Anda di halaman 1dari 5

MATRIKS ANALISIS PEMENUHAN KRITERIA DAN INDIKATOR PEMBENTUKAN UPTD

NO KRITERIA INDIKATOR KETERANGAN


1 2 3 4
1. Melaksanakan kegiatan teknis 1. Kegiatan yang merupakan 1. Sub urusan dalam lampiran Undang-Undang Nomor 23
operasional dan/atau kegiatan pelaksanaan urusan yang Tahun 2014 yang menjadi rujukan
teknis penunjang tertentu menjadi kewenangan daerah
2. Bukan merupakan kegiatan 2. Kegiatan perumusan kebijakan mulai dari perumusan
perumusan kebijakan masalah, pengumpulan data, analisis data, perumusan
alternative kebijakan, dan evaluasi kebijakan
3. Bukan merupakan kegiatan 3. Kegiatan lintas perangkat daerah adalah kegiatan untuk
lintas perangkat daerah dan melaksanakan tugas dari beberapa perangkat daerah.
bukan pembinaan kepada Pembinaan terhadap unit kerja lain adalah kegiatan
unit kerja lain pengawasan, koordinasi, dan fasilitasi kepada unit kerja lain
4. Memerlukan arahan, 4. Tugas yang memerlukan arahan, pengaturan, pembagian
pengaturan dan pembagian kerja dan pengambilan keputusan adalah:
kerja, pengawasan dan/atau - Tugas yang dilaksanakan oleh staff bukan bersifat rutin
pengambilan keputusan - Sasaran/objek pekerjaan staf berubah-ubah karena
dalam pelaksanaannya sifat pekerjaan yang dinamis
- Penentuan objek dan sasaran pekerjaan memerlukan
perencanaan untuk menentukan objek mana yang akan
dilaksanakan setiap tahun; dan/atau
- Produk layanan berupa dokumen resmi yang
memerlukan pengesahan atau penandatanganan dari
kepala UPT
2. Penyediaan barang atau jasa yang 1. Barang atau jasa yang 1. Barang atau jasa yang dihasilkan dapat diidentifikasi secara
diperlukan masyarakat atau diberikan bersifat konkrit dan jelas dan bersifat konkrit
perangkat daerah lain terukur baik barang/jasa
kolektif maupun barang/jasa
individu
2. Penyediaan barang dan jasa 2. Penyediaan barang/jasa secara terus menerus adalah :
diperlukan secara terus - Pelaksanaan kegiatan/pekerjaan wajib dilakukan secara
menerus regular harian dengan volume sesuai beban kerja.
- Pelaksanaan pekerjaan bukan merupakan kegiatan yang
dapat dijadwalkan setiap bulan atau triwulan atau catur
wulan atau semesteran
3. Memberikan kontribusi dan 1. Layanan kepada masyarakat 1. Perbedaan jarak dan waktu antara lokasi UPTD dengan
manfaat langsung dan nyata menjadi lebih dekat, murah dinas
kepada masyarakat dan/atau dan cepat
dalam penyelenggaraan
pemerintahan
2. Layanan yang diberikan UPTD 2. Terdapat resiko bagi masyarakat jika dan/atau
tersebut merupakan layanan penyelenggaraan pemerintahan layanan barang atau jasa
pemerintahan yang tersebut tidak diberikan oleh UPT
dibutuhkan oleh masyarakat,
sehingga apabila tidak
tersedia akan mengganggu
kehidupan masyarakat atau
penyelenggaraan
pemerintahan
3. Layanan yang diberikan 3. Belum ada swasta, BUMN atau BUMD yang menyediakan
belum disediakannya oleh barang/jasa tersebut secara cukup
BUMN, BUMD, Swasta, atau
penyedia lainnya
4. Tersedianya sumber daya yang 1. Pegawai yang akan 1. Apabila pegawai yang akan ditempatkan pada UPTD berasal
meliputi pegawai, pembiayaan, ditempatkan pada UPTD tidak dari unit kerja lain, maka jumlah staf pada unit kerja lain
sarana dan prasarana mengakibatkan terganggunya harus sesuai dengan beban kerjanya
kinerja unit-unit organisasi
yang lain
2. Tidak menambah pegawai 2. Pegawai pada UPTD dapat diisi dari pegawai negeri yang
baru baik PNS ataupun sudah ada sehingga tidak menunggu pengadaan pegawai
Honorer negeri sipil baru dan tidak menunggu pegawai honorer baru
3. Belanja pegawai dan biaya 3. Penambahan belanja pegawai pada perangkat daerah
operasional kantor tidak sebagai akibat dari adanya struktur baru pada UPTD tidak
mengurangi belanja publiK melebihi 0,5 % dari total belanja pegawai perangkat daerah
yang bersangkutan
4. Tersedianya sarana dan 4. Tidak memerlukan pembangunan gedung baru, namun
prasarana kerja berupa dapat menggunakan gedung pemerintahan yang sudah ada
kantor dan perlengkapannya (misalnya menggunakan ruangan pada kantor camat untuk
UPTD Kabupaten/Kota)
5. Memiliki Standar Operasional Dokumen SOP sudah ditandatangani Nomor dan Judul SOP yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas
Prosedur 9SOP) dalam oleh kepala perangkat daerah UPTD
melaksanakan tugas teknis
operasional tertentu dan/atau
tugas teknis penunjang tertentu
6. Memperhatikan keserasian Tidak melaksanakan kegiatan yang UPTD dapat juga diberikan tugas pembantuan dari
hubungan antara Pemerintah menjadi kewenangan susunan/tingkatan pemerintahan yang lebih tinggi sepanjang
Provinsi dengan pemerintah susunan/tingkatan pemerintahan tugasnya bersifat teknis operasional. Namun UPTD tidak dapat
kabupaten/kota yang lain, namun jika ada tugas melaksanakan tugas yang menjadi kewenangan susunan/tingkatan
membantu dari pemerintah pusat pemerintah yang lain tanpa adanya tugas pembantuan
atau dari daerah provinsi, maka UPTD
dapat ditugaskan untuk
melaksanakan tugas pembantuan
yang bersifat teknis operasional
tertentu dari tugas pembantuan
tersebut
7. Tersedianya jabatan Terdapat tenaga fungsional/teknis Jenis tenaga fungsional/teknis yang dipersyaratkan dan nama
fungsional/teknis sesuai dengan yang diperlukan untuk melaksanakan pegawai beserta bukti keahlian yang dimiliki sesuai dengan keahlian
tugas dan fungsi UPTD yang kegiatan pada UPTD tersebut sesuai yang dipersyaratkan
bersangkutan dengan standar kompetensi yang
berlaku
SISTEMATIKA PENULISAN DOKUMEN KAJIAN

PEMBENTUKAN CABANG DINAS DAN UPTD

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar belakang
Uraian alasan pentingnya dibentuk UPTD dan dasar dibentuknya UPTD
b. Tujuan
Uraian mengenai tujuan dibentuk UPTD atau Cabang Dinas

BAB II KRITERIA PEMBENTUKAN UPTD

Diisi uraian, penjelasan, menyebutkan hal-hal yang menunjukan pemenuhan tiap-tiap indicator dari
masing-masing kriteria (sebagaimana tersebut pada kolom 2 dan dijelaskan pada keterangan kolom
3 pada Matriks Kriteria dan Indikator Pembentukan UPTD). Bab II ini terdiri dari kriteria/diuraikan
dalam sub bab :

a. Kegiatan Teknis Operasional Tertentu (untuk UPTD Dinas) atau Kegiatan Teknis Penunjang
Tertentu (untuk UPTD Badan) Yang Akan Dilaksanakan
b. Bentuk/Jenis barang atau jasa Yang Disedikan bagi masyarakat atau Perangkat Daerah lain
dan Frekuensi Penerima barang/jasa
c. Kontribusi dan manfaat angsung dan nyata kepada masyarakat dan/atau dalam
penyelenggaraan pemerintahan (Penerima Manfaat)
d. Sumber daya pegawai, pembiayaan,sarana dan prasarana
e. Standar Operasional Prosedur 9SOP) Pelaksanaan Tugas Teknis Operasional dan/atau
TUgas Teknis Penunjang Tertentu
f. Keserasian hbungan antara Pemerintah Provinsi dengan pemerintah Kabupaten/Kota
g. Jabatan teknis yang tersedia sesuai tugas dan fungsi UPTD dan nama pegawai (tenaga)
teknis

BAB III ANALISIS BEBAN KERJA

Diisi penjelasan tentang uraian beban kerja dengan metode sebagaimana Tata Cara Analisis Beban
Kerja

BAB IV ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI

Isi Bab IV ini adalah uraian dari dokumen Analisis Belanja Pegawai yang disyaratkan dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang
Dinas dan Unit Pelaksanaan Teknis Daerah, sehingga dokumen analisis rasio belanja pegawai tidak
diajukan secara terpisah tetapi disatukan dalam dokumen kajian.

Analisis belanja pegawai berisi perbandingan rasio belanja pegawai pada masing-masing perangkat
daerah sebelum dan sesudah pembentukan UPTD

BAB V PENUTUP
MATRIKS

ANALISIS BEBAN KERJA UPTD SECARA MANUAL

NO JABATAN TUGAS URAIAN HASIL SATUAN NORMA JAM KERJA BEBAN JUMLAH JUMLAH
JABATAN TUGAS KERJA HASIL WAKTU EPEKTIF KERJA JAM KERJA PEGAWAI
KERJA PERTAHUN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Anda mungkin juga menyukai