Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH


PUSKESMAS UBUNG

FMEA UNIT FARMASI

Kemungkinan kegagalan penyebab di setiap alur proses pelayanan farmasi


proses Faillure mode faillure faillure keparahan Frekuensi kejadian
1.Menerima  Apoteker gagal  Tidak dilakukan  Pasien sedang jarang
resep mendeteksi skrining identitas mendapatkan obat
kesalahan pasien, resep yang, waktu tunggu
 identitas pasien langsung diletakan pasien lama
(salah nama  dikotak,tidak ada  Proses lain tidak
pasien, tertukar tatap muka,tidak berjalan
resep pasien) ada komunikasi,
Tidak ada petugas
jaga yang di loket
penerimaan
2.Validasi resep  Kegagalan dalam  tidak jelas, petugas  Salah dalam parah jarang
membaca nama yang kurang penyiapan obat,
obat berpengalaman terapi tidak
 Kegagalan dalam (kompetensi sempurna
mendeteksi jumlah kurang), kurang
obat teliti dosis
 Kegagalan dalam
mendeteksi cara
penggunaan
 Kegagalan dalam
mendeteksi
petunjuk khusus
 Kegagalan dalam
perhitungan dosis
3. Konfirmasi kedokter Kegagalan  Adanya rasa Interpretasi resep parah jarang
penulis resep komunikasi dengan sungkan dan sehingga
dokter ketakutan oleh mengakibatkan
petugas apotek salah dosis, salah
untuk konfirmasi ke obat, salah aturan
dokter pakai
 Dokter lupa karena
banyak sekali
pasien
4. Buat nota  Kegagalan dalam Kurang teliti Biaya tinggi, biaya Tidak parah jarang
entri data petugas tidak tertagihkan
 Kegagalan dalam
pemberian harga
obat

5. penyerahan resep Kegagalan dalam Kesalahan dalam Lama waktu Tidak pernah Tidak sering
kebagian peracikan penyerah resep pengambilan tunggu, salah
urutan pengerjaan peracikan
resep
6. mengambil/ meracik 1. Kegagalan dalam Letak obat yang Kegagalan parah sering
obat mengambil obat berdekatan, nama pengobatan/terapi,
2. Kegagalan dalam obat yang hampir penyembuhan
meracik obat sama, kurangnya yang tidak berhasil,
3. Kegagalan dalam kompetensi adanya efek
menimbang dan petugas, letak samping
mengukur penyimpanan yang
4. Kegagalan dlam belum rapi, tidak
penggunaan ada penenda nama
pelarut obat yang mirip,
5. Kegegelan dalam alat tidak dikalibrasi
pembagian obat
racikan
7. membuat etiket 1. Kegagalan dalam Kurang Kesalahan dosis Parah jarang
menulis aturan kompetensi, ruang pemakaian obat,
pakai yang gelap, tulisan kesalahan aturan
2. Kegagalan dalam terlalu kecil, pakai
menempel etiket petugas kurang
3. Kegagalan dalam teliti
pemberian label
8. menyerahkan obat Kegagalan dalam Beban kerja yang Dapat terjadi salah Tidak parah jarang
kebagian penyerahan penyerahan obat tinggi, tidak teliti pasien, tertukar
ke bagian obat
penyerahan
9. koreksi oleh Tidak dilakukan Kelelahan karena Dapat terjadi salah Parah Jarang
apoteker koreksi proses yang cukup obat, salah pasien,
panjang, beban salah etiket, salah
kerja tinggi pemberian obat
10. apoteker 1. Kegagalan dlam Apoteker Kurang Kegagalan parah sering
menyerahkan obat memberikan teliti, nama yang pengobatan,
kepada pasien informasi mirip, Beban kerja pasien semakin
2. Kegagalan dalam yang tinggi parah, pasien tidak
memberikan sembuh, pasien
obat(salah obat) tidak mendapatkan
informasi

Anda mungkin juga menyukai