Anda di halaman 1dari 2

Sifat-sifat Virus

Virus adalah parasit intraselular, berukuran sangat kecil yang dapat menginfeksi sel
organisme hidup. Virus merupakan mikroorganisme terkecil dengan diameter antara 20nm
sampai dengan kira-kira 300nm. Virus hanya dapat dilihat dibawah mikroskop elektron dan tidak
dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa, kecuali pox virus. Walaupun ukuran virus sangat
bervariasi, namun ukuran virus jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan bakteri. Beberapa virus
yang besar kira-kira sama dengan ukuran bakteri yang terkecil seperti mikroplasma, rickettsia
dan klamidia.

Pernyataan bahwa virus merupakan suatu organisme hidup sering menimbulkan


kontroversi, karena organisme hidup diartikan sebagai suatu proses yang sangat kompleks yang
dihasilkan oleh aktivitas berbagai protein yang dikode oleh asam nukleat. Materi genetik yang
terdiri dari asam nukleat pada sel hidup, selalu aktif setiap saat. Karena virus merupakan materi
yang inert di luar sel hospes, maka dalam keadaan tersebut virus tidak dianggap sebagai
organisme hidup. Akan tetapi, begitu virus dapat masuk ke dalam sel hospes, maka asam nukleat
virus akan aktif sehingga virus dapat berkembang biak. Pada kondisi ini virus merupakan
organisme hidup yang dapat bermultiplikasi dan memperbanyak diri dalam sel hospes yang
terinfeksi. Dalam sudut pandang klinik virus merupakan mikroorganisme hidup yang mampu
menginfeksi sel hospes sebagaimana mikroorganisme lainnya seperti bakteri, jamur dan parasit
lainnya. Karena sifat-sifat virus berbeda dengan mikroorganisme patogen lainnya maka virus
disebut sebagai parasit intraselular obligat yang mutlak membutuhkan sel hidup sebagai tempat
untuk multiplikasinya. Namun kedua sifat tersebut memiliki kemiripan dengan sifat bakteri
tertentu yaitu rickettsia. Perbedaan sifat-sifat virus dibandingkan dengan bakteri dapat dilihat
pada table 6.1

Sehubung dengan strukturnya yang sangat sederhana dan mekanisme multiplikasinya,


virus merupakan suatu mikroorganisme yang memiliki sifat-sifat spesifik sebagai berikut :

1. Virus hanya memiliki satu tipe asam nukleat yaitu RNA atau DNA saja, tidak memiliki
keduanya sekaligus.
2. Struktur virus sangat sederhana, terdiri dari pembungkus (kapsid), yang melindungi asam
nukleat. (Kadangkala beberapa jenis virus mempunyai selubung yang terdiri dari lipida,
protein dan karbohidrat).
3. Virus tidak memiliki informasi genetik sistem Lipman untuk sintesis energi.
4. Virus bermultiplikasi di dalam sel hidup, dengan menggunakan sistem reproduksi yang
dimiliki oleh sel hospes.
5. Asam nukleat virus dengan mudah dapat dipindahkan ke dalam sel hidup lainnya.
Tabel 6.1 Perbandingan sifat virus dan bakteri

Keterangan Bakteri Klamidia Rickettsia Virus


Parasit Intraselular Tidak Ya Ya Ya
Membran Plasma Ya Ya Ya Tidak
Pembelahan Biner Ya Ya Ya Tidak
Dapat melalui saringan bakteri Tidak Ya Tidak Ya
Terdiri dari DNA dan RNA Ya Ya Ya Tidak
Mempunyai ribosom Ya Ya Ya Tidak
Peka terhadap antibiotika Ya Ya Ya Tidak
Sensitif terhadap interferon Tidak Tidak Tidak Ya
Memproduksi energi ATP Ya Tidak Ya Tidak

Virus tidak memiliki atau hanya mempunyai sedikit enzim sendiri untuk metabolismenya,
misalnya virus tidak mempunyai enzim sendiri untuk sintesis protein dan produksi energi ATP.
Untuk berkembang biak virus mengambil alih dan menggunakan perangkat metabolisme sel
hospesnya. Kenyataan ini dapat digunakan untuk tujuan penemuan obat yang dapat menghambat
multiplikasi dari virus.

Anda mungkin juga menyukai