Suplemen Hati
Suplemen Hati
obat-hepatitis-herbal
Penyebab dari terjadinya kerusakan hati bisa diakibatkan karena mengonsumsi minuman
yang mengandung alkohol dengan berlebihan dan juga akibat terjadinya racun yang
menyebabkan fungsi dan kerja liver menjadi terganggu, serta akan menyebabkan fungsi hati
mengalami kerusakan. Namun, untuk banyak kasus penyebab dari penyakit hepatitis
disebabkan karena virus yang tertular dari penderita hepatitis lain.
Terdapat 5 macam virus penyakit hepatitis yang di susun berdasarkan abjadnya. Kelima
dari jenis virus ini merupakan virus hepatitis A, B, C, D, dan E. dan kemudian virus-virus
ini terus mengalami perkembangan bahkan diperkirakan masih ada 3 jenis virus lain lagi
yang bisa mengakibatkan terjadinya penyakit hepatitis.
Gejala dari penyakit hepatitis yang umum terjadi adalah munculnya rasa nyeri dan
juga rasa sakit dibagian perut kanan, perut terasa lemas, mengalami mual, muntah,
demam serta diare. Untuk banyak kasus juga ditemukan kasus seperti mengalami gejala flu
dan juga sakit kuning yang biasanya ditandai dengan kulit serta mata yang nampak berwarna
kuning. Tetapi, gejala penyakit hepatitis ini tidak melulu nampak, apalagi jika dialami oleh
anak-anak.
Dan virus hepatitis itu sendiri bisa berpindah dari seseorang yang sehat. jika sistem kekebalan
tubuh seseorang sedang dalam keadaan lemah, maka virus akan menjangkiti pada tubuh
mereka yang sehat, meskipun sebenarnya virus itu bisa dibersihkan dengan antibodi didalam
tubuh manusia itu sendiri jika kondisi tubuh mereka dalam keadaan baik.
Dibawah ini akan kami jelaskan beberapa jenis penyakti hepatitis adalah :
1. Hepatitis A
Jenis virus hepatitis A ini biasanya terdapat didalam kotoran manusia, dan virus ini
juga bisa hidup didalam air atau juga batu. Virus ini menyebar akibat seseorang yang
minum air kotor dan sudah tercemar dengan virus hepatitis A, atau juga akibat
mengonsumsi makanan yang tidak dimasak dengan matang, sehingga virus masih
tetap ada didalam makanan, attau juga bisa disebabkan akiibat seseorang yang makan
dengan kondisi tangan masih kotor dan tidak dicuci terlebih dahulu, padahal
kemungkinan saja ditangannya ada virus hepatitsi A. Selain itu, tidak mencuci tangan
setelah menggunakan toilet dapat beresiko besar tertular penyakit hepatitis A.
2. Hepatitis B
Penyakit hepatitis B biasanya penularannya terjadi lewat darah dan juga lewat cairan
tubuh seperti air liur, cairan vagina, atau juga air mania yang masuk pada aliran darah
mereka yang sedang dalam kondisi sehat. hal ini disebabkan karena virus hepatitis B
yang ada didalam darah serta dicairan tadi. Selain itu, tranfsfusi darah, darah yang
terdapat di pisau cukur, perawatan gigi, gunting kuku, dan penggunaan jarum suntik,
jarum tato yang bisa memindahkan jumlah kecil dari darah yang sudah terinfeksi
dengan virus hepatitis. Dan bahkan dari noda darah yang sudah mengering juga
beresiko menyebabkan penularan pada orang lain selama 1 minggu sejak dari
menempelnya darah pada suatu benda. Selain itu, cara penyebaran lain dari virus
hepatitis B ini adalah akibat dari terbawa sejak dalam kandungan oleh si ibu yang
mengalami infeksi atau akibat faktor keturunan karena hubungan seksual.
3. Hepatitis C
Biasanya pada penyakit hepatitis C ini penularan yang terjadi hampir mirip dengan
penularan penyakit hepatitis B. Namun untuk kebanyakan orang diakibatkan oleh
karena jarum suntik.
Yang mesti dilakukan untuk menangani penyakit hepatitis adalah dengan perawatan dini
supaya penyakit hepatitis bisa dicegah dan bisa disembuhkan. Karena jika semakin lambat
ditangani, maka virus akan menyebabkan kerusakan hati dan bisa beresiko menimbulkan
terjadinya penyakit kanker. Kadang juga karena gejalanya tidak nampak dengan jelas, maka
kebanyakan orang banyak yang menyadari jika dirinya sudah mengalami penyakit hepatitis
dan sudah terlanjur semakin parah.
Melakukan vaksinasi supaya seseorang bisa mendapatkan antobodi dari virus Hepatitis.tetapi,
untuk penyakit hepatitis C hingga saat ini masih belum ditemukan vaksin yang bisa
membantu mencegahnya. Meski seseorang masih belum terindikasi terkena virus ini namun
pemberian vaksin dapat membantu mencegah virus yang menyebabkan kerusakan hati akibat
gejala hepatitis yang dapat baru muncul puluhan tahun selanjutnya. Dan selain itu, pemberian
vaksin yang khususnya diberikan bagi anak-anak dengan sistem daya tahan tubuh lemah
sehingga bisa bekerja membersihkan virus hepatitis daripada orang-orang dewasa.
Jika kondisi penyakit hepatitis masih belum parah, maka Anda dapat mengatasinya dengan
cara alami. Obat hepatitis Hepatosip adalah produk Griya Herba yang berbentuk kapsul dan
terbuat dari kombinasi ekstrak tumbuhan yang sangat baik dalam membantu mengatasi dan
juga mencegah penyakit hepatitis secara alami tanpa efek samping. Perbedaan dari Obat
hepatitis Hepatosip dengan obat hepatitis kedokteran adalah bahwa Obat Hepatitis
Hepatosip ini tidak menimbulkan efek samping yang berarti, sehingga jika dikonsumsi
dalam jangka waktu lama tidak akan berbahaya. Namun harus tetap di ingat
mengonsumsinya harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
1. Obat Hepatitis Hepatosip untuk membantu memperbaiki organ hati sehingga bisa
berfungsi normal kembali
2. Obat Hepatitis Hepatosip untuk membantu mengobati penyakit radang hati
3. Obat Hepatitis Hepatosip membantu untuk membersihkan racun
4. Obat Hepatitis Hepatosip untuk membantu menghambat terjadinya pertumbuhan virus
5. Obat Hepatitis Hepatosip untuk membantu mengurangi rasa sakit yang berkaitan
dengan penyakit hepatitis.
Apa saja kandungan yang ada didalam Obat Hepatitis Hepatosip ini ?
Kandungan Obat Hepatitis hepatosip adalah :
1. Andrographis herba
2. Curcuma rhizoma
3. Phylantus herba
4. Curcuma aeroginosa, dll
Untuk hasil yang didapatkan pada masing-masing konsumen berbeda tergantung dari kondisi
tubuh masing-masing dari si penggunanya.
Aturan minum Obat Hepatitis hepatosip adalah diminum 3 x sehari dengan dosisnya adalah
3-5 kapsul.
Untuk Anda yang ingin mengatasi penyakit hepatitis dengan cara alami, obat hepatitis
Hepatosip adalah solusinya. Obat Hepatitis Hepatosip dapat membantu mengatasi macam-
macam penyakit hepatitis. Cara kerjanya adalah dengan membuat gejala dari hepatitis
semakin berkurang, sehingga lama kelamaan proses penyembuhan bisa berlangsung lebih
cepat lagi.
LIV.52 HIMALAYA
Kegunaan :
Membantu memelihara kesehatan hati.
Aturan Pakai :
Dewasa 2-3 tablet x 3x sehari
Anak-Anak 1-2 tabket x 3x sehari
Komposisi :
- Himsra (Capparis spinosa)
- Kasani (Cichorium intybus)
- Mandur bhasma
- Kakamachi (Solanum nigrum)
- Arjuna (Terminalia arjuna)
- Kasamarda (Cassia occidentalis)
- Biranjasipha (Achillea millefolium)
- Jhavuka (Tamarix gallica)
Diproduksi Oleh : The Himalaya Drug Company, Makali, Banglore 562 123 (India)
Diimpor dan didistribusikan oleh : PT. Anugerah Pharmindo Lestari, Jakarta - Indonesia
==
Tak tertandingi dalam perawatan hati
Tindakan:
Tindakan hepatoprotektif : Bahan-bahan alami di Liv.52 menunjukkan sifat hepatoprotektif ampuh
melawan kimia -induced hepatotoksisitas . Ini mengembalikan efisiensi fungsional dari hati dengan
melindungi parenkim hati dan mempromosikan regenerasi hepatoselular . Kegiatan antiperoxidative
dari Liv.52 mencegah hilangnya integritas fungsional dari membran sel , mempertahankan sitokrom P
- 450 ( kelompok besar dan beragam enzim , yang mengkatalisis oksidasi zat organik ) , mempercepat
masa pemulihan dan memastikan pemulihan awal fungsi hati pada hepatitis infektif . Ini memfasilitasi
penghapusan cepat asetaldehida ( dihasilkan oleh oksidasi etanol yang populer diyakini menyebabkan
mabuk ) dan menjamin perlindungan dari kerusakan hati akibat alkohol . Liv.52 juga mengurangi
lipotropic ( senyawa yang membantu mengkatalisis pemecahan lemak ) efek dalam alkoholisme
kronis dan mencegah infiltrasi lemak pada hati . Dalam kondisi pra - sirosis , Liv.52 penangkapan
kemajuan sirosis dan mencegah kerusakan hati lebih lanjut .
Meningkatkan nafsu makan : Dalam anoreksia dan kurang dari pertumbuhan optimal dan berat badan
, Liv.52 menormalkan irama nafsu makan kenyang dasar . Ini juga membahas hilangnya nafsu makan
selama kehamilan . Sebagai suplemen kesehatan sehari-hari , Liv.52 meningkatkan nafsu makan ,
pencernaan dan asimilasi proses dan mempromosikan berat badan .
indikasi :
Untuk pencegahan dan pengobatan virus hepatitis , penyakit hati alkoholik , kondisi pra - sirosis dan
sirosis awal , anoreksia , kehilangan nafsu makan dan kerusakan hati akibat terapi radiasi
Gangguan hati termasuk asam lemak berhubungan dengan malnutrisi protein - energi
Penyakit kuning dan hilangnya nafsu makan selama kehamilan
Sebagai ajuvan selama sakit berkepanjangan dan pemulihan
Sebagai ajuvan untuk hemodialisis
Sebagai ajuvan terhadap obat hepatotoksik seperti obat anti - TBC , statin , agen kemoterapi dan ARV
Unsur utama :
The Caper Bush ( Himsra ) mengandung asam benzoat p - metoksi , yang merupakan hepatoprotektif
ampuh . Ini mencegah ketinggian malondialdehid ( biomarker stres oksidatif ) tingkat dalam plasma
dan sel-sel hati . Caper Bush juga menghambat kadar enzim ALT dan AST dan meningkatkan
efisiensi fungsional dari hati dan limpa . Flavonoid hadir dalam Caper Bush menunjukkan sifat
antioksidan yang signifikan , juga.
Chicory ( Kasani ) melindungi hati terhadap toksisitas alkohol . Ini juga merupakan antioksidan kuat ,
yang dapat dilihat oleh properti radikal bebas tersebut. Properti hepatoprotektif dari Chicory menekan
degradasi oksidatif DNA dalam puing-puing jaringan .
Petunjuk penggunaan :
Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda untuk meresepkan dosis yang paling sesuai dengan kondisi
tersebut.
Efek samping :
Liv.52 tidak diketahui memiliki efek samping jika diminum sesuai dengan dosis yang ditentukan
Golongan :
DESKRIPSI
Capparis spinosa bubuk 65 mg, Cichorium intybus 65 mg, Mandura bhasma 33 mg,
Solanum nigrum 32 mg, Terminalia arjuna 32 mg, Cassia occidentalis 16 mg,
Achillea millefolium 16 mg, Tamarix gallica (diproses dlm Eclipta alba) 16 mg,
Phyllanthus amarus, Boerhaavia diffusa, Tinospara cordifolia, Berberis aristata,
Raphanus sativus, Emblica officinalis, Plumbago zeylanica, Embelia ribes, Terminalia
chebula, Fumaria officinalis.
INDIKASI
Membantu penanganan virus hepatitis
KEMASAN
Liv.52 tablet 100's
DOSIS
Diberikan 3 x/hr.
Dewasa : 2-3 tablet
Anak usia 8-15 tahun : 1-2 tablet
PABRIK
Himalaya
Liv.52 DS adalah kekuatan formulasi hepatospecific ganda, yang dirancang untuk pengobatan dan
pengelolaan gangguan hati. Liv.52 mengembalikan efisiensi fungsional hati dengan melindungi parenkim
hati dan mempromosikan regenerasi hepatoseluler. Kegiatan antiperoxidative dari Liv.52 mencegah
hilangnya integritas fungsional dari membran sel, mempertahankan sitokrom P-450, mempercepat masa
pemulihan dan memastikan pemulihan awal fungsi hati pada infeksi hepatitis.
Liv.52 DS dari Himalaya herbal memfasilitasi penghapusan cepat asetaldehida, intermediate metabolit
toksik metabolisme alkohol, dan menjamin perlindungan dari kerusakan hati akibat alkohol. Liv.52 DS
obat herbal mengurangi aktivitas lipotropic dalam alkoholisme kronis, dan mencegah infiltrasi lemak hati.
Dalam kondisi pra-sirosis, Liv.52 DS jamu penangkapan perkembangan penyakit dan mencegah kerusakan
hati lebih lanjut. Sebagai suplemen kesehatan sehari-hari, Liv.52 DS obat herbal meningkatkan nafsu
makan, pencernaan dan proses asimilasi.
Efek Samping : Himalaya Liv. 52 dikenal tidak memiliki efek samping selama dikonsumsi sesuai dosis
yang dianjurkan
Laboratorium farmasi Novell didirikan pada tahun 1998 sebagai konsekuensi dari
peningkatan globalisasi dan kecenderungan efisiensi dalam industri farmasi.Setelah
penggabungan di seluruh dunia antara Farmasi raksasa Glaxo internasional dan Burroughs
Wellcome pada tahun 1996, sebuah grup investor asing dan lokal mengakuisisi Wellcome ex-
PT.Burroughs pabrik di Indonesia dan mendirikan perusahaan baru, yang disebut Novell
laboratorium farmasi yang memiliki status sebagai perusahaan investasi asing dan terdaftar
dengan Indonesia koordinasi investasi penanaman modal (BKPM).Kata Novell berasal dari
kata Inggris Novel yang diterjemahkan sebagai sesuatu yang baru, segar, dan juga membawa
arti dari inovasi.
Pada bulan Juni 2011, Novell diperoleh persetujuan dari Australia terapi barang administrasi
(TGA), tahun 2009 dari GCC, tahun 2009 dari PKS Afrika Selatan, di 2009 dari UEA, tahun
2010 dari Kenya dan 2011 dari Turki sebagai bukti peningkatan konstan dalam proses
kualitas untuk memastikan produk kualitas untuk para pelanggan.
Pada tahun 2013, Novell Pharma menjadi perusahaan farmasi lokal Indonesia pertama untuk
mendapatkan persetujuan GMP dari otoritas Uni Eropa (Jerman Lageso) untuk pabriknya
suntik. Novell juga menjadi satu-satunya perusahaan memiliki lisensi GMP dari Eropa,
Australia, Afrika Selatan PICS dan negara-negara Teluk GCC.Sebagai bagian dari ekspansi
internasional, Novell memiliki kantor dan tim pemasaran di Filipina, Thailand dan Vietnam,
dengan lebih dari 30 karyawan di luar Indonesia
Panggilan kerja PT Novell Ini sangat sering sekali ada baik cowo maupun cewe semua di panggil
tetapi kebanyakan tidak bernagkat karena tesnya dilangsungkan di jakarta.untuk lulusan smk jurusan
farmasi cocok banget melamar pekerjaan di perusahaan karean perusahaan ini adalah perusahaan
farmasi
Laboratorium farmasi Novell didirikan pada tahun 1998 sebagai konsekuensi dari peningkatan
globalisasi dan kecenderungan efisiensi dalam industri farmasi.Setelah penggabungan di seluruh
dunia antara Farmasi raksasa Glaxo internasional dan Burroughs Wellcome pada tahun 1996, sebuah
grup investor asing dan lokal mengakuisisi Wellcome ex-PT.Burroughs pabrik di Indonesia dan
mendirikan perusahaan baru, yang disebut Novell laboratorium farmasi yang memiliki status sebagai
perusahaan investasi asing dan terdaftar dengan Indonesia koordinasi investasi penanaman modal
(BKPM).Kata Novell berasal dari kata Inggris Novel yang diterjemahkan sebagai sesuatu yang baru,
segar, dan juga membawa arti dari inovasi.
Pada bulan Juni 2011, Novell diperoleh persetujuan dari Australia terapi barang administrasi (TGA),
tahun 2009 dari GCC, tahun 2009 dari PKS Afrika Selatan, di 2009 dari UEA, tahun 2010 dari Kenya
dan 2011 dari Turki sebagai bukti peningkatan konstan dalam proses kualitas untuk memastikan
produk kualitas untuk para pelanggan.
Pada tahun 2013, Novell Pharma menjadi perusahaan farmasi lokal Indonesia pertama untuk
mendapatkan persetujuan GMP dari otoritas Uni Eropa (Jerman Lageso) untuk pabriknya suntik.
Novell juga menjadi satu-satunya perusahaan memiliki lisensi GMP dari Eropa, Australia, Afrika
Selatan PICS dan negara-negara Teluk GCC.Sebagai bagian dari ekspansi internasional, Novell
memiliki kantor dan tim pemasaran di Filipina, Thailand dan Vietnam, dengan lebih dari 30 karyawan
di luar Indonesia.
Anda"adalah pasien kerinduan untuk biaya efisien namun efektif obat untuk menyembuhkan
berbagai macam penyakit.
"Anda" adalah komunitas medis dan penyedia layanan kesehatan, siapa yang peduli tentang kualitas
produk bagus dan mitra terpercaya dalam menyediakan informasi medis serta menyediakan produk
kebaruan.
"Anda" adalah pemerintahan yang mencari mitra untuk mendukung upaya pemerintah untuk
mencapai masyarakat yang sehat
Fasilitas produksi
Sejak pabrik sebelumnya dioperasikan dan dimiliki oleh perusahaan multinasional, hal itu sesuai
dengan baik manufaktur Practice(GMP) yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan yang
masih sedang dioperasikan oleh sekelompok apoteker yang sangat berpengalaman. Pabrik meliputi
daerah seluas 2 hektar dan dilengkapi dengan semua persyaratan GMP standar untuk mesin
produksi dan dikendalikan oleh metode ketat kontrol kualitas. Novell telah selesai pabrik ekspansi
pada bulan Juli 2003. Pabrik baru dibangun berdasarkan Australia TGA standar dan erat diawasi oleh
perusahaan rekayasa Australia. Pabrik baru ini mampu menghasilkan produk yang steril (cairan dan
bubuk) serta lain dosis oral yang standar seperti tablet dan kapsul.
Meskipun awal baru, Novell sudah dilengkapi sendiri dengan tim pemasaran yang kuat, yang
mencakup hampir seluruh Indonesia dengan total Lapangan kekuatan orang 1200 per Juni
2009. Di pabrik manufaktur, Novell didukung oleh ilmuwan yang kuat dengan latar belakang
farmasi dan teknis yang sangat baik untuk memastikan produk farmasi berkualitas baik.
Kami adalah aktif merekrut manajerial dan tingkat entri posisi sepanjang tahun
Kirimkan CV Anda ke recruitment@novellpharm.com
DESKRIPSI
Tiap kapsul lunak mengandung : Silymarin 50 mg, Schizandrae 75 mg, Vitamin B12 6 mcg,
Vitamin B6 6 mg, Vitamin E 10 mg, Lecithin 300 mg, Curcuma 150 mg, Nicotinamide 30
mg
INDIKASI
Membantu memelihara kesehatan hati
KEMASAN
Box isi 5 blister @ 10 kapsul lunak
DOSIS
3 x sehari 1 kapsul lunak
none
none
PABRIK
Novell Pharmaceutical Laboratories
Hepatsure Capsule Green World ( HPX ) - Obat Herbal Untuk Memperbaiki
Fungsi Hati ( Liver ) !!! 100 % ALAMI YANG AMAN TANPA EFEK
SAMPING !!!
Informasi produk herbal, suplemen atau vitamin untuk memperbaiki fungsi hati ( liver )
Isi 60 Kapsul
Pendaftar & Importir PT. Target International Group DKI Jakarta, DKI Jakarta
Produsen World (Tianjin) Nutrition & Health food Co., Ltd. China
HPX adalah kode produk dari Obat Herbal Untuk Memperbaiki Fungsi Hati (
Liver ) Hepatsure Capsule Green World yang WAJIB ANDA CANTUMKAN
Kode Produk
ketika mengirimkan format pemesanan melalui SMS atau BBM. Ini bertujuan
untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam proses pengiriman barang.
Harga satu botol Hepatsure Capsule Green World adalah Rp. 430.000 /
Botol. Jika Anda membeli dengan harga yang lebih murah, bisa dipastikan
produk yang dijual itu tidak asli atau kadaluwarsa, karena pihak perusahaan
Catatan ! sendiri tidak memperbolehkan menjual produknya di bawah harga yang sudah
ditentukan. Nikmati kenyamanan berbelanja online ditempat kami, stok paling
baru, pelayanan yang profesional, handal, terpercaya dan sudah
berpengalaman. Pesanan pasti sampai ke alamat anda.
Apa itu Hepatsure Capsule Green World ?
Hepatsure Capsule Green World ( HPX ) adalah produk herbal berkualitas yang secara khusus
diformulasikan untuk membantu menjaga kesehatan hati sekaligus meningkatkan fungsi serta
kinerja hati ( liver ). Memiliki tingkat penyerapan dan khasiat tinggi yang dapat bekerja secara
langsung mengembalikan fungsi organ hati ( liver ) yang rusak.
Obat Herbal Untuk Memperbaiki Fungsi Hati ( Liver ) ini memiliki keunggulan lebih daripada obat
jenis lainnya. karena obat herbal yang kami rekomendasikan ini diciptakan dari perpaduan bahan
alami pilihan yang telah lama digunakan sejak ratusan tahun lalu oleh berbagai pengobatan
tradisional.
Diproduksi dengan menggunakan teknologi modern yang berstandar Internasional seperti GMP,
GLP, GAP, GSP, GEP, HACCP, ISO, HALAL dan terdaftar di FDA Amerika Serikat, Diakui dna tersebar di
20 NEGARA. 100 % HERBAL YANG AMAN TANPA EFEK SAMPING !!!
Hepatsure Capsule Green World ini diakui juga dapat menyembuhkan dan melindungi hati,
meningkatkan detoksifikasi hati alami dan kemampuan untuk membilas racun keluar melalui urine,
memperkuat kemampuan hati untuk detoksifikasi tubuh, memerangi radikal bebas dan melindungi
hati dari kerusakan sel dan jaringan.
Apa saja khasiat dan manfaat dari Obat Herbal Untuk Memperbaiki Fungsi Hati ( Liver )
Hepatsure Capsule Green World ?
Siapa saja yang disarankan mengkonssumsi Obat Herbal Untuk Memperbaiki Fungsi Hati (
Liver ) Hepatsure Capsule Green World ?
Memenangkan persaingan di tengah pasar yang sudah jenuh dengan kompetitor, cara
terbaiknya adalah meninggalkannya dan membuat inovasi nilai baru untuk menciptakan
peluang dan pasar yang belum digarap secara serius oleh kompetitor.
PENDAHULUAN
Menurut Kim dan Mauborgne, penulis buku best seller: Blue Ocean Strategy, yang
dimaksud strategi Blue Ocean adalah bagaimana membuat ruang pasar yang belum
terjelajahi, yang bisa menciptakan permintaan dan memberikan peluang pertumbuhan yang
sangat menguntungkan. Intinya, bagaimana bersaing dengan tangkas dalam kompetisi;
bagaimana secara cerdik membaca persaingan, menyusun strategi dan kerangka kerja yang
sistematis guna menciptakan samudra biru.
Menciptakan inovasi yang memiliki nilai kebaruan dan kelebihan. Kalimat ini sesuai dengan
asal kata Novell yang berarti sesuatu yang baru, fresh dan selalu berinovasi. PT Novell
Pharmaceutical Laboratories (PT NPL) mencoba menciptakan peluang dan pasar baru lagi,
untuk meraih sukses yang lebih besar, melakukan eksplorasi imaginatif untuk menemukan
blue ocean agar dapat bebas mengarunginya, tanpa harus berdarah-darah berenang di red
ocean yang jenuh dengan kompetitor.
PT NPL memiliki visi dan misi We are dedicated to you. Untuk mencapainya PT NPL
bertekad mencapai kepuasan pelanggan (pasien dan medical community) yang memproduksi
atau menyuplai obat yang berkualitas dan tingkat biaya yang efisien serta mutu obat yang
efektif untuk penyakit tersebut dan aman bagi penggunanya.
PT NPL sangat gencar meluncurkan produk-produk baru. Tahun 2009 ini ditargetkan mampu
meluncurkan 90 produk baru. PT NPL berkonsentrasi dalam memproduksi produk dengan
kualitas terbaik untuk dikonsumsi pasien sebagai alternatif produk impor yang mahal. Selain
mengembangkan produk sendiri, PT. NPL secara aktif mengembangkan produk baru bersama
perusahaan multinational lain. Dengan adanya tren globalisasi, PT NPL memposisikan
dirinya sebagai salah satu provider besar produk farmasi bagi pasien domestik maupun
mancanegara.
Pertimbangan pertama dalam peluncuran produk baru adalah dari survei pasar, dengan
melihat kebutuhan apa yang ada di masyarakat. Need dan want user harus diketahui dan
dicari celah untuk menjadi pionirnya. Jadi harus mempunyai kecepatan yang baru dengan
memiliki kategori-kategori yang baru pula.
Kegiatan survei ini dijalankan secara internal ke end user dan para dokter, ataupun
mengundang konsultan (ekspertis) yang memahami bidang ini. PT NPL juga harus mengikuti
perkembangan teknologi pengobatan tidak hanya di Indonesia, melainkan menjelajah ke
tingkat dunia. PT NPL memiliki target ke depan untuk dapat menjadi perusahaan bermutu
internasional, baik dari segi produk maupun operasional perusahaan. Dengan demikian, PT
NPL harus mengikuti perkembangan yang ada di pasar global. Baik perkembangan ilmu
pengetahuan maupun pengobatan. Divisi Pengembangan Bisnis (Business Development/BD)
juga mencari informasi di luar negeri, kira-kira perkembangan teknologi pengobatan atau
kondisi konsumen di luar negeri.
Kreasi strategi blue ocean sering dilakukan dengan teknik differensiasi, diversifikasi, added
value, new invention, dan lain-lain. Berikut akan dibahas langkah-langkah yang telah maupun
yang bisa ditempuh dalam lanskap strategi blue ocean PT Novell Pharmaceutical
Laboratories.
Kategori produk NPL sangat luas, hampir semua dijangkau dari segmen ibu hamil sampai
untuk penyakit degeneratif. Secara garis besar, produk dikategorikan pada kelas berikut yaitu:
Walaupun luasnya kategori produk, namun setelah diselami lebih dalam ternyata NPL
memiliki segementasi yang mantap. Hanya beberapa golongan obat saja yang diproduksi dan
dipasarkan yang tentunya membawa revenue optimal. Dalam konteks ini pemasar perusahaan
telah menetapkan segemen yang paling baik yang dapat dilayani oleh perusahaan yang
mendatangkan benefit yang optimal baik bagi konsumen maupun perusahaan. Sebagai contoh
di segmen produk analgetik-antipiretik/antiinflamasi, yang ukuran pasarnya besar, namun
jumlah pesaing di segmen ini sangat banyak dan beberapa pemain besar mempunyai market
share yang sangat dominan, sebut saja Paramex yang unggul di kategori OTC.
Dalam pemilihan kelas terapi, NPL pun memiliki pilihan cerdas. Populasi sekarang kelompok
usia lanjut cenderung makin besar prosentasenya. Implikasinya prevalensi penyakit
degeneratif akan meningkat. Realitas ini mesti direspons oleh industri farmasi dengan
memproduksi dan memasarkan obat-obat untuk penyakit degeneratif. Berdasarkan leading
kelas terapi, dapat dilihat ternyata penjualan kelas obat degeneratif berikut menempati posisi
penjualan tertinggi
Lalu apakah yang dimiliki NPL pada masing-masing kelas terapi di atas? Hampir semua kelas terapi
dimiliki oleh NPL, kecuali antipsikotik dan entiepilepsi (Tabel 2). NPL telah membuat segmentasi
pada kelas terapi mana yang paling banyak angka kejadian di masyarakat sehingga ikut andil dalam
memberikan kepuasan bagi konsumen juga keuntungan kepada perusahaan
Sekarang mari kita tinjau beberapa kelas obat yang ada di NPL dan bagaimanakah
segmentation, targeting, dan positioningnya?
Obat Kardiovaskuler
Obat untuk sistem kardiovaskuler bisa dibagi lagi menjadi beberapa kelas seperti obat
jantung, obat antiangina, ACE inhibitor, beta blocker, calcium antagonist, Angiotensin II
receptor blocker/ARB dan diuretik. Berdasarkan analisis obat yang dilakukan, NPL hanya
bermain di beta blocker dan ARB. Untuk beta blocker, NPL tidak bermain di segemen beta
blocker konvensional seperti propanolol, atenolol, dsb yang sudah jenuh dengan pesaing
namun bermain di molekul bisoprolol hemifumarate dengan brand Bisovell.
Sedangkan untuk ARB, NPL juga tidak bermain di golongan sartan-sartan yang umum
seperti Losartan dsb namun pada Irbesartan dengan brand Irvell. Namun, sebenarnya ada obat
baru yang juga masih golongan ARB yang mempunyai efektivitas yang lebih tinggi
dibanding Irbesartan yaitu Olmesartan medoxomil. Suatu penelitian buta ganda acak oleh
Suzanne Oparil dkk membandingkan efikasi olmesartan 20 mg dengan ARB lain meliputi
losartan 50 mg, valsartan 80 mg dan irbesartan 150 mg pada 588 pasien, penurunan tekanan
darah diastolik cuff saat duduk dengan olmesartan secara signifikan lebih besar dibanding
losartan, valsartan dan irbesartan. Akankah NPL bakal menggarap Olmesartan untuk generasi
ARB berikutnya? Saat ini pemain Olmesartan di Indonesia adalah Olmetec (Pfizer).
Oncology Drugs
Pemain di segmen ini hanya sedikit karena hanya perusahaan farmasi tertentu yang mampu
untuk memproduksi obat kanker. Pertumbuhan segmen pasar obat kanker tidak terlalu besar
namun memiliki profitabilitas yang tinggi. Pemain lokal untuk obat antikanker di Indonesia
hanya beberapa saja, itu pun kerja sama dengan perusahaan asing, di antaranya Kalbe Farma,
Ferron/Ebewe, Tempo Scan Pacific/Hospira, Combiphar/Pharmachemie. Sedangkan untuk
Novell sendiri obat antikanker yaitu doxorubicin (Adricin) dan etoposide (Etopul).
Produk onkologi bisa dibagi menjadi golongan dan berikut adalah beberapa contoh obatnya:
Selain golongan di atas, juga ada beberapa produk bioteknologi yaitu suatu antibodi
monoklonal (trastuzumab) yang lebih efektif dalam pengobatan kanker. NPL sangat
berpeluang untuk mengembangkan golongan-golongan lain di atas dengan cara menjalin
aliansi strategic dengan perusahaan asing dalam memasarkan produk-produk onkologi.
Bisa dikatakan obat sakit kepala adalah neraka-nya red ocean. Betapa tidak, dari 205
perusahaan farmasi di Indonesia beredar ratusan branded generic bermain di pasar ini.
NSAID (Non Steroid Anti Inflammatory Drugs) yaitu analgetik nonsteroid, sifatnya sebagian
besar selain analgesik-antipiretik juga beberapa memiliki sifat antiinflamasi.
Golongan coxib merupakan obat yang baru ditemukan sehingga harganya sangat mahal. Obat
ini menghambat COX secara spesifik sehingga tidak menyebabkan iritasi lambung. Namun
rofecoxib (Vioxx, Merck) yang baru diluncurkan tahun 1999 akhirnya ditarik oleh FDA pada
usianya yang baru 5 tahun (2004) karena bisa menyebakan kardiak toksisitas.
Pasar diklofenak sementara dipimpin oleh Novartis dengan Voltaren dan Cataflam-nya.
Langkah strategis Novartis yang jitu dengan penemuan garam kalium diklofenak,
pengubahan bentuk garam dari natrium menjadi kalium yang lebih aman untuk penderita
hipertensi. Molekul ini dilansir pada tahun 2004 dan Cataflam ternyata memimpin pasar
dengan angka penjualan yang luar biasa.
Langkah yang diambil NPL adalah meninggalkan pasar yang sudah berjubel ini dan
menyelami samudra birunya dengan pemilihan obat yang ketat.
Dalam kondisi seperti ini, NPL harus mempunyai positioning yang tepat. Harus diketahui
siapa konsumen kita dan memahami persaingan dengan baik melalui riset pasar, didukung
oleh data yang akurat. Langkahnya adalah mengidentifikasi berbagai pilihan keunggulan
kompetitif, memilih keunggulan kompetitif dan melakukan komunikasi yang efektif dan
menyampaikan pilihan posisinya pada pasar. Untuk membangun posisi dengan tawaran value
superior kepada pasar sasaran bisa dengan memberikan harga yang lebih murah dibandingkan
kompetitor atau menawarkan benefit yang lebih baik dengan harga yang lebih mahal. NPL
yang mempunyai visi dan misi: Novell, berinovasi, memilih obat inovasi dengan kualitas
terbaik.
Kategori Antibiotik
Golongan antibiotik NPL hanya bermain di beberapa segmen saja seperti di antibiotik
kombinasi ada Primsulfon (Sulfametoxazol-Trimetoprim); sefalosporin (Tabel 4); makrolida
(Vipram, contain spiramycin); quinolon: Civell (ciprofloxacin), Levores (levofloxacin),
Noflexin (pefloxacin), Zelavel (ofloxacin) dan Clindamycin.
Obat golongan cefalosporin tergolong mahal begitu juga golongan floxacin. Namun di pasar
ciprofloxacin akan berhadapan dengan Ciproxin (originator), Scanax (Tempo Scan), Quidex
(Ferron), dan Phaproxin (Phapros). Lebih-lebih terhadap Baquinor (Sanbe) yang menduduki
posisi sangat kuat di benak dokter Indonesia. Akankah NPL bakal bermain di cefalosporin
dan floxacin yang lain di atas?
Obat Antidepresan
Fluoxetin (Noxetin) populer sebagai antidepresan golongan SSRI (selective serotonin re-
uptake inhibitor). Fluoxetin masuk golongan obat ini, disamping fluvoksamin, paroksetin,
dan sertralin. Obat anidepresan lain yang kerjanya menghambat re-uptake serotonin, tapi
kerjanya tidak selektif karena juga menghambat re-uptake nor-epinefrin. Contoh obatnya
yaitu golongan TCA (tricyclic antidepresan: amitriptriptili, imipramin, nortriptilin, dan
despiramin. Di Indonesia pemain fluoxetin masih jarang, diantaranya Ansi (Bernofarm),
Antiprestin (Pharos), Courage (Soho), Deprezac (Actavis), Elizac (Mersifarma TM), Kalxetin
(Kalbe), Nopres (Ferron), Oxipres (Sandoz), Prozac (Eli Lily/originator), ZAC
(Ikapharmindo).
1. a. Sertraline
Sertraline diindikasikan terutama untuk mengatasi gejala depresi dan kecemasan. Efek
sampin diare pada penggunaan sertraline dilaporkan lebih banyak ketimbang fluoxetine. Tapi
untuk kasus ansietas dan insomnia, dilaporkan lebih sedikit.
1. b. Paroxetine
Paroxetine merupakan salah satu anggota SSRI yang poten. Tak ayal, sejak di-release
pertama kali pada 1992, obat ini menjadi salah satu obat yang paling banyak diresepkan
untuk depresi. Hal ini karena efikasinya yang tak hanya ampuh untuk depresi, tapi juga bisa
mengatasi sejumlah gangguan kecemasan, mulai dari serangan panik hingga masalah phobia.
Efek samping paroxetine secara umum mirip dengan SSRI lainnya. Tapi paroxetine lebih
cenderung menimbulkan sedasi dan konstipasi. Hal ini disinyalir sebagai akibat aktivitas
antikolinergiknya. Potensi untuk kenaikan berat badan, interaksi obat, dan disfungsi seksual
sedikit lebih tinggi pada pasien yang menggunakan paroxetine ketimbang dengan fluoxetine
dan sertraline. Belakangan ini, sediaan paroxetin controlled release telah dilempar ke pasaran
guna mengurangi efek samping gastrointestinal pada formulasi immediate release.
1. c. Citalopram
Meskipun efeknya mirip dengan SSRI lainnya, tapi fluvoxamine memiliki efek farmakologi
yang berbeda. Oleh karena kerja tersebut, fluvoxamine menunjukkan efek samping yang
lebih sedikit dibanding antidepresan lain. Demikian juga dengan efek kehilangan kemampuan
seksual yang umumnya dijumpai pada golongan SSRI, juga tampak lebih kecil. Efek samping
yang biasa dikeluhkan adalah nausea, muntah, dan sakit kepala. Fluvoxamine merupakan
SSRI dengan waktu paruh relatif pendek, yaitu sekitar 15,6 jam.
1. e. Venlafaxine
Secara struktural, venlafaxine merupakan senyawa baru yang diakui oleh FDA untuk
pengobatan depresi mayor pada 1993. Obat yang tergolong dalam SNRI ini adalah
antidepresan bisiklik yang menginhibisi reuptake norepinefrin dan serotonin secara kuat. Ada
laporan awal suatu studi yang menyatakan, venlafaxine bisa meningkatkan tekanan darah
diastol secara signifikan. Tapi analisa selanjutnya memperlihatkan bahwa efek ini merupakan
fenomena yang terjadi hanya pada dosis di atas 300 mg per hari.
1. f. Mirtazapine
Mirtazapine merupakan antidepresan tetrasiklik yang tak terkait dengan antidepresan trisiklik
dan SSRI. Secara kimiawi, obat ini pun berbeda dengan antidepresan lain. Makanya,
mirtazapine memiliki cara kerja yang unik. Mirtazapine bertindak sebagai antagonis reseptor
alpha2-adrenergic, sekaligus jugasebagai antagonis poten reseptor postsynaptic 5-HT2 dan 5-
HT3. Akibatnya, mirtazapine bisa menstimulasi pelepasan norepinephrine dan serotonin.
Dengan adanya informasi macam-macam Antidepresan ini, NPL bisa membidik golongan
manakah yang memberikan benefit baik secara farmakologis maupun finansial.
Kategori Imunomodulator
1. Imboost (Soho) : Echinacea purpurea 250 mg, zinc picolinate 10 mg+ black elderberry 400
mg (Imboost Force).
2. Stimuno (Dexa) : ekstrak kering Phyllanthus nurii L.
3. Fituno (Kimia Farma): Echinaceae 150 mg, Morindae Fructus 50 mg, Phyllanthi 100 mg,
Vitamin B dan E.
4. Imunos (Lapi): Echinacea, zinc picolinate, selenium, ascorbic.
5. Biofos (Meprofarm) : Echinaceae ekstrak 250 mg, kurkuminoid 2 mg, fructo oligosakarida
300 mg, taurin 100 mg, dan ekstrak meniran 25 mg. Yang ini juga bisa untuk meningkatkan
nafsu makan. Bentuk sirup suspensi, Rp 30.000/60 ml.
6. Divens (Dexa Medica), komposisi seperti Stimuno tapi hanya dalam bentuk sirup 100 ml
dengan harga Rp 19.500.
7. Eftian (Pharos), berisi Echinacea 500 mg, zink 5 mg, dan selenium 15 mcg (microgram).
Bentuk sirup dengan harga Rp 33.000/60 ml.
8. Elanos (Kalbe), isinya black elderberry ekstrak 400 mg, vitamin C 100 mg, echinaceae 250
mg, dan zink 5 mg. Ada juga Elanos kids dalam bentuk sirup rasa anggur.
9. Hemaviton echinaceae plus (Tempo Scan Pacific): ekstrak Echinacea 150 mg, vitamin C 500
mg, ekstrak ginseng 20 mg, royal jelly 2 mg, zink 10 mg, beta-karoten 2500 iu, vitamin B 10
mg.
10. Hepimun (Landson): meniran 300 mg dan curcuma ekstrak 100 mg.
11. Imudator (Pyridam): polinacea ekstrak 200 mg, zink 10 mg, meniran extr 50 mg, jamur reishi
extr 250 mg.
12. Imulan (Soho): meniran extr 50 mg, curcuma extr 300 mg, selenium 20 mcg. Tersedia juga
dalam bentuk sirup.
13. Norflam (Solas): Echinacea extr dan vitamin B kompleks.
14. Primunox (Solas): Echinacea herba 300 mg, dan meniran herba 50 mg.
15. Proimbus (Meprofarm): Echinacea extr 170 mg, jamur reishi extr 85mg, ca-pantotenat 15
mg.
16. Proza (Landson): Echinacea 250 mg, vit C 250 mg, zink 10 mg.
17. Stamino (Tropica Mas Pharma): Echinaceae 250 mg, vit C 60 mg, L-glutamin 500 mg.
18. Starmuno (Kalbe): Polinacea (Echinaceae)200 mg, black elderberry 400 mg, vit C 100 mg,
zink 5 mg.
19. Tribost (Ethica): Echinaceae500 mg, black elderberry 50 mg, meniran 100 mg.
Namun untuk kategori obat ini bisa dikatakan mahal. Harga jual bisa mencapai Rp 2000-3000
per tablet/kaspsul. Bahkan beberapa dokter malah memilih memberikan multivitamin biasa
seperti Becom C (Sanbe). Ini dikarenakan mereka belum sepenuhnya paham bahwa
imunomodulator memang memerlukan waktu lebih lama namun memberikan perlindungan
yang lebih lama dan keberhasilan penyambuhan yang tinggi dibanding suplemen biasa.
Produk imunomodulator sempat menjadi bahan kontroversi oleh beberapa dokter. Seperti
dikutip dari Web, http://www.iwandarmansjah.web.id (Farmakolog UI):
Echinacea, nama dagang: Imboost, digunakan sebagai suplemen (bukan obat) di Indonesia
secara tanpa batas untuk segala indikasi. Memang sebagai indikasi disebut as an adjuvant.
Sebagai adjuvant artinya boleh dipakai atau tidak dipakai sama saja, tidak berpengaruh
terhadap proses penyakit. Memang dalam uji klinik yang baik Echinacea tidak pernah
membuktikan diri efektif untuk memperbaiki penyakit yang diderita (alias plasebo atau obat
bohong), karena itu tidak berhasil untuk masuk dalam golongan obat di seluruh dunia,
kecuali negara yang bisa dikibuli. Sebagai suplemen, setiap orang, termasuk dokter yg
pintar, bebas memakai atau menulis dalam resep untuk pasiennya. Hal ini merupakan
pemborosan luar biasa, karena siapa akan dirugikan bila Imboost tidak efektif, alias
mubazir?
Istilah imuno-stimulant sendiri tidak dikenal sebagai klas terapeutik obat. Ia timbul pertama
kali dengan dipasarkannya di negara yang peraturannya jelek, seperti Indonesia. Di lain
negara Isoprinosine tidak dikenal karena terbukti tidak efektif dan karena itu pabriknya
(Newport, di AS) sendiri sudah lama tutup. Lihat keterangan lebih lanjut di website ini
(SEARCH:isoprinosine). Sampai kini tidak ada bukti nyata bahwa imuno-stimulator
(semua jenis) berguna untuk mempercepat penyembuhan penyakit, termasuk penyakit infeksi
bakteri maupun virus.
Isu masalah kontroversi Echinacea diangkat oleh Phapros dengan peluncuran produk Kaloba
(EPs 7630), dengan mem-propose tanaman Pelargonium sidoides (lisensi dari Dr. Wilmar
Schwable-Germany) yang dinyatakan sebagai lini pertama terhadap ISPA (Infeksi Saluran
Pernafasan Akut).
Kontroversi Echinacea juga diangkat oleh Landson (PT Pertiwi Agung) dengan
mengeluarkan Polinacea TM yaitu ekstrak hidroetanolik terstandar yang diperoleh dari akar
Echinacea angustifolia berisi echinacoside (> 4%), polisakarida dengan berat molekul tinggi
IDN 5405 (> 5%) dan fraksi isobutilamida (<0,1%). Produk ini diimpor dari Indena, Italia.
Sebenarnya kontroversi Echinacea jika ditelusuri lebih lanjut karena para ahli menggunakan
bahan yang berbeda dalam penelitiannya, sehingga hasilnya juga berbeda. Echinacea
memiliki 9 spesies tetapi hanya 3 buah yang digunakan untuk pengobatan yaitu Echinacea
purpurea (Purple Coneflower), Echinacea angustifolia (Narrow leaved Coneflower), dan
Echinacea pallida (Pale purple Coneflower). Bunga memiliki variasi warna dari putih, pink
sampai ungu atau merah.
Penelitian yang dilakukan bisa terhadap berbagai macam sediaan, misal dalam bentuk ekstrak
segar, ekstrak kering, decocta, infus, dsb, dan banyak yang tidak menyabutkan presentase
bahan aktif yang sesuai dengan persyaratan rekomendasi farmakope untuk echinacosid
misalnya tidak boleh kurang dari 3,5%.
Proses ekstraksi juga tidak tepat sehingga kandungan aktif yang terkestraksi menurun. Hal ini
menyebabkan keberadaan atau tidak adanya efek farmakodinamik. Sebuah penelitian
dilakukan pada 25 produk yang sudah dijual di pasar menunjukkan bahwa hanya 14 sediaan
yang ditemui memenuhi persyaratan sedangkan lainnya tidak menyabutkan jumlah
Echinacea, bagian tumbuhan yang digunakan, dan jenis spesies Echinacea yang digunakan.
Sehingga, ini penting untuk diketahui, bagian mana yang digunakan, jenis spesiesnya apa,
dan persentase bahan aktif. Pada kasus situs dari pernyataan dr. Iwan Darmansjah setelah
ditelusuri ternyata mengacu pada penelitian yang menggunakan Echinacea angustifolia,
bagian akar, ekstraksi menggunakan CO2 supercritical, 60 % etanol, atau 20% etanol.
Tentunya, hasil akan berbeda jika digunakan Echinacea spesies yang berlainan, bagian
tumbuhan yang digunakan dan metode ekstraksi yang berbeda. Jadi tidak bisa
digeneralisasikan satu penelitian untuk semua kasus.
Masukan untuk NPL untuk memperbutkan persaingan herbal adalah menggunakan ekstrak
terstandar. Oleh karena banyaknya variabel yang berbeda dalam herbal, walau sama-sama
tanamannya maka dikembangkan GAP (Good Agriculture Practise). Yaitu upaya untuk
standardisasi dimulai sejak budi daya. Hal ini dimaksudkan supaya diperoleh keterulangan
yang sama antarproduk yang dibuat. Ini dianalogikan dengan proses pembuatan obat sintetis
yaitu dari proses bahan baku, proses produksi, uji kestabilan, uji kualitas semua ada SOP-nya
(prosedur tetap/protap). Langkah pembutan Obat Herbal Terstandar (OHT) telah
dikembangkan oleh Sido Muncul dengan merk andalan Tolak Angin yang saat ini memimpin
pasar masuk angin menggeser pendahulunya Antangin (Deltomed) yang masih berstatus
Jamu.
NPL bermain di pasar antihistamin dengan bahan Cetirizine dan loratadine (generik),
sedangkan branded-nya adalah Ryvel (cetrizine) dan Folerin (loratadine). Kedua antihistamin
ini merupakan generasi kedua dengan tingkat sedatif moderat, tidak seperti generasi pertama
(CTM) sehingga lebih disukai konsumen dan presciber.
Namun untuk pasar antihistamin, NPL harus berhadapan dengan raksasa kelas dunia seperti
Schering-Plough dengan merek andalan Claritin, dan Sanofi-Aventis dengan Allegra-nya,
dan kompetitor lokal lainnya.
Teknologi NDDS mempunyai benefit yang sangat atraktif baik secaa terapetik maupun
memperpanjang siklus hidup produk. Perusahaan akan memperoleh competitive advantages
baru dan keuntungan finansial serta paten atas teknologi yang dikembangkannya.
1. Memberikan added value dan daya saing yang lebih kuat kepada produk. Teknologi NDDS
dapat menjadi strategi yang efektif untuk melindungi produk dari serangan pesaing yang
mengancam market share, meskipun pesaing mengeluarkan produk dengan benefit yang
lebih unggul.
2. Hak paten atas teknologi NDDS. Banyak obat off-patent yang diproduksi secara konvensional
sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan antara produsen satu dengan yang lain.
Dengan NDDS suatu obat berkhasiat, walau zat aktifnya sama namun jika di reformulasi
menjadi bentuk sediaan baru, maka profit secara luas akan diperoleh atau paten dari brand
yang dipasarkan.
1. Patch transdermal pasif, contoh sukses adalah patch nicotine dan skolpolamin.
2. Absorption enhacement by energy input: iontoforesis, sonoforesis, elektropolasi,
Microneedle, vesicle, chemical enhancer.
3. Pulmonary delivery: MDI, DPI, nebulizer.
4. Nasal Delivey. Contoh Advair Diskus, device dikembangkan oleh GlaxoSmithKline untuk
pengobatan asm
Produk antasida keluaran NPL adalah Myllacid suspension yang mengandung aluminium
hydroxide, magnesium hydroxide dan simethicone. Bermain di pasar antasida harus
berhadapan dengan beberapa OTC yang sudah kuat kedudukannya seperti Promag (Kalbe),
Mylanta (Pfizer), Waisan (Bintang Tujuh), Neosanmag Plus (Sanbe), dan Magasida (Kimia
Farma). Dalam hal ini NPL harus mempunyai distinctiveness, bisa dalam hal produk, harga
dan sistem pemasarannya. Inovasi pun harus dilakukan sepeti Promag yang mengelurkan
varian double action dan Mylanta dalam kemasan lebih kecil.
Sementara golongan proton pump inhibitor/PPI ada lansoprazole dan omeprazole (generik),
sedangkan branded-nya adalah Lanvell (lansoprazole) dan Omevell (omeprazole). Di luar
negeri omeprazole sudah dipasarkan secara OTC dengan brand Prilosec. Sedangkan PPI yang
lain yang potensial untuk dikembangkan sebagai me-too product-nya adalah pentoprazole
(Protonix), rabeprazole (Aciphex) dan esomeprazole (Nexium). Hal penting yang perlu
dicatat adalah pasar PPI memperoleh pasar yang luas di dunia, seperti Nexium (Astra Zeneca)
masuk dalam posisi 10 besar brand penjualan farmasi global. Bagaimana dengan NPL?
Menyiapkan R&D yang handal untuk menyambut masa paten yang sudah hampir off dari PPI
yang sekarang masih eksis, tentunya dengan produk yang memiliki added value
Block-buster milik Pfizer ini sungguh luar biasa. Telah berhasil memimpin pasar dunia dan di
Indonesia. Statin milik lipitor yaitu Atorvastatin memang memiliki keunggulan dibanding
statin generasi awal seperti simvastatin. Lipitor diperkirakan habis masa patennya pada tahun
2010. Di Indonesia, ternyata sudah ada pemain lokal yang kemungkinan co-marketing
dengan Pfizer yaitu Stator (Dexa) dan Atorsan (Sandoz).
NPL sendiri memiliki obat golongan statin yaitu Novales yang berisi pravastatin dan
generiknya serta simvastatin. Menjelang off-patent-nya di tahun 2010 semua industri farmasi
boleh memproduksi obat atorvastatin ini tanpa harus mencari lisensinya. Jika dikehendaki
demikian maka diperlukan R&D yang sudah dipersiapkan sejak sekarang.
Beberapa obat dibuat versi generik oleh NPL, di antaranya untuk golongan antihistamin yaitu
loratadin dan cetrizine, golongan antibiotik ada Ciprofloxacin, Levofloxacin; dan di PPI ada
ompeprazol dan lansoprazol. Pemasaran OGB menuntut pemasaran yang unik karena
keputusan pembelian dan penggunaannya sepenuhnya di tangan dokter. Pasien, meskipun
mereka membayar dari kantongnya sendiri (out of pocket), sebagai konsumen dia tidak
mempunyai peluang untuk memilih. Dalam konteks ini maka positioning, quality image dan
persepsi OGB Novell di mata dokter harus ditingkatkan.
Karena memasarkan keduanya, tentunya diperlukan strategi yang cerdas, jangan sampai
terjadi penjualan obat generik mereduksi penjualan branded.
Pilihan strategi untuk OGB adalah mewajibkan uji BA/BE (bio availability/bio equivalence)
sebagai jaminan kesetaraan khasiat OGB terhadap originatornya. Dalam hal pemasaran
adalah menggencarkan sosietal marketing kepada dokter dan rumah sakit, serta
pemberdayaan apoteker di apotek (APA) untuk memilihkan OGB kita sebagai first choice
ketika konsumen meminta OGB. Tentunya kita juga harus memberikan margin keuntungan
yang lebih besar kepada retailer supaya obat kita menjadi first choice.
Untuk memperkuat keunggulan daya saing maka hal-hal yang harus dilakukan adalah
1. Kapabilitas teknologi
1. Kapabilitas R & D
2. Kapabilitas marketing
3. Penguatan intangible assets/ aset nirwujud
4. Membentuk aliansi stratejik dengan mitra lokal ASEAN.
KESIMPULAN
Berdasarkan paparan di atas, NPL sangat berkemungkinan untuk menggarap lahan baru yang
selama masih ini masih jarang di garap oleh produsen lain. Strategi Blue Ocean bisa dengan
pengembangan obat baru dari golongan/kelas obat yang sama, dan produk lebih berkualitas
dan benefit terapis yang lebih unggul. Strategi lainnya yaitu peningkatan kapabilitas
teknologi dengan formulasi produk yang baru sehingga meningkatkan added value dan
memperlama siklus hidup produk