0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
603 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut melakukan analisis risiko kegagalan proses pelayanan obat di puskesmas menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Tahapan yang memiliki risiko kegagalan tertinggi adalah validasi resep karena kegagalan mendeteksi nama obat dan perhitungan dosis. Tahapan lain yang berisiko adalah penerimaan resep pasien oleh apoteker.
Dokumen tersebut melakukan analisis risiko kegagalan proses pelayanan obat di puskesmas menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Tahapan yang memiliki risiko kegagalan tertinggi adalah validasi resep karena kegagalan mendeteksi nama obat dan perhitungan dosis. Tahapan lain yang berisiko adalah penerimaan resep pasien oleh apoteker.
Dokumen tersebut melakukan analisis risiko kegagalan proses pelayanan obat di puskesmas menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Tahapan yang memiliki risiko kegagalan tertinggi adalah validasi resep karena kegagalan mendeteksi nama obat dan perhitungan dosis. Tahapan lain yang berisiko adalah penerimaan resep pasien oleh apoteker.
No Tahapan Failure modes Penyebab Akibat S OCC DT RPN Kumul %
kegiatan pada atif alur proses 1 Menerima resep Apoteker/AA gagal Tidak dilakukan Pasien 10 8 2 160 oleh AA/Apoteker mendeteksi kesalahan skrining identitas mendapatkan obat identitas pasien (salah pasien, resep yang salah, waktu nama pasien, tertukar resep langsung d tunggu pasien pasien) letakkan lama dikotak,tidak ada tatap muka,tidak ada komunikasi 2 Validasi resep Kegagalan dalam Tulisan dokter Salah dalam 10 4 5 200 mendeteksi nama obat yang tidak jelas, penyiapan obat, Kegagalan dalam petugas yang terapi tidak 10 8 2 160 mendeteksi jumlah obat kurang sempurna, berpengalaman kesalahan dalam Kegagalan dalam 10 5 3 150 (kompetensi penggunaan dosis mendeteksi cara kurang), kurang penggunaan teliti Kegagalan dalam 10 5 4 200 perhitungan dosis 3 Konfirmasi ke Kegagalan komunikasi Adanya rasa Akan terjadi salah 7 6 3 126 dokter penulis dengan dokter sungkan dan interpretasi resep resep ketakutan oleh sehingga petugas apotek mengakibatkan untuk konfirmasi salah dosis,salah ke dokter obat, salah aturan Dokter lupa karena pakai banyak sekali pasien 4 Membuat etiket Kegagalan dalam Kurang Kesalahan dosis 7 4 2 56 menuliskan aturan pakai kompetensi,ruanga pemakaian obat, Kegagalan dalam n yang kesalahan aturan 7 3 2 42 menempel etiket gelap,tulisan pakai terlalu kecil,petugas kurang teliti 5 Koreksi oleh Tidak dilakukan koreksi Kelelahan karena Dapat terjadi 7 4 2 56 Apoteker proses yang cukup salah obat, salah panjang, beban pasien, salah kerja tinggi etiket, salah pemberian obat 6 Apoteker Kegagalan dalam Kurang teliti Kegagalan 10 4 2 80 menyerahkan obat memberikan informasi apoteker, nama pengobatan,pasie kepada pasien Kegagalan dalam yang mirip, beban n semakin parah, 10 4 3 120 memberikan obat (salah kerja yang tinggi pasien tidak sembuh, pasien obat) tidak Kegagalan dalam mendapatkan 10 3 3 90 pemberian ke pasien (salah informasi pasien) FMEA PELAYANAN OBAT PUSKESMAS PAMEUNGPEUK
No Tahapan kegiatan pada alur Failure modes S OCC DT RPN Kumul %
proses atif 2 Validasi resep Kegagalan dalam mendeteksi nama obat 10 4 5 200 200 13,9% 2 Validasi resep Kegagalan dalam perhitungan dosis 10 5 4 200 400 27,8% 1 Menerima resep oleh AA/Apoteker Apoteker/AA gagal mendeteksi kesalahan 10 8 2 160 560 38,9% identitas pasien (salah nama pasien, tertukar resep pasien) 2 Validasi resep Kegagalan dalam mendeteksi jumlah obat 10 8 2 160 720 50% 2 Validasi resep Kegagalan dalam mendeteksi cara 10 5 3 150 870 60,4% penggunaan 3 Konfirmasi ke dokter penulis resep Kegagalan komunikasi dengan dokter 7 6 3 126 996 69,2% 6 Apoteker menyerahkan obat kepada Kegagalan dalam memberikan obat (salah 10 4 3 120 1116 77,5% pasien obat) 6 Apoteker menyerahkan obat kepada Kegagalan dalam pemberian ke pasien (salah 10 3 3 90 1206 83,7% pasien pasien) 6 Apoteker menyerahkan obat kepada Kegagalan dalam memberikan informasi 10 4 2 80 1286 89,3% pasien 4 Membuat etiket Kegagalan dalam menuliskan aturan pakai 7 4 2 56 1342 93,2% 5 Koreksi oleh Apoteker Tidak dilakukan koreksi 7 4 2 56 1398 97,1% 4 Membuat etiket Kegagalan dalam menempel etiket 7 3 2 42 1440 100%