Saya mengajar anak sd kls 2, yang namanya Annak kadang saja ada
ketidak akuran dan dari beberp kejadian setiap kali ada ketidak akuran
anak ( bertikai ) sy meluruskan masalahnya dan mendamaikannya tp hal
itu sangat memakan waktu lumayan smp sekitar 10 atw 15 menit,smpai
suatu ketika terjadi pertikaian lg sy mencoba mengambil langkah sy
pisahkan 2 orang bertikai itu dari teman2 sekelas dan sy kalian berdua
disini dulu pikirkan kesalahan masing boleh gabung bersama teman2
setelah kalian saling maafan dan berteman lg.

alhamdulillaah cara itu bisa membuat mereka berteman lg dan sy msh


bisa melanjutkan pelajaran.

79
Tips Mengajar Anak Usia TK
(Fatma)

Terkadang mengajar anak usia TK tidaklah mudah, hal tersebut saya


alami karena saat ini anak saya aisyah usianya sudah 4 tahun. Kebetulan
saya adalah seorang guru SDIT sehingga untuk memahami anak dalam
mengajarinya sedikit kesulitan karena selama ini saya terbiasa mengajar
anak usia SD. Terkadang saya menuntutnya terlalu berlebihan. Sebagai
orangtua tentunya saya ingin tahu bagaimana cara mengajar anak usia
TK.Berikut adalah tips yang bisa saya bagi

1. Sabar,ramah dan ceria.

2. Memahami prinsip multiple intelligence dan mulai mengajak siswa


untuk berdialog dan bertukar pendapat dalam hal-hal yang sederhana..

Prinsip multiple intelligence juga sangat berguna. Perbedaan antara


mengajar siswa taman kanak-kanak adalah bahwa siswa di usia 4-6
tahun sudah mulai bisa dirangsang kemampuan logikanya. Guru sudah
mulai bisa menanyakan pendapat siswa tentang suatu hal sederhana
sehingga akan mempermudah guru mencari metode pengajaran yang
tepat.

3. Mulai memberikan contoh mulai dari perilaku sederhana sehari-hari


sampai contoh di dalam materi pelajaran.

Hal terberat yang harus dilakukan guru taman kanak-kanak adalah


bagaimana menerapkan nilai-nilai, karakter baik, tata krama perilaku
sehari-hari kepada siswa. Siswa Taman kanak-kanak adalah peniru yang

80
handal. Seorang guru benar-benar harus bisa menjadi contoh yang baik
karena siswa peka sekali terhadap setiap contoh yang
dilihatnya.contohnya ketika kita mengajarkan sesuatu yang beda dari yg
di ajarkan guru pasti akan ada protests dari aisyah "senyum"

81
Hadiah 'Ini' Bagus Juga Untuk Anak
(Admin)

Ada sebuah hadiah bagus, menarik, dan memotivasi buat anak agar
cinta belajar. Apa itu?

-Lampu meja belajar.

Meskipun sederhana, bahkan murah (palingan 50rb), tapi dari sinilah


biasanya anak cinta belajar dan membaca. Mengapa?

1. Dari psikologis anak, tentunya hadiah ini adalah wujud rasa cinta
orangtua/guru kepada anak anaknya. Sehingga, ia merasa terpedulikan.

2. Lampu meja belajar, merupakan teknik pencahayaan yang aman dan


baik untuk mata anak agar tetap sehat.

3. Enak dimanfaatkan untuk membaca buku karena terang dan jelas.

4. Dari sini anak belajar memiliki "harta" berharga untuk membantu


meningkatkan prestasinya.

5. Bisa jadi kelak ketika mereka dewasa, ia pun akan menghadiahkan


anak anaknya lampu meja belajar.

6. Jangan sampai kita lupa, dalam hadits, memberi hadiah itu akan
menumbuhkan rasa cinta.

7. Menambah semangat belajar.

82
Tips Bagaimana Menghadapi Siswa yang Nakal
(Herlindah)

Sebagai guru kita sudah sering menghadapi tipikal anak yang


bermacam2. ada anak yang pintar, rajin, penurut, bahkan yang nakal.
dan biasanya kita sebagai guru agak kewalahan menghadapi anak yg
memiliki tipikal nakal tidak mau mendengarkan perkataan kita. dan suka
mengganggu teman2nya. dah berikut, sya ingin berbagi beberapa tips
untuk menghadapi siswa yang nakak:

1. tidak langsung menegur anak (siswa) apalagi di depan teman2nya.

2. guru harus mendekati anak secara personal

3. tak ragu menghubungi orang tuanya dan menanyakan perkembangan


anak di rumah (sharing dgn orang tua siswa)

4. mendekati kawan2 karibnya

5. mencari tau dengan siapa ia bergaul dan lingkungan pergaulannya.

6. membiasakan diri menyapa anak atau memberi perhatian jika


bertemu atau di kelas tanpa mehyakiti hati/atau membuat iri
teman2nya yang lain.

83
Perilaku Bijak dalam Mendidik Anak
(Fitri Astuti)

1. Pendidik harus memahami bahwa setiap anak memiliki karakter,


minat dan bakat yg berbeda2 shg dalam menyerap ilmu dan
mengamalkannya berbeda satu dg yg lain.

2. Memberi tugas hendaknya sesuai dg tingkat pertumbuhan dan


perkembangan anak.

3. Tidak boleh membentak, memaki dan merendahkn anak apalagi di


hadapan teman2nya.

4. Tidak boleh memanggil anak dg panggilan yg buruk yg


merendahkannya.

5. Banyaklah mendo'akan anak didik kita.

84
8 Metode Pembelajaran yang Bisa Dilakukan di Rumah
(Kristingrum)

1. KETELADANAN, Keteladanaan adalah sarana terpenting pedidikan,


maka jadilah engkau contoh teladan dan potret nyata kebaikan dan
bagaimana mnghindari keburukan. Dalam Islam, sgt tercela sekali jika
ada seseorang yg mengatakan sesuatu tetapi tidak dikerjakan. Qs Ash
shaf 2-3.

Orang tua, khususnya ibu, adalah contoh paling tinggi bagi anak. Contoh
perilaku yang nyata a/ yg paling membekas di jiwa anak. Saat emosi
tahan diri. Karena anak memperhatikan segala sesuatu, dan meniru dgn
sempurna.

2. BIMBINGAN & NASEHAT, idealnya seorang ibu adalah figur yang


paling dekat dengan anak. Yang nasehat nya di dengar dan di camkan
anak. Mampu memberikan kata-kata penuh cinta. Jiwa anak sangat
terpengaruh oleh kata-kata yg penuh kasih sayang. Bicaralah dari hati,
niscaya kata2mu akan langsung merasuk ke dalam hati.

3. KISAH & CERITA, kita harus pandai bercerita kepada anak. Cerita yg di
sertai dengan penjiwaan sangat diperlukan. Sebab kisah, apalagi kisah
nyata akan sangat membekas di jiwa anak. Kisah merupakan sarana
pendidikan yg efektif karena dapat memperkokoh ingatan anak dan
membangkitkan kesadaran berpikirnya.

Kisah jg akan membantu kelancaran komunikasi, meningkatkan


kehangatan hubungan ortu dan anak.

85
4. MENGAMBIL PELAJARAN DARI BERBAGAI PERISTIWA & KEJADIAN,
peristiwa sehari-hari bisa memberikan pengaruh sikap terhadap
peristiwa yg akan terjadi di kemudian hari. Ambilah pelajaran dalam
setiap peristiwa. Seorg ibu di tuntut cerdas melihat peluang mngambil
pelajaran dari suatu peristiwa dan mngajarkannya ke anak.

5. PEMBIASAAN, biasakan anak melakukan kebaikan. Jika anak terBiasa


melakukan kebaikan secara teratur maka akan menjadi kebiasaan. Jika
sudah tersisa maka segala urusan akan lebih mudah. Dari hal-hal yg
sepele sampai hal-hal besar. Jangan biasakan anak mnjadi manja.
Biasakan mereka mnjadi anak yg bertanggung jawab.

6. MEMANFAATKAN WAKTU LUANG, dua nikmat yg d lalaikan manusia


adalah nikmat sehat dan waktu luang. Sebenarnya anak kadang tidak
tahu tahu mau ngapain. Anak ingin beraktifitas bersama dengan ortu.
Luangkan waktu bersama anak. Jgn salahkan anak saat anak mnonton tv
terus menerus jika kita juga belum menyisihkan waktu berkegiatan
bersama mereka.

7. PEMBERIAN MOTIVASI, adalah hadiah bg anak.

8. PEMBERIAN HUKUMAN, pemberian hukuman ada tuntunannya


dalam Islam. Pemberian hadiah ataupun hukuman seperti pemberian
obat. Obat itu harus diberikan sesuai dosisnya. Perhatikan waktu
pemberiannya.

Keseimbangan dalam memberikan hadiah dan hukuman, ambillah


keseimbangan yg d berikan Allah kepada hambaNya. Yg membuka pintu
pahala seluas-luasnya. Dan mempersulit pemberian dosa kepada

86
umatNya. Jika orang berniat baik Allah mberikan 1pahala, saat
melakukan kebaikan 1 pahala lg. Saat orang berniat jahat, Allah tidak
memberi dosa, saat niat buruk tidak d lakukan Allah beri 1 pahala. Saat
niat buruk dilakukan Allah mberi dosa, tapi tidak dengan tinta
permanent, alias bisa d hapuskan.

Hadiah yg terbaik adalah pengakuan, penghargaan, perhatian verbal


(pujian),doa, perhatian fisik (pelukan, belaian).

87
Metode Mengajar Mata Pelajaran
(Pipit)

1. Memulai dengan mengucapkan salabm.


2. Memotivasi melalui nasihat ringan.
3. Memulai menjelaskan pelajaran secara berurutan dan sistematis.
4. Pemecahan masalah.
5. Selalu memantau dan mengevaluasi.
6. Menjauhi kata-kata kotor ketika memarahi anak dan tidak memukul
wajah.
7. Memperhatikan keadaan murid yang bersalah.
8. Menyampaikan nasihat ringan di akhir pelajaran bila waktu masih
tersisa.
9. Berpisah dengan mereka dengan menyampaikan salam.

88
Tips Praktis Anak Cinta Membaca
(Admin)

1. Orangtua/gurunya pun cinta membaca. Jangan sampai hanya cerdas


mengajak, tapi orangtua/gurunya malas membaca.

2. Sebutkan keutamaan membaca ilmu, dan ceritakan bagaimana ulama


salaf dalam membaca buku.

3. Perkenalkan buku kepada anak sebagaimana memperkenalkan


mainan kepada mereka.

4. Ajak anak-anak ke toko buku/perpustakaan/loakan buku agar mereka


terbiasa.

5. Punya stok buku yang lumayan di rumah atau di sekolahnya.

6. Letakkan buku tidak jauh dari tempat anak sering bermain.

7. Hadiahkan anak dengan buku.

8. Ajari anak menabung untuk membeli buku.

9. Setiap kali safar, atau ke luar kota, jangan lupa bawa buku.

10. Bacalah buku di depan anak-anak.

89
Muridku, Anakku...
(Putry)

Nama sy Putry. Sy mulai mengajar sekitar 7 bulan yg lalu. Sy bukan


lulusan keguruan, pun tak ada pengalaman mengajar apalagi di TK. Awal
mengajar tuh rasax stress karena dalam 1 kelas cuma ada 1 guru dan 15
anak yg aktif2. Sebulan pertama terasa melelahkan, berlari kesana
kemari kejar anak2. Tapi Alhamdulillah, lama kelamaan anak2 luluh dan
patuh kepadaku. Rahasianya adalah menganggap mereka seperti
anakku sendiri. Meskipun aku belum menikah dan belum memiliki anak,
tapi aku adalah perempuan. Aku yakin, setiap perempuan baik yg blum
atau sdah menikah memiliki naluri keibuan. Anak2 senang dengan guru
yg selalu tersenyum dan suka membuat mereka tertawa. Ternyata, jadi
guru itu menyenangkan !! Berhasil membuat mereka tertawa sampai
lupa pulang itu bikin terharu...

Sekian yg bisa sy tuliskan. Lebih dan kurangnya mohon dimaafkan.

90
Tips Menjadi Guru Inspiratif
(Admin)

1. Memotivasi di awal, tengah, & akhir pelajaran.

Di awal pelajaran (di pembukaan), guru bisa membacakan kisah singkat


yang bisa diteladani oleh siswa. Seperti kisah para nabi, sahabat, dll.

Di tengah pelajaran, bisa dengan memberikan soal dan bagi yang bisa
menjawabnya hadiahnya pulpen/buku/nilai plus/bebas ujian MID/dll.

Di akhir pelajaran, memberikan preview pelajaran selanjutnya dengan


menarik. Agar siswa tertarik mau mengikuti pelajaran selanjutnya.

2. Mengajarlah yang kongkrit, bukan abstrak. Misalkan mengajarkan


tata cara sholat, maka langsung praktikkan di depan siswa. Bukan
sekedar teori. Atau mengajar sejarah, bisa dengan memperlihatkan
foto-foto lokasi sejarah.

3. Katakan dengan jujur bahwa kita sebagai guru mencintai mereka.


Mau memberikan kebaikan buat mereka.

91
Aku Hijrah Mengajar
(Fitriana al-Khonsa)

Ana mau share pengalaman pertama ana mengajar di sd bermanhaj


salaf, yang sebelumnya ana ditempatkan di SMAN di daerah jakarta dan
SMPN di daerah tangerang, qoddarullaah wa ma syaa a fa'al disana full
ikhtilath, untuk mengerjakan ibadah sunnah pun susah, tidak
bersentuhan dengan murid, murid kecewa guru dikatakan sombong,
karena mereka tak paham syari'at

Alhamdulillaah Allaah memberi ana jalan untuk mengajar di sd


bermanhaj salaf, ana ragu sebab di awal tes ana bersaing dengan
mahasiswa/i lipia yang notabene lulusannya pasti diterima di perguruan
bermanhaj salaf..

Ketika tes ana microteaching langsung materinya ipa, alhamdulillaah


mereka menerima ana dengan baik, namun ada kejadian yang membuat
pelajaran bagi ana,

Ketika siswa dapat menjawab pertanyaan ana dengan benar apalagi


siswa tsb menjawab dgn benar berulang kali, maka ana suka memberi
award dengan tepuk tangan, tapi ketika ana menginstruksikan tepuk
tangan buat fulan, mereka terdiam, dan ana paham ana sdg mengajar di
sekolah bermanhaj salaf bukan sekolahan umum lagi, ana khilaf ana tau
bahwa tepuk tangan merupakan tasyabuh pada kaum kuffar..ma syaa
Allaah siswaku sudah paham syari'at..

Sebab Tidak ada satu pun salaf ataupun ulama khalaf yang melakukan
satu pun dari hal-hal tersebut.

92
Siapa yang melakukannya hal (joget atau tepuk tangan) atau menyakini
bahwa hal tersebut hal sekedar penghibur hati, bukan amal ibadah
kepada Allah maka jika pelakunya adalah person yang diteladani oleh
banyak orang sehingga apa yang dia lakukan akan diyakini oleh orang
lain sebagai ibadah maka sungguh jelek perbuatannya. Perbuatan
tersebut menyebabkan banyak orang yang salah faham, mengira hal
tersebut adalah amal ketaatan padahal kedua hal tersebut adalah
kebodohan yang sangat jelek
[Qawaid al Ahkam 2/220-221].

wallaahu ta'ala a'lam

93
6 Hal yang Perlu Dihindari dalam Pembentukan Pribadi Anak
(Miskiah)

1. Menuntut kesempurnaan di luar batas kemampuan anak.

2. Waspadai perilaku, baik itu perkataan maupun perbuatan.

3. Terlalu lemah, terutama dlm mnindak lanjuti anak.

4. Melanggar janji.

5. Ucapan kasar, terkadang ortu lepas kendali ketika marah dgn


mengeluarkan kata- kata kurang pantas dihadapn anak.

6. Terlalu memanjakan anak pada semua permintaannya tanpa


mempertimbangkn apa yg ssungguhnya mrk butuhkn.

94
Pemberian Hadiah
(Ufriani)

Hadiah pada umumnya diberikan setelah anak mencapai prestasi, atau


menghasilkan sesuatu yang dapat dibanggakan.

Pemberian hadiah seyogyanya memiliki fungsi berikut ini:

-Mendidik
Anak diharapkan mengetahui apabila dia menerima hadiah, artinya dia
telah melakukan sesuatu hal yang baik. Anak dapat menyadari atas
perbuatan dan perilakunya yang baik dan yang tidak baik.

-Motivasi
Anak termotivasi untuk melakukan, mengulangi perbuatan yang sama,
bahkan berusaha meningkatkannya.

-Menumbuhkan kepercayaan diri


Kepercayaan diri pada anak akan tumbuh dengan keyakinan bahwa apa
yang dilakukannya tersebut betul dan diakui kebenarannya oleh
lingkungan.

-Pemberian hadiah dapat menimbulkan berbagai sikap dan perilaku


serta motivasi positif bagi anak

-Terkait pemberian hadiah, Rasulullaah shallallaahu 'alayhi wa sallam


bersabda:
"Hendaklah kalian saling memberi hadiah, niscaya kalian akan saling
mencintai".

95
(Hadits Hasan, Riwayat Abu Ya'la dalam musnadnya)

96
Tips untuk Mengisi Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah
(Uswah Taslim)

Mungkin trkdng pr guru akan merasa bingung jk mnghdpi suasana kelas


yg loyo dn tk brsemangat ,itu bs sj terjd krn kelas yg trlalu monoton..pr
siswa mungkin butuh selingan antara jam2 plajaran mereka.nah,
mnghdp situasi tsb guru2 pn harus pndai mnsiasati agar kelas kmbli
semangat dn ceria ..brikut bbrp masukan tips yg bs ustazah sekalian
lakukan :

1. Kotak keliling
Letakkan kotak keliling tsb di mushallah sekolah . berilah cat yg
menarik. Masukkan kertas prtanyaan yg bermacam2 ,,lalu disela2 jm
pljaran kt bs mminta siswa untuk mngambil kertas yg berada dlm
kotak..siapa yg bs mnjwb dgn benar akan diberikan reward berupa
tambahan nilai atau hadiah2 lainnya.

2. Toples tebak2an
Usahakn memakai toples yg tdk tmbus pandang .letakkan didalmny
brbgai macam tulisan ttg apa sj mslny nama hewan, benda dsb..
Kmudian setiap siswa dibagi bbrp klmpk sesuai jumlah murid, minta
satu org siswa yg akan mmberikan tebakn, dn satu lg untuk mnjwb
tebakan..

Siswa yg mmbrikn tbkn di minta untk mngmbil kertas yg ada didlm


toples,lalu sang siswa berusaha mnjelaskan tulisan yg ada dlm kertas
tsb, bisa mmperagakan atau dgn kata2 terserah mrk bgmnapun caranya
agar tmn yg mnebak bs mnjawab dgn bnr sesuai jwbn yg tertera
dikertas pertanyaan.

97
Bg siswa yg benar dlm mnjawab pertanyaan itulah yg jd pemenang..
demikian bbrp tips yg bs dipraktekkan dlm kelas smg bermanfaat ..

98
Penyebab-Penyebab Kenakalan Anak
(Yayuk)

1. Tidak harmonis antara ayah dan ibu.

2. Perceraian oragtua.

3. waktu senggang yg menyita masa anak.

4. pergaulan yg negatif dan teman yg jahat.

5. buruknya perlakuan orangtua terhadap anak.

6. film2 sadis dan porno

7. Tersebarnya pengangguran didalam masyarakat

8. keteledoran kedua orangtua terhadap pendidikan anak

99
Mengatasi Keaktifan Anak
(Yuni)

Biasanya anak yang mempunyai kemampuan yang lebih akan


menyepelekan guru ketika kegiatan belajar mengajar, terutama apabila
anak merasa sudah bisa dan sudah menguasai apa yang telah
disampaikan oleh guru.

Untuk mengatasi hal ini yang dapat kita lakukan sebagai seorang
pendidik diantaranya :

1. Memberikan kepercayaan kpd anak didik untuk menjadi teman


sejawat utk melatih teman yg belum bisa.
2. Memposisikan anak didik untuk menjadi contoh dikelas
3. Memberikan soal yang lebih sulit dr anak didik yg lain
4. Memberikan kesibukan yg lebih yg berkaitan dg pelajaran

100
Tips Menghilangkan Rasa Bosan di Kelas
(Herlindah)

1. Sesuaikan antara tingkat kesulitan tugas dengan kemampuan yang


dimiliki oleh siswa: Tugas yang diberikan kepada siswa sebaiknya
bersifat menantang, namun masih dapat dikerjakan oleh mereka.
Dengan demikian, tantangan tersebut dapat membuat siswa termotivasi
untuk menyelesaikannya, bukan malah membuat mereka menjadi
demotivasi.

2. Ciptakan kesempatan bagi siswa untuk menentukan pilihan,


mengambil keputusan, dan aktif melakukan sesuatu: Contohnya pada
pelajaran komputer, siswa diminta untuk membuat sebuah program
sederhana. Namun mereka diberi kebebasan untuk membuat program
apapun, asalkan sesuai dengan apa yang telah dipelajari di kelas.

3. Ciptakan iklim emosional yang positif dan bebas dari rasa takut,
cemas, atau emosi negative lainnya di kelas dapat memancing siswa
untuk dapat mengalami flow saat sedang belajar di kelas.

4. Berikan tugas yang memiliki tujuan jelas: Hal ini sesuai dengan
pandangan dasar dari teori flow, yakni keterlibatan mendalam di dalam
suatu aktivitas dapat terjadi apabila individu mengetahui target atau gol
secara jelas. Target yang jelas ini akan membantu siswa agar usahannya
lebih fokus.

5. Menciptakan berbagai kesempatan untuk memberikan umpan balik:


Saat siswa sedang mengerjakan latihan di kelas, guru sebaiknya
berkeliling sambil melihat progress para siswanya. Dengan berkeliling,

101
guru dapat memberikan kesempatan untuk bertanya sesegera mungkin
saat ia mengalami kesulitan untuk mengerjakan soal latihan.

9:43 30 Mar - Anda ditambahkan

102
Langkah-Langkah Agar Pembelajaran Bisa Berjalan Efektif
(Fitri Astuti)

1. Susun rencana kegiatan sesuai tema pembelajaran sebelum kelas


dimulai/ sehari sebelumnya

2. Kembangkan rencana yg telah disusun dan disesuaikan dg kejadian2


spontan yg ditunjukkn anak thp materi yg disampaikn

3. Mengamati dan menilai minat dan tingkat pemahaman anak trhdp


materi tsb

4. Bantu dan motivasi anak agar dpt memahami materi dg baik

5. Lakukan review /tanya jawab mengenai materi yg sdh disampaikn


hari itu

6. Lakukan komunikasi dg orangtua melalui buku penghubung

103
Perkenalan di Awal Pertemuan
(Ummu Fadhl)

Sebelum proses belajar mengajar berlangsung sangatlah penting antara


pengajar dan yg diajar atau antara ustadzah dg anak didik/murid saling
mengenal,krn bila kita sdh kenal bgmn anak2 didik kita insyaAllah kita
mudah mengajar mrk sehingga target kita dlm mengajar bs
tercapai,,,dengan alasn inilah,maka perlu jg ana perkenlkan digroup
ini,,,siapa ana,,,ana akrab disapa disekolah dg nama ustdzah ummu
fadhl,ana kelahirn luwuk banggai,21 juni 1978,,,

ana alumni UMI MAKASSAR 2003,angkatan 98,,,mungkin itu saja yg ana


sampaikan.

104
Yang Dilarang Keras bagi Guru
(Admin)

1. Bersalaman dengan lawan jenisnya.

2. Memerintahkan kepada murid sementara tidak diamalkan buat diri


sendiri.

3. Menjelek-jelekkan sekolah/kepala sekolah, padahal ia sendiri dapat


gaji dari sekolah.

4. Tidak mau berkembang, artinya tidak mau belajar lagi. Malas baca
buku, tidak mau memperbaiki kualitas pengajaran, pembelajaran, dll.

5. Tidak mau menerima nasehat dari atasan, rekan guru atau murid
karena menganggap diri lebih hebat.

6. Selalu mengeluh lelah selepas mengajar, padahal itu adalah amalan


kebaikannya yang mestinya ia sembunyikan.

7. Paling parah, pacaran dengan guru lainnya atau dengan orang lain.
Astagfirulloh.

105
Beberapa Tips Mendidik Anak Ala Rasulullah
(Kristingrum)

Mendidik pasti mengajar, tapi mengajar belum tentu mendidik.

*Mendidik dengan memberi anak semangat.

*Memperhatikan kebutuhan anak sesuai usia anak.

*Ilmu yg bermanfaat dan langsung dapat terserap sempurna adalah


ilmu yg bisa langsung di praktekkan oleh anak.

*Selalu buat anak merasa BUTUH ilmu.

*Memberi perhatian penuh pada anak saat bersama

*Didiklah anak menjadi kritis dan rajin bertanya

*Jujur saat mendidik anak.

*Tidak gengsi untuk berkata tidak tahu. Mau di koreksi oleh anak jika
memang salah. Juga tidak segan memberi apresisi kepada anak, saat
anak mengingatkan kita.

*Saat memberi jawaban atas pertanyaan anak, jangan terbatas pada


pertanyaan nya saja. Tapi berikanlah juga jg kaidah umum nya.

106
Beberapa Kebiasaan Orangtua yang Menyebabkan
Anak Berperilaku Negatif
(Miskiyah Al-atsariyyah)

1. Mengalihkan tanggung jawab

Ilunasi pendidik spt yg kdang dilakukan oleh ibu atau ayah dengan
memukul meja, kursi,pintu,lantai saat anak trjatuh adlh kebiasaan
pengalihan tnggung jawab. Niatnya sih baik agar anak brhenti mnangis
tp tlh salah dlm mnempatkn perasaan, padahal siAnak jatuh krn
tubuhnya memang sedang blajar menyeimbangkn diri.

Yang lebih baik dilakukan, saat anak trjatuh lalu mnangis kita harus
mengajarinya bangkit. Bahkn saat kita tdk berkata apapun anak akn
brusaha bngkit sndiri. Bila merasa perlu penekanan katakan kpdnya
untuk berhati- hati dlm bermain. Bila ia trluka, cukup peluk untuk
mnhentikn tangisannya & ajak untk mengobati lukanya.

2. Membohongi anak

Saat kecil, anak selalu mendengarkn apa yg kita katakan. Akan tetapi
semakin besar kok anak makin susah dinasehati? Apa anak- anak sudah
tdk percaya lagi? Maka coba tengok apakah kita pernah melakukan
kebohongan kecil?!

Spt menggunakn ancaman yg bohong.. anak tdk mau makan, ibupun


mengancam " kalau tdk mau makan nanti tdk boleh main perosotan".
Padahal akhirnya boleh juga. Lagipula tdk ada hubungannya antra

107
makan & main perosotan kan? yg sebaiknya dilakukn, jujur &
proporsional dlm brkomunikasi dgn anak,ungkapan dgn penuh kasih
sayang. Spt saat pergi bkerja sampaikn apa yg sbenarnya dgn kata- kata
yg mudah dipahami, mungkin anak tetap mnangis tp lama kelamaan dia
blajar mngerti.

3. Mengobral ancaman & omelan.

Saat kita putus asa setelah brbagai cara tdk dituruti anak, ancaman
sering kali mnjadi alternatif tindakan.

Apbila kita mnyampaiknnya dgn nada tinggi tdk mengubah posisi tubuh
kita, aplagi dgn mnunjuk- nunjuk anak, kita tengah mngancam
anak.selain itu ancaman biasanya tdk dibuktikn hanya untk mnakuti sj.
Yang sbaiknya dilakukn, saat anak mlakukn kesalahn serius, coba
brhenti dari aktivitas kita, lalu minta anak untk dtang. Bicara dgn tegas
nmun tetap lembut, jelaskan perasaan kita & tunjukkan perilaku anak yg
mana yg hrus diperbaiki serta disepakati konsekuensi yg akn didapat
apabila anak mngulangi perilaku negatif itu lagi.

108
Menjadi Guru Adalah Pilihan
(Normaelah)

Semua ada ilmux, pun dlm hal bernegosiasi....dngn sgl pertimbngan


maslahat dan mudhorat, suami memutuskan un sementara waktu hany
menjual d sore hari, dipagi hari ketika sy harus meningglkn rumah un
mengajar, beliaulah yg menjaga ke3 balitaku.

Maka, dsepanjang jln mnju sekolah hatiku selalu dirundung


tanya....kenapa bisa begini? Ini bukan obsesiku dulu, ketika pertama x
hidayah dtng d bangku kuliah. Mengapa? Sepertix ko' terbalik...harusx
aku drumah jg anak2, suami keluar rumah mencari nafkah, seperti
kehidupanku 7 thn sebelumx...tp un berhenti pun aku tak punya alasan
jelas. Terkadang aku juga heran, knp aku bisa lulus cpns pdhl waktu
ujian nyaris menjawab asal2an, sekedar un menyenangkn hati ortuku.
Sungguh.....sebuah dilema. Insya Allah msh bersambung. Silahkan yg
ingin mberi masuksn!

109
7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Guru
(Irania)

1. Mengambil jalan pintas dalam pembelajaran (tidak membuat


persiapan mengajar)
2. Menunggu peserta didik berperilaku negatif (menunggu murid
nakal baru bertindak)
3. Menggunakan Descructive Displine (hukuman yang berlebihan)
4. Mengabaikan peserta didik
5. Merasa paling pandai
6. Tidak adil (Diskriminatif)
7. Memaksa hak peserta didik

(Resume Seminar Pendidikan UNESA)

110
Adakah Malaikat Pencabut Gigi?
(Aisyah)

Mengajar anak tk usia 4-6 tahun memang unik, tetkadang ada hal hal yg
tidak di sangka/tak terduga sebelumx yg terpikirkan oleh anak namun
tidak bagi kita orang dewasa. Suatu hari ana memulai pelajaran aqidah,
seperti biasa sebelum memulai pelajaran inti ana muroja'ah pelajaran
sblmx merilexkan suasana dgn banyak bertanya pada anak2 terkait
pelajaraan, yg biasax kami adakan perlombaan menjawab. Jika anak2
sudah fokus baru masuk pelajaran inti.

Usadzah: anak2, pekan lalu ustadzah sudah jelaskan tentang sifat2


malaikat, kali ini ustadzah akan beritahu nama2 dan tugas2 malaikat, (
ada 7 malaikat yang ana sebutkan namax beserta tugas2nya masing
masing, terakhir ana jelaskan klo malaikat maut di tugaskan mencabut
nyawa. Seperti biasa setelah ana selesai menjelaskan, kembali
mempersilahkan anak2 bertanya. Dan seperti biasa anak2 berlomba
bertanya, ada satu anak yg begitu polosnya mengajukan pertanyaan.
" Ustadzah....ada ndak malaikat pencabut gigi? Ana blm sempat
menjawab krn menahan tawa anak yg lain ikut nambahin " iya ustadzah
malaikat apa namax?."

Itulah anak2, polos. Selalu ingin tahu, banyak bertanya, Dengan


pertanyaan mereka seperti itu kita sebagai pengajar merasa semakin
menjiwai dunia anak, semakin mengenal mereka dengan barbagai
karakter.

111
Pilihan Menjadi Seorang Guru PAUD
(Anis)

Sebelumnya tidak terpikir oleh saya,Saya kan mengajar di PAUD.Karena


sebenarnya yang saya inginkan saya bisa mengajarnya sesuai dg
kualifikasi pndidikan yg saya tempuh.

Saya ingin mengajar sambil kuliah. Saingan yang cukup ketat ketika jadi
Melamar menjadi guru SDIT sebab yang di cari lbh byk yang S1.Dan saya
blm S1 pd waktu itu, karena saya nyambi kuliah di sore hari.

Dan ktika saya melamar di banyak tmpat, ,ternyata yang kepanggil


adalah di PAUD. pada akhirnya saya memutuskan pilihan menjadi guru
PAUD.

Karena saya bisa belajar sekaligus mengajar. "Belajar ketika kuliah


sore.Dan mengajar di pagi sampai siang ketika di PAUD.

Alhamdulillah sampai sekarang masih di PAUD. Sambil saya trus belajar


ilmu yng lain sesuai kualifikasi pendidikan saya., Moga saat ni pilihan
jadi guru PAUD ini adalah yang terbaik,,,dan saya bisa mensyukurinya,.

112
Tips Cara Mengajar Anak Membaca di Rumah
(Annisa)

Mendidik adalah tanggung jawab yang di miliki oleh guru, namun


sebagai orang tua kita pun punya kewajiban yang hampir sama, malah
kalau diperhitungkan secara persentase, maka bagian tanggun jawab
orang tua lebih besar daripada guru karena anak menghabiskan waktu
lebih banyak di rumah ketimbang di sekolah.

Seperti halnya dalam mengajarkan anak untuk membaca, guru memang


memberikan pelajaran dan dasar dasar membaca di sekolah, namun
mengajari membaca yang lebih efektif dan akan membuat anak bisa
memperdalam dan mempercepat keterampilan membacanya, maka
sebagai orang tua kita harua rela mengorbankan waktu di sela sela
kesibukan.

Kita untuk melatih anak agar semakin terampil membaca.

Berikut tipsny:

1. Pasang foster alpabet dan ejaan.


Pilihlah yang menurut anda memiliki gambar dan warna yang paling
bagus, karena hal itu akan membuat anak lebih tertarik untuk
melihatny. Selain itu pilihlah bacaan yang ringan yang memiliki
pemisahan suku kata, misal ba-ca, bu-di, bu-ka,. Itu akan membuat anak
belajar secara bertahap per suku kata.

2. Belikan buku cerita bergambar (bukan makhluk bernyawa, ed-)


dengan teks yang jelas dan besar. Buku cerita adalah media paling

113
efektif dalam mengajarkan anak untuk membaca di rumah. Karena
kecenderungan anak suka dengan cerita. Kita juga harus selektif dalam
memilih buku untuk bacaan anak.

3. Kita memberikan contoh atau teladan kepada anak kita. Disini berarti
kita harus suka membaca juga. Bagaimana kita bsa mengajarkan anak
untuk membaca sedangkan kita tidak suka dengan membaca. Oleh
kerena itu kita harus menjadi orang tua yang di kagumi oleh anak.
Menjadi teladan yang baik dan di cintai oleh anak sampai kapan pun.

Semangat buat ummahat yang mempunyai buanyak anak.


Semangat untuk para guru.

114
Metode Mengajar Hafalan Al Qur'an Siswa Sekolah Dasar
( Dian elBamalanjiyyah)

Menghafal adalah proses mengulang sesuatu baik dengan membaca


atau dengan mendengar.Pekerjaan apapun jika sering diulang pasti
menjadi hafal.

Ada beberapa metode mengajarkan hafalan Al-Qura'an yang bisa kita


terapkan pada anak-anak diantaranya:

1. Memahami ayat-ayat yang akan dihafal

Bantulah anak-anak kita memahami makna ayat yang akan mereka


hafal,berilah penjelasan yang mudah dipahami dengan bahasa
anak.Sehingga terbayang maknanya ketika anak membacanya.Gunakan
gerakan tubuh tertentu (gasture) untuk mengkiaskan arti lebih mudah
diingat oleh anak karena audio,visual dan kinestatik anak dilibatkan.

2. Metode mengulang-ulang sebelum menghafal.


Cara ini lebih santai tanpa harus mencurahkan seluruh pikiran.Misalkan
mintalah mereka mengulang bacaan hingga 10x atau 20x secara mandiri
olalu menghafalnya dengan mengulang ayat tanpa melihat teks.Metode
ini memerlukan waktu yang lama dan membutuhkan kesabaran
ekstra.Metode ini cocok sekali untuk anak-anak.

3. Metode mendengarkan sebelum menghafal.


Sebelum menghafal,bacakanlah berulang-ulang ayat-ayat yang akan
dihafal.Lalu mintalah anak-anak menirukan berulang-ulang sesuai
kebutuhan.Ajaklah anak-anak mendengarkan tilawah AlQur'an syaikh

115
tertentu secara berulang-ulang lalu ajaklah mereka menghafalkan apa
yang baru saja mereka dengarkan.

4. Metode menulis sebelum menghafal.


Mintalah anak-anak menulis apa yang akan mereka hafal di hari
tersebut beberapa kali. Lalu ajak mereka menghafalkan ayat yang telah
mereka tulis.

Catatan:
Ana pribadi dalam mengajar hafalan Al-Qur'an mengkombinasikan
beberapa metode diatas supaya lebih variatif.Pada menit-menit awal
ana tuliskan ayat yang harus dihafal pada hari tersebut di papan
tulis.Lalu ana bacakan ra'sul ayat (potongam ayat) berulang-ulang pada
anak-anak.Mereka menyimak dengan seksama.Setelah itu ana meminta
mereka menirukan potongan ayat tersebut beberap kali (5-10x) dengan
membagi anak-anak menjadi beberapa kelompok.Begitu seterusnya
hingga satu ayat selesai.Lalu ana ajak mereka menghafalnya dengan
menutup/menghapus potongan ayat tersebut. Supaya tidak
membosankan,mengulang ayat-ayat yang telah dihafal dengan cara
sambung ayat,kelompok lain menyambung ayat kelompok lainnya.Lalu
ana minta mereka menulis ayat-ayat yang mereka hafal di hari tersebut
di buku mereka beberapa kali (biasanya anak-anak maunya 3x) sembari
menunggu giliran sabaq mereka.

116
Tips Membuat Siswa Berhenti Mencontek Saat Ulangan dalam Sekejap
(sudah teruji oleh penulis dan terbukti efektif)
(Eva Latifah Bafadal)

Sebagai pendidik kita dituntut tidak hanya sekedar mengajar tp jg


menanamkan akhlak kpd siswa qt. Salah satu akhlak mulia dlm islam
adalah Kejujuran. Namun, betapa banyak siswa terutama di sekolah sy
tidak mempedulikan akhlak yg satu ini.

Oleh karena itu guru sbg pendidik tidak bisa begitu saja memaklumi hal
ini dgn pura2 keluar saat sdang mengawas, pura2 ngga tahu klw saat ia
sdang mengawas para siswa saling mencontek.

Hal ini sungguh menyedihkan!!!

(Jadi curhat)

Nah utk mencegah dan menghapus kejadian di atas berikut cara yg bs


diterapkan:

1. Sebelum memulai ujian pastikan posisi bangku di kelas dlm keadaan


layaknya ujian..tdak berdempetan.

2. pastikan seluruh siswa meletakkan tas dan buku mereka didepan


kelas. Cek kolong bangku utk memastikan tidak ada siswa yg
menyembunyikan buku apapun.

3. Setelah semuanya 'steril' jelaskan aturan ujian sbb:

117
-Tuliskan di papan bahwa syarat Lulus dr ujian ini cuma satu
yaitu MENGERJAKAN DGN JUJUR.
-Jellaskan bhwa meskipun mereka mendapat nilai 0 dan tdk bs
mnjawab satu soal pun namun mereka jujur maka mereka PASTI
LULUS dan diberikan nilai standar oleh guru,sebaliknya
-meskipun mereka mampu menjawab soal dgn benar namun Bila
itu diperoleh dgn cara mencontek,maka guru akan memastikan
bhwa ia TIDAK AKAN LULUS dan TIDAK BERHAK diberi nilai
standar dan akan ikut ujian ulang.

Dengan menjelaskan mereka akan paham bhwa KUNCI dr ujian


ini adalahJUJUR..bukan bisa atau tidak bisa menjawab

4. lalu setelah mereka paham penjelasan di atas barulah guru mulai


membagikan soal ujian untuk dikerjakan oleh siswa.

5. selama mengawas guru harus benar2 memperhatikan setiap


siswa..bila ada siswa yg mencoba menoleh dgn lirikan kpd temannya
segera ingatkan dan tulis namanya di papan..artinya bila ia melakukan
kembali hal tsb maka dia dipastikan tidak lulus dan guru berhak
mengambil soal ujiannya dan memintanya ikut ujian ulang.

Hal ini akan memberikan mereka pmahaman bhwa guru sungguh2 dan
tdak hanya sekedar menakut2i.

Hasil yg didapatkan oleh penulis setelah menerapkan trik ini adalah


siswa mengerjakan ujian dgn sungguh2, tenang dan tertib tidak ada lagi
yg berusaha mencontek.

118
Melihat hal ini penulis gembira dan bersyukur serta lega krn tdk capek
bicara n pidato saat ujian.

119
Tips Mencegah/Meredakan Amarah Anak Didik
(Herlindah)

Terkadang kita mendapati anak yg jika marah sulit untuk diredakan,


berikut tips dari kami berdasarkan pengalaman kami.

1. ajak anak untuk duduk bersama dan ajak ia berbicara kenapa ia


marah

2. jangan ikut marah

3. ajari anak cara mengendalikan marah

4. jangan gunakan kekerasan

5. cegah kemarahan anak.

120
Anak Berkebutuhan Khusus Ditinjau dari Pandangan Islam
[Ni Made Dewi (Nisa_Ummu Hiroshi)]

Klasifikasi yang pertama akan kami jelaskan adalah anak Tunanetra.

Tunanetra adalah anak yang mengalami gangguan pada penglihatannya


sehingga memerlukan alat-alat khusus untuk membantu aktifitasnya
yang terkait dengan indra penglihatan.

-Ciri-ciri anak Tunanetra (ATN) yaitu:


1. Tidak mampu melihat.
2. Tidak mampu mengenali orang pada jarak 6 meter.
3. Kerusakan nyata pada kedua bola mata.
4. Sering meraba-raba/tersandung waktu berjalan.
5. Mengalami kesulitan mengambil benda kecil di dekatnya.
6. Bagian bola mata yang hitam berwarna keruh/besisik/ kering.
7. Peradangan hebat pada kedua bola mata.
8. Mata bergoyang terus.

-Tips mengajar untuk Anak Tunanetra (ATN) yaitu:


1. Jika masih ada sisa penglihatan anak maka harus dimaksmalkan
dengan kacamata khusus untuk menunjang aktivitas kesehariannya dan
kreativitas belajarnya.
2. Jika anak mengalami buta total maka alat yang digunakan adalah
Braille.
3. Dilatih orientasi dan mobilitas agar dapat mandiri beraktivitas.
4. Memaksimalkan alat indera pendengaran, motorik kasar dan halus,
serta memorinya.

121
5. Anak tunanetra merupakan anak yang mudah tersinggung
dikarenakan mereka tidak bisa melihat jadi kita harus mengasah
perasaan mereka dan mengajarkan mengelola emosi.

-Islampun sudah mengenalkan kita kepada penyandang berkebutuhan


khusus untuk tunanetra dalam Surah 'Abasa:1-10.

Semoga tulisan singkat kami ini dapat bermanfaat bagi para guru yang
mengajar di sekolah inklusi.

Jika ada yang kurang dalam penyampaian ini kami mohon maaf.
Syukran jazakumullaahu khairan.

122
Beberapa Cara Agar Anak Dapat Berakhlak dan Beradab Islami
(Nurfadilah)

* Menceritakan kisah-kisah orang shalih


* Membelikan buku kisah-kisah orang shalih
* Menghafalkan do'a-do'a harian
* Membiasakan anak untuk mengucapkan kata-kata yang sopan

123
Beberapa Kebiasaan Orangtua yang Menyebabkan Anak Berperilaku
Negatif (sesi II)
(Miskiyah Alatsariyyah)

- Menyerang pribadi anak bukan prilakunya.


Kerapkali saat kita sedang capek- capeknya kita mengomel tak
karuan sehingga apa yg kita ucapkn hanya hardikan sj, kita tdk bisa
menyampaikan dgn jelas prilaku apa tepatnya yg kita inginkn dr anak
spt: " Duhh.. kok kamu bgitu sih,, bikin sebel terus!" Dikarenakn
trlambat pulang atau trlmbat mngerjakn sesuatu.

Kalau hal ini dibiaskn mk ank bisa- bisa mrasa bhwa Semua yg
dilakuknnya salah & akan mmbuat Anda kesal. Akibatnya anak mrasa
dia bukan anak yg baik sehingga diaskalian sj mlakukn hal yg tdk benar.

- Hal yg sbaiknya dilkukan


Sebaiknya gunakan kalimat yg spesifik pd prilaku yg kurang tepat &
fokus mmperbaiki. Spt : nak.. seharusnya kamu sdh pulang sbelum jam
5 sore, kalau kamu trlambat pulang kamu bisa trlmbat mandi &
mngerjakan PR, kamu mngerti kan?

Jngan pula membiarkn diri kita larut dlm amarah, apbila anak sudah
mnunjukkan gelagat akn mmperbaiki sikap, kendalikn diri & trima dia
kmbali. Ini mnegaskn bhw yg anda tdk suka adlh prilakunya bukan
pribadinya.

- Memberi dukungan pada hal yg salah


Menurut penelitian otak, otak kita memang lbih memperhatikan hal-
hal yg negatif. Demikian pula yg trjadi dlm dunia orangtua & anak.

124
Kerapkali kita lbih tertarik untuk mmperhatikn anak, justru saat mrk
brbuat yg kurang baik. Spt : saat anak brtengkar baru kita beranjak untk
mengatasinya, atau saat anak mrusak sesuatu barulah kita
mmperhtiknnya mnasehati bhkan mengomeli.sedangkan sbaliknya saat
anak mnunjukkan prilaku baik kita malah biasa- biasa sj. Anak bs
berpikir bhw untk mndapatkn perhatian kita, mrk perlu brbuat sesuatu
yg tdk baik.

- yg sbaiknya dilakukan
Beri penghargaan saat mereka berprilaku baik, sperti: saat brmain
dgn rukun atau saat anak bisa mlakukan hal sderhana seperti
meletakkan handuk pd t4nya jika sdh mandi.

- Menakuti Anak
Kebiasaan ini lazim dilakukan oleh para orangtua pd saat anak
menangis & berusaha untuk mnenangkannya. Kita jg trbiasa mngncam
anak untk mngalihkan perhatiannya. Hasilnya memang anak sering kali
brhenti merengek atau mnangis namun secara tdk sadar kita telah
menanamkn rasa takut atau benci pd institusi atau pihak yg kita
sbutkan.

- yg sbaiknya dilakukn
Berkata jujurlah & berikan pengertian pd anak sperti kita mmberi
pengertian kpd org dewasa. Jika anak tetap memaksa, katakanlah dgn
penuh pengertian & tataplah dgn mngatkn " kamu boleh menangis tapi
mama tetap tidak akan membelikan permen". Biarkn anak kita yg
memaksa tadi diam dengan sendirinya.

125
Melatih Wirausaha
(Sofia Hidayati)

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha


pada siswa antara lain:

1. Direct selling

Siswa dilatih berjualan dengan diberi satu paket produk, biasanya selang
seling, semester 1 food, semester 2 nonfood. Siswa menjual produk di
lingkungan tempat tinggalnya. Siapa yang setor paling cepat nilainya
lebih tinggi, saat setor mereka juga membuat laporan penjualan, jadi
bisa dilihat seberapa keuntungan yang mereka peroleh. Sebelum
mendapatkan produk mereka membuat PO atau surat pesanan.

Terkait dengan mapel pemasaran, yang dinilai adalah surat pesanannya,


proses komunikasinya (untuk produk khusus yang perlu adanya
negosiasi sampai terjadinya konfirmasi) dan laporan hasil penjualan.
Untuk menilai proses komunikasinya siswa diminta untuk merekam atau
dibuat videonya.

2. Toko praktek (UP = Unit Produksi)

Toko Praktek adalah toko yang digunakan untuk latihan jualan siswa
yang menyediakan kebutuhan siswa dan guru, seperti makanan dan
minuman, ATK, dan kebutuhan lain.

Siswa dijadwal untuk berjualan di toko praktek setiap hari 2 orang.


Tugas siswa praktek:

126
1. Membersihkan toko
2. Menata barang dagangan
3. Belanja jika stok menipis
4. Melayani pembeli
5. Menghitung keuangan hari itu, kemudian melaporkan kepada guru
pembimbing

3. Tenda Latih
Tenda latih bentuknya seperti tenda yang dipakai dealer motor. Untuk
tenda latih siswa dibagi beberapa kelompok. Satu kelompok
anggotanya 5-6 orang.

Tugas siswa :
1. Membuat proposal usaha untuk menentukan jenis barang apa yang
akan dijual, berapa modal yang diperlukan, perkiraan prosentase laba
yang diperoleh. Untuk modal dari UP
2. Melakukan penjualan di tenda latih sesuai jadwal kelompoknya.
Produk yang dijual kebanyakan fresh food (makanan basah dan
minuman segar)
3. Membuat pembukuan sederhana dari hasil penjualan kemudian
melaporkan kepada guru pembimbing.
4. Untuk kegiatan insidental, seperti jualan pada saat hari raya.
Kebetulan sekolah kami dekat pantai, jadi anak-anak yang berminat
jualan membuka warung tenda untuk berjualan minuman segar dan
makanan seperti bakso atau mie ayam. Modal dipinjami dari UP
(Untuk tenda latih di sekolah kami belum mulai, masih planning,
tendanya sudah ada, Yang jualan di pantai sudah pernah, waktu itu
meminjam tenda Coca Cola)

127
4. Marketing On Line
Terkait dengan K13 salah satu mapel baru di jurusan pemasaran adalah
Marketing On Line. Jenis Marketing On Line yang sudah dilakukan
adalah yang menggunakan media sosial (Facebook). Tiap kelas
dibuatkan grup untuk mengupload produk siswa. Kemudian siswa
disuruh mengembangkan sendiri. Rencananya setelah siswa punya
produk dan menguploadnya sudah bagus akan dibuatkan grup yang
anggotanya semua siswa sekolah dan bisa dari yang lain, namun yang
boleh berjualan hanya siswa jurusan pemasaran. (Karena semester ini
kembali ke KTSP baru terealisasi yang grup perkelas)

Dari latihan diatas diharapkan dapat menumbuhkan jiwa wirausaha


siswa.

Demikian yang ana sampaikan semoga bermanfaat. Afwan jika ada yang
salah atau tidak berkenan.

128
Setiap Anak Mempunyai Alasan
(Sri Lestari)

Sebagai guru, tak jarang kita mendapati siswa melakukan kesalahan.


Hal2 yg perlu diperhatikan ketika kita mendapati murid yg melakukan
kesalahan:

1. Jangan langsung menarahi murid apalagi menjustisnya dengan kata2


yg buruk.

2. Tanyakan padanya, apa alasannya hingga ia berbuat kesalahan.

3. Tanyakan padanya apa akibat dari perbuatannya. Dengan begitu


diharapkan ia tidak mengulangi kesalahannya lagi bukan karena takut
kepada kita, tetapi hal itu timbul dari kesadarannya sendiri.

4. Memintanya untuk berkomitmen untuk tidak melakukan


kesalahannya lagi.

Wallahu a'lam.

129
Disiplin
(Ufriani)

Disiplin yang baik adalah disiplin yang dilakukan secara konsisten. Apa
yang benar saat ini juga benar di saat yang lain. Dalam menerapkan
disiplin, hukuman dan penghargaan tidak dapat diabaikan.

Hukuman akan membuat anak belajar mengapa ia dihukum dan


mengapa perbuatan yang dilakukan itu salah. Penghargaan diberikan
untuk memotivasi anak untuk mengulangi perilaku yang baik yang dapat
diterima lingkungannya.

130
Tips Mengomentari Rapor Siswa secara Kreatif
(Admin)

1. Ikhlas menilai karena Alloh azza wa jalla.

2. Lihat perkembangan siswa. Apakah ada perubahan?

3. Jujur dan jangan rekayasa.

4. Buatlah komentar yang khusus untuk setiap anak, relevan, spesifik


dan akurat. buat komentar menjadi 3 bagian:

Bagian 1 : memaparkan apa yang telah digapai oleh anak.

Bagian 2 : memaparkan sisi mana anak masih kurang dan solusinya.

Bagian 3 : memaparkan target yang kita ingin siswa capai pada semester
berikutnya dan bagaimana cara pencapaiannya.

5. Contoh narasi rapornya:

"(Bagian 1) Alhamdulillah Ananda Abdulloh mulai ada perubahan


semester ini. Kamu lebih semangat, giat, dan lebih mudah memahami
pelajaran Aqidah dan shorof. Nilaimu meningkat dari 64 menjadi 85
untuk pelajaran aqidah. Masya Alloh.

(Bagian 2) Namun, dalam hafalan quran, kamu masih agak lambat.


Kamu kesulitan pada ayat ayat yang baru dikenal. Karena itulah, bagus

131
kiranya abi atau ummi Abdulloh membantumu di rumah. Memberikan
perhatian khusus dengan hafalan barumu, Nak.

(Bagian 3)Pada semester berikutnya Abdulloh harus lebih semangat lagi,


hafalanmu harus bertambah 1 juz. Jangan banyak main karena akan
mengurangi preatasimu, Nak. Kamu adalah harapan Islam, maka
gunakan sebaik-baiknya waktumu, Nak. Guru-gurumu senantiasa
mendoakanmu."

Nah, itulah contoh narasinya. Silahkan para guru lebih kreatif.

6. Komentar ini insya Alloh akan merekatkan hubungan antara


orangtua-anak-guru, insya Alloh ini lebih baik.

--Bontote'ne, 17 Jumadal Akhiroh 1436 H

132
Guru Favorit
(Kristingrum)

Bagi siswa, guru favorit tidak selalu guru yang kompeten dari sisi
edukasi. Bagi siswa, guru favorit itu guru yang bisa menjadi teman,
sahabat, sekaligus pengajar. Bagi siswa, guru favorit itu guru yang tidak
hanya berbicara tapi juga bisa mendengarkan. Bagi siswa, guru favorit
itu bukan sosok yang d takuti, tapi sosok penuh empati hingga siswa
hormat dan segan tanpa diminta.

Sudahkah kita menjadi guru favorit?


*muhasabah diri*

133
Cara Mengatasi Anak yang Over Aktif di Dalam Kelas Paud
(Yayuk)

ketika baru masuk, Ajak anak untuk melaksanakan fisik motorik kasar
terlebih dahulu sebelum masuk kelas. hindari anak melompat lompat ke
atas,karena dgn melompat2 ke atas akan lebih membuat anak semakin
aktif. motorik kasar bisa berupa senam otak,ditambah dengan
permainan bola. usahakan sebelum masuk kelas anak sudah terkuras
energinya. ketika di dalam kelas,dudukkan murid aktif dengan
temannya yang sholeh,rapi.

berikan pujian ketika dia bisa duduk rapi....karena dengan pujian di awal
akan membuat hatiny senang dan akan menambah semangat untuk
lebih tertantang terlebih melihat kesolehan temannya. hindari murid
tersebut makan makanan yg mengandung gula dan tepung,karena akan
lebih membuatnya aktif.

Demikian,

134
Pendidikan Anak Usia 0-3 Tahun
(Yuni)

Karena tugas mendidik anak merupakan tanggung jawab yang


dibebankan kepada kedua orang tua dan menjadi amanah yang
dipikulkan diatas pundak para pendidik, kelak Allah akan meminta
pertanggungjawaban dari mereka. Allah akan menanyai mereka tentang
apa yang telah mereka pimpin. Tiap-tiap orang diantara kita adalah
pemimpin dan kelak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang
dipimpinnya.

Wahai para pendidik, bagaimanakah anda dapat memastikan bahwa


anda berada di jalan yang benar dalam mendidik anak-anak anda,
secara ilmiah, akhlak, sosial, psikologi, jasmani, keilmuan, bahkan secara
seksiologi?

Bagaimana anda tahu bahwa anda sedang menerapkan sistem


pendidikan yang sesuai dengan metode ilmiah, tanpa memerlukan
eksperimen untuk membuktikan kelayakannya dan tanpa memerlukan
sedikit atau banyak pengalaman dalam penerapannya? Terlebih lagi,
kegagalan dalam urusan seperti ini sangat sulit untuk dihindari, kecuali
bila Allah menghendaki sesuatu yang lain. Sesungguhnya penolong kita
adalah Allah yang telah menurunkan Al-Qur'an. Dialah yang melindungi
orang-orang saleh.

Pendidikan Anak Usia 0-3 tahun dapat dimulai dari:


-Berdoa Untuk Anak Saat Masih Dalam Sulbi Ayahnya
Nabi Muhammad Shalllohu alayhi wasallam bersabda, "Seandainya
salah seorang diantara kalian sebelum menggauli istrinya berdoa:

135
'Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan
jauhkanlah setan dari anak yang Engkau anugerahkan kepada kami,''
lalu dari keduanya lahir anak, setan tidak akan dapat mengganggunya
selamanya."
Muttafaqun 'Alaih

Dalam hadits ini terkandung anjuran bahwa sebaiknya permulaan yang


kita lakukan dalam hal ini bersifat Rabbani, bukan syaithani. Apabila
disebutkan nama Allah pada permulaan senggama, berarti hubungan
yang dilakukan oleh suami-istri tersebut berlandaskan ketaqwaan
kepada Allah Subhanahu wa taala dan dengan izin Allah, anaknya nanti
tidak akan diganggu setan.

136
Bagaimana Mengajarkan Praktek Wudhu untuk Anak Sekolah Dasar
( Dian elBamalanjiyyah)

Setelah siswa mendapatkan materi wudhu secara teoritik maka


hendaknya siswa juga mempraktekkannya sehingga mudah dalam
memahami dan melaksanakannya.

Berikut ini langkah- langkah mengajarkan praktek wudhu untuk anak


usia Sekolah Dasar:

-Guru memberikan contoh praktek berwudhu yang benar di hadapan


para siswa,dimana seluruh siswa dapat melihat praktek wudhu tersebut
serta bacaan sebelum dan sesudah wudhu.

-Guru mempraktekan wudhu sambil menunjukkan kepada siswa


batasan- batasan setiap anggota badan yang harus dicuci dan cara
mencucinya.

-Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok dan duduk saling


berhadapan untuk mempraktekkan cara berwudhu di hadapan
kelompok yang lain secara bergantian.

-Guru meminta kepada salah satu kelompok menunjukkan anggota


badan yang harus dicuci ketika wudhu dan cara mencucinya.

-Guru menugaskan kepada seluruh siswa untuk mempraktekkan cara


berwudhu (tanpa air) uwntuk mengetahui bahwa seluruh siswa telah
bisa mengerjakan cara wudhu dengan benar.

137
-Guru meng-check satu persatu siswa praktek wudhu (tanpa air) dan
bacaan sebelum/sesudah wudhu serta memperbaiki kekeliruan yang
dilakukan siswa.

-Guru menemani siswa keluar kelas menuju tempat berwudhu dan


menugaskan siswa untuk praktek wudhu menggunakan air dan
memperbaiki apabila masih ada kekeliruan dalam cara berwudhu
maupun bacaannya.

Hendaknya para guru bergembira dengan janji pahala yang besar dari
karena telah mengajarkan cara berwudhu yang benar kepada siswa,
karena barangsiapa yang mengajarkan suatu kebaikan dia akan
mendapatkan pahala seperti orang yang mengerjakannya.Aamiin...

138
Teknik Ujian yang Menyulitkan Siswa untuk Saling Mencontek
(Eva Latifah Bafadal)

1. Print soal ujian per soal pd lmbar yg terpisah.

2. Tempelkan lembar soal no 1 di bangku depan


lembar soal no 2 di sebelahnya begitu seterusnya sampai tiap bangku
terisi sejumlah soal yg ingin diujikan
(meletakkan soal bisa berurut ataupun diacak)

3. Minta siswa masuk sejumlah soal lalu ambil posisi msing2 di depan
bangku.
siswa yg lain menunggu giliran gelombang kedua ( klw siswanya bnyak)

4. Ambil timer dan set waktu mulai ujian

5. Setiap 1-3 menit minta semua siswa serentak pindah dan bergeser ke
soal berikutnya.

6. Lakukan hal tsb sampai seluruh siswa kembali ke posisi bangku


masing2 saat awal ujian.

7. Kumpulkan lembar jwbn siswa.

8. Ujian selesai.

139
Manfaat Pelukan Orangtua bagi perkembangan Psikologis Anak
(Annisa)

Pada dasarnya orang tua mengetahui akan pentingnya hubungan dan


kedekatan antara anak-anak dengan mereka. Banyak penelitian
menunjukan bahwa pada dasarny sebagian besar orang tua menyatakan
bahwa pada dasarnya sebagian besar orang tua menyatakan bahwa
menghabiskan waktu dan demi kedekatan dengan anak bisa menjadi hal
yang lebih penting di banding hal lainy. Pada intinya bahwa antara
orang tua dan anak saling membutuhkan rasa cinta dan kasih sayang
satu sama lainy, dan hal itu tidak dapat di ungkuri adanya.

Pelukan orang tua kepada anak dapat menimbulkan ikatan batin dan
kasih sayang yang kuat antara anak dan orang tua. Mendapat pelukan
berarti mendapat dukungan dan bagi yang memeluknya berarti akan
menimbulkan rasa percaya diri. Kehadiran hormon endomirfin yang
muncul saat berpelukan dapat mengurangi ketegangan saraf dan
tekanan darah.

Peluklah anak annda sebelum berangkat kerja. Toh memeluk tidak akan
memakan waktu yang lama. Peluklah yang tulua jangan tergesa gesa.
Curahkan segala rasa sayang dan cinta anda saat memeluk anak anda.

140
Maaf ,Tolong dan Terimakasih
(Anis Setiowati)

3 kata yang mgkin seiring kita abaikan. Namun 3 kata ni bisa


mempengaruhi rasa percaya diri anak. Anak itu jg ingin di hargai seperti
kita juga ingin di hargai. Alangkah baiknya jika kita membiasakan kata
kata "Maaf,tolong dan jazakallohu khoir terima kasih".

Maaf
Tidak hanya anak kecil yng pernah berbuat salah kepada kita.tapi kita
pun pernah berbuat salah kpd mereka.Jika kita pernah salh pada
mereka.kita juga harus segera minta maaf.jgn meremhkn krn mereka
hanya anak kecil..

Tolong
Ketika kita meminta bantuan mereka.Jangan lupa dahului dg kata
"Tolong". misalnya Tolong ambilkan buku ibu di meja ya kakak....dsb

Jazakallohu khoir Terimakasih

Ketika mereka selesai membantu kita..


Sampaikan jg ucpn trimakasih kpd mereka.hal ini akan membuat anak
senang dan merasa di hargai

141
Tunarungu
(Ni Made Dewi (Nisa_Ummu Hiroshi))

Klasifikasi ABK yang akan kami jabarkan ciri-cirinya pada pertemuan ini
yaitu tentang anak berkebutuhan khusus kategori Anak Tunarungu atau
biasa disebut Anak B.

Tunarungu adalah anak yang mengalami gangguan pada


pendengarannya sehingga memerlukan alat-alat khusus untuk
membantu aktifitasnya yang terkait dengan indra pendengaran.

Ciri-ciri Anak Tunarungu (ATR) yaitu:


1. Tidak mampu mendengar.
2. Terlambat perkembangan bahasa.
3. Sering menggunakan isyarat dalam berkomunikasi.
4. Kurang/tidak tanggap bila diajak bicara.
5. Ucapan kata tidak jelas.
6. Kualitas suara aneh/monoton.
7. Sering memiringkan kepala dalam usaha mendengar.
8. Banyak perhatian terhadap getaran.
9. Keluar nanah dari kedua telinga.
10. Terdapat kelainan organis telinga.

Syukran jazakumullaahu khairan.

142
Sekolah Menjalin Hubungan dengan Orangtua
(Nurpujiati)

Bertujuan:

> Mengkomunikasikan perkembangan anak ybs

> Menciptakan pendidikan yang selaras antara sekolah dengan rumah

> Agar sekolah dan orangtua saling mengontrol anak ybs

Dan sebaiknya komunikasi ini secara kontinue agar anak tetap


terkontrol dan menjadi insan yang bermanfaat.

143
Tips Anak Mudah Menghafal Mufrodat Bahasa Arab
(Ummu Yahya)

Terkadang anak-anak sulit menghafal mufrodat bahasa arab, terutama


anak yang lemah pemahamannya.
berikut tipsnya :

1. Ketika telah mulai pembelajaran, guru harus terlebih dahulu


menyiapkan medianya. misal pekan ini temanya buah-buahan, maka
siapkan gambar buah yang menarik atau Anggota tubuh bisa
mengunakan tubuh kita sebagai media. " Peralatan sekolah " bisa
mengunakan benda sekitar seperti meja, kursi, tas dan lain-lain.

2. Guru menyebutkan mufrodat sambil menunjukkan medianya, lalu di


ikuti para siswa . contoh : " Ainun ...mata sambil menunjuk mata
kita..lalu dibalik... " mata...Ainun "

3. Buat 2 kelompok , kelompok 1 menyebutkan Ainun...lalu kelompok 2


menyebutkan mata sambil menunjuk mata masing - masing. begitu
sebaliknya .

4. Guru menulis mufrodat di white board lalu lafazhkan satu-satu


hurufnya sampai 2 kelompok dapat menyebutkannya pula.

5. Lalu minta siswa menulis mufrodat tadi dengan cara mengimlanya


dan menghapus tulisan di white board.

6. Esok harinya jadikan mufrodat-mufrod yang kemarin telah dihafal


sebagai paswoard masuk kelas.

144
7. Lakukan metode paswoard masuk kelas setiap hari walaupun tidak
ada perlajaran bahasa arab.

Catatan : setiap kelas berbeda- beda mufroda sesuai darsnya


(pelajarannya ).

Sehingga siswa akan menghafal mufrodat dengan mengunakan media


yang ada disekitarnya, Selain mampu menghafal.. siswapun ingat
dengan kuat penulisannya

Hal yang perlu digari bawahi adalah Adanya kerjasama yang baik antara
seluruh staff guru, kurikulum dan kepsek yang mendukung program "
one day one arabic".

145
Berdo'a Dulu Sebelum Belajar & Mengajar
(Ummu Fadhl)

Setelah semua perangkat,mengajar kita siapkan,apakah berupa papan


tulis,spidol,buku,bahan ajar,anak anak sudah duduk dengan
rapi,,,ataukah meja dan tempat duduk kita yg sedikit distel agar bisa
melihat semua anak didik. Pada kondisi tenang spt itu ajaklh anak didik
kita untuk senantiasa mengawali pelajaran dengan do'a,,,,Bagi anak
didik Tk,,,biasanya baca do'a belajarnya itu bareng,,,

disela2kita simak alunan do'a mereka yg kadang di iringi teriak,,,cobalah


untuk diam2 kita memanjatkan do'a jg untuk memohon pertolongan
baik kekuatan maupun pemahaman,,,klo ana sendiri biasa ucapkan do'a
nabi musa,,,,,dan doa ini kadang ana ucapkan bila hadapi anak yang
agak susah paham,,,alhamdulillah hari esoknya anaknya dah paham,,,
Demikian dari ana,,,,smile for u all,,,barakallahufikum
Silahkan jika ada yg mau sharing.,,,

MAROS,MALAM SELASA TGL 13 APRL 2015

146
Sharing Pengalaman Menghadapi Anak yang Susah Diarahkan
(Fitri Astuti)

Saya mempunyai seorang murid yg sebenarnya dia ini anak yg sangat


cerdas. kemampuannya dlm bercerita dan mengeluarkan ide2 sdh
bagus sekali melebihi teman2nya. kemampuan akademik jg sdh oke.
tetapi ada 1 hal yg selalu membuat kami para gurunya merasa
kewalahan menghadapinya. setiap disuruh melakukan suatu kegiatan
dia selalu menolak dg alasan capek, bosan, dll.

hafalannya jd tertinggal jauh dr teman2nya. padahal tahun ini dia mau


dimasukin ke tahfidzul qur'an dg persyaratan masuk minimal hafal an-
naas sampai ad-dhuha.

selama ini dia maunya mbaca dan muroja'ah sama ana aja, sementara
ana tdk bisa tiap hari ngajar di sekolah.

ikhtiar yg ana lakukan sejauh ini :

- ana usahakn untuk melembutkn suara ana dan berusaha ttp


tersenyum, meskipun kadang sedikit terpancing emosi hehe
- ketika dia membaca dn menghafal dg betul, banyak2 ana puji dia dg
kata "hebat, pintar" biar dia senang dan tambah semangat
- selalu mendo'akn kebaikannya
- sering ngobrol dengannya dan berusaha mencari tahu apa sebenarnya
yg dia mau.

147
Bimbingan & Konseling di TK
(Faqihah)

Pengertian Bimbingan : Bimbingan adalah pemberian bantuan kepada


seseorang / sekelompok orang, dalam membuat pilihan pilihan secara
bijaksana dan dalam mengadakan penyesuaian diri terhadap tuntutan
hidup dan dibimbing secara kejiwaan ( psikis )

Tujuannya :

1. Membantu anak untuk mengenal dirinya sendiri, dan kemampuan


dirinya sendiri
- kemampuan dirinya
- membantu membimbing bahwa dia punya sifat
- mengenalkan bahwa mereka punya kebiasaan dan kesenangan

2. Membantu anak untuk mengembangkan potensinya

3. Membantu anak mengatasi kesulitan yang dimilikinya

4. Membantu menyiapkan perkembangan perkembangan mental dan


sosial anak untuk memasuki jenjang setelahnya

5. Membantu orang tua agar mengerti, memahami, dan menerima anak


sebagai individu sendiri ( yang mempunyai kemauan sendiri )

6. Membantu orang tua dalam mengatasi gangguan emosi anak yang


ada hubungannya dengan situasi keluarga di rumah

148
7. Membantu orang tua untuk mengambil keputusan memilih sekolah
yang cocok bagi anak atau sesuai taraf kemampuan anak tersebut
sesuai kecerdasannya, fisik, dan inderanya

8. Memberi informasi kepada orang tua untuk memecahkan masalah


kesehatan anak

Insya Allah pekan depan dilanjutkan lagi, dengan tema Prinsip Prinsip
Bimbingan dan Penyuluhan di TK.

(Disarikan dari Pelajaran Ke-TK-an oleh Ustadzah Marlina Ummu Harits)

149
Aurat
(Putry)

Mhon maaf sebelumnya karena keterbatasan waktu sehingga tidak tau


materi apa yg hrus disampaikan. Sy melihat salah satu murid d sklah
kami, anak perempuan yg sangat cantik. Ketika berangkat sekolah
mengenakan jilbab. Ketika pulang, jilbabnya dilepas pakai rok pendek.
Iya sih memang masih kecil, tapi bukankah qt diseru agar mendidik anak
kita sedari kecil ?? Tak terkecuali masalah jilbab, ini tentang aurat.
Bukan cuma anak kita yg akan terseret ke dalam neraka, tapi qt
juga...sebagai seorang ayah dan ibu yg tak mampu mengajari anaknya
bagaimana menjaga auratnya.

150
Mengatasi Anak yang Hiperaktif dan Overaktif (Bagian 2)
(Yayuk)

Selain yg ana sebutkan pd pertemuan sebelumnya....ternyata ada lagi


cara yg bagus menangani anak yg hiper/ over aktif yg kebetulan kemarin
sabtu kami adakan seminar tentang terapi saraf tuk balita,oleh ahli saraf
dr jakarta,nah yg dipake utk model terapi adalah murid kami yg sangat
overaktif selama ini......dengan tehnik memijat,relaksasi,dan pmijatan
sarafnya...

alhamdulillah membawa hasil yg sungguh maa sya alloh...murid kami yg


dipijat tadi tidak merasa kesakitan,enjoy,dan selang tidak berapa lama
jadi kalem pembawaannya....sampai saat ini...yg biasanya selalu heboh
dikelas dari awal sampai akhir pelajaran alhamdulillah smpai saat ini
udh banyak berubah....apalagi dgn keramahan dan perhatian dari
gurunya jg semakin membuat murid itu jadi lebih baik....

151
Menumbuhkan Rasa Empati Anak
(Dian elBamalanjiyyah)

Empati adalah wujud pemahaman anak terhadap apa yang dirasakan


orang lain. Anak yang tumbuh dengan memiliki empati yang baik akan
mudah bergaul,pandai mengalah dan suka menolong teman serta
banyak disukai kawan-kawannya. Dalam al Qur'an ada banyak ayat yang
berbicara masalah pentingnya mengasihi anak yatim,memberi makan
orang yang miskin juga perihal keutamaan bersedekah untuk mereka.Di
sekolah dan TPQ, anak- anak fasih dan hafal melantunkan surat al-
ma'un yang berbicara masalah ini.Namun sudah cukupkah dengan
hanya menghafalkannya?

Anak- anak harus dipertemukan dengan kondisi langsung di depan


matanya,kondisi kehidupan yang lebih sengsara dan menyedihkan
dibanding dirinya sehingga tumbuh rasa empati berupa pemahaman
merasakan penderitaan orang lain.

Berikut ini beberapa hal yang dibutuhkan untuk menumbuhkan empati


pada diri anak:
-Peka terhadap perasaan orang lain
Orang tua maupun pendidik harus sering berbicara kepada anak tentang
berbagai macam perasaan yang sedang dihadapi orang lain.

Diantara dialog penggugah empati:


-"Kasihan,kuli itu pasti kecapaian memanggul barang seberat itu"
-"Kau tak mau membagi kuemu?Padahal adik belum makan kue sama
sekali seharian,ia pasti sangat tertarik pada kuemu"

152
-"Ya Alloh...rantai di leher monyet itu pasti membuatnya tersiksa,mau
kesini tak bisa,mau ke sana juga tak sampai".

-Seandainya dia adalah aku


Ajaklah anak untuk membayangkan seandainya dirinya yang mengalami
penderitaan seperti yang ia lihat dengan kalimat penggugah perasaan
anak seperti "Liat Nak,anak itu memandang permenmu tanpa berkedip!
Kasihan sekali.Dia tidak punya uang untuk membeli sendiri"

-Mengorbankan milik sendiri


Melatih anak untuk terbiasa memberikan sesuatu dari barangnya
sendiri kepada orang lain yang memerlukan.Sehingga mereka merasa
telah beramal dengan uang atau barang mereka sendiri.

-Membahagiakan orang lain


Ketika anak mulai bisa menyisihkan sebagian miliknya untuk orang
lain,lengkapi peristiwa dengan hasil akhir yang baik yaitu menunjukkan
kepada mereka akibat dari perbuatannya itu.Katakan pada ananda,"Oh,
senangnya pengemis itu. Lima ratus yang kau sedekahkan bisa ia
gunakan untuk makan siang nanti". Beri kesempatan anak untuk senang
dengan apa yang telah ia lakukan sehingga tumbuh kepercayaan dirinya
untuk membiasakan diri dalam membahagiakan orang lain.

153
Penyebab & Solusi Tepat Menghadapi Anak Marah & Mengamuk
(Miskiyah Alatsariyyah)

Kadang cukup memusingkan menghadapi anak sedang marah. Jika anak


sdang emosi biasanya dilampiaskn dgn cara membanting mainan atau
benda2 disekitarnya atau dgn berteriak- teriak & menangis keras. Rasa
marah bisa timbul krn bnyak sebab & trkadang orangtua ikut kesal &
merasa direpotkan.

Ada 2 perasaan dasar yg menyebabkan anak memiliki sifat pemarah,


yaitu:

1. Keinginannya untuk cepat besar, biasanya anak akn mrasa hal ini jika
orangtua sudah melarang- larangnya dgn kata " tidak ", krn ia blum bisa
menguasai emosinya secara logis, maka ia memilih mengespresikannya
keluar melalui kemarahan.

2. Ketika seorang anak memiliki keingintahuan & kemauan yg kuat untk


mlkukn sesuatu tp sring kali kmampuannya tdk sekuat keinginannya, hal
ni biasanya mmbuat ia kesal & menuntunnya kearah frustasi yg
diungkapkan dgn marah2.

Cara mengatasi anak yg sedang marah/ mengamuk:

1. Mempelajari hal yg menyebabkan anak marah, ketahuilah dgn pasti


hal apa yg dpat memicu kemarahannya, apkh sedang lapar atau bosan
supaya bs mncegah kemarahannya.

154
2. Memberikan contoh sikap tenang pdnya. Anak mempelajari ssuatu dr
apa yg dilihat & didengarnya. Jika dilingkungan sekitarnya suka marah2
maka anak akn mnganggap bhw perilaku ini wajar. Sec tdk lngsung
perilaku pemarah akn trbentuk pd pribadi anak tsb. Oleh krn itu
disrankn bg pendidik jngan suka memarahi anak apalagi cuma ksalahan2
kecil.

3. Usahakan untk tetap tenang meskipun berada dit4 umum. Sebaiknya


pendidik/ortu tdk menunjukkan kemarahannya pd anak didepan bnyak
orang krn anak akan semakin menunjukkan rasa marahnya. Cobalah tuk
membawanya ket4 sepi supaya tenang & akan mudah kata2 nasihat
diserap & dimengerti olehnya.

4. Memeluk & merangkulnya erat. Sebagian besar anak yg kehilangan


kontrol akn menjadi lbih tenang saat dipeluk. Hal ini tdk akan terlalu
mengekangnya, namun tetap memberinya keamanan & kenyamanan yg
dibutuhkan saat sedang marah. Rasa nyaman yg timbul akan
membuatnya lbh tenang & melunak hatinya serta akan lebih mudah
diatasi.

5. Menahan diri adalah terapi yg baik, tunggulah smpai ia tenang sblum


memulai konseling atau mengatasi permasalahannya, krn jika ia masih
marah kemungkinan Anda akn trpancing tuk ikut marah.
Masalah akan lebih mudah trselesaikn dengan solusi yang tepat.

155
Memahami Watak Anak
(Ummu Fadhl)

Salah satu hal yang dapat membantu proses pendidikan anak didik
kita,adalah kita memahami bagaimana watak anak didik kita,,,dalam
satu kelas watak anak tentu berbeda-beda,,,yang jadi masalah bila
dalam 1 kelas wataknya kebanyakan keras,,,dan tidak bisa
tenang,,,dalam ukuran anak tk hal ini sering2 saja terjadi,,,dan sangat
dimaklumi,,,itulah anak2 yang butuh perhatian dan didikan dari seorang
guru/ustadzah,,,

Itu saja dari ana

156
Cara Mengajar Anak Agar Terlepas dari Lagu dan Musik
(Aisyah)

Saat sekarang ini sangat sulit menghidarkan diri dari yg namanya lagu
dan musik, apalagi sebagian orang yang menjadikannya hobby.

Ana kutip dri buku karangan syakh Muhammad Jamil Zainu sebagai
berikut:

1. Tidak mendengarkannya & memperdengarkannya pada anak, baik


dari radio, televisi atau pun dari media selainnya.
2. Penangkal terbesar bagi nyanyian dan musik adalah Dzikrullah dan
membaca Al Qur'an.
3. Banyak membacakan pada anak Siroh Nabawiyah, dan kisah2 para
shohabat, karena pada kisah mereka tidak ada satu pun yang
mencontohkan tentang perbuatan menyanyi dan mendengarkan musik.

Dan sebagai orang tua hendaknya kita bijak dalam memberi contoh/
teladan terbaik buat anak2 kita.

Semoga bermanfaat.

157
Tak Ada Rotan, Akar pun Jadi
(Dian elBamalanjiyyah)

Dalam kegiatan belajar mengajar terkadang kita menemui


kendala,ketika alat peraga yang kita butuhkan ternyata tidak sesuai
dengan yang kita instrusikan kepada anak-anak. Apalagi anak-anak usia
dini. Hari itu pada pelajaran SBK (Seni Budaya dan Ketrampilan) saya
berencana mempraktekkan tekhnik menggambar dengan metode
mengecap, peraga yang saya butuhkan adalah beberapa jenis buah-
buahan. Kebetulan pada pelajaran IPA yang lalu,pembahasan materi
pada Benda- benda langit maka integrated learning kali ini adalah
mengecap bentuk benda- benda langit dengan irisan buah- buahan.
Buah- buahan yang saya butuhkan adalah belimbing dan
apel.Qoddaralloh karena buah belimbingnya tidak ada yang
membawa,maka buah apel yang ada saya ukir menjadi bentuk- bentuk
benda- benda langit untuk mengecap.

Sungguh, tidak ada rotan...akar pun jadi.Hendaklah kita senantiasa


membekali diri dengan berbagai pengetahuan dan ketrampilan serta
mengasah kreatifitas kita.

Kreatif tidak perlu mahal...

Kreatif itu memanfaatkan apa yang ada di sekitar kita menjadi lebih
berdaya guna atau melakukan sesuatu dengan cara yang lain dan unik.

Anda ingin anak didik Anda kreatif?


Anda pun harus lebih dulu kreatif!

158
Pada pelajaran matematika kelas 1 ada pembahasan bab mengenal
bangun datar,kalau di TK pada pelajaran Berhitung kompetensinya
mengenal bentuk geometri.

Hendaklah kita mengaitkan tiap pelajaran pada anak usia dini (kelas 1
SD masih usia dini ya) dengan sesuatu yang konkrit supaya mudah
diingat anak. Berilah awalan dengan menanyakan berbagai macam
benda di sekitar kita.
Bisa juga sedikit nyrempet ke kompetensi IPA tentang benda mudah
bergerak/ tidak.

Antunna bisa meminta mereka untuk membawa benda apa saja


sebanyak- banyaknya ke sekolah.Misal piring,tutup panci, jam,
buku,disgrip,aneka bentuk penggaris dll.

Mintalah mereka untuk mengelompokkan benda yang bentuknya


sama.Lalu barulah masuk ke bentuk tiap kelompok benda tsb dan
memasukkan materi bentuk bangun datar dikaitkan dengan benda yang
mereka bawa.Supaya lebih seru setelah antunna meneliti bahwa
mereka telah mengelompokkan secara benar.Buatlah hal tsb dlm
bentuk games.

Qoddaralloh, beberapa walimurid tempat ana mengajar kurang bisa


diajak kerjasama untuk mau direpoti ini dan itu maka konsepnya pun
saya ubah sedikit. Berbagai bentuk benda di sekitar anak saya gambar di
selembar kertas.Maka integrated learning kali ini memadukan konsep
bangun datar matematika,deskripsi/ciri benda di sekitar kita mapel
b.indonesia,dan mewarnai mapel seni budaya ketrampilan.Mereka saya
ajak mewarnai benda dengan bentuk yang sama dengan satu

159
warna.Lalu saya tanya jawab mengenai bagaimana menceritakan
(deskripsi) masing- masing benda (kompetensi mapel b.indo).Barulah
saya masuk ke materi kompetensi matematika dengan mengaitkan
materi dengan hasil kerja mereka dalam mengelompokkan bentuk
benda ke dalam warna yang sama.

160
Beruntungnya Orang Tua yang mempunyai anak Shalih
(Annisa)

Sungguh beruntung dan berbahagialah orang tua yang mendidik anak


anak anak mereka sehingga menjadi anak yang shalih. Yang selalu
membantu orang tuany; mendoakanya, membahagiakan mereka, dan
menjaga nama baik orang tua. Kareana anak yang shalih senantiasa
menjadi invetasi pahala, sehingga oran tua akan mendapat aliran pahala
dari anak yang shalih yang dimilikkinya. Rasulullah shallallhu 'alaihi
wasalam bersabda: Apabila seseorang telah meningal dunia,maka
seluruh amalny terputus kecuali tiga. Yaitu sedekah jariyah, ilmu yang
bermanfaat, dan anak yang shalih yang mendo'akanya.

Demikian pula kelak dihari kiamat seorang hamba akan terheran-heran,


mengapa dia bisa meraih derajat yang tinggi padahal diriny merasa
amalan yang dia lakukan dahulu di dunia tidaklah seberapa, namun hal
itu pun akhirny diketahui bahwa derajat tinggi yang diperolehny tidak
lain dikarenakan doa ampunan yang dipanjatkan oleh sang anak untuk
dirinya.

Rasulullah shallallahualaihi wasalam bersabda" Sesungguhnya Allah ta'al


akan mengangkat derajat hamba yang shalih disurga. Kemudian dia
akan berkata, wahai Rabbku bagaimana hal ini bsa terjadi padaku?
Maka Allah menjawab. Hal itu dikarenakan doa yang dipanjatkan
anakmu agar kesalahanmu diampuni.

Marilah kita Para pendidik. Berusaha sekuat tenaga menjadikan anak


didik kita menjadi anak yang shalih. Karena buah keshalihan begitu

161
berharga dan bermafaai untuk kita smua. Dan jadikan smua hal yang
kita lakukan ikhlas karena Allah ta 'ala.

162
Mencari Pola Asuh Anak yang Tepat
(Miskiyah Al-Atsariyyah)

Ada 3 macam pola asuh orangtua terhadap anak, yaitu:


1. Authotarian
Pola ini mnggunakan pendekatan yg memaksakn kehendak orangtua
kpd anak. Anak harus menurut kpd orangtua/ pendidik, anak tdk boleh
mngeluarkn pendapat. Pola asuh ini dpat mngakibatkn anak mnjadi
penakut, pencemas,kurang adaptif, kurang tujuan, mudah curiga pd
orang lain & mudah stress.

2. Permisif
Orangtua serba membolehkn anak berbuat apa saja. Orngtua
mnerima apa adanya & cendrung memanjakn diseluruh keinginan anak.
Sedangkan menerima apa adanya akn cenderung memberikan
kebebasan kpd anak untk berbuat apa sj. Pola asuh ini dpat
mngakibatkn anak agresif, tdk patuh kpd orangtua, sok kuasa, kurang
mampu mengontrol diri & kurang intens mngikuti pelajaran sekolah.

3. Authoritative
Orangtua sangat memperhatikan kbutuhan anak & mncukupinya
dgn pertimbangan faktor kepentingan & kbutuhan. Pola asuh ini dpat
mngakibatkan anak mandiri, punya kepercayaan yg kuat, dpat
berinteraksi dgn teman sebayanya dgn baik, mampu menghadapi stress.
Mempunyai minat terhadap hal2 yg baru,kooperatif dgn org dewasa,
penurut, patuh & berorientasi pada prestasi.
Pola asuh orangtua mempengaruhi perilaku anak. Sekarang kpd diri
kita sndiri, sbagai ortu untk memilih mau seperti apa anak2 kita?

163
Anak belajar dari lingkungannya:

Jika anak dibesarkan dgn celaan, ia belajar memaki


Jika anak dibesarkan dgn permusuhan, ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dgn cemoohan, ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dgn penghinaan, ia belajar mnyesali diri
jika anak dibesarkan dgn toleransi, ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dgn pujian, ia belajar menghargai
jika anak dibesarkan dgn sebaik2 perlakuan, ia belajar keadilan
jika anak dibesarkan dgn rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan
jika anak dibesarkan dgn dukungan, ia belajar mnyenangi diri
jika anak dibesarkan dgn kasih sayang & persahabatan,ia belajar
menemukan cinta dlm kehidupan.
Sekian...

164
Tips Menangani Masalah Remaja di Kelas SMU
(Siti Rohmah Ummu Yahya)

Ketika mereka memiliki masalah dengan tman sekelasnya...otomatis


mereka langsung sensitif dan cenderung ingin meluapkan
kemarahannya dikarenakan kekecewaannya trhadap temannya.
Berikut tipsnya :

- Ketika mereka meminta kita untuk mengislahkan Buat suasana


tenang
- Minta salah satu dari mereka memceritakan apa yg telah terjadi
- Minta penjelasan dari kedua belah pihak yang bermasalah
- Minta yang lainnya mendengarkan penjelasan tanpa di sela
- Setelah mereka memberi penjelasan masing -masing maka
hendakknya kita memaparkan dengan santun contoh lain yg berkaitan
dg masalah mereka..usahakan contoh yg sesuai dg syar'i
- minta mereka mberi tanggapan atas contoh yg kita berikan

- Lalu jelaskan bahwa memberi ma'af dan yg memberi salam lebih


dahulu...dialah yg terbaik
- Beri motivasi dengan persahabatan lebih kuat jika saling memahami
satu dg yg lain
- Ingatkan agar tdk menerima berita apapun tanpa cek ricwk terlebih
dahulu
- jika masalahnya bertambah berat...adakan pertemuan dg
bag.kesiswaan, kurikulum dan kepsek..
- Dan ingatkan kepada Guru diniyyah agar menyentil masalah merekq
kedalam pembelajaran namun di ingatkan agar tdk memojokkan...

165
Pentingnya Mengetahui Riwayat Tumbuh Kembang Peserta Didik
(Sri Lestari)

Sebentar lagi akan memasuki tahun ajaran baru dan musimnya


pendaftaran peserta didik baru. Sangat penting mengetahui riwayat
tumbuh kembang peserta didik kita, misal; dapat berbicara umur
berapa, dapat berjalan umur berapa, adakah riwayat penyakit, adakah
proses pertumbuhan yang dilewatkan, dll. Hal ini penting agar kalau ada
masalah pada peserta didik kita, kita sudah bisa mendeteksi sejak awal,
apalagi kalau peserta didik tersebut termasuk ABK sehingga kita bisa
mencari solusi yg tepat. Untuk mengetahui riwayat tumbuh kembang
peserta didik dapat dilampirkan formnya pada formulir pendaftaran.

Wallahu a'lam.

166
Memilih Bahasa yang Mudah
(Ummu Fadhl)

Salah satu tekhnik atau metode mengajar atau memahamkan anak didik
kita adalah memilih bahasa yang mudah dipahami anak- anak...tentunya
tetap diusahakan untuk memakai bahasa indonesia yang baik dan
benar,,,pada anak didik TK,,,sering2 lah menanyakan pada mereka,apa
mengerti dengan yg kita ucapkan atau tidak,,,karena pada beberapa
tempat/daerah bahasa sehari hari disekolah msh bx dipengaruhi basaha
daerah,,,

Yang sedikit bikin pusing bila pengajar tdk sama bahasa


daerahnya,,,seperti yang ana alami,,, ketika ada anak didik pake bahasa
daerah ana harus tanya anak yang lain siapa yg tau artinya,,,klo tdk ada
yang tau baru cari ustadzah yg lain,,, selanjutnya perlu
dijelaskan klo disekolah pake bahasa yg ini jgn bahasa itu,,,itu nanti
pake dirumah,,,,

Itu saja dari ana

Maros,2015

167
8 Tips Suses Berkisah di Depan Santri/Siswa
( Admin)

1. Ikhlaskan niat kepada Alloh azza wa jalla.

2. Berkisahlah pada jam pertama. Karena mereka masih segar.

3. Ambil kisah sesuai karakter mereka yang mau dikembangkan. Seperti


kisah para ulama di masa kecil tapi semagat belajar. Jangan yang tidak
cocok usia mereka. Seperti kisah perceraian, dll.

4. Dalam berkisah, hendaknya guru berdiri sambil memakai gestur


tangan.

5. Ketika awal kisah. Jangan sebutkan dulu nama tokohnya. Buat anak
penasaran. Seperti, "Dia adalah sosok gagah pemberani, cerdas,
..siapakah dia?"

Biarkan mereka menjawab. Lalu guru membenarkannya.

6. Usai membaca kisah, suruh anak menyebutkan hikmahnya. Misalkan,


"Apa hikmah dari kisah Salman al Farisi tadi, Nak? Coba Abdulloh
jawab....!"

Guru pun tak lupa memberi hikmah tambahan. Misalnya, "Kisah ini
mengajarkan kepada kita agar semangat mencari ilmu, Nak. Jangan
malas...."

168
7. Jika semua telah terjawab. Suruh anak kembali menuliskannya di
buku mereka masing-masing. Agar mereka tak lupa.

8. Guru jangan lupa untuk memasukkan kisah-kisah itu ke dalam soal


ujian MID/Semester. Minimal 2 nomor.

Barokallohu fikunna.

--Minasa Upa, 27 April 2015

169
10 Cara Menjadi Guru Berbeda dan Sukses
(Admin)

1. Niatkan ikhlas karena Alloh azza wa jalla.

2. Datang lebih awal di sekolah. Tidak terlambat.

3. Selalu ada yang baru dalam pembukaan pembelajaran di kelas.

4. Kreatif dalam pembelajaran. Tidak monoton.

5. Komunikatif. Bahkan menjadi tempat curhat bagi santri/siswanya.

6. Inspiratif.

7. Selalu mendoakan santri/murid agar lebih baik.

8. Cerdas.

9. Selalu berfikir maju.

10. Senang baca buku.

Naam.

170
8 Cara Sederhana Mengubah Siswa Nakal Menjadi Siswa Sholeh
(Admin)

1. Ikhlaskan niat karena Alloh azza wa jalla kita beramal.

2. Hilangkan persepsi nakal "total" kepada sosok santri/siswa itu.


Berfikirlah positif. Bahwa insya Alloh anak ini bisa baik.

3. Cari tahu sebab anak ini menjadi "nakal". Cari tahu bagaimana
keharmonisan ayah ibunya dengan abaknya. Apakah orangtua sibuk,
cerai, dll. Setidaknya hal ini membuat guru lebih pengertian dan sabar
dalam menghadapi perilaku siswa.

4. Sabar dan doakan anak itu menjadi sholeh atau sholehah.

5. Berikan ia kepercayaan mengembam amanah. Misalkan membawa


kumpulan tugas siswa-siswa ke ruang guru, dll.

6. Jika ia berbuat salah. Jangan bangkan dirinya dirinya dia dengan


temannya yang baik. Cukup sampaikan kisah para sahabat nabi yang
seusia mereka yang semangat belajar, dll.

Atau bandingkan dia yang dulu anak berprestasi dengan kondisinya


sekarang. Misalkan, "Nak, dulu kelas II kamu rajin sholat. Mengapa kelas
III sudah jarang, Nak? Apa masalahmu, Nak? Nanti Ibu guru bantu."

7. Jika ia beramal kebaikan, segera beri reward (hadiah) atau pujian.


Seperti "Masya Alloh. Baik sekali kamu, Nak!"

171
8. Sampaikan dengan jujur kita mencintai mereka. Seperti, "Nak, Ibu
guru sayang sama kamu. Ingin sekali ibu melihat kamu berubah.."

Naam.

172
Menumbuhkan Minat Baca Anak di Rumah
(Dian elBamalanjiyyah)

Membaca memperluas pengetahuan kita. Membaca membiasakan anak


menambah ilmu baru untuk dirinya secara mandiri. Namun tidak semua
orang suka membaca. Padahal jika kita ketahui manfaat yang kita
dapatkan dengan membaca maka tentu sangatlah merugi orang yang
melewatkan waktunya tanpa membaca.

Untuk itu, menumbuhkan minat baca pada anak sejak dini tentulah
sangat penting. Hal baik yang dilakukan sejak kecil akan menjadi suatu
kebiasaan baik ketika mereka beranjak dewasa. Biasakanlah sejak dini
anak- anak Anda untuk membaca.

Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda terapkan guna


menumbuhkan minat baca anak di rumah:

1. Ruang baca yang menyenangkan


Betapa betahnya sang anak ketika ia diajak duduk di sebuah ruang
penuh warna dan hiasan menarik bersuguhkan buku pengetahuan
untuknya. Anak suka dengan keceriaan maka pilihlah warna yang cerah
untuk ruang baca di rumah Anda dan hiaslah dengan hal-hal unik yang
menumbuhkan minat dia untuk membaca.

2.Sediakan buku menarik


Pada proses awal, buatlah ketertarikan dia akan buku lebih dulu. Anda
bisa membelikannya buku cerita yang bergambar dan penuh warna.
Biarlah dia bereksplorasi lebih dulu dengan gambar- gambar itu. Lalu
Anda ajak dia menyimak bacaan yang Anda bacakan. Jika dia sudah

173
lancar membaca, lain waktu mintalah dia giliran yang membacakan
cerita tersebut dengan menunjukkan gambarnya pada Anda.

3. Jam Baca
Jadilah teladan bagi anak Anda karena itu adalah cara paling efektif
untuk mengajarinya. Buatlah jam khusus tertentu, dimana dia selalu
melihat Anda membaca.

174
Fenomena Nge-Gank Pada Siswa Tingkat SMK/SMA
(Sofiya Kebumen)

Salah satu hal yang sering terjadi pada siswa, terutama yang menginjak
usia remaja adalah memilih-milih teman yang cocok. Kalau sudah
menemukan teman yang cocok mereka akan menjadi sangat akrab,
keakraban ini sering menimbulkan masalah, antara lain:

1 Saling ketergantungan pada siswa yang akrab itu, sehingga jika salah
satunya tidak ada merasa tidak punya teman

2. Merasa tidak butuh dengan teman yang lain

3. Jika ada siswa yang tidak punya teman akrab akan merasa tersisih

4. Terjadi gap di kelas, yang mengakibatkan suasana kelas kurang


kodusif

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi fenomena ini


antara lain:

- Jika membuat kelompok diacak, sehingga siswa yang akrab tidak


berada dalam satu kelompok

- Tempat duduk dirolling, bisa setiap hari atau beberapa hari sekali,
sehingga siswa selalu berganti teman duduknya

- Jelaskan pentingnya persatuan dan menghindari berpecah belah

175
- Sekali waktu diadakan kegiatan di luar kelas yang bisa semakin
menyatukan mereka

176
7 Tips Mengatasi Anak yang Membangkang & Susah Diatur
(Ummu Sahl Miskiyah Al-Atsariyyah)

Perlunya perhatian khusus bagi orangtua terkait penanganan anak yg


meembangkang, kadang-kadang bisa sangat sulit bagi
orangtua/pendidik.

Anak- anak kadang sangat sembrono & keras kepala, bahkan mereka
tidak siap untuk mendengarkan orang tuanya. Kita selaku
orgtua/pendidik tdk bs hanya membiarkan anak kita berkelakuan
seperti itu, jadi kita harus melakukan sesuatu. Berikut tipsnya:

1. Bila berbicara pada anak, jangan berteriak atau mengeluarkan


perkataan dengan nada suara kyak harimau lapar pd mereka, ini akan
menanamkan rasa takut dlm pikiran mereka, yg dikemudian hari keluar
dlm bentuk tdk percaya, ketakutan & masalah mental.

2. Berbicaralah dgn mrk, pecahkan masalah dgn berbicara kpd mrk,


dimana wajah kita sejajar dgn wajah anak & bicara dr hati ke hati.
Berikn mrk alasan & logika. Menjerit, berteriak & memukul mereka,
hanya akan mengakibatkan keras kepala.

3. Berbicara dengan berlutut, langsung menatap matanya, tatap


wajahnya, krn bila kita berbicara dengannya sambil berdiri & melihat
kebawah, ini akan membuat anak merasa rendah diri.

4. Jangan pernah menakut-nakuti anak. Sebagai contoh, bnyak orangtua


menakut-nakuti anak "hantu" dll. Jelas ini tindakan salah & sebuah
kedustaan, lambat laung ia akan berhenti mempercayai kita.

177
5. Jangan pernah membohongi anak, spt kita memerintah anak untuk
mengatakan pd tamu yg berada didepan pintu rumah, bahwa kita
sedang tdk ada dirumah padahal saat itu kita ada.
Satu-satunya orang didunia ini yg dipercayai oleh anak secara membabi
buta & selalu mendongak mrk sebagai cita-cita & inspirasi adalah
orangtuanya.

Memintanya untuk berbohong, akan membuat mereka memahami


bhw berbohong itu hal yang normal.

6. Mempertahankan suara saat berbicara dgnnya tentang perilakunya.


Bicara padanya dgn tegas, suara serius & tdk melukai martabatnya,
tetapi membuat ini jelas, bahwa kita adalah orangtuanya & memberikan
kesan bahwa ini bukan omong kosong.

7. Jika situasi anak terlalu lepas kendali, cobalah kursi hukuman! Yakni
t4 dimana tidak ada hiburan untuk anak, dimana anak harus duduk
selama 5 menit, setiap kali dia berkelakuan nakal. Selalu mengawasi
mereka diruang yg dimana kita berada disana, tdk pernah mengirim
mereka keruangan lain, tdk pernah mengunci mereka disebuah
ruangan, atau mengikat mereka.

Jika masih belum menyadari kesalahannya, maka usahakan dia tetap


berada dit4 tsb, smpai tdk mngulangi kelakuannya & mau meminta
maaf.

Ketika ia nanti meminta maaf, maafkn dia, puji & hargai setiap
perubahan kalau perlu beri hadiah. Hal ini tdk hanya akan meningkatkan
kepercayaan anak, tetapi juga akan memberi mrk perasaan dihargai.

178
Tips Memberi Semagat untuk Manula Belajar Al-Quran
(Siti Rohmah Ummu Yahya)

Usia lanjut terkadang lidah mulai kaku mengucapkan makhroj huruf,


Berikut yang bisa dilakukan :

1. Beri semangat melalui kisah kisah sahabat yg baru masuk islam pada
usia lanjut
2. Beri tahu adab membaca Alqur-an.
3. Ajarkan do'a nabi Musa yg memiliki lidah yg cadel
4. Mulai dengan mengetes baca huruf hijaiyyah dasar dari alif sampai
ya'
5. Jika sdh lancar, lanjutkan dengan mentalaqi makhroj huruf satu
persatu beserta gambar tmpat keluar makhroj huruf
6. Sesekali setelkan video belajar tahsin
7. Beri hadiah berupa buku yang dipakai untuk muqorror

179
Aturan Tertulis
(Sri Lestari)

Aturan tertulis diperlukan agar siswa senantiasa mengingat apa saja


aturan yang telah disepakati bersama. Dalam membuat aturan tertulis,
bisa sesuai kreatifutas kita. Yang sudah ana lakukan, misalnya di sekolah
ana telah disepakati aturan untuk meletakkan sepatu dengan rapi, maka
di depan kelas saya tempel tulisan "SUDAHKAH KALIAN MELETAKKAN
SEPATU KALIAN DENGAN RAPI?"

Wallahu a'lam.

180
Selingan di Saat Membawakan Materi (Khusus Anak Tk)
(Ummu Fadhl)

Mengajar anak usia tk memang beda dg usia sd...banyal hal yg harus


diperhatikan,misalnya yg kemarin ana sampekan mslh penggunaan
bahasa,nah sekarang yang ana bahas perlunya selingan disaat
mengajar,hal ini tujuannya agar anak2 selalu merasa ber semangat,ceria
n bergembira saat diajar....tentunya selingannya bukan tari tarian atau
pun menyanyi...disekolah kami biasanya kami pake....senyum qurratu
a'yun....hmhm...sambil telunjuk kanan dan kiri di pipi... senyum itu
sedekah.....

Mungkin itu saja dari ana,ada yang berbagi,,,selingannya yg dipake


disekolahnya.... silahkan......

MAROS,5 MEI 2015

181
17 Bentuk Mental Lemah Seorang Guru
(Admin)

1. Malas beribadah. Malas tepat waktu sholat wajib.

2. Kurang semangat dalam mengembangkan diri dalam pengajaran.


Malas baca buku, tidak suka ikut pelatihan, dll.

3. Malas berdakwah di depan murid/santri. Tidak mau menjelaskan


mana yang baik dan buruk.

4. Pesimis

5. Merendahkan guru lain, kepala sekolah, santri, atau ketua yayasan.

6. Menyepelekan persoalan murid. Anak mencuri, berkelahi, dianggap


biasa.

7. Pelit memberikan reward (penghargaan) kepada murid.

8. Menyebut-nyebut kebaikan diri di depan guru lain atau siswa.

9. Sibuk dengan bisnis, melupaka kewajiban mengajar di kelas. Dll.

10. Sibuk dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Parahnya mengadu-


domba teman guru, atau murid-murid.

11. Pacaran bagi guru yang belum menikah. Dan selingkuh bagi yang
sudah menikah. Astagfirulloh.

182
12. Suka mencela guru atau murid.

13. Rajin mengeluh. Protes dengan gaji, tunjangan, dll.

14. Tekun berbohong.

15. Pendendam.

16. Suka mencari kekurangan guru, siswa, kepala sekolah, dll.

17. Bergaul dengan orang yang tidak membantu peningkatan kualitas


pengajaran.

--Bontote'ne, 5 Mei 2015

183
9 Kebiasaan Guru Super
(Admin)

1. Senantiasa beribadah hanya kepada Alloh azza wa jalla.

2. Punya target panjang dan target pendek. Misalkan target panjangnya


tahun 2017 menikah. Target pendek, bulan ini harus menulis 1 buku
pendidikan.

3. Rajin masuk mengajar pada jadwal yang telah ditentukan sekolah.

4. Aktif berdakwah di kelas atau di sekolah. Menunjukkan kepada


teman-teman guru dan siswa mana yang baik dan buruk. Bersemangat
dalam kebaikan. Melobi hingga pengadaan kajian di sekolah.

5. Memanfaatkan waktu mati. Waktu mati seperti jam istirahat, maka ia


membaca al-Quran atau membaca buku.

6. Senang ikut tabligh akbar/dauroh/kajian/dll yang meningkatkan


kualitas pengajaran.

7. Aktif di kelas, tidak monoton. Cerdas di kelas. Disenangi murid-


murid.

8. Membuat kelompok belajar untuk guru. Sehingga bisa kerjasama


mencari jalan keluar jika ada masalah seputar pendidikan, dll.

9. Membuat skala prioritas dengan menuliskannya.

184
Contoh: Hari ini harus tuntas mengajar, membaca 3 halaman quran, dll.

Belakangkan yang tidak penting.

Wallohu alam.

185
Tips Mencegah Anak Menjadi Egois
(Ummu Sahl Miskiyah Al-Atsariyyah)

Anak-Anak yg terkesan mementingkan diri sendiri, biasanya


disebabkan oleh pemikiran yg mendasari pola pikirnya. Mementingkan
diri sendiri dari pada orang lain, merasa superior krn merasa lebih dari
anak- anak yg lain.

Anak egois harapannya, orang suka memujinya & dapat selalu menjadi
pemimpin. Efek yg sangat negatif, mereka menjadi sok berkuasa,
meremehkan orang lain, tdk peduli terhadap orang lain & tdk mau
melakukan kerjasama.

Berikut tipsnya:

1. Pendidik hendaknya memberi contoh peduli kpd orang lain, dgn


saling berbagi, memberi perhatian & empati kepada orang lain.

2. Pendidik harus bersikap adil pd setiap anak sesuai kebutuhan.

3. Pendidik dapat memberikan penghargaan kpd anak jika berhasil, jika


gagal maka harus memberikan pemahaman & tetap memberikan
motivasi.

4. Ajarkan anak berempati pd lingkungannya, dengan memberikan


contoh langsung.

5. Pendidik hendaklah mendiskusikan hal positif jika anak


memperhatikan orang lain. Anak diberi kesempatan untuk berteman,

186
bekerjasama & menolong orang lain. Serta mendiskusikan akibat
negatif bila egois.

6. Beri Ananda motivasi & pujian jika dapat berbagi & menolong orang
lain, munculkan perasaan puas pd diri sendiri, jika siAnak dapat
melakukan kebaikan.

187
Memantaskan Guru Ikhwah di TK
(Admin)

Siapa yang menjamuri pengajar di TK?

Wanita. Bahkan, lebih mayoritas TK itu guru-gurunya wanita.

Mengapa?

Alasan utamanya karena wanita lebih kasih sayang kepada anak usia
dini. Anak-anak masih butuh dekapan lembut.

Persepsi ini sudah keliru. Sebab, guru laki-laki pun punya kasih sayang.
Bahkan kadang lebih daripada wanita. Dan tak ada jaminan bahwa
setiap guru wanita itu pun punya kasih sayang kepada anak. Semua
berawal dari ilmu saja.

- Di masa ini, masih banyak kita memonitor maraknya guru-guru instan.


Tak terpungkiri itu guru wanita. Yang kadang mengajar, tapi
mendahulukan emosional. Mengajar, tapi tak sesuai sunnah. Mengajar,
tapi membawa persoalan rumah tangga ke sekolah. Jadi, sekarang
persoalan pendidikan, bukan yang disudutkan gender pendidiknya, tapi
ilmu gurunya. Sekali lagi, ilmunya.

Karena itulah, sesungguhnya tak ada dinding dalam perekrutan guru di


tingkat TK itu. Laki-laki atau perempuan, semua harus diberi peluang
mengisi wadah pengajaran.

188
Taman kanak-kanak atau raudatul athfal merupakan sekolah kedua
setelah rumah. Tempat itu hendaknya tetap menampakkan sosok "ayah
dan ibunya". Sangat miris rasanya jika ketika ia bersekolah awal, malah
kehilangan "ayahnya". Apalagi dijustifikasi 'hanya wanita yang bisa
memberi kasih sayang', astagfirulloh.

"Ayah" yang hilang itu sudah berada di bangku sekolah awal. Ayah yang
hilang itu ditiadakan untuk anak usia 5 tahun. Ini kesalahan fatal.

Maka jangan heran, saat ini kita kadang melihat anak-anak yang lemah,
loyo, dsb.

Mengapa?

Kita kehilangan guru laki-laki di bangku TK. Raib dari kedewasaan


seorang laki-laki dalam pendidikan.

Nabi shollallohu alayhi wasallam adalah sosok pendidik termulia, guru


terbaik. Beliau mendidik anak-anak dari segala variasi umur anak. Sejak
dilahirkan, sebagian anak para sahabat sudah dibawa bertemu oleh
Rosululloh untuk kemudian tahnik. Belum lagi kasih sayang Rosululloh
shollallohu alayhi wasallan kepada Hasan dan Husain semenjak kecil.
Dan masih banyak lagi. Ini semua gambaran sederhana bahwa guru
lelaki itu tidak boleh disepelekan. Ia pantas lebih memiliki kasih sayang
kepada dunia anak.

Alhamdulillah, beberapa TK di Indonesia ini, sudah merekrut guru laki-


laki. Mereka mengubah wajah pendidikan yang selama ini "mewajibkan"
wanita yang menjadi guru, kini dikikis.

189
Mengapa kita tak mencontoh itu?

Bukanlah peluang meraih pahala besar itu berada di saat mengajar anak
usia dini?

Ayolah ... mari kita mengubah persepsi kita yang kadang masih kaku itu.

Wallohu a'lam.

--Bontote'ne, Mei 2015

190
Tips Menarik Perhatian Siswa Agar Minat Belajar
(Sofia Hidayati)

1. Tanamkan pada diri siswa pentingnya mencari ilmu

2. Jelaskan tentang keutamaan ilmu dan para penuntut ilmu

3. Pahamkan pada mereka bahwa mencari ilmu (sekolah), bukan


sekedar untuk mencari nilai, tetapi lebih utama ilmu yang dipelajari

4. Jelaskan tentang ayat dan hadits yang menjelaskan tentang


kedudukan para penuntut ilmu

5. Berikan hadiah bagi siswa yang rajin

191
Cara Mengenalkan Sunnah kepada Masyarakat Pedalaman
(Siti Rohmah)

Ada beberapa trik, agar dakwah Sunnah mudah di terima masyarakat


pedalaman

1. Sebar senyum sambil mengucapkan salam lalu jabat tangan


mereka dg erat lebih utama lagi rangkul atau peluk mereka dg
hangat. ikhwan dg ikhwan dan akhwat dg akhwat ya...

2. Tanyakan keadaan mereka kesehatan mereka sertakan do'amu


untuk kesehatan mereka.

3. Jika kalian ada rizki, beri sebagiannya dg bahan pokok mereka


seperti beras dan lauk pauk...bisa jga dg pakaian yg baik.jika
kalian tdk memilikinya, kalian bisa kumpulkan teman - teman
terbaik kalian untuk mengalang dana.

4. Tunjukkan akhlaq baik dan tutur kata yg lembut kpd masyarakat


sambil mempraktekkan sunnah yg kalian dapatkan dari Ilmu.

5. Jika kalian seorang da'i, kenalkan mereka sunnah yg


mudah...seperti meraih pahala besar dengan sedikit amal.

6. Berusaha sementara jgn selisihi bid'ah, namun jgn ikut


serta...perlahan dengan berjalannya waktu sampaikan dg
hikmah sunnah sunnah kp mereka...beri gambaran bahwa selain
yg tdk ada sunnahnya maka seharusnya di tinggalkan.

192
7. Uang bukan utama, kenalkan tauhid dahulu...krna praktek
kesyirikan sangat kental di masyarakat. tahap pertahap

8. Coba buat acra Daksos, usahakan dari kawan kawan yang kenal
sunnah...kenapa? karna akan terwujud praktek sunnah di
sana...in syaa Alloh beriringnya waktu masyarakat akan
mengikutinya...

Allohu 'Alam.

193
Kontrol Emosi (Khusus Anak Tk)
(Ummu Fadhl)

Seorg pengajar dalam menghadapi anak2 yang bermacam2 karakter


diharapkan mampu menciptakan suasana yg tadinya ribut jadi tenang,
ada anak tdk paham,jd paham, dan hal lain,,,yg jelasnya seorang guru
harus mampu membentuk jati diri anak didik jadi lebih baik, disini lah
letaknya kontrol emosional kita diperlukan...jgn sampai gara2 kita mau
anak didik itu bisa membaca misalnya, lalu anak itu tdk nurut ketika
diajari,akhirnya kita langsung membentak atau marah2 apalagi sampai
memukul...

Nah...tentunya tindakan ini....sangat tidk wajar sbg guru....jadi guru


memang berat yaaah?

Tp jgn putus asa msh bx tips yg perlu dicoba...spy bs kontrol


emosi...yang pertama ingat pesan Rasulullah "jgn marah" kedua ingat
pahala bersabar....ketiga...doa, ke empat bayangkan ada ibu dan
bapaknya disamping kanan dan kiri....

Mungkin itu saja dari ana,ada yang mau sharing boleh jg....

MAROS,12 MEI 2015

194
Tetaplah Profesional...
( Dian elBamalanjiyyah)

Sebagai makhluk sosial dan masyarakat,seorang pendidik akan terlibat


muamalah dengan banyak orang, baik itu dengan rekan kerja, wali
murid maupun dengan masyarakat pada umumnya. Adanya konflik
internal maupun eksternal sangat rentan terjadi dan disinilah
profesionalitas seorang pendidik sedang diuji.

Adakalanya hati seorang pendidik-dalam hal ini wanita- begitu peka


perasaannya ketika terjadi hal-hal yang melukai hatinya. Rasa tidak
nyaman dan luka yang menghampiri jiwa mungkin mengendorkan
semangat untuk terus berdedikasi mencetak generasi Qur'ani. Konflik
dengan rekan kerja misalnya tentu membuat hati tidak nyaman atau
adanya permasalahan rumah tangga serta hal lainnya yang membuat
dada serasa sesak, namun percayalah Alloh bersama orang-orang yang
sabar.

Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Buanglah


kesedihanmu dan tataplah anak- anak yang telah diamanahkan
kepadamu. Ingatlah janji- janji Alloh dan besarnya keutamaan
mengajarkan kebaikan. Tetaplah profesional...disinilah
profesionalitasmu dituntut. Saatnyalah kedewasaanmu perlu
ditumbuhkan. Jika engkau ingin menangis, menangislah...namun
setelahnya tersenyumlah di depan anak-anak didikmu seolah semuanya
baik- baik saja. Cukuplah Alloh yang tahu luka hatimu.

Terkadang kita perlu bersikap seperti seorang pemain sinetron

195
tetap tersenyum di depan anak didik meski hati tercabik- cabik...

tetap berangkat mengajar


meski hati serasa terbakar...

tetap bersemangat dan tertawa


meski kesedihan melanda jiwa

Wahai teman- teman pendidik


Inilah ladang pahalamu
Akankah kau sia-siakan dan bergelayut dalam kesedihanmu?

Tetaplah profesional...

Badai pasti berlalu...

196
Teknik Mengajar: Membuat Catatan Dengan Bimbingan
(Eva Latifah Bafadal)

Teknik ini digunakan agar siswa membuat catatan sewaktu anda


mengajar krn beberapa masalah qt dlm mengajar adalah siswa malah
ngobrol,menguap n ngga fokus saat guru sedang menjelaskan.

1. Siapkan poin2 penting ttg materi yg akan anda ajarkan hari ini.

2. Ketiklah poin2 tersebut dengan menghilangkan beberapa kata.


Contoh:
__________ merupakan larutan yang memiliki zat terlarut yg tersebar
merata dan tidak mengendap.
Emulgator :____________
Dll

3. Print, copy sejumlah siswa.

4. Sebelum membagikan lembar tsb, jelaskan kpada siswa bahwa


mereka harus mengisi kata2 yg kosong yg Jawabannya ada di dalam
penjelasan materi yg akan anda sampaikan hari ini.
Jadi mereka diminta fokus menyimak karena selesai guru menjelaskan
mereka sudah harus mengumpulkan lembar tsb.

5. Dari jawaban yg terkumpul anda bs melihat mana siswa yg fokus


menyimak dan mengerti dan mana yg lambat.

6. Lalu guru mempersilahkan siswa bertanya poin mana yg blum mrka


pahami dan menjawabnya.

197
Anak Adalah Amanah
(Siti Rohmah)

1. Jika melihat anakmu menangis, jangan buang waktu untuk


mendiamkannya. Coba tunjuk burung atau awan di atas langit agar ia
melihatnya, ia akan terdiam. Karena psikologis manusia saat menangis,
adalah menunduk.

2. Jika ingin anak-anakmu berhenti bermain, jangan berkata: "Ayo,


sudah mainnya, stop sekarang!". Tapi katakan kepada mereka:
"Mainnya 5 menit lagi yaaa". Kemudian ingatkan kembali: "Dua menit
lagi yaaa". Kemudian barulah katakan: "Ayo, waktu main sudah habis".
Mereka akan berhenti bermain.

3. Jika engkau berada di hadapan sekumpulan anak-anak dalam sebuah


tempat, yang mereka berisik dan gaduh, dan engkau ingin
memperingatkan mereka, maka katakanlah: "Ayoo.. Siapa yang mau
mendengar cerita saya, angkat tangannya..". Salah seorang akan
mengangkat tangan, kemudian disusul dengan anak-anak yang lain, dan
semuanya akan diam.

4. Katakan kepada anak-anak menjelang tidur: "Ayo tidur sayang.. besok


pagi kan kita sholat subuh", maka perhatian mereka akan selalu ke
akhirat. Jangan berkata: "Ayo tidur, besok kan sekolah", akhirnya
mereka tidak sholat subuh karena perhatiannya adalah dunia.

5. Nikmati masa kecil anak-anakmu, karena waktu akan berlalu sangat


cepat. Kepolosan dan kekanak-kanakan mereka tidak akan lama, ia akan
menjadi kenangan. Bermainlah bersama mereka, tertawalah bersama

198
mereka, becandalah bersama mereka. Jadilah anak kecil saat bersama
mereka, ajarkan mereka dengan cara yang menyenangkan sambil
bermain.

6. Tinggalkan HP sesaat kalau bisa, dan matikan juga TV. Jika ada teman
yang menelpon, katakan: " Mohon Maaf ya... saat ini saya sedang sibuk
mendampingi anak-anak". Semua ini tidak menyebabkan jatuhnya
wibawamu, atau hilangnya kepribadianmu. Orang yang bijaksana tahu
bagaimana cara menyeimbangkan segala sesuatu dan menguasai
pendidikan anak.

7. Selain itu, jangan lupa berdoa dan bermohon kepada Allah, agar
anak-anak kita menjadi perhiasan yang menyenangkan, baik di dunia
maupun di akhirat.

199
Selamat Tinggal Konvoi
(Sofiya Kebumen)

Konvoi motor, pilox-an, adalah yang ditunggu sebagian siswa, terutama


tingkat SMA saat pengumuman Kelulusan.

Awalnya sebagai ungkapan kegembiraan khas anak remaja. Namun


kemudian berkembang ke arah anarkhi. Karena ternyata yang konvoi
hanya segelintir siswa, sisanya adalah mereka yang tidak
berkepentingan dengan Kelulusan itu; remaja yang putus sekolah, siswa
kelas X atau XI, pemuda yang suka hura-hura.

Beberapa cara yang dilakukan oleh pihak sekolah agar siswa tidak
melakukan konvoi dan pilox-an saat pengumuman Kelulusan, antara
lain:

1. Mendatangkan pihak kepolisian untuk berjaga saat pengumuman

2. Setiap siswa kelas XII membuat surat pernyataan tidak akan konvoi
dan pilox-an

3. Waktu pengumuman siang sampai sore sehingga tidak ada waktu


untuk konvoi

4. Saat pengumuman siswa tidak memakai seragam sekolah, tapi


memakai baju hitam putih, bahkan berjas dan berdasi
--ketika keempat point di atas belum berhasil, akhirnya...

200
5. Siswa yang masih nekad ( pagi sebelum pengumuman ada beberapa
siswa yang konvoi dan rambutnya dipilox), digunduli dan saat acara
pengumuman yang sekaligus pelepasan siswa oleh pihak kesiswaan
'disindir' sebagai efek jera

Itulah beberapa cara yang dilakukan sekolah kami. Alhamdulillah tahun


ini sekolah kami sudah jauh berkurang yang konvoi dan pilox-an. Hanya
yang pada hari pengumuman kelulusan gundul--sekitar 20 siswa.

201

Anda mungkin juga menyukai