Anda di halaman 1dari 118

PANDUAN PENDIDIKAAN

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK GEOLOGI ‘’TADULAKO’’


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO

DEPARTEMEN KADERISASI DAN LAPANGAN


HMTG “TADULAKO”

BAB I
PENDAHULUAN
HMTG “TADULAKO” adalah Himpunaan Mahasiwa Teknik Geologi
Universitas TADULAKO sekaligus terminal kader yang bertujuan untuk mencetak
kader yang progresif berbasiskan ideologi serta nilai-nilai yang tertuang dalam tujuan
dan usaha HMTG “TADULAKO” guna mengamalkan ilmunya sebagai dharma bakti
kepada lingkungan masyarakat.
Atas dasar pemikiran tersebut maka penting bagi anggota untuk secara terus
menerus berjuang demi kepentingan HMTG “TADULAKO” yang berasaskan
Pancasila dan tri darma perguruan tinggi. Dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawab perjuangannya itu, penting kiranya bagi HMTG “TADULAKO” untuk dapat
melahirkan kader-kader yang memiliki sikap dan mental keorganisasian agar terbiasa
bersikap ilmiah, kritis, idealis, dan kompoten serta memiliki keahlian kelembagaan
yang mengarahkan kepada profesionalisme dan menyukseskan tujuan Pendidikan
serta memberi kontribusi nyata kepada masyarakat. Dan untuk mewujudkan hal
tersebut maka sudah menjadi prasyarat mutlak HMTG “TADULAKO” harus
ditopang dengan sistem pengkaderan yang baik.
Melihat landasan AD-ART serta GBHO dan GBHK HMTG “TADULAKO”
tersebut maka pemenuhan kebutuhan akan suatu sistem pengkaderan dapat berfungsi
sebagai panduan bersama, menjadi penting bagi kita demi penyelarasan akan
kebutuhan kader HMTG “TADULAKO”. Agar harapannya ke depan HMTG
“TADULAKO” dapat melahirkan kader-kader yang dapat menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya.
Untuk itu, dirumuskan suatu sistem pendidikan yang berorientasi pada
pemenuhan kebutuhan akan kader-kader yang siap tempur dan siap pakai dalam
konteks perwujudan cita-cita besar organisasi yang dilaksanakan secara terencana,
terarah, terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan di bawah kendali dan pengawasan
departemen kaderisasi dan lapangan sesuai landasan AD-ART serta GBHO dan
GBHK HMTG “TADULAKO”.
Harapan kita bahwa sistem pendidikan tersebut berlandaskan Tri Dharama
PerguruanTinggi, prinsip prinsip keilmuan yang dinamis serta terintegrasi dengan
kearifan nilai - nilai organisasi yang bersifat universal. Tanpa dilandasi nilai – nilai
tersebut dikhawatirkan akan terjadi krisis orientasi kepribadian, sikap intelektual dan
profesionalisme.
BAB II
POKOK-POKOK PENDIDIKAN
A. Arah Pendidikan
Arah pendidikan adalah suatu pedoman yang di jadikan petunjuk atau
penuntun yang menggambarkan arah yang harus dituju dalam keseluruhan proses
pendidikan HMTG “TADULAKO”. Arah pendidikan sangat erat kaitannya
dengan tujuan pendidikan dan tujuan HMTG “TADULAKO” secara umum yang
merupakan titik sentral dan garis arah setiap pendidikan, maka ia merupakan
norma atau ukuran dari semua rangkaian kegiatan pendidikan HMTG
“TADULAKO”.
Bagi anggota, tujuan HMTG “TADULAKO” merupakan titik pertemuan
persamaan kepentingan yang paling pokok dari seluruh anggota sehingga tujuan
organisasi adalah juga merupakan tujuan setiap anggota organisasi. Oleh
karenanya peranan anggota dalam pencapaian tujuan organisasi adalah sangat
besar dan menentukan.
B. Tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan adalah menciptakan suasana yang dapat membentuk sikap
dan mental mahasiswa agar terbiasa bersikap ilmiah, kritis, idealis dan kompeten
serta memiliki keahlian kelembagaan dan kecakapan keilmuan yang spesifik,
yang mengarahkan kepada profesionalisme dan menyukseskan tujuan pendidikan
nasional, serta memberi bukti nyata bagi masyarakat.
C. Target Pendidikan
Dalam Pelaksanaan Pola Pendidikan HMTG “TADULAKO” ada beberapa
indikator target yang harus di capai setelah mengikuti pola Pendidikan ini, Yaitu:
1. Peserta Mampu Memahami Nilai – Nilai Dasar HMTG “TADULAKO”.
2. Peserta mampu menjiwai Slogan Kompak Satu Intruksi
3. Peserta Mampu memahami Konsep Pemahaman Kekeluargaan dan
kepemimpinan Di Organisasi.
4. Peserta Mampu memiliki pola fikir dan peningkatan pemikiran dalam
konteks keorganisasian maupun bidang ilmu geologi.
5. Peserta mampu memahami dan mengaplikasikan peran dan fungsi dalam
organisasi.
6. Peserta Mampu beradaptasi di lingkungan sekitarnya.
D. Muatan pendidikan
Muatan Pendidikan adalah semangat atau isi yang perlu diinternalisasikan,
disosialisasikan atau di kembangkan dalam setiap bentuk/model Pendidikan
sesuai dengan proporsinya. Muatan Pendidikan ini, merupakaan arahan strategis
sebagai derivasi dari tujuan Pendidikan itu sendiri. Muatan Pendidikan ini
dijabarkan ke dalam tema-tema, baik yang bersifat teoretis maupun praktiss, dapat
dikembangkan secara kreatif sesuai dengan bentuk/model dan jenjang Pendidikan
itu. Karenanya, muatan ini tidak bersifat membatasi, tetapi justru memberikan
arahan dalam pengembangan sumber daya kader untuk menuju kualitas dan
kuantitas kader.
Beberapa muatan Pendidikan itu sebagai berikut :
 Muatan ideologi.
Muatan ini berisi tentang penanaman dasar tentang HMTG “TADULAKO”
dari awal terbentuk himpunan sampai pada aspek – aspek perjalanan pendirian
himpunan sampai dengan sekarang. Konsep bersistem yang menjadi asas
pendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup.
 Muatan kepribadian
Muatan ini berisi beberapa aspek yang akan membentuk kepribadian kader
seperti sikap maupun etika, mentalitas, intelektualitas, dan kebiasaan yang
dimiliki mahasiswa geologi ketika beraktifitas di lapangan.
 Muatan epistemology
Yang berisi seputar kaidah-kaidah sains sebagai muatan yang memberikan
landasan keilmuan geologi. dengan muatan ini diharapkan kader mampu
memiliki kerangka analisis yang jelas dan tepat dalam menyikapi menyiasati,
dan mencari solusi ber-bagai persoalan. Dengan demikian setiap kader mampu
bersikap, berpikir, dan berperilaku saintifik serta mampu mengembangkan
potensi intelektual dalam bentuk karya-karya ilmiah yang dapat berguna bagi
organisasi dan masyarakat sekitar.
 Muatan sosiologis.
Muatan sosiologis berisi seputar berbagai persoalan sosial di lingkungan
sekitar, Dengan muatan ini maka kader diharapkan mampu mengembangkan
wawasan sosial yang luas, kepekaan dan kepedulian sosial yang tinggi
terhadap lingkungan masyarakat. lebih dari itu, maka kader dihrapkan mampu
melakukan sosialisasi keilmuannya sebagai bentuk pengabdian kepada
masyarakat.
 Muatan Organisatoris.
Muatan Organisatoris berisi berbagai aspek yang berkaitan tentang seluk-
beluk keorganisasian HMTG “TADULAKO” khususnya, missal mengangkat
perkembangan dan peran-peran sejarah perjuangannya, dinamika
organisasinya, konstitusinya, pendidikannya dan sebagainya. Dengan
pemahaman ini maka kader HMTG “TADULAKO” di proyeksikan memiliki
sense of belonging, rasa memiliki dan sadar sepenuhnya untuk berjuang demi
HMTG “TADULAKO”.
 Muatan skill-profesionalitas
Muatan ini berisi pengetahuan praktis yang bersifat strategis ataupun teknis
yang mampu membekali kader guna mengembangkan profesi secara
professional yang berdaya bagi pengembangan dan masa depan kader serta
tongkat estafet ke organisasian, misalnya jurnalistik, kewirausahaan, teknologi
informasi dan sebagaainya.
E. Unsur – Unsur Pendidikan
Yang dimaksud dengan Unsur – unsur Pendidikan adalah komponen yang
terlibat dalam pelaksanaan Pendidikan. Unsur – unsur yang dimaksud adalah:
1. Pengurus Inti HMTG “TADULAKO”
Pengurus Inti HMTG “TADULAKO” berperan dalam mengatur regulasi
pelaksanaan Pendidikan dan legalisasi atas pengukuhan calon anggota yang di
tuangkan dalam surat keputusan pengukuhan dan pengesahan anggota muda dan
anggota biasa HMTG “TADULAKO”.
2. Departement Kaderisasi dan lapangan
Departement Kaderisasi dan lapangan merupakan departement yang
bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan pengelolaan Pendidikan.
Adapun Unsur – unsur lainnya yang di anggap penting akan di atur secara
spesifik dalam prosedur Pendidikan bertingkat dan berjenjang di Pengelolaan
Model Pendidikan (Pendidikan dasar, Pendidikan menengah dan Pendidikan
lanjut).
F. Mekanisme pelaksanaan Pendidikan
Proses pelaksanaan Pendidikan akan di atur secara spesifik dalam
pengelolaan pola Pendidikan, bertingkat dan berjenjang (Pendidikan dasar,
Pendidikan menengah, dan Pendidikan lanjut).
G. Manajemen Pendidikan
Dalam upaya menciptakan pelaksanaan Pendidikan yang baik dan berkualitas
sekaligus dapat memaknai tujuan HMTG “TADULAKO” di perlukan manajemen
yang baik. Yang dimaksud dengan manajemen Pendidikan adalah cara untuk
mengatur agar tercapainya tujuan Pendidikan. Berdasarkan hal tersebut, maka
Pendidikan berupa penanaman muatan ideologi, kepribadian, epistemology,
sosiologis, organisatoris, dan skill – profesionalitas. Sehingga dalam manajemen
Pendidikan harus mendukung pada aspek kesadaran dalam berpola pikir, sikap
dan tindakan. Pembobotan dalam Pendidikan adalah afektif (50%), kognitif (30%)
dan psikomotorik(20%). Hal – hal yang dimaksud dalam manajemen pendidikan
ini adalah :
1. Kurikulum
Kurikulum yang terdapat dalam panduan merupakan Penggambaran
tentang metode dari pendidikan. Oleh sebab itu penerapan dari kurikulum
adalah erat kaitannya dengan masalah yang menyangkut metode - metode
yang di pergunakan dalam pendidikan. Dalam penerapan kurikulum ini agar di
perhatikan aspek aspek :
a. Penyusunan jadwal materi pendidikan
Jadwal pendidikan adalah sesuatu yang merupakan
gambaran tentang isi dan bentuk - bentuk pendidikan. Oleh karena
itu penyusunan jadwal harus memperhatikan urutan - urutan materi.
Berdasarkan hal tersebut maka urutan materi dalam pendidikan
dasar, menengah dan lanjut adalah sebagai berikut :
1. Materi Pendidikan Dasar
- Retorika/Public Speaking
- Penerapan Fisik
- Kepemimpinan, Manajemen dan Organisasi
- Etika dan Moral
- Kekeluargaan
- Loyalitas Dan Tanggung Jawab
- Nilai-Nilai dasar HMTG “TADULAKO”
- Basic Keilmuwan Dasar Geologi
- Open Forum/ Evaluasi
2. Materi Pendidikan Menengah
- Manajemen Resiko
- Manajemen Waktu
- Orientasi Pengembangan Kepemimpinan
- Manajemen Administrasi HMTG “TADULAKO”
- Perencanaan kegiatan dan anggaran
- Teknik Evaluasi dan Pelaporan
- Teknik Diskusi dan persidangan
- Teknik Pendidikan
- Teknik Motivasi
- Open Forum/ Evaluasi

3. Materi Pendidikan Lanjut


- Pengantar Pendidikan Lanjut
- Manajemen Kelompok
- Interaksi Sosial
- Rangkuman Materi
- Materi Pendidikan Lanjut
- Pemaparan
- Open Forum/Evaluasi
b. Metode Penyampaian
Cara Penyampaian Materi Pendidikan pada dasarnya harus
memenuhi prinsip penyegaran dan pengembangan gagasan di
tingkat pengelola, serta penyegaran gagasan dan pemahaman di
tingkat peserta, dengan demikian di harapkan akan muncul gagasan
- gagasan yang kreatif dan inovatif di dalam forum pendidikan.
Selain itu penyampaian materi harus mencapai target/sasaran dari
tujuan materi khususnya dan tujuan pendidikan umumnya, serta
membangun suasana pendidikan/forum yang tidak menjauhakan.
2. Waktu dan Metode Pelaksanaan Pendidikan
Pelaksanaan adalah estimasi hari yang di perlukan dalam
penyelenggaraan Pendidikan HMTG “TADULAKO”. Dalam Pendidikan
waktu pelaksanaan akan sangat kondisional dengan kondisi Masing - Masing
Tahapan Pendidikan dan akan berpengaruh pada metode pelaksanaanya.
Sehingga dalam pengamatan Pendidikan di HMTG “TADULAKO” dibagi
menjadi 3 pengelompokan waktu pelaksanaan, Yaitu :
a. Waktu Pelaksanaan Pendidikan Dasar Selama 3 Hari yang melalui
Musyawarah Pelaksana, Stering Comitte, dan Organizing Comitte.
Pada waktu pelaksanaan ini Metode Pendidikan yang di gunakan
adlah metode camp dengan tidak memulangkan peserta selama
pendidikan berlangsung.
b. Waktu Pelaksanaan Pendidikan Menengah Selama 3 Hari yang
ditentukan oleh musyawarah dep. Kaderisasi dan lapangan. Pada
waktu pelaksanaan ini metode pendidikan yang digunakan adalah
metode semi camp dengan memberikan kesempatan peserta pulang
sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang di lakukan hanya di pagi,
siang dan sore hari saja selama pendidikan berlangsung.
c. Waktu Pelaksanaan pendidikan Lanjut selama 2 hari yang
dditentukan oleh musyawarah Dep. Kaderisasi dan lapangan. Pada
pada waktu pelaksanaan ini metode pendidikan yang digunakan
adalah metode semi camp dengan memberikan kesempatan peserta
pulang sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang di lakukan hanya di
pagi, siang dan sore hari saja selama pendidikan berlangsung.
. 3. Suasana Pendidikan
Suasana Pendidikan meurpakan komponen penting dalam kesuksesan
pelaksanaan pendidikan, karena suasana akan mempengaruhi kondisi
psikologis orang - orang yang terlibat dalam pendidikan. Suasana pendidikan
harus di lihat secara komprehensif, karena pendidikan bukan hanya sebatas
forum penyampaian materi, tetapi lebih jauh dari pada itu, seluruh aktivitas
sejak di bukannya pendidikan sampai dengan penutupan, dalam lokasi/ tempat
pendidikan di adakan. Suasana yang harus di bangun dalam kegiatan
pendidikan secara umum adalah sebagai berikut :
a. Menimbulkan kegairahan (motivasi) antar sesama unsur individu
dalam pendidikan.
b. Tidak menimbulkan kejenuhan di antara unsur individu dalam
pendidikan
c. Tercipta kondisi yang setara antara sesama unsur individu dalam
pendidikan; menciptakan kondisi setara antar segenap unsur
pendidikan berarti mensejajarkan dan menyetarakan semua unsur
yang ada dalam pendidikan. Problem yang akan di hadapi adanya
kenyataan - kenyataan “kemerdekaan individu” dengan mengalami
corak yang lebih demokratis. Dengan demikian pula perbedaan
secara psikologis unsur - unsur yang ada akan lebih menipis di
sebabkan hubungan satu dengan yang lainnya di warnai dengan
hubungan kekeluargaan antara kakak dan adik.
d.
H. Model pendidikan
1. Pendidikan formal.
Pendidikan formal adalah pendidikan bertingkat dan berjenjang yang diikuti
oleh calon Anggota, dan setiap jenjang merupakan prasyarat untuk mengikuti
jenjang selanjutnya. Yang terdiri dari:

 Pendidikan dasar, yang bertujuan membentuk karakter calon anggota serta


memiliki wawasan tentang dasar organisasi yang kuat.

 Pendidikan menengah, untuk mengenalkan tentang kepemimpinan,


management, dan keorganisasian agar dapat memahami fungsi serta
tanggupjawab dalam organisasi dan bermasyarakat.

 Pendidikan lanjutan, untuk menerapkan keilmuannya di lingkungan


masyarakat dalam mengembangkan seluruh potensi sebagai wujud
pengabdian kepada masyarakat.

2. Pendidikaan in-formal.

Pendidikan in-formal adalah bentuk pendidikan HMTG “TADULAKO” yang


bersifat tidak resmi dan tidak berjenjang. Pendidikan ini mengutamakan
keikutsertaan secara aktif anggota dan kader pada setiap kepanitiaan dan kegiatan
organisasi untuk mengembangkan diri dan mengimplementasikan Ihasil
pendidikan formal.

3. Pendidikan non-formal

Pendidikan non formal adalah bentuk pendidikan tidak resmi berupa


penanaman keilmuan maupun keorganisasian dari kader senior kepada kader baru,
hal ini yang menjadi poin penting karena peran senior sebagai patron yang dapat
memberikan pengalaman pada keilmuan maupun keorganisasian kepada kader
baru serta pendampingan kepada kader baru yang di anggap potensial untuk
membangun dan memegang tongkat estafet kepemimpinan organisasi di masa
depan.
BAB III
PENGELOLAAN MODEL PENDIDIKAN
A. Gambaran Umum
Pengembangan kualitas sumber daya manusia (kader) merupakan salah satu
hal yang sangat penting dalam pengembangan dan peningkatan mutu dan kualitas
HMTG ‟ TADULAKO ‟ Karena itulah, Pendidikan - pendidikan yang bersifat
praktis (fisik) maupun yang bersifat keintelektualan mutlak sangat diperlukan.
Dalam hal ini, HMTG “ TADULAKO “ menyediakan sarana pembelajaran
bersifat praktis (fisik), mengasah mental serta mendidik moral dengan tetap
menyelipkan kebutuhan pemahaman organisatoris berbasis latar belakang
keilmuan kegeologian yang tertuang dalam sistem pendidikan 3 (tiga) jenjang
tahapan kaderisasi HMTG “ TADULAKO “ yakni (Pelatihan Lapangan Geologi),
(Latihan Manajemen Organisasi Geologi/Latihan Kepemimpinan) dan
(Pengembangan dan penerapan keilmuan geologi dalam kehidupan
bermasyarakat).
B. Sistem Pendidikan
I. PENDIDIKAN DASAR HMTG “TADULAKO”
( pelatihan lapangan geologi )
A. Latar Belakang
Kegiatan mahasiwa geologi yang berada di lapangan merupakan suatu
aktivitas yang mengandung resiko tetang bahaya keselamatan bagi pelakunya,
maka dengan ini HMTG ‟TADULAKO‟ menyadari tentang hal itu, sebagai
organisasi yang terbuka dan suatu wujud mencapai Tujuan dan Usaha HMTG
“TADULAKO‟ demi terciptanya mahasiwa geologi yang memiliki kemampuan
baik secara teoritis dan juga praktek di lapangan.
Tanpa mengurangi rasa keagungan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa,
HMTG ‟TADULAKO‟ menyadari akan bahaya-bahaya Objektif ketika
berkegiatan di lapangan, maka Panduan pendidikan ini kami buat sebagai bentuk
pedoman dalam kegiatan agar tercapainya kegiatan pendidikan dasar yang
struktural memiliki arti dari setiap aktifitas dan menyadari bahwa kegiatan
pendidikan dasar merupakan benar-benar bertujuan baik dalam proses regenerasi
anggota HMTG ‟TADULAKO‟ yaitu pengenalan Dasar Geologi, Orientasi
Medan dan Mental Dasar disertai nilai-nilai Afektif, Kognitif dan Psikomotor.
B. Maksud Dan Tujuan
 Maksud

Adapun maksud dari kegiatan dari pendidikan dasar merupakan kegiatan


rutin tahunan yang diselenggarakan untuk proses regenerasi HMTG
“TADULAKO‟ melalui pengembangan yang bersifat Afektif, Kongnitif dan
Psikomotor
 Tujuan
Adapun tujuan dari pendidikan dasar antara lain :
- Menciptakan regenerasi yang sesuai dengan tujuan AD-ART HMTG
“TADULAKO”
- Penanaman nilai - nilai dasar HMTG “TADULAKO.”
- Sebagai sarana Pendidikan dan Pelatihan setiap calon anggota
HMTG ‟TADULAKO‟
C. Pelaksana
 Departemen Kaderisasi Dan Lapangan
Dep. Kaderisasi dan Lapangan HMTG ‟TADULAKO‟ adalah Badan Pengurus
Himpunan (BPH) yang telah dibentuk dan diberi surat penugasan pada
kepengurusan berjalan yang mengawal, mengevaluasi dan membentuk sistem
jenjang pendidikan pada HMTG “TADULAKO” serta mempersiapkan dan
mengontrol langsung segala bentuk Kegiatan Lapangan yang di adakan HMTG
‟TADULAKO‟.
Adapun susunan kerja pada Dep. Kaderisasi dan Lapangan antara lain :
1. Ketua Dep. Kaderisasi dan Lapangan
- Bertanggung Jawab Kepada Ketua Himpunan HMTG ‟TADULAKO‟
- Mengatur, memberi keputusan dan kebijakan dalam kegiatan pendidikan
dasar.
- Mengontrol setiap job desk yang dilaksanakan tiap divisi, Kepanitian dan
Pemateri/Pelatih pada kegiatan Metamorf.
- Melakukan evaluasi/breafing
2. Div. Lapangan
- Bertanggung Jawab Kepada Ketua Dep. Kaderisasi dan Lapangan.
- Mengatur dan mempersiapkan lokasi kegiatan lapangan.
- Memastikan kegiatan di lapangan berjalan secara lancar, aman dan
terkendali.
- Mengatur dan mempersiapkan segala bentuk kebutuhan penunjang
lapangan.
3. Div. Pendidikan latihan
- Bertanggung Jawab Kepada Ketua Dep. Kaderisasi dan Lapangan.
- Mengelola kegiatan Pra-pendidikan dasar dan pendidikan dasar.
- Mengontrol segala bentuk kegiatan yang sedang berjalan selama proses
kaderisasi.
- Berkoordinasi pada Divisi Lapangan dalam menjaga kelancaran, keamanan
dan ketertiban pelaksanaan kegiatan pendidikan dasar.
 Panitia
1. Steering Committee
- Adalah anggota HMTG “TADULAKO‟ yang masih aktif kuliah dan telah
menjadi demisioner Kegiatan Metamorf atau pengurus Himpunan
sebelumnya.
- Anggota HMTG “TADULAKO‟ yang masih aktif kuliah dan dipercaya
untuk diberi tugas oleh Bidang Kaderisasi dan Lapangan untuk mengawasi
dan mengevaluasi berjalannya Organizing Committee sebagai panitia
pelaksana Kegiatan.
- Berkoordinasi langsung dengan Dep. Kaderisasi dan Lapangan.
2. Organizing Committee
- Adalah anggota HMTG “TADULAKO‟ yang masih aktif kuliah yang
terdiri dari angkatan kepengurusan kebawah.
- Anggota HMTG “ TADULAKO ‟ yang masih aktif kuliah dan dipercaya
untuk diberi tugas dan dipilih langsung dalam rapat pembentukan Kepanitian
pendidikan dasar yang di adakan Badan Pengurus Himpunan (BPH) HMTG
‟TADULAKO‟ berjalan.

Struktur panitia Organizing Committee pendidikan dasar adalah


sebagai berikut :
- Ketua Panitia
- Menjadi Penghubung antara Organizing Committee dan Sterring
Committee serta Dep. Kaderisasi dan Lapangan
- Mengontrol setiap job desk yang dilaksanakan Kepanitian
- Mengevaluasi Kinerja Kepanitiaan.
- Bertanggung jawab kepada Dep. Kaderisasi dan Lapangan.

- Sekertaris Panitia

- Membuat format surat-surat yang berhubungan dengan Kaderisasi


- Mendata dan mengeluarkan surat-surat selama kegiatan Kaderisasi
- Bertanggung jawab kepada Ketua Panitia
- Bendahara Panitia
- Mengatur Keuangan berhubungan dengan Kaderisasi.
- Bertanggung jawab kepada Ketua Panitia dan Bendahara Umum HMTG
“ TADULAKO “.
- Divisi Acara
- Membuat penjadwalan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
Kaderisasi.
- Berkordinasi Kepada Bidang Kaderisasi dan Lapangan dalam
penyususunan agenda Kegiatan.
- Bertanggung Jawab kepada Ketua Panitia.
- Divisi Humas
- Mempersiapkan perizinan untuk seluruh kegiatan berhubungan dengan
Kaderisasi.
- Memberitahu tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
Kaderisasi kepada panitia dan diluar kepanitiaan.
- Bertanggung Jawab dan Berkoordinasi kepada Dep. Kaderisasi dan
Lapangan.
- Divisi Logistik
- Berkoordinasi kepada Div. Kaderisasi dan Lapangan dalam
mempersiapkan alat – alat untuk kegiatan yang berhubungan dengan
kaderisasi.
- Bertangungjawab terhadap semua peralatan umum yang
berhubungan dengan Kaderisasi.
- Divisi Konsumsi
- Membuat perencanaan menu.
- Memasak dan mempersiapkan Makanan untuk Peserta dan
pelaksana kegiatan pendidikan dasar.
- Bertanggungjawab kepada Bendahara Panitia
- Divisi Pubdekdok
- Membuat foto-foto dan Vidio kegiatan
- Berkordinasi mempublikasikan Kegiatan Pendidikan Dasar kepada
Bidang Informasi dan Publikasi HMTG ‟TADULAKO‟
- Bertanggung Jawab kepada Ketua Panitia
- Divisi Transportasi
- Mempersiapkan Transportasi operasional pada Kegiatan Pendidikan
dasar.
- Mempersipkan Transportasi Darurat pada kegiatan Pendidikan Dasar.
- Bertanggung Jawab kepada Bidang Kaderisasi dan Lapangan.
- Divisi Pendanaan
- Mengatur Segala bentuk Sumber dana yang berhubungan dengan
Kaderisasi
- Bertanggung jawab kepada Bendahara Panitia
a) Pemateri

Pemateri adalah seorang atau tim yang mempunyai wewenang untuk


menjadi narasumber dalam memberikan materi, mengelola sebuah forum dan
menjalankan proses pengaderan khusunya pengaderan formal. Fungsi dan
tugas Pemateri/Pelatih dalam setiap Program Pendidikan dasar:
- Komunikator; Pada fungsi ini, Pemateri/Pelatih dituntut untuk
senantiasa mendapat informasi yang maksimal, mulai dari pengadaan
sumber informasi sampai dengan penyampaian informasi serta
evaluasi.
- Inovator; Pada fungsi ini, Pemateri/Pelatih dituntut untuk mampu
melakukan pengembangan informasi secara kreatif yang relevan
dengan kebutuhan peserta, serta mampu memproyeksikan tantangan
yang dihadapi peserta dalam proses latihan.
- Emansipator; Pada fungsi ini, Pemateri/Pelatih dituntut untuk mampu
membawa peserta baik secara individu maupun kelompok pada
tingkat perkembangan kepribadian yang proposional dalam proses
pengaderan.
- Motivator; Pada fungsi ini, Pemateri/Pelatih dituntut untuk mampu
memberikan rangsangan dan dorongan belajar, berfikir, bersikap dan
bertindak terhadap peserta kearah yang lebih positif.
- Dinamisator; Pada fungsi ini, Pemateri/Pelatih dituntut untuk
mendominasikan suasana serta menangkap gejala program yang tidak
kontekstual dengan tujuan yang ditetapkan
- Organisator; Pada fungsi ini, Pemateri/Pelatih dituntut untuk mampu
menjadiorganisator yang baik, yakni mampu mengupayakan setiap
individu ataupun kelompok melakukan fungsi dan perannya secara
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
D. Peserta

Adalah peserta kegiatan Pendidikan Dasar yang sudah diseleksi dan


memenuhi syarat untuk mengikuti seluruh Rangkaian kegiatan Pendidikan
Dasar.
E. Persyaratan
 Panitia
1. Steering Commitee
a. Mengikuti kegiatan Pendidikan dasar dan ketentuan-ketentuan yang berlaku
b. Siap ditugaskan Sebagai evaluator pada Organizing Committee.
c. Memahami panduan pendidikan dasar
d. Memahami dan bertanggung jawab terhadap Job Desk.
2. Organizing Commitee
a. Mengikuti kegiatan Pendidikan Dasar dan ketentuan-ketentuan yang
berlaku
b. Siap ditugaskan Sebagai Pelaksana Kegiatan .
c. Memahami Panduan Pendidikan Dasar
d. Memahami dan bertanggung jawab terhadap Job Desk.
3. Pemateri
a. Anggota HMTG‟ TADULAKO‟ atau diluar Anggota HMTG
“TADULAKO’’yang Menguasai, memahami dan mampu menyampaikan
materi kegiatan-kegiatan sesuai dengan standar kurikulum pendidikan yang
tercantum dalam Panduan pendidikan HMTG “TADULAKO”.
b. Direkomendasikan dari Dep. Kaderisasi dan Lapangan.
 Peserta
a) Syarat Peserta :
- Mengisi serta mengembalikan formulir Pendidikan Dasar
- Menyerahkan Surat Keterangan Sehat Ditandatangani oleh dokter Surat
keterangan tersebut dibuat dengan sebenar-benarnya (asli)
- Menyerahkan pas photo ukuran 3x4 (3 buah) terbaru berlatar belakang
merah (jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan)
- Menyerahkan surat izin dari orang tua/wali (ditandatangani)
- Wajib mengikuti Technical Meeting
- Wajib melengkapi peralatan yang telah ditentukan oleh panitia (baik
kelompok/pribadi).
- Mengisi Surat Pernyataan dengan disertai materai Rp.10.000,-

b) Syarat Peserta :

- Memenuhi syarat peserta.


- Dinyatakan sehat oleh dokter melalui surat keterangan dokter dan dapat
dipertanggungjawabkan
- absensi minimal 75% dari total pertemuan.

F. TATA TERTIB
 Panitia
1. Steering Committee

a. Memakai atribut HMTG “TADULAKO‟ jika mengikuti kegiatan


(syal/Jaket Himpunan wajib digunakan).
b. Tidak memerintah, menghukum atau berhubungan langsung dengan peserta,
kecuali dalam keadaan memaksa.
c. Tidak mengganggu jalannya kegiatan.
d. Berkata-kata sopan, jelas dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar didepan peserta.
e. Menjaga kehormatan pribadi dan organisasi HMTG ‟TADULAKO‟.
f. Aturan tambahan ditentukan kemudian.
2. Organizing Committee.
a. Wajib mengikuti seluruh kegiatan Pendidikan Dasar
b. Memakai atribut HMTG “ TADULAKO’’jika mengikuti kegiatan (syal/Jaket
Himpunan wajib digunakan).
c. Tidak melakukan kontak langsung dengan peserta, kecuali dalam keadaan
terpaksa atau telah berkordinasi dengan Divisi Acara dan mendapat ijin dari
DKL.
d. Tidak mengganggu jalannya kegiatan.
e. Berkata-kata sopan, jelas dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar didepan Peserta.
f. Menjaga kehormatan pribadi dan organisasi HMTG ‟TADULAKO‟
g. Aturan tambahan ditentukan kemudian
 Pemateri
a. Hadir 15 menit sebelum kegiatan berlangsung.
b. Berpakaian rapi, sopan dan disesuaikan dengan jenis kegiatan.
Materi kelas :
a. Kemeja.
b. Celana panjang atau rok.
c. Sepatu tertutup.
Materi Lapangan :
a. Disesuaikan dengan bentuk kegiatan.
b. Pakaian olahraga.
c. Sepatu olahraga.
d. Memakai aribut HMTG“TADULAKO’’(diwajibkan menggunakan
syal) bagi anggota HMTG’’TADULAKO‟
e. Tidak merokok didepan Peserta selama kegiatan berlangsung.
f. Berkata-kata sopan, jelas dan menggunakan bahasa yang baik dan
benar.
g. Didepan Peserta saling memanggil “KAKAK” atau “ADIK” terhadap
Pemateri/Kepanitiaan yang lain.
h. Menjaga kehormatan dr da organisasi HMTG “TADLAKO”
i. Menjungjung tinggi safety guard selama kegiatan berlangsung
j. Tidak melakukan tindan yang dapat membahayakn peserta dan
pemateri/pelatih lainnya dan melaksanakan tugas yang diemban
dengan penuh rasa tanggung jawab.
k. Aturan tabahan di tetukan kemudan bila perlu.
Aturan Tambahan Panitia Dan Pemateri Yang Sedang Bertugas
a. Mengkonfirmasikan kesiapan bertugas kepada DKL paling lambat 15
menit sebelum kegiatan.
b. Berpakaian rapi, sopan, dan disesuaikan dengan jenis kegiatan.
c. Tidak membawa dan meminum minuman keras atau pun obat obatan
terlarang
d. Memakai atribut HMTG “ TADULAKO’’(diwajibkan memakai syal)
e. Tidak makan, minum dan merokok di depan peserta selama kegiatan.
f. Berbicara sopan, jelas dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
g. Didepan Peserta saling memanggil “KAKAK” atau “ADIK”.
h. Tidak melakukan tindakan atau kegiatan yang dapat mencelakakan
peserta dan instruktur lainnya.
i. Menjaga kehormatan organisasi HMTG‟TADULAKO‟
j. Tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan Peserta dan
Pelaksana lainnya.
k. Melaksanakan tugas yang diemban dengan penuh rasa tanggung
jawab.
l. Aturan tambahan ditentukan kemudian.
 Peserta
a. Rapi, sopan disesuaikan dengan kegiatan dan memakai atribut peserta.
b. Bersikap sopan selama kegiatan berlangsung.
c. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar selama kegiatan
berlangsung.
d. Menjaga kebersihan dan tidak merusak lokasi kegiatan.
e. Tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu kelangsungan kegiatan.
f. Memanggil “KAKAK” kepada anggota HMTG ‟TADULAKO‟.
g. Mentaati tugas dan perintah yang diberikan panitia dan pemateri yang
bertugas.
h. Menjawab Panggilan “PESERTA” atau “PERHATIAN” dengan teriakan
“SIAP HMTG “TADULAKO‟” atau ‟GEOLOGI‟
i. Menjaga nama baik Peserta dan organisasi HMTG‟TADULAKO‟.
j. Tidak diperkenankan merokok selama kegiatan berlangsung.
k. Mengikuti seluruh tahap kegiatan Kaderisasi dari awal sampai akhir.
l. Persyaratan ditentukan kemudian
Catatan :

1)Bila peserta tidak dapat mengikuti kegiatan karena alasan medis


dengan batas waktu maksimal 24 jam, peserta tersebut dinyatakan
tidak dapat lagi mengikuti METAMORF.
2)Bila peserta tidak dapat mengikuti kegiatan karena alasan non- medis
yang jelas dengan batas waktu maksimal 24 jam, peserta tersebut
dinyatakan tidak dapat lagi mengikuti METAMORF.
3)Alasan medis berdasarkan laporan tim medis yang bertanggungjawab.
4)Alasan non-medis berdasarkan laporan panitia yang
bertanggungjawab atas kondisi peserta.
5)Keputusan tentang hal-hal diatas diputuskan oleh musyawarah Panitia
dan Bidang Kaderisasi dan Lapangan.
Tata Tertib Pertemuan Kelas dan lapangan
a. Peserta harus hadir di kelas atau di lokasi kegiatan paling lambat 10
menit sebelum materi dimulai.
b. Pakaian kegiatan berupa kemeja lapangan berbahan flannel lengan
panjang atau pakaian yang telah disepakati kepanitiaan pelaksana,
celana lapangan dan mengenakan sepatu dan topi rimba.
c. Ketua Kelompok melapor kepada Panitia atau pemberi materi
bertugas bahwa peserta siap melaksanakan kegiatan. Isi laporan :
“Lapor “, Nama …, No. Peserta …, beserta (jumlah peserta yang
hadir) … orang peserta METAMORF (diteriakan oleh seluruh peserta
yang hadir di kelas/ di lokasi dengan sebutan kelompok mereka).
Laporan dilakukan pada awal dan akhir kegiatan.
d. Dilarang makan, minum dan merokok selama pemaparan materi
berlangsung.
e. Tidak melakukan tindakan yang dapat menggangu jalannya
materi/kegiatan
f. Mengikuti materi/kegiatan dan dengan sungguh-sungguh.
g. Aturan tambahan ditentukan kemudian.
 Tata Tertib Penyambutan Anggota Baru
HMTG ‘’TADULAKO’’

- Anggota HMTG ‟TADULAKO’’


a. Pakaian Penyambutan : Jaket Himpunan, mengenakan celana lapangan
dan sepatu lapangan
b. Sebelum penyambutan dimulai seluruh anggota sudah berbaris di
lapangan dan siap mengikuti penyambutan setelah mendapat intruksi
dari Bidang Kaderisasi dan Lapangan 10 Menit sebelum peserta tiba di
lokasi penyambutan.
c. Aturan tambahan ditentukan kemudian.
- Panitia
a. Pakaian Penyambutan : Jaket Himpunan, mengenakan celana lapangan
dan sepatu lapangan
b. Panitia Divisi Humas mengawal langsung kehadiran para Demisioner
Ketua Umum HMTG ‟TADULAKO‟
c. Panitia Mempersilahkan Ketua Umum HMTG ‟TADULAKO‟ untuk
menempati posisi yang telah yang disepakati dalam penyambutan.
d. Penyambutan di buka langsung oleh Ketua Umum HMTG
‟TADULAKO”
e. Sebelum penyambutan dimulai seluruh panitia yang tidak bertugas
sudah berbaris di lapangan dan siap mengikuti penyambutan setelah
mendapat intruksi dari Bidang Kaderisasi dan Lapangan 10 Menit
sebelum peserta tiba di lokasi penyambutan.
f. Aturan tambahan ditentukan kemudian.
G. JOBDESK
 Departemen Kaderisasi Dan Lapangan
1. Mengontrol dan bertanggung jawab terhadap kegiatan Pendidikan Dasar.
2. Mengatur, memberi keputusan dan kebijakan dalam kegiatan Pendidikan Dasar.
3. Memberi tugas dan mengontrol setiap job des yang dilaksanakan.
4. Melakukan evaluasi breafing.
 Panitia
1. Mengontrol dan bertanggungjawab terhadap Kegiatan METAMORF
2. Mengatur dan menjalankan dalam kegiatan METAMORF sesuai tanggung
jawab dalam kepanitiaan.
3. Memberi tugas dan mengontrol setiap job des yang dilaksanakan Organizing
Committee.
4. Melakukan evaluasi breafing kepanitian.
H. SANKSI
 Sanksi Panitia
a) Stering Committee
a. Untuk dua kali kesalahan pertama (personal), diberi peringatan oleh
Ketua Umum HMTG “TADULAKO”.
b. Untuk kesalahan selanjutnya, setiap kali kesalahan dikenakan teguran dan
tidak di izinkan mengikuti kegiatan sekurang-kurangnya 1 jam setelah
peringatan dikeluarkan.
c. Untuk kesalahan yang mencelakakan peserta dan anggota HMTG “
TADULAKO‟ serta mencemarkan nama baik HMTG ‟TADULAKO‟,
yang bersangkutan harus mempertanggungjawabkan kesalahannya
kepada Dep. Kaderisasi dan Lapangan lalu diteruskan ke Badan Pengurus
Himpunan HMTG ‟TADULAKO‟ dan dapat dikenakan sanksi berat yang
ditentukan kemudian oleh Ketua Umum HMTG ‟TADULAKO‟
b) Stering Committee

a. Untuk kesalahan pertama (personal), diberi peringatan oleh Sterring


Committee yang berwenang.
b. Untuk kesalahan selanjutnya, setiap kali kesalahan dikenakan teguran
dengan 1 kali seri
c. Untuk kesalahan yang mencelakakan peserta dan anggota HMTG
“TADULAKO‟ serta mencemarkan nama baik HMTG ‟TADULAKO‟,
yang bersangkutan harus mempertanggungjawabkan kesalahannya kepada
Sterring Committee lalu diteruskan ke Bidang Kaderisasi dan Lapangan,
dan dapat dikenakan sanksi berat yang ditentukan kemudian oleh Ketua
Umum HMTG “TADULAKO‟
 Pemateri
Dikondisikan dengan situasi lapangan sesuai dengan materi dan dihubungkan
dengan kesalahan tersebut mengingat pemateri bisa dari anggota HMTG “
TADULAKO’’atau diluar HMTG ‟TADULAKO‟.
Sanksi Khusus.
a. Untuk kesalahan yang di anggap dapat menimbulkan keributan atau dapat
menggangu jalannya kegiatan METAMORF yang bersangkutan akan
dipersilahkan meninggalkan lokasi kegiatan jika dalam watu 30 menit belum
bisa menemukan kesepekatan antara yang bersangkutan dan pelaksana
kegiatan.
b. Pelaksana ataupun anggota HMTG’’TADULAKO’’ yang tidak berwewenang
tidak diperkenankan melakukan tindakan apapun yang dapat menganggu
ataupun mengintervensi jalanannya kegiatan di lapangan adapun jika hal
serupa terjadi, maka yang bersangkutan akan dipulangkan secara paksa oleh
penanggung jawab Lapangan DKL dan atas kebijakan Ketua Umum
HMTG’’TADULAKO’’
c. Untuk kesalahan yang mencelakakan peserta dan anggota HMTG “
TADULAKO’’serta mencemarkan nama baik HMTG’’ TADULAKO’’ yang
bersangkutan dapat dikeluarkan dari keanggotaan peserta HMTG‟
TADULAKO‟
Sanksi Umum Peserta.
a. Sanksi fisik (push-up, sit up) dan sanksi mental diberikan saat kegiatan yang
didominasi oleh kegiatan mental.
b. Sanksi mental (gertakan, dll) diberikan saat kegiatan yang banyak menguras
tenaga peserta.
c. Untuk kesalahan selanjutnya, setiap kali kesalahan dikenakan 1 seri hukuman
Kesalahan yang sama
a. Untuk kesalahan pertama (pribadi) diberi peringatan oleh Opersional
Lapangan atau DKL.
b. Untuk kesalahan selanjutnya, sanksi yang berikan lebih berat dari
sebelumnya.
c. Untuk kesalahanfatal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada
Opersional Lapangan, sanksi berupa pemulangan dari lokasi kegiatan.
- Waktu.
Untuk setiap keterlambatan 1 menit dikenakan sanksi berupa 1 seri
hukuman .
- Kelengkapan Atribut Peserta.
Untuk satu jenis ketidak lengkapan atribut dikenakan sanksi berupa 1
seri hukuman.
- Pelaksanaan Kegiatan.
Untuk pertemuan materi selanjutnya, setiap pelanggaran tata tertib
dikenakan sanksi berupa 1 seri hukuman.
- Kebersamaan Peserta.
Untuk setiap pelanggaran berupa ketidak lengkapan jumlah peserta
dikenakan sanksi berupa 1 seri Hukuman.
Keterangan :
Segala jenis hukuman yang bersifat pendisiplinan tingkat khsusus (Kontak
Fisik/Sikis) hanya dapat dilakukan oleh DKL dan Orang-Orang yang di anggap
mampu baik secara wawasan, tanggungjawab dan etika.
Jenis Hukuman yang dapat dilakukan oleh panitia atas intruksi DKL :
a. Bentuk hukuman diserahkan kepada DKL dan panitia yang berwenang
dengan jenis hukuman sebagai berikut :
1. Push-up ( 1 seri = 10 kali )
2. Squat-jump ( 1 seri = 10 kali )
3. Jalan jongkok (1 seri = 50 m)
b. Jumlah hukuman maksimal seluruh pelanggaran kegiatan adalah 5 seri.
c. Untuk pelanggaran waktu jumlah hukuman maksimal 5 seri.
Jenis-Jenis Pelanggaran Berat :
 Seluruh Warga HMTG’’TADULAKO’’
a. Membawa minum-minuman keras dan Narkoba di lokasi kegiatan.
b. Keterdapatan melakukan tindakan kekerasan secara fisik kepada peserta dan
sesama anggota HMTG’’TADULAKO’’.
c. Membawa senjata tajam diluar perlengkapan kepanitiaan.
d. Melakukan tindakan diluar intruksi.
e. Keterdapatan melakukan tindakan doktrinisasi diluar idiologi
HMTG’’TADULAKO’’.
 Seluruh Peserta Kegiatan METAMORF HMTG’’TADULAKO’’
a. Membawa minum-minuman keras dan Narkoba di lokasi Metamorf .
b. Keterdapatan melakukan tindakan kekerasan baik secara verbal maupun fisik
kepada pelaksana.
c. Melakukan tindakan diluar intruksi.
II. PENDIDIKAN MENENGAH HMTG “TADULAKO”
(Latihan Kepemimpinan (LK) Organisasi Geologi)
A. LATAR BELAKANG
Memahami konsep kepemimpinan tidak terlepas dari mempelajari
perilaku, karakteristik, dan gaya dari individu yang diserahi tanggung jawab
untuk memimpin. Meski dalam penerapannya berbeda antara individu satu
dengan lainnya, akan tetapi secara esensi adalah sama, tergantung dimana
organisasi itu hidup. Selain itu organisasi dalam bentuk apapun tentunya
membutuhkan posisi seseorang untuk memimpin organisasi tersebut.
Kepemimpinan sendiri merupakan kemampuan atau kecerdasan seseorang
untuk mendorong sejumlah orang agar bekerja sama dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang terarah pada tujuan bersama. Untuk dapat melihat
konsepsi kepemimpinan ada beberapa terminologi yang dapat Anda
pergunakan dilihat dari luasnya substansi kita memandang, maka
kepemimpinan itu dapat dilihat dalam arti yang luas dan arti yang sempit.
Dalam pengertian luas kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai,
Seseorang yang mempengaruhi anggota-anggota kelompok, seseorang yang
mempengaruhi anggota-anggota organisasi dalam banyak kegiatan, seseorang
yang mempengaruhi anggota-anggota kelompok untuk ikut dengan
permintaannya dengan rela atau tidak rela., serta kemampuan seni/art/teknik
untuk membuat sekelompok orang dengan segala aktivitasnya mengikuti dan
mentaati segala keinginannya dalam mencapai tujuannya yang telah di
tetapkan. Sedangkan kepemimpinan dalam artian sempit dapat diterjemahkan
sebagai seseorang yang dengan komitmen yang penuh terhadap anggota
kelompok dalam mencapai sebuah tujuan. Memimpin bukanlah apa yang hak
dimiliki untuk berbuat semaunya dan mengeruk untung sebanyak-banyaknya.
HMTG “TADULAKO” mengaktualisasi kegiatan keorganisasian
dimana beranggotakan mahasiswa(i) teknik geologi yang senantiasa berperan
aktif dalam mewarnai kegiatan yang berhubungan dengan HMTG
“TADULAKO”. Kegiatan keorganisasian diarahkan untuk membentuk
kader-kader potensial yang memiliki visi orientasi yang berkembang sesuai
dengan era pembangunan global. Dalam upaya pengembangan
kemahasiswaan maka seluruh aktifitas organisasi dilakukan secara sadar,
terpadu dan terencana dengan mempertimbangkan aspek kemampuan sumber
daya manusia, kelembagaan, dan fasilitas penunjang dalam pelaksanaan
sesuai dengan kondisi, kemampuan dan kebutuhan organisasi.
Berdasarkan uraian di atas maka HMTG “TADULAKO” mengadakan
kegiatan Latihan Kepemimpinan sebagai bentuk Pendidikan menengah dalam
tahapan kaderisasi untuk menumbuhkan jiwa pemimpin serta membentuk
pola fikir anggota muda agar dapat memahami dan cakap mengenai
sistematika roda organisasi.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
 Maksud
Adapun maksud dari kegiatan Latihan Kepemimpinan merupakan
Pendidikan menengah sebagai lanjutan dari Pendidikan dasar (METAMORF)
untuk regenerasi HMTG ‟ TADULAKO „‟ melalui pengembangan yang
bersifat Afektif, Kongnitif dan Psikomotor.
 Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan latihan kepemimpinan, antara lain:
- Sebagai salah satu Syarat memenuhi status keanggotaan
HMTG”TADULAKO”
- Sebagai sarana Pendidikan dan Pelatihan setiap anggota muda
HMTG‟TADULAKO”
- Merupakan bagian dari proses jenjang keangotaan HMTG”TADULAKO”
C. PELAKSANA
Departemen Kaderisasi dan Lapangan HMTG”TADULAKO”
merupakan Badan Pengurus Himpunan (BPH) yang telah di beri tanggung
jawab dalam mengawal, mengevaluasi dan membentuk sistim kegiatan
Latihan Kepemimpinan, serta mempersiapkan dan mengontrol langsung
segalah bentuk kegiatan di lapangan.
D. PEMATERI
Pemateri adalah seorang atau tim yang mempunyai wewenang untuk
menjadi narasumber dalam memberikan materi, mengelola sebuah forum dan
menjalankan kegiatan khusunya kegiatan formal.
Fungsi dan tugas Pemateri/Pelatih dalam kegiatan Latihan Kepemimpinan,
sebagai berikut:
- Komunikator; Pada fungsi ini, Pemateri/Pelatih dituntut untuk
senantiasa mendapat informasi yang maksimal, mulai dari pengadaan
sumber informasi sampai dengan penyampaian informasi serta evaluasi.
- Inovator; Pada fungsi ini, Pemateri/Pelatih dituntut untuk mampu
melakukan pengembangan informasi secara kreatif yang relevan dengan
kebutuhan peserta, serta mampu memproyeksikan tantangan yang
dihadapi peserta dalam proses latihan.
- Emansipator; Pada fungsi ini, Pemateri/Pelatih dituntut untuk mampu
membawa peserta baik secara individu maupun kelompok pada tingkat
perkembangan kepribadian yang proposional
-Motivator; Pada fungsi ini, Pemateri/Pelatih dituntut untuk mampu
memberikan rangsangan dan dorongan belajar, berfikir, bersikap dan
bertindak terhadap peserta kearah yang lebih positif.
- Dinamisator; Pada fungsi ini, Pemateri/Pelatih dituntut
untukmendominasikan suasana serta menangkap gejala program yang
tidak kontekstual dengan tujuan yang ditetapkan
-Organisator; Pada fungsi ini, Pemateri/Pelatih dituntut untuk mampu
menjadiorganisator yang baik, yakni mampu mengupayakan setiap
individu ataupun kelompok melakukan fungsi dan perannya secara
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang ditetapkan

E. PESERTA
Adalah anggota muda HMTG”TADULAKO” yang telah memenuhi
syarat untuk mengikuti kegiatan latihan kepemimpinan.
F. PERSYARATAN
 PEMATERI
a. Anggota HMTG”TADULAKO” atau diluar Anggota
HMTG”TADULAKO” yang Menguasai, memahami dan mampu
menyampaikan materi kegiatan-kegiatan sesuai dengan standar
kurikulum pendidikan yang tercantum dalam Draft Divisi Kaderisasi dan
lapangan.
b. Direkomendasikan dari Bantuan Operasional Divisi kaderisasi dan
lapangan.

 PESERTA
a. Telah menyelesaikan Pendidikan dasar HMTG”TADULAKO”
(METAMORF)
b. Merupakan anggota muda HMTG”TADULAKO” yang memilih untuk
melanjutkan jenjang kaderisasinya.
G. TATA TERTIB
 PEMATERI
a. Hadir 15 menit sebelum kegiatan berlangsung.
b. Berpakaian rapi, sopan dan mengenakan atribut himpunan.
c. Berbicara sopan, jelas dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar
d. Tidak melakukan tindakan atau kegiatan yang dapat mencelakakan
peserta dan instruktur lainnya
e. Menjaga kehormatan organisasi HMTG‟TADULAKO‟
g. Tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan Peserta dan
Pelaksana lainnya.
h. Melaksanakan tugas yang diemban dengan penuh rasa tanggung jawab.
i. Aturan tambahan ditentukan kemudian.
 PESERTA
a. Hadir 30 menit sebelum kegiatan berlangsung.
b. Berpakaian rapi, sopan dan mengenakan atribut himpunan (Syal).
c. Tidak melakukan tindakan atau kegiatan yang dapat mencelakakan
peserta dan instruktur lainnya
d. Mentaati tugas dan perintah yang diberikan panitia dan pemateri yang
bertugas
e. Menjaga kehormatan organisasi HMTG‟TADULAKO‟
f. Tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan Peserta maupun
Pelaksana lainnya.
g. Mengikuti seluruh rangkaian kegiatan
h. Tidak diperkenankan merokok selama kegiatan berlangsung
i. Aturan tambahan ditentukan kemudian.
H. SANKSI
 PEMATERI
1. Untuk dua kali kesalahan pertama (personal), diberi peringatan oleh
Departemen Kaderisasi dan Lapangan yang berwenang.
2. Untuk kesalahan selanjutnya, setiap kali kesalahan dikenakan teguran
dan tidak di izinkan mengikuti kegiatan sekurang-kurangnya 1 jam
setelah peringatan dikeluarkan.
3. Untuk kesalahan yang mencelakakan peserta dan anggota HMTG
“TADULAKO” serta mencemarkan nama baik HMTG‟
TADULAKO‟, yang bersangkutan harus mempertanggung jawabkan
kesalahannya kepada Departemen Kaderisasi dan Lapangan lalu
diteruskan ke Badan Pengurus Himpunan HMTG ‟TADULAKO‟ dan
dapat dikenakan sanksi berat yang ditentukan kemudian oleh Ketua
Umum HMTG‟ TADULAKO‟
 PESERTA
1. Sanksi fisik (push-up, sit up) dan sanksi mental diberikan saat
kegiatan yang didominasi oleh kegiatan mental.
2. Sanksi mental (gertakan, dll) diberikan saat kegiatan yang banyak
menguras tenaga peserta.
3. Untuk kesalahan selanjutnya, setiap kali kesalahan dikenakan 1 seri
hukuman.
- Kesalahan yang sama
1. Untuk kesalahan pertama (pribadi) diberi peringatan oleh
Operasional Lapangan atau DKL
2. Untuk kesalahan selanjutnya, sanksi yang berikan lebih berat dari
sebelumnya.
3. Untuk kesalahan fatal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
kepada Operasional Lapangan, sanksi berupa pemulangan dari
lokasi kegiatan.
- Waktu
1. Untuk setiap keterlambatan 1 menit dikenakan sanksi berupa 1 seri
hukuman.
- Kelengkapan Atribut Peserta
1. Untuk satu jenis ketidak lengkapan atribut dikenakan sanksi berupa
1 seri hukuman.
- Pelaksanaan Kegiatan
1. Untuk pertemuan materi selanjutnya, setiap pelanggaran tata tertib
dikenakan sanksi berupa 1 seri hukuman.
- Kebersamaan Peserta
1. Untuk setiap pelanggaran berupa ketidaklengkapan jumlah peserta
dikenakan sanksi berupa 1 seri Hukuman.

Keterangan :
Segala jenis hukuman yang bersifat pendisiplinan tingkat khsusus
(Kontak Fisik/Sikis) hanya dapat dilakukan oleh DKL dan Orang-Orang yang
di anggap mampu baik secara wawasan, tanggungjawab dan etika.
Jenis Hukuman yang dapat dilakukan oleh panitia atas intruksi DKL
:
A. Bentuk hukuman diserahkan kepada DKL dengan jenis hukuman
sebagai berikut:
- Push-up ( 1 seri = 10 kali )
- Squat-jump ( 1 seri = 10 kali )
- Jalan jongkok (1 seri = 50 m)
B. Jumlah hukuman maksimal seluruh pelanggaran kegiatan adalah 5
seri. Dan bisa bertambah tergantung bentuk pelanggaran dan
konsep yang dibangun.
C. Untuk pelanggaran waktu jumlah hukuman maksimal 5 seri. Dan
bisa bertambah tergantung bentuk pelanggaran dan konsep yang
dibangun.
Jenis-Jenis Pelanggaran Berat :
 Seluruh Warga HMTG ’’TADULAKO’’ (Pelaksana dan Pemateri)
a. Membawa minum-minuman keras dan Narkoba di lokasi Kegiatan.
b. Keterdapatan melakukan tindakan kekerasan secara fisik kepada peserta dan
sesama anggota HMTG ‟TADULAKO”.
c. Membawa senjata tajam diluar perlengkapan pelaksana.
d. Melakukan tindakan diluar intruksi.
e. Keterdapan melakukan tindakan doktrinisasi diluar ideologi HMTG
“TADULAKO”
 Seluruh Peserta Kegiatan
a. Membawa minum-minuman keras dan Narkoba di lokasi kegiatan .
b. Keterdapatan melakukan tindakan kekerasan baik secara verbal maupun fisik
kepada pelaksana.
c. Melakukan tindakan diluar intruksi.
III. PENDIDIKAN LANJUTAN HMTG “TADULAKO”
( Pengembangan dan penerapan keilmuan geologi dalam kehidupan
bermasyarakat )
A. LATAR BELAKANG
Perguruan tinggi mengemban tugas untuk menyelenggarakan pengabdian
masyarakat selain riset dan pendidikan dan sebagaimana tertuang dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbud RI)
Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Oleh karena
itu, HMTG “TADULAKO” sebagai organissasi kemahasiswaan perlu
meningkatkan dan menyelaraskan tahapan kegiatan dalam bentuk pelaksanaan
pengabdian Masyarakat.
Memasuki Pendidikan lanjutan, anggota muda diharapkan mampu
memiliki kemampuan individual dalam latar belakang keilmuan geologi dengan
target capaian kemanfaatan bagi lingkungan masyarakat. Yang dimana dalam
Pendidikan lanjutan tersebut anggota muda dituntut dan di harapkan dapat
menganalisis masalah atau potensi yang ada pada suatu wilayah dan bersumber
dari itu dapat dirumuskan sebuah produk yang menjadi solusi dalam
pengembangan kehidupan bermasyarakat. Tentunya hal ini bersumber dari
keresahan kami selaku mahasiswa geologi atas bentuk kontribusi kepada
masyarakat melalui implementasi ilmu kegeologian sehingga secara tidak
langsung dapat memperkenalkan dan mempromosikan ilmu geologi di tengah –
tengah lingkungan masyarakat.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
 Maksud
Adapun maksud dari pendidikan lanjutan ini merupakan lanjutan agenda
yang diselenggarakan dalam proses regenerasi dan kaderisasi HMTG ‟
TADULAKO ‘’ melalui pengembangan yang bersifat Afektif, Kognitif dan
Psikomotor.
 Tujuan
Adapun tujuan dari pendidikan lanjutan antara lain :
- Sebagai salah satu Syarat memenuhi keanggotaan
HMTG’’TADULAKO’’.
- Sebagai sarana pendidikan dan pelatihan setiap anggota muda HMTG
“TADULAKO”.
- Merupakan bagian dari proses jenjang keangotaan
HMTG’’TADULAKO’’.
C. PELAKSANA
Departemen Kaderisasi Dan Lapangan.
Divisi Kaderisasi dan lapangan HMTG ’’TADULAKO’’adalah Badan
Pengurus Himpunan (BPH) yang telah dibentuk dan diberi surat penugasan pada
kepengurusan berjalan yang mengawal, mengevaluasi dan membentuk Konsep
pendidikan lanjutan HMTG “TADULAKO” serta mempersiapkan dan
mengontrol langsung segala bentuk kegiatan.
Adapun susunan kerja pada divisi Kaderisasi dan Lapangan antara lain :
1. Ketua Divisi Kaderisasi dan lapangan
- Bertanggung Jawab Kepada Ketua Himpunan HMTG’’TADULAKO’’.
- Mengatur, memberi keputusan dan kebijakan dalam kegiatan Pendidikan
lanjutan.
- Mengontrol setiap job des yang dilaksanakan DKL dan Pemateri/Pelatih pada
kegiatan Pendidikan lanjutan.
- Melakukan evaluasi breafing.
2. Penanggung Jawab ketua div. Pendidikan dan latihan
- Bertanggung Jawab Kepada Ketua DKL
- Mengatur dan mempersipakan konsep kegiatan.
- Menetukan kegiatan materi Pendidikan lanjutan.
- Memastikan kegiatan berjalan secara lancar, aman dan terkendali
- Mengontrol segala bentuk agenda yang sedang berjalan selama kegiatan.
3. Penanggung Jawab ketua div. Lapangan
- Bertanggung Jawab Kepada Ketua DKL
- Mengatur dan mempersipakan segala bentuk kebutuhan penunjang lapangan.
- Berkordinasi pada Ketua div. lapangan dalam menjaga ketertiban kegiatan.
- Menjadi penghubung jika terjadi masalah internal antar Pembimbing dan dan
peserta
D. PEMATERI DAN BIMBINGAN KHUSUS
Pemateri adalah seorang atau tim yang mempunyai wewenang untuk menjadi
narasumber dalam memberikan materi, mengelola sebuah forum dan menjalankan
proses pengaderan khusunya pengaderan formal.
Bimbingan khusus adalah seorang atau tim yang ditugaskan untuk mengawal
serta meberikan arahan kepada peserta dalam menyelesaikan tuntutan dari
pelaksana dan mempunyai wewenang dalam mengawal peserta untuk
memberikan materi, dan menjalankan Model pengaderan khususnya pengaderan
non-formal.
Fungsi dan tugas Pemateri/Pelatih dan Bimbingan Khusus dalam pendidikan
lanjutan:
- Komunikator; Pada fungsi ini, Pemateri/Pelatih dan bimbingan khusus
dituntut untuk senantiasa mendapat informasi yang maksimal, mulai
dari pengadaan sumber informasi sampai dengan penyampaian
informasi serta evaluasi.
- Inovator; Pada fungsi ini, Pemateri/Pelatih dan bimbingan khusus
dituntut untuk mampu melakukan pengembangan informasi secara
kreatif yang relevan dengan kebutuhan peserta, serta mampu
memproyeksikan tantangan yang dihadapi peserta dalam proses
latihan.
- Emansipator; Pada fungsi ini, Pemateri/Pelatih dan bimbingan khusus
dituntut untuk mampu membawa peserta baik secara individu maupun
kelompok pada tingkat perkembangan kepribadian yang proposional
dalam proses pengaderan.
- Motivator; Pada fungsi ini, Pemateri/Pelatih dan bimbingan khusus
dituntut untuk mampu memberikan rangsangan dan dorongan belajar,
berfikir, bersikap dan bertindak terhadap peserta kearah yang lebih
positif.
- Dinamisator; Pada fungsi ini, Pemateri/Pelatih dan bimbingan khusus
dituntut untuk mendominasikan suasana serta menangkap gejala
program yang tidak kontekstual dengan tujuan yang ditetapkan
- Organisator; Pada fungsi ini, Pemateri/Pelatih dan bimbingan khusus
dituntut untuk mampu menjadi organisator yang baik, yakni mampu
mengupayakan setiap individu ataupun kelompok melakukan fungsi
dan perannya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan.

E. PESERTA

Adalah peserta kegiatan yang sudah meyelesaikan pendidikan menengah


dan memenuhi syarat untuk mengikuti seluruh Rangkaian kegiatan Pendidikan
lanjutan.

F.PERSYARATAN

 Pemateri dan Bimbingan Khusus


a. Anggota HMTG‟ TADULAKO‟ atau diluar Anggota HMTG
“TADULAKO’’yang Menguasai, memahami dan mampu menyampaikan
materi kegiatan-kegiatan sesuai dengan standar kurikulum pendidikan yang
tercantum dalam materi dan kegiatan Divisi Kaderisasi dan lapangan.
b. Direkomendasikan oleh Badan Pengurus harian HMTG “TADULAKO”
 Peserta
Syarat Peserta :
a. Telah Menyelesaikan tahap pendidikan menengah
b. Merupakan anggota muda HMTG”TADULAKO” yang memilih untuk
melanjutkan jenjang kaderisasinya.
c. Absensi minimal 55% dari total pertemuan seblum kegiatan dibuka
d. Wajib mengikuti technical meeting
e. Wajib melengkapi peralatan yang telah di tentukan oleh penyelenggara (baik
kelompok/pribadi)

G. TATA TERTIB

 Pemateri
a. Hadir 15 menit sebelum kegiatan berlangsung.
b. Berpakaian rapi, sopan dan mengenakan atribut himpunan.
c. Berbicara sopan, jelas dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar
d. Tidak melakukan tindakan atau kegiatan yang dapat mencelakakan peserta
dan instruktur lainnya
e. Menjaga kehormatan organisasi HMTG‟TADULAKO‟
f. Tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan Peserta dan Pelaksana
lainnya.
g. Melaksanakan tugas yang diemban dengan penuh rasa tanggung jawab.
h. Aturan tambahan ditentukan kemudian.
 Bimbingan khusus
a. Hadir 15 menit sebelum kegiatan berlangsung
b. Berada di lokasi kegiatan ketika pembagian kelompok
c. Berpakaian rapi, sopan dan menggunakan atribut himpunan saat mengikuti
kegiatan formal.
d. Berbicara sopan, jelas dan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan
benar.
e. Tidak melakukan tindakan atau kegiatan yang dapat mencelakakan peserta
dan instruktur lainnya
f. Menjaga kehormatan organisasi HMTG “TADULAKO”
g. Tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan Peserta dan Pelaksana
lainnya.
h. Melaksanakan tugas yang di emban dengan penuh rasa tanggung jawab.
i. Aturan tambahan ditentukan dikemudian.
Materi kelas :
a. Kemeja
b. Celana panjang atau rok
c. Sepatu tertutup
Materi Lapangan :
Disesuaikan dengan bentuk kegiatan.
a. Pakaian olahraga
b. Sepatu olahraga
c. Memakai aribut HMTG“TADULAKO’’
d. Tidak merokok didepan Peserta selama kegiatan berlangsung.
e. Berkata-kata sopan, jelas dan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
f. Didepan Peserta saling memanggil “KAKAK” atau “ADIK” terhadap
Pemateri/Kepanitiaan yang lain.
g. Menjaga kehormatan dan nama baik organisasi HMTG “TADLAKO”
h. Menjungjung tinggi safety guard selama kegiatan berlangsung
i. Tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan peserta dan
pemateri/pelatih lainnya dan melaksanakan tugas yang diemban dengan
penuh rasa tanggung jawab.
j. Aturan tabahan di tetukan kemudan bila perlu.
 Peserta
a. Rapi, sopan disesuaikan dengan kegiatan dan memakai atribut peserta.
b. Bersikap sopan selama kegiatan berlangsung.
c. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar selama kegiatan
berlangsung.
d. Menjaga kebersihan dan tidak merusak lokasi kegiatan.
e. Tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu kelangsungan kegiatan.
f. Memanggil “KAKAK” kepada anggota HMTG‟TADULAKO‟.
g. Mentaati tugas dan perintah yang diberikan panitia dan pemateri yang
bertugas.
h. Menjawab Panggilan “PESERTA” atau “PERHATIAN” dengan teriakan
“SIAP HMTG “ TADULAKO’’atau ‟ GEOLOGI‟
b. Menjaga nama baik Peserta dan organisasi HMTG‟TADULAKO‟.
c. Tidak diperkenankan merokok selama kegiatan berlangsung.
d. Mengikuti seluruh tahap kegiatan dari awal sampai akhir.
e. Persyaratan ditentukan kemudian.
Catatan :
1) Bila peserta tidak dapat mengikuti kegiatan karena alasan medis dengan batas
waktu maksimal 24 jam, peserta tersebut dinyatakan tidak dapat lagi mengikuti
kegiatan.
2) Bila peserta tidak dapat mengikuti kegiatan karena alasan non-medis yang jelas
dengan batas waktu maksimal 24 jam, peserta tersebut dinyatakan tidak dapat lagi
mengikuti kegiatan.
3) Alasan medis berdasarkan laporan tim medis yang bertanggung jawab.
4) Alasan non-medis berdasarkan laporan panitia yang bertanggung jawab atas
kondisi peserta.
5) Keputusan tentang hal-hal diatas diputuskan oleh musyawarah Dep. Kaderisasi
dan Lapangan.
Tata Tertib Pertemuan Kelas dan lapangan
- Kelas
a. Peserta diwajibkan beretika selama Kegiatan Eksplorasi berlangsung
b. Mengikuti seluruh rangkaian materi selama Kegiatan Eksplorasi berlangsung
c. Peserta diwajibkan mengenakan pakaian Yang Sopan (Kemeja Flanel
dan Celana Panjang)
d. Peserta diwajibkan membawa ATK
e. Hadir dalam forum Kegiatan Eksplorasi 15 (lima belas) menit sebelum
materi dimulai
f. Membersihkan ruangan training sebelum dan/atau sesudah waktu istirahat
g. Peserta dan Calon Peserta diwajibkan untuk meminta izin kepada
Departemen Kaderisasi dan Lapangan yang sedang bertugas apabila
ingin meninggalkan Kegiatan Eksplorasi, secara tertulis.
h. Peserta diwajibkan membuat Rangkuman materi setelah materi selesai.
- Lapangan
a. Semua peserta eksplorasi HMTG “TADULAKO” tahun 2023 harus mematuhi
segala tata tertib yang berlaku
b. Semua peserta harus berada di lokasi eksplorasi pada hari dan tanggal sesuai
dengan jadwal pelaksanaan eksplorasi yang telah di tentukan.
c. Peserta berada di lokasi eksplorasi atas seizin Departemen Kaderisasi dan
lapangan
d. Semua peserta dilarang membawa minuman keras dan obat – obatan terlarang,
dan membawa senjata tajam.
e. Semua peserta eksplorasi tidak boleh meninggalkan area eksplorasi selama
kegiatan berlangsung.
f. Semua peserta wajib memakai scraf dan menjaga nama baik HMTG
“TADULAKO”.
g. Semua Peserta wajib menjaga etika, rasa kekeluargaan dan Bertanggung Jawab.
h. Dilarang Merokok pada saat bertemu dan berbicara dengan masyarakat tanpa
seizin Departemen Kaderisasi dan Lapangan.
i. Peserta wajib membawa peralatan eksplorasi.
j. Semua peserta wajib memperhatikan arahan dan materi yang di berikan oleh
Departemen Kaderisasi dan lapangan atau (yang di berikan tanggung jawab).
k. Semua peserta wajib membawa data – data dan sampel yang di peroleh di
lapangan.
l. Aturan tambahan di tntukan di kemudian

Tata Tertib Penyambutan Anggota Biasa HMTG ‘’TADLAKO’’


- Anggota HMTG ‟TADULAKO’’
a. pakaian Penyambutan : Jaket Himpunan, mengenakan celana lapangan dan
sepatu lapangan
b. Sebelum penyambutan dimulai seluruh anggota sudah berbaris di lapangan dan
siap mengikuti penyambutan setelah mendapat intruksi dari Div. Lapangan 15
Menit sebelum peserta tiba di lokasi penyambutan.
c. Aturan tambahan ditentukan kemudian.

H. JOBDESK

Departemen Kaderisasi Dan Lapangan


1. Mengontrol dan bertanggung jawab terhadap kegiatan Pendidikan lanjutan.
2. Mengatur, memberi keputusan dan kebijakan dalam kegiatan Pendidikan
Lanjutan.
3. Melakukan evaluasi/breafing.

I. SANKSI

 Pemateri
Dikondisikan dengan situasi lapangan sesuai dengan materi dan dihubungkan
dengan kesalahan tersebut mengingat pemateri bisa dari anggota HMTG “
TADULAKO’’atau diluar HMTG ‟TADULAKO‟.
- Sanksi Khusus.
a. Untuk dua kali kesalahan pertama (personal), diberi peringatan oleh
Departemen Kaderisasi dan Lapangan yang berwenang.
b. Untuk kesalahan selanjutnya, setiap kali kesalahan dikenakan teguran dan tidak
di izinkan mengikuti kegiatan sekurang-kurangnya 1 jam setelah peringatan
dikeluarkan.
c. Untuk kesalahan yang mencelakakan peserta dan anggota HMTG
“TADULAKO” serta mencemarkan nama baik HMTG‟ TADULAKO‟, yang
bersangkutan harus mempertanggung jawabkan kesalahannya kepada
Departemen Kaderisasi dan Lapangan lalu diteruskan ke Badan Pengurus
Himpunan HMTG ‟TADULAKO‟ dan dapat dikenakan sanksi berat yang
ditentukan kemudian oleh Ketua Umum HMTG‟ TADULAKO‟
 Peserta
a. - Sanksi fisik (push-up, sit up) dan sanksi mental diberikan saat
kegiatan yang didominasi oleh kegiatan mental.
b. Sanksi mental (gertakan, dll) diberikan saat kegiatan yang banyak
menguras tenaga peserta.
c. Untuk kesalahan selanjutnya, setiap kali kesalahan dikenakan 1 seri
hukuman.
- Kesalahan yang sama
a. Untuk kesalahan pertama (pribadi) diberi peringatan oleh
Operasional Lapangan atau DKL
b. Untuk kesalahan selanjutnya, sanksi yang berikan lebih berat dari
sebelumnya.
c. Untuk kesalahan fatal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
kepada Operasional Lapangan, sanksi berupa pemulangan dari
lokasi kegiatan.
- Waktu
a. Untuk setiap keterlambatan 1 menit dikenakan sanksi berupa 1 seri
hukuman.
- Kelengkapan Atribut Peserta
a. Untuk satu jenis ketidak lengkapan atribut dikenakan sanksi berupa
1 seri hukuman.
- Pelaksanaan Kegiatan
a. Untuk pertemuan materi selanjutnya, setiap pelanggaran tata tertib
dikenakan sanksi berupa 1 seri hukuman.
- Kebersamaan Peserta
a. Untuk setiap pelanggaran berupa ketidaklengkapan jumlah peserta
dikenakan sanksi berupa 1 seri Hukuman.
Keterangan :
Segala jenis hukuman yang bersifat pendisiplinan tingkat khsusus
(Kontak Fisik/Sikis) hanya dapat dilakukan oleh DKL dan Orang-Orang yang
di anggap mampu baik secara wawasan, tanggungjawab dan etika.
Jenis Hukuman yang dapat dilakukan oleh panitia atas intruksi DKL
:
a. Bentuk hukuman diserahkan kepada DKL dengan jenis hukuman
sebagai berikut:
- Push-up ( 1 seri = 10 kali )
- Squat-jump ( 1 seri = 10 kali )
- Jalan jongkok (1 seri = 50 m)
b. Jumlah hukuman maksimal seluruh pelanggaran kegiatan adalah 5
seri. Dan bisa bertambah tergantung bentuk pelanggaran dan konsep
yang dibangun.
c. Untuk pelanggaran waktu jumlah hukuman maksimal 5 seri. Dan
bisa bertambah tergantung bentuk pelanggaran dan konsep yang
dibangun.
Jenis-Jenis Pelanggaran Berat :
 Seluruh Warga HMTG ’’TADULAKO’’ (Pelaksana dan Pemateri)
a. Membawa minum-minuman keras dan Narkoba di lokasi Kegiatan.
b. Keterdapatan melakukan tindakan kekerasan secara fisik kepada peserta dan
sesama anggota HMTG ‟TADULAKO”.
c. Membawa senjata tajam diluar perlengkapan pelaksana.
d. Melakukan tindakan diluar intruksi.
e. Keterdapan melakukan tindakan doktrinisasi diluar ideologi HMTG
“TADULAKO”
 Seluruh Peserta Pendidikan Lanjutan HMTG”TADULAKO”
a. Membawa minum-minuman keras dan Narkoba di lokasi Metamorf .
b. Keterdapatan melakukan tindakan kekerasan baik secara verbal maupun fisik
kepada pelaksana.
c. Melakukan tindakan diluar intruksi.
BAB IV
MATERI DAN KEGIATAN

A. Penyusunan Kurikulum
Materi dan kegiatan yang terdapat dalam Panduan pendidikan ini dibagi menjadi
empat kelompok yang dimana terdapat Materi pra serta Pendidikan dasar, Materi
Pendidikan Menengah, dan Materi pendidikan lanjutan. Setiap kelompok materi dan
kegiatan memiliki sejumlah pertimbangan dalam penyusunan dikarenakan menurut
kedekatan topik tiap materi dan kegiatan.
Dalam pelaksanaannya, urutan materi dan kegiatan yang disajikan dalam panduan
ini tidak sepenuhnya harus diterapkan hanya saja lebih dimaksimalkan. Penyelenggara
dapat menentukan dalam jangka waktu berapa lama jenjang pendidikan tersebut akan
dilaksanakan.Selebihnya Jumlah pertemuan dalam jenjang pendidikan yang tersedia
akan menjadi pertimbangan dalam memilih materi-materi yang akan disampaikan.
Berikut ini kami berikan contoh kurikulum materi dan kegiatan untuk program
jenjang pendiddikan yang dilaksanakan sesuai tujuan dan usaha HMTG
“TADULAKO”
B. Pendidikan Dasar HMTG “TADULAKO”
1. Pra- Pendidikan Dasar (Standar seleksi Peserta)
Pra- Pendidikan Dasar merupakan tahapan pertama yang dilalui oleh setiap
calon Peserta untuk memenuhi Standar Seleksi Peserta METAMORF HMTG ‘’
tadulako’’.
Kegiatan Alokasi Keterang
No Materi Capaian Metode
Utama waktu an
1 Pengembalia Menjelaskan setiap calon peserta mampu wawanc
n Formulir Konsep memahami fungsi dan ara,
Organisasi peran organisasi kampus sugesti
Kampus dan
Menjelaskan Setiap Calon Peserta dinamik
tujuan HMTG mampu memahami maksud a
"TADULAKO dan tujuan dari hmtg kelompo
tadulako k
Menjelaskan etika setiap calon peserta dapat
dan moral budaya memahami etika dan
mahasiswa budaya mahasiswa geologi
geologi
Mengenali Panitia dapat mengetahui
informasi pribadi informasi awal berupa
setiap peserta identitas peserta
2 Pengembalia Menjelaskan Setiap calon peserta dapat Sugesti,
n Formulir Konsep memahami dan mengetahui cerama,
Kekelurgaan sistim kekeluargaan analogi,
HMTG’’tadulako HMTG’’Tadulako’’ dan
dinamik
Menjelaskan Setiap calon peserta bisa a
Konsep Loyalitas memahami bentuk loyalitas kelompo
dan tanggung dan tanggung jawab k
Jawab dalam HMTG’’Tadulako’’
HMTG’’Tadulak
o’’
Menjelaskan etika etiap calon peserta dapat
dan moral mengerti konsep etika dan
mahasiswa moral dalam perspektif
geologi mahasiswa Geologi
3 Materi Materi Peserta mampu Ceramah
Penanaman pengenalan memahaami, menanamkan ,
nilai- nilai HMTG dan mengimplementasikan analogi,
dasar HMTG "TADULAKO" nilai- nilai dasar HMTG diskusi,
“TADULAK dan peranan “TADULAKO” tugas
O” penting dalam
organisasi
kampus
adaptasi di
lingkungan baru
dalam lingkup
angkatan,
akademik dan
organisasi
4 Kekeluargaan
(menjunjung
tinggi solidaritas,
menjaga satu
sama lain dan
satu tujuan
Mejelaskan
Pemaknaan
atribut HMTG
"TADULAKO"
(jati diri, identitas
dan pengorbanan

4 Jiwa korsa Menjelaskan Ceramah


konsep public ,
spiking / retorika analogi,
yang baik dalam diskusi,
berorganisasi tugas,
Menjelaskan sugesti
konsep
kepemimpinan
yang ada di
HMTG
"TADULAKO"
Membuka
pendaftaran
Ketua angkatan
sementara
5 Simulasi Dan Memberi Tugas Peserta dapat memahami Sugesti, TUGAS
Penugasan berubah dan menjelaskan cerama, 1.
pemahaman keorganisasian dalam analogi, dilakuka
keorganisasian OKFT dinamik n
dalam OKFT a sebelum
(Tugas 1). kelompo materi
Memberi Tugas Peserta dapat menjelaskan k Nilai-
berubah dan memahami materi kelompo nilai
pemahaman geologi dasar k, Dasar
geologi dasar Praktek, HMTG
(Tugas 2). tugas "TADUL
AKO"
Memberi Setiap peserta dapat
gambaran 3T kompak dan dapat
(tegas,tepat waktu menyelesaikan tugasnya
dan terpercaya) secara bersama-bersama,
dalam perspektif Peserta dapat bersifat tegas
mahasiswa dalam menyampaikan
geologi. materi, tepat waktu dalam
pengumpulan tugas dan
terpercaya dalam mencari
sumber refrensi
7 Training Melakukan Setiap peserta dapat Praktek,
center aktifitas fisik beradaptasi dalam setiap Sugesti,
fase latihan fisik dalam cerama
kegiatan training center dan
Melakukan Setiap peserta dapat dinamik
pemantauan memahami konsep a
aktifitas fisik angkatan. kelompo
pada setiap calon k
peserta untuk
mengelompokan
peserta rentan
Melakukan Setiap calon peserta
tindakan untuk mampu disiplin dan
mengetahui menanamkan sistem
seberapa besar kekeluargaan dalam setiap
konsep latihan fisik (dibuktikan
kekeluargaan melalui jumlah absensi).
yang mereka
miliki
Melakukan Setiap peserta dapat
tindakan untuk bersifat sopan baik secara
mengetahui lisan dan tindakan
seberapa besar
rasa tanggung
jawab dan
loyalitas yang
mereka milik
Melakukan
tindakan untuk
mengetahui
seberapa jauh
mereka
memahami
konsep etika dan
moral

2. Pendidikan Dasar (pelatihan lapangan geologi)


Pendidikan Dasar merupakan tahapan Kedua yang dilalui oleh setiap Peserta
yang telah memenuhi Standar Seleksi Peserta METAMORF HMTG ‘’
TADULAKO’’.
Kegiatan Alokasi Keterang
No Materi Capaian Metode
Utama waktu an
1 Pembekalan Management Setiap peserta dapat Penatara
Organisasi memahami seluruh materi n,
Management dalam pembekalan baik Cerama
Perjalanan dan secara teoritis maupun dan
lapangan geologi praktek diskusi
Orientasi Medan
Pertolongan
Gawat Darurat
ketika berada di
lapangan
2 Evaluasi Pengecekan Setiap calon peserta yang
Persipan persiapan telah memenuhi standar
Peserta kesehatan dan persiapan
lapangan yang matang di
anggap layak untuk
mengikuti lapangan
geologi
Pengecekan
kesehatan
3 Pemberangka Mobilisasi Peserta tiba dengan Arahan
tan pemberangkatan selamat
peserta wajib
menggunakan
kendaraan yang
aman sebagai
sarana
keselamatan
umum peserta
4 Long Match Pengaplikasian
Training center
Pengaplikasian
Orientasi Medan
Pengaplikasian
Management
Perjalanan
lapangan
5 Kuliah Materi Sejarah HMTG "TADULAKO" Cerama,
Malam HMTG analogi,
"TADULAKO" tugas,
Materi Peserta dapat mengingat dinamika
Pembekalan Field kembali materi Geologi kelompo
trip Dasar k dan
Mengulas sugesti
Materi/Dokrin
6 Field Trip Pengaplikasian Peserta mampu memahami
Materi Geologi tata cara dari prosedur
Dasar selama kerja lapangan geologi
rangkaian
kegiatan
7 Evaluasi Mungalas kembali Setiap Peserta dapat
Hasil Field Hasil Field trip memaparkan
trip perkembangan maupun
kendala selama Field trip
berlangsung
Management WE ARE THE CH
konflik
8 Mental Terbentuknya mental Doktrinis
Ideologi moral dan fisik peserta asi,
sesuai ideologi HMTG’’ sugesti,
Tadulako’’ untuk selalu cerama
bersikap kompak dan satu dan
intruksi dinamika
kelompo
k
9 Penyamatan Seluruh anggota
HMTG’’Tadulako
’’
berkumpul/berbari
s di lokasi
penyambutan
penyambutan,
penyematan dan
pengkuhan
peserta oleh Ketua
Umum
HMTG’’Tadulako

Pembacaan Sk
serta ikrar anggota
muda
10 Pembersihan
Lokasi SAYONARA

C. Pendidikan Menengah HMTG “TADULAKO”


1. Pendidikan Menengah (Latihan Kepemimpinan (LK) Organisasi Geologi).
Merupakan tahapan ke dua yang di lalui oleh peserta yang dimana peserta
teleh menyelesaikan jenjang pendidikan dasar HMTG “TADULAKO”.
Kegiatan Alokasi Keterang
No Materi Capaian Metode
Utama waktu an
1 Materi Sejarah HMTG Peserta dapat mengetahui Ceramah
Sejarah "TADULAKO" sejarah berdirinya , analogi,
dan HMTG’’ Tadulako’’ dan diskusi
perjuangannya pentingnya merawat serta
menjaga tujuan dan usaha
HMTG "TADULAKO"

2 Dinamika Dapat memahami Ceramah


Materi kampus dan bagimana kehidupan , analogi,
khusus 1 management lingkup dunia kampus diskusi
resiko
Management Dapat memahami Ceramah
Waktu (Akademik bagaimana mengatur atau , analogi,
Dan Organisasi) menentukan sesuatu sesuai diskusi
dengan yang diharapkan

Orientasi Dapat memahami salah Ceramah


pengembangan satu bentuk komunikasi , analogi,
dan persuasif serta mampu diskusi
kepemimpinan berada di koridoor
organisasi
Rankuman Dapat memahami
pentingnya beberapa
materi serta menyimak dan
mencatat selama
pemberian materi

Materi Management
khusus 2 Administrasi
HMTG
"TADULAKO"
Perencanaan
kegiatan dan
anggaran
teknik evaluasi
dan pelaporan
Rankuman Dapat memahami
pentingnya beberapa
materi serta menyimak dan
mencatat selama
pemberian materi

Materi Pengenalan dapat memahami bahawa Ceramah


khusus 3 AD/ART DAN pentingya pemahaman , analogi,
GBHO/GBHK tentang aturan serta diskusi,
landassan HMTG Praktek
"TADULAKO"

Teknik Dapat memahami fungsi


Persidangan dan tatacara dalam
persidangan yang ada di
HMTG "TADULAKO"

Rankuman Dapat memahami


pentingnya beberapa
materi serta menyimak dan
mencatat selama
pemberian materi

3 Materi umum Pengenalan Dapat mengetahui struktur Ceramah


Struktur organisasi dan memahami , analogi,
organisasi tupoksi BPH HMTG diskusi
"TADULAKO"

Pengenalan BSO Dapat mengetahuai apa itu Ceramah


SM-IAGI serta tupoksi , analogi,
menjadi badan semi diskusi
otonom HMTG
"TADUAKO"

Pengenalan Dapat mengetahuai apa itu Ceramah


perhimagi PERHIMAGI serta tupoksi , analogi,
menjadi payung HMTG diskusi
"TADUAKO"
Kepemimpinan Dapat memahami urutan Ceramah
dalam HMTG tertenggi dalam struktur , analogi,
"TADULAKO" organisasi diskusi
(KETUA
HIMPUNAN)
Rangkuman Dapat memahami
pentingnya beberapa
materi serta menyimak dan
mencatat selama
pemberian materi
D. Pendidikan Lanjutan HMTG “TADULAKO”
1. Pendidikan Lanjutan (Pengembangan dan penerapan keilmuan geologi dalam
kehidupan bermasyarakat).
Merupakan tahap terakhir kenaikan status keanggotaan dari anggota muda
menjadi anggota biasa yang dimana peserta telah menyelesaikan jenjang
pendidikan menengah HMTG “TADULAKO”.
Kegiatan Alokasi Keteran
No Materi Capaian Metode
Utama waktu gan
1 Pengantar menjelaskan Dapat memahami Ceramah,
Eksplorasi pengertian dari pengertian eksplorasi tanya
eksplorasi sebagai syarat jenjang jaawab
pendidikan dalam
HMTG
"TADULAKO"
Menjelaskan Peserta diberikan
tentang tata tertib waktu untuk bertanya
selama rangkaian
kegiatan
eksplorasi
2 Materi Management Dapat memahami Ceramah,
Suplement Kelompok fungsi anggota analogi,
kelompok dan diskusi,
kompak dalam tugas
menyelesaikan tugas
yang di berikan
Interaksi sosial Dapat memahami Ceramah,
fungsi interaksi sosial analogi,
dalam budaya geologi diskusi,
ketika berada di tugas
lingkungan
masyarakat
Management Dapat Ceramah,
perjalanan mengimplementasika analogi,
n serta penuh diskusi,
kesiapan ketika tugas
berada di lapangan
dalam menyelesaikan
tugas yang di berikan
3 Materi inti Mitigasi bencana dapat memahami Ceramah,
Eksplorasi konsep dasar mitigasi analogi,
bencana diskusi,
tugas
geowisata dapat memahami Ceramah,
konsep dasar analogi,
geowisata diskusi,
tugas
4 Konsep Menjelaskan Dapat menyelesaikan Cerama,
eksplorasi tugas eksplorasi tugas yang diberikan analogi,
pembagian denga waktu yang praktek,
kelompok telah di tentukan dan tugas
eksplorasi memahami
mejelaskan tata materi/tugas dengan
tertib lapangan adanya bimbingan
dalam rangkaian khusus dalam
eksplorasi kegiatan eksplorasi.
mejelaskan fungsi
tugas dari
bimbingan khusus
kegiatan
eksplorasi
5 Bimbingan menyampaikan Setiap kelompok Cerama,
Khusus serta memberikan mendapatkan materi analogi,
materi yang yang di fokuskan sugesti,
berkaitan dengan pada tugas yang telah dinamika
tugas kelompok diberikan dan terbantu kelompo
dan membantu dalam menyelesaikan k, Tugas,
menyelesaikan tugas ketika adanya praktek
tugas kelompok kendala dalam
kelompok
Membatu div. Adanya informasi
diklat dalam dalam penilaian
melakukan individu tiap
penilaian individu kelompok
6 Evaluasi perkembangan Dapat menyelesaikan Cerama,
serta kendala tiap tugas kelompok Sugesti,
kelompok dengan semaksimal Dinamik
mungkin a
kelompo
k
7 Seminar MemPresentasika setiap kelompok sugesti,
n hasil tugas yang maupun individu cerama,
telah diselesaikan dapat mengetahui doktrin,
point penting dalam dinamika
tugas maupun kelompo
kekurangan ketika k
penyusunan tugas
8 Revisi Revisi hasil Merevisi hasil tugas Cerama,
presentasi yang di presentasikan Analogi,
agar kekurangan tugas,
dalam tugas dapat di praktek
sempurnakan
9 Sosialisasi Mengsosialisasika Memberikan cerama,P
n hasil tugas pemahaman raktek
kepada masyarakat atas
masyarakat penerapan keilmuan
geologi di tengah
lingkungan mereka
10 Pengukuhan Seluruh anggota
HMTG’’Tadulak
o’’
berkumpul/berbar
is di lokasi
penyambutan
penyambutan,
penyematan dan
pengkuhan
peserta oleh
Ketua Umum
HMTG’’Tadulak
o’
Pembacaan Sk
serta ikrar
kenaikan status
keanggotaan

BAB V
PENUTUP
Alam dan masyarakat sebagai objek dan partner dari aktivitas, adalah komponen
untuk menjawab kesenjangan antara dunia kampus dengan masyarakat. Persepsi
demikian hanya dapat dijembatani oleh aktivitas saling mengisi.
Komitmen HMTG ‟TADULAKO‟ untuk mewujudkan figur mahasiswa yang
berkompeten baik di bidang akademik dan non akademik adalah usaha nyata
HMTG ‟TADULAKO‟ membentuk Figur Mahasiswa Geologi yang
profesionalisme serta memberi bukti nyata bagi Masyrakat
Sebagai organisasi yang mengemban citra almamater, maka peranannya tidak
lepas dari proses interaksi dengan institut yang terkait, dalam hal ini adalah Wakil
bidang kemahasiswaan Fakultas Teknik Universitas TADULAKO, karena tidak
dapat dipungkiri bahwa HMTG ‟TADULAKO‟ dapat menjadi media untuk
memberi nilai tambah bagi mahasiswa Proggram Studi S1 Teknik Geologi.
Tanggung jawab untuk menciptakan almamater FATEK UNTAD di masyarakat,
tidak semata hanya kiprah institut. Peranan mahasiswa, sudah saatnya dilibatkan
sebagai subyek yang awalnya hanya objek dari suaatu sistem pendidikan. Dengan
demikian akan tercipta hubungan harmonis antara pihak institut dengan
mahasiswanya.
Pola pendidikan ini akan berhasil apabila ada suatu kerjasama baik dari semua
pihak serta berpartisipasi aktif dari anggotanya sendiri sebagai pengabdian dari ilmu
yang telah didapat dari himpunan ini.
Perhatian dan dorongan dari semua pihak dapat menjadikan HMTG
‟TADULAKO‟ sebagai partner dalam memasyarakatkan citra positif FATEK
UNTAD. Semoga kegiatan ini akan bermanfaat bagi lingkungan, almamater, nusa
dan bangsa serta mendapatkan ridho dari Allah SWT, dan menjadi program
kegiatan tahunan yang dapat terlaksana secara optimal.
AMIEEN…..
SILABUS
PENDIDIKAN DASAR
(Pelatihan Lapangan Geologi)

HMTG “TADULAKO”
DEP. KADERISASI DAN LAPANGAN
A. SASARAN METAMORF
Sasaran kegiatan Metamorf HMTG “TADULAKO” adalah Mahasiswa program
studi s1 teknik geologi yang telah di seleksi dan memenuhi syarat untuk mengikuti
seluruh rankaian kegiatan METAMORF.
B. DESKRIPSI METAMORF
Metamorf HMTG “TADULAKO” merupakan bagian dari pelaksanaan proses
jenjang dalam tahapan kaderisasi HMTG “TADULAKO” yang menjadi tahapan awal
dalam urutannya. Secara garis besar pendidikan dasar merupakan momentum awal
memahamkan nilai-nilai dasar HMTG “TADULAKO” sebagai sebuah lembaga dan
Membentuk karakter calon anggota sehingga memiliki jiwa yang tabah, tangguh dan
terdidik demi terbentuknya anggota muda yang memiliki wawasan tentang dasar organisasi
yang kuat. Selain itu, melalui pendidikan dasar HMTG “TADULAKO” calon anggota
dituntut dan diharapkan memiliki kompetensi dasar tentang organisasi sebagai modal awal
meneliti garis keorganisasian lebih lanjut, melalui tahapan jenjang pendidikan selanjutnya.
C. TUJUAN
a. Sebagai salah satu Syarat memenuhi keanggotaan HMTG’’TADULAKO’’.
b. Sebagai sarana Pendidikan dan Pelatihan setiap calon anggota HMTG ’’TADULAKO’’.
c. Merupakan bagian dari proses jenjang keangotaan HMTG’’TADULAKO’’
d. Peserta Mampu Memahami Nilai – Nilai Dasar HMTG “TADULAKO”.
e. Menimbulkan rasa kepedulian,kekeluargaan, loyalitas dan tanggung jawab di dalam
HMTG “TADULAKO”
f. Menciptakan rasa disiplin organisasi dan jiwa kepemimpinan.
D. SISTEM EVALUASI NILAI
Faktor Bobot Keterangan

AFEKTIF 50 %

KOGNITIF 30 %

PSIKOMOTOR 20 %
TOTAL 100%

Kriteria Huruf Mutu Bobot Nilai

A 90,00 - 100,00
Sangat Baik A
A- 80,00 - 89,99

B 70,00 - 79,99
Baik B
B- 65,00 - 69,99

C 60,00 - 64,99
Cukup C
C- 50,00 - 59,00

Kurang (-50,00)

E. METODE PENGAJARAN
Metode Pengajaran dalam Metamorf ini adalah: Think pair share,
bimbingan, ceramah, diskusi, penugasan dan persentasi. Pelakasana diharapkan
mempersiapkan diri dengan membaca material yang dicantumkan dalam silabus,
dapat berpartisipasi secara aktif dalam diskusi dan persentasi.
F. TUGAS
Ada 2 bentuk tugas yang harus dilakukan oleh peserta:
Tugas individu: Quis dan Berpartisipasi dalam pengerjaan tugas kelompok
yang akan di pantau langsung oleh bimbingan khusus.
Tugas Kelompok: Mempresentasikan hasil tugas yang telah di berikan. Setiap
kelompok juga melaporkan hasil evaluasi tiap minggu kepada pelaksana kegiatan
atau bimbingan tiap kelompok dalam bentuk pelaporan.
G. PENULISAN & PENYERAHAN TUGAS
Dibawah ini adalah penjelasan mengenai format dari penulisan dan
penyerahan tugas yang harus dilakukan oleh masing-masing kelompok selama
kegiatan, sebagai berikut;
1. Tugas menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Tambahan nilai maksimum 20 poin akan diberikan untuk setiap
penulisan dan penyerahan tugas yang menggunakan bahasa Inggris
dengan struktur bahasa yang benar
2. Tugas dikumpulkan dalam bentuk softfile / hardfile pada waktu yang
telah ditentukan.
3. Ukuran huruf Arial dan menggunakan font ukuran 11.
4. Tulisan rata sebelah kiri dan kanan.
5. Menggunakan 1.5 spacing.
6. Margin kiri dan atas 4 cm, kanan dan bawah 3 cm
7. Kutipan menggunakan bodynote (kelompok/Nama : tahun)
8. Tidak menerima keterlambatan tugas, nilai keterlambatan tugas
akan dikurangi sesuai dengan nilai yang telah ditentukan.
Keterangan :
Adapun Keputusan tentang hal-hal diatas diputuskan oleh musyawarah
Panitia dan Dep Kaderisasi dan Lapangan.
H. PARTISIPASI PESERTA
Beberapa faktor penilaian khusus untuk partisipasi indvidu yang akan
diperhatikan selama rangkaian kegiatan pendidikan dasar ini adalah;
1. Mengerti tentang topik tugas yang sedang dibicarakan. Dalam hal ini, setiap
peserta harus mempersiapkan dan mempelajari topik sebelum pertemuan di
lakukan.
2. Menyampaikan opini yang relevan, kritis dan bersifat membangun,
termasuk dengan menanggapi komentar dari penyelengara kegiatan
maupun kelompok lain.
3. Menanyakan hal terkait dengan topik pembahasan di kelas pada pertemuan
persentasi.
4. Menanyakan dan menyampaikan kendala/perkembangan dari tugas
kelompok dan/atau tugas mandiri yang sedang dikerjakan.
I. PENGGUNAAN BAHASA PENGANTAR
1. Pengajaran,pertanyaan serta jawaban menggunakan Bahasa Indonesia.
J. TATA TERTIB
Dalam pelaksanaan rangkaian kegiatan METAMORF , diperlukannya
aturan atau tata tertib yang berlaku guna memberikan kedisiplinan serta
meningkatkan etos kerja dari peserta dan kesadaran tentang pentingnya
menjunjung etika serta perilaku dalam berkegiatan guna menjaga nama baik
HMTG “TADULAKO”.
Tata Tertib Peserta
a. Rapi, sopan disesuaikan dengan kegiatan dan memakai atribut peserta.
b. Bersikap sopan selama kegiatan berlangsung.
c. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar selama kegiatan
berlangsung.
d. Menjaga kebersihan dan tidak merusak lokasi kegiatan.
e. Tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu kelangsungan kegiatan.
f. Memanggil “KAKAK” kepada anggota HMTG‟TADULAKO‟.
g. Mentaati tugas dan perintah yang diberikan panitia dan pemateri yang bertugas.
h. Menjawab Panggilan “PESERTA” atau “PERHATIAN” dengan teriakan
“SIAP HMTG “ TADULAKO’’atau ‟ GEOLOGI‟
b. Menjaga nama baik Peserta dan organisasi HMTG‟TADULAKO‟.
c. Tidak diperkenankan merokok selama kegiatan berlangsung.
d. Mengikuti seluruh tahap kegiatan dari awal sampai akhir.
e. Persyaratan ditentukan kemudian
Tata Tertib Pertemuan Kelas dan lapangan
a. Peserta harus hadir di kelas atau di lokasi kegiatan paling lambat 5 menit
sebelum materi dimulai.
b. Pakaian kegiatan berupa kemeja lapangan berbahan flannel lengan panjang/
pakaian yang telah desepakati kepanitiaan pelaksana, celana PDL dan
mengenakan sepatu dan topi rimba.
c. Ketua Kelompok melapor kepada Panitia atau pemberi materi bertugas bahwa
peserta siap melaksanakan kegiatan. Isi laporan : “Lapor “, Nama …, No.
Peserta …, beserta (jumlah peserta yang hadir) … orang peserta METAMORF
(diteriakan oleh seluruh peserta yang hadir di kelas/ di lokasi dengan sebutan
kelompok mereka). Laporan dilakukan pada awal dan akhir kegiatan.
d. Dilarang makan, minum dan merokok.
b. Tidak melakukan tindakan yang dapat menggangu jalannya materi/kegiatan
c. Mengikuti materi/kegiatan dan dengan sungguh-sungguh.
d. Aturan tambahan ditentukan kemudian.
Catatan :
1) Bila peserta tidak dapat mengikuti kegiatan karena alasan medis dengan batas waktu
maksimal 24 jam, peserta tersebut dinyatakan tidak dapat lagi mengikuti
METAMORF.
2) Bila peserta tidak dapat mengikuti kegiatan karena alasan non-medis yang jelas dengan
batas waktu maksimal 24 jam, peserta tersebut dinyatakan tidak dapat lagi mengikuti
METAMORF.
3) Alasan medis berdasarkan laporan tim medis yang bertanggungjawab.
4) Alasan non-medis berdasarkan laporan panitia yang bertanggungjawab atas kondisi
peserta.
Keterangan :
Adapun Keputusan tentang hal-hal diatas diputuskan oleh musyawarah
Panitia dan Dep Kaderisasi dan Lapangan.
I. INFORMASI TAMBAHAN
Adapun segala bentuk kebutuhan kelompok maupun individu dalam tahapan proses
Rangkaian kegiatan metamorf seperti sumber – sumber informasi dan keilmuan
dikembalikan kepada masing – masing kelompok di bawah bimbingan penanggung jawab
kelompok yang telah ditugaskan oleh Panitia dan Departemen Kaderisasi dan Lapangan.
Nama Lembaga : HMTG “TADULAKO” (dep. Kaderisasi dan lapangan)

Nama Kegiatan : METAMORF (Pendidikan dasar) HMTG”TADULAKO”

Standar kompetensi :
1. Meningkatkan Pemahaman tentang fungsi dan peran HMTG “TADULAKO”
sebagai organisasi kampus.
2. Meningkatkan kemampuan dalam pemahaman tentang geologi dasar.
3. Menumbuhkan karakter anggota baru dengan bermental baja, bermoral baik, dan
fisik yang tangguh serta menumbuhkan kecintaan kepada HMTG “TADULAKO“

1. Pra-Metamorf
Pra- Metamorf merupakan tahapan pertama yang dilalui oleh setiap calon Peserta untuk memenuhi
Standar Seleksi Peserta METAMORF HMTG ‘’ tadulako’’.
Aloka
Kegiatan
No Materi Capaian Metode si Keterangan
Utama
waktu
1 Pengembalian Menjelaskan setiap calon peserta mampu wawancara,
Formulir Konsep memahami fungsi dan sugesti dan
Organisasi peran organisasi kampus dinamika
Kampus kelompok
Menjelaskan Setiap Calon Peserta
tujuan HMTG mampu memahami maksud
"TADULAKO dan tujuan dari hmtg
tadulako
Menjelaskan etika setiap calon peserta dapat
dan moral budaya memahami etika dan
mahasiswa budaya mahasiswa geologi
geologi
Mengenali Panitia dapat mengetahui
informasi pribadi informasi awal berupa
setiap peserta identitas peserta
2 Pengembalian Menjelaskan Setiap calon peserta dapat Sugesti,
Formulir Konsep memahami dan mengetahui cerama,
Kekelurgaan sistim kekeluargaan analogi, dan
HMTG’’tadulako HMTG’’Tadulako’’ dinamika
kelompok
Menjelaskan Setiap calon peserta bisa
Konsep Loyalitas memahami bentuk loyalitas
dan tanggung dan tanggung jawab
Jawab dalam HMTG’’Tadulako’’
HMTG’’Tadulako
’’
Menjelaskan etika etiap calon peserta dapat
dan moral mengerti konsep etika dan
mahasiswa moral dalam perspektif
geologi mahasiswa Geologi
3 Materi Materi Peserta mampu Ceramah,
Penanaman pengenalan memahaami, menanamkan analogi,
nilai- nilai HMTG dan mengimplementasikan diskusi, tugas
dasar HMTG "TADULAKO" nilai- nilai dasar HMTG
“TADULAK dan peranan “TADULAKO”
O” penting dalam
organisasi kampus
adaptasi di
lingkungan baru
dalam lingkup
angkatan,
akademik dan
organisasi
4 Kekeluargaan
(menjunjung
tinggi solidaritas,
menjaga satu
sama lain dan satu
tujuan
Mejelaskan
Pemaknaan
atribut HMTG
"TADULAKO"
(jati diri, identitas
dan pengorbanan

4 Jiwa korsa Menjelaskan Ceramah,


konsep public analogi,
spiking / retorika diskusi, tugas,
yang baik dalam sugesti
berorganisasi
Menjelaskan
konsep
kepemimpinan
yang ada di
HMTG
"TADULAKO"
Membuka
pendaftaran Ketua
angkatan
sementara
5 Simulasi Dan Memberi Tugas Peserta dapat memahami Sugesti, TUGAS 1.
Penugasan berubah dan menjelaskan cerama, dilakukan
pemahaman keorganisasian dalam analogi, sebelum
keorganisasian OKFT dinamika materi Nilai-
dalam OKFT kelompok nilai Dasar
(Tugas 1). kelompok, HMTG
Memberi Tugas Peserta dapat menjelaskan Praktek, tugas "TADULAK
berubah dan memahami materi O"
pemahaman geologi dasar
geologi dasar
(Tugas 2).
Memberi Setiap peserta dapat kompak
gambaran 3T dan dapat menyelesaikan
(tegas,tepat waktu tugasnya secara bersama-
dan terpercaya) bersama, Peserta dapat
dalam perspektif bersifat tegas dalam
mahasiswa menyampaikan materi, tepat
geologi. waktu dalam pengumpulan
tugas dan terpercaya dalam
mencari sumber refrensi
7 Training Melakukan Setiap peserta dapat Praktek,Sugest
center aktifitas fisik beradaptasi dalam setiap i, cerama dan
fase latihan fisik dalam dinamika
kegiatan training center kelompok
Melakukan Setiap peserta dapat
pemantauan memahami konsep
aktifitas fisik pada angkatan.
setiap calon
peserta untuk
mengelompokan
peserta rentan
Melakukan Setiap calon peserta
tindakan untuk mampu disiplin dan
mengetahui menanamkan sistem
seberapa besar kekeluargaan dalam setiap
konsep latihan fisik (dibuktikan
kekeluargaan melalui jumlah absensi).
yang mereka
miliki
Melakukan Setiap peserta dapat bersifat
tindakan untuk sopan baik secara lisan dan
mengetahui tindakan
seberapa besar rasa
tanggung jawab
dan loyalitas yang
mereka milik
Melakukan
tindakan untuk
mengetahui
seberapa jauh
mereka memahami
konsep etika dan
moral
Keterangan :
Adapun Keputusan tentang hal-hal diatas diputuskan oleh musyawarah Panitia dan Dep Kaderisasi dan
Lapangan.

2. Metamorf
Metamorf merupakan tahapan Kedua yang dilalui oleh setiap Peserta yang telaah memenuhi
Standar Seleksi Peserta METAMORF HMTG ‘’ TADULAKO’’.
Alokasi
No Kegiatan Utama Materi Capaian Metode Keterangan
waktu
1 Pembekalan Management Setiap peserta dapat memahami seluruh Penataran
Organisasi materi dalam pembekalan baik secara , Cerama
Management teoritis maupun praktek dan
Perjalanan dan diskusi
lapangan geologi
Orientasi Medan
Pertolongan Gawat
Darurat ketika berada
di lapangan
2 Evaluasi Pengecekan persiapan Setiap calon peserta yang telah
Persipan Peserta memenuhi standar kesehatan dan
persiapan lapangan yang matang di
anggap layak untuk mengikuti lapangan
geologi
Pengecekan
kesehatan
3 Pemberangkatan Mobilisasi Peserta tiba dengan selamat Arahan
pemberangkatan
peserta wajib
menggunakan
kendaraan yang aman
sebagai sarana
keselamatan umum
peserta
4 Long Match Pengaplikasian
Training center
Pengaplikasian
Orientasi Medan
Pengaplikasian
Management
Perjalanan lapangan
5 Kuliah Malam Materi Sejarah HMTG "TADULAKO" Cerama,
HMTG analogi,
"TADULAKO" tugas,
dinamika
Materi Pembekalan Peserta dapat mengingat kembali materi
kelompok
Field trip Geologi Dasar
dan
Mengulas sugesti
Materi/Dokrin
6 Field Trip Pengaplikasian Peserta mampu memahami tata cara
Materi Geologi Dasar dari prosedur kerja lapangan geologi
selama rangkaian
kegiatan
7 Evaluasi Hasil Mungalas kembali Setiap Peserta dapat memaparkan
Field trip Hasil Field trip perkembangan maupun kendala selama
Field trip berlangsung

Management konflik WE ARE THE CH


8 Mental Ideologi Terbentuknya mental moral dan fisik Doktrinis
peserta sesuai ideologi HMTG’’ asi,
Tadulako’’ untuk selalu bersikap kompak sugesti,
dan satu intruksi cerama
dan
dinamika
kelompok

9 Penyamatan Seluruh anggota


HMTG’’Tadulako’’
berkumpul/berbaris di
lokasi penyambutan
penyambutan,
penyematan dan
pengkuhan peserta
oleh Ketua Umum
HMTG’’Tadulako’
Pembacaan Sk serta
ikrar anggota muda
10 Pembersihan
Lokasi SAYONARA

Keterangan :
Adapun Keputusan tentang hal-hal diatas diputuskan oleh musyawarah Panitia dan Dep Kaderisasi dan
Lapangan.
SILABUS
PENDIDIKAN MENENGAH
(Latihan Kepemimpinan (LK) Organisasi Geologi)
HMTG “TADULAKO”
DEP. KADERISASI DAN LAPANGAN
A. SASARAN LAMINASI
Sasaran kegiatan Pendidikan Menengah LAMINASI adalah Anggota muda
yang di mana Anggota muda dapat memahami materi dan penanaman pembetukan
watak motivasi pengembangan diri yang bersifat Afektif, Kongnitif dan Psikomotor.
Sehingga memiliki jiwa organisasi dan keterampilan berorganisasi serta upaya dalam
pembentukan standarisasi kader
B. DESKRIPSI LAMINASI
LAMINASI merupakan bagian dari pelaksanaan proses jenjang dalam tahapan
kaderisasi HMTG “TADULAKO” yang menjadi tahapan menengah dalam urutannya.
Secara garis besar Latihan Kepempinan merupakan momentum pengembangan,
pembentukan serta penenaman diri secara individu maupun kelompok dalam
menunjang keterampilan berorganisasi. Dalam tahapan Latihan Kepemimpinan (LK)
kadar baru atau anggota muda di tuntut untuk memahami materi serta mampu
menerapkan, mengimplemtasikan dalam kehidupan berorganisasi maupun
bermasyarakat.
C. OBYEKTIF PESERTA
Pelaksanaan LAMINASI bertujuan untuk menciptan kader baru atau anggota
muda yang mempunyai watak, motivasi pengembangan diri rasa memiliki organisasi
dan keterampilan berorganisasi serta upaya untuk pembentukan individu maupun
kelompok secara mandiri.
1. Memahami prinsip dan menumbuhkan rasa tanggung jawab.
2. Memahami prinsip organisasi dan kepempinan
3. Mempunyai kemampuan untuk memahami dan memecahkan masalah serta teknik
pengambilan keputasan yang tepat
4. Mempunyai pengetahuan dasar dan sikap loyalitas yang tinggi terhadap tujuan
organisasi
5. Memiliki keterampilan yang memadai

D. SISTEM EVALUASI NILAI

Faktor Bob Keterangan


ot
AFEKTIF 50
%
KOGNITIF 30 %

PSIKOMOTOR 20 %

TOTAL 100%
Kriteria Huruf Mutu Bobot Nilai

A 90,00 - 100,00
Sangat Baik A
A- 80,00 - 89,99

B 70,00 - 79,99
Baik B
B- 65,00 - 69,99

C 60,00 - 64,99
Cukup C
C- 50,00 - 59,00

Kurang (-50,00)

E. METODE PENGAJARAN
Metode Pengajaran dalam LAMINASI ini adalah: bimbingan, ceramah, diskusi,
dan simulasi. Anggota diharapkan mempersiapkan diri dengan membaca material yang
dicantumkan dalam silabus, dapat berpartisipasi secara aktif dalam diskusi, persentasi
dan sosialisasi.
F. TUGAS
Ada 1 bentuk tugas yang harus dilakukan oleh peserta:
1. Tugas individu: Berpartisipasi dalam membuat rangkuman materi yang diberikan serta
mampu menjawab pertanyaat berupa quis yang diberikan
G. PENULISAN & PENYERAHAN TUGAS
Dibawah ini adalah penjelasan mengenai format dari penulisan dan penyerahan
tugas yang harus dilakukan secara individu selama kegiatan Latihan Kepempinan (LK),
sebagai berikut;
1. Tugas menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tambahan nilai
maksimum 20 poin akan diberikan untuk setiap penulisan dan penyerahan tugas
yang menarik serta mampu mencangkup semua materi yang telah diberikan .
2. Tugas dikumpulkan dalam bentuk Fisik (hardfile) pada waktu yang telah
ditentukan.
3. Tugas dalam bentuk tulisan tangan menggunakan huruf kapital pada buku
catatan anggota muda
4. Tidak menerima keterlambatan tugas, nilai keterlambatan tugas akan
dikurangi sesuai dengan nilai yang telah ditentukan.
H. PARTISIPASI PESERTA
Beberapa faktor penilaian khusus untuk partisipasi indvidu yang akan
diperhatikan selama Latihan Kepemimpinan ini adalah;
1. Kader mampu berpikir kritis dan terampil dalam segala bidang
2. Kader mampu menangkap makna baru yang didapat dari proses pendidikan
kader
3. Kader mampu mengaktualisasikan nilai-nilai ideology dalam kehidupan
sehari-hari
4. Kader mampu mengaplikasikan skill organisasi (berkomunikasi secara efektif,
memimpin persidangan dan rapat, mengelola organisasi, bekerjasama dan
mampu memanage konflik)
I. TATA TERTIB
Dalam pelaksanaan segala bentuk sub kegiatan LAMINASI, diperlukannya
aturan atau tata tertib yang berlaku guna memberikan kedisiplinan serta
meningkatkan etos kerja dari peserta dan kesadaran tentang pentingnya menjunjung
etika serta perilaku dalam berkegiatan guna menjaga nama baik HMTG
“TADULAKO”.
1) Dalam Ruangan
1. Peserta wajib menggunakan atribut
2. Peserta diwajibkan beretika selama Kegiatan LAMINASI berlangsung
3. Mengikuti seluruh rangkaian materi selama Kegiatan LAMINASI
berlangsung
4. Peserta diwajibkan mengenakan pakaian Yang Sopan (Kemeja Flanel
dan Celana Panjang)
5. Peserta diwajibkan membawa ATK
6. Hadir dalam forum Kegiatan LAMINASI 15 (lima belas) menit sebelum
materi dimulai
7. Membersihkan ruangan training sebelum dan/atau sesudah waktu
istirahat
8. Peserta dan Calon Peserta diwajibkan untuk meminta izin kepada
Departemen Kaderisasi dan Lapangan yang sedang bertugas apabila
ingin meninggalkan Kegiatan LAMINASI, secara tertulis.
9. Peserta diwajibkan membuat Rangkuman materi setelah materi selesai.
Adapun keputasn tentang hal – hal diatas diputuskan oleh pelaksana kegiatan
J. INFORMASI TAMBAHAN
Adapun segala bentuk kebutuhan individu dalam tahapan Kegiatan
LAMINASI akan disampaikan melalui media maupun secara langsung.
Nama Lembaga : HMTG “TADULAKO” (dep. Kaderisasi dan lapangan)
Nama Kegiatan : LAMINASI (Pendidikan menengah LK) HMTG “TADULAKO”
Standar kompetensi :
1. Meningkatkan Pemahaman tentang pengembangan diri.
2. Meningkatkan kemampuan dalam keterampilan berorganisasi.
1. Laminasi
Laminasi merupakan tahap ke dua dari pelaksanaan proses jenjang dalam tahapan kaderisasi
HMTG ‘’ TADULAKO’’.
Alokasi
No Kegiatan Utama Materi Capaian Metode Keterangan
waktu
1 Materi Sejarah Sejarah HMTG Peserta dapat Ceramah
"TADULAKO" dan mengetahui sejarah , analogi,
perjuangannya berdirinya HMTG’’ diskusi
Tadulako’’ dan
pentingnya merawat
serta menjaga tujuan
dan usaha HMTG
"TADULAKO"

2 Dinamika kampus Dapat memahami Ceramah


dan management bagimana kehidupan , analogi,
Materi khusus 1
resiko lingkup dunia diskusi
kampus
Management Waktu Dapat memahami Ceramah
(Akademik Dan bagaimana mengatur , analogi,
Organisasi) atau menentukan diskusi
sesuatu sesuai dengan
yang diharapkan

Orientasi Dapat memahami Ceramah


pengembangan dan salah satu bentuk , analogi,
kepemimpinan komunikasi persuasif diskusi
serta mampu berada
di koridoor organisasi
Rankuman Dapat memahami
pentingnya beberapa
materi serta
menyimak dan
mencatat selama
pemberian materi
Materi khusus 2 Management
Administrasi HMTG
"TADULAKO"
Perencanaan
kegiatan dan
anggaran
teknik evaluasi dan
pelaporan
Rankuman Dapat memahami
pentingnya beberapa
materi serta
menyimak dan
mencatat selama
pemberian materi
Materi khusus 3 Pengenalan dapat memahami Ceramah
AD/ART DAN bahawa pentingya , analogi,
GBHO/GBHK pemahaman tentang diskusi,
aturan serta landassan Praktek
HMTG
"TADULAKO"
Teknik Persidangan Dapat memahami
fungsi dan tatacara
dalam persidangan
yang ada di HMTG
"TADULAKO"
Rankuman Dapat memahami
pentingnya beberapa
materi serta
menyimak dan
mencatat selama
pemberian materi
3 Materi umum Pengenalan Struktur Dapat mengetahui Ceramah
organisasi struktur organisasi , analogi,
dan memahami diskusi
tupoksi BPH HMTG
"TADULAKO"
Pengenalan BSO Dapat mengetahuai Ceramah
apa itu SM-IAGI , analogi,
serta tupoksi menjadi diskusi
badan semi otonom
HMTG
"TADUAKO"
Pengenalan Dapat mengetahuai Ceramah
perhimagi apa itu PERHIMAGI , analogi,
serta tupoksi menjadi diskusi
payung HMTG
"TADUAKO"
Kepemimpinan Dapat memahami Ceramah
dalam HMTG urutan tertenggi , analogi,
"TADULAKO" dalam struktur diskusi
(KETUA organisasi
HIMPUNAN)
Rangkuman Dapat memahami
pentingnya beberapa
materi serta
menyimak dan
mencatat selama
pemberian materi
Keterangan :
Adapun Keputusan tentang hal-hal diatas diputuskan oleh musyawarah Panitia dan Dep Kaderisasi dan
Lapangan.
SILABUS
PENDIDIKAN LANJUTAN
(Pengembangan dan penerapan keilmuan geologi dalam kehidupan bermasyarakat)

HMTG “TADULAKO”
DEP. KADERISASI DAN LAPANGAN
A. SASARAN EKSPLORASI
Sasaran kegiatan Pendidikan Lanjutan EKSPLORASI adalah Anggota muda
yang di mana Anggota muda dapat memahami materi dan tugas secara individu
maupun kelompok agar capaian materi dan tugas terbut bertujuan sebagai
pengembangan keilmuan yang akan membentuk kerangka analisis anggota muda
sehingga mampu mengembangkan potensi intelektual dalam karya ilmiah yang dapat
berguna bagi masyarakat.
B. DESKRIPSI EKSPLORASI
Eksplorasi merupakan bagian dari pelaksanaan proses jenjang dalam tahapan
kaderisasi HMTG “TADULAKO” yang menjadi tahapan terakhir dalam urutannya.
Secara garis besar Eksplorasi merupakan momentum penelusuran jati diri dan
kemampuan individual dalam latar belakang keilmuan geologi dengan target capaian
kemanfaatan bagi lingkungan masyarakat. Dalam tahapan eksplorasi, kader baru atau
anggota muda dituntut dan diharapkan untuk dapat menganalisis masalah atau potensi
yang ada pada suatu wilayah dan bersumber dari itu dapat dirumuskan sebuah produk
yang menjadi solusi dalam pengembangan kehidupan bermasyarakat yang tentu saja
bentuk rekayasa yang dibuat sesuai dengan bidang ilmu kegeologian sehingga secara
tidak langsung dapat mempromosikan ilmu geologi dan HMTG “TADULAKO” di
tengah – tengah masyarakat.
C. OBYEKTIF PESERTA
Pelaksanaan Eksplorasi bertujuan untuk memberikan pemahaman serta
pengalaman bagi kader baru atau anggota muda tentang penelusuran keilmuan
geologi yang dapat memberikan dampak bagi masyarakat. Diluar daripada itu kader
baru atau anggota muda juga akan turut belajar tentang kemampuan memanajemen
pekerjaan dalam suatu kelompok maupun secara individual sehingga sangat
diperlukannya kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi diluar dari kemampuan
masing – masing individu. Setelah mengikuti eksplorasi ini, kader baru atau anggota
muda diharapkan mampu untuk:
1. Memahami bahwa begitu luasnya ruang lingkup keilmuan kegeologian yang dapat
dianalisis untuk menjadi sebuah produk bakti mahasiswa geologi bagi masyarakat.
2. Memahami perilaku individu dalam organisasi yang mencakup keberagaman, sikap,
kepuasan dalam bekerja, pengendalian emosi, kepribadian, persepsi, pengambilan
keputusan, dan motivasi individu dalam organisasi.
3. Memahami sistem komunikasi ke masyarakat tentang sebuah persembahan atas
produk keilmuan yang dibuat guna memaksimalkan pemahaman masyarakat atas
penerapan keilmuan geologi di tengah lingkungan mereka.
D. SISTEM EVALUASI NILAI

Faktor Bob Keterangan


ot
AFEKTIF 50
%
KOGNITIF 30 %

PSIKOMOTOR 20 %

TOTAL 100%

Kriteria Huruf Mutu Bobot Nilai

A 90,00 - 100,00
Sangat Baik A
A- 80,00 - 89,99

B 70,00 - 79,99
Baik B
B- 65,00 - 69,99

C 60,00 - 64,99
Cukup C
C- 50,00 - 59,00

Kurang (-50,00)

E. METODE PENGAJARAN
Metode Pengajaran dalam Eksplorasi ini adalah: bimbingan, ceramah, diskusi,
pengerjaan tugas dan persentasi. Anggota diharapkan mempersiapkan diri dengan
membaca material yang dicantumkan dalam silabus, dapat berpartisipasi secara aktif
dalam diskusi, persentasi dan sosialisasi.
F. TUGAS
Ada 2 bentuk tugas yang harus dilakukan oleh peserta:
1. Tugas kelompok: tiap kelompok mempresentasikan dan mengsosialisasikan hasil
tugas yang telah di berikan. Setiap kelompok juga melaporkan hasil evaluasi tiap
minggu kepada bimbingan tiap kelompok dalam bentuk buku catatan.
2. Tugas individu: Berpartisipasi dalam pengerjaan tugas kelompok Eksplorasi yang akan
di pantau langsung oleh bimbingan khusus.
G. PENULISAN & PENYERAHAN TUGAS
Dibawah ini adalah penjelasan mengenai format dari penulisan dan
penyerahan tugas yang harus dilakukan oleh masing-masing keompok selama
kegiatan Eksplorasi, sebagai berikut;
1. Tugas menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tambahan
nilai maksimum 20 poin akan diberikan untuk setiap penulisan dan
penyerahan tugas yang menggunakan bahasa Inggris dengan struktur
bahasa yang benar.
2. Tugas dikumpulkan dalam bentuk softfile dan hardfile pada waktu yang
telah ditentukan.
3. Ukuran huruf Arial dan menggunakan font ukuran 11.
4. Tulisan rata sebelah kiri dan kanan.
5. Menggunakan 1.5 spacing.
6. Margin kiri dan atas 4 cm, kanan dan bawah 3 cm
7. Kutipan menggunakan bodynote (kelompok: tahun)
8. Format paper terdiri dari:
 Judul (sampul/cover)
 Daftar isi
 Bab 1 Pendahuluan: Latar Belakang Masalah, perumusan masalah,
tujuan penelitian.
 Bab 2 Tinjauan Pustaka: Teori-teori yang relevan dengan topik/kasus yang
diteliti
 Bab 3 Pembahasan
 Bab 4 Kesimpulan
 Daftar Pustaka
9. Format Peta terdiri dari : (Terlampir)
10. Format Poster terdiri dari :
 Wajib menyertakan Logo UNIVERSITAS TADULAKO DAN
HMTG “TADULAKO” dengan posisi disandingkan pada bagian
atas poster.
 Desain dibuat menarik dan berwarna.
 Desain poster harus menggunakan minimal 1 gambar (gambar
merupakan karya sendiri bukan karya orang lain), tidak full text.
 Menyertakan nama kelompok di bagian bawah poster ( font tidak
boleh lebih besar dari isi poster).
 Desain dibuat dengan format .jpeg/.jpg/.png, ukuran A2 (420mm x
594 mm), resolusi minumum 300 pixel/inch dan posisi potrait.
 Poster harus memenuhi kriteria-kriteria berikut:
o Visible : mudah dilihat
o Interesting : menarik
o Structured : terstruktur
o Useful : berguna dan informatif
o Accurate : teliti
o Legitimate : sesuai dengan persyaratan
o Simple : sederhana
 Poster hanya boleh menggunakan Bahasa Indonesia yang baku dan bahasa
Inggris dengan struktur bahasa yang benar.
 Karya poster tidak mengandung unsur SARA dan tidak bertentangan dengan
norma yang berlaku.
 Jika dalam poster mencantumkan bahan dan data dari orang atau
lembaga lain wajib mencantumkan sumber data yang jelas.
5. Hasil penulisan makalah sangat dianjurkan untuk dibaca dan diteliti ulang
sebelum diserahkan guna menghindari kesalahan tulis/ketik. Untuk penulisan dan
penyerahan laporan yang menggunakan bahasa Inggris, sangat dianjurkan
6. untuk menggunakan spell-checker yang tersedia dengan setting adalah English
(US).
7. Seluruh tugas dikumpulkan tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
8. Tidak menerima keterlambatan tugas, nilai keterlambatan tugas akan
dikurangi sesuai dengan nilai yang telah ditentukan.
Adapun Keputusan tentang hal-hal diatas diputuskan oleh Pelaksana
kegiatan Dep. Kaderisasi dan lapangan
H. PARTISIPASI PESERTA
Beberapa faktor penilaian khusus untuk partisipasi indvidu yang akan
diperhatikan selama eksplorasi ini adalah;
1. Mengerti tentang topik tugas yang sedang dibicarakan di persentasi. Dalam hal ini,
setiap peserta harus mempersiapkan dan mempelajari materi sebelum
2. Pertemuan persentasi dilakukan. Menyampaikan opini yang relevan, kritis dan bersifat
membangun, termasuk dengan menanggapi komentar dari kelompok yang lain.
3. Menanyakan hal terkait dengan topik pembahasan di kelas pada pertemuan persentasi.
4. Menanyakan dan menyampaikan kendala/perkembangan dari tugas kelompok dan/atau
tugas mandiri yang sedang dikerjakan.
K. PENGGUNAAN BAHASA PENGANTAR
1. Pengajaran, pertanyaan serta jawaban menggunakan Bahasa Indonesia.
L. TATA TERTIB
Dalam pelaksanaan segala bentuk sub kegiatan eksplorasi, diperlukannya aturan
atau tata tertib yang berlaku guna memberikan kedisiplinan serta meningkatkan etos
kerja dari peserta dan kesadaran tentang pentingnya menjunjung etika serta perilaku
dalam berkegiatan guna menjaga nama baik HMTG “TADULAKO”.
1) Dalam Ruangan
1. Peserta diwajibkan beretika selama Kegiatan Eksplorasi berlangsung
2. Mengikuti seluruh rangkaian materi selama Kegiatan Eksplorasi
berlangsung
3. Peserta diwajibkan mengenakan pakaian Yang Sopan (Kemeja
Flanel dan Celana Panjang)
4. Peserta diwajibkan membawa ATK
5. Hadir dalam forum Kegiatan Eksplorasi 15 (lima belas) menit sebelum
materi dimulai
6. Membersihkan ruangan training sebelum dan/atau sesudah waktu istirahat
7. Peserta dan Calon Peserta diwajibkan untuk meminta izin kepada
Departemen Kaderisasi dan Lapangan yang sedang bertugas apabila ingin
meninggalkan Kegiatan Eksplorasi, secara tertulis.
8. Peserta diwajibkan membuat Rangkuman materi setelah materi selesai.
2) Lapangan
1. Semua peserta eksplorasi HMTG “TADULAKO” tahun 2023 harus
mematuhi segala tata tertib yang berlaku
2. Semua peserta harus berada di lokasi eksplorasi pada hari dan tanggal
sesuai dengan jadwal pelaksanaan eksplorasi yang telah di tentukan.
3. Peserta berada di lokasi eksplorasi atas seizin Departemen Kaderisasi dan
lapangan
4. Semua peserta dilarang membawa minuman keras dan obat – obatan
terlarang, dan membawa senjata tajam.
5. Semua peserta eksplorasi tidak boleh meninggalkan area eksplorasi selama
kegiatan berlangsung.
6. Semua peserta wajib memakai scraf dan menjaga nama baik HMTG
“TADULAKO”.
7. Semua Peserta wajib menjaga etika, rasa kekeluargaan dan Bertanggung
Jawab.
8. Dilarang Merokok pada saat bertemu dan berbicara dengan masyarakat
tanpa seizin Departemen Kaderisasi dan Lapangan.
9. Peserta wajib membawa peralatan eksplorasi.
10. Semua peserta wajib memperhatikan arahan dan materi yang di berikan
oleh Departemen Kaderisasi dan lapangan atau (yang di berikan tanggung
jawab).
11. Semua peserta wajib membawa data – data dan sampel yang di peroleh di
lapangan.
Adapun Keputusan tentang hal-hal diatas diputuskan oleh Pelaksana kegiatan Dep.
Kaderisasi dan lapangan
M. INFORMASI TAMBAHAN
Adapun segala bentuk kebutuhan kelompok maupun individu dalam tahapan proses
penelitian, pengkajian, maupun pengerjaan produk eksplorasi seperti sumber – sumber
informasi dan keilmuan dikembalikan kepada masing – masing kelompok di bawah
bimbingan penanggung jawab kelompok yang telah ditugaskan oleh Departemen
Kaderisasi dan Lapangan.
Nama Lembaga : HMTG “TADULAKO” (dep. Kaderisasi dan lapangan)

Nama Kegiatan : EKSPLORASI (Pendidikan lanjutan) HMTG “TADULAKO”

Standar kompetensi :
1. Meningkatkan Pemahaman tentang keilmuan yang dapat berguna bagi masyarakat.

2. Meningkatkan kemampuan dalam pembuatan karya-karya yang dapat berguna bagi organisasi dan masyarakat.
1. Eksplorasi
Eksplorasi merupakan bagian akhir dari pelaksanaan proses jenjang dalam tahapan kaderisasi HMTG ‘’ TADULAKO’’.
Alokasi
No Kegiatan Utama Materi Capaian Metode Keterangan
waktu
1 Pengantar menjelaskan Dapat memahami pengertian Ceramah,
Eksplorasi pengertian dari eksplorasi sebagai syarat jenjang tanya
eksplorasi pendidikan dalam HMTG jaawab
"TADULAKO"
Menjelaskan tentang Peserta diberikan waktu untuk
tata tertib selama bertanya
rangkaian kegiatan
eksplorasi
2 Materi Suplement Management Dapat memahami fungsi Ceramah,
Kelompok anggota kelompok dan kompak analogi,
dalam menyelesaikan tugas diskusi,
yang di berikan tugas
Interaksi sosial Dapat memahami fungsi Ceramah,
interaksi sosial dalam budaya analogi,
geologi ketika berada di diskusi,
lingkungan masyarakat tugas
Management Dapat mengimplementasikan Ceramah,
perjalanan serta penuh kesiapan ketika analogi,
berada di lapangan dalam diskusi,
menyelesaikan tugas yang di tugas
berikan
3 Materi inti Mitigasi bencana dapat memahami konsep dasar Ceramah,
Eksplorasi mitigasi bencana analogi,
diskusi,
tugas
geowisata dapat memahami konsep dasar Ceramah,
geowisata analogi,
diskusi,
tugas
4 Konsep eksplorasi Menjelaskan tugas Dapat menyelesaikan tugas yang Cerama,
eksplorasi diberikan denga waktu yang analogi,
pembagian telah di tentukan dan memahami praktek,
kelompok eksplorasi materi/tugas dengan adanya tugas
mejelaskan tata bimbingan khusus dalam
tertib lapangan kegiatan eksplorasi.
dalam rangkaian
eksplorasi
mejelaskan fungsi
tugas dari bimbingan
khusus kegiatan
eksplorasi
5 Bimbingan menyampaikan serta Setiap kelompok mendapatkan Cerama,
Khusus memberikan materi materi yang di fokuskan pada analogi,
yang berkaitan tugas yang telah diberikan dan sugesti,
dengan tugas terbantu dalam menyelesaikan dinamika
kelompok dan tugas ketika adanya kendala kelompok,
membantu dalam kelompok Tugas,
menyelesaikan tugas praktek
kelompok

Membatu div. diklat Adanya informasi dalam


dalam melakukan penilaian individu tiap
penilaian individu kelompok
6 Evaluasi perkembangan serta Dapat menyelesaikan tugas Cerama,
kendala tiap kelompok dengan semaksimal Sugesti,
kelompok mungkin Dinamika
kelompok
7 Seminar MemPresentasikan setiap kelompok maupun sugesti,
hasil tugas yang individu dapat mengetahui point cerama,
telah diselesaikan penting dalam tugas maupun doktrin,
kekurangan ketika penyusunan dinamika
tugas kelompok
8 Revisi Revisi hasil Merevisi hasil tugas yang di Cerama,
presentasi presentasikan agar kekurangan Analogi,
dalam tugas dapat di tugas,
sempurnakan praktek
9 Sosialisasi Mengsosialisasikan Memberikan pemahaman cerama,Pra
hasil tugas kepada masyarakat atas penerapan ktek
masyarakat keilmuan geologi di tengah
lingkungan mereka
10 Pengukuhan Seluruh anggota
HMTG’’Tadulako’’
berkumpul/berbaris di
lokasi penyambutan
penyambutan,
penyematan dan
pengkuhan peserta
oleh Ketua Umum
HMTG’’Tadulako’
Pembacaan Sk serta
ikrar kenaikan status
keanggotaan
Keterangan :
Adapun Keputusan tentang hal-hal diatas diputuskan oleh musyawarah Panitia dan Dep Kaderisasi dan Lapangan.
LAMPIRAN
KRITERIA PENILAIAN PENDIDIKAN DASAR
KRITERIA PENILAIAN KEKELUARGAAN
NO GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA (RUBRIK)
SANGAT KURANG < 20 Terdapat 4 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi
KURANG 21 - 40 Terdapat 3 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi
CUKUP 41 - 60 Terdapat 2 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi
BAIK 61 - 80 Terdapat 1 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi
KERJASAMA 1. dapat menyelesaikan masalah dalam kelompok
2. Mengemban tugas yang menjadi tanggung jawabnya dalam
SANGAT BAIK > 81 kelompok
3. Datang tepat waktu secara bersamaan
4. Bersedia menerima bantuan dari angkatan
SANGAT KURANG < 20 Terdapat 4 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi
KURANG 21 - 40 Terdapat 3 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi
CUKUP 41 - 60 Terdapat 2 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi
BAIK 61 - 80 Terdapat 1 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi
PEDULI
1. dapat membantu peserta yang membutuhkan bantuan
2. Mendengarkan permasalahan dengan baik
SANGAT BAIK > 81
3. Menunjukan sikap ingin tau
4. Mewujudkan suasana yang baik
SANGAT KURANG < 20 Terdapat 4 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi
KURANG 21 - 40 Terdapat 3 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi
CUKUP 41 - 60 Terdapat 2 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi
BAIK 61 - 80 Terdapat 1 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi
SINERGI
1. Meminta dan memberi pendapat saran dengai santun
2. Mengingatkan angkatan tentang sesuatu yang seharusnya dilakukan
SANGAT BAIK > 81
3. Membangun kerja sama dan menjaga nama baik angkatan
4. Membangun/memberi semangat satu sama lain

KRITERIA PENILAIAN ETIKA


NO GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA (RUBRIK)
SANGAT KURANG < 20 Terdapat 4 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi
KURANG 21 - 40 Terdapat 3 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi
CUKUP 41 - 60 Terdapat 2 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi
SOPAN BAIK 61 - 80 Terdapat 1 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi
SANTUN 1. Menghargai satu sama lain
2. Tidak bercerita jika tidak diizinkan
SANGAT BAIK > 81
3. Bertutur kata dengan baik
4. BerPakaian yang sopan
SANGAT KURANG < 20 Terdapat 4 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi
KURANG 21 - 40 Terdapat 3 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi
CUKUP 41 - 60 Terdapat 2 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi
BAIK 61 - 80 Terdapat 1 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi
DISIPLIN
1. Tepat waktu dalam pertemuan
2. Tepat waktu dalam penyelesaian tugas
SANGAT BAIK > 81
3. Menati peraturan
4. Menghargai keputusan dan konsekuensi yang di berlakukan

KRITERIA PENILAIAN TANGGUNG JAWAB


NO GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA (RUBRIK)
SANGAT KURANG < 20 Terdapat 4 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi
KURANG 21 - 40 Terdapat 3 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi
CUKUP 41 - 60 Terdapat 2 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi
TANGGUNG BAIK 61 - 80 Terdapat 1 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi
JAWAB 1. Menjalankan dan menyelesaikan tugas yang telah di berikan
2. Bertanggung jawab terhadap perkataan dan perbuatan
SANGAT BAIK > 81
3. Patuh terhadap tata tertib
4. Mengakui kesalahan yang telah di perbuat
KRITERIA PENILAIAN TRAINING CENTER
keterangan
INDIKATOR
BM MM K
1. Sampai dalam waktu yang di tentukan
2. 500 meter jarak tempuh dengan beban 2 botol air kemasan 1,5 liter
dalam waktu yang telah di tentukan
3. 1000 meter jarak tempuh dengan beban 2 botol air kemasan 1,5 liter
dalam waktu yang telah di tentukan
4. 500m jarak tempuh dengan beban 2 kantong sampel berisi pasir dengan
berat ±3kg dalam waktu yang telah di tentukan
5. 1000m jarak tempuh dengan beban 2 kantong sampel berisi pasir
dengan berat ±3kg dalam waktu yang telah di tentukan
Keterangan :
1. Belum Muncul (bm)
2. Mulai muncul (mm)
3. Konsisten k

KRITERIA PARTISIPASI PESERTA

GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA (RUBRIK)

SANGAT KURANG < 20 Terdapat 8 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi

KURANG 21 - 40 Terdapat 6 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi

CUKUP 41 - 60 Terdapat 4 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi

BAIK 61 - 80 Terdapat 2 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak terpenuhi


1. Keaktifan peserta dalam diskusi
2. Kemampuan peserta dalam menguasai materi yang
didiskusikan
3. Kemampuan peserta dalam mengajukan pertanyaan
4. kemampuan peserta dalam mengemukakan pendapat
SANGAT BAIK 81> 5. kemampuan peserta dalam mendukung pendapat
orang lain
6. kemampuan peserta dalam membantah pendapat
orang lain
7. kemampuan peserta dalam menjawab pertanyaan
8. kemampuan peserta dalam merumuskan kesimpulan
KRITERIA PENILAIAN KEMAMPUAN

GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA (RUBRIK)

SANGAT KURANG < 20 Tidak ada ide yang jelas untuk menyelesaikan masalah
KURANG 21 - 40 Ada ide yang dikemukakan, namun kurang sesuai dengan permasalahan
CUKUP 41 - 60 Ide yang dikemukakan jelas dan sesuai, namun kurang inovatif
Ide yang dikemukakan jelas, mampu menyelesaikan masalah, inovatof,
BAIK 61 - 80
cakupan tidak terlalu luas
ide, jelas, inovatif dan mampu menyelesaikan masalah dengan cakupan
SANGAT BAIK > 81
luas

Adapun Keputusan tentang hal-hal diatas diputuskan oleh musyawarah Panitia dan
Dep. Kaderisasi dan Lapangan.
EVALUASI AKHIR PESERTA “PENDIDIKAN DASAR”

Nama Peserta :
Stambuk :

Training Center (TC)


(penampilan,cara penyampaian dll)

1. kegiatan ini menurut saya :


a.Baik/bagus, alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………

b.Cukup, alasan :
…………………………………………………………… …………………………….
…………………………………………………………… …………………………….
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………

c.Kurang bagus/menarik, alasan :


………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
2. Kakak yang paling menarik selama kegiatan ini : (sebutkan nama)
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………

Materi pelatihan pra - metamorf

1. Materi yang diberikan :


a. Baik, alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
b. Cukup, alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
c. Kurang, alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………

2.Materi yang paling menarik/menyenangkan menurut anda :


alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
3. Materi yang paling tidak menarik :
alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………

Tugas Yang di berikan selama pra-metamorf


1.Tugas yang diberikan selama kegiatan :
a. Baik, alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
b. Cukup, alasan :
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
…………………………………………………………… ……………………………
c. Kurang, alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
2.Tugas yang paling menarik menurut Anda selama kegiatan :
alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
3. Tugas yang paling tidak menarik menurut anda selama kegiatan :
alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
Manfaat lain yang anda rasakan/peroleh selama kegiatan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
Hal yang paling mengesankan bagi Anda selama kegiatan adalah:
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
Masukan Anda untuk meningkatkan kualitas kegiatan metamorf tahun ini:
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………

Catatan:
Dalam formulir pengisian Evaluasi Akhir peserta kami sebagai pelaksana berharap setiap
peserta mengisi dengan sejujur”nya tanpa adanya keterpaksaan melalui bahasa yang baik
dan mudah dimengerti.
EVALUASI PELAKSANA “PENDIDIKAN DASAR”

Nama Peserta :
Stambuk :

1. Tempat/fasilitas:
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang

2. Konsumsi:
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang

3. Kemasan dan desain pelatihan:


a. Baik
b. Cukup
c. Kurang

4. Hubungan panitia dengan peserta:


a. Baik
b. Cukup
c. Kurang

5. Kritik buat panitia:


………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………

6. Saran/masukan untuk panitia :


………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………

Catatan:
Dalam formulir pengisian Evaluasi Akhir peserta kami sebagai pelaksana berharap setiap
peserta mengisi dengan sejujur”nya tanpa adanya keterpaksaan melalui bahasa yang baik
dan mudah dimengerti.
KRITERIA PENILAIAN PENDIDIKAN MENENGAH

KRITERIA PENILAIAN KEMAMPUAN


GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA (RUBRIK)
SANGAT KURANG < 20 Tidak ada ide yang jelas untuk menyelesaikan masalah
Ada ide yang dikemukakan, namun kurang sesuai dengan
KURANG 21 - 40
permasalahan
Ide yang dikemukakan jelas dan sesuai, namun kurang
CUKUP 41 - 60
inovatif
Ide yang dikemukakan jelas, mampu menyelesaikan
BAIK 61 - 80
masalah, inovatof, cakupan tidak terlalu luas
ide, jelas, inovatif dan mampu menyelesaikan masalah
SANGAT BAIK > 81
dengan cakupan luas

KRITERIA PARTISIPASI KELAS


GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA (RUBRIK)
Terdapat 8 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak
SANGAT KURANG < 20
terpenuhi
Terdapat 6 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak
KURANG 21 - 40
terpenuhi
Terdapat 4 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak
CUKUP 41 - 60
terpenuhi
Terdapat 2 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak
BAIK 61 - 80
terpenuhi
1. Keaktifan peserta dalam diskusi
2. Kemampuan peserta dalam menguasai materi yang
didiskusikan
3. Kemampuan peserta dalam mengajukan pertanyaan
4. kemampuan peserta dalam mengemukakan pendapat
SANGAT BAIK 81> 5. kemampuan peserta dalam mendukung pendapat
orang lain
6. kemampuan peserta dalam membantah pendapat
orang lain
7. kemampuan peserta dalam menjawab pertanyaan
8. kemampuan peserta dalam merumuskan kesimpulan

EVALUASI AKHIR PESERTA “PENDIDIKAN MENENGAH”


Nama Peserta :
Stambuk :

Fasilitator / pemateri
(penampilan,cara penyampaian dll)

1. Fasilitator/pemateri dalam kegiatan ini menurut say a :


a.Baik/bagus, alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………

b.Cukup, alasan :
…………………………………………………………… …………………………….
…………………………………………………………… …………………………….
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………

c.Kurang bagus/menarik, alasan :


………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
2. Fasilitator/pemateri yang paling menarik : (sebutkan nama)
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………

Materi
1. Materi yang diberikan :
a. Baik, alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
b. Cukup, alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
c. Kurang, alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
2.Materi yang paling menarik/menyenangkan menurut anda :
alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
3. Materi yang paling tidak menarik :
alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………

Manfaat lain yang anda rasakan/peroleh selama kegiatan :


………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
Hal yang paling mengesankan bagi Anda selama kegiatan adalah:
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
Masukan Anda untuk meningkatkan kualitas kegiatan metamorf tahun ini:
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………

Catatan:
Dalam formulir pengisian Evaluasi Akhir peserta kami sebagai pelaksana berharap setiap
peserta mengisi dengan sejujur”nya tanpa ada ketakutan maupun paksaan dengan bahasa
yang baik dan benar.
EVALUASI PELAKSANA “PENDIDIKAN MENENGAH”
Nama Peserta :
Stambuk :

1. Tempat/fasilitas:
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
2. Konsumsi:
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
3. Kemasan dan desain pelatihan:
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
4. Hubungan panitia dengan peserta:
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang

5. Kritik buat panitia:


………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
6. Saran/masukan untuk panitia :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………

Catatan:
Dalam formulir pengisian Evaluasi Akhir peserta kami sebagai pelaksana berharap setiap
peserta mengisi dengan sejujur”nya tanpa ada ketakutan maupun paksaan dengan bahasa
yang baik dan benar.
KRITERIA PENILAIAN PENDIDIKAN LANJUTAN
KRITERIA PENILAIAN KEMAMPUAN

GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA (RUBRIK)

SANGAT KURANG < 20 Tidak ada ide yang jelas untuk menyelesaikan masalah
Ada ide yang dikemukakan, namun kurang sesuai dengan
KURANG 21 - 40
permasalahan
Ide yang dikemukakan jelas dan sesuai, namun kurang
CUKUP 41 - 60
inovatif
Ide yang dikemukakan jelas, mampu menyelesaikan
BAIK 61 - 80
masalah, inovatof, cakupan tidak terlalu luas
ide, jelas, inovatif dan mampu menyelesaikan masalah
SANGAT BAIK > 81
dengan cakupan luas

KRITERIA PENILAIAN JURNAL

GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA (RUBRIK)

Terdapat 5 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak


SANGAT KURANG < 20
terpenuhi
Terdapat 4 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak
KURANG 21 - 40
terpenuhi
Terdapat 3 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak
CUKUP 41 - 60
terpenuhi
Terdapat 2 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak
BAIK 61 - 80
terpenuhi
Terdapat 1 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak
SANGAT BAIK 80 - 90
terpenuhi
1. Paper terdiri dari sampul, isi, kesimpulan dan daftar
Pustaka dan disusun secara sistematis.
2. Paper disusun sesuai format.
3. Isu/permasalah yang diangkat dipaparkan dengan jelas.
MEMUASKAN > 91
4. Menyajikan hasil analisa data lapangan dan studi
literarur.
5. Mampu menyelesaikan masalah sesuai kajian.
6. Daftar Pustaka dari buku dan jurnal yang relevan.

KRITERIA PENILAIAN KEMAMPUAN PRESENTASI : FORMAT PRESENTASI (PPT)


GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA (RUBRIK)

Terdapat 4 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak


SANGAT KURANG < 20
terpenuhi
Terdapat 3 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak
KURANG 21 - 40
terpenuhi
Terdapat 2 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak
CUKUP 41 - 60
terpenuhi
Terdapat 1 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak
BAIK 61 - 80
terpenuhi
1. Setiap slide dapat dibaca dengan jelas
2. Setiap slide tersusun secara sistematis (judul, isi,
kesimpulan, daftar pustaka)
SANGAT BAIK > 81 3. Isi slide disusun singkat dan berbobot.
4. Setiap slide disusun menggunakan bahasa baku.
5. Slide dilengkapi dengan gambar/audio visual yang
sesuai dengan materi.

KRITERIA PENILAIAN KEMAMPUAN PRSENTASI : PENGUASAAN MATERI


PRESENTASI

GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA (RUBRIK)

Terdapat 4 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak


SANGAT KURANG < 20
terpenuhi
Terdapat 3 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak
KURANG 21 - 40
terpenuhi
Terdapat 2 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak
CUKUP 41 - 60
terpenuhi
Terdapat 1 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak
BAIK 61 - 80
terpenuhi
1. Mampu menjelaskan materi presentasi sesuai teori
2. Mampu memberikan contoh penerapan teori dengan
relevan
3. Mampu menyajikan data hasil penelitian
SANGAT BAIK > 81
4. Mampu menganalisa hasil penelitian dan memberikan
argumen yang relevan
5. Mampu menarik kesimpulan dari keseluruhan materi
presentasi

KRITERIA PENILAIAN POSTER


GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA (RUBRIK)
Terdapat 3 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak
KURANG 21 - 40
terpenuhi
Terdapat 2 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak
CUKUP 41 - 60
terpenuhi
Terdapat 1 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak
BAIK 61 - 80
terpenuhi

1. Isi poster dapat dibaca dengan jelas dan Jika dalam


poster mencantumkan bahan dan data dari orang maupun
lembaga wajib mencantumkan sumber data yang jelas.
SANGAT BAIK > 81
2. Karya poster tidak mengandung unsur SARA dan tidak
bertentangan dengan norma yang berlaku
3. Mudah dilihat, menarik, terstruktur, berguna dan
inovatif, teliti, sederhana sesuai dengan persyaratan.

KRITERIA PARTISIPASI KELAS


GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA (RUBRIK)
Terdapat 8 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak
SANGAT KURANG < 20
terpenuhi
Terdapat 6 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak
KURANG 21 - 40
terpenuhi
Terdapat 4 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak
CUKUP 41 - 60
terpenuhi
Terdapat 2 Kriteria dari grade "memuaskan" yang tidak
BAIK 61 - 80
terpenuhi
1. Keaktifan peserta dalam diskusi
2. Kemampuan peserta dalam menguasai materi yang
didiskusikan
3. Kemampuan peserta dalam mengajukan pertanyaan
4. kemampuan peserta dalam mengemukakan pendapat
SANGAT BAIK 81> 5. kemampuan peserta dalam mendukung pendapat
orang lain
6. kemampuan peserta dalam membantah pendapat
orang lain
7. kemampuan peserta dalam menjawab pertanyaan
8. kemampuan peserta dalam merumuskan kesimpulan

Adapun Keputusan tentang hal-hal diatas diputuskan oleh Pelaksana kegiatan


Dep. Kaderisasi dan lapangan.
EVALUASI AKHIR PESERTA “PENDIDIKAN LANJUTAN”
Nama Peserta :
Stambuk :

EKSPLORASI
1. kegiatan ini menurut saya :
a.Baik/bagus, alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………

b.Cukup, alasan :
…………………………………………………………… …………………………….
…………………………………………………………… …………………………….
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………

c.Kurang bagus/menarik, alasan :


………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
2. Hal yang paling menarik selama kegiatan ini :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………

Materi Umum Eksplorasi

1. Materi yang diberikan :


a. Baik, alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
b. Cukup, alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
c. Kurang, alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
2.Materi yang paling menarik/menyenangkan menurut anda :
alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
3. Materi yang paling tidak menarik :
alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………

Materi Khusus Eksplorasi

1. Materi yang diberikan :


a. Baik, alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
b. Cukup, alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
c. Kurang, alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………

2.Materi yang paling menarik/menyenangkan menurut anda :


alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
3. Materi yang paling tidak menarik :
alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………

Tugas Yang di berikan selama EKSPLORASI


1.Tugas yang diberikan selama kegiatan :
a. Baik, alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
b. Cukup, alasan :
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
…………………………………………………………… ……………………………
c. Kurang, alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
2.Tugas yang paling menarik menurut Anda selama kegiatan :
alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
3. Tugas yang paling tidak menarik menurut anda selama kegiatan :
alasan :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………

Manfaat lain yang anda rasakan/peroleh selama kegiatan :


………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
Hal yang paling mengesankan bagi Anda selama kegiatan adalah:
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
Masukan Anda untuk meningkatkan kualitas kegiatan metamorf tahun ini:
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………

Catatan:
Dalam formulir pengisian Evaluasi Akhir peserta kami sebagai pelaksana berharap setiap
peserta mengisi dengan sejujur”nya tanpa ada ketakutan maupun paksaan dengan bahasa
yang baik dan dapat dimengerti

EVALUASI PANITIA “PENDIDIKAN LANJUTAN”


Nama Peserta :
Stambuk :

1. Tempat/fasilitas:
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
2. Konsumsi:
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
3. Kemasan dan desain pelatihan:
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
4. Hubungan panitia dengan peserta:
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
5. Kritik buat pelaksana:
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
6. Saran/masukan untuk pelaksana :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………… ……………………………
Catatan:
Dalam formulir pengisian Evaluasi Akhir peserta kami sebagai pelaksana
berharap setiap peserta mengisi dengan sejujur”nya tanpa ada ketakutan maupun paksaan
dengan bahasa yang baik dan dapat di mengerti

Anda mungkin juga menyukai