Anda di halaman 1dari 2

Faktor Luas Penampang

Sangat sering kita temui, kesalahan dalam penentuan luas penampang kabel yang diperlukan
dalam suatu installasi. Kesalahan yang paling umum adalah HANYA memperhitungkan
kapasitas kabel terhadap arus yang melaluinya. Penentuan luas penanpang kabel, harus
memperhatikan beberapa aspek :

1. Kapasitas arus kabel

2. tegangan jatuh optimum yang bisa diterima disisi beban

3. Ketahanan terhadap hubung singkat

4. Tegangan sentuh yang terjadi, jika terjadi hubung singkat

1. Kapasitas arus kabel

Dalam penentuan kapasitas arus dari kabel, kita tidak boleh hanya menggantungkan pada arus
yang melewati kabel atau V/P saja. Sesuai dengan IEC 60364-5-52, kapasitas kabel yang
diberikan oleh pabrikan, harus di-tuning atau derating bersesuaian dengan kondisi instalasinya.
Kondisi-2 yang mempengaruhi adalah :

Metode instalasi

Temperature lingkungan

Type kabel

banyaknya kabel dalam satu jalur

banyaknya kabel ditumpuk

klasifikasi hazardous area

Dari point-point yang mempengaruhi diatas, kita berkesimpulan tidak bisa hanya mengandalkan
data pabrik untuk menentukan kapasitas kabel.

2. Tegangan jatuh optimum yang bisa diterima disisi beban

Saat kita membeli barang listrik, selalu dituliskan pada tegangan berapa alat tersebut bisa bekerja
dengan baik. Alasan inilah yagn membuat kita harus memperhitungkan jatuh tegangan saat
memilih kabel.

3. Ketahanan terhadap hubung singkat

Apa tujuan kita memperhitungkan faktor ini? Tujuannya adalah agar saat terjadi hubung singkat,
kabel tidak mengalami overheat dan terbakar sebelum alat proteksi bekerja melakukan tugasnya.
Untuk menentukan diameter kabel yang tahan terhadap suatu hubung singkat, kita memerlukan
data prospective fault yang mungkin terjadi di titik yang dievaluasi. Formula untuk
menghitungnya adalah It = K S, dimana I adalah arus hubung singkat dalam Ampere, t adalah
waktu yang diperlukan untuk mengamankan arus gangguan dalam detik, K adalah constanta
bahan, 143 untuk XLPE dan S adalah diameter kabel dalam mili meter.

4. Tegangan sentuh yang terjadi, jika terjadi hubung singkat

Batas aman tegangan listrik bagi manusia adalah 50 V. Pada saat terjadi hubung singkat ke tanah,
maka arus bocor akan mengalir ke frame dan melalui kabel pentanahan, kembali ke sumber. Jika
> 50 volt, maka personnel yang menyentuh frame tersebut terkena resiko kesetrum. Pemilihan
diameter kabel grounding yang benar akan menghindarkan kita dari resiko kesetrum

Anda mungkin juga menyukai