Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Penduduk merupakan salah satu faktor penting dalam perencanaan pembangunan daerah.
Karena penduduk merupakan sumber daya manusia yang partisipasinya sangat diperlukan agar
perencanaan dapat berjalan dengan baik. Penduduk juga merupakan motor penggerak
pembangungan sehingga tidak dapat dilepaskan peranannya dalam pembangunan daerah. Selain
sebagai subjek dalam proses pembangunan, penduduk dapat juga bertindak sebagai objek,
dimana ia akan menjadi target dalam setiap proses pembangunan. Oleh karena itu analisis
kependudukan sangat efesiensi dan efektivitas perencanaan pembangunan agar berhasil
sebagaimana diharapkan.

Dalam analisis kependudukan, banyak faktor yang perlu diperhatikan dan dianalisis
sehingga dapat memberikan informasi akurat dalam rangka menentukan berbagai keputusan
yang akan diambil selama proses perumusan Perencanaan Pembangunan Daerah. Penduduk pada
dasarnya merupakan target utama yang ingin dituju oleh setiap proses pembangunan, yaitu
berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal yang bisa dianalisis dalam hal kependudukan
pada umumnya menyangkut masalah yang berkaitan dengan perubahan keadaan penduduk
seperti kelahiran, kematian, jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin, proyeksi jumlah
penduduk dan perkembangan penduduk. Faktor faktor tersebut memiliki peranan penting
sebagai bahan yang perlu diketahui dalam rangka menentukan berbagai keputusan yang
berkaitan dengan proses pembangunan.

Dalam kaitannya dengan proses Perencanaan Pembangunan Daerah, data dan informasi
yang diperoleh melalui konsep analisis demografi sangat diperlukan. Dalam satu sisi, data data
statistik kependudukan perlu diketahui oleh setiap perencanaan pembanguan, kemudian pada sisi
lainnya perencanaan pembangunan harus mampu melakukan analisis dari kondisi penduduk
yang ada, dikaitkan dengan fungsi, peranan dan kontribusi serta pengaruhnya terhadap aspek
aspek lain dalam proses pembangunan yang menyeluruh. Harus diketahui, bagaimana
pengaruhnya terhadap perkembangan ekonomi , sosial, budaya, pembangunan fisik dan
sebagainya.

1
Selain itu hakikat analisis sosial menurut Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2007
adalah suatu upaya yang dilakukan dalam mengembangkan kawasan untuk mencapai
pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam analisis sosial terdapat beberapa bidang pendukungnya, yaitu bidang pendudukan,
kesehatan, ketenagakerjaan, pendapatan, kesejahteraan, dan lainnya. Analisis kependudukan
adalah analisis yang dilakukan untuk memperoleh gambaran potensi, kondisi serta komposisi
penduduk yang digunakan sebagai acuan dalam menentukan kebijakan penyebaran penduduk
dan untuk memperoleh gambaran situasi dan kondisi objektif dari berbagai perencanaan
pengembangan/pemberdayaan masyarakat. Dari data analisis penduduk kita dapat mengetahui
tingkat kesejahteraan masyarakat. Data itu juga dapat dijadikan sebagai acuan dalam
menentukan kebijakan yang akan diambil untuk peningkatan kesejahteraan rakyat yang
merupakan terminologi dari berbagai kebijakan publik yang diselenggarakan pemerintah.
Menurut PP No. 39 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, menyatakan
bahwa kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial
warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri sehingga dapat
melaksanakan fungsi sosialnya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimanakah analisis data kependudukan di Kecamatan Medan Timur ?
2. Bagaimana kondisi geografis dan potensi wilayah Kecamatan Medan Timur ?
3. Bagaimana komposisi penduduk Medan Timur berdasarkan kriteria tertentu ?
4. Apa saja indikator dalam analisis data kependudukan ?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Mengetahui analisis yang dapat dilakukan dari data penduduk Medan Timur
2. Mengetahui dan memahami gambaran umum Kecamatan Medan Timur
3. Memahami cara pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu
4. Menganalisis data penduduk Kematan Medan Timur berdasarkan indikator tertentu.

2
BAB II
DESKRIPSI WILAYAH

2.1 Sejarah Kecamatan Medan Timur


Kecamatan Medan Timur merupakan salah satu Kecamatan Induk Kota Medan, yang
terbentuk pada saat dibentuknya Kota Medan sesuai dengan UU darurat Republik Indonesia
Nomor 8 Tahun 1956 tentang pembentukan daerah otonom kota-kota besar, dalam lingkungan
daerah propinsi Sumatera Utara. Pada tahun 1992 sesuai dengan PP Nomor 35 Tahun 1992
tentang pembentukan 18 kecamatan di wilayah kabupaten-kabupaten daerah Tk. II Simalungun,
Dairi, Tapanuli Selatan, Karo, Tapanuli Tengah, Nias, Langkat, dan wilayah kotamadya daerah
Tk. II Medan dalam propinsi daerah Tk. I Sumatera Utara, Kecamatan Medan Timur dimekarkan
Menjadi menjadi dua yaitu Kecamatan Medan Timur dengan 11 kelurahan dan Kecamatan
Medan Perjuangan dengan 9 kelurahan.

Pusat pemerintahan Kecamatan Medan Timur terletak di jalan HM Said No.1 Kelurahan
Gaharu berada di areal tanah seluas 1400 m2 yang memiliki fasilitas 1 (satu) unit gedung kantor,
1 (satu) unit rumah dinas dan 1 (satu) unit aula dengan luas 100 m2. Saat ini Kecamatan Medan
Timur dipimpin seorang camat yang bernama bapak Drs. Parulian Pasaribu, M.Si, yang terpilih
menjadi camat Medan Timur Pada 1 juni 2011.

3
2.2 Kondisi Geografis
Kecamatan Medan Timur merupakan salah satu kawasan inti perkotaan yang masing
masing-masing berbatasan dengan :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Medan Deli
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Medan Kota
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Medan Tembung, Kecamatan
Medan Perjuangan
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Medan Barat

Adapun luas wilayah Kecamatan Medan Timur adalah 7,82 Km2 dengan jarak 1,5 Km
dari kantor walikota Medan. Secara astronomis Kematan Medan Timur terletak 3o3212 LU dan
98o4736 BT. Sedangkan topografi wilayah Kecamatan Medan Timur merupakan wilayah yang
relatif landai dengan ketinggian 25 m diatas permukaan laut.
Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru merupakan wilayah yang terluas di Kecamatan
Medan Timur yaitu dengan luas 1,17 Km2 dengan rincian luas masing-masing kelurahan dapat
dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.1 Luas Wilayah Kecamatan Medan Timur


No Kelurahan Luas Km Jumlah lingkungan
1. Gang Buntu 0,40 11
2. Sidodadi 0.46 11
3. Durian 0,54 12
4. Gaharu 0,52 12
5. Glugur Darat I 0,79 13
6. Glugur Darat II 0,76 12
7. Pulo Barayan Darat I 0,75 14
8. Pulo Brayan Darat II 0,88 15
9. Pulo Brayan Bengkel 1,06 11
10. Pulo Brayan Bengkel Baru 1,17 12
11. Perintis 0,49 5
JUMLAH 7,82 128
Sumber Data Profil Kecamatan Tahun 2012

4
2.3 Peta Kecamatan Medan Timur

5
2.4 Sarana dan Prasarana
Letaknya yang berada di inti kota membuat sarana dan prasarana di Kecamatan Medan
Timur cukup memadai. Hal ini bisa dilihat dari ketersediaan beberapa sarana pendidikan,
kesehatan dan tempat ibadah serta pusat perbelanjaan modern maupun tradisional yang mudah di
temukan.
Beberapa perguruan tinggi yang cukup ternama di Kota Medan yang berada di wilayah
Kecamatan Medan Timur adalah Universitas Nomensen dan Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara (UMSU). Instansi pemerintahan yang berada di Kecamatan Medan Timur
diantaranya Polsek Medan Timur, Kejaksaan Negeri, Dinas Kominfo Propinsi Sumatera Utara
dan Kota Medan.

Adapun jumlah sarana prasarana pendukung di Kecamatan Medan Timur dapat dilihat
pada tabel berikut ini :

Tabel 2.2 Jenis dan Jumlah Sarana Pendidikan

No Jenis Sekolah Negeri Swasta


1. PAUD/TK - 25
2. SD 27 21
3. SMP 3 16
4. SMA 3 14
5. PERGURUAN TUNGGI - 5
6. SEKOLAH KHUSUS - 1
Jumlah 36 82
Sumber Data Profil Kecamatan Tahun 2012

6
Gambar 2.1 Sarana Pendidikan Kecamatan Medan Timur

SMK N 11 Medan SMA N 7 Medan

Universitas Sisingamangaraja Xii UHKBP Nomensen

Tabel 2.3 Jenis dan Jumlah Sarana Ibadah

No Tempat Ibadah Jumlah


1. Mesjid 52
2. Mushollah 33
3. Gereja 24
4. Vihara 10
5. Pura 2
Jumlah 121
Sumber Data Profil Kecamatan Tahun 2012
Berdasarkan data pada tabel diatas, jumlah penduduk beragama islam lebih banyak
dibandinkan yang lain. Dilihat dari jumlah rumah ibadahnya, jumlah mesjid merupakan jumlah
yang terbesar di Kecamatan Medan Timur.

7
Gambar 2.2 Sarana Ibadah Kecamatan Medan Timur

Masjid Bilal Ar-Ridha Gereja Anugerah

Vihara Setia Budi Gang Buntu

Tabel 2.4 Jenis dan Jumlah Sarana Kesehatan

No Sarana Kesehatan Jumlah


1. Rumah Sakit 7
2. Klinik 20
3. Puskesmas 1
4. Posyandu Balita 78
5. Posyandu Lansia 10
6. Apotik 32
7. Laboratorium 4
8. Praktek Dokter Umum 76
9. Praktek Dokter Gigi 32
Jumlah 260
Sumber Data Profil Kecamatan Tahun 2012

8
Gambar 2.3 Sarana Kesehatan Kecamatan Medan Timur

RSU Pirngadi RS Murni Teguh

2.5 Potensi Wilayah


Sebagai Kecamatan yang terletak di inti kota Medan dan termasuk wilayah yang
berdekatan dengan pusat kota maka beberapa potensi yang ada di Kecamatan Medan Timur
terdiri dari perkantoran, bank, pasar tradisional, pasar modern, hotel, pertokoan, warnet, bengkel,
door smeer (mobil dan motor), restoran, tukang pangkas, salon, video game/play station,
penyewa kaset, pabrik, pergudangan. Berikut jumlah dari setiap potensi tersebut dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.5 Jumlah Potensi Kecamatan Medan Timur


Jumlah
No Uraian Tahun 2013 Tahun 2014
1 2 3 4
1. Perkantoran 27 27
2. Bank 15 15
3. Pasar Tradisional 4 4
4. Pasar Modern 2 3
5. Hotel 5 5
6. Pertokoan 475 500
7. Warnet 32 40
8. Bengkel :
- Bengkel Mobil 8 12
- Bengkel Motor 15 27

9
1 2 3 4
9. Door Smeer :
- Door smeer Mobil 10 15
- Door smeer Motor 18 23
10. Restoran/warung :
- Restoran 5 5
- Warung 218 232
11. Tukang Pangkas 42 51
12. Salon 15 20
13. Video game/play station 2 5
14. Penyewa Kaset 3 5
15 Pabrik 15 17
16. Pergudangan 22 27
Sumber Data Profil Kecamatan Tahun 2012

Gambar 2.4 Potensi Wilayah Kecamatan Medan Timur

Kantor Kominfo Sumut Kantor Blh Sumut

Bank Sumut Hotel Grand Antares

10
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 HASIL

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Kecamatan Medan Timur


Jumlah KK Jumlah Penduduk
NO. Kelurahan Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2012 2013 2014 2012 2013 2014
1. Gang Buntu 1.150 1.186 1.204 6.429 6.437 5.544
2. Sidodadi 1.125 1.774 1.796 8.241 8.246 8.117
3. Durian 2.295 2.412 2.416 12.657 12.707 11.452
4. Gaharu 2.017 3.207 3.223 12.849 12.899 12.756
5. Glugur Darat I 2.827 3.088 3.092 15.591 15.651 11.929
6. Glugur Darat II 3.045 3.155 3.275 15.570 15.560 13.875
7. Pulo Brayan Darat I 4.211 4.358 4.468 22.367 22.437 20.265
8. Pulo Brayan Darat II 3.548 3.788 3.849 18.486 18.436 17.013
9. Pulo Brayan Bengkel 3.320 3.702 3.750 18.207 18.387 18.879
10. Pulo Brayan Bengkel 2.435 2.870 2.914 13.716 13.766 12.720
Baru
11. Perintis 1.230 1.280 1.295 6.191 6.241 5.718
Jumlah 27.203 30.820 31.285 150.304 150.767 138.268
Sumber Data Mutasi Mutandis Tahun 2014

Dari data pada tebel diatas terlihat pertambahan penduduk Kecamatan Medan Timur
pertahunnya. Selain itu juga dapat dihitung pertumbuhan penduduk Kecamatan Medan Timur
yang menunjukan perkiraan jumlah penduduk pada januari 2015 yaitu sekitar 138.319 jiwa. Dari
jumlah pertumbuhan penduduk tersebut Kecamatan Medan Timur memiliki pertumbuhan
penduduk relatif rendah, hal ini disebabkan besarnya angka migrasi yang keluar dan kelahiran
yang rendah. Jika dilihat dari segi kepadatan penduduk Kecamatan Medan Timur merupakan
kecamatan yang cukup padat, yang memiliki kepadatan penduduk sekitar 17.681 jiwa/ Km2.

11
Sedangkan jika dilihat dari kelurahannya diketahui bahwa kelurahan Pulo Brayan Darat I
memiliki jumlah penduduk yang paling banyak yaitu 20.265 pada tahun 2014 dan tingkat
kepadatan penduduk yang tinggi pula yaitu sekitar 27.020 jiwa/Km2. Sedangkan kelurahan
dengan penduduk paling sedikit yaitu kelurahan Gang Buntu.

3.1.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin


Jumlah penduduk Kecamatan Medan Timur yang tersebar pada 11 kelurahan sampai
dengan tahun 2014, tercatat sebanyak 138.268 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak
66.904 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 71.364 jiwa yang menunjukan bahwa jumlah
penduduk perempuan lebih banyak dari pada jumlah penduduk laki-laki, dengan sex raio 93,75.
Yang artinya setiap 100 penduduk perempuan terdapat 93,75 jiwa penduduk laki-laki. Dimana
setiap tahunnya sex raio penduduk meningkat, yang disertai dengan pertambahan jumlah
penduduk.
Pada tahun 2014 jumlah penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat pada tabel
dibawah ini yang mana dari data tersebut diketahui bahwa jumlah penduduk perempuan lebih
banyak dari pada laki-laki.
Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
No. Kelurahan Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014
LK PR LK PR LK PR
1. Gang Buntu 2.650 2.873 2.654 2.876 2.663 2.881
2. Sidodadi 3.581 4.131 3.597 4.142 3.960 4.157
3. Durian 5.609 5.712 5.640 5.742 5.660 5.792
4. Gaharu 5.295 5.610 5.325 5.641 6.068 6.688
5. Glugur Darat I 5.575 6.216 5.613 6.256 5.653 6.276
6. Glugur Darat II 6.271 7.400 6.288 7.516 6.318 7.557
7. Pulo Brayan Darat I 9.050 9.901 10.094 10.100 10.104 10.161
8. Pulo Brayan Darat II 8.429 8.401 8.440 8.481 8.496 8.517
9. Pulo Brayan Bengkel 5.172 9.650 9.201 9.673 9.213 9.666
10. Pulo Brayan Bengkel 5.881 5.901 6.100 6.570 6.124 6.596
Baru
11. Perintis 2.575 2.918 2.625 3.017 2.645 3.073
Jumlah 64.088 67.903 65.577 70.014 66.904 71.364
Sumber Data Mutasi Mutandis Tahun 2014

12
3.1.2 Jumlah Penduduk Menurut Usia
Jumlah penduduk menurut usia untuk Kecamatan Medan Timur dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :

Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Menurut Usia


No. Kelompok Umur Jumlah Penduduk
(Tahun) (Jiwa)
1. 0-4 12.421
2. 5-14 28.721
3. 15-24 31.902
4. 25-64 47.810
5. 65+ 17.414
Jumlah 138.268
Sumber Data Mutasi Mutandis Tahun 2014

Dari data pada tabel diatas dapat diketahui jumlah usia belum produktif ditambah usia
yang sudah tidak produktif lagi sebanyak 58.556 jiwa dan usia yang produktif sebanyak 79.712
jiwa, sehingga diperoleh angka beban ketergantungan yaitu 73,4 jiwa per 100 usia produktif.
Dengan artian setiap 100 penduduk usia produktif menanggung beban ekonomi terhadap 73,4
orang usia tidak produktif.

3.1.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan


Karena Kecamatan Medan Timur terletak di inti kota mayoritas penduduk di kecamatan
ini bekerja sebagai pegawai di sektor pegawai swasta. Selain itu ada juga yang berprofesi sebagai
PNS, ABRI, buruh , wiraswasta dan sebagainya.

13
Jenis pekerjaan di Kecamatan Medan Timur dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.4 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan


Jenis Pekerjaan
No. Kelurahan PNS PEG. ABRI BURUH PEN. PEN. DLL
SWASTA PNS ABRI
1. Gang Buntu 12 3.466 6 - 1 - -
2. Sidodadi 20 2.926 1 7 6 - -
3. Durian 421 924 62 35 217 108 9.685
4. Gaharu 264 329 26 7.485 497 39 5.582
5. Glugur Darat I 426 4.331 14 2.672 103 11 4.337
6. Glugur Darat II 1.201 2.044 67 3.014 470 325 6.778
7. Pulo Brayan Darat I 285 6.115 74 5.701 215 71 7.836
8. Pulo Brayan Darat II 606 842 130 690 502 96 361
9. Pulo Brayan 790 2.279 34 1.054 502 62 28
Bengkel
10. Pulo Brayan 358 1.685 274 939 185 158 -
Bengkel Baru
11. Perintis 659 1.185 85 2.964 337 85 403
Jumlah 5.042 26.099 773 24.561 3.035 995 35.020
Sumber Data Mutasi Mutandis Tahun 2014
Penduduk Kecamatan Medan Timur banyak yang bekerja sebagai pegawai swasta, hal itu
disebabkan banyaknya perkantoran yang ada di Kecamatan Medan Timur, yang memberikan
peluang yang besar bagi penduduk sekitar untuk menjadi pegai swasta di perkantoran tersebut.
Disamping itu jumlah kedua yang terbesar yaitu sebagai buruh, hal tersebut disebabkan karena
banyaknnya pertokoan yang menjadi peluang pekerjaan yang besar bagi penduduk sekitar untuk
bekerja di toko-toko tersebut.

3.1.4 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan


Berdasarkan tingkat pendidikan , penduduk Kecamatan Medan Timur berpendidikan taraf
menengah keatas. Kesadaran masyarakat sekitar akan pentingnya pendidikan sangat tinggi,
terbukti dengan banyaknya sarjana dan magister di kecamatan Medan Timur ini.

14
Dengan tingginya tingkat pendidikan di suatu daerah maka tersedianya Sumber Daya
Manusia yang berkualitas. SDM yang berkualitas ini dapat memberikan kontribusi dalam
kemajuan wilayah tersebut, yaitu kemajuan dalam semua aspek kehidupan.

Tabel 3.5 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan


Tingkat Pendidikan
No. Kelurahan TK SD SMP SMA D3 S1 S2 S3
1. Gang Buntu 60 625 943 2.514 957 745 - -
2. Sidodadi 800 1.243 1.729 4.908 107 130 - -
3. Durian 2.030 1.431 1.995 4.326 1.870 1.343 7 -
4. Gaharu 3.049 2.963 3.349 4.307 33 55 - -
5. Glugur Darat I 1.065 1.579 3.036 4.455 1.880 1.256 1 1
6. Glugur Darat II 2.926 1.452 3.660 4.709 2.054 381 9 -
7. Pulo Brayan Darat I 3.230 4.984 5.279 6.373 1.441 487 3 -
8. Pulo Brayan Darat II 115 149 129 5.014 487 331 5 2
9. Pulo Brayan Bengkel 2.983 4.227 5.052 8.466 1.700 619 - -
10. Pulo Brayan Bengkel 2.793 2.633 3.376 5.083 375 561 - -
Baru
11. Perintis 1.016 944 1.417 1.982 756 453 - -
20.123 22.130 29.983 52.137 8.006 5.861 25 3
Sumber Data Mutasi Mutandis Tahun 2014

Seperti yang kita ketahui pendidikan adalah faktor penentu keberhasilan pembangunan
manusia di suatu daerah. Selain hal tersebut pembangunan pendidikan juga dilihat dari indikator
proses pendidikan itu sendiri. Dalam hal ini rasio murid terhadap sekolah dan rasio murid
terhadap guru sangat berpengaruh. Dimana rasio murid terhadap sekolah merupakan angka rata-
rata jumlah murid yang mampu ditampung untuk suatu sekolah. Sedangkan rasio murid terhadap
guru merupakan angka rata-rata jumlah murid yang dihadapi oleh stau orang guru. Semakin kecil
jumlah kedua rasio ini maka menunjukan perkembangan yang positif. Dari itu maka jumlah
sekolah dan tenaga pengajar harus dalam keadaan yang relavan dengan jumlah murid yang akan
belajar di suatu sekolah dan yang akan diajar oleh seorang guru.

15
3.1.5 Jumlah Kelahiran Penduduk

Tabel 3.6 Jumlah Kelahiran Penduduk Pada Tahun 2014


Jumlah Kelahiran
NO. Kelurahan Laki laki + Perempuan
1. Gang Buntu 3
2. Sidodadi 0
3. Durian 0
4. Gaharu 0
5. Glugur Darat I 7
6. Glugur Darat II 5
7. Pulo Brayan Darat I 6
8. Pulo Brayan Darat II 5
9. Pulo Brayan Bengkel 6
10. Pulo Brayan Bengkel Baru 1
11. Perintis 7
Jumlah 40
Sumber Data Kependudukan Medan Timur Dalam Angka 2014

Tingkat kelahiran yang tidak terlalu tinggi yaitu 0,29 jiwa/1.000 jiwa. Hal tersebut
sebagai akibat dari program KB yang berjalan dengan baik. Selain itu kesadaran masyarakat
yang meningkat akan pentingnya KB bagi kesehatan ibu dan masa depan anak yang lebih baik.
Dan juga didukung dengan tempat pelayan KB yang memadai. Berikut tempat pelayanan KB
dikecamatan Medan Timur :
1. RSUD Dr Pirngadi
2. Puskemas Glugur Darat I
3. Pustu Bengkel
4. Klinik Mantap
5. Klinik Telkom
6. RS Rosiva
7. RS Pelabuhan
8. Klinik Harimanta
9. RS Imelda
10. Klinik Hanna Kasih

16
3.1.6 Jumlah Kematian Penduduk

Tabel 3.7 Jumlah Kematian Penduduk Pada Tahun 2014


Jumlah Kematian
NO. Kelurahan Laki laki + Perempuan
1. Gang Buntu 0
2. Sidodadi 0
3. Durian 2
4. Gaharu 4
5. Glugur Darat I 5
6. Glugur Darat II 6
7. Pulo Brayan Darat I 6
8. Pulo Brayan Darat II 5
9. Pulo Brayan Bengkel 0
10. Pulo Brayan Bengkel Baru 3
11. Perintis 7
Jumlah 38
Sumber Data Kependudukan Medan Timur Dalam Angka 2014

Dari data pada tabel diatas jumlah kematian penduduk Kecamatan Medan Timur tahun
2014 labih kecil dari jumlah kelahiran. Namun jumlah nya tidak begitu jauh berbeda antara
kematian dan kelahiran. Adapun angka kematian penduduk kasar kecamatan medan timur dapat
dihitung sekitar 0,27 jiwa per 1.000 jiwa. Angka kematian tersebut terbilang tidak terlalu tinggi,
hal tersebut dikarenakan banyaknya sarana dan fasilitas kesehatan yang memadai yang tersebar
diseluruh kelurahan di kecamatan medan timur. Dari data kelahiran dan kematian maka diketahui
pertumbuhan penduduk Kecamatan Medan Timur bernilai positif walaupun terbilang rendah.
Selain kelahiran dan kematian Migrasi (imigrasi/emigrasi) juga mempengaruhi pertumbuhan
penduduk suatu daerah. Imigrasi wilayah Kecamatan Medan Timur tahun 2014 adalah 217 jiwa
dan emigrasi tahun 2014 sebanyak 168 jiwa.

17
3.2 PEMBAHASAN
Dari hasil data kependudukan yang telah diperoleh diatas maka dapat dihitung beberapa
perhitungan analisis data kependudukan seperti yang akan dijelaskan dibawah ini.

3.2.1 Pertumbuhan Penduduk


Pertumbuhan penduduk adalah bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk suatu
wilayah sebagai akibat dari kelahiran, kematian, dan migrasi. Pertumbuhan penduduk dapat
dirumuskan sebagai berikut.
Pt = Po + (B-D) + (Mi-Mo)
Dimana :
Pt = jumlah penduduk total
Po = jumlah penduduk pada tahun dasar
B = jumlah penduduk yang lahir hidup
D = jumlah penduduk yang mati
Mi = jumlah penduduk imigran
Mo = jumlah penduduk emigran

3.2.2 Kepadatan Penduduk


Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk per satuan unit wilayah. Kepadatan
penduduk dapat dirumuskan sebagai berikut.
P
KP =
L
Dimana :
KP = kepadatan penduduk
P = jumlah penduduk suatu wilayah
L = luas wilayah (Km2/ha)

3.2.3 Sex Ratio


Sex ratio adalah perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan jumlah penduduk
perempuan. Sex ratio dapat dirumuskan sebagai berikut.
L
Sex ratio =
P
Dimana :
L = jumlah penduduk laki-laki
P = jumlah penduduk Perempuan

18
3.2.4 Angka Beban Ketergantungan (DR)
Angka beban ketergantungan adalah perbandingan antara penduduk usia tidak produktif
dan penduduk usia produktif. Angka beban ketergantungan dapat dirumuskan sebagai berikut.

Penduduk usia (014)+penduduk umur 65th+


DR =
Penduduk umur (1564)

3.2.5 Angka Kelahiran Kasar (CBR)


Angka kelahiran kasar adalah perbandingan antara jumlah kelahiran selama satu tahun
dan jumlah penduduk pada pertengahan tahun tiap 1.000 penduduk. Angka kelahiran kasar dapat
dirumuskan sebagai berikut.
B
CBR = P 1.000

Dimana :
B = jumlah kelahiran selama 1 tahun
P = jumlah penduduk pertengahan tahun
K = konstanta ( umumnya 1.000)

3.2.6 Angka Kematian Kasar (CDR)


Angka kematian kaasar adalah perbandingan antara jumlah penduduk yang meninggal
selama satu tahun dan jumlah penduduk pada pertengahan tahun. Angka kematian kasar dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut.
D
CDR = 1.000
P
Dimana :
D = jumlah kematian pada tahun tertentu
P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun
K = konstanta (umumnya 1.000)

19
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Kemajuan suatu wilayah ditentukan oleh kerjasama yang baik dalam memanfaatkan
potensi yang ada di wilayah tersebut demi pencapaian kemajuan wilayah dan kesejahteraan
masyarakat. Begitu pula di Kecamatan Medan Timur dibutuhkan kerjasama yang baik pula
antara pemerintah kecamatan dan masyarakat medan timur dalam pemanfaatan potensi yang ada
di medan timur. Dengan latar belakang tingkat pendidikan yang tinggi, pertumbuhan penduduk
yang positif walaupun relatif rendah, tingkat kesehatan yang baik , dan berbagai fasilitas yang
memadai dapat menjadi cikal bakal kemajuan dan pembangunan di Kecamatan Medan Timur.
Selain itu peran serta dan kerja keras pemerintah kecamatan untuk lebih membawa kecamatan
Medan Timur kearah yang lebih baik dari yang sekarang ini terutama infrastruktur di kecamatan
Medan Timur.

4.2 Saran
Pemerintah Kecamatan seharusnya lebih memperhatikan infrastruktur jalan di setiap
kelurahan , hal itu juga demi kelancaran jalur transportasi masyarakat. Selain itu pegawai
kecamatan seharusnya mempermudah para peneliti yang melakukan riset kependudukan, dimana
riset tersebut tidak berjuan politik tertentu. Hasil riset ini juga nantinya dapat menjadi sumber
data dan masukan bagi kenerja pemerintahan kecamatan. Pemerintah KECAMATAN Medan
Timur juga harus memperhatikan distribusi penduduk agar tidak terjadi kepadatan pendduduk
yang tinggi di satu kelurahan, dengan memperhatikan migrasi penduduk disetiap kelurahan dan
melakukan perhitungan kepadatan penduduk ditiap kelurahan.

20
DAFTAR PUSTAKA

Riyadi dan Bratakusuma, Deddy Supriady. 2003. Perencanaan Pembangunan Daerah ; Strategi
Menggali Potensi Dalam Mewujudkan Otonomi Daerah. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Sumber Data Kependudukan Medan Timur Dalam Angka 2014


Sumber Data Profil Kecamatan Tahun 2012

Sumber Data Mutasi Mutandis Tahun 2014


http://medankota.bps.go.id

21

Anda mungkin juga menyukai