BAB I
PENDAHULUAN
HMTG “TADULAKO” adalah Himpunaan Mahasiwa Teknik Geologi
Universitas TADULAKO sekaligus terminal kader yang bertujuan untuk mencetak
kader yang progresif berbasiskan ideologi serta nilai-nilai yang tertuang dalam tujuan
dan usaha HMTG “TADULAKO” guna mengamalkan ilmunya sebagai dharma bakti
kepada lingkungan masyarakat.
Atas dasar pemikiran tersebut maka penting bagi anggota untuk secara terus
menerus berjuang demi kepentingan HMTG “TADULAKO” yang berasaskan
Pancasila dan tri darma perguruan tinggi. Dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawab perjuangannya itu, penting kiranya bagi HMTG “TADULAKO” untuk dapat
melahirkan kader-kader yang memiliki sikap dan mental keorganisasian agar terbiasa
bersikap ilmiah, kritis, idealis, dan kompoten serta memiliki keahlian kelembagaan
yang mengarahkan kepada profesionalisme dan menyukseskan tujuan Pendidikan
serta memberi kontribusi nyata kepada masyarakat. Dan untuk mewujudkan hal
tersebut maka sudah menjadi prasyarat mutlak HMTG “TADULAKO” harus
ditopang dengan sistem pengkaderan yang baik.
Melihat landasan AD-ART serta GBHO dan GBHK HMTG “TADULAKO”
tersebut maka pemenuhan kebutuhan akan suatu sistem pengkaderan dapat berfungsi
sebagai panduan bersama, menjadi penting bagi kita demi penyelarasan akan
kebutuhan kader HMTG “TADULAKO”. Agar harapannya ke depan HMTG
“TADULAKO” dapat melahirkan kader-kader yang dapat menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya.
Untuk itu, dirumuskan suatu sistem pendidikan yang berorientasi pada
pemenuhan kebutuhan akan kader-kader yang siap tempur dan siap pakai dalam
konteks perwujudan cita-cita besar organisasi yang dilaksanakan secara terencana,
terarah, terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan di bawah kendali dan pengawasan
departemen kaderisasi dan lapangan sesuai landasan AD-ART serta GBHO dan
GBHK HMTG “TADULAKO”.
Harapan kita bahwa sistem pendidikan tersebut berlandaskan Tri Dharama
PerguruanTinggi, prinsip prinsip keilmuan yang dinamis serta terintegrasi dengan
kearifan nilai - nilai organisasi yang bersifat universal. Tanpa dilandasi nilai – nilai
tersebut dikhawatirkan akan terjadi krisis orientasi kepribadian, sikap intelektual dan
profesionalisme.
BAB II
POKOK-POKOK PENDIDIKAN
A. Arah Pendidikan
Arah pendidikan adalah suatu pedoman yang di jadikan petunjuk atau
penuntun yang menggambarkan arah yang harus dituju dalam keseluruhan proses
pendidikan HMTG “TADULAKO”. Arah pendidikan sangat erat kaitannya
dengan tujuan pendidikan dan tujuan HMTG “TADULAKO” secara umum yang
merupakan titik sentral dan garis arah setiap pendidikan, maka ia merupakan
norma atau ukuran dari semua rangkaian kegiatan pendidikan HMTG
“TADULAKO”.
Bagi anggota, tujuan HMTG “TADULAKO” merupakan titik pertemuan
persamaan kepentingan yang paling pokok dari seluruh anggota sehingga tujuan
organisasi adalah juga merupakan tujuan setiap anggota organisasi. Oleh
karenanya peranan anggota dalam pencapaian tujuan organisasi adalah sangat
besar dan menentukan.
B. Tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan adalah menciptakan suasana yang dapat membentuk sikap
dan mental mahasiswa agar terbiasa bersikap ilmiah, kritis, idealis dan kompeten
serta memiliki keahlian kelembagaan dan kecakapan keilmuan yang spesifik,
yang mengarahkan kepada profesionalisme dan menyukseskan tujuan pendidikan
nasional, serta memberi bukti nyata bagi masyarakat.
C. Target Pendidikan
Dalam Pelaksanaan Pola Pendidikan HMTG “TADULAKO” ada beberapa
indikator target yang harus di capai setelah mengikuti pola Pendidikan ini, Yaitu:
1. Peserta Mampu Memahami Nilai – Nilai Dasar HMTG “TADULAKO”.
2. Peserta mampu menjiwai Slogan Kompak Satu Intruksi
3. Peserta Mampu memahami Konsep Pemahaman Kekeluargaan dan
kepemimpinan Di Organisasi.
4. Peserta Mampu memiliki pola fikir dan peningkatan pemikiran dalam
konteks keorganisasian maupun bidang ilmu geologi.
5. Peserta mampu memahami dan mengaplikasikan peran dan fungsi dalam
organisasi.
6. Peserta Mampu beradaptasi di lingkungan sekitarnya.
D. Muatan pendidikan
Muatan Pendidikan adalah semangat atau isi yang perlu diinternalisasikan,
disosialisasikan atau di kembangkan dalam setiap bentuk/model Pendidikan
sesuai dengan proporsinya. Muatan Pendidikan ini, merupakaan arahan strategis
sebagai derivasi dari tujuan Pendidikan itu sendiri. Muatan Pendidikan ini
dijabarkan ke dalam tema-tema, baik yang bersifat teoretis maupun praktiss, dapat
dikembangkan secara kreatif sesuai dengan bentuk/model dan jenjang Pendidikan
itu. Karenanya, muatan ini tidak bersifat membatasi, tetapi justru memberikan
arahan dalam pengembangan sumber daya kader untuk menuju kualitas dan
kuantitas kader.
Beberapa muatan Pendidikan itu sebagai berikut :
Muatan ideologi.
Muatan ini berisi tentang penanaman dasar tentang HMTG “TADULAKO”
dari awal terbentuk himpunan sampai pada aspek – aspek perjalanan pendirian
himpunan sampai dengan sekarang. Konsep bersistem yang menjadi asas
pendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup.
Muatan kepribadian
Muatan ini berisi beberapa aspek yang akan membentuk kepribadian kader
seperti sikap maupun etika, mentalitas, intelektualitas, dan kebiasaan yang
dimiliki mahasiswa geologi ketika beraktifitas di lapangan.
Muatan epistemology
Yang berisi seputar kaidah-kaidah sains sebagai muatan yang memberikan
landasan keilmuan geologi. dengan muatan ini diharapkan kader mampu
memiliki kerangka analisis yang jelas dan tepat dalam menyikapi menyiasati,
dan mencari solusi ber-bagai persoalan. Dengan demikian setiap kader mampu
bersikap, berpikir, dan berperilaku saintifik serta mampu mengembangkan
potensi intelektual dalam bentuk karya-karya ilmiah yang dapat berguna bagi
organisasi dan masyarakat sekitar.
Muatan sosiologis.
Muatan sosiologis berisi seputar berbagai persoalan sosial di lingkungan
sekitar, Dengan muatan ini maka kader diharapkan mampu mengembangkan
wawasan sosial yang luas, kepekaan dan kepedulian sosial yang tinggi
terhadap lingkungan masyarakat. lebih dari itu, maka kader dihrapkan mampu
melakukan sosialisasi keilmuannya sebagai bentuk pengabdian kepada
masyarakat.
Muatan Organisatoris.
Muatan Organisatoris berisi berbagai aspek yang berkaitan tentang seluk-
beluk keorganisasian HMTG “TADULAKO” khususnya, missal mengangkat
perkembangan dan peran-peran sejarah perjuangannya, dinamika
organisasinya, konstitusinya, pendidikannya dan sebagainya. Dengan
pemahaman ini maka kader HMTG “TADULAKO” di proyeksikan memiliki
sense of belonging, rasa memiliki dan sadar sepenuhnya untuk berjuang demi
HMTG “TADULAKO”.
Muatan skill-profesionalitas
Muatan ini berisi pengetahuan praktis yang bersifat strategis ataupun teknis
yang mampu membekali kader guna mengembangkan profesi secara
professional yang berdaya bagi pengembangan dan masa depan kader serta
tongkat estafet ke organisasian, misalnya jurnalistik, kewirausahaan, teknologi
informasi dan sebagaainya.
E. Unsur – Unsur Pendidikan
Yang dimaksud dengan Unsur – unsur Pendidikan adalah komponen yang
terlibat dalam pelaksanaan Pendidikan. Unsur – unsur yang dimaksud adalah:
1. Pengurus Inti HMTG “TADULAKO”
Pengurus Inti HMTG “TADULAKO” berperan dalam mengatur regulasi
pelaksanaan Pendidikan dan legalisasi atas pengukuhan calon anggota yang di
tuangkan dalam surat keputusan pengukuhan dan pengesahan anggota muda dan
anggota biasa HMTG “TADULAKO”.
2. Departement Kaderisasi dan lapangan
Departement Kaderisasi dan lapangan merupakan departement yang
bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan pengelolaan Pendidikan.
Adapun Unsur – unsur lainnya yang di anggap penting akan di atur secara
spesifik dalam prosedur Pendidikan bertingkat dan berjenjang di Pengelolaan
Model Pendidikan (Pendidikan dasar, Pendidikan menengah dan Pendidikan
lanjut).
F. Mekanisme pelaksanaan Pendidikan
Proses pelaksanaan Pendidikan akan di atur secara spesifik dalam
pengelolaan pola Pendidikan, bertingkat dan berjenjang (Pendidikan dasar,
Pendidikan menengah, dan Pendidikan lanjut).
G. Manajemen Pendidikan
Dalam upaya menciptakan pelaksanaan Pendidikan yang baik dan berkualitas
sekaligus dapat memaknai tujuan HMTG “TADULAKO” di perlukan manajemen
yang baik. Yang dimaksud dengan manajemen Pendidikan adalah cara untuk
mengatur agar tercapainya tujuan Pendidikan. Berdasarkan hal tersebut, maka
Pendidikan berupa penanaman muatan ideologi, kepribadian, epistemology,
sosiologis, organisatoris, dan skill – profesionalitas. Sehingga dalam manajemen
Pendidikan harus mendukung pada aspek kesadaran dalam berpola pikir, sikap
dan tindakan. Pembobotan dalam Pendidikan adalah afektif (50%), kognitif (30%)
dan psikomotorik(20%). Hal – hal yang dimaksud dalam manajemen pendidikan
ini adalah :
1. Kurikulum
Kurikulum yang terdapat dalam panduan merupakan Penggambaran
tentang metode dari pendidikan. Oleh sebab itu penerapan dari kurikulum
adalah erat kaitannya dengan masalah yang menyangkut metode - metode
yang di pergunakan dalam pendidikan. Dalam penerapan kurikulum ini agar di
perhatikan aspek aspek :
a. Penyusunan jadwal materi pendidikan
Jadwal pendidikan adalah sesuatu yang merupakan
gambaran tentang isi dan bentuk - bentuk pendidikan. Oleh karena
itu penyusunan jadwal harus memperhatikan urutan - urutan materi.
Berdasarkan hal tersebut maka urutan materi dalam pendidikan
dasar, menengah dan lanjut adalah sebagai berikut :
1. Materi Pendidikan Dasar
- Retorika/Public Speaking
- Penerapan Fisik
- Kepemimpinan, Manajemen dan Organisasi
- Etika dan Moral
- Kekeluargaan
- Loyalitas Dan Tanggung Jawab
- Nilai-Nilai dasar HMTG “TADULAKO”
- Basic Keilmuwan Dasar Geologi
- Open Forum/ Evaluasi
2. Materi Pendidikan Menengah
- Manajemen Resiko
- Manajemen Waktu
- Orientasi Pengembangan Kepemimpinan
- Manajemen Administrasi HMTG “TADULAKO”
- Perencanaan kegiatan dan anggaran
- Teknik Evaluasi dan Pelaporan
- Teknik Diskusi dan persidangan
- Teknik Pendidikan
- Teknik Motivasi
- Open Forum/ Evaluasi
2. Pendidikaan in-formal.
3. Pendidikan non-formal
- Sekertaris Panitia
b) Syarat Peserta :
F. TATA TERTIB
Panitia
1. Steering Committee
E. PESERTA
Adalah anggota muda HMTG”TADULAKO” yang telah memenuhi
syarat untuk mengikuti kegiatan latihan kepemimpinan.
F. PERSYARATAN
PEMATERI
a. Anggota HMTG”TADULAKO” atau diluar Anggota
HMTG”TADULAKO” yang Menguasai, memahami dan mampu
menyampaikan materi kegiatan-kegiatan sesuai dengan standar
kurikulum pendidikan yang tercantum dalam Draft Divisi Kaderisasi dan
lapangan.
b. Direkomendasikan dari Bantuan Operasional Divisi kaderisasi dan
lapangan.
PESERTA
a. Telah menyelesaikan Pendidikan dasar HMTG”TADULAKO”
(METAMORF)
b. Merupakan anggota muda HMTG”TADULAKO” yang memilih untuk
melanjutkan jenjang kaderisasinya.
G. TATA TERTIB
PEMATERI
a. Hadir 15 menit sebelum kegiatan berlangsung.
b. Berpakaian rapi, sopan dan mengenakan atribut himpunan.
c. Berbicara sopan, jelas dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar
d. Tidak melakukan tindakan atau kegiatan yang dapat mencelakakan
peserta dan instruktur lainnya
e. Menjaga kehormatan organisasi HMTG‟TADULAKO‟
g. Tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan Peserta dan
Pelaksana lainnya.
h. Melaksanakan tugas yang diemban dengan penuh rasa tanggung jawab.
i. Aturan tambahan ditentukan kemudian.
PESERTA
a. Hadir 30 menit sebelum kegiatan berlangsung.
b. Berpakaian rapi, sopan dan mengenakan atribut himpunan (Syal).
c. Tidak melakukan tindakan atau kegiatan yang dapat mencelakakan
peserta dan instruktur lainnya
d. Mentaati tugas dan perintah yang diberikan panitia dan pemateri yang
bertugas
e. Menjaga kehormatan organisasi HMTG‟TADULAKO‟
f. Tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan Peserta maupun
Pelaksana lainnya.
g. Mengikuti seluruh rangkaian kegiatan
h. Tidak diperkenankan merokok selama kegiatan berlangsung
i. Aturan tambahan ditentukan kemudian.
H. SANKSI
PEMATERI
1. Untuk dua kali kesalahan pertama (personal), diberi peringatan oleh
Departemen Kaderisasi dan Lapangan yang berwenang.
2. Untuk kesalahan selanjutnya, setiap kali kesalahan dikenakan teguran
dan tidak di izinkan mengikuti kegiatan sekurang-kurangnya 1 jam
setelah peringatan dikeluarkan.
3. Untuk kesalahan yang mencelakakan peserta dan anggota HMTG
“TADULAKO” serta mencemarkan nama baik HMTG‟
TADULAKO‟, yang bersangkutan harus mempertanggung jawabkan
kesalahannya kepada Departemen Kaderisasi dan Lapangan lalu
diteruskan ke Badan Pengurus Himpunan HMTG ‟TADULAKO‟ dan
dapat dikenakan sanksi berat yang ditentukan kemudian oleh Ketua
Umum HMTG‟ TADULAKO‟
PESERTA
1. Sanksi fisik (push-up, sit up) dan sanksi mental diberikan saat
kegiatan yang didominasi oleh kegiatan mental.
2. Sanksi mental (gertakan, dll) diberikan saat kegiatan yang banyak
menguras tenaga peserta.
3. Untuk kesalahan selanjutnya, setiap kali kesalahan dikenakan 1 seri
hukuman.
- Kesalahan yang sama
1. Untuk kesalahan pertama (pribadi) diberi peringatan oleh
Operasional Lapangan atau DKL
2. Untuk kesalahan selanjutnya, sanksi yang berikan lebih berat dari
sebelumnya.
3. Untuk kesalahan fatal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
kepada Operasional Lapangan, sanksi berupa pemulangan dari
lokasi kegiatan.
- Waktu
1. Untuk setiap keterlambatan 1 menit dikenakan sanksi berupa 1 seri
hukuman.
- Kelengkapan Atribut Peserta
1. Untuk satu jenis ketidak lengkapan atribut dikenakan sanksi berupa
1 seri hukuman.
- Pelaksanaan Kegiatan
1. Untuk pertemuan materi selanjutnya, setiap pelanggaran tata tertib
dikenakan sanksi berupa 1 seri hukuman.
- Kebersamaan Peserta
1. Untuk setiap pelanggaran berupa ketidaklengkapan jumlah peserta
dikenakan sanksi berupa 1 seri Hukuman.
Keterangan :
Segala jenis hukuman yang bersifat pendisiplinan tingkat khsusus
(Kontak Fisik/Sikis) hanya dapat dilakukan oleh DKL dan Orang-Orang yang
di anggap mampu baik secara wawasan, tanggungjawab dan etika.
Jenis Hukuman yang dapat dilakukan oleh panitia atas intruksi DKL
:
A. Bentuk hukuman diserahkan kepada DKL dengan jenis hukuman
sebagai berikut:
- Push-up ( 1 seri = 10 kali )
- Squat-jump ( 1 seri = 10 kali )
- Jalan jongkok (1 seri = 50 m)
B. Jumlah hukuman maksimal seluruh pelanggaran kegiatan adalah 5
seri. Dan bisa bertambah tergantung bentuk pelanggaran dan
konsep yang dibangun.
C. Untuk pelanggaran waktu jumlah hukuman maksimal 5 seri. Dan
bisa bertambah tergantung bentuk pelanggaran dan konsep yang
dibangun.
Jenis-Jenis Pelanggaran Berat :
Seluruh Warga HMTG ’’TADULAKO’’ (Pelaksana dan Pemateri)
a. Membawa minum-minuman keras dan Narkoba di lokasi Kegiatan.
b. Keterdapatan melakukan tindakan kekerasan secara fisik kepada peserta dan
sesama anggota HMTG ‟TADULAKO”.
c. Membawa senjata tajam diluar perlengkapan pelaksana.
d. Melakukan tindakan diluar intruksi.
e. Keterdapan melakukan tindakan doktrinisasi diluar ideologi HMTG
“TADULAKO”
Seluruh Peserta Kegiatan
a. Membawa minum-minuman keras dan Narkoba di lokasi kegiatan .
b. Keterdapatan melakukan tindakan kekerasan baik secara verbal maupun fisik
kepada pelaksana.
c. Melakukan tindakan diluar intruksi.
III. PENDIDIKAN LANJUTAN HMTG “TADULAKO”
( Pengembangan dan penerapan keilmuan geologi dalam kehidupan
bermasyarakat )
A. LATAR BELAKANG
Perguruan tinggi mengemban tugas untuk menyelenggarakan pengabdian
masyarakat selain riset dan pendidikan dan sebagaimana tertuang dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbud RI)
Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Oleh karena
itu, HMTG “TADULAKO” sebagai organissasi kemahasiswaan perlu
meningkatkan dan menyelaraskan tahapan kegiatan dalam bentuk pelaksanaan
pengabdian Masyarakat.
Memasuki Pendidikan lanjutan, anggota muda diharapkan mampu
memiliki kemampuan individual dalam latar belakang keilmuan geologi dengan
target capaian kemanfaatan bagi lingkungan masyarakat. Yang dimana dalam
Pendidikan lanjutan tersebut anggota muda dituntut dan di harapkan dapat
menganalisis masalah atau potensi yang ada pada suatu wilayah dan bersumber
dari itu dapat dirumuskan sebuah produk yang menjadi solusi dalam
pengembangan kehidupan bermasyarakat. Tentunya hal ini bersumber dari
keresahan kami selaku mahasiswa geologi atas bentuk kontribusi kepada
masyarakat melalui implementasi ilmu kegeologian sehingga secara tidak
langsung dapat memperkenalkan dan mempromosikan ilmu geologi di tengah –
tengah lingkungan masyarakat.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud
Adapun maksud dari pendidikan lanjutan ini merupakan lanjutan agenda
yang diselenggarakan dalam proses regenerasi dan kaderisasi HMTG ‟
TADULAKO ‘’ melalui pengembangan yang bersifat Afektif, Kognitif dan
Psikomotor.
Tujuan
Adapun tujuan dari pendidikan lanjutan antara lain :
- Sebagai salah satu Syarat memenuhi keanggotaan
HMTG’’TADULAKO’’.
- Sebagai sarana pendidikan dan pelatihan setiap anggota muda HMTG
“TADULAKO”.
- Merupakan bagian dari proses jenjang keangotaan
HMTG’’TADULAKO’’.
C. PELAKSANA
Departemen Kaderisasi Dan Lapangan.
Divisi Kaderisasi dan lapangan HMTG ’’TADULAKO’’adalah Badan
Pengurus Himpunan (BPH) yang telah dibentuk dan diberi surat penugasan pada
kepengurusan berjalan yang mengawal, mengevaluasi dan membentuk Konsep
pendidikan lanjutan HMTG “TADULAKO” serta mempersiapkan dan
mengontrol langsung segala bentuk kegiatan.
Adapun susunan kerja pada divisi Kaderisasi dan Lapangan antara lain :
1. Ketua Divisi Kaderisasi dan lapangan
- Bertanggung Jawab Kepada Ketua Himpunan HMTG’’TADULAKO’’.
- Mengatur, memberi keputusan dan kebijakan dalam kegiatan Pendidikan
lanjutan.
- Mengontrol setiap job des yang dilaksanakan DKL dan Pemateri/Pelatih pada
kegiatan Pendidikan lanjutan.
- Melakukan evaluasi breafing.
2. Penanggung Jawab ketua div. Pendidikan dan latihan
- Bertanggung Jawab Kepada Ketua DKL
- Mengatur dan mempersipakan konsep kegiatan.
- Menetukan kegiatan materi Pendidikan lanjutan.
- Memastikan kegiatan berjalan secara lancar, aman dan terkendali
- Mengontrol segala bentuk agenda yang sedang berjalan selama kegiatan.
3. Penanggung Jawab ketua div. Lapangan
- Bertanggung Jawab Kepada Ketua DKL
- Mengatur dan mempersipakan segala bentuk kebutuhan penunjang lapangan.
- Berkordinasi pada Ketua div. lapangan dalam menjaga ketertiban kegiatan.
- Menjadi penghubung jika terjadi masalah internal antar Pembimbing dan dan
peserta
D. PEMATERI DAN BIMBINGAN KHUSUS
Pemateri adalah seorang atau tim yang mempunyai wewenang untuk menjadi
narasumber dalam memberikan materi, mengelola sebuah forum dan menjalankan
proses pengaderan khusunya pengaderan formal.
Bimbingan khusus adalah seorang atau tim yang ditugaskan untuk mengawal
serta meberikan arahan kepada peserta dalam menyelesaikan tuntutan dari
pelaksana dan mempunyai wewenang dalam mengawal peserta untuk
memberikan materi, dan menjalankan Model pengaderan khususnya pengaderan
non-formal.
Fungsi dan tugas Pemateri/Pelatih dan Bimbingan Khusus dalam pendidikan
lanjutan:
- Komunikator; Pada fungsi ini, Pemateri/Pelatih dan bimbingan khusus
dituntut untuk senantiasa mendapat informasi yang maksimal, mulai
dari pengadaan sumber informasi sampai dengan penyampaian
informasi serta evaluasi.
- Inovator; Pada fungsi ini, Pemateri/Pelatih dan bimbingan khusus
dituntut untuk mampu melakukan pengembangan informasi secara
kreatif yang relevan dengan kebutuhan peserta, serta mampu
memproyeksikan tantangan yang dihadapi peserta dalam proses
latihan.
- Emansipator; Pada fungsi ini, Pemateri/Pelatih dan bimbingan khusus
dituntut untuk mampu membawa peserta baik secara individu maupun
kelompok pada tingkat perkembangan kepribadian yang proposional
dalam proses pengaderan.
- Motivator; Pada fungsi ini, Pemateri/Pelatih dan bimbingan khusus
dituntut untuk mampu memberikan rangsangan dan dorongan belajar,
berfikir, bersikap dan bertindak terhadap peserta kearah yang lebih
positif.
- Dinamisator; Pada fungsi ini, Pemateri/Pelatih dan bimbingan khusus
dituntut untuk mendominasikan suasana serta menangkap gejala
program yang tidak kontekstual dengan tujuan yang ditetapkan
- Organisator; Pada fungsi ini, Pemateri/Pelatih dan bimbingan khusus
dituntut untuk mampu menjadi organisator yang baik, yakni mampu
mengupayakan setiap individu ataupun kelompok melakukan fungsi
dan perannya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan.
E. PESERTA
F.PERSYARATAN
G. TATA TERTIB
Pemateri
a. Hadir 15 menit sebelum kegiatan berlangsung.
b. Berpakaian rapi, sopan dan mengenakan atribut himpunan.
c. Berbicara sopan, jelas dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar
d. Tidak melakukan tindakan atau kegiatan yang dapat mencelakakan peserta
dan instruktur lainnya
e. Menjaga kehormatan organisasi HMTG‟TADULAKO‟
f. Tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan Peserta dan Pelaksana
lainnya.
g. Melaksanakan tugas yang diemban dengan penuh rasa tanggung jawab.
h. Aturan tambahan ditentukan kemudian.
Bimbingan khusus
a. Hadir 15 menit sebelum kegiatan berlangsung
b. Berada di lokasi kegiatan ketika pembagian kelompok
c. Berpakaian rapi, sopan dan menggunakan atribut himpunan saat mengikuti
kegiatan formal.
d. Berbicara sopan, jelas dan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan
benar.
e. Tidak melakukan tindakan atau kegiatan yang dapat mencelakakan peserta
dan instruktur lainnya
f. Menjaga kehormatan organisasi HMTG “TADULAKO”
g. Tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan Peserta dan Pelaksana
lainnya.
h. Melaksanakan tugas yang di emban dengan penuh rasa tanggung jawab.
i. Aturan tambahan ditentukan dikemudian.
Materi kelas :
a. Kemeja
b. Celana panjang atau rok
c. Sepatu tertutup
Materi Lapangan :
Disesuaikan dengan bentuk kegiatan.
a. Pakaian olahraga
b. Sepatu olahraga
c. Memakai aribut HMTG“TADULAKO’’
d. Tidak merokok didepan Peserta selama kegiatan berlangsung.
e. Berkata-kata sopan, jelas dan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
f. Didepan Peserta saling memanggil “KAKAK” atau “ADIK” terhadap
Pemateri/Kepanitiaan yang lain.
g. Menjaga kehormatan dan nama baik organisasi HMTG “TADLAKO”
h. Menjungjung tinggi safety guard selama kegiatan berlangsung
i. Tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan peserta dan
pemateri/pelatih lainnya dan melaksanakan tugas yang diemban dengan
penuh rasa tanggung jawab.
j. Aturan tabahan di tetukan kemudan bila perlu.
Peserta
a. Rapi, sopan disesuaikan dengan kegiatan dan memakai atribut peserta.
b. Bersikap sopan selama kegiatan berlangsung.
c. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar selama kegiatan
berlangsung.
d. Menjaga kebersihan dan tidak merusak lokasi kegiatan.
e. Tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu kelangsungan kegiatan.
f. Memanggil “KAKAK” kepada anggota HMTG‟TADULAKO‟.
g. Mentaati tugas dan perintah yang diberikan panitia dan pemateri yang
bertugas.
h. Menjawab Panggilan “PESERTA” atau “PERHATIAN” dengan teriakan
“SIAP HMTG “ TADULAKO’’atau ‟ GEOLOGI‟
b. Menjaga nama baik Peserta dan organisasi HMTG‟TADULAKO‟.
c. Tidak diperkenankan merokok selama kegiatan berlangsung.
d. Mengikuti seluruh tahap kegiatan dari awal sampai akhir.
e. Persyaratan ditentukan kemudian.
Catatan :
1) Bila peserta tidak dapat mengikuti kegiatan karena alasan medis dengan batas
waktu maksimal 24 jam, peserta tersebut dinyatakan tidak dapat lagi mengikuti
kegiatan.
2) Bila peserta tidak dapat mengikuti kegiatan karena alasan non-medis yang jelas
dengan batas waktu maksimal 24 jam, peserta tersebut dinyatakan tidak dapat lagi
mengikuti kegiatan.
3) Alasan medis berdasarkan laporan tim medis yang bertanggung jawab.
4) Alasan non-medis berdasarkan laporan panitia yang bertanggung jawab atas
kondisi peserta.
5) Keputusan tentang hal-hal diatas diputuskan oleh musyawarah Dep. Kaderisasi
dan Lapangan.
Tata Tertib Pertemuan Kelas dan lapangan
- Kelas
a. Peserta diwajibkan beretika selama Kegiatan Eksplorasi berlangsung
b. Mengikuti seluruh rangkaian materi selama Kegiatan Eksplorasi berlangsung
c. Peserta diwajibkan mengenakan pakaian Yang Sopan (Kemeja Flanel
dan Celana Panjang)
d. Peserta diwajibkan membawa ATK
e. Hadir dalam forum Kegiatan Eksplorasi 15 (lima belas) menit sebelum
materi dimulai
f. Membersihkan ruangan training sebelum dan/atau sesudah waktu istirahat
g. Peserta dan Calon Peserta diwajibkan untuk meminta izin kepada
Departemen Kaderisasi dan Lapangan yang sedang bertugas apabila
ingin meninggalkan Kegiatan Eksplorasi, secara tertulis.
h. Peserta diwajibkan membuat Rangkuman materi setelah materi selesai.
- Lapangan
a. Semua peserta eksplorasi HMTG “TADULAKO” tahun 2023 harus mematuhi
segala tata tertib yang berlaku
b. Semua peserta harus berada di lokasi eksplorasi pada hari dan tanggal sesuai
dengan jadwal pelaksanaan eksplorasi yang telah di tentukan.
c. Peserta berada di lokasi eksplorasi atas seizin Departemen Kaderisasi dan
lapangan
d. Semua peserta dilarang membawa minuman keras dan obat – obatan terlarang,
dan membawa senjata tajam.
e. Semua peserta eksplorasi tidak boleh meninggalkan area eksplorasi selama
kegiatan berlangsung.
f. Semua peserta wajib memakai scraf dan menjaga nama baik HMTG
“TADULAKO”.
g. Semua Peserta wajib menjaga etika, rasa kekeluargaan dan Bertanggung Jawab.
h. Dilarang Merokok pada saat bertemu dan berbicara dengan masyarakat tanpa
seizin Departemen Kaderisasi dan Lapangan.
i. Peserta wajib membawa peralatan eksplorasi.
j. Semua peserta wajib memperhatikan arahan dan materi yang di berikan oleh
Departemen Kaderisasi dan lapangan atau (yang di berikan tanggung jawab).
k. Semua peserta wajib membawa data – data dan sampel yang di peroleh di
lapangan.
l. Aturan tambahan di tntukan di kemudian
H. JOBDESK
I. SANKSI
Pemateri
Dikondisikan dengan situasi lapangan sesuai dengan materi dan dihubungkan
dengan kesalahan tersebut mengingat pemateri bisa dari anggota HMTG “
TADULAKO’’atau diluar HMTG ‟TADULAKO‟.
- Sanksi Khusus.
a. Untuk dua kali kesalahan pertama (personal), diberi peringatan oleh
Departemen Kaderisasi dan Lapangan yang berwenang.
b. Untuk kesalahan selanjutnya, setiap kali kesalahan dikenakan teguran dan tidak
di izinkan mengikuti kegiatan sekurang-kurangnya 1 jam setelah peringatan
dikeluarkan.
c. Untuk kesalahan yang mencelakakan peserta dan anggota HMTG
“TADULAKO” serta mencemarkan nama baik HMTG‟ TADULAKO‟, yang
bersangkutan harus mempertanggung jawabkan kesalahannya kepada
Departemen Kaderisasi dan Lapangan lalu diteruskan ke Badan Pengurus
Himpunan HMTG ‟TADULAKO‟ dan dapat dikenakan sanksi berat yang
ditentukan kemudian oleh Ketua Umum HMTG‟ TADULAKO‟
Peserta
a. - Sanksi fisik (push-up, sit up) dan sanksi mental diberikan saat
kegiatan yang didominasi oleh kegiatan mental.
b. Sanksi mental (gertakan, dll) diberikan saat kegiatan yang banyak
menguras tenaga peserta.
c. Untuk kesalahan selanjutnya, setiap kali kesalahan dikenakan 1 seri
hukuman.
- Kesalahan yang sama
a. Untuk kesalahan pertama (pribadi) diberi peringatan oleh
Operasional Lapangan atau DKL
b. Untuk kesalahan selanjutnya, sanksi yang berikan lebih berat dari
sebelumnya.
c. Untuk kesalahan fatal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
kepada Operasional Lapangan, sanksi berupa pemulangan dari
lokasi kegiatan.
- Waktu
a. Untuk setiap keterlambatan 1 menit dikenakan sanksi berupa 1 seri
hukuman.
- Kelengkapan Atribut Peserta
a. Untuk satu jenis ketidak lengkapan atribut dikenakan sanksi berupa
1 seri hukuman.
- Pelaksanaan Kegiatan
a. Untuk pertemuan materi selanjutnya, setiap pelanggaran tata tertib
dikenakan sanksi berupa 1 seri hukuman.
- Kebersamaan Peserta
a. Untuk setiap pelanggaran berupa ketidaklengkapan jumlah peserta
dikenakan sanksi berupa 1 seri Hukuman.
Keterangan :
Segala jenis hukuman yang bersifat pendisiplinan tingkat khsusus
(Kontak Fisik/Sikis) hanya dapat dilakukan oleh DKL dan Orang-Orang yang
di anggap mampu baik secara wawasan, tanggungjawab dan etika.
Jenis Hukuman yang dapat dilakukan oleh panitia atas intruksi DKL
:
a. Bentuk hukuman diserahkan kepada DKL dengan jenis hukuman
sebagai berikut:
- Push-up ( 1 seri = 10 kali )
- Squat-jump ( 1 seri = 10 kali )
- Jalan jongkok (1 seri = 50 m)
b. Jumlah hukuman maksimal seluruh pelanggaran kegiatan adalah 5
seri. Dan bisa bertambah tergantung bentuk pelanggaran dan konsep
yang dibangun.
c. Untuk pelanggaran waktu jumlah hukuman maksimal 5 seri. Dan
bisa bertambah tergantung bentuk pelanggaran dan konsep yang
dibangun.
Jenis-Jenis Pelanggaran Berat :
Seluruh Warga HMTG ’’TADULAKO’’ (Pelaksana dan Pemateri)
a. Membawa minum-minuman keras dan Narkoba di lokasi Kegiatan.
b. Keterdapatan melakukan tindakan kekerasan secara fisik kepada peserta dan
sesama anggota HMTG ‟TADULAKO”.
c. Membawa senjata tajam diluar perlengkapan pelaksana.
d. Melakukan tindakan diluar intruksi.
e. Keterdapan melakukan tindakan doktrinisasi diluar ideologi HMTG
“TADULAKO”
Seluruh Peserta Pendidikan Lanjutan HMTG”TADULAKO”
a. Membawa minum-minuman keras dan Narkoba di lokasi Metamorf .
b. Keterdapatan melakukan tindakan kekerasan baik secara verbal maupun fisik
kepada pelaksana.
c. Melakukan tindakan diluar intruksi.
BAB IV
MATERI DAN KEGIATAN
A. Penyusunan Kurikulum
Materi dan kegiatan yang terdapat dalam Panduan pendidikan ini dibagi menjadi
empat kelompok yang dimana terdapat Materi pra serta Pendidikan dasar, Materi
Pendidikan Menengah, dan Materi pendidikan lanjutan. Setiap kelompok materi dan
kegiatan memiliki sejumlah pertimbangan dalam penyusunan dikarenakan menurut
kedekatan topik tiap materi dan kegiatan.
Dalam pelaksanaannya, urutan materi dan kegiatan yang disajikan dalam panduan
ini tidak sepenuhnya harus diterapkan hanya saja lebih dimaksimalkan. Penyelenggara
dapat menentukan dalam jangka waktu berapa lama jenjang pendidikan tersebut akan
dilaksanakan.Selebihnya Jumlah pertemuan dalam jenjang pendidikan yang tersedia
akan menjadi pertimbangan dalam memilih materi-materi yang akan disampaikan.
Berikut ini kami berikan contoh kurikulum materi dan kegiatan untuk program
jenjang pendiddikan yang dilaksanakan sesuai tujuan dan usaha HMTG
“TADULAKO”
B. Pendidikan Dasar HMTG “TADULAKO”
1. Pra- Pendidikan Dasar (Standar seleksi Peserta)
Pra- Pendidikan Dasar merupakan tahapan pertama yang dilalui oleh setiap
calon Peserta untuk memenuhi Standar Seleksi Peserta METAMORF HMTG ‘’
tadulako’’.
Kegiatan Alokasi Keterang
No Materi Capaian Metode
Utama waktu an
1 Pengembalia Menjelaskan setiap calon peserta mampu wawanc
n Formulir Konsep memahami fungsi dan ara,
Organisasi peran organisasi kampus sugesti
Kampus dan
Menjelaskan Setiap Calon Peserta dinamik
tujuan HMTG mampu memahami maksud a
"TADULAKO dan tujuan dari hmtg kelompo
tadulako k
Menjelaskan etika setiap calon peserta dapat
dan moral budaya memahami etika dan
mahasiswa budaya mahasiswa geologi
geologi
Mengenali Panitia dapat mengetahui
informasi pribadi informasi awal berupa
setiap peserta identitas peserta
2 Pengembalia Menjelaskan Setiap calon peserta dapat Sugesti,
n Formulir Konsep memahami dan mengetahui cerama,
Kekelurgaan sistim kekeluargaan analogi,
HMTG’’tadulako HMTG’’Tadulako’’ dan
dinamik
Menjelaskan Setiap calon peserta bisa a
Konsep Loyalitas memahami bentuk loyalitas kelompo
dan tanggung dan tanggung jawab k
Jawab dalam HMTG’’Tadulako’’
HMTG’’Tadulak
o’’
Menjelaskan etika etiap calon peserta dapat
dan moral mengerti konsep etika dan
mahasiswa moral dalam perspektif
geologi mahasiswa Geologi
3 Materi Materi Peserta mampu Ceramah
Penanaman pengenalan memahaami, menanamkan ,
nilai- nilai HMTG dan mengimplementasikan analogi,
dasar HMTG "TADULAKO" nilai- nilai dasar HMTG diskusi,
“TADULAK dan peranan “TADULAKO” tugas
O” penting dalam
organisasi
kampus
adaptasi di
lingkungan baru
dalam lingkup
angkatan,
akademik dan
organisasi
4 Kekeluargaan
(menjunjung
tinggi solidaritas,
menjaga satu
sama lain dan
satu tujuan
Mejelaskan
Pemaknaan
atribut HMTG
"TADULAKO"
(jati diri, identitas
dan pengorbanan
Materi Management
khusus 2 Administrasi
HMTG
"TADULAKO"
Perencanaan
kegiatan dan
anggaran
teknik evaluasi
dan pelaporan
Rankuman Dapat memahami
pentingnya beberapa
materi serta menyimak dan
mencatat selama
pemberian materi
BAB V
PENUTUP
Alam dan masyarakat sebagai objek dan partner dari aktivitas, adalah komponen
untuk menjawab kesenjangan antara dunia kampus dengan masyarakat. Persepsi
demikian hanya dapat dijembatani oleh aktivitas saling mengisi.
Komitmen HMTG ‟TADULAKO‟ untuk mewujudkan figur mahasiswa yang
berkompeten baik di bidang akademik dan non akademik adalah usaha nyata
HMTG ‟TADULAKO‟ membentuk Figur Mahasiswa Geologi yang
profesionalisme serta memberi bukti nyata bagi Masyrakat
Sebagai organisasi yang mengemban citra almamater, maka peranannya tidak
lepas dari proses interaksi dengan institut yang terkait, dalam hal ini adalah Wakil
bidang kemahasiswaan Fakultas Teknik Universitas TADULAKO, karena tidak
dapat dipungkiri bahwa HMTG ‟TADULAKO‟ dapat menjadi media untuk
memberi nilai tambah bagi mahasiswa Proggram Studi S1 Teknik Geologi.
Tanggung jawab untuk menciptakan almamater FATEK UNTAD di masyarakat,
tidak semata hanya kiprah institut. Peranan mahasiswa, sudah saatnya dilibatkan
sebagai subyek yang awalnya hanya objek dari suaatu sistem pendidikan. Dengan
demikian akan tercipta hubungan harmonis antara pihak institut dengan
mahasiswanya.
Pola pendidikan ini akan berhasil apabila ada suatu kerjasama baik dari semua
pihak serta berpartisipasi aktif dari anggotanya sendiri sebagai pengabdian dari ilmu
yang telah didapat dari himpunan ini.
Perhatian dan dorongan dari semua pihak dapat menjadikan HMTG
‟TADULAKO‟ sebagai partner dalam memasyarakatkan citra positif FATEK
UNTAD. Semoga kegiatan ini akan bermanfaat bagi lingkungan, almamater, nusa
dan bangsa serta mendapatkan ridho dari Allah SWT, dan menjadi program
kegiatan tahunan yang dapat terlaksana secara optimal.
AMIEEN…..
SILABUS
PENDIDIKAN DASAR
(Pelatihan Lapangan Geologi)
HMTG “TADULAKO”
DEP. KADERISASI DAN LAPANGAN
A. SASARAN METAMORF
Sasaran kegiatan Metamorf HMTG “TADULAKO” adalah Mahasiswa program
studi s1 teknik geologi yang telah di seleksi dan memenuhi syarat untuk mengikuti
seluruh rankaian kegiatan METAMORF.
B. DESKRIPSI METAMORF
Metamorf HMTG “TADULAKO” merupakan bagian dari pelaksanaan proses
jenjang dalam tahapan kaderisasi HMTG “TADULAKO” yang menjadi tahapan awal
dalam urutannya. Secara garis besar pendidikan dasar merupakan momentum awal
memahamkan nilai-nilai dasar HMTG “TADULAKO” sebagai sebuah lembaga dan
Membentuk karakter calon anggota sehingga memiliki jiwa yang tabah, tangguh dan
terdidik demi terbentuknya anggota muda yang memiliki wawasan tentang dasar organisasi
yang kuat. Selain itu, melalui pendidikan dasar HMTG “TADULAKO” calon anggota
dituntut dan diharapkan memiliki kompetensi dasar tentang organisasi sebagai modal awal
meneliti garis keorganisasian lebih lanjut, melalui tahapan jenjang pendidikan selanjutnya.
C. TUJUAN
a. Sebagai salah satu Syarat memenuhi keanggotaan HMTG’’TADULAKO’’.
b. Sebagai sarana Pendidikan dan Pelatihan setiap calon anggota HMTG ’’TADULAKO’’.
c. Merupakan bagian dari proses jenjang keangotaan HMTG’’TADULAKO’’
d. Peserta Mampu Memahami Nilai – Nilai Dasar HMTG “TADULAKO”.
e. Menimbulkan rasa kepedulian,kekeluargaan, loyalitas dan tanggung jawab di dalam
HMTG “TADULAKO”
f. Menciptakan rasa disiplin organisasi dan jiwa kepemimpinan.
D. SISTEM EVALUASI NILAI
Faktor Bobot Keterangan
AFEKTIF 50 %
KOGNITIF 30 %
PSIKOMOTOR 20 %
TOTAL 100%
A 90,00 - 100,00
Sangat Baik A
A- 80,00 - 89,99
B 70,00 - 79,99
Baik B
B- 65,00 - 69,99
C 60,00 - 64,99
Cukup C
C- 50,00 - 59,00
Kurang (-50,00)
E. METODE PENGAJARAN
Metode Pengajaran dalam Metamorf ini adalah: Think pair share,
bimbingan, ceramah, diskusi, penugasan dan persentasi. Pelakasana diharapkan
mempersiapkan diri dengan membaca material yang dicantumkan dalam silabus,
dapat berpartisipasi secara aktif dalam diskusi dan persentasi.
F. TUGAS
Ada 2 bentuk tugas yang harus dilakukan oleh peserta:
Tugas individu: Quis dan Berpartisipasi dalam pengerjaan tugas kelompok
yang akan di pantau langsung oleh bimbingan khusus.
Tugas Kelompok: Mempresentasikan hasil tugas yang telah di berikan. Setiap
kelompok juga melaporkan hasil evaluasi tiap minggu kepada pelaksana kegiatan
atau bimbingan tiap kelompok dalam bentuk pelaporan.
G. PENULISAN & PENYERAHAN TUGAS
Dibawah ini adalah penjelasan mengenai format dari penulisan dan
penyerahan tugas yang harus dilakukan oleh masing-masing kelompok selama
kegiatan, sebagai berikut;
1. Tugas menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Tambahan nilai maksimum 20 poin akan diberikan untuk setiap
penulisan dan penyerahan tugas yang menggunakan bahasa Inggris
dengan struktur bahasa yang benar
2. Tugas dikumpulkan dalam bentuk softfile / hardfile pada waktu yang
telah ditentukan.
3. Ukuran huruf Arial dan menggunakan font ukuran 11.
4. Tulisan rata sebelah kiri dan kanan.
5. Menggunakan 1.5 spacing.
6. Margin kiri dan atas 4 cm, kanan dan bawah 3 cm
7. Kutipan menggunakan bodynote (kelompok/Nama : tahun)
8. Tidak menerima keterlambatan tugas, nilai keterlambatan tugas
akan dikurangi sesuai dengan nilai yang telah ditentukan.
Keterangan :
Adapun Keputusan tentang hal-hal diatas diputuskan oleh musyawarah
Panitia dan Dep Kaderisasi dan Lapangan.
H. PARTISIPASI PESERTA
Beberapa faktor penilaian khusus untuk partisipasi indvidu yang akan
diperhatikan selama rangkaian kegiatan pendidikan dasar ini adalah;
1. Mengerti tentang topik tugas yang sedang dibicarakan. Dalam hal ini, setiap
peserta harus mempersiapkan dan mempelajari topik sebelum pertemuan di
lakukan.
2. Menyampaikan opini yang relevan, kritis dan bersifat membangun,
termasuk dengan menanggapi komentar dari penyelengara kegiatan
maupun kelompok lain.
3. Menanyakan hal terkait dengan topik pembahasan di kelas pada pertemuan
persentasi.
4. Menanyakan dan menyampaikan kendala/perkembangan dari tugas
kelompok dan/atau tugas mandiri yang sedang dikerjakan.
I. PENGGUNAAN BAHASA PENGANTAR
1. Pengajaran,pertanyaan serta jawaban menggunakan Bahasa Indonesia.
J. TATA TERTIB
Dalam pelaksanaan rangkaian kegiatan METAMORF , diperlukannya
aturan atau tata tertib yang berlaku guna memberikan kedisiplinan serta
meningkatkan etos kerja dari peserta dan kesadaran tentang pentingnya
menjunjung etika serta perilaku dalam berkegiatan guna menjaga nama baik
HMTG “TADULAKO”.
Tata Tertib Peserta
a. Rapi, sopan disesuaikan dengan kegiatan dan memakai atribut peserta.
b. Bersikap sopan selama kegiatan berlangsung.
c. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar selama kegiatan
berlangsung.
d. Menjaga kebersihan dan tidak merusak lokasi kegiatan.
e. Tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu kelangsungan kegiatan.
f. Memanggil “KAKAK” kepada anggota HMTG‟TADULAKO‟.
g. Mentaati tugas dan perintah yang diberikan panitia dan pemateri yang bertugas.
h. Menjawab Panggilan “PESERTA” atau “PERHATIAN” dengan teriakan
“SIAP HMTG “ TADULAKO’’atau ‟ GEOLOGI‟
b. Menjaga nama baik Peserta dan organisasi HMTG‟TADULAKO‟.
c. Tidak diperkenankan merokok selama kegiatan berlangsung.
d. Mengikuti seluruh tahap kegiatan dari awal sampai akhir.
e. Persyaratan ditentukan kemudian
Tata Tertib Pertemuan Kelas dan lapangan
a. Peserta harus hadir di kelas atau di lokasi kegiatan paling lambat 5 menit
sebelum materi dimulai.
b. Pakaian kegiatan berupa kemeja lapangan berbahan flannel lengan panjang/
pakaian yang telah desepakati kepanitiaan pelaksana, celana PDL dan
mengenakan sepatu dan topi rimba.
c. Ketua Kelompok melapor kepada Panitia atau pemberi materi bertugas bahwa
peserta siap melaksanakan kegiatan. Isi laporan : “Lapor “, Nama …, No.
Peserta …, beserta (jumlah peserta yang hadir) … orang peserta METAMORF
(diteriakan oleh seluruh peserta yang hadir di kelas/ di lokasi dengan sebutan
kelompok mereka). Laporan dilakukan pada awal dan akhir kegiatan.
d. Dilarang makan, minum dan merokok.
b. Tidak melakukan tindakan yang dapat menggangu jalannya materi/kegiatan
c. Mengikuti materi/kegiatan dan dengan sungguh-sungguh.
d. Aturan tambahan ditentukan kemudian.
Catatan :
1) Bila peserta tidak dapat mengikuti kegiatan karena alasan medis dengan batas waktu
maksimal 24 jam, peserta tersebut dinyatakan tidak dapat lagi mengikuti
METAMORF.
2) Bila peserta tidak dapat mengikuti kegiatan karena alasan non-medis yang jelas dengan
batas waktu maksimal 24 jam, peserta tersebut dinyatakan tidak dapat lagi mengikuti
METAMORF.
3) Alasan medis berdasarkan laporan tim medis yang bertanggungjawab.
4) Alasan non-medis berdasarkan laporan panitia yang bertanggungjawab atas kondisi
peserta.
Keterangan :
Adapun Keputusan tentang hal-hal diatas diputuskan oleh musyawarah
Panitia dan Dep Kaderisasi dan Lapangan.
I. INFORMASI TAMBAHAN
Adapun segala bentuk kebutuhan kelompok maupun individu dalam tahapan proses
Rangkaian kegiatan metamorf seperti sumber – sumber informasi dan keilmuan
dikembalikan kepada masing – masing kelompok di bawah bimbingan penanggung jawab
kelompok yang telah ditugaskan oleh Panitia dan Departemen Kaderisasi dan Lapangan.
Nama Lembaga : HMTG “TADULAKO” (dep. Kaderisasi dan lapangan)
Standar kompetensi :
1. Meningkatkan Pemahaman tentang fungsi dan peran HMTG “TADULAKO”
sebagai organisasi kampus.
2. Meningkatkan kemampuan dalam pemahaman tentang geologi dasar.
3. Menumbuhkan karakter anggota baru dengan bermental baja, bermoral baik, dan
fisik yang tangguh serta menumbuhkan kecintaan kepada HMTG “TADULAKO“
1. Pra-Metamorf
Pra- Metamorf merupakan tahapan pertama yang dilalui oleh setiap calon Peserta untuk memenuhi
Standar Seleksi Peserta METAMORF HMTG ‘’ tadulako’’.
Aloka
Kegiatan
No Materi Capaian Metode si Keterangan
Utama
waktu
1 Pengembalian Menjelaskan setiap calon peserta mampu wawancara,
Formulir Konsep memahami fungsi dan sugesti dan
Organisasi peran organisasi kampus dinamika
Kampus kelompok
Menjelaskan Setiap Calon Peserta
tujuan HMTG mampu memahami maksud
"TADULAKO dan tujuan dari hmtg
tadulako
Menjelaskan etika setiap calon peserta dapat
dan moral budaya memahami etika dan
mahasiswa budaya mahasiswa geologi
geologi
Mengenali Panitia dapat mengetahui
informasi pribadi informasi awal berupa
setiap peserta identitas peserta
2 Pengembalian Menjelaskan Setiap calon peserta dapat Sugesti,
Formulir Konsep memahami dan mengetahui cerama,
Kekelurgaan sistim kekeluargaan analogi, dan
HMTG’’tadulako HMTG’’Tadulako’’ dinamika
kelompok
Menjelaskan Setiap calon peserta bisa
Konsep Loyalitas memahami bentuk loyalitas
dan tanggung dan tanggung jawab
Jawab dalam HMTG’’Tadulako’’
HMTG’’Tadulako
’’
Menjelaskan etika etiap calon peserta dapat
dan moral mengerti konsep etika dan
mahasiswa moral dalam perspektif
geologi mahasiswa Geologi
3 Materi Materi Peserta mampu Ceramah,
Penanaman pengenalan memahaami, menanamkan analogi,
nilai- nilai HMTG dan mengimplementasikan diskusi, tugas
dasar HMTG "TADULAKO" nilai- nilai dasar HMTG
“TADULAK dan peranan “TADULAKO”
O” penting dalam
organisasi kampus
adaptasi di
lingkungan baru
dalam lingkup
angkatan,
akademik dan
organisasi
4 Kekeluargaan
(menjunjung
tinggi solidaritas,
menjaga satu
sama lain dan satu
tujuan
Mejelaskan
Pemaknaan
atribut HMTG
"TADULAKO"
(jati diri, identitas
dan pengorbanan
2. Metamorf
Metamorf merupakan tahapan Kedua yang dilalui oleh setiap Peserta yang telaah memenuhi
Standar Seleksi Peserta METAMORF HMTG ‘’ TADULAKO’’.
Alokasi
No Kegiatan Utama Materi Capaian Metode Keterangan
waktu
1 Pembekalan Management Setiap peserta dapat memahami seluruh Penataran
Organisasi materi dalam pembekalan baik secara , Cerama
Management teoritis maupun praktek dan
Perjalanan dan diskusi
lapangan geologi
Orientasi Medan
Pertolongan Gawat
Darurat ketika berada
di lapangan
2 Evaluasi Pengecekan persiapan Setiap calon peserta yang telah
Persipan Peserta memenuhi standar kesehatan dan
persiapan lapangan yang matang di
anggap layak untuk mengikuti lapangan
geologi
Pengecekan
kesehatan
3 Pemberangkatan Mobilisasi Peserta tiba dengan selamat Arahan
pemberangkatan
peserta wajib
menggunakan
kendaraan yang aman
sebagai sarana
keselamatan umum
peserta
4 Long Match Pengaplikasian
Training center
Pengaplikasian
Orientasi Medan
Pengaplikasian
Management
Perjalanan lapangan
5 Kuliah Malam Materi Sejarah HMTG "TADULAKO" Cerama,
HMTG analogi,
"TADULAKO" tugas,
dinamika
Materi Pembekalan Peserta dapat mengingat kembali materi
kelompok
Field trip Geologi Dasar
dan
Mengulas sugesti
Materi/Dokrin
6 Field Trip Pengaplikasian Peserta mampu memahami tata cara
Materi Geologi Dasar dari prosedur kerja lapangan geologi
selama rangkaian
kegiatan
7 Evaluasi Hasil Mungalas kembali Setiap Peserta dapat memaparkan
Field trip Hasil Field trip perkembangan maupun kendala selama
Field trip berlangsung
Keterangan :
Adapun Keputusan tentang hal-hal diatas diputuskan oleh musyawarah Panitia dan Dep Kaderisasi dan
Lapangan.
SILABUS
PENDIDIKAN MENENGAH
(Latihan Kepemimpinan (LK) Organisasi Geologi)
HMTG “TADULAKO”
DEP. KADERISASI DAN LAPANGAN
A. SASARAN LAMINASI
Sasaran kegiatan Pendidikan Menengah LAMINASI adalah Anggota muda
yang di mana Anggota muda dapat memahami materi dan penanaman pembetukan
watak motivasi pengembangan diri yang bersifat Afektif, Kongnitif dan Psikomotor.
Sehingga memiliki jiwa organisasi dan keterampilan berorganisasi serta upaya dalam
pembentukan standarisasi kader
B. DESKRIPSI LAMINASI
LAMINASI merupakan bagian dari pelaksanaan proses jenjang dalam tahapan
kaderisasi HMTG “TADULAKO” yang menjadi tahapan menengah dalam urutannya.
Secara garis besar Latihan Kepempinan merupakan momentum pengembangan,
pembentukan serta penenaman diri secara individu maupun kelompok dalam
menunjang keterampilan berorganisasi. Dalam tahapan Latihan Kepemimpinan (LK)
kadar baru atau anggota muda di tuntut untuk memahami materi serta mampu
menerapkan, mengimplemtasikan dalam kehidupan berorganisasi maupun
bermasyarakat.
C. OBYEKTIF PESERTA
Pelaksanaan LAMINASI bertujuan untuk menciptan kader baru atau anggota
muda yang mempunyai watak, motivasi pengembangan diri rasa memiliki organisasi
dan keterampilan berorganisasi serta upaya untuk pembentukan individu maupun
kelompok secara mandiri.
1. Memahami prinsip dan menumbuhkan rasa tanggung jawab.
2. Memahami prinsip organisasi dan kepempinan
3. Mempunyai kemampuan untuk memahami dan memecahkan masalah serta teknik
pengambilan keputasan yang tepat
4. Mempunyai pengetahuan dasar dan sikap loyalitas yang tinggi terhadap tujuan
organisasi
5. Memiliki keterampilan yang memadai
PSIKOMOTOR 20 %
TOTAL 100%
Kriteria Huruf Mutu Bobot Nilai
A 90,00 - 100,00
Sangat Baik A
A- 80,00 - 89,99
B 70,00 - 79,99
Baik B
B- 65,00 - 69,99
C 60,00 - 64,99
Cukup C
C- 50,00 - 59,00
Kurang (-50,00)
E. METODE PENGAJARAN
Metode Pengajaran dalam LAMINASI ini adalah: bimbingan, ceramah, diskusi,
dan simulasi. Anggota diharapkan mempersiapkan diri dengan membaca material yang
dicantumkan dalam silabus, dapat berpartisipasi secara aktif dalam diskusi, persentasi
dan sosialisasi.
F. TUGAS
Ada 1 bentuk tugas yang harus dilakukan oleh peserta:
1. Tugas individu: Berpartisipasi dalam membuat rangkuman materi yang diberikan serta
mampu menjawab pertanyaat berupa quis yang diberikan
G. PENULISAN & PENYERAHAN TUGAS
Dibawah ini adalah penjelasan mengenai format dari penulisan dan penyerahan
tugas yang harus dilakukan secara individu selama kegiatan Latihan Kepempinan (LK),
sebagai berikut;
1. Tugas menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tambahan nilai
maksimum 20 poin akan diberikan untuk setiap penulisan dan penyerahan tugas
yang menarik serta mampu mencangkup semua materi yang telah diberikan .
2. Tugas dikumpulkan dalam bentuk Fisik (hardfile) pada waktu yang telah
ditentukan.
3. Tugas dalam bentuk tulisan tangan menggunakan huruf kapital pada buku
catatan anggota muda
4. Tidak menerima keterlambatan tugas, nilai keterlambatan tugas akan
dikurangi sesuai dengan nilai yang telah ditentukan.
H. PARTISIPASI PESERTA
Beberapa faktor penilaian khusus untuk partisipasi indvidu yang akan
diperhatikan selama Latihan Kepemimpinan ini adalah;
1. Kader mampu berpikir kritis dan terampil dalam segala bidang
2. Kader mampu menangkap makna baru yang didapat dari proses pendidikan
kader
3. Kader mampu mengaktualisasikan nilai-nilai ideology dalam kehidupan
sehari-hari
4. Kader mampu mengaplikasikan skill organisasi (berkomunikasi secara efektif,
memimpin persidangan dan rapat, mengelola organisasi, bekerjasama dan
mampu memanage konflik)
I. TATA TERTIB
Dalam pelaksanaan segala bentuk sub kegiatan LAMINASI, diperlukannya
aturan atau tata tertib yang berlaku guna memberikan kedisiplinan serta
meningkatkan etos kerja dari peserta dan kesadaran tentang pentingnya menjunjung
etika serta perilaku dalam berkegiatan guna menjaga nama baik HMTG
“TADULAKO”.
1) Dalam Ruangan
1. Peserta wajib menggunakan atribut
2. Peserta diwajibkan beretika selama Kegiatan LAMINASI berlangsung
3. Mengikuti seluruh rangkaian materi selama Kegiatan LAMINASI
berlangsung
4. Peserta diwajibkan mengenakan pakaian Yang Sopan (Kemeja Flanel
dan Celana Panjang)
5. Peserta diwajibkan membawa ATK
6. Hadir dalam forum Kegiatan LAMINASI 15 (lima belas) menit sebelum
materi dimulai
7. Membersihkan ruangan training sebelum dan/atau sesudah waktu
istirahat
8. Peserta dan Calon Peserta diwajibkan untuk meminta izin kepada
Departemen Kaderisasi dan Lapangan yang sedang bertugas apabila
ingin meninggalkan Kegiatan LAMINASI, secara tertulis.
9. Peserta diwajibkan membuat Rangkuman materi setelah materi selesai.
Adapun keputasn tentang hal – hal diatas diputuskan oleh pelaksana kegiatan
J. INFORMASI TAMBAHAN
Adapun segala bentuk kebutuhan individu dalam tahapan Kegiatan
LAMINASI akan disampaikan melalui media maupun secara langsung.
Nama Lembaga : HMTG “TADULAKO” (dep. Kaderisasi dan lapangan)
Nama Kegiatan : LAMINASI (Pendidikan menengah LK) HMTG “TADULAKO”
Standar kompetensi :
1. Meningkatkan Pemahaman tentang pengembangan diri.
2. Meningkatkan kemampuan dalam keterampilan berorganisasi.
1. Laminasi
Laminasi merupakan tahap ke dua dari pelaksanaan proses jenjang dalam tahapan kaderisasi
HMTG ‘’ TADULAKO’’.
Alokasi
No Kegiatan Utama Materi Capaian Metode Keterangan
waktu
1 Materi Sejarah Sejarah HMTG Peserta dapat Ceramah
"TADULAKO" dan mengetahui sejarah , analogi,
perjuangannya berdirinya HMTG’’ diskusi
Tadulako’’ dan
pentingnya merawat
serta menjaga tujuan
dan usaha HMTG
"TADULAKO"
HMTG “TADULAKO”
DEP. KADERISASI DAN LAPANGAN
A. SASARAN EKSPLORASI
Sasaran kegiatan Pendidikan Lanjutan EKSPLORASI adalah Anggota muda
yang di mana Anggota muda dapat memahami materi dan tugas secara individu
maupun kelompok agar capaian materi dan tugas terbut bertujuan sebagai
pengembangan keilmuan yang akan membentuk kerangka analisis anggota muda
sehingga mampu mengembangkan potensi intelektual dalam karya ilmiah yang dapat
berguna bagi masyarakat.
B. DESKRIPSI EKSPLORASI
Eksplorasi merupakan bagian dari pelaksanaan proses jenjang dalam tahapan
kaderisasi HMTG “TADULAKO” yang menjadi tahapan terakhir dalam urutannya.
Secara garis besar Eksplorasi merupakan momentum penelusuran jati diri dan
kemampuan individual dalam latar belakang keilmuan geologi dengan target capaian
kemanfaatan bagi lingkungan masyarakat. Dalam tahapan eksplorasi, kader baru atau
anggota muda dituntut dan diharapkan untuk dapat menganalisis masalah atau potensi
yang ada pada suatu wilayah dan bersumber dari itu dapat dirumuskan sebuah produk
yang menjadi solusi dalam pengembangan kehidupan bermasyarakat yang tentu saja
bentuk rekayasa yang dibuat sesuai dengan bidang ilmu kegeologian sehingga secara
tidak langsung dapat mempromosikan ilmu geologi dan HMTG “TADULAKO” di
tengah – tengah masyarakat.
C. OBYEKTIF PESERTA
Pelaksanaan Eksplorasi bertujuan untuk memberikan pemahaman serta
pengalaman bagi kader baru atau anggota muda tentang penelusuran keilmuan
geologi yang dapat memberikan dampak bagi masyarakat. Diluar daripada itu kader
baru atau anggota muda juga akan turut belajar tentang kemampuan memanajemen
pekerjaan dalam suatu kelompok maupun secara individual sehingga sangat
diperlukannya kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi diluar dari kemampuan
masing – masing individu. Setelah mengikuti eksplorasi ini, kader baru atau anggota
muda diharapkan mampu untuk:
1. Memahami bahwa begitu luasnya ruang lingkup keilmuan kegeologian yang dapat
dianalisis untuk menjadi sebuah produk bakti mahasiswa geologi bagi masyarakat.
2. Memahami perilaku individu dalam organisasi yang mencakup keberagaman, sikap,
kepuasan dalam bekerja, pengendalian emosi, kepribadian, persepsi, pengambilan
keputusan, dan motivasi individu dalam organisasi.
3. Memahami sistem komunikasi ke masyarakat tentang sebuah persembahan atas
produk keilmuan yang dibuat guna memaksimalkan pemahaman masyarakat atas
penerapan keilmuan geologi di tengah lingkungan mereka.
D. SISTEM EVALUASI NILAI
PSIKOMOTOR 20 %
TOTAL 100%
A 90,00 - 100,00
Sangat Baik A
A- 80,00 - 89,99
B 70,00 - 79,99
Baik B
B- 65,00 - 69,99
C 60,00 - 64,99
Cukup C
C- 50,00 - 59,00
Kurang (-50,00)
E. METODE PENGAJARAN
Metode Pengajaran dalam Eksplorasi ini adalah: bimbingan, ceramah, diskusi,
pengerjaan tugas dan persentasi. Anggota diharapkan mempersiapkan diri dengan
membaca material yang dicantumkan dalam silabus, dapat berpartisipasi secara aktif
dalam diskusi, persentasi dan sosialisasi.
F. TUGAS
Ada 2 bentuk tugas yang harus dilakukan oleh peserta:
1. Tugas kelompok: tiap kelompok mempresentasikan dan mengsosialisasikan hasil
tugas yang telah di berikan. Setiap kelompok juga melaporkan hasil evaluasi tiap
minggu kepada bimbingan tiap kelompok dalam bentuk buku catatan.
2. Tugas individu: Berpartisipasi dalam pengerjaan tugas kelompok Eksplorasi yang akan
di pantau langsung oleh bimbingan khusus.
G. PENULISAN & PENYERAHAN TUGAS
Dibawah ini adalah penjelasan mengenai format dari penulisan dan
penyerahan tugas yang harus dilakukan oleh masing-masing keompok selama
kegiatan Eksplorasi, sebagai berikut;
1. Tugas menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tambahan
nilai maksimum 20 poin akan diberikan untuk setiap penulisan dan
penyerahan tugas yang menggunakan bahasa Inggris dengan struktur
bahasa yang benar.
2. Tugas dikumpulkan dalam bentuk softfile dan hardfile pada waktu yang
telah ditentukan.
3. Ukuran huruf Arial dan menggunakan font ukuran 11.
4. Tulisan rata sebelah kiri dan kanan.
5. Menggunakan 1.5 spacing.
6. Margin kiri dan atas 4 cm, kanan dan bawah 3 cm
7. Kutipan menggunakan bodynote (kelompok: tahun)
8. Format paper terdiri dari:
Judul (sampul/cover)
Daftar isi
Bab 1 Pendahuluan: Latar Belakang Masalah, perumusan masalah,
tujuan penelitian.
Bab 2 Tinjauan Pustaka: Teori-teori yang relevan dengan topik/kasus yang
diteliti
Bab 3 Pembahasan
Bab 4 Kesimpulan
Daftar Pustaka
9. Format Peta terdiri dari : (Terlampir)
10. Format Poster terdiri dari :
Wajib menyertakan Logo UNIVERSITAS TADULAKO DAN
HMTG “TADULAKO” dengan posisi disandingkan pada bagian
atas poster.
Desain dibuat menarik dan berwarna.
Desain poster harus menggunakan minimal 1 gambar (gambar
merupakan karya sendiri bukan karya orang lain), tidak full text.
Menyertakan nama kelompok di bagian bawah poster ( font tidak
boleh lebih besar dari isi poster).
Desain dibuat dengan format .jpeg/.jpg/.png, ukuran A2 (420mm x
594 mm), resolusi minumum 300 pixel/inch dan posisi potrait.
Poster harus memenuhi kriteria-kriteria berikut:
o Visible : mudah dilihat
o Interesting : menarik
o Structured : terstruktur
o Useful : berguna dan informatif
o Accurate : teliti
o Legitimate : sesuai dengan persyaratan
o Simple : sederhana
Poster hanya boleh menggunakan Bahasa Indonesia yang baku dan bahasa
Inggris dengan struktur bahasa yang benar.
Karya poster tidak mengandung unsur SARA dan tidak bertentangan dengan
norma yang berlaku.
Jika dalam poster mencantumkan bahan dan data dari orang atau
lembaga lain wajib mencantumkan sumber data yang jelas.
5. Hasil penulisan makalah sangat dianjurkan untuk dibaca dan diteliti ulang
sebelum diserahkan guna menghindari kesalahan tulis/ketik. Untuk penulisan dan
penyerahan laporan yang menggunakan bahasa Inggris, sangat dianjurkan
6. untuk menggunakan spell-checker yang tersedia dengan setting adalah English
(US).
7. Seluruh tugas dikumpulkan tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
8. Tidak menerima keterlambatan tugas, nilai keterlambatan tugas akan
dikurangi sesuai dengan nilai yang telah ditentukan.
Adapun Keputusan tentang hal-hal diatas diputuskan oleh Pelaksana
kegiatan Dep. Kaderisasi dan lapangan
H. PARTISIPASI PESERTA
Beberapa faktor penilaian khusus untuk partisipasi indvidu yang akan
diperhatikan selama eksplorasi ini adalah;
1. Mengerti tentang topik tugas yang sedang dibicarakan di persentasi. Dalam hal ini,
setiap peserta harus mempersiapkan dan mempelajari materi sebelum
2. Pertemuan persentasi dilakukan. Menyampaikan opini yang relevan, kritis dan bersifat
membangun, termasuk dengan menanggapi komentar dari kelompok yang lain.
3. Menanyakan hal terkait dengan topik pembahasan di kelas pada pertemuan persentasi.
4. Menanyakan dan menyampaikan kendala/perkembangan dari tugas kelompok dan/atau
tugas mandiri yang sedang dikerjakan.
K. PENGGUNAAN BAHASA PENGANTAR
1. Pengajaran, pertanyaan serta jawaban menggunakan Bahasa Indonesia.
L. TATA TERTIB
Dalam pelaksanaan segala bentuk sub kegiatan eksplorasi, diperlukannya aturan
atau tata tertib yang berlaku guna memberikan kedisiplinan serta meningkatkan etos
kerja dari peserta dan kesadaran tentang pentingnya menjunjung etika serta perilaku
dalam berkegiatan guna menjaga nama baik HMTG “TADULAKO”.
1) Dalam Ruangan
1. Peserta diwajibkan beretika selama Kegiatan Eksplorasi berlangsung
2. Mengikuti seluruh rangkaian materi selama Kegiatan Eksplorasi
berlangsung
3. Peserta diwajibkan mengenakan pakaian Yang Sopan (Kemeja
Flanel dan Celana Panjang)
4. Peserta diwajibkan membawa ATK
5. Hadir dalam forum Kegiatan Eksplorasi 15 (lima belas) menit sebelum
materi dimulai
6. Membersihkan ruangan training sebelum dan/atau sesudah waktu istirahat
7. Peserta dan Calon Peserta diwajibkan untuk meminta izin kepada
Departemen Kaderisasi dan Lapangan yang sedang bertugas apabila ingin
meninggalkan Kegiatan Eksplorasi, secara tertulis.
8. Peserta diwajibkan membuat Rangkuman materi setelah materi selesai.
2) Lapangan
1. Semua peserta eksplorasi HMTG “TADULAKO” tahun 2023 harus
mematuhi segala tata tertib yang berlaku
2. Semua peserta harus berada di lokasi eksplorasi pada hari dan tanggal
sesuai dengan jadwal pelaksanaan eksplorasi yang telah di tentukan.
3. Peserta berada di lokasi eksplorasi atas seizin Departemen Kaderisasi dan
lapangan
4. Semua peserta dilarang membawa minuman keras dan obat – obatan
terlarang, dan membawa senjata tajam.
5. Semua peserta eksplorasi tidak boleh meninggalkan area eksplorasi selama
kegiatan berlangsung.
6. Semua peserta wajib memakai scraf dan menjaga nama baik HMTG
“TADULAKO”.
7. Semua Peserta wajib menjaga etika, rasa kekeluargaan dan Bertanggung
Jawab.
8. Dilarang Merokok pada saat bertemu dan berbicara dengan masyarakat
tanpa seizin Departemen Kaderisasi dan Lapangan.
9. Peserta wajib membawa peralatan eksplorasi.
10. Semua peserta wajib memperhatikan arahan dan materi yang di berikan
oleh Departemen Kaderisasi dan lapangan atau (yang di berikan tanggung
jawab).
11. Semua peserta wajib membawa data – data dan sampel yang di peroleh di
lapangan.
Adapun Keputusan tentang hal-hal diatas diputuskan oleh Pelaksana kegiatan Dep.
Kaderisasi dan lapangan
M. INFORMASI TAMBAHAN
Adapun segala bentuk kebutuhan kelompok maupun individu dalam tahapan proses
penelitian, pengkajian, maupun pengerjaan produk eksplorasi seperti sumber – sumber
informasi dan keilmuan dikembalikan kepada masing – masing kelompok di bawah
bimbingan penanggung jawab kelompok yang telah ditugaskan oleh Departemen
Kaderisasi dan Lapangan.
Nama Lembaga : HMTG “TADULAKO” (dep. Kaderisasi dan lapangan)
Standar kompetensi :
1. Meningkatkan Pemahaman tentang keilmuan yang dapat berguna bagi masyarakat.
2. Meningkatkan kemampuan dalam pembuatan karya-karya yang dapat berguna bagi organisasi dan masyarakat.
1. Eksplorasi
Eksplorasi merupakan bagian akhir dari pelaksanaan proses jenjang dalam tahapan kaderisasi HMTG ‘’ TADULAKO’’.
Alokasi
No Kegiatan Utama Materi Capaian Metode Keterangan
waktu
1 Pengantar menjelaskan Dapat memahami pengertian Ceramah,
Eksplorasi pengertian dari eksplorasi sebagai syarat jenjang tanya
eksplorasi pendidikan dalam HMTG jaawab
"TADULAKO"
Menjelaskan tentang Peserta diberikan waktu untuk
tata tertib selama bertanya
rangkaian kegiatan
eksplorasi
2 Materi Suplement Management Dapat memahami fungsi Ceramah,
Kelompok anggota kelompok dan kompak analogi,
dalam menyelesaikan tugas diskusi,
yang di berikan tugas
Interaksi sosial Dapat memahami fungsi Ceramah,
interaksi sosial dalam budaya analogi,
geologi ketika berada di diskusi,
lingkungan masyarakat tugas
Management Dapat mengimplementasikan Ceramah,
perjalanan serta penuh kesiapan ketika analogi,
berada di lapangan dalam diskusi,
menyelesaikan tugas yang di tugas
berikan
3 Materi inti Mitigasi bencana dapat memahami konsep dasar Ceramah,
Eksplorasi mitigasi bencana analogi,
diskusi,
tugas
geowisata dapat memahami konsep dasar Ceramah,
geowisata analogi,
diskusi,
tugas
4 Konsep eksplorasi Menjelaskan tugas Dapat menyelesaikan tugas yang Cerama,
eksplorasi diberikan denga waktu yang analogi,
pembagian telah di tentukan dan memahami praktek,
kelompok eksplorasi materi/tugas dengan adanya tugas
mejelaskan tata bimbingan khusus dalam
tertib lapangan kegiatan eksplorasi.
dalam rangkaian
eksplorasi
mejelaskan fungsi
tugas dari bimbingan
khusus kegiatan
eksplorasi
5 Bimbingan menyampaikan serta Setiap kelompok mendapatkan Cerama,
Khusus memberikan materi materi yang di fokuskan pada analogi,
yang berkaitan tugas yang telah diberikan dan sugesti,
dengan tugas terbantu dalam menyelesaikan dinamika
kelompok dan tugas ketika adanya kendala kelompok,
membantu dalam kelompok Tugas,
menyelesaikan tugas praktek
kelompok
SANGAT KURANG < 20 Terdapat 8 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi
SANGAT KURANG < 20 Tidak ada ide yang jelas untuk menyelesaikan masalah
KURANG 21 - 40 Ada ide yang dikemukakan, namun kurang sesuai dengan permasalahan
CUKUP 41 - 60 Ide yang dikemukakan jelas dan sesuai, namun kurang inovatif
Ide yang dikemukakan jelas, mampu menyelesaikan masalah, inovatof,
BAIK 61 - 80
cakupan tidak terlalu luas
ide, jelas, inovatif dan mampu menyelesaikan masalah dengan cakupan
SANGAT BAIK > 81
luas
Adapun Keputusan tentang hal-hal diatas diputuskan oleh musyawarah Panitia dan
Dep. Kaderisasi dan Lapangan.
EVALUASI AKHIR PESERTA “PENDIDIKAN DASAR”
Nama Peserta :
Stambuk :
b.Cukup, alasan :
…………………………………………………………… …………………………….
…………………………………………………………… …………………………….
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
Catatan:
Dalam formulir pengisian Evaluasi Akhir peserta kami sebagai pelaksana berharap setiap
peserta mengisi dengan sejujur”nya tanpa adanya keterpaksaan melalui bahasa yang baik
dan mudah dimengerti.
EVALUASI PELAKSANA “PENDIDIKAN DASAR”
Nama Peserta :
Stambuk :
1. Tempat/fasilitas:
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
2. Konsumsi:
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
Catatan:
Dalam formulir pengisian Evaluasi Akhir peserta kami sebagai pelaksana berharap setiap
peserta mengisi dengan sejujur”nya tanpa adanya keterpaksaan melalui bahasa yang baik
dan mudah dimengerti.
KRITERIA PENILAIAN PENDIDIKAN MENENGAH
Fasilitator / pemateri
(penampilan,cara penyampaian dll)
b.Cukup, alasan :
…………………………………………………………… …………………………….
…………………………………………………………… …………………………….
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
Materi
1. Materi yang diberikan :
a. Baik, alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
b. Cukup, alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
c. Kurang, alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
2.Materi yang paling menarik/menyenangkan menurut anda :
alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
3. Materi yang paling tidak menarik :
alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
Catatan:
Dalam formulir pengisian Evaluasi Akhir peserta kami sebagai pelaksana berharap setiap
peserta mengisi dengan sejujur”nya tanpa ada ketakutan maupun paksaan dengan bahasa
yang baik dan benar.
EVALUASI PELAKSANA “PENDIDIKAN MENENGAH”
Nama Peserta :
Stambuk :
1. Tempat/fasilitas:
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
2. Konsumsi:
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
3. Kemasan dan desain pelatihan:
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
4. Hubungan panitia dengan peserta:
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
Catatan:
Dalam formulir pengisian Evaluasi Akhir peserta kami sebagai pelaksana berharap setiap
peserta mengisi dengan sejujur”nya tanpa ada ketakutan maupun paksaan dengan bahasa
yang baik dan benar.
KRITERIA PENILAIAN PENDIDIKAN LANJUTAN
KRITERIA PENILAIAN KEMAMPUAN
SANGAT KURANG < 20 Tidak ada ide yang jelas untuk menyelesaikan masalah
Ada ide yang dikemukakan, namun kurang sesuai dengan
KURANG 21 - 40
permasalahan
Ide yang dikemukakan jelas dan sesuai, namun kurang
CUKUP 41 - 60
inovatif
Ide yang dikemukakan jelas, mampu menyelesaikan
BAIK 61 - 80
masalah, inovatof, cakupan tidak terlalu luas
ide, jelas, inovatif dan mampu menyelesaikan masalah
SANGAT BAIK > 81
dengan cakupan luas
EKSPLORASI
1. kegiatan ini menurut saya :
a.Baik/bagus, alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
b.Cukup, alasan :
…………………………………………………………… …………………………….
…………………………………………………………… …………………………….
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
Catatan:
Dalam formulir pengisian Evaluasi Akhir peserta kami sebagai pelaksana berharap setiap
peserta mengisi dengan sejujur”nya tanpa ada ketakutan maupun paksaan dengan bahasa
yang baik dan dapat dimengerti
1. Tempat/fasilitas:
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
2. Konsumsi:
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
3. Kemasan dan desain pelatihan:
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
4. Hubungan panitia dengan peserta:
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
5. Kritik buat pelaksana:
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
6. Saran/masukan untuk pelaksana :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
Catatan:
Dalam formulir pengisian Evaluasi Akhir peserta kami sebagai pelaksana
berharap setiap peserta mengisi dengan sejujur”nya tanpa ada ketakutan maupun paksaan
dengan bahasa yang baik dan dapat di mengerti