PEMBUKAAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah:
1. Memahami pengertian dari want, need dan demand serta perbedaannya
satu dengan yang lain.
2. Mengetahui cara pengukuran want, need dan demand.
3. Mengetahui bentuk kurva demand.
4. Mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi demand.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
harga disebut permintaan. Secara singkatnya permintaan merupakan
keinginan yang di dukung daya beli.
3
karena rasa malu dari yang diwawancarai yang dapat menyebabkan
jawaban yang diberikan tidak jujur.
3. Apabila pertanyaan pada kuesioner tidak reliabel dan valid, akan
terjadi suatu kemungkinan munculnya masalah pada kuesioner,
untuk menghindari hal tersebut perlu diperhatikan beberapa hal di
bawah ini:
a. Memperhatikan kalimat dalam kuesioner.
b. Pertanyaan disusun secara teratur dan berurutan.
c. Memberi kebebasan kepada konsumen untuk memberi jawaban
secara jujur, harus dihindari bentuk pertanyaan bersifat
membatasi jawaban.
Pengukuran need tersebut dapat dilakukan sebelum maupun
setelah penggunaan produk.
4
2.3 Bentuk Kurva Demand
Keterangan:
Tabel di atas menggambarkan bahwa saat harga parfum Rp500.000,00
tidak ada permintaan parfum. Permintaan mulai muncul pada harga
Rp400.000,00, yaitu sebanyak 200 buah. Turunnya harga parfum
menjadi Rp300.000,00, Rp200.000,00, Rp100.000,00 permintaan
5
semakin meningkat menjadi 400, 600, dan 800 buah. Berdasarkan tabel
tersebut, dapat dilihat bahwa permintaan semakin meningkat seiring
dengan penurunan harga parfum. Jumlah barang yang diminta dapat
diketahui dengan dengan memasukkan variasi harga pada fungsi
permintaan di atas.
600
P
500
Q
400
R
300
S
200
T
100
0
0 200 400 600 800
6
menurun. Apabila harga suatu barang naik, maka pembeli cenderung
mengurangi kuantitas barang yang akan dibeli. Demikian pula
sebaliknya, apabila harga turun maka kuantitas permintaan pun akan
meningkat.
7
Gambar 3. Pergeseran Kurva Permintaan
8
dikatakan bahwa jumlah permintaan berhubugan secara negatif terhadap
harga. Hubungan antara harga barang dan jumlah permintaan ini berlaku
untuk kebanyakan jenis barang dalam perekonomian sehingga para
ekonom menyebutnya sebagai hukum permintaan (law of demand) yang
berbunyi: Jika semua hal dibiarkan sama ketika harga suatu barang
meningkat maka jumlah permintaannya akan menurun dan ketika
harganya turun maka jumlah permintaannya akan naik.
Dari hukum di atas, dapat dipahami bahwa hubungan negatif atau
hubungan yang berkebalikan antara harga dan jumlah permintaan terjadi
dengan menganggap berbagai hal lain yang mempengaruhi keinginan
konsumen untuk membeli barang tersebut tidak berubah.
Sebagai contoh jika harga 1 porsi es krim adalah 5.000 rupiah,
dengan harga tersebut dalam 1 bulan Ani bisa membeli 5 porsi es krim.
Tetapi saat harganya naik menjadi 25.000 rupiah, dalam 1 bulan Ani
hanya membeli 1 porsi saja.
Hubungan antara harga barang dan jumlah permintaan terhadap
suatu barang dapat ditunjukkan dengan kurva permintaan. Kurva
permintaan menunjukkan jumlah permintaan terhadap suatu barang
berubah nilainya ketika harganya juga berubah, dengan asumsi bahwa
semua faktor lain yang mempengaruhi keinginan konsumen untuk
membeli barang tidak ada yang berubah. Pada suatu waktu dan kondisi
tertentu faktor yang mempengaruhi keinginan konsumen bisa saja
berubah. Jika sesuatu terjadi dan mengubah tingkat permintaan pada
suatu harga maka kurva permintaan akan bergeser
2. Tingkat pendapatan konsumen
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut
menentukan besarnya permintaan akan barang dan jasa. Apabila
pendapatan yang diperoleh tinggi maka permintaan akan barang dan jasa
juga semakin tinggi. Sebaliknya jika pendapatannya turun, maka
kemampuan untuk membeli barang juga akan turun.
3. Harga barang lain
Harga barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut memengaruhi
jumlah barang dan jasa yang diminta. Apabila harga dari barang
substitusi lebih murah maka orang akan beralih pada barang substitusi
9
tersebut. Akan tetapi jika harga barang substitusi naik maka orang akan
tetap menggunakan barang yang semula
4. Selera konsumen
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi
jumlah barang yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang
tertentu meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut akan
meningkat pula.
5. Prakiraan harga barang dimasa mendatang
Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka
konsumen cenderung menambah jumlah barang yang dibeli karena ada
kekhawatiran harga akan semakin mahal. Sebaliknya apabila konsumen
memperkirakan bahwa harga akan turun, maka konsumen cenderung
mengurangi jumlah barang yang dibeli.
6. Pertambahan Penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang
diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak,
maka barang yang diminta akan meningkat.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manusia selalu berhubungan erat dengan kegiatan ekonomi dalam
memenuhi kebutuhannya. Kegiatan ekonomi yang paling dekat adalah want
(keinginan), need (kebutuhan), dan demand (permintaan). Want adalah
keinginan untuk mendapatkan barang atau jasa sebagai pemuas kebutuhan.
Need adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi untuk bertahan hidup
seperti sandang, pangan, dan papan. Apa yang diinginkan oleh seseorang
belum tentu merupakan kebutuhannya. Demand adalah permintaan atas
barang atau jasa yang dibutuhkan, namun demand ini dipengaruhi oleh
berbagai faktor yang dapat mempengaruhi want dan need antara lain selera
atau perilaku konsumen, ketersediaan dan harga barang, pendapatan
konsumen, perkiraan harga di masa depan, dan intensitas kebutuhan
konsumen.
Perhitungan need dan demand dibutuhkan, tujuanya adalah untuk
menggali dan mengetahui selera pasar terhadap suatu produk serta
membantu produsen mengetahui penggunaan atau pemanfaatan produk
oleh pasar secara real, karena demand merupakan realisasi dari need.
11
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. Pengertian Permintaan dan Penawaran, hukum, dan Fator yang
Mempengaruhi. http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-
permintaan-dan-penawaran-hukum-faktor-yang-mempengaruhi.html?m=1
[online]. Diakses pada 14 September 2016 pukul 20.39 WIB.
Fahry, Ahmad Zaim. 2015. Segmentasi Pasar Tabungan Ib Tunas Hasanah
Pada Bank BNI Syariah Cabang Dharmawangsa Surabaya.
http://digilib.uinsby.ac.id/3238/5/Bab%202.pdf [online]. Diakses pada 15
Maret 2015 pukul 20.00.
Hayati, Yuli. 2007. Ekonomi Mikro. Jember: CSS.
Husada. http://pskm.binahusada.ac.id/sites/default/files/files/Bahan%20Ajar%20
Ekokes_Ganjil%202015-2016.pdf [online]. Diakses pada tanggal 13
September 2016 pukul 17.06 WIB.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/58767/4/Chapter%20II.pdf
[online]. Diakses pada 13 September 2016 pukul 17.13 WIB.
Sayati, Dewi. 2015. Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan Prodi S1 KesMas STIK
Bina. Jakarta: PT Salemba Ilmu.
12