Anda di halaman 1dari 86

LAPORAN

PELAKSANAAN KPL
SEMESTER GASAL 2017/2018

Nama : Wahidyawati Dewi Mahdiana

NIM : 140431600868

Prodi : S1 Pendidikan Ekonomi

LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN


(LP3)
PUSAT PENGEMBANGAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
(P4L)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
TAHUN 2017
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MAHASISWA KPL
SEMESTER GASAL 2017/2018
UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Nama Mahasiswa : Wahidyawati Dewi Mahdiana


NIM : 140431600868
Prodi : S1 Pendidikan Ekonomi
Sekolah Lokasi KPL : SMA Negeri 10 Malang
Nama Guru Pamong : Indama Maria Ulfa, S.Pd., M.Pd.
JURNAL HARIAN
PELAKSANAAN KPL
SEMESTER GASAL 2017/2018

Nama : Wahidyawati Dewi Mahdiana

NIM : 140431600868

Prodi : S1 Pendidikan Ekonomi

LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN (LP3)


PUSAT PENGEMBANGAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (P4L)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
TAHUN 2017
LEMBAR PENGESAHAN
JURNAL HARIAN MAHASISWA KPL
SEMESTER GASAL 2017/2018
UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Nama Mahasiswa : Wahidyawati Dewi Mahdiana


NIM : 140431600868
Prodi : S1 Pendidikan Ekonomi
Sekolah Lokasi KPL : SMA Negeri 10 Malang
Nama Guru Pamong : Indama Maria Ulfa, S.Pd., M.Pd.
JURNAL HARIAN PESERTA KPL SELAMA DI SEKOLAH (MINGGU KE-1)

Hari, tanggal : Senin, 4 September 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 06.30-07.30, mahasiswa Upacara bendera adalah momen awal
KPL gelombang 1 dan 2 KPL gelombang 2 mengikuti kegiatan
mengikuti upacara bendera di rutin yang diadakan sekolah bersama
sekolah seluruh siswa dan guru di SMAN 10
Malang.

2. Pukul 09.45, mahasiswa KPL - Aturan tidak tertulis - Ruangan IT tidak cukup menampung
gelombang 1 dan 2 berkumpul untuk KPL Gelombang seluruh mahasiswa KPL gelombang
di ruang IT untuk mengikuti 2 selama di SMAN 10 1 dan 2 sehingga acara kurang
kegiatan penjemputan dan Malang (disampaikan berjalan dengan kondusif.
pengantaran KPL SMAN 10 secara lisan oleh - Namun, dengan keterbatasan tempat
Malang Kepala Sekolah) kepala sekolah tetap dapat
menyampaikan inti pesan yang harus
dijalankan di SMAN 10 Malang,
dosen pembimbing memberikan
arahan dan KPL gelombang 2
mendapat sharing pengalaman KPL
gelombang 1 secara singkat.

3. Pukul 13.45, mahasiswa KPL - Aturan tidak tertulis - Ruangan OLC yang terbuka
gelombang 2 menerima secara teknis untuk membuat suara narasumber tersebar,
pengarahan umum mengenai KPL Gelombang 2 namun disiasati dengan posisi
aturan teknis selama KPL selama di SMAN 10 merapat dan melingkar sehingga
berkenaan dengan proses Malang (disampaikan semua mahasiswa KPL gelombang 2
pembelajaran di OLC secara lisan oleh Waka dapat mendengarkan informasi
Kurikulum) berkenaan dengan KPL yang
disampaikan oleh Pak Putet selaku
Waka Kurikulum

Hari, tanggal : Selasa, 5 September 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 06.15, mahasiswa KPL - Jadwal piket 3S, tatib Beberapa mahasiswa sudah mulai
berkumpul untuk briefing jadwal dan KBM selama KPL menjalankan tugas piket 3S di gerbang
piket 3S, tatib dan KBM selama sekolah sehingga tidak mengikuti
KPL briefing secara utuh

2. Pukul 08.15, mahasiswa KPL Seluruh mahasiswa KPL Ekonomi


Ekonomi ikut KBM di kelas XI diperkenalkan di kelas XI IPS G di awal
IPS G untuk observasi pembelajaran dimulai, sehingga pada
pembelajaran yang dilakukan saat KPL berlangsung siswa sudah
oleh guru pamong mengenal dan akrab dengan seluruh
guru KPL Ekonomi. Selain itu, juga
disampaikan pembagian jadwal
mengajar di kelas yang bersangkutan.

3. Pukul 09.45-11.30, saya dan - Tersisa Widodo (salah satu rekan


Nadia (salah satu rekan KPL KPL ekonomi) untuk mengikuti
ekonomi) mengikuti perkuliahan proses pembelajaran ekonomi
di kampus sehingga harus dengan guru pamong di kelas XI IPS
I
meninggalkan sekolah untuk
beberapa waktu
4.
Pukul 13.00, kembali ke Untuk piket KBM, tidak ada kelas
sekolah untuk menjalankan kosong, sehingga hanya menunggu
tugas (piket tatib dan KBM) lobby sebagai penerima tamu.

Hari, tanggal : Rabu, 6 September 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 06.00 melaksanakan Ada beberapa siswa tidak masuk
piket 3S dan tatib sekolah dan orang tua mereka
menitipkan surat ke guru piket.
Berhubung semasa KPL, guru KPL
menyampaikan surat ijin ke kelas yang
bersangkutan

2. Pukul 08.15, mengajar perdana PPT materi yang - Hari ini adalah momen awal mengajar
di XI IPS G diajarkan (Permintaan di XI IPS G dan sebagai latihan
dan Penawaran Uang) lesson study untuk adaptasi dengan
siswa. Selama proses pembelajaran
berlangsung, saya didampingi oleh
Nadia (salah satu rekan KPL
ekonomi)
- Secara umum, siswa dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik dan
kooperatif. Namun, tetap ada
beberapa siswa yang masih asik main
dengan gadget masing-masing

3. Pukul 12.15, mengajar perdana PPT materi yang - Perkenalan tim KPL ekonomi tidak
di XI IPS H diajarkan (Indeks Harga lengkap di kelas XI IPS H karena
dan Inflasi) Widodo masih ada urusan di kampus
- Hari ini adalah momen awal mengajar
di XI IPS H secara tim dengan Nadia
(salah satu rekan KPL ekonomi) dan
sebagai latihan untuk adaptasi
dengan siswa.
- Secara umum, siswa dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik dan
kooperatif. Namun, tetap ada
beberapa siswa yang masih terlambat
masuk ke kelas karena bertepatan
dengan waktu seusai ISHOMA

Hari, tanggal : Kamis, 7 September 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 06.45, mengajar perdana PPT materi yang - Perkenalan tim KPL ekonomi tidak
di XI IPS I diajarkan (Permintaan lengkap di kelas XI IPS H karena
dan Penawaran Uang) Widodo masih ada urusan di kampus
- Hari ini adalah momen awal mengajar
di XI IPS I dan sebagai latihan lesson
study untuk adaptasi dengan siswa.
Selama proses pembelajaran
berlangsung, saya didampingi oleh
Nadia (salah satu rekan KPL
ekonomi)
- Secara umum, siswa dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik dan
kooperatif. Namun, tetap ada
beberapa siswa yang masih asik main
2. Pukul 08.15, mendampingi dengan gadget masing-masing
Nadia mengajar perdana di XI
IPS F - Tidak ada sesi perkenalan untuk
semua KPL ekonomi, hanya guru KPL
yang bertanggung jawab di kelas XI
IPS F sehingga siswa di kelas XI IPS
F tidak begitu akrab dengan KPL
ekonomi selain Nadia
- Berdasarkan pengamatan, Nadia
masih grogi sehingga ada
miskonsepsi penyampaian materi di
kelas dan digantikan sesaat oleh guru
pamong

3. Pukul 10.00, melaksanakan Berkeliling ke seluruh bagian di sekolah


piket tatib untuk memastikan siswa tidak ada
yang keluar pada saat jam pelajaran

4. Pukul 12.15, melaksanakan Menjaga kelas kosong dikarenakan


piket KBM guru bersangkutan berhalangan hadir
dan memberikan tugas.

Hari, tanggal : Jumat, 8 September 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 06.45, mendampingi Berdasarkan pengamatan, Nadia
Nadia mengajar di XI IPS F sudah mulai bisa mengendalikan kelas
XI IPS F dan menyampaikan materi
dengan baik walaupun masih terpaku
dengan PPT

2. Pukul 09.40, mendampingi Berdasarkan pengamatan, Widodo


Widodo mengajar perdana di XI masih belum siap dengan materi yang
IPS H disampaikan sehingga tim KPL
ekonomi segera mengatasi dengan
switch posisi mengajar agar kelas tetap
kondusif dan tidak terjadi miskonsepsi
penyampaian materi

3. Pukul 13.00, melaksanakan Menjaga kelas kosong dikarenakan


piket KBM guru bersangkutan berhalangan hadir
dan memberikan tugas.
Hari, tanggal : Sabtu, 9 September 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 06.45, mengikuti kegiatan Terjadi miskomunikasi, mengenai
sosialisasi wali murid SMAN 10 pembagian jobdesc terlalu mendadak
Malang sehingga terkesan tidak terorganisir
saat membantu melaksanakan acara

Mengetahui,
Paraf Guru Pamong Mahasiswa KPL

Indama Maria Ulfa, S.Pd.,M.Pd. Wahidyawati Dewi Mahdiana


NIP. 198802272011012009 NIM. 140431600868
JURNAL HARIAN PESERTA KPL SELAMA DI SEKOLAH (MINGGU KE-2)

Hari, tanggal : Senin, 11 September 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 06.00 melaksanakan Ada beberapa siswa yang terlambat
piket 3S dan tatib sehingga guru KPL piket mencatat di
buku pelanggaran. Namun, karena
administrasi buku pelanggaran siswa
masih belum tertata rapi, kami kesulitan
merekap nama siswa yang terlambat.

2. Pukul 08.15, melaksanakan Untuk piket KBM, tidak ada kelas


piket KBM kosong, sehingga hanya menunggu
lobby sebagai penerima tamu.

Hari, tanggal : Selasa, 12 September 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 08.15, mengajar di XI IPS - Analisis video terkait Menggantikan Widodo yang
G kebijakan moneter dan berhalangan hadir karena sakit dengan
fiskal pemberitahuan mendadak sehingga
- PPT materi yang tidak bisa maksimal persiapan
diajarkan (Kebijakan pembelajaran di kelas. Media dan
moneter dan fiskal) metode dipilih secara mendadak sesuai
situasi kelas

2. Pukul 10.45, mengajar di XI IPS - Analisis video terkait Menggantikan Widodo yang
I kebijakan moneter dan berhalangan hadir karena sakit dengan
fiskal pemberitahuan mendadak sehingga
- PPT materi yang tidak bisa maksimal persiapan
diajarkan (Kebijakan pembelajaran di kelas. Media dan
moneter dan fiskal) metode dipilih secara mendadak
disesuaikan dengan kelas sebelumnya
(XI IPS G)

3. Pukul 12.15, melaksanakan Berkeliling ke seluruh bagian di sekolah


piket tatib untuk memastikan siswa tidak ada
yang keluar pada saat jam pelajaran

4. Pukul 13.45, melaksanakan Untuk piket KBM, tidak ada kelas


piket KBM kosong, sehingga hanya hanya
menunggu lobby sebagai penerima
tamu

Hari, tanggal : Rabu, 13 September 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 06.00 melaksanakan Ada beberapa siswa tidak masuk
piket 3S dan tatib sekolah dan orang tua mereka
menitipkan surat ke guru piket.
Berhubung semasa KPL, guru KPL
menyampaikan surat ijin ke kelas yang
bersangkutan

2. Pukul 08.15, mengajar di XI IPS Materi dan latihan soal Karena materi yang disampaikan
G fungsi konsumsi dan adalah berupa hitung-hitungan dan
tabungan tidak ada handout yang dipegang
berupa lks, maka perlu penjelasan
ekstra dan ketelatenan mengulang
materi yang disampaikan.

3. Pukul 12.15, mengajar di XI IPS - Analisis video terkait Secara umum, siswa dapat mengikuti
H kebijakan moneter dan pembelajaran dengan baik dan
fiskal kooperatif karena diputarkan video
- PPT materi yang sehingga tidak bosan .Namun, tetap
diajarkan (Kebijakan ada beberapa siswa yang masih
moneter dan fiskal) terlambat masuk ke kelas karena
bertepatan dengan waktu seusai
ISHOMA dan tidur di kelas karena
sudah jam siang.

Hari, tanggal : Kamis, 14 September 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 06.45, mengajar di XI IPS Materi dan latihan soal Karena materi yang disampaikan
I fungsi konsumsi dan adalah berupa hitung-hitungan dan
tabungan tidak ada handout yang dipegang
berupa lks, maka perlu penjelasan
ekstra dan ketelatenan mengulang
materi yang disampaikan.

2. Pukul 08.15, mendampingi Secara umum siswa memperhatikan


Nadia mengajar di XI IPS F materi yang diajarkan dan mencatat

3. Pukul 10.00, melaksanakan Berkeliling ke seluruh bagian di sekolah


piket tatib untuk memastikan siswa tidak ada
yang keluar pada saat jam pelajaran

4. Pukul 12.15, melaksanakan Menjaga kelas kosong dikarenakan


piket KBM guru bersangkutan berhalangan hadir
dan memberikan tugas.
Hari, tanggal : Jumat, 15 September 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 06.45, mendampingi Berdasarkan pengamatan, Nadia
Nadia mengajar di XI IPS F sudah mulai bisa mengendalikan kelas
XI IPS F dan menyampaikan materi
dengan baik walaupun masih terpaku
dengan PPT

2. Pukul 09.40, mendampingi Berdasarkan pengamatan, Widodo


Widodo mengajar di XI IPS H masih belum siap dengan materi yang
disampaikan sehingga tim KPL
ekonomi segera mengatasi dengan
switch posisi mengajar agar kelas tetap
kondusif dan tidak terjadi miskonsepsi
penyampaian materi
3. Pukul 13.00, melaksanakan Menjaga kelas kosong dikarenakan
piket KBM guru bersangkutan berhalangan hadir
dan memberikan tugas.

Mengetahui,
Paraf Guru Pamong Mahasiswa KPL

Indama Maria Ulfa, S.Pd.,M.Pd. Wahidyawati Dewi Mahdiana


NIP. 198802272011012009 NIM. 140431600868
JURNAL HARIAN PESERTA KPL SELAMA DI SEKOLAH (MINGGU KE-3)

Hari, tanggal : Senin, 18 September 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 06.00 melaksanakan Ada beberapa siswa yang terlambat
piket 3S dan tatib sehingga guru KPL piket mencatat di
buku pelanggaran. Namun, karena
administrasi buku pelanggaran siswa
masih belum tertata rapi, kami kesulitan
merekap nama siswa yang terlambat.

2. Pukul 08.15, melaksanakan Untuk piket KBM, tidak ada kelas


piket KBM kosong, sehingga hanya menunggu
lobby sebagai penerima tamu.

3. Pukul 13.00, menjaga ulangan Siswa agak susah diatur dan


harian di kelas XII IPS G dikendalikan saat ulangan berlangsung

Hari, tanggal : Selasa, 19 September 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 08.15, mendampingi Latihan soal Indeks Siswa masih terkesan tidak serius
mengajar di XI IPS G Harga, Inflasi, Permintaan mengerjakan latihan soal
Uang, Kebijakan Moneter
dan Fiskal

2. Pukul 09.45, mengikuti Tersisa Widodo yang mengajar di XI


perkuliahan di kampus IPS I

3. Pukul 12.15, kembali ke Latihan soal Indeks Karena masih ada waktu, mendampingi
sekolah Harga, Inflasi, Permintaan Widodo masuk ke kelas XI IPS I dan
Uang, Kebijakan Moneter memberi panduan bagaimana
dan Fiskal mengerjakan latihan soal

Hari, tanggal : Rabu, 20 September 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 08.15, mengajar di XI IPS Ulangan Harian Indeks Siswa mengerjakan ulangan harian
G Harga, Inflasi, Permintaan dengan baik karena sudah belajar dari
Uang, Kebijakan Moneter latihan soal yang diberikan sebelumnya
dan Fiskal

2. Pukul 12.15, mengajar di XI IPS Latihan soal Indeks Secara umum, siswa mengerjakan
H Harga, Inflasi, Permintaan latihan soal dengan baik, meskipun
Uang, Kebijakan Moneter masih ada yang bermalas-malasan (2
dan Fiskal orang siswa)

3. Pukul 13.45, melaksanakan Menjaga kelas kosong karena guru


piket KBM berhalangan hadir dan memberi tugas

Hari, tanggal : Kamis, 21 September 2017


Tidak ada pembelajaran, siswa diliburkan bertepatan dengan libur nasional 1 Muharram
Hari, tanggal : Jumat, 22 September 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 06.45, mendampingi Berdasarkan pengamatan, Nadia
Nadia mengajar di XI IPS F sudah mulai bisa mengendalikan kelas
XI IPS F dan menyampaikan materi
dengan baik walaupun masih terpaku
dengan PPT

2. Pukul 09.40, mendampingi Latihan soal Indeks Siswa bekerjasama dalam


Widodo mengajar di XI IPS H Harga, Inflasi, Permintaan menyelesaikan latihan soal
Uang, Kebijakan Moneter
dan Fiskal (2)

3. Pukul 13.00, melaksanakan Menjaga lobby, karena tidak ada kelas


piket KBM kosong.

Mengetahui,
Paraf Guru Pamong Mahasiswa KPL

Indama Maria Ulfa, S.Pd.,M.Pd. Wahidyawati Dewi Mahdiana


NIP. 198802272011012009 NIM. 140431600868
JURNAL HARIAN PESERTA KPL SELAMA DI SEKOLAH (MINGGU KE-4)

Hari, tanggal : Senin, 25 September 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 08.15, melaksanakan Berkeliling ke seluruh bagian di sekolah
piket tatib untuk memastikan siswa tidak ada
yang keluar pada saat jam pelajaran

2. Pukul 10.00, melaksanakan Untuk piket KBM, tidak ada kelas


piket KBM kosong, sehingga hanya menunggu
lobby sebagai penerima tamu.

Hari, tanggal : Selasa, 26 September 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 08.15, mendampingi PPT materi yang Nadia menggantikan Widodo yang
mengajar di XI IPS G diajarkan (Konsep Pajak) berhalangan hadir karena sakit dengan
pemberitahuan mendadak sehingga
tidak bisa maksimal persiapan
pembelajaran di kelas. Media dan
metode dipilih secara mendadak sesuai
situasi kelas

2. Pukul 10.45, mengajar di XI IPS Ulangan Harian Indeks Menggantikan Widodo yang
I Harga, Inflasi, Permintaan berhalangan hadir karena sakit
Uang, Kebijakan Moneter
dan Fiskal

3. Pukul 13.00, melaksanakan Berkeliling ke seluruh bagian di sekolah


piket tatib untuk memastikan siswa tidak ada
yang keluar pada saat jam pelajaran

Hari, tanggal : Rabu, 27 September 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 08.15, mengajar di XI IPS Diskusi Konsep Pajak Siswa dapat bekerjasama dengan baik
G dari artikel dan handout mengerjakan tugas kelompk bersama
yang dibagikan

2. Pukul 12.15, mengajar di XI IPS Ulangan Harian Indeks Secara umum, siswa dapat
H Harga, Inflasi, Permintaan mengerjakan ulangan dengan baik
Uang, Kebijakan Moneter
dan Fiskal

3. Pukul 13.45, melaksanakan Tidak ada kelas kosong, sehingga


piket KBM menjaga lobby

Hari, tanggal : Kamis, 28 September 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 06.45, mengajar di XI IPS PPT materi yang Karena materi yang disampaikan
I diajarkan (Konsep Pajak) adalah berupa hitung-hitungan dan
tidak ada handout yang dipegang
berupa lks, maka perlu penjelasan
ekstra dan ketelatenan mengulang
materi yang disampaikan.
2. Pukul 08.15, mendampingi
Nadia mengajar di XI IPS F Secara umum siswa memperhatikan
materi yang diajarkan dan mencatat

3. Pukul 10.00, melaksanakan Berkeliling ke seluruh bagian di sekolah


piket tatib untuk memastikan siswa tidak ada
yang keluar pada saat jam pelajaran

4. Pukul 12.15, melaksanakan Menjaga kelas kosong dikarenakan


piket KBM guru bersangkutan berhalangan hadir
dan memberikan tugas.

Hari, tanggal : Jumat, 29 September 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 06.45, mendampingi Observer LS Berdasarkan pengamatan, Nadia
Nadia mengajar di XI IPS F sudah bisa mengendalikan kelas XI IPS
F dan menyampaikan materi dengan
baik walaupun masih ada beberapa
kekurangan

2. Pukul 09.40, mendampingi Observer LS Berdasarkan pengamatan, Widodo


Widodo mengajar di XI IPS H sudah bisa mengendalikan kelas XI IPS
H dan menyampaikan materi dengan
baik walaupun masih ada beberapa
kekurangan
3. Pukul 13.00, melaksanakan Menjaga kelas kosong dikarenakan
piket KBM guru bersangkutan berhalangan hadir
dan memberikan tugas.

Mengetahui,
Paraf Guru Pamong Mahasiswa KPL

Indama Maria Ulfa, S.Pd.,M.Pd. Wahidyawati Dewi Mahdiana


NIP. 198802272011012009 NIM. 140431600868
JURNAL HARIAN PESERTA KPL SELAMA DI SEKOLAH (MINGGU KE-5)

Hari, tanggal : Senin, 2 Oktober 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 08.15, melaksanakan Berkeliling ke seluruh bagian di sekolah
piket tatib untuk memastikan siswa tidak ada
yang keluar pada saat jam pelajaran

2. Pukul 10.00, melaksanakan Untuk piket KBM, tidak ada kelas


piket KBM kosong, sehingga hanya menunggu
lobby sebagai penerima tamu.

3. Pukul 13.45, mengikuti LS Observer LS Berdasarkan pengamatan, Inda sudah


Geografi mulai bisa mengendalikan kelas dan
menyampaikan materi dengan baik
walaupun masih kurang manajemen
waktu pengelolaan kelas

Hari, tanggal : Selasa, 3 Oktober 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 06.30, mengikuti LS Observer LS Berdasarkan pengamatan, Citra sudah
Fisika mulai bisa mengendalikan kelas dan
menyampaikan materi dengan baik
walaupun masih kurang manajemen
waktu pengelolaan kelas

2. Latihan Soal Karena materi yang disampaikan


Pukul 08.15, mengajar di XI IPS Penghitungan Pajak adalah berupa hitung-hitungan dan
G tidak ada handout yang dipegang
berupa lks, maka perlu penjelasan
ekstra dan ketelatenan mengulang
materi yang disampaikan.

3. Tersisa Widodo untuk mengajar kelas


Pukul 09.45, mengikuti XI IPS I
perkuliahan di kampus
4. Latihan Soal Mendampingi kelas XI IPS I
Pukul 12.15, kembali ke Penghitungan Pajak mengerjakan latihan soal
sekolah
5. Berkeliling ke seluruh bagian di sekolah
untuk memastikan siswa tidak ada
Pukul 13.00, melaksanakan yang keluar pada saat jam pelajaran
piket tatib

Hari, tanggal : Rabu, 4 Oktober 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 06.30, mengajar di XI IPS Review Materi dari bab Butuh ketelatenan untuk mencoba
G Indeks Harga - Pajak memahami semua kebutuhan siswa
apakah benar-benar paham atau tidak
Catatan Siswa materi yang sudah diajarkan
2. Pukul 12.15, mengajar di XI IPS - RPP Secara umum, siswa dapat mengikuti
H - Handout pembelajaran dengan baik. Siswa yang
- Latihan Soal biasanya bermalas-malasan menjadi
Penghitungan Pajak aktif dengan metode yang diterapkan
yaitu Team Game Tournament

3. Pukul 13.45, melaksanakan Tidak ada kelas kosong, sehingga


piket KBM menjaga lobby

Hari, tanggal : Kamis, 5 Oktober 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 06.45, mengajar di XI IPS - RPP Secara umum, siswa dapat mengikuti
I - Handout pembelajaran dengan baik. Siswa yang
- Latihan Soal biasanya bermalas-malasan menjadi
Penghitungan Pajak aktif dengan metode yang diterapkan
yaitu Team Game Tournament.
Namun, tetap saja ada beberapa siswa
yang tidak bisa bekerjasama dengan
kelompoknya.

2. Pukul 08.15, mendampingi Secara umum siswa memperhatikan


Nadia mengajar di XI IPS F materi yang diajarkan dan mencatat

3. Pukul 10.00, melaksanakan Berkeliling ke seluruh bagian di sekolah


piket tatib untuk memastikan siswa tidak ada
yang keluar pada saat jam pelajaran

4. Pukul 12.15, melaksanakan Menjaga kelas kosong dikarenakan


piket KBM guru bersangkutan berhalangan hadir
dan memberikan tugas.

Hari, tanggal : Jumat, 6 Oktober 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 06.45, mendampingi Observer LS Berdasarkan pengamatan, Nadia
Nadia mengajar di XI IPS F sudah bisa mengendalikan kelas XI IPS
F dan menyampaikan materi dengan
baik walaupun masih ada beberapa
kekurangan

2. Pukul 09.40, mendampingi Observer LS Berdasarkan pengamatan, Widodo


Widodo mengajar di XI IPS H sudah bisa mengendalikan kelas XI IPS
H dan menyampaikan materi dengan
baik walaupun masih ada beberapa
kekurangan

Mengetahui,
Paraf Guru Pamong Mahasiswa KPL

Indama Maria Ulfa, S.Pd.,M.Pd. Wahidyawati Dewi Mahdiana


NIP. 198802272011012009 NIM. 140431600868
JURNAL HARIAN PESERTA KPL SELAMA DI SEKOLAH (MINGGU KE-6)

Hari, tanggal : Senin, 9 Oktober 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 08.15, melaksanakan Berkeliling ke seluruh bagian di
piket tatib sekolah untuk memastikan siswa
tidak ada yang keluar pada saat jam
pelajaran
2. Pukul 10.00, melaksanakan
piket KBM Untuk piket KBM, tidak ada kelas
kosong, sehingga hanya menunggu
lobby sebagai penerima tamu.

Hari, tanggal : Selasa, 10 Oktober 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 08.15, mengajar di XI Latihan Soal Siswa sudah bisa memahami materi
IPS G Penghitungan Pajak dengan baik.

Catatan Siswa

2. Pukul 09.45, mengikuti Tersisa Widodo untuk mengajar


perkuliahan di kampus kelas XI IPS I

3. Pukul 13.00, kembali ke


sekolah

4. Berkeliling ke seluruh bagian di


Pukul 13.45, melaksanakan sekolah untuk memastikan siswa
piket tatib tidak ada yang keluar pada saat jam
pelajaran

Hari, tanggal : Rabu, 11 Oktober 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 06.30, mengajar di XI PPT materi yang Karena merupakan pertemuan
IPS G diajarkan (Perdagangan terakhir dalam KPL waktu efektif
Internasional) hanya 1 jam pelajaran. Sisanya,
digunakan untuk menulis pesan
kesan selama KPL
2. Pukul 12.15, mengajar di XI Latihan Soal Siswa sudah bisa memahami materi
IPS H Penghitungan Pajak dengan baik.

3. Pukul 13.45, melaksanakan Tidak ada kelas kosong, sehingga


piket KBM menjaga lobby
Hari, tanggal : Kamis, 12 Oktober 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 06.45, mengajar di XI PPT materi yang Karena merupakan pertemuan
IPS I diajarkan (Perdagangan terakhir dalam KPL waktu efektif
Internasional) hanya 1 jam pelajaran. Sisanya,
digunakan untuk menulis pesan
kesan selama KPL dan berfoto
Pukul 08.15, mendampingi bersama
2. Nadia mengajar di XI IPS F
Secara umum siswa memperhatikan
materi yang diajarkan dan mencatat
3. Pukul 10.00, melaksanakan Berkeliling ke seluruh bagian di
piket tatib sekolah untuk memastikan siswa
tidak ada yang keluar pada saat jam
pelajaran
4. Pukul 12.15, melaksanakan
piket KBM Menjaga kelas kosong dikarenakan
guru bersangkutan berhalangan
hadir dan memberikan tugas.

Hari, tanggal : Jumat, 13 Oktober 2017

No Deskripsi Kegiatan Produk Evaluasi Deskriptif


1. Pukul 06.45, mendampingi Karena merupakan pertemuan
Nadia mengajar di XI IPS F terakhir dalam KPL waktu efektif
hanya 1 jam pelajaran. Sisanya,
digunakan untuk menulis pesan
kesan selama KPL dan berfoto
bersama
2. Pukul 09.40, mendampingi
Widodo mengajar di XI IPS H Karena merupakan pertemuan
terakhir dalam KPL waktu efektif
hanya 1 jam pelajaran. Sisanya,
digunakan untuk menulis pesan
kesan selama KPL dan berfoto
bersama

Mengetahui,
Paraf Guru Pamong Mahasiswa KPL

Indama Maria Ulfa, S.Pd.,M.Pd. Wahidyawati Dewi Mahdiana


NIP. 198802272011012009 NIM. 140431600868
LAPORAN
PELAKSANAAN LESSON STUDY 1
SEMESTER GASAL 2017/2018

Nama : Wahidyawati Dewi Mahdiana

NIM : 140431600868

Prodi : S1 Pendidikan Ekonomi

LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN


(LP3)
PUSAT PENGEMBANGAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
(P4L)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
TAHUN 2017
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN LESSON STUDY 1
SEMESTER GASAL 2017/2018
UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Nama Mahasiswa : Wahidyawati Dewi Mahdiana


NIM : 140431600868
Prodi : S1 Pendidikan Ekonomi
Sekolah Lokasi KPL : SMA Negeri 10 Malang
Nama Guru Pamong : Indama Maria Ulfa, S.Pd., M.Pd.
JADWAL PELAKSANAAN LESSON STUDY 1
(untuk seluruh mahasiswa di tiap kelompok bidang studi)
No Hari/Tanggal Kelas Jam ke- Guru Model Pengamat
1. GP
1 Jumat, XI IPS F 1-2 Nadia Ulfa 2. Nana
27 September Saputra 3. Widodo
2017 4. Sofiana
5. Kholis
1. GP
2 Jumat, XI IPS H 5-6 Diki Ary 2. Nana
27 September Widodo 3. Nadia
2017 4. Citra
5. Winda
6. Kholis
1. GP
3 Rabu, XI IPS H 7-8 Wahidyawati 2. Nadia
4 Oktober 2017 Dewi 3. Widodo
Mahdiana 4. Citra
5. Winda
6. Annisa
LAPORAN
PELAKSANAAN LESSON STUDY 2
SEMESTER GASAL 2017/2018

Nama : Wahidyawati Dewi Mahdiana

NIM : 140431600868

Prodi : S1 Pendidikan Ekonomi

LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN


(LP3)
PUSAT PENGEMBANGAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
(P4L)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
TAHUN 2017
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN LESSON STUDY 2
SEMESTER GASAL 2017/2018
UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Nama Mahasiswa : Wahidyawati Dewi Mahdiana


NIM : 140431600868
Prodi : S1 Pendidikan Ekonomi
Sekolah Lokasi KPL : SMA Negeri 10 Malang
Nama Guru Pamong : Indama Maria Ulfa, S.Pd., M.Pd.
Jumlah Halaman :

Malang, 16 Oktober 2017

Mengetahui
Kepala SMA Negeri 10 Malang

Dra. Dwi Lestari, M.M.


NIP196207091988032008
JADWAL PELAKSANAAN LESSON STUDY 2
(untuk seluruh mahasiswa di tiap kelompok bidang studi)

No Hari/Tanggal Kelas Jam ke- Guru Model Pengamat


1. GP
1 Kamis, XI IPS I 1-2 Wahidyawati 2. Nadia
5 Oktober 2017 Dewi 3. Linda
Mahdiana 4. Sofiana
1. GP
2 Jumat, XI IPS F 1-2 Nadia Ulfa 2. Widodo
6 Oktober 2017 Saputra 3. Nadia
4. Ayu
1. GP
3 Jumat, XI IPS H 5-6 Diki Ary 2. Nadia
6 Oktober 2017 Widodo 3. Nana
4. Feri
LAMPIRAN
RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

MATA PELAJARAN : EKONOMI


KELAS /SEMESTER : XI /GANJIL
MATERI POKOK : PERPAJAKAN
PENYUSUN : WAHIDYAWATI DEWI MAHDIANA

DIREKTORAT PEMBINAAN SMA


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Sekolah : SMA Negeri 10 Malang


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : XI / Satu
Materi Pokok : Perpajakan
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menghayati dan pengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
3.7. Menganalisis perpajakan Pertemuan 1
dalam pembangunan 3.7.1. Menjelaskan pengertian pajak
ekonomi 3.7.2. Mengidentifikasi fungsi dan manfaat pajak
dalam pembangunan ekonomi
3.7.3. Menjelaskan perbedaan pajak dengan
pungutan resmi lainnya
3.7.4. Menjelaskan asas pemungutan pajak di
Indonesia
3.7.5. Menjelaskan alur dan sistem pemungutan
pajak di Indonesia
3.7.6. Menyimpulkan konsep perpajakan dan
kaitannya dengan pembangunan ekonomi di
Indonesia
Pertemuan 2
3.7.7. Mengidentifikasi jenis-jenis pajak
3.7.8. Mengidentifikasi kategori tarif pengenaan
pajak yang berlaku di Indonesia
3.7.9. Mengidentifikasi objek dan cara pengenaan
pajak
Pertemuan 3
3.7.10. Melakukan perhitungan Pajak Penghasilan
(PPh 21)
3.7.11. Melakukan perhitungan Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB)
3.7.12. Melakukan perhitungan PPN dan PPnBM

4.7. Menyajikan hasil analisis 4.2.1. Mempresentasikan peran pajak dalam


fungsi dan peran pajak dalam pembangunan ekonomi di Indonesia
pembangunan ekonomi 4.2.2. Mempresentasikan permasalahan
pemungutan pajak dan cara mengatasinya
Kompetensi Dasar Indikator
4.2.3. Mempresentasikan tinjauan pajak dari
berbagai aspek (penetapan tarif pengenaan
pajak)

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning, peserta didik dapat mendeskripsikan konsep perpajakan dalam pembangunan
ekonomi serta hasil analisis fungsi dan peran pajak dalam pembangunan ekonomi dengan
penuh tanggung jawab, bekerja keras dan bekerja sama.

D. Materi Pembelajaran
Konsep pajak dalam pembangunan ekonomi
1. Pengertian pajak
2. Fungsi dan manfaat pajak
3. Perbedaan pajak dengan pungutan resmi lainnya
4. Asas pemungutan pajak
5. Alur dan sistem pemungutan pajak di Indonesia
6. Peran pajak dalam pembangunan ekonomi di Indonesia
Perhitungan pajak
7. Jenis-jenis pajak
8. Kategori tarif pengenaan pajak yang berlaku di Indonesia
9. Objek dan cara pengenaan pajak
10. Penghitungan PPh, PBB, PPN dan PPnBM

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Problem Based Learning dan Teams Game Tournament
3. Metode : Ceramah, Diskusi, tanya jawab dan penugasan

F. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan ke-I
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam, melakukan presensi dan memberikan 15 menit
motivasi agar peserta didik siap untuk belajar
2. Guru menyampaikan topik pembelajaran konsep pajak dalam
pembangunan ekonomi dan mengajukan pertanyaan keterkaitan
dengan materi pembelajaran sebelumnya
3. Guru menyampaikan pokok pokok materi yang akan dipelajari
serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai

Inti 60 menit
Critical
Thinking
1. Peserta didik mengamati tayangan (slide) tentang data-data
berkaitan dengan konsep pajak dalam pembangunan ekonomi yang
ditayangkan oleh guru.

Critical and Communication


Thinking
2. Peserta didik menanggapi tayangan (slide) yang berkaitan dengan
konsep pajak dalam pembangunan ekonomi dengan mengajukan
pertanyaan dan peserta didik yang lain saling menanggapi.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu

Critical Thinking

3. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang berbagai


permasalahan yang berkaitan dengan pajak.
Kegiatan Literasi
Creativity and collaboration
thinking
4. Peserta didik berkumpul di kelompok masing-masing untuk
mendiskusikan lembar kerja kelompok yang diberikan oleh guru
dengan membaca handout yang sudah dibagikan.

Creativity thinking, communication, and critical thinking

5. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara bergantian


dan kelompok yang lain saling menanggapi.
a. Kelompok 1 mempresentasikan pengertian, fungsi dan
manfaat pajak.
b. Kelompok 2 mempresentasikan perbedaan pajak dengan
pungutan resmi lainnya.
c. Kelompok 3 mempresentasikan asas dan alur pemungutan
pajak di Indonesia
d. Kelompok 4 mempresentasikan metode pemungutan pajak.
Penutup 1. Guru bersama sama dengan peserta didik membuat kesimpulan 15 menit
materi pembelajaran konsep pajak yang telah dipelajari
2. Guru menyampaikan motivasi untuk mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya
3. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa

2. Pertemuan ke-II
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam, melakukan presensi dan memberikan 15 menit
motivasi agar peserta didik siap untuk belajar
2. Guru menyampaikan topik pembelajaran teori perpajakan dan
mengajukan pertanyaan keterkaitan dengan materi pembelajaran
sebelumnya
3. Guru menyampaikan pokok pokok materi yang akan dipelajari
serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai

Inti 60 menit
Critical Thinking

1. Peserta didik mengamati tabel tentang penetapan tarif pajak di


Indonesia yang dibagikan guru dalam bentuk handout

Critical and Communication


thinking
2. Peserta didik menanggapi tabel yang berkaitan dengan penetapan
tarif pajak di Indonesia dengan mengajukan pertanyaan dan peserta
didik yang lain saling menanggapi.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Critical Thinking

3. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang teori jenis-


jenis pajak secara umum.
Kegiatan Literasi
Creativity and collaboration thinking

4. Peserta didik berkumpul di kelompok masing-masing untuk


mendiskusikan lembar kerja kelompok yang diberikan oleh guru
dengan membaca handout yang ada maupun melalui internet.
Creativity thinking, communication, and critical thinking
5. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara bergantian
dan kelompok yang lain saling menanggapi.
a. Kelompok 1 mempresentasikan jenis-jenis pajak berdasarkan
beberapa hal dan membuat kesimpulan.
b. Kelompok 2 mempresentasikan perbandingan tarif pengenaan
pajak dalam 10 tahun terakhir di Indonesia dan membuat
kesimpulan
c. Kelompok 3 mempresentasikan objek yang dikenakan pajak
dan membuat kesimpulan
d. Kelompok 4 mempresentasikan rumus penghitungan pajak
dan membuat kesimpulan

Penutup 1. Guru bersama sama dengan peserta didik membuat kesimpulan 15 menit
materi pembelajaran yang telah dipelajari
2. Guru menyampaikan motivasi untuk mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya
3. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa

3. Pertemuan ke-III
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam, melakukan presensi dan memberikan 15 menit
motivasi agar peserta didik siap untuk belajar
2. Guru menyampaikan topik pembelajaran penghitungan pajak dan
mengajukan pertanyaan keterkaitan dengan materi pembelajaran
sebelumnya
3. Guru menyampaikan pokok pokok materi yang akan dipelajari
serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai

Inti 60 menit
Critical Thinking

1. Peserta didik mengamati contoh penghitungan pajak yang dituliskan


di papan tulis oleh guru.

Critical and Communication


thinking
2. Peserta didik menanggapi contoh yang berkaitan dengan
penghitungan pajak dengan mengajukan pertanyaan dan peserta
didik yang lain saling menanggapi.
Critical Thinking
3. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang penghitungan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
pajak.

Creativity and collaboration


thinking Kegiatan
Literasi
4. Peserta didik berkumpul di kelompok masing-masing untuk
mendiskusikan materi yang diberikan oleh guru dengan membaca
handout yang ada maupun melalui internet.
Creativity thinking, communication, and critical thinking
5. Peserta didik yang sudah terbagi dalam kelompok akan
melakukan langkah-langkah sebagai berikut
a. Soal dan lembar jawaban dibagikan kepada semua siswa
b. Siswa bekerjasama dengan satu kelompoknya untuk
mengerjakan soal yang diberikan dan diberi batas waktu
pengerjaan
c. Setelah waktu selesai, masing-masing kelompok mengangkat
jawaban di kertas yang telah disediakan
d. Setiap soal yang benar diberi poin +10 dan yang salah akan
diberi poin -5
e. Di akhir kegiatan, score akan diakumulasi.
Penutup 1. Guru bersama sama dengan peserta didik membuat kesimpulan 15 menit
materi pembelajaran penghitungan pajak yang telah dipelajari
2. Guru memberikan tugas dan latihan diluar kegiatan pembelajaran
dan peserta didik mengumpulkan jawaban di pertemuan berikutnya
3. Guru menyampaikan motivasi untuk mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertembuan berikutnya
4. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa
G. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
A. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
B. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
C. Penilaian Keterampilan : Portofolio

2. Bentuk Penilaian :
A. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
B. Tes tertulis : Pilihan ganda
C. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
D. Proyek : lembar tugas portofolio dan pedoman penilaian

3. Instrumen penilaian : terlampir


4. Alat Penilaian : (Soal terlampir)
H. Alat (Bahan) / Sumber Belajar:
a. Alat / Bahan : Peta Konsep, Power point, LCD, Laptop
b. Sumber Belajar : 1. S. Alam. 2017. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI.
Jakarta : Esis (Bab 7, Hal : 199-224)
2. https://www.jengyuni.com/sadarapbn2017
3. www.ortax.org
4. www.kemenkeu.go.id

Malang, 28 September 2017


Guru Mata Pelajaran Ekonomi Mahasiswa KPL Ekonomi

Indama Maria Ulfa, S.Pd., M.Pd Wahidyawati Dewi Mahdiana


NIP. 198802272011012009 NIM. 140431600868
Lampiran : Materi Pembelajaran ( Pertemuan 1 )

PERPAJAKAN

A. KONSEP PAJAK
1. Pengertian Pajak
Undang-Undang No. 28 Tahun 2007
Pajak adalah kontribusi kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau
badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan
negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
2. Karakteristik Pajak
Karakteristik pajak dapat dibedakan senagai berikut;
Pajak merupakan iuran/kewajiban untuk menyerahkan kekayaan kepada
negara.
Pajak merupakan sebagian harta kekayaan rakyat.
Perpindahan/penyerahan iuran bersifat wajib dan dapat dipaksakan.
Perpindahan tersebut berdasarkan UU atau peraturan yang berlaku.
Pajak dipungut oleh negara baik pemerintahan pusat maupun daerah.
Pajak digunakan untuk pengeluaran pemerintah.
Pajak dapat berfungsi sebagai anggaran (budget) dan fungsi mengatur.
3. Fungsi Pajak
Fungsi pajak mempunyai dua fungsi yaitu;
Fungsi Penerimaan (budgetair), sebagai sumber dana bagi pengeluaran
pemerintah.
Fungsi Mengatur (Reguler), sebagai pengatur atau pelaksana kebijakan
bidang sosial dan ekonomi.
4. Syarat Pemungutan Pajak
Adapun syarat dalam pemungutan pajak harus memenuhi beberapa syarat
antara lain:
Syarat Keadilan
Syarat Yuridis
Syarat Ekonomis
Syarat Finansial
Syarat Simplicity
5. Tarif Pajak
Dalam pelaksanaannya pajak memiliki beberapa penerapan tarif yang
berbeda tergantung dari jenis pajaknya. Adapun tarif pajak yang berlaku
adalah sebagai berikut:
1) Tarif Proporsional/Sebanding
Contohnya :
Penyerahan Barang Kena Pajak dengan dikenakan tarif Pajak
Pertambahan Nilai sebesar 10%
2) Tarif Tetap
Contohnya :
tarif Bea Materai untuk cek dan giro dengan nominal berapapun
sebesar Rp 3.000,-
3) Tarif Progresif
Contohnya :
Pajak Penghasilam untuk Wajib Pajak orang pribadi yang dikenakan
tarif meningkat sesuai dengan jumlah penghasilannya
6. Timbul dan Hapusnya Utang Pajak
Dalam pelaksanaan pajak terdapat syarat untuk menjadi utang pajak dan
kemungkinan terjadinya penghapusan pajak, yaitu sebagai beriku
1) Timbulnya Utang Pajak
Secara Formil
Akibat dikeluarkannya Surat Ketetapan Pajak oleh fiskus
Secara Materiil
Akibat berlakunya Undang-Undang mengenai Perpajakan
2) Terhapusnya Utang Pajak
Pembayaran
Kompensasi
Kadaluarsa
Pembebasan dan penghapusan
7. Pengelompokan Pajak
1) Menurut Golongan
Pajak Langsung; contohnya Pajak Penghasilan
Pajak Tidak Langsung; contohnya Pajak Pertambahan Nilai
2) Menurut Sifat
Pajak Subjektif; contohnya Pajak Penghasilan
Pajak Objektif; contohnya Pajak Pertambahan Nilai
3) Menurut Lembaga Pemungut
Pajak Pusat; contohnya Pajak Penghasilan
Pajak Daerah
Pajak Provinsi; contohnya Pajak Kendaraan Bermotor
Pajak Kabupaten/Kota; contohnya Pajak Hotel
8. Hambatan Pemungutan Pajak
Dalam pelaksanaan perpajakan terdapat beberapa hambatan dalam
melakukan pemungutan terhadap wajib pajak, yaitu antara lain;
1) Perlawanan Pasif
Perkembangan intelektual dan moral masyarakat
Sistem pajak yang sulit untuk dipahami masyarakat
Sistem kontrol yang tidak dapat dilakukan dengan baik
2) Perlawanan Aktif
Tax avoidance; merupakan usaha untuk meringankan beban
pajak dengan tidak melanggar undang-undang
Tax evasion; merupakan usaha untuk meringankan beban
pajak dengan cara
melanggar undang-undang/penggelapan pajak
9. Asas-Asas Pemungutan Pajak
Equality (Asas Persamaan)
Pengenaan pajak bersifat adil dan merata, sesuai dengan
kemampuannya.
Certainty (Asas Kepastian).
Pengenaan pajak tidak ditentukan sewenang-wenang, terdapat aturan
yang jelas.
Convenience (Asas Menyenangkan).
Pengenaan pajak dilakukan pada saat yang tepat, tidak menyulitkan
wajib pajak.
Economy (Asas Efisiensi)
Pengenaan pajak dilakukan secara seefisien mungkin.
10. Asas-Asas Pengenaan Pajak
Terdapat beberapa asas dalam pemungutan pajak yaitu;
1) Asas Negara Tempat Tinggal (Asas Domisili).
Negara dimana seseorang bertempat tinggal mempunyai hak yang
tidak terbatas untuk mengenakan pajak.
2) Asas Negara Asal (Negara Sumber).
pengenaan pajak berdasarkan pada tempat mana sumber penghasilan
tersebut berada.
3) Asas Kebangsaan
pengenaan pajak berdasarkan pada kewarganegaraan wajib pajak.
4) Pemungutan Pajak Berdasarkan Stelsel
a. Stelsel Nyata (Riil Stelsel).
Penentuan pajak berdasarkan pada keadaan objek pajak yang
sesungguhnya dengan demikian pajak dapat dipungut setelah
mengetahui keadaan riil.
b. Stelsel Anggapan (Fictive Stelsel)
Pajak dipungut diawal tahun dengan menggunakan anggapan
penghasilan yang akan diterima wajib pajak.
c. Stelsel Campuran.
Penentuan pajak pada awal tahun dengan adanya anggapan
kemudian dapat diangsur selama tahun pajak dan pada akhir
tahun dihitung kembali sesuai dengan kondisi sesungguhnya.
11. Sistem Pemungutan Pajak
1) Official Assesment System
Merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang
kepada petugas pajak atau pemerintah untuk menentukan besarnya
pajak terutang.
2) Self Assesment System
Merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang
kepada wajib pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak
terutang.
3) With Holding System
Merupakan sistem pemungutan pajak yang memberikan wewenang
kepada pihak ketiga (konsultan)
Lampiran : Materi Pembelajaran ( Pertemuan 2 )

PANDUAN PENGENAAN PAJAK

B. TARIF DAN OBJEK PAJAK

1. Tarif Pajak
Suatu pedoman dasar penghitungan besarnya hutang pajak, yaitu;
1) Tarif Tetap.
Tarif yang berupa suatu jumlah tertentu yang sifatnya tetap dan tidak
dipengaruhi oleh besarnya dasar perhitungan pajak.
2) Tarif Sebanding.
Tarif dengan sebuah persentase tunggal yang dikenakan terhadap
beberapapun besarnya dasar perhitungan pajak.
3) Tarif Mengikat (Progresif).
Tarif yang persentasenya akan semakin besar sejalan dengan
meningkatnya dasar perhitungan pajak.
4) Tarif Menurun (Degresif).
Tarif yang dasar pengenaanya semakin menurun sejalan dengan
meningkatnya dasar perhitungan pajak.

2. Penggolongan, Tarif Dan Sanksi Pajak


Jenis-jenis Pajak dapat dibagi berdasarkan pada penggolongan, pemungutan,
dan sifat pajak. Adapun contoh jenis pajak berdasarkan penggolongan,
pemungut dan sifat pajak adalah sebagai berikut;
No Jenis Pajak Golongan, Pemungut, Sifat
1 Pajak Penghasilan (PPh) Langsung, Pusat, Subjektif
2 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Tidak Langsung, Pusat, Objektif
Barang Mewah (PPnBM)
3 Bea Materai Langsung, Pusat, Objektif
4 Bea Masuk dan Bea Cukai Langsung, Pusat, Objektif
5 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Langsung, Pusat, Objektif
Kendaraan diatas Air
6 Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan diatas Langsung, Pusat, Objektif
Air
7 Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Langsung, Pusat, Objektif
8 Pajak Air Permukaan Langsung, Pusat, Objektif
9 Pajak Hotel Tidak Langsung, Pusat, Objektif
10 Pajak Restoran Tidak Langsung, Pusat, Objektif
11 Pajak Hiburan Tidak Langsung, Pusat, Objektif
12 Pajak Reklame Langsung, Pusat, Objektif
13 Pajak Penerangan Jalan Langsung, Pusat, Objektif
14 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Langsung, Pusat, Objektif
15 Pajak Parkir Langsung, Pusat, Objektif
16 Pajak Air Tanah Langsung, Pusat, Objektif
17 Pajak Sarang Burung Walet Langsung, Pusat, Objektif
18 Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Langsung, Pusat, Objektif

19 Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Langsung, Pusat, Objektif
(BPHTB).

Tarif PPh WP Pribadi (Pasal 17 UU No. 36 Th 2008)

Dasar Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak


Sampai dengan Rp 50.000.000 5%
Diatas Rp 50.000.000 sampai dengan Rp 250.000.000 15%
Diatas Rp 250.000.000 sampai dengan Rp 500.000.000 25%
Diatas Rp 500.000.000 30%

Penetapan PTKP WP Pribadi


PTKP merupakan pengurangan penghasilan neto yang diperkenankan oleh undang-undang.
PTKP hanya diberikan kepada Wajib Pajak orang pribadi / perseorangan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

Keterangan :
*) Tambahan untuk seorang isteri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami
**) Tambahan untuk keluarga sedarah dan semenda dalam garis keturunan lurus serta anak
angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 orang
Besarnya PTKP disesuaikan dari waktu ke waktu dengan Peraturan Menteri Keuangan setelah
dikonsultasikan dengan Dewan Perwakilan Rakyat.
Status Wajib Pajak terdiri dari :
TK/... ; Tidak Kawin, ditambah dengan banyaknya tanggungan anggota keluarga;
K/... ; Kawin, ditambah dengan banyaknya tanggungan anggota keluarga;
K/I/... ; Kawin, tambahan untuk isteri (hanya seorang) yang penghasilannya digabung dengan
penghasilan suami, ditambah dengan banyaknya tanggungan anggota keluarga;
PH/... ; Wajib pajak kawin yang secara tertulis melakukan perjanjian pemisahan harta dan
penghasilan;
HB/... ; Wajib pajak kawin yang telah hidup berpisah ditambah banyaknya tanggungan
anggota keluarga.

Penentuan besarnya Penghasilan Kena Pajak (PKP) untuk Orang Pribadi


Untuk menentukan besarnya PKP, Penghasilan neto dikurangi dengan PTKP untuk diri sendiri,
tambahan untuk yang kawin, dan tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga
semenda dalam garis keturunan lurus, serta anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya,
paling banyak 3 (tiga) orang.

Waktu penentuan besarnya PTKP


Penghitungan besarnya PTKP ditentukan menurut keadaan Wajib Pajak pada awal tahun pajak
atau pada awal bagian tahun pajak.

Misalnya, pada tanggal 1 Januari 2016 Wajib Pajak B berstatus kawin dengan anggungan 1 (satu)
orang anak. Apabila anak yang kedua lahir setelah tanggal 1 Januari 2016, maka besarnya PTKP
yang diberikan kepada Wajib Pajak B untuk tahun pajak 2016 tetap dihitung berdasarkan status
kawin dengan 1 (satu) anak.
Lampiran : Materi Pembelajaran ( Pertemuan 3 )

PENGHITUNGAN PAJAK

C. PAJAK PENGHASILAN

Contoh Kasus Penetapan PTKP dengan dasar aturan tahun 2016 :


Randa Darma adalah karyawan PT. Kalang Kabut dengan status K/0 (kawin belum mempunyai
anak). Maka, besarnya PTKP Randa Darma pada tahun 2016 adalah:

Untuk diri sendiri Rp. 54.000.000,(WP)


Jumlah PTKP Rp. 54.000.000,-

Junimart Satria adalah karyawan PT. Maju Jalan dengan status K/1 (kawin dengan tanggungan
anak 1 orang), besarnya PTKP Junimart Satria adalah:

Untuk diri sendiri Rp. 54.000.000,(WP)


Status Kawin Rp. 4.500.000,-
Tanggungan 1 orang Rp. 4.500.000,
Jumlah PTKP Rp. 63.000.000,-

Yoga Antara adalah karyawan yang berstatus K/I/3 (kawin dengan 3 orang anak). Istri Yoga
Antara mempunyai penghasilan dari usaha salon yang dimilikinya. Penghasilan keduanya
digabung maka besarnya PTKP adalah:

Untuk diri sendiri Rp. 54.000.000,(WP)


Status Kawin Rp. 4.500.000,-
Tanggungan 3 orang Rp. 13.500.000
Penghasilan Istri Rp. 54.000.000,
Jumlah PTKP Rp. 26.000.000,

Rajiv Aji adalah karyawan pada PT. Selalu Senyum dengan status TK, maka besarnya PTKP Rajiv
Aji adalah Rp. 54.000.000,-. Jika Rajiv Aji mempunyai tanggungan anak angkatnya maka besarnya
PTKP Rajiv Aji adalah:

Untuk diri sendiri Rp. 54.000.000,- (WP)


Tanggungan 1 orang Rp. 4.500.000,
Jumlah PTKP Rp. 58.500.000,-

Contoh Kasus Perhitungan PPh dengan dasar aturan tahun 2012 :


Pak Kayan mempunyai istri dan 3 orang anak. Berpenghasilan Rp. 6.000.000,00 per bulan.
Istrinya tidak bekerja. PPh yang harus dibayar ialah

Penghasilan setahun :
12x Rp. 6000.000 = Rp. 72.000.000,00
PTKP :
Pak Kayan (wajib pajak) = Rp. 24.300.000,00
Istri = Rp. 2.025.000,00
Anak 3 x Rp. 2.025.000,00 = Rp. 6.075.000,00
= Rp. 32.400.000,00

Penghasilan Kena Pajak (PKP)


Rp. 72.000.000 Rp. 32.400.000 = Rp. 39.600.000,00

Besar pajak terutang :


5% x Rp. 39.600.000,00 = Rp. 1.980.000,00
PPh per tahun = Rp. 1.980.000,00
PPh per bulan = Rp. 165.000,00
D. PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

PBB adalah pajak yang dikenakan terhadap seseorang atau badan yang mempunyai hak atau
manfaat atas bumi (tanah) dan memiliki, menguasai, atau memperoleh manfaat atas bangunan.
1. Pengecualian PBB
Orang atau badan yang tidak dikenakan kewajiban membayar PBB antara lain:
a. Obyek yang melayani kepentingan umum dan tidak dimaksudkan untuk
mencari laba/keuntungan, seperti : rumah ibadah, rumah dan tanah untuk
kegiatan sosial, dsb.
b. Kuburan dan peninggalan purbakala.
c. Hutan lindung, suaka alam, suaka wisata, taman nasional, dsb.
d. Badan atau organisasi internasional yang ditentukan menteri keuangan.

2. Rumus
PBB = 0,5% (20% x NJOPKP)
NJOPKP = NJOP NJOPTKP/STKP
Keterangan:
NJOP = Nilai Jual Obyek Pajak
NJOPKP = Nilai Jual Obyek Pajak Kena Pajak
BTKP = Bangunan Tidak Kena Pajak

3. NJOPTKP/BTKP
Besarnya nilai NJOPTKP/BTKP yang berlaku sekarang adalah Rp 12.000.000,00

4. Tarif PBB
Besar tarif PBB adalah 0,5% dengan sistem tarif proporsional.
Lampiran :
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Satuan pendidikan : SMAN 10 MALANG
Tahun pelajaran : 2017/2018
Kelas/Semester : XI / I
Mata Pelajaran : Ekonomi
No Waktu Nama Kejadian/perilaku Butir sikap Positif/negatif Tindak lanjut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Lampiran :
INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI KEGIATAN DISKUSI
Satuan pendidikan : SMAN 10 MALANG
Tahun pelajaran : 2017/2018
Kelas/Semester : XI / I
Mata Pelajaran : Ekonomi

Indikator Jumlah
No NIS Nama Gagasan Kebenaran konsep Kerja sama Keaktifan score
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang
Lampiran : Soal Tugas Kelompok ( Pertemuan 3 )

LATIHAN SOAL PENGHITUNGAN PBB


DAN PPH
Nama :
Kelas/ No. Absen :

1. Andi memiliki sebidang tanah seluas 250 m 2, di atasnya dibangun rumah


seluas 90 m. Taksiran harga jual tanah per m2 Rp 50.000,00, sedangkan
taksiran jual bangunan per m2 Rp 100.000,00- Besarnya pajak bumi dan
bangunan yang harus dibayar Andi, apabila menggunakan peraturan:
- (0,5% x 20% NJOP) untuk bumi
- BTKP sebesar Rp 8.000.000,00,

2. Budi memiliki sebidang tanah seluas 375 m2, di atasnya dibangun rumah
seluas 180 m. Taksiran harga jual tanah per m 2 Rp 75.000,00, sedangkan
taksiran jual bangunan per m2 Rp 115.000,00- Besarnya pajak bumi dan
bangunan yang harus dibayar Budi, apabila menggunakan peraturan:
- (0,5% x 20% NJOP) untuk bumi
- BTKP sebesar Rp 8.000.000,00,

Untuk soal nomor 3-4. Hitunglah Pajak Penghasilan dengan aturan


PTKP tahun 2015!

3. Diketahui Pak Jaya yang bekerja sebagai pegawai negeri memiliki


penghasilan Rp. 8.000.000,00 perbulannya. Akan tetapi Pak Jaya belum
menikah sehingga belum mempunyai anak. Hitung besar pajak
penghasilan yang harus dibayar perbulannya?

4. Pak Roni bekerja sebagai Direktur perusahaan dengan gaji perbulannya


Rp. 9.000.000,00. Dan Ia sudah mempunyai istri namun belum memiliki
anak. Berapa pajak penghasilan yang harus dibayar oleh Pak Roni?

Untuk soal nomor 5-7. Hitunglah Pajak Penghasilan dengan aturan


PTKP tahun 2016!

5. Tuan Doni memiliki penghasilan kena pajak sebesar Rp.60.000.000,00


berapa penghasilan terutang Tuan Doni?

6. Hiduplah sebuah keluarga disebuah desa. Ia adalah Bapak Deni dan


istrinya beserta 4 anaknya. Untuk mencukupi kebutuhannya ia bekerja
sebagi Kepala Sekolah dengan upah sebesar Rp. 9.800.000,00. Hitunglah
besar pajak penghasilannya yang harus dibayarkan perbulannya?

7. Terdapat sebuah keluarga yang terdiri dari 4 anggota keluarga, yaitu Bapak
Dwi dan 3 anaknya. Istrinya sudah lama meninggal, sehingga kini
Bapaknya yang harus mencukupi kebutuhan keluarganya. Untuk
menunjang itu, ia bekerja sebagai Pegawai Bank dengan upah yang
diterimanya sebesar Rp. 6.500.000,00 perbulannya. Berapa besar pajak
penghasilan yang harus dibayarkan perbulannya?
8. Benu bertatus Kawin dan mempunyai Anak 3 orang yang bekerja sebagai
Karyawan Tetap PT. Cermilang dengan Gaji beserta Tunjangan bulan
Desember Tahun 2008 sebesar Rp. 6.000.000,00 setiap bulan. Hitung
berapa PPh Pasal 21 Terutang tahun 2008 per tahun dan per bulannya!

9. Sdr. A dengan Status Kawin mempunyai Anak 3 orang (K/3) dan memiliki
usaha Toko untuk Tahun 2012 memproleh Penghasilan Bersih jumlahnya
sama sebesar Rp. 600.000.000,00 Hitung berapa besarnya Pajak Terutang
tahun 2012 atas nama Sdr. A tersebut !

10. Tuan Heru bekerja pada PT.Pelita Abadi dengan memperoleh gaji setiap
bulannya sebesar Rp.820.000,00 sudah berkeluarga serta mempunyai 2
anak. PT Abadi pelita mengikuti ausuransi jaminan sosial tenaga kerja
(jamsostek). Perusahaan membayar premI asuransi kecelakaan terja untuk
heru sebesar Rp.25.000,00 dan premi asuransi kematian Rp.7.000,00 iuran
THT (Tunjangan Hari Tua) Rp.,10.000,00 perbulan dan iuran pension
sebesar Rp.7.000,00 sebulan. Hitunglah pajak terutang 1 tahun dan
perbulan dengan aturan PTKP tahun 2008!

Lampiran :

Score : Setiap soal memiliki nilai 10


Nilai akhir : Jumlah Score x 10
Lampiran : Soal Tugas Mandiri ( Pertemuan 3 )

LATIHAN SOAL PENGHITUNGAN PBB


DAN PPH
Nama :
Kelas/ No. Absen :

1. Andi memiliki sebidang tanah seluas 300 m 2, di atasnya dibangun rumah


seluas 210 m. Taksiran harga jual tanah per m 2 Rp 75.000,00, sedangkan
taksiran jual bangunan per m2 Rp 150.000,00- Besarnya pajak bumi dan
bangunan yang harus dibayar Andi, apabila menggunakan peraturan:
- (0,5% x 20% NJOP) untuk bumi
- NJOTKP sebesar Rp 12.000.000,00,

2. Budi memiliki sebidang tanah seluas 575 m 2, di atasnya dibangun rumah


seluas 280 m. Taksiran harga jual tanah per m 2 Rp 55.000,00, sedangkan
taksiran jual bangunan per m2 Rp 120.000,00- Besarnya pajak bumi dan
bangunan yang harus dibayar Budi, apabila menggunakan peraturan:
- (0,5% x 20% NJOP) untuk bumi
- NJOTKP sebesar Rp 8.000.000,00,

3. Charlie memiliki sebidang tanah seluas 800 m2, di atasnya dibangun rumah
seluas 350 m. Taksiran harga jual tanah per m 2 Rp 50.000,00, sedangkan
taksiran jual bangunan per m2 Rp 120.000,00- Besarnya pajak bumi dan
bangunan yang harus dibayar Budi, apabila menggunakan peraturan:
- (0,5% x 20% NJOP) untuk bumi
- NJOTKP sebesar Rp 8.000.000,00,

Untuk soal nomor 4. Hitunglah Pajak Penghasilan dengan aturan


PTKP tahun 2012!

4. Pak Roni bekerja sebagai Direktur perusahaan dengan gaji perbulannya


Rp. 8.500.000,00. Dan Ia sudah mempunyai istri namun belum memiliki
anak. Berapa pajak penghasilan yang harus dibayar oleh Pak Roni?

Untuk soal nomor 5-6. Hitunglah Pajak Penghasilan dengan aturan


PTKP tahun 2015!

5. Tuan Doni belum menikah dan memiliki penghasilan kena pajak sebesar
Rp.72.000.000,00 berapa penghasilan terutang Tuan Doni?

6. Hiduplah sebuah keluarga disebuah desa. Ia adalah Bapak Deni dan


istrinya beserta 4 anaknya. Untuk mencukupi kebutuhannya ia bekerja
sebagai Kepala Dinas Pertanian dengan upah sebesar Rp. 13.350.000,00.
Hitunglah besar pajak penghasilannya yang harus dibayarkan
perbulannya?
Untuk soal nomor 7-8. Hitunglah Pajak Penghasilan dengan aturan
PTKP tahun 2016!
7. Terdapat sebuah keluarga yang terdiri dari 3 anggota keluarga, yaitu Bapak
Dwi dan 2 anaknya. Istrinya sudah lama meninggal, sehingga kini
Bapaknya yang harus mencukupi kebutuhan keluarganya. Untuk
menunjang itu, ia bekerja sebagai Pegawai Bank dengan upah yang
diterimanya sebesar Rp. 8.500.000,00 perbulannya. Berapa besar pajak
penghasilan yang harus dibayarkan perbulannya?

8. Terdapat sebuah keluarga yang terdiri dari 8 anggota keluarga, yaitu Bapak
Dwi dan 7 anaknya. Bapak Dwi bercerai dengan istri dan hak asuh semua
anak ada di Bapak Dwi Untuk menunjang itu, ia bekerja sebagai Pegawai
Bank dengan upah yang diterimanya sebesar Rp. 15.00.000,00
perbulannya. Berapa besar pajak penghasilan yang harus dibayarkan
perbulannya?

9. Benu bertatus Kawin dan mempunyai Anak 3 orang yang bekerja sebagai
Karyawan Tetap PT. Cermilang dengan Gaji beserta Tunjangan bulan
Desember Tahun 2008 sebesar Rp. 7.500.000,00 setiap bulan. Hitung
berapa PPh Terutang tahun 2008 per tahun dan per bulannya!

10. Sdr. A dengan Status Kawin mempunyai Anak 3 orang (K/3) dan memiliki
usaha Toko untuk Tahun 2012 memproleh Penghasilan Bersih jumlahnya
sama sebesar Rp. 600.000.000,00 Hitung berapa besarnya Pajak Terutang
dengan aturan tahun 2008 atas nama Sdr. A tersebut !

Lampiran :
Lampiran : Artikel Pajak (Diskusi Kelompok, Pertemuan 2)
Selamat Datang PTKP Baru

Kamis, 15 Nopember 2012 - 13:24

Oleh Andi Candra, Pegawai Direktorat Jenderal Pajak


Setiap orang di Indonesia patut bergembira. Berita gembira itu bernama
kenaikan PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak).Terhitung mulai 1 Januari
2013 pemerintah telah menaikkan batas penghasilan tidak kena pajak yang
semula Rp 15.840.000,00 kini dinaikkan menjadi Rp 24.300.000,00 per
tahunnya atau per bulan Rp 2.025.000,00 untuk setiap wajib pajaklajang.
Sedangkan tambahan bagi yang menikah dan tambahan tanggungan yang
dulunya hanya
Rp 1.320.000 kini dinaikkan masing-masing menjadi Rp 2.025.000,00.
Kebijakan menaikkan PTKP ini terbilang cukup berani terutama ditengah
kondisi target penerimaan pajak yang tak kunjung tercapai. Kenaikan
PTKP ini akan berpotensi menggerus penerimaan pajak penghasilan.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa PTKP adalah unsur pengurang dalam penghitungan pajak
penghasian orang pribadi. Dengan semakin besarnya pengurang, maka pajak akan semakin kecil.
Gonjang-ganjing kenaikan PTKP akhirnya berlalu sudah. Isu mengenai kenaikan PTKP sebenarnya
sudah cukup lama berseliweran d telinga pengusaha dan pekerja. Setelah melalui pembahasan yang alot
dengan DPR akhirnya pemerintah menetapkan kenaikan PTK melalui Peraturan Menteri Keuangan
Nomor: PMK-162/PMK.011/2012 tanggal 22 Oktober 2012 yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2 Jika
dihitung, maka setiap wajib pajak orang pribadi di Indonesia yang memiliki penghasilan bersih Rp 2 juta
kebawah tidak akan dikenakan pemotongan pajak penghasilan.
Ditengah perlambatan ekonomi gobal kebijakan menaikkan PTKP justru diambil untuk meningkatkan
daya beli masyarakat. PTKP iden dengan standar biaya hidup. Tidak dikenakannya pajak atas
penghasilan akan membuat masyarakat lebih bisa menikmati hasil jerih payahnya dalam bentuk
konsumsi maupun tabungan. Harapan pemerintah adalah dengan semakin besarnya penghasilan dibawa
pul (take home pay) akan mendorong kenaikan tingkat konsumsi rakyat.
Ada jenis pajak lain yang dikenakan dibalik konsumsi masyarakat tersebut, yaitu PPN (Pajak
pertambahan Nilai). PPN merupakan pa yang dikenakan dengan besar 10% atas setiap konsumsi barang
dan jasa yang dilakukan di dalam negeri. Peningkatan jumlah konsu masyarakat ini pada akhirnya akan
menambah PDB (produk domestik bruto). Menurut hitungan BKF, kontribusi PTKP terhadap
pertumbuhan PDB sekitar 0,1% sehingga apabila PTKP dinaikkan, maka daya beli masyarakat juga akan
meningkat. Dari sini kita pah pemerintah sepertinya mengorbankan potensial loss di sektor PPh dan
menggantinya dengan jenis pajak atas konsumsi masyarakat. Bahkan menurut ketua BKF ada
kekurangan penerimaan negara sebesar 9 triliun dengan kenaikan PTKP ini.
Ledakan Orang Kaya Baru
Pertumbuhan OKB atau yang biasa disebut dengan kelas menengah Indonesia adalah yang terbesar di
dunia setelah China dan India.Menurut Bank Dunia, kelompok ini adalah mereka yang pengeluaran per
kapita per harinya US$ 2-20, maka terdapat sekurangkurangnya 130 juta orang. Angka itu 56,5 persen
dari total penduduk Indonesia.
Pertumbuhan kelasmenengahinimerupakansasaranempukparapembuatproduk. Rata-rata mereka adalah
orang muda yang berpengha tinggi (US$3000-US$3500 per tahun), melekteknologi, dan ingin serba
mudah.Sebagian besar dari mereka adalah warga yang gemar berbelanja.
Kenaikan PTKP ini sepertinya diharapkan untuk menciptakan multiflyer effect dibidang perpajakan.
Semakin banyak orang yang berbe akan membuat korporasi penghasil produk, berlomba-lomba
menghasilkan produk barang dan jasa untuk dikonsumsi. Sehingga omze bertambah demikian juga
dengan labanya yang kemudian nantinya akan dipajaki. Pajak yang terkumpul dalam pundi-pundi APBN
pun akan meningkat dan harapannya mampu mencapai target sebagaimana yang dibebankan tersebut.
Tapi benarkah multiflyer effect ini akan berjalan semudah itu? Mengumpulkan pajak di negeri yang
birokrasinya tengah karut-marut memang tidak mudah. Pemerintah masih mempunyai pekerjaan rumah
untuk menata basis data wajib pajak yang ada di Indonesia. S pemungutan PPN sendiri pun masih harus
disempurnakan.Banyaknya faktur pajak fiktif masih mewarnai permasalahan PPN dinegeri Bercermin
dari tahun 2011 dimana penerimaan PPN hanya tercapai 93,06% atau hanya mampu menyentuh angka
Rp 277,73 triliun d target sebesar Rp 298,44 triliun.Jangan sampai terjadi tingkat konsumsi masyarakat
meningkat tapi tidak diimbangi dengan penerimaa PPN akibat lihainya korporasi memanfaatkan celah
lowong PPN. Setali tiga uang dengan sektor PPh, korporasi besar memiiki jago-jag dibidang transfer
pricing yang memiliki kemampuan memanfaatkan grey area aturan pajak untuk menciutkan pajak
penghasilan yang mereka bayar agar menjadi lebih sedikit.
Kenaikan PTKP ini sejatinya akan dinikmati oleh mereka para pekerja dan buruh yang penghasilan
bersihnya 2 juta kebawah. Kenaika
PTKP ini hanya sedikit diatas UMK (upah Minimum Kota) yang rata-rata masih berkisar antara 1,3 -1,5
juta setiap bulannya. Untuk Ko
Medan sendiri UMK baru saja dinaikkan untuk tahun 2013 menjadi Rp 1,46 juta setelah sebelumnya
pada tahun 2012 hanya Rp 1.285 Para pekerja dan buruh inilah yang menjadi sasaran dari pembebasan
pengenaan pajak penghasian. Diharapkan jumlah buruh yang mencapai 46 juta orang itu dapat menikmati
insentif pajak sehingga memiliki penghasilan yang relatif mencukupi untuk dikonsumsi ba seluruh
anggota keluarga.
Kenaikan PTKP ini sangat berarti bagi buruh di Indonesia. Meskipun tak lantas mampu mengurai
masalah ketenagakerjaan yang ada. Penghapusan sistem alih daya (outsourcing) yang mengabaikan hak-
hak pekerja, kenaikan upah minimum merupakan persoalan utam yang belum diatasi di bidang
ketenagakerjaan.
Lampiran : Soal Tes Tertulis

Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang paling tepat dari pertanyaan-pertanyaan
berikut!

1. Iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan Undang-undang (yang dapat dipaksakan)
dengan tiada balas jasa langsung disebut
a. Fiscal
b. Pajak
c. Bea
d. Cukai
e. Retribusi

2. Pajak digunakan sebagai alat pengatur kegiatan ekonomi sehingga dapat mempengaruhi naik
turunnya biaya. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa pajak memiliki fungsi:
a. Realokasi
b. Regulasi
c. Budgeter
d. Distribusi
e. Alokasi

3. Orang yang diwaibkan membayar pajak kepada Negara disebut


a. Wajib pajak
b. Objek pajak
c. Tarif pajak
d. Stelsel pajak
e. Hukum pajak

4. Dalam melaksanakan pemungutan pajak harus diperhatikan efektivitas dan efisiensi, artinya
mempertimbangkan agar biaya pemungutan pajak tidak melebihi pengeluaran pajak. Hal ini
merupakan prinsip
a. Kesamaan
b. Kepastian
c. Ekonomi
d. Kelayakan
e. Kepastian hokum

5. Sistem perpajakan yang dapat digunakan untuk mengatur tingkat pemerataan pembagian
pendapatan nasional adalah
a. Proporsional
b. Degresif
c. Regresif
d. Konstan
e. Progresif
6. Pak Guntoro bekerja pada PT. Indomelek dengan penghasilan setahun Rp. 75.000.00,00 telah menikah
dan memiliki 2 orang anak. Besarnya penghasilan tidak kena pajak (PTKP) Pak Guntoro selama
setahun dengan menggunakan UU No. 36 tahun 2008 sebelum tahun pajak 2013 adalah
a. Rp. 34.320.000,00
b. Rp. 28.800.000,00
c. Rp. 19.800.000,00
d. Rp. 16.800.000,00
e. Rp. 7.200.000,00

7. Tarif pajak perusahaan


PKP Tarif
Sampai dengan Rp. 50.000.000,00 10%
Rp. 50.000.000,00 s/d Rp. 100.000.000,00 15%
Di atas Rp. 100.000.000,00 30%

PT. Pelita mempunyai Penghasilan Kena Pajak (PKP) sebesar RP. 210.000.000,00. Besarnya Pajak
Penghasilan yang harus dibayar oleh PT. Pelita adalah
a. Rp. 21.000.000,00
b. Rp. 31.500.000,00
c. Rp. 41.000.000,00
d. Rp. 45.500.000,00
e. Rp. 63.000.000,00

8. Di bawah ini adalah objek pajak yang tidak dikenakan pajak bumi dan bangunan, kecuali
a. Perumahan diplomat
b. Pesantren
c. Rumah sakit
d. Hutan lindung
e. Rumah dinas PNS

9. Tn. Tony mempunyai rumah di atas sebidang tanah yang luasnya 1.000 m2, luas bangunan rumah 600
m2, pagar panjangnya 150 m tingginya 1,5 . NJOP tanah per m2 Rp. 500.000,00, bangunan rumah per
m2 Rp. 1.300.000,00, pagar per m2 Rp. 400.000,00, dan NJOPTKP sebesar Rp. 8000.000,00. PBB yang
harus dibayar Tn. Tomy jika tarifnya adalah 0,3% untuk NJOPKP lebih dari RP. 100.000.000,00 adalah
a. Rp. 5000.000,00
b. Rp. 817.200,00
c. Rp. 1.280.000,00
d. Rp. 1.362.000,00
e. Rp. 1.680.000,00

10. Diketahui : Pak Burhan memiliki rumah dengan luas tanah 100 m2 dengan harga @Rp. 160.000,00.
Luas rumah 55 m2 dengan harga @Rp. 505.000,00. NJOP tidak kena pajak Rp. 12.000.000,00. Dari
kondisi tersebut, maka Pak Burhan harus membayar Pajak Bumi dan Bangunan sebesar
a. Rp. 37.715,00
b. Rp. 37.175,00
c. Rp. 35.775,00
d. Rp. 35.757,00
e. Rp. 31.775,00
LAMPIRAN DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai