Politeknik Negeri Jakarta Impedansi Karakteristik Saluran Dua Kawat
Politeknik Negeri Jakarta Impedansi Karakteristik Saluran Dua Kawat
LABORATORIUM TRANSMISI OW
PERCOBAAN III
KELOMPOK : 04
3. MULYANI PRATIWI
4. M. HIZAL WIJAYA
KELAS : T. Telekomunkasi 5B
I. TUJUAN
Mengukur impedansi karakteristik dari saluran simetri.
Mengukur arus input dan tegangan input ke saluran, ketika diterminasi
hubungan singkat dan ketika ujung saluran terbuka.
Menghitung impedansi karakteristik dari nilai yang diperoleh melalui
pengukuran.
Menentukan besar impedansi karakteristik impedansi sebagai fungsi dari
frekuensi.
Mengenal efek-efek dari panjang saluran pada impedansi karakteristik.
Untuk dapat memperkirakan unjuk kerja dari saluran transmisi pada sebuah
range frekuensi yang diberikan adalah penting untuk mengetahui impedansi
karakteristiknya terlebih dahulu. Dari besarnya impedansi karakteristik saluran
dapat dicocokkan dengan sebuah nilai optimum. Impedansi karakteristik tergantung
dari konstruksi geometris dari saluran. Saluran diilustrasikan sebagai rangkaian seri
R dan lilitan L yang nilainya sangat kecil dalam jumlah banyak dan rangkaian paralel
dari kapasitor dan konduktansi yang lainnya juga sangat kecil dengan sama dengan
jumlah rangkaian R dan L.
R L R
Gambar 1
Rangkaian R dipengaruhi oleh daerah silang dan pada bahan penyusun pada
kawat penghantar R diberi satuan dalam ohm/km. Induktansi (L), kapasitansi (C)
dan konduktansi (G) semuanya tergantung pada keterpisahan antara sisi saluran.
Induktansi bersaluran mH/km, kapasitansinya bersatuan nF/km dan
konduktansinya bersatuan uS/km.
Sebagai contoh harga dari saluran yang memiliki 0.9 mm cross-section, dengan
insulasi plastik adalah:
R = 57.8 ohm/km
L = 0.7 mH/km
C = 34 nF/km
G = 1 uS/km
Gambar 2
Gambar 3
2. Dengan hubung singkat output total resistansi dan induktansi yang terhubung
seri diukur:
=
Harga impedansi karakteristik dihitung dengan harga Ro dan Rsh pada tiap
frekuensi.
=
3. Pada percobaan ini model saluran transmisi yang digunakan adalah seperti
rangkaian berikut:
R L R
Gambar 4
Rangkaian 1 :
Rangkaian 2 :
V. LANGKAH PERCOBAAN
VII. ANALISA
VIII. KESIMPULAN
Jadi, pada percobaan impedansi karakteristik saluran dua kawat ini didapat hasil
pengukuran arus input dan tegangan input ke saluran, ketika diterminasi hubungan
singkat dan ketika ujung saluran terbuka. Sehingga, dapat juga dihitung impedansi
karakteristiknya, dan perbedaan kedua rangkaian tersebut.
3. M. Hizal Wijaya
4. Mulyani Pratiwi
Nilai :
Keterangan :