Anda di halaman 1dari 2

BELAJAR IPA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN JAS

Oleh : Kelompok MGMP IPA.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional, Bab II pasal 3, menyatakan bahwa tujuan pendidikan
nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkannya, diperlukan guru
yang kreatif dan inovatif yaitu guru yang bisa menyelenggarakan proses
pembelajaran secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat,
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik pada satuan pendidikan
khususnya tingkat SMP. Upaya nyata yang bisa dilakukan yaitu menggunakan
media pembelajaran inovatif dan sumber belajar yang relevan dengan
karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai
tujuan pembelajaran secara utuh seperti yang diamanatkan dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Salah satu alternatif
pembelajaran yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan
pembelajaran Jelajah Alam Sekitar (JAS).
Pendekatan pembelajaran JAS adalah salah satu inovasi pendekatan
pembelajaran biologi dan maupun bagi kajian ilmu lain yang bercirikan
memanfaatkan lingkungan sekitar dan simulasinya sebagai sumber belajar
melalui kerja ilmiah, serta diikuti pelaksanaan belajar yang berpusat pada
peserta didik. Belajar adalah kegiatan aktif peserta didik dalam membangun
pemahaman atau makna. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan
pembelajaran JAS memberi keleluasaan kepada peserta didik untuk
membangun gagasan yang muncul dan berkembang setelah pembelajaran
berakhir. Di sisi lain dengan pendekatan pembelajaran JAS tampak secara
eksplisit bahwa tanggung jawab belajar berada pada peserta didik dan guru

1
mempunyai tanggung jawab menciptakan situasi yang mendorong prakarsa,
motivasi dan tanggung jawab siswa untuk belajar sepanjang hayat.
Hasil penelitian penulis menunjukkan bahwa pendekatan
pembelajaran JAS dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada peserta didik
kelas 7 di SMP Negeri 5 Paloh. Selain itu keaktifan peserta didik dalam
pembelajaran juga semakin meningkat, pembelajaran menjadi menantang,
bermakna dan menyenangkan.

). Penulis = Kelompok Guru MGMP IPA Se-Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas

Anda mungkin juga menyukai