25 September
25 September
Itulah sebabnya walaupun Yunus lari dan sembunyi didalam kapal tetapi
YUNUS DIPANDANG DARI DUA
Allah mengejar dia lewat musibah itu. Jika sesuatu terjadi pada
SISI
kehidupan kita, itu bukan berarti Allah marah tetapi Ia menuntut
(Yunus 1 : 1 12)
Oleh : Bpk. Pdt. Terry Watopa, S.Th ketaatan kita kepada-Nya. Kita harus melihat apa yang sebenarnya Allah
kehendaki didalam kehidupan kita. Ini merupakan satu sisi dari Yunus,
Allah berfirman kepada Yunus untuk pergi ke kota Niniwe. bahwa ia tidak taat kepada Allah.
Panggilan
h Allah kepada seseorang adalah sebuah kepercayaan, dan
Ada satu sisi baik dari Yunus yang perlu kita lakukan didalam
ada sebuah tanggung jawab kepada orang itu untuk melakukannya.
kehidupan kita. Pada ayat 12, Yunus sadar bahwa musibah yang mereka
Keselamatan kota Niniwe menjadi tanggung jawab Yunus karena
alami itu terjadi karena perbuatannya. Yunus pasrah dan tidak berdaya
Allah telah memerintahkan kepadanya. Tetapi pada ayat 3, Yunus
lagi dihadapan Allah. Ia berkata campakkanlah aku ke dalam laut.
bersiap melarikan diri ke Tarsis, ia pergi ke Yafo dan mendapat
Apakah kita juga akan seperti itu ? Kita renungkan kembali kehidupan
sebuah kapal yang akan berangkat ke Tarsis. Ini adalah sebuah
kita, jika kita saat ini sedang mengalami musibah, mari kita periksa
perjalanan yang gagal dan sia-sia karena tidak taat pada panggilan
penyebab dari musibah itu siapa. Biarlah kita mengambil sikap seperti
Allah. Ingatlah bahwa apapun yang kita lakukan, jika tidak sesuai
Yunus yang berkata angkatlah dan campakkanlah aku ke dalam laut itu.
perintah Allah maka itu akan mendatangkan musibah didalam
Didalam laut yang bergelora, ada Allah didalamnya. Allah akan mengirim
kehidupan kita. Yunus pun mendapat musibah akibat
pertolongan dengan cara-Nya yang ajaib. Biarlah kita menyadari bahwa
ketidaktaatannya ini. Allah menurunkan angin rebut ke laut dan
musibah yang sedang terjadi itu karena kesalahan kita, sehingga Allah
terjadilah badai besar sehingga kapal yang ditumpangi Yunus
mengampuni dengan kasih-Nya untuk menuntun kita.
hampir hancur (ay. 4). Awak dan semua orang yang ada di kapal itu
menjadi takut, akan tetapi Yunus telah turun ke ruang kapal paling
bawah dan berbaring disitu lalu tertidur nyenyak (ay. 5). Ia lupa
akan panggilan dan perintah Allah didalam dirinya. Kita tidak bisa TUHAN MEMBERKATI
menyembunyikan diri dari hadapan Allah. Allah tahu sampai
kedalaman hati kita (Mzm. 139 : 1-14). Allah tahu setiap perjalanan
hidup kita, semua nyata dihadapannya (Mzm. 33 :13-14) . --- 1 2