Anda di halaman 1dari 13

[PROPOSAL PENGAJUAN DESA PENGEMBANGAN PKH KABUPATEN NGAWI] 2015

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segenap puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang


Maha Esa, karena hanya atas ridho dan rahmat-Nya penulisan Proposal ini bisa
terselesaikan.
Penyusunan Proposal ini disusun berpijak dari rasa keprihatinan terhadap
masalah kemiskinan yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun sehingga dalam
memutus rantai kemiskinan Pemerintah menggulirkan berbagai Program Pro Rakyat
yang pada intinya mengatasi, memberdayakan, membantu masyarakat agar nantinya
ter-entas dari kemiskinan sebagaimana arah tujuan Program Keluarga Harapan (PKH)
ini. Kami menyadari mungkin penyusunan proposal ini kurang sempurna, baik dari segi
materi, data, informasi, maupun cara pengungkapan dalam suatu program. Untuk itu
kami terbuka atas kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi kelancaran usulan
proposal Penambahan Desa Baru, Kecamatan Geneng Lokasi Program Keluarga
Harapan di Kabupaten Ngawi Tahun 2015.
Pada prinsipnya Pemerintah Kabupaten Ngawi sangat mengapresiasi Program
Keluarga Harapan (PKH) ini, memang secara fakta benar-benar dapat dirasakan
manfaatnya bagi KSM penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten
Ngawi.
Sekian dan terima kasih, semoga bermanfaat bagi penentu kebijakan di
Kementrian Sosial Republik Indonesia dalam pelaksanaan alokasi Penambahan Desa
Baru, Kecamatan Geneng Lokasi Program Keluarga Harapan Tahun 2009.

Penyusun

ProposalPengajuanDESAPengembanganPKHKabupatenNgawi 1
[PROPOSAL PENGAJUAN DESA PENGEMBANGAN PKH KABUPATEN NGAWI] 2015

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. 1


DAFTAR ISI ........................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 3
A. Latar Belakang ................................................................................. 3
B. Kondisi Umum Kabupaten Ngawi .................................................... 4
C. Pelaksanaan PKH di Kabupaten Ngawi .......................................... 5
BAB II MAKSUD DAN TUJUAN
A. Maksud ............................................................................................. 7
B. Tujuan .............................................................................................. 7
BAB III RENCANA PENAMBAHAN DESA BARU LOKASI PKH DI KABUPATEN
NGAWI TAHUN 2015 ............................................................................ 8
BAB IV KESIAPAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENAMBAHAN
DESA BARU LOKASI PKH .................................................................. 11
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 13

ProposalPengajuanDESAPengembanganPKHKabupatenNgawi 2
[PROPOSAL PENGAJUAN DESA PENGEMBANGAN PKH KABUPATEN NGAWI] 2015

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kemiskinan adalah permasalahan yang kompleks bagi setiap negara,
terutama negara besar seperti Indonesia. Kebijakan dan penanganannya harus
merata dan menyeluruh agar tidak menimbulkan kebingungan dan kekisruhan
sebagai ekses negatif penanggulangannya. Hingga saat ini masalah kemiskinan
di Indonesia menjadi masalah yang berkepanjangan.
Perhatian pemerintah terhadap pengentasan kemiskinan pada
pemerintahan reformasi terlihat lebih besar lagi setelah terjadinya krisis ekonomi
pada pertengahan tahun 1997. Meskipun demikian, berdasarkan penghitungan
BPS, persentase penduduk miskin di Indonesia sampai tahun 2013 masih tetap
tinggi, sebesar 17,4 persen, dengan jumlah penduduk yang lebih besar, yaitu
37,4 juta orang.
Untuk itu dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan sekaligus
pengembangan kebijakan di bidang perlindungan sosial, sejak tahun 2007
Pemerintah Indonesia telah melaksanakan Program Keluarga Harapan (PKH).
PKH adalah Program yang memberikan bantuan tunai kepada Rumah
Tangga Sangat Miskin (KSM), sebagai imbalannya KSM diwajibkan memenuhi
persyaratan yang terkait dengan upaya peningkatan kualitas SDM atau dengan
kata lain PKH adalah bantuan tunai bersyarat kepada KSM dengan kualifikasi
dan persyaratan. Kualifikasi yang dimaksud adalah ibu hamil, balita anak usia
sekolah SD SMP. Sedangkan persyaratan yang dimaksud adalah
memeriksakan kesehatan ibu hamil, kecukukupan gizi dan menyekolahkan anak.
Program serupa telah dilaksanakan dan cukup berhasil di beberapa negara
yang dikenal dengan Conditional Cash Transfers (CCT) atau bantuan tunai
bersyarat. PKH bukan kelanjutan program Subsidi Langsung Tunai (BLT) yang
diberikan dalam rangka membantu rumah tangga miskin mempertahankan daya
belinya pada saat pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM. PKH lebih
dimaksudkan sebagai upaya membangun sistem perlindungan sosial kepada
masyarakat miskin. Berdasarkan pengalaman negara-negara lain, program
serupa sangat bermanfaat terutama bagi keluarga dengan kemiskinan kronis.

ProposalPengajuanDESAPengembanganPKHKabupatenNgawi 3
[PROPOSAL PENGAJUAN DESA PENGEMBANGAN PKH KABUPATEN NGAWI] 2015

Demikian juga di Indonesia bahwa PKH dirancang untuk membantu


penduduk miskin kluster pertama yaitu Bantuan dan Perlindungan Sosial
Kelompok Sasaran, yaitu berupa bantuan tunai bersyarat. Program ini
diharapkan berkesinambungan, dan mampu berkontribusi untuk mempercepat
pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals
atau MDGs). Setidaknya ada 5 komponen MDGs yang didukung melalui PKH,
yaitu pengurangan penduduk miskin ekstrim dan kelaparan, pencapaian
pendidikan dasar, kesetaraan gender, pengurangan angka kematian bayi dan
balita, dan pengurangan kematian ibu melahirkan.

B. KONDISI UMUM KABUPATEN NGAWI


Kabupaten Ngawi terletak di wilayah barat Propinsi Jawa Timur terletak
pada posisi 7o21-7o31 Lintang Selatan dan 111o10-111o40 Bujur Timur,
yang berbatasan langsung dengan Propinsi Jawa Tengah. Luas wilayah
Kabupaten Ngawi adalah 1.298,58 km2, batas wilayah kabupaten sebagai
berikut :
- Batas Utara : Kabupaten Blora dan Grobogan Jawa Tengah, serta
Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.
- Batas Barat : Kabupaten Karanganyar dan Sragen Jawa Tengah
- Batas Timur : Kabupaten Madiun
- Batas Selatan : Kabupaten Madiun dan Magetan.
Luas lahan pertanian hampir mencapai 84,7% dari luas wilayah Kabupaten
Ngawi. Hal ini menggambarkan sektor pertanian merupakan sektor andalan bagi
penduduk Ngawi, sehingga sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah
bertani dan buruh tani.
Secara Geografis wilayah Kabupaten Ngawi ini juga berupa dataran tinggi
dan tanah datar. Terdapat 4 kecamatan terletak pada dataran tinggi yaitu Sine,
Ngrambe, Jogorogo, Kendal yang terletak di kaki Gunung Lawu.
Jumlah penduduk Kabupaten Ngawi adalah 1.014.490 jiwa (Sumber Data
Database Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Ngawi).
Secara administratif, Kabupaten Ngawi terbagi dalam 19 Kecamatan
dan 217 Desa/Kelurahan. Pembagian Kecamatan yang ada di Kabupaten
Ngawi dapat dilihat pada peta berikut ini :

ProposalPengajuanDESAPengembanganPKHKabupatenNgawi 4
[PROPOSAL PENGAJUAN DESA PENGEMBANGAN PKH KABUPATEN NGAWI] 2015

C. PELAKSANAAN PKH DI KABUPATEN NGAWI


Sejak diluncurkannya Program Keluarga Harapan sebagian masyarakat
sudah bisa merasakan manfaat Program Keluarga Harapan (PKH). Dari 19
Kecamatan di Kabupaten Ngawi sejak Tahun 2007 mendapatkan quota 9
Kecamatan dengan jumlah KSM yang tercover 7273 KSM, meliputi Kecamatan
:
1. Ngawi 6. Gerih
2. Pitu 7. Jogorogo
3. Kasreman 8. Mantingan
4. Karangjati 9. Karanganyar
5. Kwadungan

Sedangkan pada Tahun 2009 mendapatkan tambahan sebanyak 4


Kecamatan dengan jumlah KSM yang tercover 5590 KSM, meliputi Kecamatan
:
1. Geneng 3. Sine
2. Kedunggalar 4. Bringin

ProposalPengajuanDESAPengembanganPKHKabupatenNgawi 5
[PROPOSAL PENGAJUAN DESA PENGEMBANGAN PKH KABUPATEN NGAWI] 2015

Pada Tahun 2012 sesuai dengan SK Direktur Jenderal Perlindungan dan


Jaminan Sosial No : 54/LJS.OHH/03/2012 tentang Penetapan Kecamatan Lokasi
Pengembangan pada Kabupaten/Kota Program Keluarga Harapan di Propinsi
Pelaksana PKH Tahun 2012, maka Kabupaten Ngawi mendapat tambahan
alokasi PKH sebanyak 2 Kecamatan yaitu ; Kecamatan Ngrambe dengan jumlah
KSM sebanyak 1.042 KK dan Kecamatan Padas dengan jumlah KSM sebanyak
1.047 KK.

1. Padas 2. Ngrambe
Dan pada Tahun 2013 sesuai dengan usulan Kabupaten Ngawi untuk
menambah Lokasi Kecamatan Pengembangan dan sesuai dengan SK Dirjen
Perlindungan dan Jaminan Sosial No. 20/LJS/02/2013 tentang Penetapan Lokasi
Pengembangan Kecamatan Kab/Kota Pelaksana PKH Tahun 2007 - 2012, maka
Kabupaten Ngawi mendapatkan alokasi Kecamatan tambahan sebanyak 3 lokasi
yaitu ; Kecamatan Kendal, Kecamatan Paron, serta Kecamatan Pangkur.

1. Kendal 3. Pangkur
2. Paron

Pada Tahun 2014 penambahan 1 Kecamatan yaitu Widodaren telah


terealisasi dan mendapatkan alokasi KSM yang telah di Final Closing sejumlah
1445 KSM.

Namun dari total keseluruhan 19 Kecamatan ada 3 desa yang belum


tercover dengan adanya Program Keluarga Harapan. Hal ini sangat
mempengaruhi dampak sosial bagi desa tersebut. Adapun lokasi desa yang
dimaksud adalah lokasi PKH tahun 2009, yaitu :

1. Desa Baderan
2. Desa Keniten
3. Desa Keras Wetan
Yang kesemuanya terletak di Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Propinsi
Jawa Timur.

Dengan demikian dari keseluruhan jumlah Kecamatan maupun desa di


Kabupaten Ngawi (19 Kec.) sudah bisa menikmati manfaat Program Keluarga

ProposalPengajuanDESAPengembanganPKHKabupatenNgawi 6
[PROPOSAL PENGAJUAN DESA PENGEMBANGAN PKH KABUPATEN NGAWI] 2015

Harapan, sehingga masyarakat yang sangat membutuhkan perhatian


pemerintah dalam penanganan kemiskinan terutama melalui Program
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan sekaligus pengembangan kebijakan di
bidang Perlindungan Sosial khususnya Program Keluarga Harapan benar-benar
sangat mengharapkan program tersebut sampai pada mereka yaitu saudara-
saudara kita para KSM di 3 desa tersebut yang tentunya dapat merasakan
manfaat PKH seperti yang dirasakan di desa-desa lainnya yang telah lama
mendapat manfaat Program PKH tersebut.

ProposalPengajuanDESAPengembanganPKHKabupatenNgawi 7
[PROPOSAL PENGAJUAN DESA PENGEMBANGAN PKH KABUPATEN NGAWI] 2015

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

A. MAKSUD
Dari uraian pada Bab terdahulu yaitu tentang Kondisi Umum Kabupaten
Ngawi bahwa masih banyak Rumah Tangga Sangat Miskin yang belum
merasakan manfaat Program Keluarga Harapan ( 846 KSM) yang berada di 3
desa, pada kesempatan ini melalui Proposal ini kami sangat berharap kepada
Bapak Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial melalui Direktur Jaminan Sosial
Kementrian Sosial Republik Indonesia selaku Ketua UPPKH Pusat mengabulkan
Permohonan kami menambah 3 desa di Kecamatan Geneng untuk dapat
memperoleh manfaat PKH.

Perlu diketahui bahwa 3 desa yang belum tercover dalam PKH ini adalah
Desa Keniten, Desa Baderan, Desa Keras Wetan yang kesemuanya berada di
Kecamatan Geneng, sehingga manfaat PKH secara menyeluruh dapat
mendukung Pembangunan Kesejahteraan secara optimal, lebih baik dan
mempunyai daya jangkau yang lebih luas utamanya kesejahteraan sosial bagi
masyarakat di Kabupaten Ngawi.

B. TUJUAN
Dengan terpenuhinya semua desa dan kecamatan di Kabupaten Ngawi
dalam Program Keluarga Harapan ada beberapa tujuan yang ingin dicapai yaitu:
- Meningkatkan kesehatan bayi, balita dan ibu hamil sehingga kelak menjadi
generasi yang lebih berkualitas.
- Meningkatnya pemahaman tentang kesehatan, pendidikan bagi generasi
yang akan datang.
- Meningkatkan kualitas SDM bagi KSM terutama anak dan balitanya.
- Mengurangi beban ekonomi bagi KSM di Kabupaten Ngawi.
- Meningkatkan kesejahteraan KSM bagi generasi baru yang akan datang.
- Menghilangkan kecemburuan bagi KSM yang belum mendapat alokasi
Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Ngawi.

ProposalPengajuanDESAPengembanganPKHKabupatenNgawi 8
[PROPOSAL PENGAJUAN DESA PENGEMBANGAN PKH KABUPATEN NGAWI] 2015

BAB III
RENCANA PENAMBAHAN DESA BARU LOKASI
PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI KABUPATEN NGAWI
TAHUN 2015

Jumlah desa di Kabupaten Ngawi yang belum mendapat manfaat PKH ada 3
desa yaitu Keniten, Baderan, dan Keras Wetan semuanya berada di kecamatan
Geneng. Secara umum di 3 desa tersebut terdapat KSM yang benar-benar sangat
memerlukan uluran tangan pemerintah atau perhatian pemerintah guna meringankan
beban ekonomi mereka atau meningkatkan kesejahteraan dan SDM generasi
berikutnya. Secara terinci banyaknya Rumah Tangga Miskin di 1 Kecamatan tersebut
adalah sebagai berikut :

PENDATAAN PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL 2011 (PPLS11)


JUMLAH RUMAH TANGGA PPLS11 MENURUT KLASIFIKASI

RUMAH TANGGA
NO. NAMA KECAMATAN DESA
MISKIN
1 GENENG [ 050 ] [ 001 ] BADERAN 264
[ 002 ] KENITEN 316
[ 003 ] KERAS WETAN 266
JUMLAH Total 846

Kemudian untuk data terbaru sesuai dengan Data PPLS Tahun 2011, maka
untuk ke 3 desa tersebut di Kabupaten Ngawi adalah sebagai berikut ;
Jumlah Rumah Tangga
Nama Desa Total
Desil 1 *) Desil 2 *) Desil 3 *)

Baderan 29 99 136 264

Keniten 91 99 126 316

Keras Wetan 79 80 107 266

*Catatan :
Desil 1 : (Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan
sampai dengan 10% terendah di Indonesia)
Desil 2 : (Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan antara
11% - 20% terendah di Indonesia)
ProposalPengajuanDESAPengembanganPKHKabupatenNgawi 9
[PROPOSAL PENGAJUAN DESA PENGEMBANGAN PKH KABUPATEN NGAWI] 2015

Desil 3 : (Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan antara


21% - 30% terendah di Indonesia)
Sumber : Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial Juli 2012

DATA RUMAH TANGGA SANGAT MISKIN (Desil 1)


DESA BADERAN, KENITEN, KERAS WETAN

RUMAH TANGGA
NO. NAMA KECAMATAN DESA
SANGAT MISKIN
1 GENENG [ 050 ] [ 001 ] BADERAN 264
[ 002 ] KENITEN 316
[ 003 ] KERAS WETAN 266
JUMLAH Total 846

ProposalPengajuanDESAPengembanganPKHKabupatenNgawi 10
[PROPOSAL PENGAJUAN DESA PENGEMBANGAN PKH KABUPATEN NGAWI] 2015

BAB IV
KESIAPAN PEMERINTAH DAERAH DALAM
PENAMBAHAN 3 DESA BARU LOKASI PKH

Kesiapan Pemerintah Daerah merupakan salah satu kunci keberhasilan


pelaksanaan PKH. Komitmen daerah diperlukan terutama untuk menjamin
ketersediaan pelayanan kesehatan dan pendidikan terutama bagi rumah tangga
sangat miskin. Mekanisme dalam PKH mendorong rumah tangga sangat miskin untuk
mengakses fasilitas pendidikan dan kesehatan terdekat. Pada saat terjadi
penambahan KSM di sekolah atau puskesmas, maka fasilitas seperti kelas, guru,
tenaga medis, vaksin, dan sebagainya harus tersedia agar anggota rumah tangga
penerima PKH tidak saja mendapatkan layanan tetapi juga diverifikasi kehadirannya
sehingga dapat diproses untuk mendapatkan bantuan tunai. Melalui kebijakan yang
tidak saja menangani sisi rumah tangga sangat miskin (demand) tetapi juga sisi
penyediaan layanan (supply), diharapkan target pencapaian MDGs dapat diupayakan
oleh pemerintah pusat bersama pemerintah daerah.
Dapat kami simpulkan beberapa kesiapan Pemerintah Daerah dalam
menghadapi tambahan 3 desa di Kecamatan Geneng yaitu desa yaitu :

1. Sepakat bahwa Pemerintah Kabupaten Ngawi berpartisipasi dalam Program


keluarga Harapan dan untuk itu akan mengikuti segala ketentuan yang berlaku.

2. Pemerintah Kabupaten Ngawi sepakat mendukung pelaksanaan Program


Keluarga Harapan dan pencapaian hasil-hasil yang diharapkan melalui hal-hal
sebagai berikut:

a. Membentuk Tim Koordinasi PKH di tingkat kabupaten yang terdiri atas


unsur: Bappeda, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Kantor
Statistik, Kantor/Badan komunikasi dan informatika, Kantor Kementrian
Agama, PT. Askes dan instansi lain yang dianggap perlu;

b. Membentuk Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan (UPPKH)


Kecamatan yang dikoordinasikan oleh Dinas Sosial. Pembentukan UPPKH
ini termasuk menyediakan ruang kantor dan perlengkapan kantor yang
lainnya sesuai dengan kemampuan Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi.

ProposalPengajuanDESAPengembanganPKHKabupatenNgawi 11
[PROPOSAL PENGAJUAN DESA PENGEMBANGAN PKH KABUPATEN NGAWI] 2015

c. Menjamin ketersediaan pelayanan pendidikan dan kesehatan baik di


sekolah maupun puskesmas dan jaringannya bagi peserta PKH selama
program berjalan;

d. Menyelesaikan permasalahan terkait dengan pemenuhan kebutuhan


pelayanan pendidikan dan kesehatan, dan mengkoordinasikannya dengan
instansi terkait baik di provinsi maupun pusat, apabila diperlukan.

e. Bekerjasama dengan UPPKH Pusat, Tim Koordinasi Provinsi dan Tim


Koordinasi Daerah untuk mensosialisasikan program, dan mengkoordinasi-
kan berbagai aspek pelaksanaan serta penyelesaian permasalahan di
tingkat kabupaten/kota, kecamatan, dan masyarakat;

f. Mengkaji laporan perkembangan verifikasi untuk menjaga komitmen


terhadap ketersediaan pelayanan selama program berlangsung;

g. Memonitor dan mengevaluasi perkembangan pelaksanaan PKH

h. Menyiapkan dana Sharing guna kelancaran PKH di Kabupaten Ngawi


sesuai dengan kemampuan Pemerintah Daerah.

i. Menjamin kepesertaan PKH masuk dalam Program Jamkesmas yaitu


semua peserta PKH secara otomatis masuk dalam Program Jamkesmas.

ProposalPengajuanDESAPengembanganPKHKabupatenNgawi 12
[PROPOSAL PENGAJUAN DESA PENGEMBANGAN PKH KABUPATEN NGAWI] 2015

BAB V
PENUTUP

Demikian Proposal ini kami buat dengan berbagai ulasan dan alasan yang telah
kami uraikan dari bab-bab sebelumnya dengan data yang tentunya kami peroleh dari
BPS hasil Basis Data Terpadu Tahun 2013 untuk Program Perlindungan Sosial Tahun
2013.
Untuk itu kami mengharap kepada Yth. Bapak/Ibu Direktur Jaminan Sosial
Kementrian Sosial Republik Indonesia selaku Ketua UPPKH Pusat mengabulkan
permohonan kami untuk menambah 3 Desa Baru Kecamatan Geneng yaitu desa
Keniten, Baderan, dan Keras Wetan, alokasi PKH Tahun 2015 dengan jumlah 3 desa
yang belum tercover dalam Program Keluarga Harapan yaitu Kecamatan Geneng
dengan jumlah Rumah Tangga Miskin sebesar 846 RTM, dan KSM (Desil 1)
sejumlah 199 KSM.
Perlu kami tegaskan kembali, bahwa data tersebut adalah sesuai Basis Data
Terpadu Tahun 2012, yang tentunya menjadi acuan, untuk pemberian tambahan
alokasi PKH baru Tahun 2014 karena data tersebut berdasarkan hasil PPLS 2011.
Dengan kesiapan Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi sebagaimana diuraikan
pada Bab IV dalam penambahan Kecamatan tersebut yang tentunya dapat menjadi
pertimbangan untuk menambah 3 desa baru, lokasi lama PKH di Ngawi.
Akhirnya kami sampaikan terima kasih atas perhatian dan terkabulnya
permohonan atau proposal ini.

Ngawi, 07 Desember 2015


KEPALA DINAS SOSIAL TENAGA
KERJA DAN TRANSMIGRASI NGAWI

SUNARTO, S.Sos
Pembina Tingkat I
NIP. 19600812 198203 1 018
ProposalPengajuanDESAPengembanganPKHKabupatenNgawi 13

Anda mungkin juga menyukai