TANAMAN CABAI
TUGAS BIOLOGI
OLEH :
KELAS X IPA 4
NO. ABSEN : 6
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 11
SEMARANG
Latar Belakang
Cabai rawit merupakan tanaman yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi disebabkan karena rasa
pedas dan kandungan karotenoidnya. Di Indonesia tingkat konsumsi masyarakat per kapita terhadap
cabai cukup tinggi, demikian pula cabaipun dibutuhkan pada beberapa industri .
Melihat kebutuhan cabai rawit tiap tahunnya meningkat sehubungan dengan beragam dan variasi jenis
masakan di Indonesia meningkat yang menggunakan bahan asal cabai, mulai dari kebutuhan rumah
tangga, permintaan pasar, bahkan sampai pada kebutuhan ekspor luar negri. Maka dari itu perlu
diadakan teknik budidaya untuk peningkatan produksi dan mutu hasil tanaman cabai .
Untuk mendapatkan produksi yang maksimal tanaman cabai harus dilengkapi dengan pemberian unsur
hara yang cukup dan tepat. Salah satu unsur hara yang esensial adalah nitrogen yang tergabung dalam
unsur hara makro yang digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan vegetatif tumbuhan cabai.
Untuk mengetahui pengaruh pemberian unsur hara nitrogen (pupuk urea) terhadap pertumbuhan cabai,
maka dilakukan eksperimen dengan menggunakan dua perlakuan yang berbeda.
Variabel Penelitian
Variabel kontrol : suhu lingkungan tanaman, kelembaban, media tanam, ukuran polybag, dan volume
air.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas masalah yang dapat dirumuskan adalah : apakah pemberian pupuk
urea berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman cabai ?
Hipotesis
h0 : Tidak ada pengaruh pemberian pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman cabai
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk urea terhadap
pertumbuhan tanaman cabai.
Manfaat
Tinjauan Pustaka.
Cabai rawit mengandung zat yang disebut karotenoid. Zat inilah yang menyebabkan rasa pedas pada
cabai. Cabai juga mengandung vitamin A maupun C, meskipun dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.
8. Melakukan Eksperimen
a. Alat dan Bahan
30 bibit cabai
30 polybag
Tanah
Pupuk urea
Air
Penggaris
b. Cara Kerja
Setiap polybag diberi tanda (V) diberi pupuk dan (F) tanpa pupuk.
Mengamati dan mengukur pertumbuhan tanaman cabai 1 minggu sekali selama masa penelitian.
Mengukur pertumbuhan tanaman selama penelitian untuk mengetahui apakah ada perbedaan tinggi
tanaman cabai yang di beri pupuk urea dan tanpa pupuk urea.
Hasil Eksperimen
Berdasarkan penelitian ini, didapatkan data pertambahan panjang (tinggi) tanaman sebagai berikut:
TABEL
Perlakuan
3
4
10
11
12
13
14
15
8,75
8,05
10,25
6,75
9,75
9,5
8,75
7,75
8,15
9,25
6,75
9,50
9,00
5,7
8,25
4,5
4,5
6,5
8,5
6,5
4,25
6,75
6,75
5,25
5,50
6,0
7,50
6,50
Keterangan:
Semua tanaman cabai yang diberi perlakuan menggunakan pupuk urea mengalami pertumbuhan lebih
cepat dibandingkan dengan tanaman cabai yang tanpa menggunakan pupuk urea.
Selisih pertumbuhan antara tanaman cabai yang diberi perlakuan pupuk urea dengan tanaman cabai
yang tanpa menggunakan pupuk urea sebagai berikut :
Nomor Sampel
(cm)
(cm)
Selisih
(cm)
8,00
5,70
2,30
8,75
8,25
0,50
3
8,50
4,50
4,00
10,25
4,50
5,75
6,75
6,50
0,25
9,75
8,50
1,25
9,50
6,50
3,00
8,00
4,25
3,75
9
8,75
6,75
2,00
10
7,75
6,75
1,00
11
8,15
5,25
2,90
12
9,25
5,50
3,75
13
6,75
6,00
0,75
14
9,50
7,50
2,00
15
9,00
6,50
2,50
Jumlah Total:
35,70
Rata-rata
2,38
3. Rata-rata selisih tingkat pertumbuhan antara tanaman cabai yang diberi perlakuan menggunakan
pupuk urea dengan tanaman cabai yang tanpa menggunakan pupuk urea adalah : 35,70 : 15 = 2,38 cm.
11. Kesimpulan
Dari percobaan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh pemberian pupuk urea terhadap
pertumbuhan tanaman cabai, berarti h1 diterima dan h0 ditolak.
Saran