Prinsip pemberian obat merupakan suatu pedoman dalam pemberian terapi agar
kesalahan pemberian tidak terjadi, efek samping dapat dicegah / ditanggulangi, dan reaksi
yang tidak diinginkan dapat diatasi (Huges, 2008). Dalam pelaksanaannyan ada beberapa
prinsip dalam pemberian obat yang telah berkembang dalam dunia keperawatan sampai
saat ini yaitu:
1. Benar klien
a. Memeriksa identitas pasien sebelum melakukan pemberian obat.
b. Memberikan penjelasan kepada pasien tentang kegunaan obat yang akan diberikan.
c. Dapat membedakan pasien dengan dua nama yang sama apabila terdapat kesamaan
nama pasien.
2. Benar obat
a. Membaca label obat minimal tiga kali sebelum memberikan obatyaitu pada saat
melihat botol atau kemasan obat, sebelum menuang atau menghisap obat, dan
setelah menuang atau menghisap obat.
b. Memeriksa apakah perintah pengobatan lengkap dan sah sesuai advis Dokter pada
status pasien.
c. Mengetahui alasan mengapa klien menerima obat tersebut.
3. Benar dosis obat
Memberikan obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan Dokter.
4. Benar waktu pemberian
Memberikan obat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
5. Benar cara pemberian (rute)
a. Memperhatikan proses absorbsi obat dalam menelan sebelum memberikan obat-
obat peroral.
b. Menggunakan tehnik aseptik sewaktu memberikan obat parenteral.
6. Benar dokumentasi
Selalu mencatat informasi yang sesuai mengenai obat yang telah diberikan serta respon
klien terhadap pengobatan.
7. Benar pendidikan kesehatan perihal medikasi klien
a. Memberikan pendidikan kesehatan pada pasien, dan keluarga terutama yang
berkaitan dengan obat seperti manfaat obat, dan efek samping dari pemberian obat.
b. Memberikan penjelasan tentang efek samping obat dan reaksi obat.
8. Hak klien untuk menolak
a. Tidak memberikan pengobatan ketika pasien menolak setelahdiberikan penjelasan.
b. Memberikan inform consent sebeum melakukan pemberian obat.
9. Benar pengkajian
Melakukan pememeriksaan TTV (Tanda-tanda vital) sebelum memberikan obat.
10. Benar evaluasi
Melihat / memantau efek kerja dari obat setelah pemberiannya
11. Benar reaksi terhadap makanan
Memperhatikan efektifitas pemberian obat dengan melakukan pemberian obat yang
harus diberikan sebelum makan atau sesudah makan.
12. Benar reaksi dengan obat lain
Tidak mencampurkan pemberian obat dalam satu spuit, dan menggunakan spuit
disposable (sekali pakai).