CRACKED NIPPLE
Oleh:
201610401011039
Pembimbing:
2016
1
2
CRACKED NIPPLE
DEFINISI
Trauma kulit pada papilla mamae, nama lain fissura papilla mamae.
Sebagian besar karena breastfeeding atau menyusui, dan terasa nyeri saat
menyusui. Fisura terjadi pada hari pertama sampai beberapa pekan setelah
piogenik patogen dan beberapa jenis jamur, fisura papilla mamae juga
Cracked nipple merupakan papilla mammae yang lecet terjadi pada masa
menyusui yang ditandai dengan lecetnya pada putting, berwarna kemerahan dan
puting pecah serta terasa panas. Lecetnya putting susu ( nipple) ibu yang
berkurangnya produksi ASI. Cracked nipple sering terjadi pada ibu muda yang
baru pertama kali menyusui. Hal ini disebabkan karena, posisi menyusui yang
salah, tidak sempurnanya perlekatan antara mulut bayi dengan puting ibu atau saat
bayi mulai tumbuh gigi, bayi hanya menghisap dibagian putting tidak mencapai
EPIDEMIOLOGI
puting susu lecet atau nyeri. Sekitar 57% dari ibu-ibu menyusui
3
Payudara bengkak sering terjadi pada hari ketiga dan keempat sesudah ibu
melahirkan, karena terdapat sumbatan pada satu atau lebih duktus laktiferus dan
mastitis serta abses payudara yang merupakan kelanjutan atau komplikasi dari
dapat menyebabkan tidak terlaksananya Air Susu Ibu (ASI) eksklusif. Cracked
nipple dapat meyebabkan bengkak pada payudara yang mengarah ke mastitis dan
biasanya terjadi pada hari ketiga dan keempat sesudah ibu melahirkan.
ETIOLOGI
tidak menyusui sampai areola tertutup oleh mulut bayi. Bila bayi hanya
menyusui pada putting susu, maka bayi akan mendapatkan ASI sedikit
Putting susu terpapar oleh sabun, krim, alkohol ataupun zat iritan lain saat ibu
Moniliasis pada mulut bayi yang menular pada putting susu ibu
Hisapan bayi yang terlalu kencang, gigitan bayi, goresan benda tajam, kuku
Infeksi jamur yang terjadi di puting (disebabkan oleh Candida Albicans) dapat
4
Vasospasme yang disebabkan oleh iritasi pada saluran darah di puting akibat
PATOGENESIS
kedua hal berikut: posisi dan pelekatan bayi yang tidak tepat saat
demikian, bayi dapat belajar untuk mengisap payudara dengan baik ketika ia
melekat dengan tepat saat menyusu (mereka akan belajar dengan sendirinya).
Jadi, proses mengisap yang bermasalah seringkali disebabkan oleh pelekatan yang
kurang baik. Infeksi jamur yang terjadi di papilla mammae (disebabkan oleh
disebabkan oleh iritasi pada saluran darah di puting akibat pelekatan yang kurang
baik dan/atau infeksi jamur, juga dapat menyebabkan puting lecet. Rasa sakit
yang disebakan oleh pelekatan yang kurang baik dan proses mengisap yang tidak
efektif akan terasa paling sakit saat bayi melekat ke payudara dan biasanya
akan berkurang seiring bayi menyusu. Namun jika lecetnya cukup parah, rasa
5
sakit dapat berlangsung terus selama proses menyusu akibat pelekatan kurang
Banyak ibu mendeskripsikan rasa sakit seperti teriris sebagai akibat pelekatan
yang kurang baik atau proses mengisap yang kurang efektif. Rasa sakit akibat
infeksi jamur seringkali digambarkan seperti rasa terbakar. Jika rasa sakit
pada puting terjadi padahal sebelumnya tidak pernah merasakannya, maka rasa
infeksi tersebut dapat pula merupakan lanjutan dari penyebab lain sakit pada
puting, sehingga periode tanpa sakit hampir tidak pernah terjadi. Lecet /fisura
pada papilla mammae dapat terjadi karena infeksi jamur. Kondisi dermatologis
MENIFESTASI KLINIS
Perlekatan yg kurang baik paling sakit saat bayi melekat dan berkurang
6
DIAGNOSIS:
Anamnesis
setelah masa menstruasi karena disaat inilah payudara lebih lunak karena
pengaruh hormon. Wanita usia 20-an awal bisa memulai memeriksa payudara
sendiri
7
DIAGNOSIS BANDING
Mastitis
Abses payudara
Ca mammae
PENATALAKSANAAN
1. Bayi harus disusuikan terlebih dahulu pada puting yang normal yang lecetnya
lebih sedikit. Untuk menmghindari tekanan local pad puting maka posisi
menyusu harus sering diubah, untuk puting yang sakit dianjurkan mengurangi
frekuensi dan lamanya menyusui. Di samping itu, kita harus yakin bahwa
teknik menyusui yang diguanakan bayi benar, yaitu harus menyusu sampai ke
dan pipet.
2. Setiap kali selesai menyusui bekas ASI tidak perlu dibersihkan, tetapi diangin-
membersihkan payudara.
4. Pada papilla mammae dapat dioleskan minyak lanolin atau minyak kelapa
5. Menyusui lebih sering (8-12 kali dalam 24 jam), sehingga payudara tidak
sampai terlalu penuh dan bayi tidak begitu lapar juga tidak menyusu terlalu
rakus.
8
6. Periksakanlah apakah bayi tidak menderita moniliasis yang dapat
menyebabkan lecet pada puting susu ibu. Jika ditemukan gejala moniliasis
topical yaitu asam fusidat cream, menyusui lebih diutamakan kepada papilla yang
sehat (papila yang lain), sedangkan papila yang trauma air susunya harus tetap
dikeluarkan secara berkala dengan menggunakan pompa atau pijatan sampai luka
benar-benar sembuh untuk mencegah statis air susu. Tatalaksana dibagi menjadi 3,
yaitu saat menyusui, setelah menyusui, dan diantara menyusui (apabila tidak
menyusui).
a. Saat menyusui
Pakai papilla yang sehat dahulu, lalu pakai papilla yang sakit. Karena
isapan bayi pada papilla yang sakit tidak sekuat pada isapan yang
pertama
benar
stimulasi dengan pijatan pada papilla mamae. Hal ini dilakukan untuk
b. Setelah menyusui
9
Setiap kali selesai menyusui bekas ASI tidak perlu dibersihkan, tapi
anti infeksi
Bayi tetap disusui pada putting yang tidak lecet dgn teknik yang
benar
karna sisa ASI sudah merupakan anti infeksi dan pelembut putting
susu
dengan tangan
amoxicillin 3x1/hr
c. Diantara menyusui
10
Menjaga personal hygene dari payudara.
Edukasi
Edukasi mengenai prinsip dasar menyusui yaitu teknik benar, susui sesuai
kepala tegak lurus, dagu bayi menyentuh payudara, seluruh tubuh bayi
menghadap ibu, payudara ibu mendekati bayi, bukan bayi mendekati payudara
ibu.
R= Response : Bayi mencari puting, menghisap tenang, dan asi keluar. Isapan
bayi lambat dan tenang, ada jeda diantra isapan, ada gerakan menelan dari
bayi.
E= Emotion : Ibu merangkul dengan yakin, atensi ibu baik (menatap bayi).
S= Suckling: Isapan bayi, kekuatan normal. Kelekatan mulut bayi yang baik:
- Areola mama sedikit terlihat, biasanya bagian bawah tidak terlihat, bagian
11
Kelekatan yang benar.
T= Time : 15-20 menit bayi akan melepas sendiri apabila teknik dan posisi
menyusui benar.
12
Terdapat berbagai macam posisi menyusui. Cara menyusui yang
13
Posisi khusus berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu pasca
operasi sesar. Bayi diletakan disamping kepala ibu dengan posisi kaki
tengkurapkan diatas dada ibu, tangan ibu sedikit menahan kepala bayi,
14
Langkah Menyusui yang Benar
1. Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan
15
2. Bayi diletakan menghadap ke ibu dgn posisi sanggah seluruh tubuh
bayi, jangan hanya leher dan bahu saja tapi kepala dan tubuh bayi
lurus, hadapkan bayi kedada ibu sehingga hidung bayi berhadapan dgn
putting susu, dekatkan badan bayi ke badan ibu menyentuh bibir bayi
16
3. Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga bibir
bawah bayi terletak dibawah putting susu. Cara melekatkan mulut bayi
dengan benar yaitu dagu menempel pada payudara ibu, mulut bayi
17
Cara pengamatan teknik menyusui yang benar
putting susu menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga, mempengaruhi
18
Tanda menyusui yang benar
19
PENCEGAHAN
Wanita dan siapa saja yang merawat mereka perlu mengetahui tentang
menyusui tanpa batas, dalam hal frekuensi atau durasi, dan membiarkan bayi
menyusui secara eksklusif selama minimal 4 bulan dan bila mungkin 6 bulan.
20
Wanita dan orang yang merawatnya juga perlu memahami bahwa hal hal
berikut ini dapat mengganggu, membatasi, atau mengurangi jumlah isapan dalam
Penggunaan dot
Pemberian makanan dan minuman lain pada bayi pada bulan-bulan pertama,
Hal-hal tersebut harus dihindari atau sedapat mungkin ibu dilindungi dari
hal-hal tersebut, tetapi bila tak terhindarkan, ibu dapat mencegah mastitis bila ia
Praktik berikut ini penting untuk mencegah stasis ASI dan mastitis.
Mereka harus dilakukan secara rutin pada semua tempat di mana ibu melahirkan
atau dirawat sebelum dan setelah persalinan, yaitu rumah sakit bersalin, fasilitas
kesehatan yang lebih kecil seperti pusat kesehatan, atau di rumah bila ibu
melahirkan di sana, atau bila ibu kembali setelah melahirkan. Praktik tersebut
Bayi harus mendapat kontak dini dengan ibunya, dan mulai menyusui segera
setelah tampak tanda-tanda kesiapan, biasanya dalam jam pertama atau lebih.
21
Bayi harus tidur di tempat tidur yang sama dengan ibunya, atau di dekatnya
Semua ibu harus mendapat bantuan dan dukungan yang terlatih dalam teknik
menjamin pengisapan yang baik pada payudara, pengisapan yang efektif, dan
Setiap ibu harus didorong untuk menyusui on demand, kapan saja bayi
payudara.
Setiap ibu harus memahami pentingnya menyusui tanpa batas dan eksklusif,
Ibu harus menerima bantuan yang terlatih untuk mempertahankan laktasi bila
Bila ibu dirawat di rumah sakit, ia memerlukan bantuan yang terlatih saat
menyusui pertama kali dan sebanyak yang diperlukan pada saat mcnyusui
berikutnya.
Bila payudara ibu menjadi sangat penuh atau terbendung selama minggu
pertama, bila ASI ada, penting untuk memastikan bahwa ASI dikeluarkan dan
Ibu harus dibantu untuk memperbaiki isapan pada payudara oleh bayinya,
untuk memperbaiki pengeluaran ASI, dan untuk mencegah luka pada puting
susu.
22
Ibu harus didorong untuk menyusui sesering mungkin dan selama bayi
Bila isapan bayi tidak cukup mengurangi rasa penuh dan kencang pada
payudara, atau bila puting susunya tertarik sampai rata sehingga bayi sulit
Pemerasan dapat dilakukan dengan tangan atau dengan pompa. Bila payudara
sangat nyeri, jalan lain untuk memeras ASI adalah dengan menggunakan
metode botol
tentang tanda dini stasis ASI atau mastitis sehingga ia dapat mengobati dirinya
sendiri di rumah dan mencari pertolongan secepatnya bila keadaan tersebut tidak
Bila ibu mempunyai salah satu faktor risiko, seperti kealpaan menyusui;
Bila ibu mengalami demam atau merasa sakit, contohnya sakit kepala. Bila
4. memijat dengan lembut setiap daerah benjolan saat bayi menyusu untuk
23
5. mencari pertolongan dan petugas kesehatan bila ibu tidak merasa lebih
kompresi nipple
bayi yang tidak puas seperti menyusu sangat sering, jarang, atau lama
kehilangan percaya diri pada suplai ASI sendiri, menganggap ASI yang
menggunakan dot
KOMPLIKASI
a. Abses payudara
teraba keras, merah dan tegang walaupun ibu telah diterapi, maka kita harus
24
sekaligus terapi, bahkan mungkin diperlukan aspirasi jarum secara
medikasi antibiotik. ASI dari sekitar tempat abses juga perlu dikultur agar
b. Mastitis
makanan dengan gizi berimbang, serta mengatasi stress. Pada kasus mastitis
PROGNOSIS
Papila mammae lecet/luka harus segera ditangani dengan baik, karena jika
25
DAFTAR PUSTAKA
Prawirohardjo.
Prawirohardjo.
Santos, Silvia et al. 2016. Prevalance and Factors associated with cracked nipples
Bahia, Brazil.
26