Makalah Resistor
Makalah Resistor
Sesuai dengan nama dan kegunaanya untuk membatasi atau menghambat arus listrik
yang melewatinya dalam suatu rangkaian maka resistor mempunyai sifat resistif (menghambat)
yang umunya terbuat dari bahan karbon. Hal ini bisa terjadi karena resistor yang memiliki dua
kutub akan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya. Dengan mengatur besarnya
arus yang mengalir, kita dapat mengatur alat elektronik untuk melakukan berbagai hal.
Dari hukum Ohm di jelaskan bahwa resistansi akan berbanding terbalik dengan jumlah
arus yang melaluinya. Maka untuk menyatakan besarnya resistansi dari sebuah resistor
dinyatakan dalam satuan Ohm yang dilambangkan dengan simbol (Omega). Untuk
menggambarkanya dalam suatu rangkaian dilambangkan dengan huruf R, karena huruf ini
merupakan standart internasional yang sudah disepakati bersama untuk melambangkan sebuah
komponen resistor dalam sebuah rangkaian.
FUNGSI RESISTOR
Selain untuk membatasi atau menghambat arus listrik, resistor mempunyai kegunaan atau
fungsi lainnya, diantara nya adalah sebagai berikut :
KARATERISTIK RESISTOR
Secara teori sebuah resistor dinyatakan memiliki resistansi murni akan tetapi pada prakteknya
sebuah resistor mempunyai sifat tambahan yaitu sifat induktif dan kapasitif. Pada dasarnya
bernilai rendah resistor cenderung mempunyai sifat induktif dan resistor bernilai tinggi resistor
tersebut mempunyai sifat tambahan kapasitif. Suhu memiliki pengaruh yang cukup berarti
terhadap suatu hambatan. Didalam penghantar ada electron bebas yang jumlahnya sangat besar
sekali, dan sembarang energi panas yang dikenakan padanya akan memiliki dampak yang sedikit
pada jumlah total pembawa bebas. Kenyataannya energi panas hanya akan meningkatkan
intensitas gerakan acak dari partikel yang berada dalam bahan yang membuatnya semakin sulit
bagi aliran electron secara umum pada sembarang satu arah yang ditentukan. Hasilnya adalah
untuk penghantar yang bagus, peningkatan suhu akan menghasilkan peningkatan harga tahanan.
Akibatnya, penghantar memiliki koefisien suhu positif.
Selain kemasan axial terdapat pula kemasan lain yang disebut SIP (Single-In-Line).
Didalam kemasan ini terdapat lebih dari 1 resistor yang biasanya disusun pararel dan
mempunyai 1 pusat yang dinamakan common. Untuk contoh dapat dilihat pada gambar 3.
Tipe atau jenis resistor saat ini sangat beragam, tergantung dari pemakain untuk suatu
sistem elektronika yang akan kita rancang. Berikut ini akan dijelaskan sedikit tentang
penggunaan resistor berdasarkan tipe atau jenisnya.
Merupakan tipe resistor yang mempunyai tingkat keakuratan sangat tinggi sampai 0.005%
dan TCR (Temperature coeffisient of resistance) sangat rendah. Sehingga sangat cocok
digunakan untuk aplikasi DC yang membutuhkan keakuratan yang sangat tinggi. Tetapi
jangan menggunakan jenis ini untuk aplikasi rf (radio frequency) sebab mempunyai Q
resonant frequency yang rendah. Contoh aplikasi penggunaan resistor ini adalah
DC Measuring equipment, dan reference resistor untuk voltage regulator dan decoding
Network.
NIST Standard resistor
Fuse Resistor
Carbon Composition
Foil Resistor
Potensiometer
Potensiometer merupakan komponen pembagi tegangan yang nilai
resistansinya dapat disetel sesuai dengan keinginan dengan cara memutar
tungkai pengaturnya. Nilai resistansinya sendiri tertera pada bodi yang
dituliskan dalam bentuk angka, sehingga akan memudahkan untuk
mengetahui berapa besar nilainya tersebut. Penggunaan potensiometer
biasanya adalah untuk pengaturan suara (tone control) Bass, Treable,
Volume, dan lain-lain. beberapa jenis potensiometer :
Potensiometer liniar
Potensiometer logaritmik
Potensiometer logaritmik mempunyai unsur resistif
yang semakin menyempit atau dibuat dari bahan
yang memiliki resistivitas bervariasi. Ini memberikan
peranti yang resistansinya merupakan fungsi
logaritmik terhadap sudut poros potensiometer.
Sebagian besar potensiometer log (terutama yang
murah) sebenarnya tidak benar-benar logaritmik, tetapi menggunakan dua jalur resistif linier
untuk meniru hukum logaritma. Potensiometer log juga dapat dibuat dengan menggunakan
potensiometer linier dan resistor eksternal. Potensiometer yang benar-benar logaritmik relatif
sangat mahal. Potensiometer logaritmik sering digunakan pada peranti audio, terutama
sebagai pengendali volume.
Rheostat
Potensiometer digital
LDR
LDR adalah singkatan dari Light Dependent Resistor, yaitu
sebuah resistor yang nilai resistansinya akan berubah-ubah
sesuai dengan cahaya yang diterimanya. Biasanya LDR
digunakan untuk rangkain-rangkaian sakelar otomatis
tertentu seperti lampu taman, lampu jalan, dll, dimana LDR
akan bekerja secra otomatis sesuai dengan tingkat cahaya yang ada didepannya.
VDR
VDR adalah singkatan dari Voltage Dependent Resistor, yaitu sebuah
resistor tidak tetap yang nilai resistansinya akan berubah tergantung
dari tegangan yang diterimanya. Sifat dari VDR adalah semakin besar
tegangan yang diterima, maka nilai tahanannya akan semakin
mengecil, sehingga arus yang melaluinya akan semakin besar.
Dengan adanya sifat tersebut maka VDR akan sangat cocok
digunakan sebagai stabilizer bagi komponen transistor.
KODE WARNA PADA RESISTOR
Untuk mengetahui berapa besar nilai resistan (hambatan) sebuah resistor tetap, maka kita
dapat melihat dan membaca kode warna yang berupa cincin-cincin warna pada bodi resistor.
Karena tidak semua nilai resistor dicantumkan dengan lambang bilangan berupa angka-angka,
melainkan dengan cincin kode warna. Banyaknya cincin kode warna setiap resistor berjumlah 4
cincin atau ada juga 5 cincin bahkan lebih. Untuk cara pembacaannya tidak jauh berbeda yaitu :
Sebelum memahami cara menghitung resistor kita perlu memahami dulu komponen resistor 4 warna, 5
warna, dan 6 warna.
WARNA ANGKA [1-3] MULTIPLIER [4] TOLERANSI [5] THERMAL COEFICIENT [6]
HITAM 0 1
COKLAT 1 10 1% 100ppm
MERAH 2 100 2% 50ppm
ORANGE 3 1k 15ppm
KUNING 4 10k 25ppm
HIJAU 5 100k 0.5%
BIRU 6 1M 0.25%
UNGU 7 10M
ABU-ABU 8
PUTIH 9
EMAS 5%
10%
SILVER
Resistor 5 Warna
Warna (1) (2) (3) = Angka Digit
Warna (4) = Multiplier
Warna (5) = Nilai Toleransi
Resistor 6 Warna
Warna (1) (2) (3) = Angka Digit
Warna (4) = Multiplier
Warna (5) = Nilai Toleransi
Warna (6) = Koefisien Suhu
RANGKAIAN SERI
Yang dimaksud dengan rangkaian seri adalah apabila beberapa resistor dihubungkan secara
berturut-turut, yaitu ujung akhir dari resistor pertama disambung dengan ujung awal dari
resistor kedua, dan seterusnya. Jika ujung awal dari resistor pertam dan ujung akhir resistor
terakhir diberika tegangan, maka arus akan mengalir berturut-turut melalui semua resistor
yang besarnya sama.
Gambar rangkaian:
E
I=
RT
ER2 = I . R2
ER3 = I . R3
ERn = I . Rn
Contoh :
1. Berapa nilai Resistansi Seri (Rs) dari sebuah Rangkaian Seri Resistor yang terdiri dari 2 buah resistor, yaitu
R1=100 dan R2=200.
Jawab : Diket : R1 = 100
R2 = 200
Ditanya : Rs = ..?
Jawab : Rs = R1 + R 2
= 100 + 200
= 300
RANGKAIAN PARALEL
Yang dimkasud rangkaian pararel jika beberapa resistor secara bersama dihubungkan antara dua titik
yang dihubungkan antara tegangan yang sama. Dalam praktek rangkaian paralel, semua alat listrik yang
ada dirumah dihubungkan secara paralel (lampu, setrika, pompa air, dll).
Contoh :
1. Berapa nilai Resistansi Paralel (Rp) dari sebuah Rangkaian Seri Paralel yang terdiri dari 2 buah resistor, yaitu
R1=100 dan R2=100.
Jawab : Diket : R1 = 100
R2 = 100
Ditanya : Rp = ..?
Jawab : 1 / Rp = 1 / R1 + 1 / R2
1 / Rp = 1 / 100 + 1 / 100
1 / Rp = 2 / 100
2 x Rp = 1 x 100 Hasil kali silang
2 x Rp = 100
Rp = 100 / 2
Rp = 50
RANGKAIAN SERI-PARALEL
Yang di maksud dengan rangkaian seri-paralel adalah gabungan dari rangkaian seri dan rangkaian
paralel. Oleh karena itu, rangkaian seri-paralel biasa disebut rangkaian campuran.
Gambar rangkaian:
IR2
IR3
Setelah kita hitung tahanan seri R 2,3, gmbar rangkaian diatas menjadi seperti dibawah ini.
RT = R1 + R 2,3 + R4
IT =
IR2 = IR3 =
ER4 = I . R4
Contoh :
1. Tentukan nilai tegangan dan arus pada semua resistor, dan juga nilai V.
Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan
merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan dalam sebuah alat.
http://id.wikipedia.org/wiki/Resistor
http://aji-apps.blogspot.com/2013/08/makalah-tugas-tentang-resistor.html
http://electro-bee.blogspot.com/2013/02/pengertian-resistor-dan-jenis-jenis.html
http://rumushitung.com/2012/12/29/cara-menghitung-resistor-berdasarkan-warna/
http://mekatronikasekayu.blogspot.com/2012/09/rangkaian-seri-paralel-resistor.html
MAKALAH RESISTOR
BAHAN-BAHAN LISTRIK
DISUSUN OLEH :
Fakultas Teknik