Anda di halaman 1dari 9

DESTILASI VAKUM

Kelompok : III

Anggota :

1. Yandri Syaputra
2. Aulia Sabrina
3. Mauliah Alifah
4. Nesta Netri
5. Nia Kristina S
6. Novilia
7. Rinchian Fristi
8. Ulfy Trisna Dipani

Tanggal : 8 Maret 2016

Dosen : Dr. Rini, M.Si

PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU

2016
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam
kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan.

Makalah yang berjudul Destilasi Vakum ini, sengaja disusun untuk dijadikan
sebagai bahan diskusi pada tatap-muka perkuliahan Kimia Analitik II

Kami sebagai penyusun menyadari bahwa makalah ini tak luput dari segala
kekurangan dan keterbatasan, baik dari segi penulisan maupun isi di dalamnya. Untuk itu,
kami sangat mengharapkan kritik ataupun saran yang bersifat membangun, khususnya dari
dosen pembimbing, demi kesempurnaan pembuatan makalah-makalah selanjutnya.

Akhirul Kalam, mudah-mudahan makalah ini bermanfaat dan membawa hikmah buat
kita semua, terutama bagi diri kami pribadi.

Pekanbaru, 24 februari 2016

Penyusun,

( KELOMPOK III )
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Destilasi merupakan suatu proses pemisahan dua atau lebih komponen zat cair
berdasarkan pada titik didih. Secara sederhana destilasi dilakukan dengan
memanaskan/menguapkan zat cair lalu uap tersebut didinginkan kembali supaya jadi cair
dengan bantuan kondensor. Destilasi digunakan untuk memurnikan zat cair, yang didasarkan
atas perbedaan titik didih cairan. Pada proses ini cairan berubah menjadi uap. Uap ini adalah
zat murni. Kemudian uap ini didinginkan pada pendingin ini, uap mengembun menjadi cairan
murni yang disebut destilat. Destilat dapat digunakan untuk memperoleh pelarut murni dari
larutan yang mengandung zat terlarut misalnya destilasi air laut menjadi air murni.

Destilasi ini ada beberapa jenis yaitu destilasi sederhana, destila fraksionasi, destilasi
uap dan destilasi vakum. Pada makalah ini akan dibahas destilasi vakum. Destilasi vakum
adalah destilasi yang dilakukan pada tekanan dibawah 1 atm kira-kira 0,4 atm.

B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa definisi destilasi vakum?
2. Apa prinsip kerja dan tujuan dari destilasi vakum?
3. Bagaimana rangkaian alat destilasi vakum dan fungsinya?
4. Bagaimana cara kerja destilasi vakum?
5. Apa saja aplikasi destilasi vakum?

C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui definisi vakum
2. Untuk mengetahui prinsip kerja dan tujuan dari destilasi vakum
3. Untuk mengetahui rangkaian alat destilasi vakum dan fungsinya
4. Untuk mengetahui cara kerja destilasi vakum
5. Untuk mengetahui aplikasi destilasi vakum
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI DESTILASI VAKUM


Destilasi vakum adalah salah satu jenis destilasi. Dimana destilasi itu adalah proses
pemisahan dua atau lebih komponen dalam suatu campuran berdasarkan perbedaan titik didih
dari masing-masing komponen dengan mengunakan panas sebagai tenaga pemisah.
Sedangkan destilasi vakum adalah suatu destilasi dimana prosesnya berlangsung pada
tekanan dibawah kondisi normal (1 atm) yaitu sekitar tekanan 0,4 atm (30 35 mmHg).
Tekanan diturunkan dengan cara menghubungkan perangkat destilasi dengan pompa vakum.
Destilasi ini digunakan untuk zat yang tidak tahan suhu tinggi atau bisa rusak pada
pemanasan yang tinggi. Sehingga dengan menurunkan tekanan maka titik didih juga akan
menurun, maka destilasi yang tadinya harus dilakukan pada suhu tinggi tetap dapat dilakukan
pada suhu rendah dengan menurunkan tekanan.
Destilasi yang dilakukan pada tekanan operasi ini biasanya karena beberapa alasan,
yaitu:
1. Sifat penguapan relatif antar komponen biasanya meningkat seiring dengan
menurunnya boiling temperature.
2. Destilasi pada temperatur rendah dilakukan ketika mengolah produk yang sensitif
terhadap variabel temperatur. Temperatur bagian bawah yang rendah
menghasilkan beberapa reaksi yang tidak diinginkan seperti dekomposisi produk,
polimerisasi, dan penghilangan warna.
3. Proses pemisahan dapat dilakukan terhadap komponen dengan tekanan uap yang
sangat rendah atau komponen dengan ikatan yang dapat terputus pada titik
didihnya

B. PRINSIP KERJA DAN TUJUAN DESTILASI VAKUM


Prinsip kerja dari destilasi vakum ini adalah memisahkan dua atau lebih komponen
dalam satu campuran yang sensitif terhadap suhu atau temperatur tinggi sehingga harus
dilakukan dengan cara menurunkan tekanan permukaan lebih rendah dari 1 atm. Jadi, jika
destilasi dilakukan pada tekanan rendah ini maka sifat penguapan relatif zat akan meningkat
dengan menurunnya suhu pemanasan.
Tujuan destilasi vakum berdasarkan prinsipnya adalah untuk memisahkan dua atau
lebih komponen dalam satu campuran yang sensitif terhadap suhu tinggi sehingga tekanan
diturunkan agar destilasi dapat dilakukan pada suhu rendah.

C. RANGKAIAN ALAT DESTILASI VAKUM DAN FUNGSINYA

1. Hotplat
Berfungsi sebagai sumber panas
2. Penangas air
Berfungsi sebagai penahan suhu agar tetap pada suhu tertentu
3. Statif
Berfungsi sebagai penahan/penyangga
4. Klem
Berfungsi sebagai penjepit
5. Labu destilasi
Berfungsi sebagai tempat campuran yang akan dipisahkan
6. Adapter
Berfungsi penghubung antara kondensor dengan labu dan termometer
7. Termometer
Berfungsi untuk mengukur suhu zat yang telah menguap
8. Kondensor liebig
Berfungsi sebagai pendingin uap agar berubah menjadi fasa cair
9. Selang
Berfungsi mengalirkan air ke kondensor sebagai pendingin
10. Receiver
Berfungsi sebagai penghubung antara kondensor dengan tempat penampung
destilat dan juga penghubung antara perangkat destilasi dengan pompa vakum
11. Erlenmeyer
Berfungsi sebagai penampung destilat
12. Pompa vakum
Berfungsi sebagai untuk menurunkan tekanan

D. CARA KERJA DESTILASI VAKUM


Zat yang akan didestilasi ditempatkan di dalam labu destilasi. Labu destilasi tersebut
dihubungkan dengan adapter dan dihubungkan dengan termometer pada bagian atas.
Sedangkan pada bagian sampingnya dihubungkan dengan kondensor. Kondensor selanjutnya
dihubungkan dengan receiver yang mempunyai cabang dua. Cabang pertama dihubungkan ke
pompa vakum dan cabang cabang kedua dihubungkan dengan erlenmeyer untuk menampung
destilat.
Jika pada destilasi biasa semakin tinggi suhu semakin banyak destilat yang
didapatkan. Namun, hal ini tidak berpengaruh pada destilasi vakum. Ini disebabkan karena
zat yang akan dipisahkan dengan destilasi vakum adalah zat yang sensitif terhadap suhu
tinggi. Jadi, pada destilasi vakum apabila suhu rendah kita masih tetap dapat memperoleh
destilat dengan cara menurunkan tekanan (dihubungkan ke pompa vakum).

E. APLIKASI DESTILASI VAKUM


Aplikasi destilasi vakum ini dapat dilihat pada penelitian pemurnian etanol hasil
fermentasi kulit nanas dengan menggunakan destilasi vakum. Hasil fermentasi kulit nanas ini
menghasilkan etanol, air dan campuran lainnya. Untuk mendapatkan etanol yang murni tanpa
adanya campuran zat lain maka digunakanlah destilasi vakum untuk memurnikannya.
Beberapa bahan organik tidak dapat didestilasi secara memuaskan pada tekanan
atmosfer. Sebab, akan mengalami penguraian atau dekomposisi sempurna sebelum titik didih
normal tercapai. Dengan mengurangi tekanan eksternal 0,1-30 mmHg, titik didih dapat
diturunkan dan dev stilasi dapat berlangsung tanpa mengakibatkan terjadinya dekomposisi.
Titik didih dapat didefinisikan sebagai suhu pada tekanan atmosfer atau pada tekanan
tertentu lainnya, dimana cairan akan berubah menjadi uap atau suhu pada saat tekanan uap
dari cairan tersebut sama dengan tekanan gas atau uap yang berada disekitarnya. Jika
dilakukan proses penyulingan pada tekanan atmosfer maka tekanan uap tersebut akan sama
dengan tekanan air raksa dalam kolom setinggi 760 mmHg. Berkurangnya tekanan pada
ruangan di atas cairan akan menurunkan titik didih, dan sebaliknya peningkatan tekanan di
atas permukaan cairan akan menaikkan titik didih cairan tersebut.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah tentang destilasi vakum adalah:
1. Destilasi vakum adalah destilasi yang dilakukan pada tekanan dibawah 1 atm kira-
kira 0,4 atm.
2. Prinsip kerja dari destilasi vakum ini adalah memisahkan dua atau lebih
komponen dalam satu campuran yang sensitif terhadap suhu atau temperatur
tinggi sehingga harus dilakukan dengan cara menurunkan tekanan permukaan
lebih rendah dari 1 atm
3. Alat-alat destilasi vakum antara lain Hotplate, labu destilasi, klem, statif, adapter,
kondensor, termometer, receiver, erlenmeyer, pompa vakum dan selang
4. Cara kerja destilasi vakum sama seperti destilasi sederhana, namun destilasi ini
harus dihubungkan ke pompa vakum untuk menurunkan tekanan dan suhu
5. Aplikasi destilasi vakum yaitu pemurnian etanol fermentasi kulit nanas
DAFTAR PUSTAKA

Dony, Fahmi dkk. 2014. Pemurnian Etanol Hasil Fermentasi Kulit Nanas (Ananas comosus
L. Merr) dengan Menggunakan Distilasi Vakum. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis
dan Biosistem Vol. 2 No. 2, Juni 2014, 131-137.

Nurhidayati. 2011. Destilasi. http://dayzsmileasrainbow.blogspot.co.id/2011/04/destilasi.html


(Diakses 27 Februari 2016)

Yeni, Deva Pratika. 2013. Makalah Destilasi Vakum. https://yenideva14.wordpress.com/


(diakses 27 Februari 2016)

Anda mungkin juga menyukai