Anda di halaman 1dari 34

AKSI NYATA MODUL 1.

BERBAGI PEMAHAMAN DAN


PENGALAMAN MENGENAI
PENERAPAN KONSEP-KONSEP
INTI BUDAYA POSITIF
OLEH :

M. K A D A R
AN G K AT A N 6
CGP 0 1 K A S I KA N
D NE G E R I 0
UPT S A PU NG H UL U
KEC. T P R OV . R IA U
KAB. K AM P A R
Fasilitator
Bapak
Sakran, S. Pd. MA

Pengajar Praktik
Ibu
Zumrotul Kasanah, S. Pd
KONSEP-KONSEP INTI MODUL
BUDAYA POSITIF

1. PERUBAHAN PARADIGMA BELAJAR


2. DISIPLIN POSITIF
3. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
4. MOTIVASI PRILAKU MANUSIA
5. POSISI KONTROL
6. KEYAKINAN KELAS
7. SEGITIGA RESTITUSI
PERUBAHAN
PARADIGMA BELAJAR
Pendidikan Zaman Pendidikan Paradigma
Kolonial Belanda Baru
Rakyat hanya diajari Pendidikan Berpusat
Berhitung, Menulis dan Pada Murid untuk
Membaca seadanya dan mencapai kebahagiaan
untuk kepentingan lahir dan batin yang
Kolonial Belanda setinggi tingginya
PENDIDIKAN PARADIGMA BARU

Pembelajaran yang berorientasi pada


penguatan kompetensi dan pengembangan
karakter yang sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila. Pembelajaran paradigma baru
memastikan praktik pembelajaran yang
berpusat pada murid, yang mana setiap
murid belajar sesuai dengan kebutuhan dan
tahap perkembangannya untuk mewujudkan
Profil Pelajar Pancasila
(Kemdikbudristek 2022)
Profil Pelajar Pancasila
Disiplin Positif

Dalam budaya kita, makna


Sebagai pendidik, tujuan
kata ‘disiplin’ dimaknai
kita adalah menciptakan
menjadi sesuatu yang anak-anak yang memiliki
dilakukan seseorang pada disiplin diri sehingga
orang lain untuk mereka bisa berperilaku
mendapatkan kepatuhan. dengan mengacu pada
nilai-nilai kebajikan
universal dan memiliki
motivasi intrinsik, bukan
ekstrinsik.
Disiplin Positif
Merupakan salah satu
cara penerapan disiplin
yang bertujuan untuk
menumbuhkan
kesadaran anak untuk
melakukan sesuatu
tanpa Hadiah, Ancaman
maupun Hukuman
BERTAHAN HIDUP

KEBUTUHAN KASIH SAYANG DAN RASA DI


TERIMA
DASAR
MANUSIA PENGUASAAN

KEBEBASAN

KESENANGAN
Motivasi Prilaku Manusia

Motivasi adalah dorongan


yang timbul pada diri
seseorang secara sadar atau
tidak sadar untuk melakukan
suatu tindakan dengan tujuan
tertentu.
(KBBI)
2 Jenis
Motivasi Prilaku
Manusia
Motivasi Extrinsik
(Adalah motivasi yang berasal dari luar)

Murid melakukan Murid melakukan


disiplin diri disiplin diri
dikarenakan takut dikarenakan ingin
dihukum atau mendapatkan imbalan
menghindari hukuman berupa hadiah atau
pujian dari orang lain
Motivasi Intrinsik
(Motivasi yang berasal dari dalam diri)

Menghargai Nilai-Nilai Kebajikan Diri Sendiri

Murid melakukan disiplin diri dikarenakan


sadar akan nilai-nilai kebajikan dalam dirinya
KONSEP DISIPLIN DENGAN
IDENTITAS GAGAL

Penghargaan/
Hukuman
Hadiah
1. Menyakitkan 1. Tidak efektif
2. Tidak Nyaman 2. Merusak hubungan (sifat
3. Memaksa iri)
4. Murid jadi takut 3. Mematikan kreatifitas
5. Murid menyembunyikan 4. Menghukum dengan
kesalahan sistem rangking
6. Murid menjadi rendah diri 5. Merampas hak menghargai
dirinya
KONSEP DISIPLIN DENGAN
IDENTITAS SUKSES

Restitusi
Konsekuensi 1. Murid bertanggung jawab
atas prilakunya
1. Penguatan jangka pendek
2. Fokus pada pemecahan
2. Perlu memonitoring masalah jangka panjang
berkelanjutan 3. Murid menghormati dirinya
3. Stimulus - Respon dan orang lain
4. Murid menghormati 4. Teori kontrol (dirinya
peraturan memegang kontrol)
5. Kehilangan waktu untuk 5. Murid bersemangat
merenungi kesalahan memperbaiki kesalahan
KONSEP DISIPLIN DENGAN
PENDEKATAN RESTITUSI

Sebuah cara menanamkan


disiplin pada murid
APA ITU RESTITUSI
Restitusi adalah proses
menciptakan kondisi bagi murid
untuk memperbaiki kesalahan
mereka, sehingga mereka bisa
kembali pada kelompok
mereka, dengan karakter yang
lebih kuat
(Gossen; 2004).
Ciri - ciri Restitusi
1. Menguatkan dan fokus pada
solusi
2. Fokus pada karakter bukan
tindakan
3. Bukan menebus kesalahan
namun belajar dari kesalahan
4. Mencari kebutuhan dasar yang
mendasari tindakan
5. Tawaran bukan paksaan
6. Memperbaiki hubungan
7. Menuntun untuk melihat ke
dalam diri
PERBEDAAN
Contoh Kasus : Murid terlambat datang ke sekolah

HUKUMAN KONSEKUENSI RESTITUSI


Murid disuruh berdiri Guru memberikan Guru menanyakan
di depan kelas selama konsekusensi untuk keyakinan kelas dan
15 menit tetap berada di dirinya kemudian
kelas selama jam guru membantu siswa
Guru marah marah
istirahat menyelesaikan
terhadap murid
berlangsung masalahnya
sehingga murid menjadi
takut
Guru tegas dan Guru terbuka dan
Murid disuruh menulis siswa menghormati siswa menghormati
saya tidak akan peraturan dirinya dan orang
terlambat lagi
lain
sebanyak 100 x
POSISI KONTROL
5 POSISI KONTROL GURU
PENGHUKUM PEMANTAU
TEMAN

PEMBUAT RASA
BERSALAH MANAGER
CONTOH PENERAPAN 5 POSISI KONTROL
Contoh Kasus : Murid tidak memakai atribut lengkap saat upacara bendera

PENGHUKUM TEMAN
MANAGER
Patuhi aturan Ayolah yang tertib!
sekolah, lalu berdiri buat bapak/ibu Apakah kamu tahu
di barisan lain guru bangga, kali kesalahan kamu?
PEMBUAT MERASA kira-kira
ini tidak apa apa
BERSALAH
berbuat salah bagaimana cara
PEMANTAU
Berapa kali Bapak kamu akan
bilang sama kamu, memperbaiki
Bapak kecewa Kamu sudah kesalahan kamu
sama kamu melanggar, apa ini?
peraturan sekolah
kita dan apa
konsekuensinya
KEYAKINAN KELAS
KENAPA KEYAKINAN KELAS ?
KENAPA TIDAK PERATURAN KELAS
ATAU TATA TERTIB KELAS ?
MENGAPA KITA MEMILIKI
ATURAN MEMAKAI HELM
PADA SAAT NAIK Pindai kode QR ini!

KENDARAAN BERMOTOR
RODA 2/ MOTOR ?

Mengapa kita memiliki


aturan memakai sabuk
pengaman pada saat
naik kendaraan roda 4
/ Mobil ?
PROSES PEMBUATAN KEYAKINAN KELAS
(GURU BERSAMA MURID MEMBUAT KEYAKINAN KELAS)

BERDISKUSI MERUMUSKAN PERATURAN PENEMPELALAN


TENTANG TENTANG KELAS MENJADI KEYAKIANAN
PERATURAN PERATURAN KEYAKIANAN KELAS
KELAS KELAS KELAS
1 Lebih Abstrak dari peraturan BAGAIMANA
PEMBENTUKAN
2 Sedikit saja ( Agar mudah diingat) KEYAKINAN
3 Berupa pernyataan Universal
KELAS ?
Sesuai dengan kondisi kelas
4 ( Agar mudah diterapkan )
5 Dibuat dalam bentuk positif
Semua warga kelas dilibatkan pada saat
6 pembuatan
3 tahapan
Segitiga Restitusi
MENSTABILKAN IDENTITAS
( Setiap orang pasti pernah melakukan
kesalahan )

VALIDASI TINDAKAN YANG SALAH


( Kamu tentu punya alasan mengapa
melakukan itu)

MENANYAKAN KEYAKINAN
( Kamu ingin menjadi orang seperti apa ? )
Contoh Penerapan Segitiga Restitusi
Contoh Penerapan Segitiga Restitusi
Tanggapan salah satu murid setelah
dilakukan Segitiga Restitusi
TUJUAN MULIA DARI PENERAPAN DISIPLIN POSITIF ADALAH AGAR
TERBENTUK MURID-MURID YANG BERKARAKTER, BERDISIPLIN,
SANTUN, JUJUR, PEDULI, BERTANGGUNG JAWAB, DAN MERUPAKAN
PEMELAJAR SEPANJANG HAYAT SESUAI DENGAN STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN YANG DIHARAPKAN.

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN


terima kasih
salam & bahagia
ibu/bapak
guru hebat

Anda mungkin juga menyukai