PENDAHULUAN
pengetahuan terbaru dengan cepat, mudah dan murah. Misi awal adanya
internet adalah sebagai sarana bagi peneliti untuk mengakses data dari sejumlah
menjadi media massa dan ajang komunikasi yang sangat cepat dan efektif
(Karlinah, 2007). Internet telah menjadi alat informasi dan komunikasi yang
tak dapat diabaikan, penggunanya pun dari berbagai kalangan, para pengelola
orang secara elektronis dari berbagai negara dan latar belakang, sehingga
Selain itu, saat ini banyak sekolah dan perguruan tinggi yang telah
Hal ini diaplikasikan pula oleh Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar
(UKIP)
Perguruan tinggi yang memiliki tata kelola yang cukup baik, berupaya untuk
menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif. Apabila
pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka
pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efisien. Hal ini
hanya berisi informasi- informasi dari pihak universitas, namun juga pelayanan
bidang akademik mahasiswa dapat diakses melalui situs tersebut. Situs ini
yang lebih maju kepada mahasiswa yang semakin akrab dengan teknologi
situs ini. Namun seiring berjalannya waktu, situs ini mendapat kritikan dari
Studi (KRS) secara online pada situs tersebut yang dianggap lebih ribet
Dianggap lebih ribet karena KRS yang sudah diisi secara online di situs
kemudian harus diambil lagi KRS manual di jurusan dan kemudian di isi lalu
fotocopy dan disetor ke pihak Jurusan, seperti yang dilakukan ketika pengisian
KRS secara manual sebelum adanya sistem pengisian KRS secara online. Tidak
hanya itu, Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa yang semestinya dapat diakses
pula di situs ini terkadang lambat di-input. Sekali lagi, masalah keterlambatan
pemberian informasi. Hal ini sesuai dengan yang dikutip di Identitas- Nilai
sistem KRS Online yang dianggap lebih efektif dan efisien, dianggap dapat
nilai mata kuliah yang keluar secara manual . Kurang adanya koordinasi
Sulitnya masuk (mengakses) situs ini juga menjadi salah satu keluhan
mahasiswa, terutama pada saat masa pengurusan KRS karena pada masa-masa
tersebut, seluruh mahasiswa UKIP mau ataupun tidak mau harus mengakses
Dan pada layar depan sesudah login seringkali terjadi kesalahan dimana
yang mana di dalam situs tersebut tidak hanya berisi informasi- informasi dari
diakses melalui situs tersebut. Situs ini dirancang khusus oleh pihak universitas
dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih maju kepada mahasiswa yang
situs ini. Namun seiring berjalannya waktu, situs ini mendapat kritikan dari
tersebut. Mulai dari konten/isi informasi yang kurang up to date hingga pada
Studi (KRS) secara online pada situs tersebut yang dianggap lebih ribet,
Sulitnya masuk (mengakses) situs ketika login, Dan pada layar depan sesudah
login seringkali terjadi kesalahan dimana biodata dan riwayat studi tidak sesuai
dengan user.
tujuan dari penelitian ini yang nantinya bisa dicapai setelah penelitian berakhir.
1. Manfaat Teoritis :
2. Manfaat Praktis :
mereka.
Situs sim.ukipaulus.ac.id
ini terdapat fitur seperti Portal Mahasiswa yang di dalamnya mahasiswa diberi
akun pribadi yang dapat digunakan untuk mengakses beberapa informasi
Online), Kartu Hasil Studi (KHS), transkrip nilai, informasi mengenai mata
Begitu pula halnya dengan kepuasan mahasiswa yang akan dilihat pada
penelitian ini. Tingkat kepuasan mahasiswa dalam penelitian ini berarti evaluasi
puas bila hasil yang mereka peroleh di bawah harapan mereka sebelum
Torkzadeh)
terhadap empat puluh empat perusahaan yang dipilih tidak secara acak.
Dari data- data yang terkumpul dilakukan analisis faktor dan terdapat
a) Isi (content),
b) Akurasi (accuracy),
c) Bentuk (format),
sebagai berikut :
a. Isi (content), informasi apa saja yang tersedia dari sebuah sistem
tersebut.
c. Bentuk (format). Bentuk dari media itu sendiri seperti tata letak dan
friendly).
kebijakan privasi (privacy policy) yang diatur oleh penyedia jasa web
kerahasisannya.
dilakukan oleh Sri Nawangsari et.al., (2008), dimensi akses dalam hal
ini kecepatan akses ke situs web, baik download atau memperoleh data
sistem informasi.
kepuasan pengguna terhadap suatu situs website. Hal ini diperkuat juga
Kriyantono (2009 : 209) : Inti Teori Uses and gratification adalah khalayak
efektif.
Salah satu macam riset uses and gratification yang saat ini
media.
Dari uraian mengenai instrument pengukur kepuasan informasi
berbasis web dan teori uses and gratification di atas, maka peneliti
Gratification Sought:
Harapan/Motif
Mahasiswa
- Isi (content)
- Akurasi (accuracy)
- Bentuk (format)
- Mudah digunakan (ease of use)
- Ketepatan waktu (timeliness)
- Keamanan dan Privasi
- Kecepatan Respon Media
Gratification Obtained :
Kepuasan Mahasiswa
Gambar 1.2
Kerangka Pemikiran
Bab II
TINJAUAN PUSTAKA
Terdapat tiga kata yang bisa mengacu pada istilah service, yakni
produk tidak berwujud fisik atau dalam sektor industri seperti pendidikan,
setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak
kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud
produk adalah sifat jasa yang tidak dapat dilihat (tidak nyata) di
utama:
Jasa lebih sulit didefinisikan karena jasa tidak dapat dilihat dan
diraba. Jasa merupakan suatu perbuatan kinerja atau usaha. Jasa berbeda
dari barang. Jika barang merupakan suatu benda, maka jasa adalah suatu
perbuatan, kinerja, atau usaha. Jika barang dapat dimiliki, maka jasa hanya
simbol, dan harga. Karena itu, penting bagi penyedia jasa untuk mengelola
dan tempat memproduksi dan menjual jasa dilakukan bersamaan. Hal ini
dipertimbangkan.
tergantung pada siapa, kapan, dan di mana jasa tersebut dihasilkan. Kerja
manajemensaluran distribusinya.
produk yang telah dihasilkan. Dengan kata lain, jasa yang tidak terjual
pada saat ini tidak dapat dijual kemudian hari. Untuk itu, setiap perusahaan
dalamnya mencakup:
menjadi bagian dari sistem untuk menerima jasa. Contoh: jasa reparasi
a. Jasa murni (pure service), merupakan jasa yang tergolong kontak tinggi,
dan konsumen tidak harus menjadi bagian dari proses produksi jasa.
2.2 Pelanggan
yang menerima hasil dari suatu proses dalam suatu sistem. Sementara Maine
dalam Nasution (2001) memberikan beberapa definisi tentang pelanggan,
1. Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada kita, tetapi kita yang
tergantung
padanya.
3. Tidak ada seorang pun yang pernah menang beradu argumentasi dengan
pelanggan.
dan harapan pelanggan dapat terpenuhi melalui produk atau jasa yang
pelanggan adalah sasaran dan sekaligus alat pemasaran. Saat ini perusahaan
dunia(Assauri, 2002).
kenyataan atas kinerja produk atau jasa yang diterima terhadap harapan atas
produk atau jasa tersebut. Jika kinerja berada di bawah harapan, pelanggan
tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan, pelanggan puas. Jika kinerja
yang sebenarnya.
berkualitas.
2. Kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan saat ini tidak hanya difokuskan
pelanggannya.
Diskonfirmasi positif adalah apabila kinerja produk atau jasa lebih baik
dari yang diharapkan, jika terjadi maka pelanggan akan merasa puas.
pelanggan akan merasa kecewa dan tidak puas, hal ini disebut
diskonfirmasi negatif.
karena dapat mengukur kepuasan dari sudut pandang pelanggan saja atau
dari tingkat manajerial sampai ke tingkat front line service (tingkat bawah
(2012) adalah:
dipenuhi.
produk atau jasa yang diketahui atau terbentuk melalui kontak dengan
media.
mempunyai arti yang sama. Namun, dua istilah itu sebenarnya mempunyai
dana utama sesuai dengan status badan hukumnya. Jadi, jumlah mahasiswa
adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu.
lain:
proses modernisasi.
dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau
dirasakan akan menjadi hal yang menjadi perhatian orang dalam menilai
kualitas. Kualitas ini meliputi berbagai hal yang terkait dalam penggunaan
Palmer 2002;). Dimensi ini juga sudah diidentifikasi sebagai satu ukuran
hiburan (DeLone & McLean 2003, Negash, Ryan & Igbaria 2002).
dan lengkap (DeLone & McLean 2003, 2004; Negash, Ryan & Igbaria
2002).
pakar.
sebagai pelanggan lembaga perguruan tinggi juga memiliki perilaku yang sama
pada saat mereka melakukan pembelian sebuah barang dengan saat melakukan
pembelian berupa jasa. Perilaku pembelian barang dan jasa keduanya terlihat
Shekarchizadeh, 2011)