Anda di halaman 1dari 5

KULIAH KERJA NYATA No : 40/SOP/KKN

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Tanggal :


Mengganti No : -
KKN PPM UNIVERSITAS ANDALAS
Tanggal : -

DOK M.6
RENCANA KERJA (RENJA)

A. IDENTITAS
Nama Suci Mutiara Yardi Nagari Talu
No. BP/No. Reg 1410942032/ Kab/kota Pasaman Barat
Fakultas Teknik DPL Dr. P.K. Dewi Hayati, SP. MSi

B. UMUM
Program Nagari Hijau
Jenis Kegiatan A.2
Judul Program Penyuluhan Pemilahan Sampah Organik dan sampah Anorganik serta Sosialisasi Bank
Sampah

C. TOR ATAU KERANGKA ACUAN KEGIATAN


1 LATAR BELAKANG
Salah satu bidang ilmu teknik lingkungan adalah buangan padat yang mana lebih umum dikenal
sebagai sampah. Definisi sampah secara sederhana adalah segala sesuatu yang tidak lagi
digunakan sehingga dibuang oleh manusia dan berbentuk padat. Setiap harinya manusia pasti
menghasilkan sampah. Begitu pula dengan masyarakat di Jorong Merdeka. Pengelolaan sampah
yang masih buruk akan berdampak negatif juga bagi lingkungan, seperti tumpukan sampah akan
merusak estetika dan menimbulkan bau yang mencemari udara, air lindi yang dihasilkan sampah
akan masuk kedalam tanah dan akan mencemari air tanah, dan pembakaran sampah yang akan
menimbulkan penyakit sesak nafas. Paradigma baru pengelolaan sampah merupakan solusi
terbaik dalam penangan sampah. United Stated Environmental Protection Agency (USEPA)
mengklasifikasikan penerapan pengelolaan sampah terintegrasi menjadi 4 dasar manajemen
strategi yaitu reduksi sampah disumber, daur ulang (recycling) dan pengomposan, transfer ke
energi (waste to energy) dan landfiling yang ramah lingkungan (Vesilind, 2002).
Penjelasan mengenai sistem pengelolaan sampah kepada masyarakat Jorong Merdeka merupakan
salah satu upaya yang dilakukan dengan metode pendekatan secara edukatif dan keterampilan.
Sampah yang dihasilkan secara sederhana terbagi dua yaitu sampah basah dan sampah kering
atau dikenal juga dengan sampah organik dan sampah anorganik. Sampah kering berupa kaleng,
kertas, plastik dapat diolah menjadi produk keterampilan yang bernilai jual.
Pengelolaan sampah tersebut dimulai dari sumbernya sampai ke tempat pembuangan akhir. Dari
evaluasi yang telah dilakukan, dapat diidentifikasikan masalah-masalah pokok dalam pengelolaan
persampahan di kota antara lain disebabkan oleh bertambah kompleksnya masalah persampahan
sebagai konsekuensi logis dari pertambahan penduduk dan keheterogenan tingkat sosial
penduduk kota. Situasi dana serta prioritas penanganan yang relatif rendah dari pemerintah
daerah, merupakan masalah umum dalam skala nasional. Selain itu adanya keterbatasan teknik
penanganan dan sumber daya manusia yang tersedia di daerah untuk menangani persampahan
menambah lengkapnya masalah pengelolaan persampahan. Dalam bidang teknologi, masalah
timbul karena konsep pengelolaan persampahan yang terkadang tidak cocok untuk diterapkan di
daerah, serta kurang terbukanya kemungkinan modifikasi konsep tersebut di lapangan.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka diperlukanlah suatu sistem pengelolaan sampah yang
baik dan tepat serta sarana dan prasarana yang mendukung untuk mengolah sampah agar tidak
membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Untuk mewujudkan hal tersebut maka
diperlukan koordinasi yang baik antar masyarakat, pihak swasta, dan pemerintah dalam
merencanakan suatu sistem pengelolaan persampahan. Di samping itu, kehadiran ahli-ahli di
bidang keteknikan yang khusus berkecimpung di bidang lingkungan sangat diharapkan, guna
memberikan pemikiran serta ilmunya dalam perencanaan suatu sistem pengelolaan persampahan
yang efektif dan efisien.

2 TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:
1. Memberikan pemahaman tentang definisi sampah;
2. Mengenalkan jenis-jenis sampah secara sederhana;
3. Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya, dan sesuai
jenis sampahnya;
4. Mengurangi volume sampah yang akan dibuang dan menciptakan lingkungan yang bersih;
5. Meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat dan juga menumbuhkan lapangan
kerja baru bagi masyarakat setempat.
3 SASARAN/PESERTA KEGIATAN
Adapun sasaran peserta untuk program ini adalah ibu-ibu PKK Nagari Talu, Kecamatan Talamau.
4 MATERI/AGENDA KEGIATAN DAN NARASUMBER
Materi kegiatan mengenai penjelasan tentang pengelolaan sampah yang baik melalui pemilahan
sampah organik dan anorganik. Kegiatan ini dilakukan dengan metode tatap muka dengan
memberikan gambaran atau arahan tentang cara pemilahan sampah serta apa itu bank sampah
dan cara kerja bank sampah serta keuntungan dari adanya bank sampah itu sendiri, yang
disampaikan langsung oleh mahasiswa yang bersangkutan ke Ibu-ibu PKK Nagari Talu, Kecamatan
Talamau.

5 JADWAL/VOLUME KEGIATAN
Waktu : 1x pertemuan
Tempat : Depan Kantor Camat Talamau, Pasaman Barat
6 PERLENGKAPAN
Perlengkapan yang dibutuhkan antara lain: Leaflet dan Pengeras suara
7 KEPANITIAAN
Sebutkan jumlah kepanitiaan yang dibutuhkan 4 orang
Dengan rincian keanggotaan:
Ketua : Suci Mutiara Yardi
Seksi Perlengkapan : Akbar Ayatullah
8 RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
Dalam kegiatan ini dana yang diperlukan sekitar Rp. 4.000,- yang digunakan untuk merperbanyak
leaflet.
9 PROSEDUR KEGIATAN
Prosedur kegiatan dengan 3 tahap urutan sebagai berikut:
a. Tahap persiapan
Rapat koordinasi dengan ketua Ibu-ibu PKK mengenai pelaksanaan penyuluhan pemilahan
sampah organik dan anorganik dan bank sampah, penyediaan alat dan perlengkapan yang
dibutuhkan dalam kegiatan tersebut.
b. Tahap pelaksanaan
Tulis urutan pelaksanaan dari awal sampai akhir, seperti registrasi peserta, pembukaan acara,
penyampaian materi, tanya jawab dan penutupan
1. Registrasi peserta penyuluhan pemilahan sampah organik dan anorganik serta sosialisasi
bank sampah;
2. Pembukaan kegiatan acara penyuluhan pemilahan sampah;
3. Mahasiswa memberikan materi mengensai pemilahan sampah disumber serta sosialisasi
bank sampah;
4. Setelah penjelasan berakhir dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
c. Tahap evaluasi
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat terwujudnya pengelolaan sampah yang
memadai di Jorong Merdeka dan dapat menjadikan Nagari Talu menjadi nagari yang bersih
serta dapat terwujudnya masyarakat yang sehat dan mempunyai visi lingkungan demi
kesejahteraan masyarakat.
Serta masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan lahan sekitar maupun rumah yang tidak
dipakai untuk dijadikan tempat Bank Sampah. Selain itu masyarakat diharapkan dapat
berorganisasi dan berkreatifitas dengan sampah yang masih dapat di daur ulang yang bernilai
ekonomis dan dapat membantu perekonomian serta dapat membuka lapangan kerja bagi ibu-
ibu ataupun pemuda/i di waktu senggang.
KULIAH KERJA NYATA No : 40/SOP/KKN
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Tanggal :
KKN PPM UNIVERSITAS ANDALAS Mengganti No : -
Tanggal : -

DOK M.6
RENCANA KERJA (RENJA)

A. IDENTITAS
Nama Suci Mutiara Yardi Nagari Talu
No. BP/No. Reg 1410942032/- Kab/kota Pasaman Barat
Fakultas TEKNIK DPL Dr. P.K. Dewi Hayati, SP. MSi

B. UMUM
Program Nagari Pintar
Jenis Kegiatan A.1
Judul Program Penyuluhan Pemilahan Sampah Serta Aplikasi Kreasi Daur Ulang Sampah Pada Siswa
Sekolah Dasar

C. TOR ATAU KERANGKA ACUAN KEGIATAN


1 LATAR BELAKANG
Penanganan sampah merupakan salah satu bagian penting dari proses pembangunan
berkelanjutan yang memiliki target untuk memenuhi kepentingan generasi sekarang dan generasi
yang akan datang. Dalam kerangka itu, perkembangan paradigma dalam penanganan sampah
kota telah ikut menunjang hampir semua target MDGs, sehubungan dengan kontribusinya
terhadap pengentasan kemiskinan, pemberdayaan peran gender, penurunan tingkat kematian
anak, peningkatan kesehatan ibu, lebih terkendalinya perkembangan penyakit, dan tercapainya
sustainabilitas lingkungan.
Sampah merupakan potensi sumber daya yang dapat menunjang perekonomian kota apabila
dikelola dengan baik, tetapi dapat menjadi bencana apabila tidak dikelola secara layak. Pola
penanganan sampah P5, yaitu: pemisahan sampah B3-pemilahan-pengolahan-pemanfaatan-
pembuangan residu, sudah saatnya untuk mendapatkan prioritas untuk dilaksanakan. Hal ini
diperlukan guna menekan pencemaran lingkungan oleh komponen yang membahayakan
kesehatan masyarakat dan lingkungan. Sampah kering berupa kaleng, kertas, plastik dapat diolah
menjadi produk keterampilan yang bernilai jual. Selain itu berkreasi dengan sampah juga dapat
meningkatkan kreatifitas siswa/i SD dalam berkarya dengan sampah.
2 TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan penyuluhan ini adalah:
a. Memberikan pemahaman tentang definisi sampah;
b. Mengenalkan jenis-jenis sampah secara sederhana;
c. Menjelaskan pemanfaatan sampah serta dampak dari sampah;
d. Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya, dan
sesuai jenis sampahnya;
e. Memicu kreatifitas dalam pembuatan keterampilan yang berasal dari sampah.

f. Melaksanakan program utama pada KKN-PPM 2017.


3 SASARAN/PESERTA KEGIATAN
Peserta dari penyuluhan yang dilaksanakan adalah siswa/i kelas 3 Sekolah Dasar Negeri 15
Talamau, Pasaman Barat.

4 MATERI/AGENDA KEGIATAN DAN NARASUMBER


Agenda kegiatan terdiri atas pemberian materi kepada siswa/i SD N. 15 Talamau dan membuat
kreasi daur ulang dari sampah.
5 JADWAL/VOLUME KEGIATAN
Waktu : 1x pertemuan
Hari/ Tanggal : Senin, 17 Juli 2017
Tempat : Ruang Kelas 3 SD N. 15 Talamau
6 PERLENGKAPAN
Perlengkapan yang dibutuhkan meliputi satu buah laptop, sampah yang berasal dari lingkungan,
serta hadiah untuk kelompok siswa/i yang terkreatif dalam mendaur ulang sampah.
7 KEPANITIAAN
Kepanitiaan terdiri dari:
Ketua : Suci Mutiara Yardi
Seksi Perlengkapan : 1. Meddian Saputra
2. Rahmy Lia Noza
Seksi Dokumentasi : 1 orang (Teguh Imana Nugraha)
Moderator : 1 orang (Annisa Fajriatul Arafah)
8 RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
Dalam kegiatan ini dana yang diperlukan sekitar Rp 18.000,- yang digunakan untuk
bingkisan/hadiah untuk siswa/i yang terkreatif dan untuk perlengkapan daur ulang sampah
sendiri diperlukan biaya sekitar Rp 16.000,-
9 PROSEDUR KEGIATAN
Prosedur kegiatan dengan 3 tahap urutan sebagai berikut:
a. Tahap persiapan
Melakukan rapat koordinasi dengan kepala sekolah SD N.15 Talamau, mensurvey sekolah yang
akan dikunjungi dan kelas yang akan diberikan materi.
b. Tahap pelaksanaan
Pembukaan, pemberian materi, tanya jawab dan pembuatan kerajinan.
c. Tahap evaluasi
- Evaluasi dilakukan dengan membuat resume atau rekap hasil kegiatan dan menganalisis
antusias siswa/i terhadap pentingnya pemilahan sampah serta penilaian kreasi daur
ulang sampah yang dikerjakan oleh siswa/i.
- Indikator keberhasilan : terlaksana dengan baik dan dihadiri minimal 75% peserta yang
diharapkan..

Anda mungkin juga menyukai