Anda di halaman 1dari 19

KONEKSI ANTAR MATERI

MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF

KETERKAITAN ANTAR MODUL 1.1, 1.2, 1.3 DAN 1.4

LILIK RETNO WILLIANTI,S.Pd.,M.Si


CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 5
SMA N 1 SUKOREJO, KABUPATEN KENDAL
PERKENALKAN.......
FASILITATOR,
PENGAJAR PRAKTIK,
DAN CGP

Dra NURLAILA DJADJULI, M.Pd LILIK RETNO W,S.Pd.M.Si


FASILITATOR CALON GURU PENGGERAK

AKHMAD YANTONO,S.Pd.M.Pd
PENGAJAR PRAKTIK
KETERKAITAN ANTAR MODUL 1.1, 1.2, 1.3 DAN 1.4
MODUL 1.1
FILOSOFI
PEMIKIRAN KHD

MODUL 1.2
NILAI DAN PERAN
GURU PENGGERAK

MODUL 1.4
BUDAYA POSITIF

MODUL 1.3
VISI GURU
PENGGERAK
VISI GURU
PENGGERAK
TUJUAN
AKHIRNYA

NILAI DAN PERAN


GURU PENGGERAK BUDAYA
POSITIF

FILOSOFI
PEMIKIRAN KHD
I PEMIKIRA
OF

N
FILOS

KHD
PENDIDIKAN ADALAH MENUNTUN GURU IBARAT PETANI
Menuntun segala kekuatan kodrat yang
ada pada anak (alam dan zaman) agar mereka Sekolah ibarat lahan atau tanah dan murid
ibarat benih, sedangkan guru ibarat petani.
mencapai keselamatan dan kebahagiaan
Petani hanya bisa menuntun tumbuhnya
setinggi-tingginya.
benih dengan merawatnya

PENDIDIKAN MENGHAMBA PADA MURID


Menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak (alam dan
zaman) agar mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan
setinggi-tingginya.
NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK
Dari pernyataan Ki Hajar Dewantara tersebut, maka seorang guru harus
mempunyai NILAI dan menjalankan PERANnya agar mampu MENUNTUN
tumbuh kembangnya murid melalui pengajaran yang BERPUSAT PADA
MURID.

NILAI GURU PENGGERAK PERAN GURU PENGGERAK


1. MANDIRI 1. MENJADI PEMIMPIN PEMBELAJARAN
2. REFLEKTIF 2. MENJADI COACH BAGI GURU LAIN
3. INOVATIF 3. MENDORONG KOLABORASI
4. MEWUJUDKAN KEPEMIMPINAN MURID
4. KOLABORATIF
5. MENGGERAKKAN KOMUNITAS
5. BERPIHAK PADA MURID
PRAKTISI
VISI GURU PENGGERAK
Dalam mewujudkan suatu perubahan, diperlukan Visi
dan langkah-langkah yang tepat dalam mencapainya.
Visi dapat terwujud jika terdapat kerjasama dengan semua
warga sekolah, untuk mewujudkan Visi diperlukan langkah
konkrit menggunakan metode INQUIRY APRESIATIF dengan tahapan
BAGJA

TAHAPAN BAGJA
B BUAT PERTANYAAN UTAMA

A AMBIL PELAJARAN

G GALI MIMPI BERSAMA

J JABARKAN RENCANA UNTUK MENCAPAI GAMBARAN YANG DIINGINKAN

A ATUR EKSEKUSI
BUDAYA POSITIF
Berdasarkan penerapan tahapan BAGJA tersebut, akan
muncul pembiasaan-pembiasaan positif di sekolah yang
kita kenal dengan BUDAYA POSITIF.

Budaya positif juga dapat mendorong murid untuk mampu berfikir,


bertindak, dan mencipta sebagai proses memerdekakan dirinya,
sehingga murid lebih mandiri dan bertanggung jawab

Budaya positif akan menimbulkan rasa


aman dan nyaman pada murid dalam
proses pembelajaran
REFLEKSI
PERTANYAAN
Pemahaman atas keseluruhan materi
Modul Budaya Positif
Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep inti yang telah Anda
pelajari di modul ini, yaitu: disiplin positif, teori kontrol, teori motivasi,
hukuman dan penghargaan, posisi kontrol guru, kebutuhan dasar manusia,
keyakinan kelas, dan segitiga restitusi. Adakah hal-hal yang menarik untuk
Anda dan di luar dugaan?

POSISI KONTROL
DISIPLIN POSITIF Pemberi Hukuman
Disiplin positif merupakan pendekatan Pembuat Rasa Bersalah
mendidik anak untuk melakukan kontrol NILAI KEBAJIKAN DAN Teman
diri dan pembentukan kepercayaan diri KEYAKINAN KELAS Pemantau
Tujuan mulia disini mengacu pada Manajer
nilai-nilai dan
prinsip-prinsip mulia yang
KEBUTUHAN DASAR dianut seseorang
Bertahan Hidup
SEGITIGA RESTITUSI
Kasih sayang dan rasa diterima
Menstabilkan Identitas
Penguasaan
Validasi Tindakan yang salah
Kebebasan
Menanyakan Keyakinan
Kesenangan
Perubahan apa yang terjadi pada cara berpikir Anda dalam
menciptakan budaya positif di kelas maupun sekolah Anda setelah
mempelajari modul ini?

Setelah mempelajari modul ini, saya Perubahan lainnya bahwa posisi


berpikir bahwa untuk menciptakan kontrol saya yang selama ini
budaya positif di kelas maupun di sebagai penghukum atau
sekolah harus melibatkan siswa dalam
pembuat rasa bersalah ternyata
perencanaan hingga pelaksanaan
budaya positif, dengan harapan
kurang tepat untuk mewujudkan
mewujudkan kelas atau sekolah yang disiplin, sehingga saya perlu
nyaman, aman, positif berdasarkan merubahnya menjadi posisi
keyakinan kelas atau sekolah yang kontrol MANAJER dan
diyakini bersama. menerapkan segitiga RESTITUSI
Pengalaman seperti apakah yang pernah Anda alami terkait penerapan
konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif baik di lingkup kelas
maupun sekolah Anda?

Pengalaman yang pernah saya alami dalam


menerapkan konsep modul budaya positif,
Maka dari itu, saya
ketika saya mempunyai mempunyai memerlukan suatu
keinginan untuk menyelesaikan
permasalahan pelanggaran atau pendekatan khusus
indisipliner siswa dengan memposisikan
diri sebagai MANAJER, terkadang sikap saya
dalam mensosialisasikan
berbenturan dengan budaya sekolah yang hal ini kepada teman
terbiasa MENGHUKUM siswa sebagai
langkah jitu membentuk disiplin. sejawat.
Bagaimanakah perasaan Anda ketika mengalami hal-hal tersebut?

Perasaan saya ketika mengalami hal tersebut adalah merasa lebih


tertantang untuk mengimplementasikan posisi guru sebagai MANAJER dan
menerapkan segitiga restitusi dalam menangani kasus indisipliner siswa.
Karena dengan menempatkan diri sebagai MANAJER, guru akan
memberikan kesempatan kepada murid untuk mempertanggungjawabkan
perilaku dan mendukung murid menemukan solusi atas permasalahannya.

Saya juga merasa tertantang untuk menyusun strategi untuk


mensosialisasikan konsep Budaya Positif kepada rekan
sejawat, agar kami dapat berkolaborasi melakukan
perubahan Budaya Positif di kelas maupun sekolah.
Menurut Anda, terkait pengalaman dalam penerapan
konsep-konsep tersebut, hal apa sajakah yang sudah baik?
Adakah yang perlu diperbaiki?

Menurut saya, hal baik yang sudah ada di lingkungan kelas dan sekolah adalah
DISIPLIN POSITIF, NILAI-NILAI KEBAJIKAN, serta KEYAKINAN KELAS yang
dibangun bersama dengan BERPIHAK PADA MURID.

Adapun yang perlu diperbaiki adalah POSISI KONTROL seorang guru


yang selama ini cenderung sebagai PENGHUKUM dan PEMBUAT
RASA BERSALAH, menuju posisi seorang MANAJER
Sebelum mempelajari modul ini, ketika berinteraksi dengan murid, berdasarkan 5 posisi
kontrol, posisi manakah yang paling sering Anda pakai, dan bagaimana perasaan Anda saat
itu? Setelah mempelajari modul ini, posisi apa yang Anda pakai, dan bagaimana perasaan
Anda sekarang? Apa perbedaannya?

Sebelumnya, saya sering menggunakan posisi kontrol sebagai


PENGHUKUM dan PEMANTAU. Saat itu, perasaan saya merasa
benar dengan tindakan yang saya berikan kepada murid saya
walaupun kadang hasil yang saya harapkan kurang signifikan.

Setelah mempelajari modul ini, saya mencoba


mengimplementasikan posisi sebagai MANAJER. Saat saya
mampu memposisikan diri sebagai MANAJER dengan penerapan
SEGITIGA RESTITUSI, saya merasa bangga dengan murid saya
yang lebih menunjukkan rasa tanggung jawabnya saat
memperbaiki kesalahan.
Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda
menerapkan segitiga restitusi ketika menghadapi permasalahan
murid Anda? Jika iya, tahap mana yang Anda praktekkan dan
bagaimana Anda mempraktekkannya?

Sebelumnya, saya pernah secara


tidak sadar menggunakan konsep segitiga
restitusi, namun tahapan restitusinya tidak
secara utuh.

Tahapan yang pernah saya lakukan adalah MENSTABILKAN


IDENTITAS dan VALIDASI TINDAKAN YANG SALAH. Saya
belum sampai pada tahap MENANYAKAN KEYAKINAN,
karena sebelumnya saya cenderung meminta siswa
melakukan perbaikan atas kesalahannya berdasarkan cara
saya, bukan pendapat atau cara siswa sendiri.
Selain konsep-konsep yang disampaikan dalam modul ini, adakah hal-hal lain
yang menurut Anda penting untuk dipelajari dalam proses menciptakan budaya
positif baik di lingkungan kelas maupun sekolah?

Hal yang menurut saya penting dalam menciptakan Budaya Positif adalah
KOLABORASI atau KERJASAMA yang baik semua warga sekolah maupun
stakeholder yang ada di kelas maupun di sekolah serta SARANA PRASARANA
sekolah yang mendukung.

KERJASAMA warga sekolah dalam mewujudkan nilai-nilai kebajikan


diperlukan agar dapat membangun BUDAYA POSITIF sekolah.
SARANA PRASARANA sekolah sangat menunjang untuk
mewujudkan sekolah yang nyaman, aman, dan mendukung proses
pembelajaran yang menyenangkan.
FASILITATOR, PENGAJAR
PRAKTIK, DAN CGP

Dra NURLAILA DJADJULI, M.Pd LILIK RETNO W,S.Pd.M.Si


FASILITATOR CALON GURU PENGGERAK

AKHMAD YANTONO,S.Pd.M.Pd
PENGAJAR PRAKTIK
THANK YOU

TERGERAK
BERGERAK
MENGGERAKAN

Anda mungkin juga menyukai