RUMUS-RUMUS DALAM KEPERAWATAN Menghitung dosis berdasarkan perbandingan dgn dosis dewasa
Umur= (umur dewasa > 20 tahun)
1. Menghitung cairan a. Young : Da = (n / (n + 2)) x Dd Menghtung Balance Cairan b. Dilling : Da = (n/20) x Dd TPM = Total Vol infuse (cc) x Factor Tetesan c. Cowling : Da = ((n+1)/24) x Dd Lama waktu penginfusan(menit ) Berat Badan (BB dewasa 70 kg) Factor tetesan a. Clark : Da = (Ba/Bd) x Dd Makro 1 cc = 60 tetes b. Augsberger : Mikro 1 cc = 15 tetes atau 1 cc = 20 tetes Da = ((1,5B + 10)/100) x Dd Menghitung Jumlah Tetesan infus Perhitungan dosis tablet/kapsul/obat cair/suntikan TPM= Volume cairan infus x faktor tetes normal X = (dosis yg diminta : dosis yg tersedia) x satuan yang ada Lama pemberian x 60 Menghitung dosis obat untuk anak (Clark Rule) Menghitung lama pemberian infus Dosis anak = Permintaan x pelarut LP = Volume cairan infus x faktor tetes normal sediaan yang ada Order tetesan x 60 Dosis Dewasa x Berat anak (Ponds) Menghitung cairan yang diberikan pada pasien luka bakar 50 Dewasa= RL 4 ml x BB x % LB 1 Ponds = 2,2 kg Anak = RL 2 ml x BB x % LB 3. Pembuatan Larutan Savlon 8 jam First and 16 jam continued Rumus: M1 x V1 = M2 x V2 Kebutuhan Cairan anak sesuai BB Contoh: akan dibuat larutan Saflon 2% sebanyak 200 ml dengan sediaan larutan 20%. 100ml untuk Kg pertama 50ml untuk Kg kedua Berapa cairan Saflon yang diperlukan ? 25ml untuk Kg selanjutnya Jawab: 20% v1 = 0,2% Ml Exc, Hitung kebutuhan cairan anak jika BB 26 Kg v1 = 0,2% x 200 = 40 x 1 ml (jumlah saflon) Keb. Cairan : (10100)+(1050)+(625) 20% 20 : 1000+500+150 Jumlah Aquades yg diperlukan = v2-v1 = 200-1 :1650 ml Ml = 199 ml Rumus hitung cairan 4. Pembuatan campuran obat skintest Tetesan/menit= keb.Cairan (cc) x Tetesan Dasar Rumus: 1:9 Waktu x 60(dtk) Contoh: Ceftriaxon 0,1cc dan aquades 0,9 cc dalam spuit 1cc disuntikkan dengan Kebutuhan Cairan (cc) x makro 1/1 mikro undulasi 0,5-1 cm dan tunggu selama 15 menit hasilnya positif bila undulasi Waktu (Jam) bertambah dan gatal (merah). Kebutuhan cairan untuk Dehidrasi pd bayi Diare 5. Perhitungan Tes Rumple Leed BB x (D+M+C) cc Rumus: Sistolik + Diastolik Dehidrasi (D) Ringan =5o cc, Sedang =80 cc, Berat =100 cc 2 Maintenance (M): Neonatus=140-120cc, 0-1 Th=120-100cc, 1-2 Th=100-90cc Contoh: TD: 120/80 mmHg 2-4 Th = 90-80cc, 4-8 Th=80-70cc, 8-12 Th=70-60cc, >12 Th=60-50cc Jawab: 120+80 =100mmHg Concimetten Loss: Muntah=25cc, BAB=25cc, Muntah+BAB =30cc Ditahan selama 15 menit dan hasilnya positif bila dalam lingkaran 5cm terdapat lebih Pemberian Infus pada Neonatus dari 10 bercak merah (ptechie). 6. Perhitungan jumlah pemberian o2 Jumlah cairan = Keb. Cairan x BB Rumus: RR x volume tidal x 20% = ML Keb. Cairan NaCl 3 % =2-4 Meq/KgBB 1 Meq = 2 cc Contoh: Klien dengan RR 35x/menit harus mendapatkan o2 sebanyak KCl 3,75 % = 1-3 Meq/KgBB 1 Meq = 2 cc 35500 ML x 20% = 3500 ML = 3,5 Liter Bicnat 7,5 % = 2-4 Meq/KgBB 1 Meq = 1 cc 7. Perhitungan pengambilan obat untuk tes Mantouk Dextrose 10 % = jumlah selebihnya Rumus: Unit Yg Diperlukan 2. Rumus Pemberian Obat Unit yg tersedia dalam ml Contoh: Terdapat cairan PPD dalam vial 4cc dengan kandungan obat 1 ml= 50 unit orang normal pun dapat melakukanny (jarak 6 m) (5tu) maka berapa yang diambil dalam vial? 6/30 : Hanya bisa membaca huruf pada jarak 6m, sedangkjan orang Jawab: 5 unit = 0,1 ml normal bisa membaca pada jarak 30m. 50 unit (dlm 1 ml) 3/60 : Hanya bisa melihat dan menentukan jumlah jari dengan benar Disuntikan IC dengan pembacaan hasil sesudah 24-72 jam. Untuk ATS diberikan 300 pada jarak 3m sedangkan orang normal 60m. unit untuk dewasa dan separuhnya untuk anak anti tetanus. 1/300 : Hanya bisa melihat lambaian tangan pada jarak 1m, orang normal 8. Perhitungan denyut nadi maksimal 300m. Rumus: 220 Umur (dalam tahun) 1/- : Hanya bisa merasakan sinar saja Contoh: Usia 20 tahun denyut nadi maksimalnya 200x/menit (saat olahraga stop 0 : Buta total apabila nadi sudah mencapai 200x/menit) 9. Perhitungan BB Ideal 13. Pemeriksaan pendengaran dan diagnosanya Rumus: BB x 100% TB 100 Rinne Weber Schwabach Diagnosa BB normal = nilai 90-100% BB kurang, nilai kurang dari 90% + Tidak ada lateralisasi Sama dengan pemeriksa Normal BB lebih, BB lebih dari 110% Rumus (Bocca): - Lateralisasi ke telinga sakit Memanjang Tuli konduktif TB -100% Kg (pria TB < 160cm) + Ke vg sehat Memendek Tuli sensori TB -100x 1 Kg (Wanita TB 150cm) Contoh: Pria dengan TB 170cm harus memiliki BB ideal Tes rinner : membandingkan hantaran udara dengan hantaran tulang pendengaran (170-100)-10%=70-7 Kg (7010%)= 63 Kg Tes weber : membandingkan hantaran tulang kiri dan kanan 10. Rumus menghitung BB dan TB normal untuk balita diatas 3 tahun Tes schwabach : membandingkan hantaran tulang pendengaran klien dengan pemeriksa Rumus: BB= 8-2 (Kg) TB= 80-5n (cm) 14. Klasifikasi Denyut Nadi Contoh: Balita usia 3 tahun memiliki BB normal 14 Kg dan TB 95 cm. 0 : tidak teraba adanya denyut 11. Penilaian kesadaran dengan GCS 1 : denyutan berkurang dan sulit diraba Mata (E): 2 : normal, teraba dengan mudah dan tidak mudah lenyap 4: Spontan membuka mata 3 : denyutan kuat dan seperti memantul terhadap ujung jari 3: Dengan perintah 15. Klasifikasi dalam oedema 2: Dengan rangsang nyeri 1+ : depresi 2mm 1: Tidak ada reaksi 2+ : depresi 4mm Motorik (m): 3+ : depresi 6mm 6: Mengikuti perintah 4+ : depresi 8mm 5: Melokalisir nyeri 16. Pemberian oralit diberikan setiap mencret/muntah 4: Menghindari nyeri < 1 th : 50-100cc 3: Fleksi abnormal 1-5 th : 100-200cc 2: Ekstensi abnormal >5 th : 200-300cc 1: Tidak ada reaksi Dewasa: 400-500cc Verbal (V): 17. Pemberian Suction 5: Orientasi baik Ukuran Kateter Penghisap 4: Disorientasi waktu & tempat, tapi dapat mengucapkan kalimat Usia Ukuran 3: Hanya mengucapkan kata-kata 2: Mengerang 1. Neonatus 6-8 Fr 1: Tidak ada reaksi 12. Tajam penglihatan 2. Bayi s/d 6 bulan 6-8 Fr 6/6 : Bisa membaca dengan benar huruf pada Snelen Chart dan orang 3. 18 bulan 8-10 Fr