BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
Garis-garis Besar Haluan Kerja KM ITY (STTL YLH) adalah suatu haluan
kerja kemahasiswaan dalam Garis-garis Besar sebagai pernyataan kehendak mahasiswa yang
diwujudkan dalam pola umum kerja mahasiswa yang ditetapkan oleh KORESMA ITY
(STTL YLH). Pola umum kerja tersebut merupakan rangkaian program-program kegiatan
yang menyeluruh, terarah dan terpadu yang berlangsung secara terus menerus. Rangkaian
program-program kegiatan yang terus menerus tersebut dimaksud untuk mencapai
mahasiswa yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengabdi kepada bangsa dan
negara, mandiri, kreatif, inovatif serta memiliki kepedulian terhadap sesama melalui
perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu: (1) Pendidikan dan pengajaran; (2)
Penelitian; (3) Pengabdian kepada masyarakat dan cita-cita sebagaimana tercantum dalam
mukadimah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Institut
Teknologi Yogyakarta (STTL YLH).
2. Tujuan
Tujuan ditetapkannya Garis-garis Besar Haluan Kerja untuk mencapai sasaran setiap
periode secara bertahap. Sehingga tujuan KM ITY (STTL YLH) sebagaimana
tercantum dalam AD/ART KM ITY (STTL YLH) dapat dicapai demi terciptanya
generasi penerus bangsa yang penuh tanggung jawab di bidang intelektual dan dapat
dipertanggungjawabkaan secara moral.
KONGRES MAHASISWA
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA (STTL YLH)
YOGYAKARTA
C. LANDASAN
Garis-garis Besar Haluan Kerja KM ITY (STTL YLH) berlandaskan pada Tri Dharma
Perguruan Tinggi dan AD/ART KM ITY (STTL YLH).
BAB II
Berencana :
Menunjukkan bahwa peningkatan kultur akademis yang merupakan peningkatan
dari, oleh dan untuk mahasiswa yang diselenggarakan dengan meningkatkan
bidang-bidang pola kerja tahunan yang ingin diwujudkan.
KONGRES MAHASISWA
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA (STTL YLH)
YOGYAKARTA
Menyeluruh :
Menunjukkan bahwa peningkatan kultur akademis dilaksanakan pada setiap
bidang pola kerja.
Terpadu :
Menunjukkan bahwa peningkatan kultur akademis oleh mahasiswa, dosen dan
pengelola perguruan tinggi.
Terarah :
Menunjukkan bahwa peningkatan kultur akademis memiliki arah dan sasaran
yang jelas, yaitu mencapai kemajuan dan kesejahteraan mahasiswa serta civitas
akademika yang selaras.
Bertahap :
Menunjukkan bahwa kultur akademis diselenggarakan secara bertahap dalam
jangka panjang 1 tahun, jangka menengah 6 bulan dan jangka pendek 3 bulan
dengan menggunakan seluruh sumber daya yang ada.
Berlanjut :
Menunjukkan bahwa kultur akademis mencerminkan kehendak untuk terus
menerus mencapai kemajuan, kesejahteraan dan keadilan KM ITY (STTL
YLH) serta mengembangkan dinamika kehidupan di kampus Institut Teknologi
Yogyakarta (STTL YLH).
2. Tujuan
Pola Dasar Haluan Kerja Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Yogyakarta
(STTL YLH) bertujuan untuk mewujudkan dan membina kekeluargaan antar
civitas akademika, membentuk watak mahasiswa yang bercirikan mandiri, sadar
IPTEK, kreatif, berwawasan kerakyatan dan memiliki integritas yang tinggi serta
menjadi manusia seutuhnya melalui wahana dan sarana kegiatan ekstrakurikuler.
Adapun yang dimaksud dengan:
Mandiri ialah sikap mental manusia yang berusaha untuk menyelesaikan tugas
dan tantangan dengan tidak menggantungkan diri kepada pihak lain. Pendekatan
dalam arti luas ini, dilakukan dengan meningkatkan rasa percaya diri, keuletan,
ketekunan dan sikap pantang menyerah yang pembinaannya terpadu dengan
aspek-aspek lain dalam pembentukan watak.
Sadar IPTEK ialah sebuah perwujudan dari masyarakat kampus yang selalu
kritis, ilmiah, obyektif serta bertanggungjawab untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan serta kesejahteraan umat manusia.
Maka kesadaran yang dilandasi dengan pengetahuan yang dalam, akan
KONGRES MAHASISWA
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA (STTL YLH)
YOGYAKARTA
memunculkan ilmuwan-ilmuwan yang jujur, bertanggungjawab serta berpegang
teguh pada nilai kebenaran dan keadilan.
Kreatif ialah suatu kemampuan manusia yang dapat membantu kemampuan
lainnya untuk mengintegrasikan apa yang dihadapi dengan apa yang dimiliki
sehingga tercipta suatu kebulatan baru. Kreativitas bersumber dari diri sendiri
yaitu kemampuan internal dan eksternal.
Berwawasan kerakyatan ialah suatu komitmen Keluarga Mahasiswa Institut
Teknologi Yogyakarta (STTL YLH) dalam memperjuangkan dan mengemban
misi kerakyatan yang berwawasan lingkungan.
Integritas tinggi ialah sikap manusia yang bertanggungjawab, sportif dan
konsisten terhadap komitmen yang telah disepakati bersama.
Manusia seutuhnya ialah seseorang yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, mempunyai kemampuan rasio, fisik dan memiliki kelakuan yang terpuji serta
iktikad dan moralitas yang baik agar tidak terjadi penyalahgunaan.
3. Asas Kegiatan
a. Asas Ketakwaan ialah bahwa pengembangan organisasi kemahasiswaan
mengarah pada terbentuknya mahasiswa yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
b. Asas Kemitraan ialah suatu usaha mencapai tujuan pendidikan nasional dan
pengembangan organisasi kemahasiswaan harus dilaksanakan secara bersama-
sama antar segenap civitas akademika dan pihak-pihak terkait.
c. Asas Kebebasan Akademik ialah kebebasan yang dimiliki oleh mahasiswa
untuk dapat bertanggungjawab dan mandiri dalam melaksanakan kegiatan
akademik dan intelektual dengan menggunakan sumber daya perguruan tinggi
selama tidak ditujukan untuk merugikan pihak lain atau semata-mata untuk
memperoleh keuntungan materi.
d. Asas Pengkaderan ialah pengembangan organisasi kemahasiswaan harus
memperhatikan sistem kaderisasi yang berkelanjutan sebagai wujud organisasi
yang sehat dan dinamis.
e. Asas Manfaat ialah segala kegiatan dan usaha mahasiswa harus bermanfaat
sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan mahasiswa, pengembangan
wawasan, kecendekiawanan dan integritas kepribadian mahasiswa serta mampu
mendukung pembangunan nasional yang berwawasan lingkungan menuju
keadilan sosial bagi rakyat Indonesia.
KONGRES MAHASISWA
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA (STTL YLH)
YOGYAKARTA
f. Asas Musyawarah ialah penyelesaian masalah kemahasiswaan dan kegiatan
yang dilaksanakan dari, oleh dan untuk mahasiswa diusahakan semaksimal
mungkin menempuh jalan permusyawaratan untuk mencapai mufakat melalui
proses kegiatan yang ilmiah (memiliki dasar pemikiran dan argumen yang jelas)
serta bertanggungjawab dalam mencari pemikiran alternatif, korektif dan
konstruktif.
g. Asas Percaya Diri Sendiri ialah keputusan dan kegiatan mahasiswa harus
berdasarkaan pada kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri,
bersendikan nilai-nilai keilmuan yang ada dan mempertimbangkan kepribadian
bangsa Indonesia.
h. Asas Keterpaduan ialah kegiatan kemahasiswaan yang merupakan suatu
kegiatan terpadu antara aktifitas, edukatif dan reaktif intra atau ekstra dalam
rangka menunjang proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan.
i. Asas Keterbukaan ialah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan tidak bersifat
tertutup yang dapat dipertanggungjawabkan dan dapat diikuti oleh seluruh
mahasiswa.
j. Asas Keadilan ialah Setiap kegiatan dan usaha mahasiswa yang dilaksanakan
secara proporsional (mengakui dan memberikan hak dan kewajiban yang sama).
k. Asas Otonomi ialah setiap kegiatan kemahasiswaan harus dilaksanakan dari, oleh
dan untuk mahasiswa.
4. Karakteristik Kerja
Karakteristik kerja Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Yogyakarta (STTL YLH)
adalah ciri-ciri yang harus ditampakkan dalam setiap kerja Keluarga Mahasiswa
Institut Teknologi Yogyakarta (STTL YLH) yang meliputi :
1) Terbuka, artinya kerja Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Yogyakarta (STTL
YLH) melibatkan seluruh KM ITY (STTL YLH) dalam kegiatannya.
2) Proaktif, artinya kinerja Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Yogyakarta
(STTL YLH) dituntut suatu sikap yang aktif untuk menanggapi gejala
permasalahan yang timbul serta mampu mengidentifikasi baik dari dalam maupun
dari luar Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Yogyakarta (STTL YLH).
3) Melayani, artinya Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Yogyakarta (STTL
YLH) wajib menampung, menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi yang
disampaikan mahasiswa.
4) Profesional, artinya kinerja Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Yogyakarta
harus sesuai dengan tujuan, tugas pokok dan fungsinya.
KONGRES MAHASISWA
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA (STTL YLH)
YOGYAKARTA
b. Faktor Dominan
Faktor dominan adalah segala sesuatu yang dapat berpengaruh secara positif atau
negatif dalam kerja Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Yogyakarta (STTL
YLH). Faktor dominan kerja mahasiswa yaitu :
1) Kualitas sumber daya manusia.
2) Kedisiplinan dan komitmen mahasiswa
3) Pilihan aktifitas bagi mahasiswa semakin bervariasi.
2. Tujuan
Mewujudkan tri dharma perguruan tinggi dan membina mahasiswa secara
seimbang untuk menjawab tantangan masa depan dalam pembangunan nasional yang
berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Realitas Obyektif
KM ITY (STTL YLH) sebagai wadah pengembangan wawasan bagi
mahasiswa serta pendekatan kecendikiawanan, kepekaan, kepedulian, keaktifan
terhadap hal-hal yang terjadi di lingkungannya serta peningkatan integritas
Mahasiswa. namun pada kenyataannya masih ada hal yang menjadi hambatan antara
lain :
a. Sikap apatis sebagian besar mahasiswa dalam berorganisasi dan keikutsertaan
kegiatan yang dilaksanakan oleh lembaga dan organisasi sehingga tidak
menopang dinamika kegiatan kampus.
b. Mahasiswa hanya dijadikan obyek dalam sistem pendidikan yang seharusnya
adalah mitra perguruan tinggi.
KONGRES MAHASISWA
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA (STTL YLH)
YOGYAKARTA
c. Kurangnya dukungan institusi terhadap kegiatan mahasiswa sehingga
menghambat mahasiswa untuk berekspresi, beraktualisasi dan berkreatifitas.
d. Sarana dan prasarana yang kurang tidak memadai serta kurang dioptimalkan.
e. Sudah adanya wadah dan mekanisme kaderisasi bagi mahasiswa, sebagai suatu
standarisasi lembaga kemahasiswaan namun mahasiswa masih kurang peduli.
f. Pengabdian masyarakat dan kesejahteraan mahasiswa yang tidak terkoordinasi
dengan baik di KM ITY dan antara KM ITY dengan pihak institusi.
g. Etos kerja pengelola institusi yang kurang profesional.
h. Kurangnya kepedulian institusi terhadap masalah-masalah yang terjadi dalam
Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Yogyakarta (STTL YLH).
i. Tingginya presentase nilai kehadiran sehingga menghambat mahasiswa berproses
dalam organisasi.
j. Kurang berkompeten para Staf Pengajar dalam mengajar sehingga intelektual
Mahasiswa kurang berkembang.
k. Kurang terpublikasinya regulasi dari pihak institusi sehingga menghambat
perkembangan KM ITY .
l. Kurangnya minat mahasiswa untuk melakukan penelitian dan kurangnya
dukungan dari kampus.
1. Pengertian
Pola kerja tahunan adalah rangkaian program-program jangka panjang tahunan
yang terbagi menjadi program-program jangka pendek dan jangka menengah dalam
tahapan kepengurusan.
Suatu organisasi dapat eksis dan berkembang jika memenuhi persyaratan, yaitu
mampu mengakomodir dinamika kepentingan anggotanya, mengidentifikasi
permasalahan atau tantangan serta untuk menjawab tantangan tersebut dengan kerja
keras dan prestasi.
Bertolak dari pemikiran di atas maka disusunlah rencana kerja tahunan untuk
memberikan gambaran program yang lebih operasional dari pola umum Haluan Kerja
Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Yogyakarta (STTL YLH).
KONGRES MAHASISWA
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA (STTL YLH)
YOGYAKARTA
2. Tujuan
Meletakkan dasar yang kuat bagi pertumbuhan KM ITY (STTL YLH). guna
meningkatkan eksistensi KM ITY (STTL YLH) dan memperkuat kesatuan dengan
lembaga-lembaga yang ada dalam proses terwujudnya sebagai lembaga independen
yang populis dalam Bidang Kemahasiswaan.
3. Arah dan Kebijakan Tahunan
a. Keorganisasian
Untuk menciptakan Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Yogyakarta (STTL
YLH) yang independen, egaliter, demokratis dan kekeluargaan, serta memiliki
kepekaan terhadap kepentingan dan kebutuhan mahasiswa, maka pemilihan
umum mahasiswa (pemilwa) merupakan sasaran yang tepat yang hendak dicapai,
Di mana Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Yogyakarta (STTL YLH)
diharapkan mampu menjadi sebuah perwujudan gerakan mahasiswa yang
dilembagakan .untuk menuju sasaran yang hendak dicapai maka perlu dilakukan
pentahapan kondisi dan pendewasaan sikap dan kultur politik mahasiswa. Karena
itulah dalam satu tahun mendatang harus dicapai kondisi-kondisi berikut:
1) Pemilihan Umum Mahasiswa telah menjaring calon eksekutif maupun
legislatif yang memiliki kapabilitas dan wawasan yang cukup untuk
mengemban tugasnya.
2) Evaluasi syarat penyempurnaan sistem kerja legislatif dan eksekutif, terutama
terkait dengan pemilu mahasiswa eksekutif dan legislatif Keluarga Mahasiswa
Institut Teknologi Yogyakarta (STTL YLH).
3) Semakin tingginya tingkat kesadaran berpolitik mahasiswa, dengan ditandai
semakin meningkatnya partisipasi mahasiswa dalam pemilihan umum
mahasiswa dan respon positif terhadap kegiatan mahasiswa serta terbentuknya
partai-partai kampus.
4) Terciptanya Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Yogyakarta (STTL
YLH) yang mendekati kondisi ideal sebagai gerakan mahasiswa yang
dilembagakan .
b. Jaringan organisasi dan transfer informasi
Peradaban modern yang cenderung membuat mahasiswa menjadi
pragmatis menuntut Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Yogyakarta (STTL
YLH) untuk melakukan sosialisasi dan komunikasi secara intensif sebagai
bentuk penyadaran dan pendidikan politik mahasiswa. Untuk itu perlu di
upayakan penciptaan jaringan komunikasi antara lembaga-lembaga internal.
Dalam kondisi semacam ini, maka kontak primer tidaklah menjadi tuntunan
utama untuk menciptakan komunikasi dan sosialisasi informasi antara lembaga-
KONGRES MAHASISWA
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA (STTL YLH)
YOGYAKARTA
lembaga yang ada. Karena itulah dalam satu tahun mendatang harus diupayakan
hal-hal sebagai berikut:
1) Mengoptimalkan peran jaringan komunikasi untuk mempublikasikan
kegiatan Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Yogyakarta (STTL YLH).
2) Terciptanya pusat informasi berupa data aktual bagi mahasiswa.
3) Terciptanya jaringan komunikasi sebagai salah satu ciri Keluarga Mahasiswa
Institut Teknologi Yogyakarta (STTL YLH).
c. Kegiatan
Prestasi Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Yogyakarta (STTL
YLH) praktis dapat dinilai dari kualitas dan kuantitasnya, dalam bidang
intelektualitas, kaderisasi, kesejehteraan mahasiswa, pengabdian masyarakat dan
administrasi.
Bidang Intelektualitas
1. Meningkatkan partisipasi mahasiswa untuk mengikuti berbagai kompetisi
ilmiah di tingkat lokal, regional maupun nasional.
2. Dalam upaya dialog dan kompromi untuk mengoptimalkan proses pendidikan
dan pengajaran di Institut Teknologi Yogyakarta (STTL YLH) beserta
fasilitas-fasilitas yang menjadi hak mahasiswa, ternyata masih menemui jalan
buntu, maka lembaga kemahasiswaan Institut Teknologi Yogyakarta (STTL
YLH) harus menempuh cara-cara yang lebih tegas.
3. Meningkatkan intelektualitas serta memperkokoh prestasi ilmiah mahasiswa
Institut Teknologi Yogyakarta (STTL YLH).
Bidang Kaderisasi
1. Optimalisasi pengkaderan para penggiat kelengkapan organisasi Keluarga
Mahasiswa Institut Teknologi Yogyakarta (STTL YLH), dengan membuat
sinergi terhadap kegiatan sejenis yang diadakan organisasi ekstra guna
mempersiapkan calon kader yang siap melanjutkan tongkat estafet perjuangan
organisasi.
2. Terciptanya sistem kaderisasi yang ideal.
Bidang Administrasi
1. Adanya sistem administrasi yang jelas dan jaringan komunikasi antara badan
pengurus kelengkapan Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Yogyakarta
(STTL YLH).
2. Adanya pengarsipan dokumen dokumen kegiatan, sebagai referensi generasi
penerus.
3. Adanya penataan secara jelas dan tegas terhadap sistem manajemen dan jalur-
jalur organisasi dalam Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Yogyakarta
(STTL YLH).
4. Terpenuhinya kesekretariatan yang layak disetiap kelengkapan organisasi
Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Yogyakarta (STTL YLH).
d. Prioritas
1) Peningkatan aktifitas yang menyangkut kesejahteraan dan kepentingan
mahasiswa.
2) Pengembangan kegiatan yang mencerminkan kepekaan mahasiswa terhadap
permasalahan masyarakat.
3) Pengembangan kegiatan yang menciptakan kreatifitas dan intelektualitas
mahasiswa
4) Peningkatan kegiatan mahasiswa dalam membentuk regenerasi secara
seimbang dan berkelajutan
5) Penertiban administrasi dalam setiap kegiatan secara berkelanjutan.
BAB III
PELAKSANAAN KERJA
KONGRES MAHASISWA
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA (STTL YLH)
YOGYAKARTA
EVALUASI
1. Evaluasi program kerja harus dimulai dan dilaksanakan pada tahap perencanaan, tahap
pengorganisasian, tahap penggerakan dan tahap pengendalian program kerja.
2. Evaluasi pelaksanaan program kerja BEM ITY dalam satu tahun kepengurusan minimal satu
kali. Diharapkan melalui mekanisme ini dapat tercapai hasil yang optimal.
BAB IV
PENUTUP
Pengembangan dan pertumbuhan KM ITY (STTL YLH) akan berhasil bila mendapat
dukungan dari seluruh civitas akademika. Dukungan dari civitas akademika akan besar jika
pengembangan dan pertumbuhan KM ITY (STTL YLH) mampu menanggapi kepentingan dan
kebutuhan mahasiswa. Semua itu dilakukan dalam kerangka menyiapkan mahasiswa yang
beriman, tangguh, handal, kritis, kreatif, inovatif dan solutif dalam berbagai situasi untuk
menghadapi masa depan.
KONGRES MAHASISWA
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA (STTL YLH)