BAB I PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Uraian alasan pentingnya dibentuk UPTD dan dasar dibentuknya UPTD
b. Tujuan
Uraian mengenai tujuan dibentuk UPTD atau Cabang Dinas
Diisi uraian, penjelasan, menyebutkan hal-hal yang menunjukan pemenuhan tiap-tiap indicator dari
masing-masing kriteria (sebagaimana tersebut pada kolom 2 dan dijelaskan pada keterangan kolom
3 pada Matriks Kriteria dan Indikator Pembentukan UPTD). Bab II ini terdiri dari kriteria/diuraikan
dalam sub bab :
a. Kegiatan Teknis Operasional Tertentu (untuk UPTD Dinas) atau Kegiatan Teknis Penunjang
Tertentu (untuk UPTD Badan) Yang Akan Dilaksanakan
b. Bentuk/Jenis barang atau jasa Yang Disedikan bagi masyarakat atau Perangkat Daerah lain
dan Frekuensi Penerima barang/jasa
c. Kontribusi dan manfaat angsung dan nyata kepada masyarakat dan/atau dalam
penyelenggaraan pemerintahan (Penerima Manfaat)
d. Sumber daya pegawai, pembiayaan,sarana dan prasarana
e. Standar Operasional Prosedur 9SOP) Pelaksanaan Tugas Teknis Operasional dan/atau
TUgas Teknis Penunjang Tertentu
f. Keserasian hbungan antara Pemerintah Provinsi dengan pemerintah Kabupaten/Kota
g. Jabatan teknis yang tersedia sesuai tugas dan fungsi UPTD dan nama pegawai (tenaga)
teknis
Diisi penjelasan tentang uraian beban kerja dengan metode sebagaimana Tata Cara Analisis Beban
Kerja
Isi Bab IV ini adalah uraian dari dokumen Analisis Belanja Pegawai yang disyaratkan dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang
Dinas dan Unit Pelaksanaan Teknis Daerah, sehingga dokumen analisis rasio belanja pegawai tidak
diajukan secara terpisah tetapi disatukan dalam dokumen kajian.
Analisis belanja pegawai berisi perbandingan rasio belanja pegawai pada masing-masing perangkat
daerah sebelum dan sesudah pembentukan UPTD
BAB V PENUTUP
MATRIKS
NO JABATAN TUGAS URAIAN HASIL SATUAN NORMA JAM KERJA BEBAN JUMLAH JUMLAH
JABATAN TUGAS KERJA HASIL WAKTU EPEKTIF KERJA JAM KERJA PEGAWAI
KERJA PERTAHUN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11