Anda di halaman 1dari 5

BUDAYA TITIP ABSEN DI KALANGAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA UNTIRTA

ANGKATAN 2015 A
Pengaruh Pendidikan Karakter Amanah Terhadap Budaya Titip Absen

Ikeu Puspawati1, Isny Kusuma Ramadhany2, Luthfi Nur Fajrina3, Rhoma Dhianah4, Vikka
Amelia Suryadi5, Winda Wati Dewi6, Yollanda Angreani7
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jalan Jend. Soedirman Km. 03 Kota Cilegon, Kode Pos : 42431, Telp : (0254) 395502
Email : vikkaameliasuryadi0202@gmail.com

ABSTRAK Pendidikan karakter memperhatikan kebutuhan kompetensi


mengajarkan kebiasaan cara berpikir dan akademis mahasiswa, tapi juga pembinaan
perilaku yang membantu individu untuk karakternya agar lulusan menjadi lulusan
hidup dan bekerja bersama sebagai keluarga, yang siap secara akademis dan berkarakter
masyarakat, dan bernegara dan membantu baik.
mereka untuk membuat keputusan yang
dapat dipertanggungjawabkan. Karakter I. PENDAHULUAN
yang menjadi acuan bagi para mahasiswa Mahasiswa merupakan agen perubahan
yaitu karakter JAWARA, yaitu Jujur, Adil, yang akan menjadi generasi-generasi
Wibawa, Amanah, Religius dan Akuntabel. penerus bangsa dan membangun negara ke
Keseluruhan karakter tersebut adalah arah yang lebih baik. Hal tersebut menuntut
karakter yang akan menjadikan mahasiswa mahasiswa untuk memiliki karakter yang
menjadi agen of change bagi bangsanya di baik. Karakter seseorang terbentuk sejak dia
amsa mendatang. Dengan memilii semua kecil karena pengaruh genetik dan
karakter tersebut maka mahasiswa kan lingkungan sekitar. Proses pembentukan
mampu menjadi tonngak kemajuan bangsa. karakter akan mempengaruhi pandangan
Pendidikan karakter penting bagi individu akan dirinya sendiri dang
pertumbuhan individu menjadi manusia yang lingkungan disekelilingnya yang tercermin
seutuhnya dan sebaiknya dilakukan sejak pada perilakunya sehari-hari.
dini. Namun bukan berarti jika pendidikan Kata karakter berasal dari kata Yu- nani,
dasar belum mengakomodasi pendidikan Charassein, yang berarti Mengukir
karakter, perguruan tinggi juga merasa tidak sehingga terbentuk sebuah pola. Mempunyai
perlu untuk menyelenggarakannya. Penting akhlak mulia adalah tidak secara otomatis
bagi perguruan tinggi untuk tidak hanya dimiliki oleh setiap manusia begitu ia
dilahirkan, tetapi memerlukan proses d. Respect, bentuk karakter yang membuat
panjang melalui pengasuhan dan pendidikan seseorang selalu menghargai dan
(proses pengukiran). Dalam istilah bahasa menghormati orang lain.
Arab karakter ini mirip de- ngan akhlak e. Citizenship, bentuk karakter yang
(akar kata khuluk), yaitu tabiat atau membuat seseorang sadar hukum dan
kebiasaan melakukan hal yang baik. Al peraturan serta peduli terhadap
Ghazali menggambarkan bahwa akhlak lingkungan alam.
adalah tingkah laku seseorang yang berasal f. Responsibility, bentuk karakter yang
dari hati yang baik (Samani & Hariyanto, membuat seseorang bertanggung jawab,
2012). disiplin, dan selalu melakukan sesuatu
Pendidikan karakter mengajarkan dengan sebaik mungkin.
kebiasaan cara berpikir dan perilaku yang Pada subjek mahasiswa, karakter
membantu individu untuk hidup dan bekerja tergambar saat mengambil keputusan
bersama sebagai keluarga, masyarakat, dan maupun dalam membedakan baik dan buruk
bernegara dan membantu mereka untuk suatu hal. Namun permasalahan yang hingga
membuat keputusan yang dapat saat ini masih terjadi yaitu budaya
dipertanggungjawabkan. ketidakjujuran. Sebagai contoh fenomena
Karakter yang menjadi acuan seperti ketidak jujuran pada kalangan mahasiswa
yang terdapat dalam The Six Pillars of yaitu budaya titip absen. Tentu hal tersebut
Character yang dikeluarkan oleh Character apabila terus menerus terjadi, akan
Counts! Coalition (a project of The Joseph menyebabkan terkikisnya karakter jujur pada
Institute of Ethics). Enam jenis karakter yang mahasiswa.
dimaksud adalah sebagai berikut: Kondisi yang serupa juga tidak hanya
a. Trustworthiness, bentuk karakter yang berhenti sampai budaya titip absen saja.
membuat seseorang menjadi: Perilaku tidak jujur seperti menyontek,
berintegritas, jujur, dan loyal plagiarisme, mengambil karya orang lain
b. Fairness, bentuk karakter yang membuat tanpa memberikan kredit yang semestinya,
seseorang memiliki pemikiran terbuka mencari bocoran jawaban soal ujian, dan
serta tidak suka memanfaatkan orang sebagainya menjadi bagian dari pemberitaan
lain. di media cetak maupun elektronik. Perilaku
c. Caring, bentuk karakter yang membuat tidak jujur tersebut ada yang dilakukan
seseorang memiliki sikap peduli dan secara individu, dan ada pula yang secara
perhatian terhadap orang lain maupun kolektif. Reaksi yang timbul terhadap
kondisi sosial lingkungan sekitar. ketidakjujuran akademik pun beragam. Ada
yang mencela ketidakjujuran tersebut, jumlah mahasiwa yang ikut serta sebanyak
namun ada pula yang bersikap permisif, 37 orang dari mahasiswa teknik kimia untirta
memandang ketidakjujuran akademik angkatan 2015 A.
sebagai hal yang lumrah terjadi karena Cara pengisian kuisioner yaitu dengan
banyak orang lain melakukan tindakan memberi tanda centang pada pernyataan
serupa. yang sesuai dengan pilihan. Data yang
Kejujuran adalah suatu sikap yang diperoleh kemudian dianalisis untuk
berpikir jujur, berkata jujur dan bersikap dikelompokkan ke dalam kategori-kategori.
dengan jujur. Jujur sendiri menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti lurus III.Hasil dan Pembahasan
hati, tidak berbohong, tidak curang, tulus dan Dari penelitian ini didapat gambaran
ikhlas. mengenai budaya titip absen pada ruang
Kejujuran telah diakui sebagai nilai lingkup mahasiswa Jurusan Teknik Kimia
moral mendasar yang dijadikan sebagai Untirta angkatan 2015.
panduan dalam berperilaku. Dalam literatur Berikut ditampilkan data dalam bentuk
yang berupa karya sastra seperti Serat tabel dari hasil pengisian kuisioner.
Wulang Reh dan Serat Sasanasunu
diungkapkan anjuran untuk berperilaku jujur Tabel 1. Hasil Kuisioner Budaya Titip Absen
dikalangan Mahasiswa
dan gambaran tentang perilaku tidak jujur
Sangat Kurang Tidak
yang seharusnya dihindari. Pandangan yang No Setuju
setuju setuju setuju
mendasarinya adalah perilaku jujur dapat Budaya titip
mendatangkan keselamatan, sedangkan tidak absen di
1 kalangan 2 7 8 20
jujur menyebabkan celaka (Webe, 2007: mahasiswa
Sukri, 2004). bagi anda
Malas kuliah
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dijadikan
2 2 2 12 22
mengetahui budaya titip absen dikalangan alasan untuk
TA
mahasiswa Teknik Kimia Untirta. Tidak suka
dosen /tidak
suka MK
II. Metode Penelitian 3 0 5 5 27
dijadikan
Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa alasan untuk
TA
Jurusan Teknik Kimia Universitas Sultan Mengutamakan
Ageng Tirtayasa angkatan 2015 pada hari kegiatan di luar
4 kampus 1 5 12 19
Selasa, 06 Januari 2016. Pengambilan data sebagai alasan
menggunakan media kuisioner dengan TA
Sering dikosongkan dari pada titip absen
5 0 1 8
melakukan TA pada teman.
c. Ketiga, malas. Terkadang beberapa
mahasiswa menggunakan alasan
Dari data di atas dapat diperoleh persentase
malas untuk melakukan titip absen.
berikut. d. Keempat, alasan titip absen yaitu
Persentase jatah untuk tidak masuk perkuliahan
SS S KS TS (bolos) sudah habis. Karena salah
(%)
1 5.405 18.92 21.62 54.05 satu syarat masuk ujian adalah
persentasi kehadiran mahasiswa
2 5.263 5.263 31.58 57.89 harus memenuhi nilai yang
3 0 13.51 13.51 72.97 ditentukan, maka titip absen pun
4 2.703 13.51 32.43 51.35 dihalalkan agar bisa masuk ujian.
5 0 2.632 21.05 76.32 e. Kelima, mampu menguasai mata
kuliah tersebut tanpa harus mengikuti
rata-rata 2.674 10.77 24.04 62.52
waktu masuk mata kuliah tersebut.
Dalam hal ini biasanya mahasiswa
Berdasarkan hasil analisa budaya titip terlalu menyepelekan mata kuliah
dengan dalih mata kuliah tersebut
absen terjadi karena beberapa factor, antara tanpa harus belajar mereka mampu
lain : mengerjakan tugas ataupun ujian
terkait mata kuliah tersebut.
a. Pertama, tidak suka dosen. Beberapa
mahasiswa melakukan titip absen Dampak dari titip absen itu sendiri
dikarenakan tidak menyukai dosen. adalah Ketidakjujuran mahasiswa dengan
Mereka berpendapat bahwa cara melakukan titip absen ini memberikan
dosen mengajar sangat dampak kepada dirinya sendiri dan teman
membosankan, dosen tidak jelas teman yang disekitarnya. Karena budaya ini
dalam menyampaikan mata kuliah begitu sering dilakukan oleh mahasiswa
yang terkait dan terkadang beberapa terjadilah sikap mencontek kepada teman
mahasiswa menganggap bahwa saat ujian yang secara tidak langsung akan
dosen tidak transparan mengenai menghilangkan rasa percaya diri akan
nilai. kemampuannya sehingga semangat menjadi
b. Kedua, mengutamakan kegiatan luntur, sering mengandalkan teman karena
diluar kampus. Mahasiswa terkadang kebiasaan titip absen pada teman dan
menyimpulkan bahwa alasan mereka akhirnya tidak bisa mandiri dalam
melakukan titip absen ketika mengerjakan tugas yang terkait dengan mata
melaksanakan kegiatan diluar kuliah, sulit mengerjakan tugas karena
kampus itu karena rasa tanggung kurang pahamnya mengenai materi.
jawab akan kegiatan tersebut.
Padahal secara tidak langsung
mengikuti mata kuliah yang telah IV. Kesimpulan
terjadwalkan adalah tanggungjawab
utama, hanya saja managemen waktu Berdasarkan hasil kuisioner mahasiswa
yang tidak baik menyebabkan ada Teknik Kimia Untirta tidak setuju dengan
yang harus dikorbankan. Akantetapi,
bukan dengan memilih kegiatan adanya budaya titip absen, dengan hasil
diluar kampus mereka harus titip persentase tidak setuju sebesar 62,52%. Jadi
absen. Jika memang tidak dapat hadir
dengan alasan tersebut lebih baik dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Teknik
Kimai Untirta angkatan 2015 A tidak setuju
dengan adanya budaya titip absen.

V. Ucapan Terima Kasih


Terima kasih disampaikan pada
mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Angkatan
2015 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
yang telah membantu penelitian ini.

Daftar Pustaka
Samani,Muchlas dan
Hariyanto.2012.Konsep dan Model
Pendidikan Karakter.Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Lestari,Sri dan Setia
Asyanti.2015.APAKAH SISWA SMP
BERPERILAKU JUJUR DALAM
SITUASI ULANGAN?
https://www.researchgate.net/publicati
on/
Chrisiani,Wanda.2005. UPAYA
PENERAPAN PENDIDIKAN
KARAKTER BAGI MAHASISWA
(Studi Kasus di Jurusan Teknik
Industri Uk Petra) .No 5 volume 7
http://puslit.petra.ac.id/journals/industr
ial

Anda mungkin juga menyukai