I. Tujuan Praktikum
Mahasiswa mengetahui proses ekstrasi meggunakan metode Digesti.
II. Teori
Digesti adalah cara maserasi dengan menggunakan pemanasan lemah,
yaitu pada suhu 40- 50C. Cara maserasi ini hanya dapat dilakukan untuk
simplisia yang zat aktifnya tahan terhdap pemanasan. Dengan pemanasan
diperoleh keuntungan antara lain:
1. Kekentalan pelarut berkurang, yang dapat mengakibatkan
berkurangnya lapisan-lapisan batas.
2. Daya melarutkan cairan penyari akan meningkat, sehingga pemanasan
tersebut mempunyai pengaruh yang sama dengan pengadukan.
3. Koefisien difusi berbanding lurus dengan suhu absolute dan
berbanding terbalik dengan kekentalan, sehingga kenaikan suhu akan
berpengaruh pada kecepatan difusi. Umumnya kelarutan zat aktif akan
meningkat bila suhu dinaikan.
4. Jika cairan penyari mudah menguap pada suhu yang digunakan, maka
perlu dilengkapi dengan pendingin balik, sehingga cairan akan
menguap kembali ke dalam bejana.
KLASIFIKASI dan KANDUNGAN PADA DAUN TEH
Camellia sinensis
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Ericales
Famili: Theaceae
Genus: Camellia
Spesies: C. sinensis
Nama binomial
Camellia sinensis
(L.) Kuntze
Setelah diuapkan:
cawan I = 106 g
Maka berat rendemen I = 106g 81,5g = 24,5g
Cawan II = 99,3 g
Maka berat rendemen II = 99,3g 86g = 13,3g
VI. Pembahasan
Praktikum dilakukan di kampus STIKes Muhammadiyah Ciamis pada hari
sabtu 03 Oktober 2015. Proses ekstrasi mengunakan metode digesti
dimulai pukul 10.00-13.00 WIB. Setiap 15 menit sesekali diaduk. Dalam
suatu tanaman yang akan diambil atau akan dipisahkan komponen
kimianya dari tanaman tersebut maka tahap selanjutnya adalah ekstraksi
yang merupakan suatu cara pemisahan (isolasi) zat aktif dari suatu
simplisia dengan menggunakan pelarut yang sesuai dan metode tertentu.
Tujuan ekstraksi yaitu untuk menarik semua komponen kimia yang
terdapat dalam simplisia dengan menggunakan pelarut organik tertentu.
Ekstraksi ini didasarkan pada perpindahan massa komponen zat padat
kedalam pelarut dimana perpindahan mulai terjadi pada lapisan antarmuka,
kemudian berdifusi masuk kedalam pelarut.
Prosesnya adalah sebagai berikut: pelarut organik akan menembus dinding
sel dan masuk kedalam rongga sel yang mengandung zat aktif, zat aktif
akan terelarut sehingga terjadi perbedaan konsentrasi antara larutan zat
aktif di dalam sel dan pelarut organik di luar sel. Maka larutan
terpekatakan berdifusi keluar sel, dan proses ini berulang terus sampai
terjadi keseimbangan antara konsentrasi zat aktif di dalam dan diluar sel.
Dimana ekstraksi tersebut dapat dilakukan dengan beberapa metode,
diantaranya maserasi, perkolasi, dan infudasi. Dan untuk percobaan kali ini
digunakan sampel (simplisia) daun teh Camellia sinensis.
VII. Kesimpulan
- Dapat melakukan proses ekstrasi mengunakan metode digesti.
- ekstraksi yang merupakan suatu cara pemisahan (isolasi) zat aktif dari
suatu simplisia dengan menggunakan pelarut yang sesuai dan metode
tertentu.
- Mengunakan pelarut 70%
- Hasil ekstrasi maserasi digesti dari 2 filtrat didadapa
Rendemen I = 20%
Rendemen II= 10,8%
DAFTAR PUSTAKA