PENDAHULUAN
Saat ini semakin banyak bumbu, minuman, obat-obatan, kosmetik dan jamu yang berbahan
dasar jahe. Atas dasar tersebut saya melihat adanya peluang usaha untuk memulai bisnis usaha
jahe ini dengan diolah menjadi sirup. Meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan permintaan
kebutuhan industri dan pakan turut mendorong perkembangannya. Investasi industri pengolahan
jahe memiliki prospek yang cukup baik karena banyak sekali pohon industri yang bisa dihasilkan
dari tanaman jahe. Banyak produk pangan maupun non pangan yang berbahan baku jahe, seperti
bumbu jahe jadi, minuman/wedang, jamu, obat-obatan, dan kosmetik. Besarnya minat
masyarakat akan jahe, menjadikan potensi bisnis olahan jahe cukup menjanjikan. Karena itu
kami memilih untuk mengembangkan Sirup Zinger Jahe, sebuah produk olahan jahe berupa
sirup jahe. Selain mempertimbangkan kemudahan dalam pengolahan, dengan berbagai inovasi
yang dilakukan dibandingkan produk jahe lainnya, Sirup Zinger Jahe berpotensi untuk
dikembangan di wilayah sekitar Lampung dan kota lainnya bahkan untuk di ekspor. Hal ini
didukung pula oleh luasnya segmentasi pasar yang dicakup oleh produk jajanan ini.
Dengan mengolah jahe merah ini menjadi sirup aneka rasa saya yakin akan membuka
kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang cukup besar karena permintaan minuman jahe
cukup terbilang tinggi dan juga prospek yang cerah untuk jangka panjang.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya rencana usaha ini adalah :
1. Untuk memberikan gambaran usaha, sehingga bisa mempersiapkan permodalan awal
dengan tepat.
2. Untuk pengarahan sehingga mampu mengaplikasikan rencana usaha dengan baik.
3. Sebagai gambaran yang bisa diaplikasikan oleh calon pengusaha lain yang ingin berbisnis
usaha sirup jahe.
1.3 Visi dan Misi Usaha
Visi dari program ini adalah :
Mambangun skala usaha yang luas
Meningkatkan market share dan jumlah konsumen
Mengembangkan usaha jauh lebih maju untuk kedepannya, dengan penjualan yang
lebih meningkat dan secara continue.
Jahe yaitu salah satu rempah-rempah yang sangat populer dimasyarakat kerena rasanya yang
pedas dan bisa menghangatkan badan, yang tentu saja juga kaya manfaat seperti mengobati
masuk angin, mengurangi rasa mual, batuk dan gejala flu dan masih banyak lainnya.
Salah satu ciri khas dari jahe jika ditinjau dari rasanya adalah terasa pedas jika dikunyah
namun sangat berbeda dengan rasa pedas dari cabe, hal ini karena jahe mengandung senyawa
keton yang dikenal sebagai zingeron dan beberapa senyawa-senyawa yang lain.
Nama binomial dari rempah-rempah ini adalah Zingiber officinale yang merupakan salah
satu jenis tanaman rimpang atau rizoma karena batang tumbuh menjalar dibawah tanah dan
bisa menghasilkan tunas dan akar baru. Selain itu jahe juga hanya bisa tumbuh di daerah
tropis dan menjadi komoditas ekspor di negara-negara Eropa, karena seperti kita tahu di
negara-negara tersebut mengalami musim salju yang suhunya mencapai dibawah nol derajat
celcius.
Jahe sendiri sering digunakan untuk berbagai keperluan dan salah satunya sebagai minuman
penghangat badan ketika cuaca sangat dingin. Sehingga ketika kita pulang kerumah
kehujanan, habis mandi, atau begadang ditengah malam alangkah nikmatnya jika kita
menikmati minuman ini.
1.5 Deskripsi Umum Mengenai Usaha
Sirup Zinger Jahe adalah sirup herbal yang terbuat atau berbahan dasar jahe . Selain
digunakan sebagai bumbu, jahe juga menjadi salah satu bahan utama obat herbal di
Indonesia. Tanaman yang digolongkan ke dalam suku temu-temuan ini memang diketahui
mengandung senyawa aktif yang kompleks. Senyawa ini, jika dikonsumsi akan memberi
manfaat dan juga efek farmakologis terhadap tubuh manusia antara lain melancarkan
pencernaan, mengoptimalkan stamina tubuh, mengatasi peradangan pada kulit termasuk
jerawat, menurunkan berat badan, mereduksi tekanan darah tinggi, membersihkan tubuh dari
racun, mencegah terjadinya penggumpalan darah, membuat pembuluh darah lebih elastis,
menghangatkan tubuh dan masih banyak lagi lainnya. Mencermati beragam khasiat ini,
sangat wajar jika jahe kemudian diracik menjadi produk instan yang memudahkan orang-
orang mengkonsumsinya setiap hari. Salah satu yang populer adalah sirup jahe. Pada
dasarnya, ada beragam produsen obat herbal yang menawarkan sirup jahe kemasan.
Kebanyakan produk minuman jahe hanya menyediakan satu varians rasa yaitu original. Di
sini Sirup Zinger Kara berbeda dengan produk lainnya karena menyediakan berbagai
macam varians rasa dengan aromanya yang khas yaitu Strawberry, Blueberry, Coklat,
Vanilla, Mocha, Susu, sehingga dapat menarik para calon konsumen. Harga yang ditawarkan
cukup terjangkau untuk calon konsumen.
a) Segementing
Saya membagi konsumen ke dalam beberapa kelompok sebagai berikut :
- Pasar Lokal / Tradisional
Dalam kelompok ini merupakan produsen / pedagang yang hanya membeli sirup jahe
dalam jumlah yang tidak begitu besar karena sirup jahenya hanya untuk di jual di
pasar atau toko miliknya.
- Distributor
Dalam kelompok ini merupakan orang-orang yang menjadi distributor sirup jahe
Sirup Zinger Kara untuk di jual lagi dalam pasar atau untuk di ekspor ke luar
negeri.
- Swalayan / Supermarket
Swalayan / supermarket di sini biasanya membeli produk sirup dalam jumlah yang
besar untuk di jual kembali pada konsumen.
- Konsumen Langsung
Yang dimaksud konsumen langsung di sini adalah orang-orang yang langsung
membeli / mengkonsumsi produk Sirup Zinger Kara olahan saya entah remaja,
dewasa ataupun lansia yang suka dengan minuman jahe dari kalangan menengah ke
bawah hingga menengah ke atas.
b) Targeting
Berdasarkan segmen diatas, maka saya menjadikan konsumen Distributor menjadi target
utama.
Alasannya adalah karena distributor biasanya membeli dalam jumlah yang sangat besar
untuk di pasarkan kembali ataupun untuk di ekspor ke luar negeri.
c) Positoning
Berdasarkan target pasar tersebut, saya memposisikan diri sebagai penyedia / penjual
sirup jahe aneka rasa Sirup Zinger Kara yang menyediakan sirup jahe dengan berbagai
macam varian rasa yang berbeda dengan produk lain bagi para konsumen.
a. Product (Produk)
Jenis minuman sirup jahe Sirup Zinger Kara ini merupakan suatu jenis minuman herbal
berbahan dasar jahe namun terdapat banyak aneka rasa yang nikmat untuk di coba.
b. Price (Harga)
Untuk menetapkan harga Sirup Zinger Kara perlu melakukan riset dan membandingkannya
dengan strategi harga. Untuk penetapan harga yang perlu dipertimbangkan oleh Sirup Zinger
Kara yaitu :
- Mencari suplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang benar-benar
murah, sehingga bisa menghasilkan produk murah
- Melihat harga pesaing sehingga kita bisa membandingkan harga yang kita patok dengan
harga pesaing untuk menarik konsumen dan dapat melakukan efisiensi dan efektifitas
dari Sirup Zinger Kara.
Harga yang direncanakan yaitu cukup terjangkau berkisar dengan harga eceran per botol 500 ml
Sirup Zinger Kara adalah Rp17.000,- semakin beragam aneka rasa sirup jahe ini maka akan
semakin mahal pula harganya. Harga Grosir Rp. 15.500, minimum pembelian satu karton isi 12
botol.
c. Promotion (Promosi)
Promosi dilakukan dari mulut ke mulut, pemanfaatan sosial media seperti facebook, twitter,
instagram, pembuatan website, penyebaran brosur produk event pameran dan memanfaatkan
bantuan para reseller sehingga para pelanggan dengan mudah mencari atau menemukan Sirup
Zinger Kara. Dengan gambar-gambar yang menarik maka para pelanggan akan menyukai dan
merasa penasaran terhadap Sirup Zinger Kara.
d. Place (Tempat)
Lokasi atau tempat yang di utamakan dalam pemasaran produk Sirup Zinger Kara adalah
wilayah Lampung Selatan / Kalianda, Lampung Barat, dan Kota Agung karena target saya bisa
memasarkan produk ini ke daerah yang suhunya dingin terutama di saat musim hujan. Saya
yakin produk Sirup Zinger Kara akan laris terjual. Serta sasaran produk Sirup Zinger Kara
adalah swalayan atau supermarket yang ada di wilayah Badar Lampung Sekitarnya dan
sekitarnya.
- Pesaing
Pesaing dari produk minuman jahe Sirup Zinger Kara ini adalah semua peemilik usaha sirup
jahe yang memiliki sasaran konsumen yang sama, seperti Sirup Jahe Rosalia, Sirup JM Gingger,
dll.
Walaupun usaha sirup jahe Sirup Zinger Kara ini saya ini masih sebatas planning, akan
tetapi apabila usaha saya ini terwujud, saya memiliki rencana pengembangan usaha diantaranya :
Hal ini saya rencanakan dengan maksud perluasan akan usaha saya. Selain membuka
lapangan kerja baru, dengan membuka cabang usaha produksi sirup jahe Sirup Zinger Kara
ditempat lain maka membuka peluang baru dalam penjualan Sirup Zinger Kara dan menaikkan
omset penjualan sirup jahe ini.
Selain mengincar pasar domestik, untuk jangka waktu panjang. Saya berharap dapat
menembus pasar internasional dengan cara melakukan kegiatan ekspor impor minuman jahe
Sirup Zinger Kara antar Negara.
Selain mengincar pasar internasional, dalam hal pengembangan jenis usaha, saya
menargetkan akan melebarkan usaha pada bidang pembuatan produk lain berbahan dasar jahe
seperti bumbu jadi ataupun kue. Namun hal tersebut dapat terwujud apabila omset penjualan
minuman jahe saya sudah sangat tinggi sehingga dengan keuntungan yang sudah diperoleh dapat
membeli alat-alat atau teknologi untuk mengolah jahe menjadi produk lain yang lebih beraneka
ragam.
Serta saya juga ingin menargetkan membuka kedai jahe di sebuah tempat yang dapat
menyediakan berbagai minuman jahe hangat maupun dingin yang beraneka rasa. Tetapi untuk
membuka atau membangun kedai jahe sendiri membutuhkan modal yang besar. Sehingga target
ini akan terwujud apabila keuntungan yang di dapatkan dari penjualan sirup jahe Sirup Zinger
Kara telah mencukupi untuk di jadikan modal selanjutnya.
2.5 Analisis SWOT
- Strength (Kekuatan)
a. Sirup Zinger Kara adalah minuman herbal yang berbahan dasar jahe, yang banyak
manfaatnya bila di konsumsi serta tanpa bahan pengawet.
b. Dibandingkan dengan produk sirup jahe sejenis, Sirup Zinger Kara memiliki inovasi dari
segi rasa yang lebih bervariasi.
c. Harga Sirup Zinger Kara cukup terjangkau bagi target pasarnya.
- Weakness (Kekurangan)
a. Sirup Zinger Kara tidak memiliki daya tahan yang lama karena tanpa pengawet.
b. Jumlah ketersediaan bahan baku yang tidak menentu.
- Opportunity (Kesempatan)
Sirup Zinger Kara disekitar wilayah pemasaran masih sedikit sehingga Sirup Zinger Kara
bisa menguasai pasar.
- Threat (Ancaman)
a. Munculnya pesaing baru dengan produk sejenis di wilayah pemasaran Sirup Zinger Kara
b. Menurunnya daya beli target pasar
BAB III
ASPEK PRODUKSI
Cara Pembuatan :
1.Cuci bersih rimpang jahe hingga bebas dari segala kotoran ataupun tanah kemudian
kupas kulitnya dan cuci ulang sekali lagi agar kotoran benar-benar hilang.
2.Masukkan jahe pada mesin penggiling kemudian peras agar keluar sari jahenya , tampung
dalam panci/wadah. Gilingan jahe diperas beberapa kali agar sarinya dapat terambil
semaksimal mungkin. Agar memudahkan pemerasan,mesin gilingan jahe perlu diberi air
secukupnya. Untuk 10 kg jahe dapat disediakan 5 liter air.
3.Hasil akhir pemerasan jahe berupa cairan kental berwarna kuning kecoklat-coklatan.
4.Siapkan 20 liter air bersih dalam panci besar dan panaskan, kemudian masukkan serai, kayu
manis, pala, cengkih, garam, daun pandan rebus sampai mendidih dalam keadaan tertutup.
5.Jika perebusan bumbu telah mendidih, masukkan sari jahe dan sari buah / perisai dan rebus
kembali sampai mendidih dalam keadaan panci terbuka, kemudian saring dengan kain saringan
agar lebih bening dan bersih
6.Kemudian panaskan larutan jahe beserta bumbu-bumbu yang telah disaring, masukkan gula
pasir dan gula jawa serta pengental (CMC), masak sampai larut sempurna dan mendidih.
7.Jika sudah larut dan mengental serta mendidih, matikan api, angkat dan dinginkan, jika sudah
dingin simpan dalam botol steril dengan penutup kedap .
8.Sirup jahe siap untuk dikemas dan di jual.
Atau bisa juga menggunakan alat sederhana seperti blender atau mesin yang berukuran
kecil dan murah untuk menggiling / menghaluskan jahe dalam kapasitas kecil.
2. Kompor pemasak
3. Panci besar untuk merebus
4. Material Alat
- Alat-alat dalam pembuatan sirup antara lain : pisau, baskom/wadah, plastic,
alat/kain perasan, kompor, panci perebus, dll.
- Bahan-bahan yang diperlukan adalah : jahe ,gula, sari buah / perisa dan bumbu-
bumbu lainnya.
Jumlah Mesin / Peralatan Jumlah Unit
Mesin Penggiling 1 unit
Kompor + Tabung 1 unit
Wadah/Baskom 3 unit
Pisau 3 unit
Panci Perebus 2 unit
Botol Kaca 45unit
Tenaga Kerja
Bila memakai karyawan ada beberapa sistem yang dapat ditawarkan antara lain :
a. Sistem bagi hasil atau bonus
b. Sistem gaji
Untuk hal ini lebih disarankan untuk memakai sistem bagi hasil karena selain karyawan
merasa memiliki juga memberikan semangat kerja.
2. Manajemen keuangan
Manajemen keuangan bertanggung jawab untuk mengelola modal yang ada
sehingga terjadi laba yang dihasilkan. Manajemen keuangan harus bisa memanage modal
agar tidak ada kekeliruan dalam memperkirakan keberlanjutan Sirup Zinger Kara.
Manajemen keuangan juga harus menyimpan sebagian modal sebagai investasi agar Sirup
Zinger Kara tetap stabil dalam keuangannya.
3. Manajemen operasional
Manajemen operasional ini menjaga peralatan-peralatan Sirup Zinger Kara agar tetap
terjaga seperti Alat atau mesin penggiling jahe , Kompor pemasak ,Panci perebus ,Alat-alat
dalam pembuatan sirup antara lain : pisau, baskom, kain perasan, kompor, panci perebus, dll.
C. Tindakan alternatif
Tindakan yang dilakukan untuk mengantisipasi resiko dan hambatan yang ada yaitu
Memperbaiki sistem pemasaran dam manajemen merupakan alternative yang penting dalam
mencegah risiko dan dalam pemsaran yaitu selalu melakukan inovasi yang baru agar
konsumen tidak bosan dengan produk yang ada dan menciptakan produk unggulan sehingga
konsumen lebih mengenal produk Sirup Zinger Kara (sirup jahe aneka rasa).
BAB IV
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI
4.2.1 Struktur Legal : perjanjian cadangan barang, perjanjian tenaga kerja, kepemilikan
dan lain-lain
Struktur legal : perjanjian cadangan barang, perjanjian tenaga kerja, kepemilikan dan lain-
lain yaitu :
1. perjanjian cadangan barang seperti cadangan bahan baku yaitu melakukan kerjasama
dengan petani / pedagang jahe cara grosir atau eceran.
2. Perjanjian tenaga kerja dilakukan dengan Sistem bagi hasil atau bonus dan Sistem gaji.
Karyawan juga di ajak kerjasama untuk berinvestasi dalam menambah modal dari Sirup
Zinger Kara. Serta juga bisa mengajak kerjasama pemilik swalayan untuk memasok produk
kita.
BAB V
ASPEK KEUANGAN
Biaya Tetap :
Umur Perhitungan
Biaya Tetap Harga Penyusutan
Ekonomis Penyusutan
Penyusutan mesin
penggiling Rp 3,500,000 5 tahun 1/60 x Rp 3.500.000 Rp 58,333
Penyusutan peralatan
masak Rp 800,000 3 tahun 1/36 x Rp 800.000 Rp 22,222
Penyusutan perlengkapan
lain Rp 150,000 1 tahun 1/12 x Rp 100.000 Rp 8,333
Total biaya tetap Rp 4,450,000 Rp 88,888
Penjulan sirup misalkan penjualannya di asumsikan yaitu 45 botol per hari dengan isi 500 ml per
botolnya. Pembuatan sirup jahe per harinya menghasilkan 2,25 liter.
= Rp 4.450.000 + Rp 15.997.500
= Rp 20.447.500
BEP Produksi = Total biaya produksi selama 1 bulan : Harga per unit
= Rp16.368.333 : Rp 17.000 = 962 unit
Jadi, untuk mencapai titik impas (BEP) maka dalam produk Sirup Zinger Kara yang harus
terjual dalam satu bulan adalah 962 unit dengan harga per produk adalah Rp 12.124
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 1350 botol sirup jahe dengan harga Rp
17.000/botol dalam 1 bulan adalah Rp 6.581.667
5.5. Pengembalian Modal (Pay Back Period)
20.447.500
PBP = = = 3,10 bulan (3 bulan 3 hari)
6.581.667
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 3 bulan 3 hari dengan penjualan 45 botol
dengan harga Rp 17.000 per harinya.
Usaha sirup jahe Sirup Zinger Kara ini termasuk usaha rumahan yang cukup menjajikan
dengan omset yang tinggi, namun para wirausaha harus tetap memperhatikan kualitas agar tidak
mengecewakan konsumen . Wirausaha harus memiliki analisis SWOT yang kuat dalam
perusahaannya dan harus bisa menganalisa SWOT demi mengembangkan usahanya agar lebih
baik dan lancar. Agar tidak menimbulkan kegagalan usaha di tengah jalan seorang wirausaha
harus memiliki planning yang maksimal agar usaha berkembang dengan cepat. Dan perusahaan
kami akan selalu mendengar setiap kritikan dari konsumen dan selalu berinovasi dalam
produksinya.
DAFTAR PUSTAKA
http://ilmhynurilmi.blogspot.com/2012/11/contoh-proposal-usaha.html
http://pratama-22.blogspot.com/2012/06/studi-kelayakan-bisnis-2-analisis.html
http://putrijulaiha.wordpress.com/2012/04/14/bentuk-bentuk-badan-usaha/
http://id.wikipedia.org/wiki/Persekutuan_komanditer
http://irmadevita.com/2007/prosedur-cara-dan-syarat-pendirian-cv
http://ngenee.blogspot.com/2012/04/1001-manfaat-jahe-untuk-kesehatan.html
http://tentangjahe.blogspot.com/2012/09/resep-sirup-jahe.html
http://archive.kaskus.co.id/thread/2701242/0/sirup-jahe-amp-kunyit-asem-murah-higienis-
homemade
http://fastkaya.blogspot.com/2010/12/aspek-finansial-dan-ekonomi-studi.html
http://azharvokasi.blogspot.com/2010/09/perencanaan-usaha_5718.html
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB VI : KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
TUGAS KEWIRAUSAHAAN
PROPOSAL USAHA SIRUP ZINGER KARA
(SIRUP JAHE ANEKA RASA)
Disusun Oleh :
Densi Zulkarnain
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke khadirat Allah SWT atas seluruh dan segala nikmat
yang diberikan sehingga tugas kewirausahaan membuat proposal bisnis usaha (Usaha Sirup Jahe
Aneka Rasa Vegetarian Resto) ini dapat diselesaikan.
Tugas Kewirausahaan ini merupakan salah satu bahan kegiatan tugas akhir bagi mahasiswa pada
Program Percepatan D-I ke D-III ( RPL ) Prodi D3 Tahun 2017 Jurusan Kesehatan Lingkungan.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah mendorong
dan membantu dalam pengerjaan tugas kewirausahaan ini dan sangat mengharapkan kritik dan
saran untuk kesempurnaan penulisannya lebih lanjut.
Penulis
Densi Zulkarnain
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke khadirat Allah SWT atas seluruh dan segala nikmat
yang diberikan sehingga tugas kewirausahaan membuat proposal bisnis usaha (Kampoeng Daun
Restoran) ini dapat diselesaikan.
Tugas Kewirausahaan ini merupakan salah satu bahan kegiatan tugas akhir bagi mahasiswa pada
Program Percepatan D-I ke D-III ( RPL ) Prodi D3 Tahun 2017 Jurusan Kesehatan Lingkungan.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah mendorong
dan membantu dalam pengerjaan tugas kewirausahaan ini dan sangat mengharapkan kritik dan
saran untuk kesempurnaan penulisannya lebih lanjut.
Penulis
NURDIN
TUGAS KEWIRAUSAHAAN
PROPOSAL USAHA
KAMPOENG DAUN RESTOURANT
Disusun Oleh :
NURDIN
BAB I : PENDAHULUAN
BAB V : KEUANGAN
5.1 Biaya Investasi
5.2 Biaya Operasional Bulanan
5.3 Biaya Operasional Harian
BAB VI : ANGGARAN PERUSAHAAN
6.1 Cash Flow
6.2 ARR dan Payback Period (PP)
6.3 Net Present Value (NPV)
6.4 IRR dan PI
6.5 Kesimpulan