Anda di halaman 1dari 3

MEDIA TRANSPORT

Media yang dibuat dengan tujuan melindungi mikroorganisme untuk tetap hidup
apabila pemeriksaan terpaksa ditunda.Digunakan untuk pemeriksaan bakteriologi dengan
cara swab, misal rectal swab, swab tenggorok, pus (luka,genitalia).
Contoh media transport :

Cary & Blair : bakteri gram negatif


Amies : bakteri gram negatif
Stuart : bakteri gram negatif dan positif.

CARRY AND BLAIR

DEFINISI
Media Carry and Blair merupakan media transport yang dibuat untuk
mempertahan mikroorganisme yang akan diperiksa jika pemerikasaan terpaksa
ditunda. Media ini merupakan media dengan konsistensi semi solid, memiliki pH 7,2
0,2 dengan standar pembuatan media adalah 13,3 gram serbuk media Carry and
Blair dilarutkn dalam 1000 mL aquadest. Media Carry and Blair bisa disimpan
menggunakan tabung reaksi atau botol vial.
FUNGSI
-Untuk mempertahan mikroorganisme yang akan diperiksa jika pemerikasaan
terpaksa ditunda.
-Cary-BLAIR dianjurkan untuk pengumpulan dan pengangkutan sampel
kotoran yang berasal dari dubur untuk menjaga/mempertahankan kelangsungan hidup
Salmonella dan Shigella dalam sampel tinja.
BAHAN
Komposisi media carry and blair, yaitu :
1. Sodium thioglycollate 1,5 gram
2. Dinatrium fosfat 1,1 gram
3. Natrium klorida 5 gram
4. Agar 5 gram
5. Kalsium klorida (1%) 10ml
6. Aquades 990 ml
CIRI-CIRI
Gelling
Semipadat, sebanding dengan gel agar 0,5%.
Warna dan Kejernihan media olahan
berwarna kuning terang, sedikit opalescent dalam tabung.
Reaksi
Reaksi larutan berair 1,26% b / v pada 25 C. PH: 8,4 0,2
PH
8.20-8.60
PROSEDUR PEMBUATAN
1. Semua APD digunakan dengan baik, benar, dan lengkap.
2. Disiapkan semua alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan.
3. Dipastikan semua alat dan bahan dalam keadaan siap digunakan.
4. Ditimbang serbuk Carry and Blair (sesuai dengan volume yang dibuat )
5. Dipindahkan serbuk media Carry and Blair ke beaker glass, lalu ditambahkan
aquadest sesuai dengan volume, dipindahkan ke Erlenmeyer.
6. Dihomogenkan larutan dengan bantuan pemanas dan pengadukan.
7. Pelarutan tidak boleh sampai mendidih (pelarutan harus sempurna sehingga
tidak ada Kristal yang bersisa).
8. Dicek pH larutan sesuai petunjuk media (pH = 7,3 +_ 0,1) pada suhu 25o C.
9. Diperhatikan pengecekan suhu larutan saat pengecekan pH media.
10. Ditambahkan NaOH 0,01 N jika pH larutan kurang basa dan ditambahkan HCl
0,01 N jika pH larutan kurang asam.
11. Dibagi/dimasukkan ke dalam tabung reaksi atau botol vial yang sudah disiapkan
(2/3 tinggi tabung)
12. Disterilisasi 121o C (1 atm); 15 menit.
13. Dikeluarkan larutan dari autoclave, saat suhu sudah rendah (20o C) dan tekanan
telah turun (dilihat indicator autoclave).
14. Dibiarkan media membeku dengan sempurna.
15. Dimasukkan media ke incubator ( 37o C), 24 jam untuk uji kualitas media,
dengan
16. Disimpan pada suhu 4o C-8o c untuk menyimpan media.
PRINSIP
Komposisi Sodium thioglycollate dalam media berfungsi agar
mikroorganisme dapat mengkonsumsi oksigen dan memungkinkan pertumbuhan
secara anaerob dalam media, Dinatrium fosfat sebagai sumber nutrisi bagi
mikroorganisme, Natrium klorida untuk mempertahankan kesetimbangan osmotic
media, Agar adalah agen yang memperkuat media. Karena pH tinggi, Kalsium
klorida sebagai pengatur kadar air dalam media dan aquades sebagai pelarut.
KUMAN YANG BISA HIDUP
-salmonella
-shigella
-vibrio
-campylobacter

Anda mungkin juga menyukai