Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Islam sangat memperhatikan dunia kesehatan, khususnya dunia keperawatan
guna menolong orang yang sakit dan meningkatkan kesehatan. Anjuran islam
untuk hidup bersih juga menunjukkan obsesi islam untuk mewujudkan kesehatan
masyarakat, sebab kebersihan pangkal kesehatan, dan kebersihan dipandang
sebagai bagian dari iman. Kompleksnya faktor pemicu penyakit, maka profesi
keperawatan tidak bisa dihindari karena keperawatan sangat dibutuhkan secara
tradisional sampai pada yang semi modern dan super modern. Sebagai seorang
praktisi keperawatan perawat harus bertindak profesional sesuai fungsi dan tujuan
dari asuhan keperawatan dengan demikian dapat tercapai pelaksanaan asuhan
keperawatan yang bermutu dan sesuai dengan syariat islam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu tanggung jawab?
2. Apa tanggung jawab seorang perawat?
3. Apa saja macam dari tanggung jawab perawat?
4. Siapa saja yang perlu memiliki rasa tanggung jawab?
5. Bagaimana tanggung jawab itu diterapkan oleh seorang perawat pada
pasien?
6. Mengapa tanggung jawab perlu bagi seorang perawat?
7. Kapan perawat perlu menerapkan rasa tanggung jawab?
8. Dimana perawat perlu menerapkan rasa tanggung jawab?
C. Tujuan Penulisan
1. Mendeskripsikan pengertian dari tanggung jawab
2. Mendeskripsikan apa tanggung jawab seorang perawat terhadap pasien
3. Mendeskripsikan macam-macam tanggung jawab
4. Mengetahui siapa saja yang perlu memiliki rasa tanggung jawab

1
5. Mengetahui bagaimana tanggung jawab itu diterapkan oleh seorang
perawat pada pasien
6. Mengetahui mengapa tanggung jawab perlu dimiliki oleh perawat
7. Mengetahui kapan perawat perlu menerapkan rasa tanggung jawab?
8. Mengetahui dimana perawat perlu menerapkan rasa tanggung jawab

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tanggung Jawab


Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah keadaan
wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut
kamus Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab,
mananggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung
akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan
yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat
sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Menurut Yosep, tanggung jawab merupakan keharusan seseorang sebagai
makhluk rasional dan bebas untuk tidak mengelak serta memberikan penjelasan
mengenai perbuatannya, secara retrosfektif atau prosfektif. Tanggung jawab
sebagai kesiapan memberikan jawaban atas tindakan-tindakan yang sudah
dilakukan perawat pada masa lalu atau tindakan yang akan berakibat di masa yang
akan datang.
Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian
kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab.
Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan
tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua
sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.
B. Pengertian Tanggung Jawab Seorang Perawat

Tanggung jawab (Reponsibility) merupakan ketentuan hukum (eksekusi)


terhadap tugas-tugas yang berhubungan dengan peran tertentu dari perawat, agar
tetap kompeten dalam pengetahuan, sikap dan kerja sesuai kode etik. Dalam
melakukan pelayanan terhadap pasien, maka perawat harus sesuai dengan peran
dan kompetensinya. Diluar peran dan kompetensinya bukan menjadi tanggung

3
jawab perawat. Ketentuan hukum diperlukan dalam melakukan tanggung jawab.
Hal ini dimaksudkan, pelayanan keperawatan diberikan sesuai dengan standar
keperawatan. Tanggung jawab perawat ditunjukan dengan cara siap menerima
hukuman (Punishment) secara hukum kalau perawat terbukti bersalah atau
melanggar hukum. Misalnya bila perawat dengan sengaja memasang alat
kontrasepsi tanpa persetujuan pasien maka akan berdampak pada masa depan
pasien. Pasien tidak akan punya keturunan adalah hak semua manusia. Perawat
secara retropektif harus bisa mempertanggung-jawabkan meskipun tindakan
perawat tersebut dianggap benar menurut pertimbangan medis.
Perawat dituntut untuk bertanggung jawab dalam setiap tindakannya
khususnnya selama melaksanakan tugas di rumah sakit, puskesmas, panti, klinik,
atau masyarakat. Meskipun tidak dalam rangka tugas atau tidak sedang
melaksanakan dinas, perawat dituntut untuk bertanggung jawab dalam tugas-tugas
yang melekat dalam diri perawat. Perawat memiliki peran dan fungsi yang sudah
disepakati. Perawat sudah berjanji dengan sumpah perawat bahwa ia akan
senantiasa melaksanakan tugas-tugasnya.
C. Macam-Macam Tanggung Jawab Perawat
Berdasarkan Yosep, tanggung jawab perawat di indentifikasi menjadi 3 yaitu:
1. Responsibility to God (tanggung jawab utama terhadap Tuhannya).
Dalam sudut pandang etika normatif, tanggung jawab perawat yang
paling utama adalah tanggung jawab dihadapan Tuhannya.
Sesungguhnya penglihatan, pendengaran dan hati akan dimintai
pertanggung jawabannya di hadapan Tuhan.
2. Responsibility to Client and Society (tanggung jawab terhadap
pasien dan masyarakat)
Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada individu,
keluarga, atau komunitas, perawat sangat memerlukan etika
keperawatan yang merupakan filsafat yang mengarahkan tanggung
jawab moral yang mendasar terhadap pelaksanaan praktik
keperawatan, dimana inti dari falsafah tersebut adalah hak dan

4
martabat manusia. Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan
masyarakat, diperlukan peraturan tentang hubungan antara perawat
dengan masyarakat, yaitu sebagai berikut :
Perawat, dalam melaksanakan pengabdiannya, senantiasa
berpedoman pada tanggung jawab yang bersumber dari adanya
kebutuhan terhadap keperawatan individu, keluarga, dan
masyarakat.
Perawat, dalam melaksanakan pengabdian di bidang keperawatan,
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai
budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari
individu, keluarga, dan masyarakat.
Perawat, dalam melaksanakan kewajibannya terhadap individu,
keluarga, dan masyarakat, senantiasa dilandasi rasa tulus ikhlas
sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan.
Perawat menjalin hubungan kerjasama dengan individu, keluarga,
dan masyarakat, khususnya dalam mengambil prakarsa dan
mengadakan upaya kesehatan, serta upaya kesejahteraan pada
umumnya sebagai bagian dari tugas dan kewajiban bagi
kepentingan masyarakat.
3. Responsibility to Colleague and Supervisor (tanggung jawab terhadap
rekan sejawat dan atasan)
Ada beberapa hal yang berkaitan dengan tanggung jawab perawat
terhadap rekan sejawat atau atasan. Diantaranya adalah sebagai
berikut:
Membuat pencatatan yang lengkap (pendokumentasian) tentang
kapan melakukan tindakan keperawatan, berapa kali, dimana
dengan cara apa dan siapa yang melakukan.
Mengajarkan pengetahuan perawat terhadap perawat lain yang
belum mampu atau belum mahir melakukannya.

5
Memberikan teguran bila rekan sejawat melakukan kesalahan atau
menyalahi standar.
Memberikan kesaksian di pengadilan tentang suatu kasus yang
dialami klien. Bila terjadi gugatan akibat kasus-kasus malpraktek
seperti aborsi, infeski nosokomial, kesalahandiagnostik, kesalahan
pemberian obat, klien terjatuh, overhidrasi, keracunan obat, over
dosis dsb. Perawat berkewajiban untuk menjadi saksi dengan
menyertakan bukti-bukti yang memadai.
D. Siapa Saja Yang Memiliki Rasa Tanggung Jawab
Rasa tanggung jawab harus dimiliki oleh setiap orang tanpa terkecuali
termasuk bagi seorang tenaga medis yang disini adalah perawat. Perawat
memegang tanggung jawab besar pada pelayanan kesehatan terhadap pasien dan
klien. Kepercayaan pasien lah yang menjadi tanggung jawab perawat. Kesehatan
harus menjadi tujuan, dan keperawatan kedokteran sebagai cara, pasien adalah
tuan, dokter dan perawat sebagai pelayannya. Peraturan-peraturan, jadwal-jadwal,
waktu dan pelayanan harus dilaksanakan sedemikian rupa untuk menentukan
keadaan pasien dan ditempatkan paling atas dengan kesejahteraan dan kesenangan
yang pantas.

Status istimewa harus diberikan kepada pasien selama ia menjadi pasien,


tidak membedakan siapa dan apa dia. Seorang pasien berada pada tempat
perlindungan karena penyakitnya dan bukan karena kedudukan sosialnya,
kekuasaan atau hubungan pribadinya. Karena itu dokter dan perawat mengemban
tugas mulia, yang dalam sumpah jabatannya mereka sudah bersumpah dengan
namaTuhan, berjanji untuk mengingat Tuhan dalam profesinya, melindungi jiwa
manusia dalam semua tahap dan semua keadaan, melakukan semampu mungkin
untuk menyelamatkannya dari kematian, penyakit, rasa sakit dan kecemasan.

6
E. Bagaimana Tanggung Jawab Diterapkan Seorang Perawat Terhadap Pasien
Seorang perawat dalam menjalankan tugasnya yaitu melayani pasien
memiliki beberapa tanggung jawab yang harus diterapkan ketika melakukan
pelayan keperawatan diantaranya sebagai berikut :
1) Perawat senantisa merawat mutu pelayanan yang tinggi disertai
kejujuran profesional dalam menerapkan pengetahuan serta
keterampilan perawat sesuai dengan kebutuhan orang, seseorang atau
penderita, keluarga dan masyarakat.
Seorang perawat memiliki tanggung jawab untuk memelihara mutu
pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran professional dalam
menerapkan pengetahuan serta keterampialan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan individu, keluarga dan masyarakat. Dengan kata lain, ketika
menjalankan tugasnya perawat harus memiliki keterampilan dan keahlian
yang mempunyai agar tugas yang dijalankan sesuai dengan kaidah kaidah
kedokteran ( keperawatan), tidak secara serampangan. Tugas perawat
berkaitan erat dengan keselamatan jiwa banyak orang.
2) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
sehubungan yang dipercayakan kepadanya.
Seorang perawat bertanggung jawab untuk merahasiakan segala
sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
terhadapnya, kecuali diperlukan oleh pihak yang berwenang sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Dengan kata lain ada beberapa informasi yang
harus diketahui oleh publik (pasien) dan ada beberapa informasi yang tidak
boleh dibocorkan kepada siapapun kecuali atas persetujuan institusi yang
menanunginya.
3) Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan
keperawatan yang dimilikinya untuk tujuan yang bertentangan dengan
norma-norma kemanusian.
Dalam setiap melaksanakan tugasnya sebagai perawat, pekerja tidak
diperkenankan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan

7
yang dimilikinya dengan tujuan yang bertentangan dengan norma-norma
kemanusiaan. Misalnya, memberikan memberikan informasi kepada
khalayak bagaimana cara mengugurkan bayi secara mudah dan alamiah
sehingga memicu banyak orang untuk mengugurkan kandungannya dan
lain-lain.
4) Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya, senantiasa
berusaha dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh
pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis
kelamin, aliran politik, agama yang dianut, dan kedudukan sosial.
Dalam setiap menjalankan tugas dan kewajiabanya seorang
perawata senantiasa bertanggung jawab untuk bersikap netral, independen
dan objektif. Artinya ketika menjalankan tugasnya sebagai perawat ,
dengan penuh kesadaran seorang perawat tidak boleh terpengaruh oleh
pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin
aliran politik, agama yang dianut, budaya dan adat istiadat , serta
kedudukan sosial.
5) Perawat mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien atau
klien dalam melaksaakan tugas keperawatannya, serta matang dalam
mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau mengalih-
tugaskan tanggung jawab yang ada hubungannya dengan
keperawatan.
Setiap perawat bertanggung jawab untuk mengutamakan
perlindungan dan keselamatan pasien atau klien dalam setiap melaksanakan
tugas keperawatanya, baik di institusi maupun di luar institusi yaitu
keselamatan jiwa pasien. Tidak hanya itu perawat juga harus matang dalam
mempertimbangkan kemampuannya jika menerima atau mengalih tugas
tanggung jawab yang ada hubungannya dengan dunia keperawatan.
F. Mengapa Tanggung Jawab Diperlukan Oleh Seorang Perawat
Dalam pandangan agama Islam merawat pasien merupakan tugas mulia, baik
secara tersurat maupun tersirat agama Islam sangat menuntut akan hadirnya peran

8
perawat (rufidah) di tengah masyarakat. Dalam mengabdi kepada masyarakat
diperlukan kesiapan-kesiapan tertentu yang harus dimiliki oleh perawat antara lain
profesi keperawatan dijadikan sebagai profesi yang sebenarnya, dalam
menjalankan tugas harus memperhatikan aspek-aspek meliputi ketelitian,
kecermatan dan kewaspadaaan guna meminimalisir resiko negatif yang mungkin
akan timbul. Serta rasa tanggung jawab yang harus dijunjung tinggi dalam
menghadapi segala tindakan yang dilakukan. Sebagai seorang perawat harus
proaktif dalam menjalankan tugas yang diembannya bukan sebagai penunggu
pasien yang sakit ketika datang ke rumah sakit.
Perawat dituntut untuk bertanggung jawab dalam setiap tindakannya
khususnnya selama melaksanakan tugas di rumah sakit, puskesmas, panti, klinnik,
atau masyarakat. Meskipun tidak dalam rangkah tugas atau tidak sedang
melaksanakan dinas, perawat dituntut untuk bertanggung jawab dalam tugas-tugas
yang melekat dalam diri perawat. Perawat memiliki peran dan fungsi yang sudah
disepakati. Perawat sudah berjanji dengan sumpah perawat bahwa ia akan
senantiasa melaksanakan tugas-tugasnya
G. Kapan Tanggung Jawab Perlu Diterapkan
Rasa tanggung jawab harus diterapkan dimana saja apalagi bagi seorang
perawat yang bertugas melayani masyarakat. Tanggung jawab merupakan sebuah
sikap yang wajib dimiliki oleh seorang perawat. Karena dengan rasa tanggung
jawab itu kita sebagai seorang perawat akan lebih berhati-hati dan teliti ketika
melayani pasien di ruang manapun, di bangsal manapun dan dalam keadaan
apapun.
H. Dimana Perawat Perlu Menerapkan Rasa Tanggung Jawab
Perawat dituntut untuk bertanggung jawab dalam setiap tindakannya
khususnnya selama melaksanakan tugas di rumah sakit, puskesmas, panti, klinik,
atau masyarakat. Meskipun tidak dalam rangka tugas atau tidak sedang
melaksanakan dinas, perawat dituntut untuk bertanggung jawab dalam tugas-tugas
yang melekat dalam diri perawat.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perawat memiliki tanggung jawab dalam melakukan praktik
keperawatannya. Tangung jawab perawat berarti keadaan yang dapat dipercaya
dan terpercaya. Tanggung jawab perawat diidentifikasi menjadi beberapa jenis,
yaitu tanggung jawab terhadap klien baik individu, keluarga maupun masyarakat,
tanggung jawab terhadap tugas dan kewajibannya, tanggung jawab terhadap
sesama perawat dan tenaga kesehatan lain, serta tanggung jawab terhadap
pemerintah.
Dalam mengabdi kepada masyarakat diperlukan kesiapan-kesiapan tertentu
yang harus dimiliki oleh perawat antara lain profesi keperawatan dijadikan sebagai
profesi yang sebenarnya, dalam menjalankan tugas harus memperhatikan aspek-
aspek meliputi ketelitian, kecermatan dan kewaspadaaan guna meminimalisir
resiko negatif yang mungkin akan timbul. Serta rasa tanggung jawab yang harus
dijunjung tinggi dalam menghadapi segala tindakan yang dilakukan. Sebagai
seorang perawat harus proaktif dalam menjalankan tugas yang diembannya bukan
sebagai penunggu pasien yang sakit ketika datang ke rumah sakit.
B. Saran
Adapun makalah ini kami sadari adalah kurang dari kata sempurna, jadi
sangat diharapkan adanya masukan berupa saran dan kritik agar tulisan ini menjadi
lebih baik dan lebih bermanfaat.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://alfifarkhatis.blogspot.co.id/2015/05/tanggung-jawab-perawat-terhadap-
pasien.html. Diunduh pada tanggal 27 Februari 2017
http://iraaulianymaulida.blogspot.co.id/2014/12/makalah-tanggung-jawab-perawat-
terhadap.html. Diunduh pada tanggal 27 Februari 2017

http://sukaryat.blogspot.co.id/2013/03/jenis-jenis-tanggung-jawab-perawat.html.
Diunduh pada tanggal 2 Maret 2017

11

Anda mungkin juga menyukai