Anda di halaman 1dari 22

Sejarah Pekanbaru

Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama Senapelan yang saat itu dipimpin oleh
seorang Kepala Suku disebut Batin. Daerah ini terus berkembang menjadi kawasan
pemukiman baru dan seiring waktu berubah menjadi Dusun Payung Sekaki yang terletak di
muara Sungai Siak.

Pada tanggal 9 April tahun 1689, telah diperbaharui sebuah perjanjian antara Kerajaan Johor
dengan Belanda (VOC) dimana dalam perjanjian tersebut Belanda diberi hak yang lebih luas.
Diantaranya pembebasan cukai dan monopoli terhadap beberapa jenis barang dagangan.
Selain itu Belanda juga mendirikan Loji di Petapahan yang saat itu merupakan kawasan yang
maju dan cukup penting.

Karena kapal Belanda tidak dapat masuk ke Petapahan, maka Senapelan menjadi tempat
perhentian kapal-kapal Belanda, selanjutnya pelayaran ke Petapahan dilanjutkan dengan
perahu-perahu kecil. Dengan kondisi ini, Payung Sekaki atau Senapelan menjadi tempat
penumpukan berbagai komoditi perdagangan baik dari luar untuk diangkut ke pedalaman,
maupun dari pedalaman untuk dibawa keluar berupa bahan tambang seperti timah, emas,
barang kerajinan kayu dan hasil hutan lainnya.

Terus berkembang, Payung Sekaki atau Senapelan memegang peranan penting dalam lalu
lintas perdagangan. Letak Senapelan yang strategis dan kondisi Sungai Siak yang tenang dan
dalam membuat perkampungan ini memegang posisi silang baik dari pedalaman Tapung
maupun pedalaman Minangkabau dan Kampar. Hal ini juga merangsang berkembangnya
sarana jalan darat melalui rute Teratak Buluh (Sungai Kelulut), Tangkerang hingga ke
Senapelan sebagai daerah yang strategis dan menjadi pintu gerbang perdagangan yang cukup
penting.

Perkembangan Senapelan sangat erat dengan Kerajaan Siak Sri Indra Pura. Semenjak Sultan
Abdul Jalil Alamudin Syah menetap di Senapelan, beliau membangun Istana di Kampung
Bukit dan diperkirakan Istana tersebut terletak disekitar lokasi Mesjid Raya sekarang. Sultan
kemudian berinisiatif membuat pekan atau pasar di Senapelan namun tidak berkembang.
Kemudian usaha yang dirintis tersebut dilanjutkan oleh putranya Raja Muda Muhammad Ali
yang bergelar Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazamsyah meskipun lokasi pasar
bergeser di sekitar Pelabuhan Pekanbaru sekarang.

Akhirnya menurut catatan yang dibuat oleh Imam Suhil Siak, Senapelan yang kemudian
lebih popular disebut Pekanbaru resmi didirikan pada tanggal 21 Rajab hari Selasa tahun
1204 H bersamaan dengan 23 Juni 1784 M oleh Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil
Muazamsyah dibawah pemerintahan Sultan Yahya yang kemudian ditetapkan sebagai hari
jadi Kota Pekanbaru.

Sejak ditinggal oleh Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazamsyah, penguasaan Senapelan
diserahkan kepada Datuk Bandar yang dibantu oleh empat Datuk besar yaitu Datuk Lima
Puluh, Datuk Tanah Datar, Datuk Pesisir dan Datuk Kampar. Mereka tidak memiliki wilayah
sendiri tetapi mendampingi Datuk Bandar. Keempat Datuk tersebut bertanggungjawab
kepada Sultan Siak dan jalannya pemerintahan berada sepenuhnya ditangan Datuk Bandar.

Selanjutnya perkembangan tentang pemerintahan di Kota Pekanbaru selalu mengalami


perubahan :

1. SK Kerajaan Bershuit van Inlandsch Zelfbestuur van Siak No. 1 tanggal 19 Oktober
1919, Pekanbaru bagian dari Kerajaan Siak yang disebut District.
2. Tahun 1932 Pekanbaru masuk wilayah Kampar Kiri dipimpin oleh seorang
Controleor berkedudukan di Pekanbaru.
3. Tanggal 8 Maret 1942 Pekanbaru dipimpin oleh seorang Gubernur Militer Go Kung,
Distrik menjadi GUM yang dikepalai oleh GUNCO.
4. Ketetapan Gubernur Sumatera di Medan tanggal 17 Mei 1946 No. 103, Pekanbaru
dijadikan daerah otonom yang disebut Haminte atau Kota B.
5. UU No.22 tahun 1948 Kabupaten Pekanbaru diganti dengan Kabupaten Kampar,
Kota Pekanbaru diberi status Kota Kecil.
6. UU No.8 tahun 1956 menyempurnakan status Kota Pekanbaru sebagai Kota Kecil.
7. UU No.1 tahun 1957 status Pekanbaru menjadi Kota Praja.
8. Kepmendagri No. 52/1/44-25 tanggal 20 Januari 1959 Pekanbaru menjadi Ibukota
Propinsi Riau.
9. UU No.18 tahun 1965 resmi pemakaian sebutan Kotamadya Pekanbaru.
10. UU No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah sebutan Kotamadya berubah
menjadi Kota Pekanbaru.

PEKANBARU SEBAGAI IBU KOTA PROPINSI RIAU

Berdasarkan Penetapan Gubernur Sumatera di Medan No 103 tanggal 17 Mei 1956, Kota
Pekanbaru dijadikan Daerah Otonomi yang disebut Harminte (kota Baru) sekaligus dijadikan
Kota Praja Pekanbaru.

Dan pada tahun 1958, Pemerintah Pusat yang dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri RI
mulai menetapkan ibukota Provinsi Riau secara permanen. Sebelumnya Kota Tanjung Pinang
Kepulauan Riau ditunjuk sebagai ibu kota propinsi hanya bersifat sementara. Dalam hal ini
Menteri Dalam Negeri RI telah mengirim surat kawat kepada Gubernur Riau tanggal 30
Agustus 1958 No. Sekr. 15/15/6.

Untuk menanggapi maksud surat kawat tersebut, dengan penuh pertimbangan yang dapat
dipertanggungjawabkan, maka Badan Penasehat meminta kepada Gubernur supaya
membentuk suatu Panitia Khusus. Dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah
Swatantra tingkat I Riau tanggal 22 September 1958 No. 21/0/3-D/58 dibentuk panitia
Penyelidik Penetapan Ibukota Daerah Swantantra Tingkat I Riau.

Panitia ini telah berkeliling ke seluruh daerah di Riau untuk mendengar pendapat pemuka
masyarakat, penguasa Perang Riau Daratan dan Penguasa Perang Riau Kepulauan. Dari
angket langsung yang diadakan panitia tersebut, maka diambillah ketetapan bahwa kota
Pekanbaru terpilih sebagai ibukota Propinsi Riau. Keputusan ini langsung disampaikan
kepada Menteri Dalam Negeri RI. Akhirnya tanggal 20 Januari 1959 dikeluarkan Surat
Keputusan dengan No. Des 52/1/44-25 yang menetapkan Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi
Riau sekaligus Pekanbaru memperoleh status Kotamadya Daerah Tingkat II Pekanbaru.

Untuk merealisasi ketetapan tersebut, pemerintah pusat membentuk Panitia


Interdepartemental, karena pemindahan ibukota dari Tanjungpinang ke Pekanbaru
menyangkut kepentingan semua Departemen. Sebagai pelaksana di daerah dibentuk suatu
badan di Pekanbaru yang diketuai oleh Penguasa Perang Riau Daratan Letkol. Kaharuddin
Nasution.

Sejak itulah mulai dibangun Kota Pekanbaru dan untuk tahap pertama mempersiapkan
sejumlah bangunan dalam waktu singkat agar dapat menampung pemindahan kantor dan
pegawai dari Tanjungpinang ke Pekanbaru. Sementara persiapan pemindahan secara simultan
terus dilaksanakan, perubahan struktur pemerintahan daerah berdasarkan Panpres No. 6/1959
sekaligus direalisasi.

Gubernur Propinsi Riau Mr. S. M. Amin digantikan oleh Letkol Kaharuddin Nasution yang
dilantik digedung Sekolah Pei Ing Pekanbaru tanggal 6 Januari 1960. Karena Kota Pekanbaru
mempunyai gedung yang representatif, maka dipakailah gedung sekolah Pei Ing untuk
tempat upacara.

Admisnistrasi Pemerintahan KOTA PEKANBARU

Sebelum tahun 1960, Pekanbaru hanyalah kota dengan luas 16 km2 yang kemudian
bertambah menjadi 62.96 km2 dengan 2 kecamatan yaitu Kecamatan Senapelan dan
Kecamatan Limapuluh. Selanjutnya pada tahun 1965 bertambah menjadi 6 kecamatan dan
tahun 1987 menjadi 8 kecamatan dengan luas wilayah 446.50 km2.

Dengan meningkatnya kegiatan pembangunan menyebabkan meningkatnya kegiatan


penduduk disegala bidang yang pada akhirnya meningkatkan pula tuntutan dan kebutuhan
masyarakat terhadap penyediaan fasilitas dan utilitas perkotaan serta kebutuhan Lainnya.

Untuk lebih terciptanya tertib pemerintahan dan pembinaan wilayah yang cukup luas, maka
dibentuklah Kecamatan Baru dengan Perda Kota Pekanbaru No. 4 Tahun 2003 menjadi 12
Kecamatan dan Kelurahan/Desa baru dengan Perda tahun 2003 menjadi 58 Kelurahan/Desa.
Ragam Seni budaya Kota Pekanbaru
Tarian

Tari Persembahan adat Melayu


Tari Persembahan adalah Sebuah tari Melayu yang khusus untuk menyambut tamu-tamu, Tak
lengkap rasanya bila suatu acara khusus tidak menampilkan tari persembahan ini.
tari persembahan bisa dibilang tari sekapur sirih. bila rentak irama gendangnya
dipercepat,ini menandakan acara pemberian sirih kepada tamu undangan dimulai, Begitulah
sampai para penari beranjak pergi.

Nyanyian

Kumpulan Lagu-lagu daerah RiauLagu Daerah Riau Riau sebagai daerah kaya budaya dan
seni sudah pasti memiliki lagu daerah sendiri. Ada banyak lagu-lagu daerah Riau, mulai dari
lagu berbahasa Melayu,
Kebanyakan lagu daerah Riau jarang diputar radio-radio kota Pekanbaru, kecuali lagu-lagu
sudah sangat populer seperti Lancang Kuning yang memang maestronya lagu daerah Riau.

Lagu Seroja
Lagu Tuanku Tambusai
Lagu Lancang Kuning
Lagu Tanjung Katung
Lagu Selayang Pandang
Lagu Hangtuah
Lagu Bunga Tanjung
Lagu Soleram
Kutang Barendo, Lagu daerah Kampar
Moncik Badasi, Lagu daerah Kampar
Randai Lomak Diurang Katuju di Awak, Lagu daerah Taluk Kuantan, Kuansing

Musik tradisional

Gambus Melayu Riau, Seni Musik Tradisional


Gambus Melayu Riau, Seni Musik TradisionalGambus Melayu Riau adalah salah satu jenis
instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran
nilai spiritual dan kebersamaan dalam masyarakat Melayu di Pekanbaru yang terjadi pada
waktu ke waktu menyebabkan perubahan pandangan masyarakat terhadap kesenian Gambus
dan Zapin.

Kerajinan Tradisional

Kerajinan dari kota pekanbaru adalah perabotan yang terbuat dari rotan
Upacara tradisional

- Para ibu-ibu dan tetangga dekat sedang memasak untuk acara Resepsi Pernikahan,
biasanya diadakan di rumah mempelai perempuan.
Di Kabupaten pekanbaru dari zaman ninik mamak terdahulu, apa bila ada saudara
sekampung yang hendak menikah, maka keluarga dari mempelai yang hendak menikah harus
memanggil para tetangga kampung untuk membantu kegiatan memasak yang dilakukan 3
hari ataupun sehari sebelum acara resepsi pernikahan berlangsung (hitungan ini tergantung
dari keluarga mempelai), karena masyarakat kampar sejak dulu dikenal dengan cara
bergotong royong ini pula, maka di kampar jarang sekali yang melakukan catering untuk
acara pernikahan.

- Acara Shalawatan (Badiqiu)


Badiqiu merupakan suatu acara Budaya sakral yang dilakukan oleh para tokoh-tokoh dan
sesepuh adat pada malam hari sebelum acara resepsi pernikahan dilakukan, agar acara
pernikahan ini berlangsung dengan hikmat dan keluarga yang baru menjadi keluarga yang
utuh hingga akhir hayat.

- Acara Pengantaran Pihak Lelaki ke rumah Pihak Perempuan (Baaghak)


Dengan dentuman Rebana dari para tokoh adat ini, menambah kehikmatan nilai budaya yang
sakral pada acara pengantaran Pihak Lelaki ke rumah Pihak Perempuan, biasanya shalawatan
selalu di kumandang kan hingga akhirnya Pihak Lelaki sampai kerumah Pihak Perempuan.
Akhirnya Mempelai Lelaki sampai juga ke rumah Mempelai Perempuan, dan mereka
langsung dipertemukan kemudian di persandingkan.

Cerita rakyat

Berikut kumpulan cerita rakyat dari berbagai daerah di Riau diantara, Dumai, Indragiri Hilir
dan Kota Pekanbaru.

- Cerita Rakyat Riau, Dumai: Putri ujuh


- Cerita Rakyat Riau, Inhil: Batu Batangkup
- Cerita Rakyat Riau: Si Lancang Kuning
- Cerita Rakyat Riau, Kota Pekanbaru Putri Kaca Mayang
- Cerita Rakyat Riau, Inhil Batang Tuaka
- Cerita Rakyat Riau, Kuansing Ombak Nyalo Simutu Olang

Permainan rakyat

Permainan Tradisional Daerah Riau, GasingPermainan Tradisonal Riau


Apa permainan tradisional daerah Riau?. Jika Anda adalah orang Riau apalagi orang Melayu
pasti sudah tahu, atau pernah memainkan, atau malah membuatnya.
Ya, mianan tradisional Riau, salah satunya, adalah gasing. Tidak jelas kapan pertama kalinya
orang-orang memainkan gasing. Memang permainan tradisional di daerah Riau tidak hanya
gasing, namun nyatanya gasinglah yang paling populer.
Gasing banyak banyak dimainkan di daerah Riau kepulauan seperti Natuna, Tanjung Pinang,
Lingga dan disepanjang pantai timur Sumatra, khususnya orang Melayu.

Permainan bang senebu


Permainan ini dimainkan anak dengan jumlah 5-12 anak.Pemainan ini dimulai denga uang
sejenis hompimpah.lalu dilanjutkan dengan cak gocih.Kemudian baru bermain bang senebu
yang selanjutnya dilanjutkan pok-pok pungguk.

Peninggalan sejarah

1. Mesjid Raya Pekanbaru Lokasi : Kecamatan Senapelan


Kotamadya : Pekanbaru
2. Makam Mahrum Bukit Dan Mahrum Pekan Lokasi : Kecamatan Senapelan
Kotamadya : Pekanbaru
3. Tugu Pahlawan Kerja Lokasi : Kecamatan Bukit Raya.
Kotamadya : Pekanbaru.
4. Balai Adat Riau
Lokasi : Jalan Pangeran Diponegoro Pekanbaru.
Kotamadya : Pekanbaru.
5. Bukit Batu, Bekas Tapak Kaki Manusia
Lokasi : Sungai Pakning
Kabupaten : Bengkalis.
6. Komplek Istana Kerajaan Siak
Lokasi : Kecamatan Siak Sri Indrapura
Kabupaten : Bengkalis.
7. Makam Marhum Buantan
Lokasi : Kecamatan Siak Sri Indrapura
Kabupaten : Bengkalis.
8. Mesjid Kerajaan
Lokasi : Kecamatan Siak Sri Indrapura
Kabupaten : Bengkalis.
9. Makam Keluaga Raja
Lokasi : Kecamatan Siak Sri Indrapura
Kabupaten : Bengkalis.

Makanan

Berikut daftar menu kuliner, masakan Riau beserta resepnya yang-bisa ditemukan di-
berbagai tempat Bumi Lancang Kuning :

- Gulai Asam Pedas Ikan Patin, Masakan Khas Riau daratan


- Gulai Belacan, Masakan Khas Riau pantai timur Sumatra
- Gulai Sayur Lemak Kuah Santan, Kuliner Khas Riau
- Sambal Terung Asam, Masakan Khas Melayu Riau
- Bacah Daging, Kuliner Makanan Khas Riau
- Gulai Belacan Udang Makanan Khas Riau
OBJEK WISATA DI PEKANBARU

1. Objek Wisata Keluarga Riau Fantasi di Pekanbaru

Riau fantasi merupakan tempat wisata di Pekanbaru yang paling terkenal. Riau
fantasi menjadi destinasi wisata favorit anak-anak dan keluarga untuk
menghabiskan waktu liburan mereka.

Objek Wisata Keluarga Riau Fantasi di Pekanbaru

Wahana ini merupakan yang paling besar dan lengkap di Sumatera. Jika anda ingin
liburan ke Pekanbaru maka Riau Fantasi jangan sampai terlewatkan.

Dengan luas kurang lebih 6,5 Ha, Labersa Water and Theme Park ini
memiliki beberapa jenis kolam dan papan seluncur air misalnya saja Adventure Pool.
Di kolam ini terdapat beberapa menara yang dihubungkan dengan jembatan
goyang. Ada juga sebuah ember raksasa menggantung yang mampu menampung
3.000 liter air dan siap mengguyur Anda saat telah terisi penuh. Selain itu, ada
kolam dewasa dengan kedalaman 1,5 meter dan kolam anak dengan kedalaman 30
cm dilengkapi pancuran air untuk bermain.

Untuk wahana keringnya, ada berbagai permainan yang menguji adrenalin seperti
kora-kora, sky tower, wave blaster, speedy coaster dan family swinger. Jika ingin
permainan yang lebih santai, Anda bisa mencoba komedi putar dan kereta wisata.
Fasilitas pendukung di tempat wisata ini selain mushola, toilet dan kafetaria adalah
gazebo dan free WiFi.

Riau Fantasi terletak di Jalan Labersa atau seitar 45 menit dari pusat kota Pekanbaru.
Untuk bisa menikmati wahana-wahana yang ada, Anda harus membayar sebesar
60.000 Rupiah pada hari Senin Jumat dan 70.000 Rupiah pada hari Sabtu Minggu.
2. Tempat Rekreasi Kebun Binatang Sang Kulim di Pekanbaru

Objek wisata di Pekanbaru yang terkenal lainnya adalah kebun Binatang Sang
Kulim. Tempat rekreasi keluarga ini memiliki luas sekitar 10 ha dengan berbagai
koleksi hewan seperti monyet, burung, ular, landak dan masih banyak lagi.

Tempat Rekreasi Kebun Binatang Sang Kulim di Pekanbaru

Selain mengamati koleksi binatang, ada arena bermain anak-anak seperti papan
seluncur, ayunan dan juga kolam pancing dan kolam renang anak. Jika beruntung,
Anda juga bisa naik gajah dengan biaya 10.000 Rupiah per 10 menit.

Kebun Binatang Sang Kulim bisa ditempuh dalam waktu 30 menit dari pusat
kota Pekanbaru. Harga tiket masuk ke kebun binatang hanya 20.000 Rupiah untuk
pengunjung dewasa dan 10.000 Rupiah untuk pengunjung anak-anak.

3. Destinasi Wisata Danau Buatan Lembah Sari di Pekanbaru

Objek wisata di Pekanbaru yang tidak kelah menarik yang selanjutnya adalah danau
lembah Sari. Danau ini merupakan danau buatan yang berlokasi Desa Limbungan
yang berjarak 10 km dari pusat kota Pekanbaru. Pada awalnya, danau ini adalah
sebuah bendungan irigasi yang digunakan untuk mengalirkan air ke sawah-sawah
warga sekitar. Sampai kemudian, bendungan buatan ini dijadikan salah satu tempat
wisata di Pekanbaru.
Destinasi Wisata Danau Buatan Lembah Sari di Pekanbaru

Dikelilingi perbukitan, tempat wisata keluarga ini cocok digunakan untuk piknik
karena ada banyak pepohonan dan udaranya sejuk. Selain menggelar tikar dan
piknik, Anda bisa menyewa perahu dayung dan sepeda air untuk berkeliling danau.

4. Objek Wisata Taman Rekreasi Alam Mayang di Pekanbaru

Taman rekreasi alam mayang merupakan tempat wisata alam di Pekanbaru yang
selalu ramai saat akhir pekan tiba. Dengan konsep berwisata di alam terbuka
membuat taman ini sangat asyik dijadikan teman rekreasi bersama keluarga saat
akhir pekan tiba.

Objek Wisata Taman Rekreasi Alam Mayang di Pekanbaru


Taman ini dikelilingi perbukitan, udara sekitarnya sejuk sehingga cocok digunakan
untuk bersantai bersama keluarga. Dari sini, Anda juga bisa melihat Jembatan
Leighton yang melintasi Sungai Siak.

Di sini, terdapat tiga buah kolam pancing yang bisa digunakan untuk memuaskan
kegemaran memancing Anda. Tak jarang tempat wisata di Pekanbaru ini dijadikan
lokasi pertandingan memancing yang diadakan pemerintah setempat. Selain
memancing, Anda bisa mencoba flying fox dan berbagai kegiatan outbound lainnya.
Untuk kegiatan yang lebih santai, ada sepeda air dan bola air raksasa yang bisa
Anda sewa.

Jika membawa anak-anak, ada arena mandi bola, taman bermain anak dan studio
film 3D di tempat wisata seluas 24 hektar ini. Ada juga topeng monyet dan
pertunjukan sulap badut yang menghibur Anda dan keluarga.

Taman Rekreasi Alam Mayang buka setiap hari pada mulai jam 08:00 sampai 18:00
dengan harga tiket masuk 20.000 Rupiah per orang.

5. Objek Wisata Religi Masjid Agung An Nur di Pekanbaru

Masjid An Nur menjadi masjid termegah di Pekanbaru, dengan gaya ala


melayu, Arab, Turki dan India, membuat masjid ini begitu eksotis dan gagah.

Objek Wisata Religi Masjid Agung An Nur di Pekanbaru

Bangunan berukurang 50 x 50 meter ini kini menjadi salah satu ikon Pekanbaru dan
sering disebut sebagai Taj Mahal-nya Pekanbaru. Di depan masjid ini terdapat kolam
yang menambah keindahan masjid ini.

Masjid terdiri dari 3 lantai dengan dominasi warna hijau ini mampu menampung
sebanyak 4.500 orang jamaah. Masjid Agung An Nur memiliki 5 buah kubah dan
empat menara. Pada malam hari, masjid tampak sangat cantik dengan cahaya
lampu warna-warni yang memantul di kolamnya. Yang menarik adalah adanya
fasilitas free WiFi di sini.

Selain menjadi rumah ibadah, masjid ini juga menjadi salah satu tempat wisata di
Pekanbaru yang banyak dikunjungi. Pada bulan ramadhan, kawasan masjid akan
dijadikan lokasi ngabuburit dan dipenuhi pedagang makanan dan pakaian. Sambil
menunggu waktu berbuka, Anda bisa belanja berbagai kuliner dan aksesoris seperti
kopiah, tasbih, parfum dan masih banyak lagi.

7. Tempat Wisata Edukasi Perpustakaan Soeman H.S di Pekanbaru

Jika anda berwisata bersama anak-anak dan keluarga jangan lupa untuk
mengunjungi perpustakaan Soeman H.S. Lokasinya ada di Jalan Jenderal Sudirman
462, Pekanbaru. Anda tak dipungut biaya untuk bisa masuk ke tempat wisata di
Pekanbaru ini. Perpustakaan buka setiap hari Senin Jumat pada pukul 08:00
17:00 dan hari Sabtu Minggu pada jam 09:00 14:00.

Tempat Wisata Edukasi Perpustakaan Soeman H.S di Pekanbaru

Uniknya, bangunan perpustakaan ini berbentuk seperti rehal atau papan alas untuk
membaca Al Quran. Perpustakaan Soeman H.S terdiridari enam lantai dan memiliki
berbagai fasilitas pendukung mulai dari mushola, kafe, kantin, ruang pertemuan
sampai auditorium. Ada juga ruangan khusus untuk literatur budaya Melayu.
Perpustakaan ini disebut memiliki koleksi literatur budaya Melayu terlengkap di
Indonesia.

Perpustakaan ini tak hanya untuk orang dewasa. Silakan bawa anak-anak ke tempat
wisata edukasi ini. Di sini, ada Children Library dan Kids Corner yang sangat
memanjakan anak-anak. Tak perlu memiliki kartu keanggotaan untuk bisa membaca
koleksi buku di sini. Anda bebas membaca buku di sofa atau lesehan, ruang baca
sangat nyaman karena dilengkapi dengan AC dan akses internet gratis.

8. Wisata Sejarah di Masjid Senapelan Pekanbaru

Masjid Senapelan merupakan peninggalan kesultanan Siak masa lalu. Masjid ini
masih terkelola dengan baik. Masjid ini juga memiliki nama Masjid Raya Pekanbaru,
dibangun pada tahun 1762 dan merupakan salah satu masjid tertua di Riau. Pada
awal dibangun, masjid ini berukuran kecil dan terbuat dari kayu. Saat ini, Anda bisa
melihatnya sebagai sebuah masjid megah didominasi warna kuning khas Melayu dan
berkubah besar. Setelah direnovasi, ukuran masjid saat ini mencapai 60 x 80 meter.

Wisata Sejarah di Masjid Senapelan Pekanbaru

Dahulu, di masjid ini terdapat sebuah sumur tua yang airnya dipercaya bisa
menyembuhkan berbagai macam penyakit. Konon, sumur ini sampai terdengar ke
negeri tetangga dan membuat wisatawan dari Singapura, Brunei Darussalam dan
Malaysia datang untuk membuktikannya. Sekarang sumur telah ditutup karena
beberapa alasan.

9. Tempat Wisata Belanja Pasar Bawah di Pekanbaru

Anda ingin berbelanja? Nah, salah satu tempat wisata belanja di Pekanbaru yang
tidak boleh anda lewatkan adalah pasar bawah.
Tempat Wisata Belanja Pasar Bawah di Pekanbaru

Pasar ini menjadi ikonnya kota Pekanbaru, dan tidak lengkap rasanya berkunjung ke
Pekanbaru tanpa mampir di Pasar bawah ini. Pasar Bawah merupakan pasar
tradisional tertua di Pekanbaru yang terdiri dari empat lantai. Bangunan pasar ini
merupakan perpaduan dari budaya Melayu dan Tionghoa. Terletak di tepi Sungai
Siak dan dekat dengan pelabuhan membuat pasar ini mudah untuk diakses.

Pasar Bawah saat ini telah menjadi salah satu tempat wisata di Pekanbaru yang
wajib dikunjungi setiap wisatawan yang datang. Di sini, Anda bisa menemukan
aneka keramik dari Cina, karpet dari Timur Tengah dan barang-barang elektronik
secondhand dari luar negeri seperti Singapura dan Malaysia yang masih layak pakai.
Anda juga bisa menemukan beragam camilan khas Pekanbaru seperti lempuk
durian, ikan salai, dodol kedondong bahkan cokelat dan permen dari negeri
tetangga.

10. Wisata Belanja Oleh-Oleh Dekranasda di Pekanbaru

Satu lagi tempat berbelanja di Pekanbaru g terkenal dan harus kita kunjungi, Dewan
Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda). Disini anda bisa menemukan aneka oleh-
oleh khas di Pekanbaru. Di kota ini, Dekranasda memasarkan produknya di beberapa
lokasi strategis misalnya di Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Durian.
Wisata Belanja Oleh-Oleh Dekranasda di Pekanbaru

Di toko-toko binaan Dekranasda ini, Anda bisa membeli berbagai suvenir untuk oleh-
oleh seperti kain songket, tenun, batik dan aneka kerajinan tangan dari kayu khas
Melayu. Harga yang ditawarkan pun beragam mulai dari puluhan ribu sampai jutaan
rupiah.
MAKANAN KHAS PEKANBARU

Jajanan Khas Pekanbaru Roti Jala

sumber :
http://cookingsbymaria.com/

Perkembangan roti di Indonesia ini sangat diterima masyarakat, bagaimana tidak


roti yang asal muasalnya bukan dari Indonesia kini sangat diminati dan diterima oleh
masyarakat Indonesia. Hingga kini roti di Indonesia terus berkembang dan melesat
jauh.

Salah satu makanan khas Pekanbaru adalah roti jala, roti yang ini adalah jajanan
khas Pekanbaru yang pada dasarnya berasal dari Melayu Sumatra, tapi kini kamu
bisa membeli dan menikmatinya di Kota Pekanbaru.

Tapi ada juga yang berpendapat roti jala ini adalah roti yang berasal dari India
karena memiliki tekstur yang keindia-indian. Dalam penyajiannya roti jala di
hidangkan bersama kuah dari melayu yang pastinya akan menambah nikmat waktu
santai kamu ketika di temani roti jala.

Roti Canai Jajanan Khas Pekanbaru

sumber : http://cbctour.com/
Roti canai yang memiliki bentuk bulat ini, adalah salah satu makanan yang di sukai
oleh warga Malaysia. Broti canai ini merupakan makanan khas Pekanbaru yang
perlu kamu coba, karena roti cenai ini sangat cocok dan pas untuk dimakan kapan
saja.

Apalagi jika dihidangkan bersama teh hangat, tapi keberadaanya bukan hanya ada
di Indoneisa loh, di kabarkan bahwa Indonesia adalah negara yang mengikuti
penyebaran roti canai ini. Penyebaran yang banyak lainnya ada di negara India dan
Singapura.

Tapi namanya berbeda di India dan Dingapura roti canai ini terkenal dengan nama
roti pratha, bentuk yang sama yaitu, bulat dan banyak lagi persamaaan. Yang pasti
untuk perbedaaan terletak pada rasa dan cara menyantapnya, tertarik untuk
mencobanya?

Penasaran dengan Cerita Legenda Danau Toba


Powered by Inline Related Posts

Makanan Khas Pekanbaru Bolu Kemojo

sumber : https://ksmtour.com/

Pernah dengar bolu kemojo? Bolu kemojo adalah salah satu nama dari berbagai
macam bolu di Indonesia yang dijadikan sebagai kue khas Pekanbaru, yang
menjadikan bolu kemojo sebagai kue khas Pekanbaru adalah keberadaanya yang
sudah lama.

Bulu kemojo adalah makanan asli khas Pekanbaru yang dipopulerkan oleh ibu
Dinawati pada tahun 1998 (tahun lahirnya penulis, abaikan saja) pada awalnya bolu
kemojo hanya di makan dan dikonsumsi saat kumpul santai bareng keluarga.

Namun seiring penjualannya yang meningkat dan tingkat permintaan kosumen yang
semakin bertambah, kue bolu kemojo tidak hanya dijadikan santapan santai
keluarga tapi juga kini sudah hadir dalam hidangan acara-acara penting, seperti
pernikahan dan acara lainnya.

Kue bolu kemojo juga bisa kamu jadikan oleh-oleh ketika kamu berkunjung ke
Pekanbaru, jangan takut akan basi di jalan, karena bolu ini dibuat dengan bahan
alami yang mampu bertahan lama. Sekarang untuk mendapatkan bolu kemojo ini
tidak sesulit dulu.

Kamu bisa membeli dan membawa pulang bolu ini diberbagai pusat oleh-oleh khas
Pekanbaru. Untuk rasanya sendiri kamu bisa merasaknnya sendiri deh, katanya sih
nagih, tapi entahlah saya juga belum pernah menyicipinya.

Oleh-oleh Khas Pekanbaru Asidah

sumber : http://arsfindo.blogspot.co.id/

Namanya memang agak asing di telinga, tapi untuk rasa jangan ditanya deh, kue
asidah ini mempunyai tekstur yang lembut dan rasa yang manis. Dibuat dari
perpaduan rempah-rempah, seperti kayu manis, daun pandan, dan cengkeh.

Bentuknya sendiri bisa dibuat dan menyesuaikan keinginan, alias bisa dibentuk apa
saja sesuai yang kamu mau, untuk dapat menikmati kue ini kamu bisa
mencampurnya dengan bawang goreng

Kue ini namanya Asidah, teksturnya lembut dan rasanya manis perpaduan rempah
seperti cengkeh, kayu manis dan daun pandan. yang anehnya kue ini dimakan pake
bawang goreng. kue ini bisa dibentuk sesuka hati.
Kuliner Khas Pekanbaru Kue Bangkit

sumber :
https://wikimedia.org/

Pernah mencoba makanan khas Pekanbaru yang satu ini? Kalau belum saya akan
jelasin apa itu kue bangkit. Kue bangkit adalah nama salah satu kue yang ada di
Kepulauan Riau, dinamakan kue bangkit karena ukuran kue ini meningkat dua kali
lipat ketika selesai di oven.

Itulah sebabnya dinamakan kue bangkit, untuk warnanya sendiri memiliki warna
puting kekuningan, tidak jarang juga kue ini di hiasi mahkota berwarna merah yang
di letakan diatas kue. Kue yang halus dan mudah remuk ini akan serasa lembut
ketika sudah ada di dalam mulut.

Kue akan pecah dengan rasa renyah ketika digigit dan dikunyah, inilah yang
menjadi tarikan bagi anak-anak. Bagaimana menurut mu tertarik untuk
mencobanya? Kalau iya kamu bisa langsung aja datang ke Riau menuju tempat
pusat oleh-oleh Riau.
Makanan Khas Pekanbaru Cencaluk

sumber :
http://www.nurhayatimorshidi.com/

Cencaluk merupakan makanan yang biasa di hidangkan atau disajikan saat acara
tertentu, cencaluk ini merupakan makanan tradisional melayu. Makanan yang
terbuat dari udang yang sudah dihaluskan terkebih dahulu ini mempunyai protein
yang tinggi dan bisa dijadikan sebagai laukan.

Kuliner Khas Pekanbaru Lempuk Durian

sumber :
https://upload.wikimedia.org/

Dari namanya saja sudah dipastikan bahwa lempuk durian adalah salah satu kuliner
yang terbuat dari buah durian. Lepuk durian ini menjadi makanan favorit di Riau dan
kalau kamu berkunjung ke Pekanbaru juga kamu dap[at menikmati dan menemukan
makanan yang satu ini.

Bentuknya yang seperti dodol ini menjadi daya tarik tersendiri hingga kini
penyebaran lempuk durian sudah bisa dinikmati di Sumatra. Asal usulnya sendiri
berasal dari salah satu Kabupaten di Riau, yaitu Kabupaten Bengkalis.

Bengkalis sudah menjadi ikon kota dengan kue lempuk durian, kalau kamu mau
mencari oleh-oleh khas Riau kamu langsung saja datang ke Kabupaten Bengkalis
dan membeli lempuk durian. Lempuk durian yang mudah dibawa, tahan lama, dan
murah cocok buat kamu yang tidak mau ribet untuk membawa oleh-oleh.

Minuman Khas Pekanbaru Es Laksamana Mengamuk

sumber : http://www.tripriau.com/

Bukan hanya makanan saja yang terkenal dan menjadi ciri khas Pekanbaru, ada
juga yang namanya es laksamana mengamuk yang merupakan minuman khas
Pekanbaru. Es laksamana mengamuk ini dapat menyegarkan kamu ketika
meminumnya di siang hari yang panas.

Isi pokok minuman ini adalah buah kuini yang memiliki rasa segar dan manis apalagi
ketika dicampur dengan es. Konon katanya awal munculnya es laksamana
mengamuk ini ketika ada seorang laksamana yang mengamuk di kebun kuini.

Setelah laksamana mengamuk buah kuini bertaburan dan berserakan dimana-


mana, setelah laksama pulang para warga pun kebigungan, mau diapakan buah
kuini ini. Tapi saat itu ada seorang wanita yang mempunyai ide cerdas.

Dari pada di buang, wanita ini mengolah buah kuini yang berjatuhan,
mengumpulkannya dan mencampurnya dengan santan dan gula merah, nah jadilah
es laksamana mengamuk. Gimana cukup masuk akan bukan?
Air Mata Pengantin Minuman Khas Pekanbaru

sumber :
https://i.ytimg.com/https://i.ytimg.com/

Selain se laksamana mengamuk ada lagi namanya yang aneh untuk sebuah
minuman di Pekanbaru, yaitu minuman es mata pengantin. Meskipun namanya
aneh tapi rasanya tidak aneh loh, es air mata pengantin ini berisi dengan agar-agar
yang berwarna warni.

Selain agar-agar es air mata pengantin juga berisi biji selasih, nata de coco, blewah,
dan serutan es batu, pokoknya sangat cocok deh buat kamu yang lagi kepanasan di
Kota Pekanbaru. Dengan berbagai macam isi nya, es ini juga bisa mengganjal perut
kamu ketika sudah lapar dan waktu makan belum tiba.

Kuliner Khas Pekanbaru Mie Sagu

sumber :
https://tokopedia.net/
Membahas kuliner khas Pekanbaru belum lengkap rasanya jika belum membahas
mie sagu, kamu pasti sudah tahu kan mie sagu itu apa? Nah kuliner yang satu ini
bisa menjadi makana favorit dan populer di kalangas masyarakat Selatpanjang.

Masyarakat Selatpanjang, berada di Kabupaten Meranti, Provinsi Riau, tepatnya


berada di sekitar Pulau Tebing Tinggi. Mie sagu sangat disukai oleh masyarakat
Selatpanjang, kalau kamu berkunjung dan bermain ke Riau jangan lupa ya untuk
mencicipi makanan khas Riau yang satu ini.

Makanan Khas Pekanbaru Ikan Salai

sumber : http://infokuliner.com/

Ikan selai adalah nama salah satu olahan makanan, untuk membuat ikan selai
dibutuhkan ikan yang masih segar dan basa oleh air laut. Setelah sudah
menemukan ikan yang masih sangat segar ini lalu di keringkan dengan cara di asap.

Kabupaten yang suka sekali mengkonsumsi ini adalah kabupaten Pelalawan yang
terletak di sepanjang sungai-sungai besar yang berada di Provinsi Riau. Kalau kamu
berkunjung ketempat ini jangan lupa untuk mencicipi ikan selai.

Anda mungkin juga menyukai