Anda di halaman 1dari 37

SOP ( Standart Operation Procedure )

PT.ANUGERAH BINA KARYA (EZ-PARKING)

Tugas Kelompok

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti

Ujian Akhir Semester 6

Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi

Di Susun Oleh :

Nita Nur Fitriyaningsih ( 2014120723 )

Novia Puji Astuti ( 2014120740 )

Nurmalia Fajrina ( 2014120724 )

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI EKONOMI AKUNTANSI S1

UNIVERSITAS PAMULANG

2017
PT.ANUGERAH BINA KARYA (EZ-PARKING)

STANDART OPERATIONAL PROCEDURE

(SDM)

STANDART OPERATION PROCEDURE

PROSEDUR PENERIMAAN KARYAWAN BARU ( KANTOR PUSAT )

No.001 / SDM / V / 2004

Pelaksana : Divisi HRD

Pengawas : Staf HRD dan atau Atasan Langsung

Penanggung Jawab : HRD & GA Manager

Tempat Kerja : Kantor Pusat

Form Kerja : Form form Penerimaan Karyawan Baru

PROSEDUR PENERIMAAN KARYAWAN BARU

Untuk menjadi karyawan PT.ANUGERAH BINA KARYA (EZ PARKING)


perlu dipenuhi syarat sebagai berikut :

1. Tiap penerimaan karyawan harus melalui suatu masa percobaan selama 3 bulan
( Khusus Staff ) dan Seleksi Lapangan ( Crew ) yang lamanya sekitar 2 (dua)
bulan.
2. Untuk dapat diterima sebagai karyawan seseorang harus :
a. Memenuhi persyaratan jabatan dalam hal pendidikan, pengalaman,watak
dan fisik.
b. Warga Negara Indonesia.
c. Berbadan dan berjiwa sehat, yang dibuktikan dengan keterangan dokter
dan psikologi yang ditunjuk oleh perusahaan.
d. Berbadan proporsional : Pria TB 170cm, Wanita TB 160cm.
e. Tidak bertato dan berkacamata.
f. Berumur serendah rendahnya 18 tahun dan maksimal 26 tahun ( Crew )
dan untuk Staff disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
g. Bersedia menyediakan surat surat (dokumen) berikut pas photo ukuran
3x4 sebanyak 3 lembar yang diperlukan perusahaan. Memberikan bukti
bukti referensi, termasuk surat pemberhentian dengan hormat dari
perusahaan lain.
h. Bersedia mengikuti test test sebagai calon karyawan dengan tahapan
sebagai berikut :

Untuk Crew :
Test I ( interview awal dan test phisik ).
Test II ( tertulis terdiri dari hitungan dasar,psikotest &
pengetahuan tentang parkir ).
Test III ( Orientasi Lapangan selama 1 2 hari )

Untuk Staff dan Manager :


Test I ( interview awal )
Test II ( tertulis sesuai dengan bidang yang dilamar).
Test III ( Interview akhir )

KEY RESULT

1. Semua calon karyawan sebelumnya sudah harus memenuhi persyaratan /


criteria sebagai karyawan di PT.ANUGERAH BINA KARYA.
2. Memenuhi kualifikasi jabatan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
STANDART OPERATION PROCEDURE

PROSEDUR PENEMPATAN KARYAWAN BARU DI LOKASI

No.002 / SDM / V / 2004

Pelaksana : Staff Site Office

Pengawas : Supervisor dan atau Atasan Langsung

Penanggung Jawab : Supervisor dan atau Atasan Langsung

Tempat Kerja : Masing masing Lokasi ( Operasional )

Form Kerja : Form Penempatan Karyawan Baru

PROSEDUR PENEMPATAN KARYAWAN BARU DI LOKASI

1. Karyawan yang baru harus dipastikan memiliki Surat Pengantar atau Surat
Penempatan dari HRD PT.Anugerah Bina Karya untuk kemudian diperiksa, poin
yang diperiksa :
a. Nama
b. Nomer Induk Karyawan dan ID Card.
c. Jabatan.
d. Tanggal masuk PT.ABK.
e. Asal Lokasi.
f. Tanggal Mulai Efektif.
g. Nomor Rekening Bank ( Konfirmasi dari HRD )

2. Mengisi Biodata Karyawan dengan lengkap dan jelas dengan melampirkan :


a. Pas foto ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar.
b. Foto copy KTP 1 lembar.
c. Foto copy Tanda Terima Deposit.
3. Interview dan pengarahan meliputi :
a. Perkenalan.
b. Motivasi.
c. Ruang LIngkup tempat tinggal dan keluarga.
d. Pengalaman.

4. Pengenalan Local Operation Procedure Kerja di lokasi meliputi :


a. Tata tertib kerja sebagai karyawan.
b. Pengaturan dan Prosedur kerja lokasi.
c. Tugas Jabatan.
d. Sanksi dan Review.

5. Penempatan atau Orientasi Lapangan meliputi :


a. Pengenalan Lingkungan Site Office termasuk Staff.
b. Pengenalan Lokasi di Lapangan.
c. Etika kerja di Lapangan.
d. Pengenalan Peralatan yang ada di Lapangan.

KEY RESULT

1) Semua Karyawan masuk memiliki data data yang diperlukan.


2) Karyawan dapat memahami pengarahan yang diberikan.
STANDART OPERATION PROCEDURE

PROSEDUR KARYAWAN ORIENTASI LAPANGAN

No.003/ SDM / V / 2004

Pelaksana : Ass.Supervisor,Leader

Pengawas : Supervisor dan atau Atasan Langsung

Penanggung Jawab : Supervisor dan atau Atasan Langsung

Tempat Kerja : Masing masing Lokasi ( Operasional )

Form Kerja : Form Penilaian,Surat Tugas

Penempatan

PROSEDUR KARYAWAN ORIENTASI LAPANGAN

1. Orientasi lapangan bagi calon karyawan baru akan dipandu oleh Ass.Supervisor
atau Leader lokasi.
2. Yang perlu diperkenalkan dan dipahami adalah :
a. Area Plot Lokasi dari nama dan fungsi kerja diplot tersebut.
b. System Operasional di lapangan ( Baik Plow atau System Epis )
c. Job Des sesuai dengan jabatannya masing masing.
d. Menjelaskan Aturan dan Prosedur yang berlaku di Perusahaan.
3. Calon Karyawan Baru wajib mencatat hasil orientasi yang sudah diberikan.
4. Pemberi Orientasi akan memberikan hasil laporannya ke Site Supervisor untuk
penilaian karyawan tersebut.
5. Menindak lanjuti hasil penilaian karyawan tersebut kepada HRD kantor pusat.
6. Untuk saat ini waktu yang diberikan kepada karyawan baru untuk orientasi
lapangan selama 2 hari. ( Disesuaikan dengan kebutuhan Operasional ).

KEY RESULT

1) Karyawan Orientasi dapat memahami pengarahan yang diberikan mengenai


lokasi serta tugas dan aturan yang berlaku.
2) Setiap calon karyawan operasional wajib melakukan orientasi lapangan terlebih
dahulu.
3) Dianggap lulus sebagai karyawan seleksi lapangan setelah penilaian orientasi
memenuhi kualifikasi yang ada.
STANDART OPERATION PROCEDURE

PROSEDUR STATUS KARYAWAN TETAP

No.004/ SDM / V / 2004

Pelaksana : Karyawan Tetap

Pengawas : Divisi HRD dan atau Atasan Langsung

Penanggung Jawab : HRD & GA Manager

Tempat Kerja : Head Office dan Masing masing lokasi

Form Kerja : Form Data Karyawan

PROSEDUR STATUS KARYAWAN TETAP

1. Karayawan Tetap adalah Karyawan yang terikat pada hubungan kerja yang tak
terbatas waktunya dengan perusahaan dan memenuhi persyaratan penerimaan
karyawan yang telah ditetapkan.
2. Berkewajiban mentaati semua instruksi kerja, peraturan dan prosedur kerja yang
telah ditetapkan oleh perusahaan.
3. Meningkatkan dan mengembangkan keterampilan dan keahlian kerja untuk
kemajuan perusahaan.
4. Berkewajiban menjalankan semua tugas dengan penuh tanggung jawab dan
senantiasa patuh pada perintah yang layak dari atasanya.
5. Berkewajiban menjalankan Hak dan Kewajiban Perusahaan.
6. Tingkatan atau jenjang jabatan karyawan tetap :
Head Office : Staff Manager

Operasional : Ass.Supervisor dan Supervisor


STANDART OPERATION PROCEDURE

PROSEDUR STATUS KARYAWAN KONTRAK

No.005/ SDM / V / 2004

Pelaksana : Karyawan Kontrak

Pengawas : Divisi HRD

Penanggung Jawab : HRD & GA Manager

Tempat Kerja : Masing masing lokasi ( Operasional )

Form Kerja : Surat Perjanjian Kerja

PROSEDUR STATUS KARYAWAN KONTRAK

1. Karyawan Kontrak adalah karyawan yang terikat pada hubungan kerja dengan
perusahaan dalam jangka waktu terbatas, hubungan kerja yang mana diatur dalam
suatu perjanjian yang berpedoman kepada Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I
nomor : Per : 02 / Men / 1983.
2. Berkewajiban mentaati semua Instruksi kerja, peraturan dan prosedur kerja yang
telah ditetapkan oleh perusahaan.
3. Meningkatkan dan mengembangkan keterampilan dan keahlian kerja untuk
kemajuan perusahaan.
4. Berkewajiban menjalankan semua tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan
senantiasa patuh pada perintah yang layak dari atasannya.
5. Berkewajiban menjalankan Hak dan Kewajiban Perusahaan.
6. Persyaratan sebagai Karyawan Kontrak :
Telah selesai dan lulus dalam menjalani masa seleksi lapangan selama 2 bulan
dan sebelumnya sudah diajukan Hasil Penilaian oleh atasan yang bersangkutan ke
Divisi HRD minimal 1 minggu sebelum masa Seleksi lapangan selesai.
Membuat Surat Perjanjian Kerja Kontrak tahunan di kantor Pusat.

7. Tingkatan atau jenjang jabatan karyawan kontrak :


Operasional : Administrasi, Costumer Servis, Collector, Leader, Cashier,
Pamkir dan Attendant.

KEY RESULT

1) Semua Karyawan Kontrak harus lulus Seleksi Lapangan sebelumnya


selama 2 Bulan.
2) Semua karyawan Kontrak harus membuat Surat Perjanjian Kerja Kontrak
dengan Perusahaan.
STANDART OPERATION PROCEDURE

PROSEDUR STATUS KARYAWAN SELEKSI LAPANGAN

No.006 / SDM / V / 2004

Pelaksana : Karyawan Seleksi Lapangan

Pengawas : Divisi HRD dan atau Atasan Langsung

Penanggung Jawab : HRD & GA Manager

Tempat Kerja : Masing masing lokasi ( Operasional )

Form Kerja : Penilaian Kerja Prestasi Karyawan

PROSEDUR STATUS KARYAWAN SELEKSI LAPANGAN

1) Pengajuan Karyawan Lepas seleksi lapangan 1 ( satu ) minggu sebelum tanggal


masa Seleksi Lapangan selesai, Lulus tidaknya tergantung dari hasil penilaian
kerja Site Supervisor di Lokasi.
2) Pengajuan Lepas Seleksi karyawan harus dilampirkan FPPK (formulir Penilaian
Prestasi Kerja Karyawan).
3) Lepas Seleksi Karyawan ini diajukan oleh Site Supervisor, Disetujui Operation
Manager dan Diproses oleh HRD Mengetahui Finance.
4) Karyawan Seleksi Lapangan hanya mendapatkan intensive Makan dan Transport
sesuai yang telah ditentukan perusahaan dan setelah lulus dari masa seleksi
dengan status karyawan kontrak, akan mendapatkan Upah standart UMP yang
berlaku.
5) Penyesuaian gaji karyawan lepas seleksi yang lulus akan direvisi pada saat Cut
Off Absensi pada Bulan berikutnya.

KEY RESULT

1. Status Karyawan Seleksi akan berubah bilamana telah lulus masa seleksinya
selam 2 bulan dan di tindak lanjuti untuk diproses Karyawan Kontrak
STANDART OPERATION PROCEDURE

PROSEDUR ABSENSI KARYAWAN

No.007 / SDM / V / 2004

Pelaksana : All Personil

Pengawas : Administrasi dan atau Atasan Langsung

Penanggung Jawab : Supervisor dan atau Atasan Langsung

Tempat Kerja : Masing masing lokasi ( Operasional )

Form Kerja : Absensi Manual

Alat Kerja : Komputer Absensi,Pen/Pensil


PROSEDUR ABSENSI KARYAWAN

A. PROSEDUR ABSENSI ID CARD

1) Harap hadir 30 menit sebelum jam tugas.


2) Jam kerja karyawan dibuat site supervisor dalam sebulan diketahui
oelh Operasional Manager.
3) Slot Kartu Tanda Absen (KTA) anda pada Barcode reader setiap hari
mulai dan akhir bekerja.
4) Dilarang menitipkan absen kepada siapapun.
5) Apabila KTA / ID Card anda hilang / rusak segera lapor kepada
supervisor anda.
6) Bila terjadi lemburan, pertukaran shift harus melaporkan kepada
sepurvisor anda.
B. PROSEDUR ABSENSI MANUAL

1) Harap hadir 30 menit sebelum jam tugas.

2) Jam kerja karyawan dibuat Site Supervisor dalam schedule setiap


bulan diketahui oleh Operasional Manager.

3) Isi absensi pada form absensi yang sudah disediakan dengan benar.

4) Penukisan Absensi dilarang menggunakan tinta merah atau spidol dan


sejenisnya kecuali tinta hitam dan biru.

5) Dilarang menitipkan Absensi kepada siapapun.


6) Bila terjadi lemburan,pertukaran shift harus membuat form diketahui
oleh leader atau atasan yang bersangkutan.

7) Untuk karyawan yang datang terlambat harus menjelaskan alasannya


untuk mendapatkan persetujuan dari pimpinan / atasan yang
bersangkutan.

KEY RESULT

1) Semua karyawan datang tepat waktu.


2) Pengisian absent sesuai dengan jam tugas.
3) Semua ketentuan diatas diatur sesuai dengan aturan dan tatatertib kerja
yang berlaku.
STANDART OPERATION PROCEDURE

PROSEDUR CUTI KARYAWAN

No.008 / SDM / V / 2004

Pelaksana : All Personil

Pengawas : Ass.Supervisor dan atau Atasan

Langsung

Penanggung Jawab : Supervisor / HRD & GA Manager

Tempat Kerja : HO dan Masing masing lokasi

Form Kerja : Cuti Karyawan

Alat Kerja : Komputer HO,Pen/Pensil

PROSEDUR CUTI KARYAWAN

1) Hak Cuti diperbolehkan bagi karyawan yang telah bekerja terus menerus selama 1
( satu ) tahun.
2) Pengajuan Cuti diajukan 2 (dua) Minggu sebelumnya,setelah disetujui (atasannya
dan HRD) barulah cutinya bias diambil.
3) Jumlah hak cuti karyawan 2 (dua) Minggu atau 12 (Dua Belas) hari kerja dan
tidak boleh diambil sekaligus.
4) Dianggap Cuti Otomatis bila :
5) Cuti karyawan tidak diperbolehkan dalam waktu bersamaan dengan jabatan yang
sama atau satu Divisi / Bagian.
6) Karyawan yang sedang menjalankan cuti dapat dipanggil kembali bekerja apabila
terdapat kepentingan perusahaan yang mendesak.
7) Pengambilan Hak Cuti karyawan sebelumnya akan diproses terlebih dahulu oleh
HRD bilamana karyawan tersebut sudah mengambil ijin tidak masuk kerja untuk
dipotong.
KEY RESULT

1) Hak Cuti Karyawan yang masa kerjanya lebih dari 1 (satu) tahun secara terus
menerus sudah dapat dipenuhi untuk diambil cutinya.
2) Pengajuan dan Pengambilan Cuti harus sesuai dengan aturan yang berlaku di
perusahaan.
STANDART OPERATION PROCEDURE

PROSEDUR SAKIT KARYAWAN

No.009 / SDM / V / 2004

Pelaksana : All Personil

Pengawas : Leader dan atau Atasan Langsung

Penanggung Jawab : Supervisor dan atau Atasan Langsung

Tempat Kerja : HO dan Masing masing lokasi

Form Kerja : Surat Keterangan Sakit

PROSEDUR SAKIT KARYAWAN

1) Kabar Sakit karyawan harus diterima dengan jelas terutama melalui telepon dan
diketahui oleh atasan langsung dan atau HRD.
2) Karyawan Sakit dalam jangka waktu tiga hari Site Supervisor harus mencari tahu
keadaan sebenarnya (Menjenguk).
3) Bila karyawan yang sering kali sakit dalam sebulan Supervisor harus
mengembalikan karyawan tersebut kepada HRD PT.Anugerah Bina Karya.
4) Karyawan sakit wajib membawa Surat Keterangan Sakit dari dokter setempat
yang sah ( bila perlu dilampirkan kwitansi biaya pengobatannya ) dan bila tidak
ada maka dianggap alpha.
5) Karyawan sakit akan diberikan biaya penggantian pengobatan sesuai budget dari
kantor pusat, dengan kwitansi yang dilaporkan paling lambat setiap tanggal 10 per
bulannya dari lokasi.
6) Tidak dapat diajukan bila penggantian dari lokasi :
a. Kwitansi tanpa Kop atau stempel tempat berobat.
b. Angka nominal diganti dengan sengaja (coretan).
c. Status kerja belum karyawan kontrak.
KEY RESULT

1) Semua karyawan yang sakit harus melampirkan Surat Keterangan Sakit dari
dokter.
2) Semua karyawan yang sakit harus menginformasikan ketidakhadir- annya ke
lokasi kerjanya masing-masing.
STANDART OPERATION PROCEDURE

PROSEDUR IZIN KARYAWAN

No.010 / SDM / V / 2004

Pelaksana : All Personil

Pengawas : Leader dan atau Atasan Langsung

Penanggung Jawab : Supervisor dan atau Atasan Langsung

Tempat Kerja : HO dan Masing masing lokasi

PROSEDUR IZIN KARYAWAN

1. Seorang karyawan dapat diberikan izin meninggalkan tempat pekerjaan untuk


keperluan tersebut dibawah ini :
a) Perkawinan karyawan / anaknya 3 hari dilampirkan Surat
keterangan dari instansi berwenang.
b) Istri karyawan melahirkan 2 hari dilampirkan Surat
keterangan rumah sakit / bidan.
c) Anggota keluarga meninggal dunia 2 hari dilampirkan Surat
keterangan RT/dokter terkecuali bila ditelephone.
d) Khitan / Baptis anaknya 1 hari dilampirkan Surat
keterangan RT / Gereja.
e) Keperluan lain yang bersifat pribadi tidak ada izin, harus diambil hak cuti /
potong cuti.
f) Bila peristiwa tersebut diluar kota, diberikan tambahan 1 hari.
g) Izin untuk no.a,b dan d harus melaporkan 3 hari sebelumnya ke atasannya
denga disetujui yang akan diteruskan ke Divisi HRD.
KEYRESULT

1. Semua karyawan akan mengajukan izin harus koordinasi sebelumnya ke atasan


per divisinya masing-masing untuk dilanjutkan ke Divisi HRD.
STANDART OPERATION PROCEDURE

PROSEDUR ALPHA KARYAWAN

(Tidak Hadir Tanpa Keterangan)

No.011 / SDM / V / 2004

Pelaksana : All Personil

Pengawas : Leader dan atau Atasan Langsung

Penanggung Jawab : Supervisor dan atau Atasan Langsung

Tempat Kerja : HO dan Masing masing lokasi

Form Kerja : Surat Peringatan Karyawan

PROSEDUR ALPHA KARYAWAN

1) Tidak Hadir Tanpa Keterangan (Alpha) akan diberikan sanksi :


a) Alpha 1 (Satu) Kali SP 1
b) Alpha 2 (Dua) Kali SP 2
c) Alpha 3 (Tiga) Kali SP 3, dan dikembalikan kekantor pusat.

2) Ketidak hadiran tanpa keterangan dalam 3 hari berturut turut dan 5 kali tidak
berturut turut alam sebulan tanpa keterangan atau pemberitaan yang disetujuin
oleh atasan langsung dan atau HRD maka dianggap mengundurkan diri.

3) Tidak hadir tanpa keterangan dalam jangka waktu 1X24 jam maka dianggap
alpha.
KEYRESULT

1) Tidak ada Karyawan Alpha (Tidak hadir tanpa keterangan)


2) Semua Karyawan Alpha ada sanksi dari atasannya.
STANDART OPERATION PROCEDURE

PROSEDUR KARYAWAN LEMBUR

(No.012 / SDM / V / 2004

Pelaksana : All Personil

Pengawas : Leader dan atau Atasan Langsung

Penanggung Jawab : Supervisor dan atau Atasan Langsung

Tempat Kerja : HO dan Masing masing lokasi

Form Kerja : Surat Perintah Lembur

PROSEDUR ALPHA KARYAWAN

1) Lembur Karyawan terjadi bila :


a Kondisi dan situasi lokasi ramai, padat atau ada acara.
b Mengantikan karyawan sakit, cuti atau tidak hadir tanpa keterangan.

2) Lemburan karyawan diajukan kekantor pusat melalui Operation Manager


dengan dilampirkan :
a Berita Acara Lembur
b Form Lembur

3) Untuk karyawan Divisi lain ( Selain Operasional ), lembur diajukan dan


harap disetujui oleh atasan yang bersangkutan ( apabila diperlukan ) dengan
dilampirkan :
a Berita Acara Lembur
b Form Lembur

4) Lembur karyawan harus diminimalkan setiap bulannya.

KEYRESULT

1) Semua alasan lembur harus jelas dan persetujuan atasan.


2) Meminimalkan Lembur Karyawan.
STANDART OPERATION PROCEDURE

PROSEDUR PENGEMBALIAN DAN PERMINTAAN KARYAWAN

(No.013 / SOP-SDM / HRD-ABK / V / 2004

Pelaksana : All Personil

Pengawas : Leader dan atau Atasan Langsung

Penanggung Jawab : Supervisor dan atau Atasan


Langsung

Tempat Kerja : HO dan Masing masing lokasi

Form Kerja : Surat Perintah Lembur

PROSEDUR ALPHA KARYAWAN

1) Pengembalian Karyawan oleh Site Supervisor harus dengan alasan yang


kuat antara lain :
a Karyawan Bermasalah ( Kejahatan dan Manipulasi ) atau Kenakalan
yang tidak dapat dibina lagi / Indisipliner.
b Pengunduran diri karyawan.

2) Site Supervisor memproses karyawan bermasalah dengan bukti bukti


yang ada.

3) Pengajuan kembali karyawan melalui Departement Operasional dengan


dilampirkan :
a. Berita Acara / Kronologis dari Supervisor.
b. Surat pernyataan bermaterai dari karyawan tersebut.
c. Surat peringatan karyawan dari lokasi.
d. Form pengembalian dan permintaan karyawan.
e. Apabila karyawan ybs antara tgl.21/n ( bulan berjalan ) s.d 10/n ( bulan
berikutnya ) maka pihak lokasi melampirkan laporan Absensi karyawn
tersebut.
4) Pengajuan pengembalian karyawan dari Department Operasional untuk di
Follow up dan di setujui oleh HRD kantor Pusat.
5) Karyawan yang akan dikembalikan akan menghadap ke HRD pada hari
Selasa dan Jumat setiap minggunya setelah berkas diterima sebelumnya
dengan membawa Surat Pengantar dari Lokasi.

PROSEDUR PERMINTAAN KARYAWAN

1) Permintaan Karyawan dari Site Supervisor harus sepengetahuan Operation


Manager dengan alasan yang kuat :
a Penggantian dari Pengembalian karyawan.
b Penggantian Karyawan Cuti (terutama cuti hamil).
c Permintaan dari Building Management Lokasi / Penambahan Budget.

2) Permintaan harus didukung dengan :


a Administrasi lengkap (Berita Acara / Kronologis,SP dan Surat
Pernyataan )
b Form Permintaan ( Sesuain Budget Lokasi ).

3) Permintaan Karyawan akan dipenuhi sesuai dengan permintaan dari lokasi


paling lambat 1 (satu) minggu setelah pengajuan.

KEY RESULT

1) Pengembalian dan Permintaan Karyawan harus jelas (Dilengkapi dengan


data pendukung yang ada di atas)
STANDART OPERATION PROCEDURE

PROSEDUR SURAT PERINGATAN KERJA KARYAWAN

No.014 / SDM / V / 2004

Pelaksana : Ass. Supervisor

Pengawas : Site Supervisor dan atau Atasan

Langsung

Penanggung Jawab : Ass. OM dan atau atasan Langsung

Tempat Kerja : HO dan Masing masing Lokasi

Form Kerja : Surat Peringatan Kerja

PROSEDUR SURAT PERINGATAN KERJA KARYAWAN

1) Pemberian Surat Peringatan ini diberikan kepada Karyawan yang


melanggar prosedur dan aturan yang sudah ditetapkan oleh PT.Anugerah
Bina Karya di seluruh unit kerja yang akan diberikan oleh Divisi HRD
dengan sepengetahuan oleh atasannya langsung.
2) Pemberian Surat Peringatan ini ada beberapa tahapan : Lisan, Tertulis,
Sampai dengan Pengembalian Ke Kantor pusat atau PHK.
3) Pemberian Surat Peringatan Tertulis ada beberapa tahap : SP 1,2 berlaku
enam bulan dan SP 3, dibuat rangkap 3 (tiga) (Asli penerima,Copy 1 ke
HRD dan copy 2 Arsip)
4) Pemberian Surat Peringatan mengacu kepada Standarisasi Klasifikasi SP
dan Sanksi pelanggaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
5) Semua Data untuk pemberian Surat Peringatan dari Lokasi harus dikirim
ke kantor pusat via Divisi HRD untuk diinput ke data Payroll pada setiap
bulannya bersamaan dengan laporan Absensi Bulanan.
KEY RESULT

1) Semua Karyawan yang melanggar Aturan dan Prosedur akan ditindak sesuai
dengan tingkat kesalahannya.
STANDART OPERATION PROCEDURE

PROSEDUR PEMAKAIAN SERAGAM KERJA

No.015 / SDM / V / 2004

Pelaksana : Semua Karyawan

Pengawas : Ops.Manager dan atau Atasan Langsung

Penanggung Jawab : HRD dan GA Manager

Tempat Kerja : HO dan Masing masing Lokasi

Form Kerja : Pengambilan Seragam

PROSEDUR PEMAKAIAN SERAGAM KERJA

1) Setiap karyawan diharuskan berpenampilan rapih, bersih dan khusus bagi


operasional tidak boleh berambut gondrong, berjanggut sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan dan atau yang ditetapkan perusahaan.
2) Schedulle Pemakaian Seragam kerja sebagai berikut :

a) Head Office :
Pria Seragam Kemeja Abu-abu & celana Hitam berdasi

Senin, Selasa, Kamis dan Jumat untuk hari Rabu Bebas


disesuaikan.

Wanita : akan diajukan dan disesuaikan lebih lanjut.

b) Operasional :
Supervisor dan Ass. Supervisor

Kemeja Abu-abu & Celana Hitam berdasi.


(Senin s.d Jumat, Sabtu Minggu disesuaikan)

Administrasi : sama dengan di atas tetapi non dasi.

Leader All crew : Senin s.d Minggu Seragam yang

baru ( atasan biru dan bawahan Hitam )

KEYRESULT

1. Setiap karyawan berkewajiban mentaati semua instruksi dan ketetapan


peraturan di atas.
STANDART OPERATION PROCEDURE

PROSEDUR DEPOSIT SERAGAM

No.016 / SDM / V / 2004

Pelaksana : Attendant, Pamkir ,Cashier dan Leader

Pengawas : Divisi HRD & Finance

Penanggung Jawab : Finance Manager

Tempat Kerja : Masing masing Lokasi

Form Kerja : Deposit Seragam, Lip Bank Penyetoran

Alat Kerja : Komputer Payroll HRD

PROSEDUR DEPOSIT SERAGAM

1. Deposit Seragam diwajibkan kepada seluruh karyawan khususnya operasional


( crew ) yang baru masuk sebagai karyawan baru di PT.Anugerah Bina Karya.
2. Rincian Biaya Deposit seragam yang dikenakan adalah sebagai berikut :
Cashier & Attendant : Rp. 150.000,-

Pamkir : Rp. 200.000,-

3. Potongan akan dikenakan apabila karyawan tersebut mengundurkan diri / keluar


sebagai karyawan PT.Anugerah Bina Karya :

Potongan 50% apabila karyawan tersebut mengundurkan diri dengan masa


kerjanya antara 1 s/d 3 bulan.

Potongan 25% apabila karyawan tidak lulus seleksi, keluar atau bermasalah
dengan masa kerjanya antara 1 s.d 3 bulan.
Potongan 50% apabila karyawan tersebut mengundurkan diri, keluar atau
bermasalah kerjanya antara 3 s.d 12 bulan.

Masa kerja diatas 1 (satu) tahun tidak ada potongan.

4. Penyetoran Uang Deposit Seragam dilakukan karyawan bersangkutan dengan


cara mentransfer ke No.Rek Bank yang telah ditunjuk oleh Perusahaan.
5. Setelah selesai mentransfer dananya, karyawan tersebut memberikan slip banknya
ke Divisi HRD lalu mengisi Data data Karyawan, setelah selesai akan diberikan
Seragam Kerja dan Kelengkapannya.

KEY RESULT

1. Setiap karyawan baru harus mendepositkan / menjaminkan dana untuk seragam


kerja sesuai dengan jabatannya masing masing
STANDART OPERATION PROCEDURE

PROSEDUR PROMOSI

No.017 / SDM / V / 2004

Pelaksana : Site Supervisor / Divisi HRD

Pengawas : Ops.Manager / Staff HRD

Penanggung Jawab : HRD dan GA Manager

Tempat Kerja : HO dan Masing masing Lokasi

Form Kerja : Promosi Karyawan,Penilaian Kerja

Karyawan

PROSEDUR PROMOSI KARYAWAN

1) Tingkatan Promosi disesuaikan dengan jabatan yang akan dipromosikan


misalnya : Attendant Cashier, Cashier Leader, Leader Ass. Spv dan
seterusnya.
2) Promosi ini dapat diajukan sesuai dengan kebutuhan lokasi atau lokasi lain
( lokasi baru ).
3) Bagi karyawan yang akan dipromosikan ada beberapa Kriteria Penilaian antara
lain :
a. Disiplin dan Absensi
b. Kualitas Kerja
c. Sikap dan Pelayanan
d. Kebersihan dan Kerapijan
e. Kreatif dan Inisiatif
f. Loyalitas Kerja
g. Tanggung Jawab Kerja
h. Kejujuran
i. Team Work
4) Promosi ini diajukan oleh Site Supervisor, Disetujui Operation Manager dan
diproses oleh HRD Mengetahui Finance sedangkan untuk Divisi lain diajukan dan
disetujui oleh atasan langsung yang bersangkutan.
5) Promosi ini dinyatakan lulus bila Kriteria Penilaian dapat
dipertanggungjawabkan.
6) Promosi Karyawan ini diajukan seminggu setelah karyawan mengetahui, proses
penilaian 3 bulan setelah pengajuan.
7) Khusus untuk level promosi Ass.Supervisor ke atas mengikuti seleksi
penyaringan dari HRD kantor pusat.

KEY RESULT

1) Semua Karyawan yang berprestasi mendapatkan kesempatan untuk


STANDART OPERATION PROCEDURE

PROSEDUR MUTASI KARYAWAN

No.018 / SDM / V / 2004

Pelaksana : All personil

Pengawas : Devisi HRD / Pimpinan Devisi

Penanggung Jawab : HRD dan GA Manager

Tempat Kerja : HO dan Masing masing Lokasi

Form Kerja : Mutasi Karyawan

PROSEDUR MUTASI KARYAWAN

1) Tingkatan Promosi disesuaikan dengan jabatan yang akan dipromosikan


misalnya : Attendant Cashier, Cashier Leader, Leader Ass. Spv dan
seterusnya
2) Perpindahan / Mutasi diatas berarti :
a. Karyawan dipindah ketempat lain.
b. Karyawan mengalami perubahan dalam status, jabatan ataupun
golongan kekaryawan.
c. Perubahan dalam upah, fasilitas, jaminan social yang disediakan
perusahaan.
3) Dalam pemindahan ke luar kota / daerah lain, maka perusahaan
menanggung biaya pindah yang diatur dalam ketentuan sendiri.
4) Pemberitahuan mutasi disampaikan sekurang kurangnya dua minggu
sebelum mutasi dilaksanakan yang diajukan dan disetujui oleh atasan yang
bersangkutan.

KEY RESULT

1) Semua karyawan yang mutasi sudah diatur oleh ketentuan dan aturan
perusahaan.
STANDART OPERATION PROCEDURE

PROSEDUR JAM DAN HARI KERJA

No.019 / SDM / V / 2004

Pelaksana : All personil

Pengawas : Devisi HRD / Pimpinan Devisi

Penanggung Jawab : HRD dan GA Manager

Tempat Kerja : HO dan Masing masing Lokasi

Form Kerja : Schedulle Kerja

PROSEDUR JAM DAN HARI KERJA

1. Jam Kerja adalah jam jam dimana karyawan berada di tempat kerja untuk
melakukan pekerjaan yang ditugaskan perusahaan.
2. Hari Kerja adalahj hari hari dalam satu minggu karyawan masuk kerja.
3. Jam Kerja 1 (satu) hari adalah 8 jam dan seminggu adalah 40 jam (khusus Staff
HO) dan untuk Operasional disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.
4. Waktu istirahat tidak dihitung jam kerja.
5. Jam dan hari kerja yang diatur sebagai berikut :
a. Head Office :
Senin Jumat : 09.00 18.00 wib

Istirahat siang : 12.00 13.00 wib

Sabtu & Minggu : Libur kecuali Operasional (disesuaikan)

b. Operasional
Jam kerja operasional Senin s.d Minggu terdiri dari 3 atau 2 shift
( disesuaikan dengan kebutuhan operasional lokasi masing masing ) dan
isturahat mingguan / off tidak selalu harus jatuh pada hari Minggua. Khusus
untuk level Site Supervisor diwajibkan untuk masuk jam kerja Mulai jam
08.00 selesai sedangkan Ass. Supervisor disesuaikan dengan kebutuhan
Operasional

6. Setiap karyawan harus mematuhi jam kerja dan harus memenuhi jam kerja dan
diharuskan datang 10 (sepuluh) menit sebelum waktu kerja, kecuali Operasional
diharuskan datang 30 (tiga puluh) menit sebelumnya dikarenakan melakukan
briefing.

Anda mungkin juga menyukai