OSTEOMA
A. Definisi
Osteoma adalah tumor jinak yang menyerang jaringan tulang, yang terbatas
dengan karesteristik dengan proliferasi dari pada tulang kompak atau consellous
dan umumnya pada endosteal atau periosteal. Tumor ini bukan tumor yang umum
pada rongga mulut. Karena lesi ini kecil, tanpa gejala (asimptomatik) dan
perjalanannya lambat, jadi pada kenyataannya insinden yang terdapat dirahang
susah ditentukan. Osteoma sering ditemukan ditulang tengkorak dan tulang-tulang
muka. Osteoma yang luas dapat menyerang clavicula, pelvis dan jaringan tubula
tulang (osteoma periosteal). Osteoma jaringan lunak dapat terjadi dikepala, mata
dan lidah atau dieksremitas. Insiden yang terjadi pada beberapa laporan osteoma
lebih banyak terjadi pada wanita dari pada pria.
B. Karakteristik Osteoma
Osteoma tumbuh perlahan-lahan, jinak, dan jarang multiple, bisa sesil (tidak
bertangkai) atau pedunkulata (bertangkai). Dengan otoskop terlihat osteoma
bersifat soliter, sifat tumor dari osteoma ini juga dapat ditentukan dengan palpasi.
Secara mikroskopis, osteoma ini terbagi menjadi :
1. Kompak: jenis terbanyak, padat, dan lempeng tulang dengan sedikit
vena dan kanal Havers. Jika disertai dengan tulang yang sklerotik
dinamakan osteoma Ivory. Osteoma kompak mempunyai dasar yang lebar
dan tumbuh sangat lambat.
2. Spons: jenis yang jarang, tediri dari tulang spons, jaringan sel fibrosa,
dengan kecendrungan meluas ke diploe dan meliputi lamina internal dan
eksternal tulang
3. Campuran : campuran tipe kompak dan spons
C. Etiologi
6. Faktor herediter
D. Manifestasi Klinis
a. Gambaran klinik
a. Nyeri
b. Pembengkakan
d. Keterbatasan gerak.
e. Kelemahan.
f. Penurunan sensasi.
g. Kekakuan otot
Osteoma bisa terjadi di mandibula atau maxilla, sepanjang tulang-tulang
wajah dan tulang-tulang tengkorak, juga bisa terdapat dalam sinus-sinus
paranasalis. Gejal-gejala yang menyertainya adalah: sakit kepala, sinusitis
yang berulang-ulang keluhan-keluhan opthalmologi.
b. Gambaran Radiologi
c. Gambaran Histopatologi
E. Patofisiologi
Bersifat jinak( epidermoid, sel Berdiferensiasi menjadi beberapa sel osteoklas,Bersifat ganas/kanker
Ekspansi tumor yang
terbesar ) Peningkatan
kondroblas, proliferasi
Resikofibroblast,
tinggi dan mieloblas.(selkeci;/oat cell
cepat dan penekanan sel,neovaskulearisasi,
ketidakseimbanga Spasme otot- kurang
- kohesif dan kohesif
kejaringan sekitarnya, Bersifat osteogenik,
pertumbuhan jaringan, - pertumbuhan cepat Tindakan
1. Nyeri - tumbuhlambat 7.ganguan citra
Penurunan n nutrisi : Kerusakankekakuan tulang
Resikofrakturp
Kebutuhanpenge
perdarahan, atau
6. Kerusakan 4. Resiko kondrogenik
pembekakan, dan atau - pola 2. radioterap
Ketidakefektifan
tidak teratur pada
Ganguan idan
kemampuan
2.hambatan -polateratur Pembesaran
diri Terbentuknya
5. Deficit
Kelemahan kurang dariNeovaskularisasi
Kebutuhan pembuluh darah
serta kerapuhan Penekanan
Penurunan tahuan&informa
degenerasi tinggi trauma kerapuhan mielogenik
tulang atologis
Anemia berkapsul kemoterapi
integrita
pergerakan
mobilitasfisik skulit
- berkabsul jaringan
1. ulkus diri Metabolisme
perawatan
dan
Ansietas kebutuhan
energi tubuh
dan jaringan
jaringan tulang- tidakkoping
pada lunak neurologis
saraf tertentu si
sensasi
Pemeriksaan Penunjang
Radionuklida.
Rontgen dada
CT scan tulang
F. Penatalaksanaan Medis
- Operasi
3. Eksisi luas. Pada eksisi luas, tumor dikeluarkan secara utuh disertai
jaringan di sekitar tumor yang berupa pseudo-kapsul atau jaringan
yang bereaksi di luar tumor. Tindakan eksisi luas dilakukan pada
tumor ganas dan biasanya dikombinasi dengan pemberian
kemoterapi atau radioterapi pada pra/pasca operasi
- Bone Graft
Bone graft atau cangkokan tulang adalah tulang yang dicangkokkan dari satu
bagian kerangka lain untuk membantupenyembuhan, memperkuat atau
memperbaiki fungsi tulang. Bahan yang digunakan dalam cangkok
tulang dapat berasal dari tubuh pasien, dari donor atau dari buatan
manusia. Dalam banyak kasus, bone graft digunakan untuk mengisi ruang
kosong yang mungkin telah dibuat dalam atau antara tulang tulang belakang
oleh penyakit, cedera, cacat atau selama prosedur bedah seperti fusi tulang
belakang.
Cangkokan tulang yang berasal dari donor disebut tulang allograft. Tulang
allograft biasanya diambil dari cadaver. Jenis tulang allograft digunakan untuk
operasi tulang belakang. Tulang dibersihkan dan didesinfeksi untuk
mengurangi kemungkinan transmisi penyakit dari donor. Tidak seperti tulang
autograft, tulang allograft tidak selalu memiliki sifat kekuatan yang sama atau
sel-sel dan protein yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang baru.
G. Gambaran Osteoma
DAFTAR PUSTAKA
Barbosa VC, Santos MA, Becker HM and Diniz RF. Osteoma of the
middle Ear. Rev Bras Otorrinolaringol 2007;73 (5): 719
Sjamsuhidajat & de jong. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC