No Rujukan :
No Salinan : 2
Pada hari ini , Senin tanggal 15 Mei 2017, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Adli bertindak dalam jabatannya selaku Presiden Direktur, oleh dan karenanya bertindak
dalam kedudukannya tersebut untuk dan atas nama Direksi serta sah mewakili PT JASA
MEDIVEST, sebuah Perseroan Terbatas yang terdaftar sesuai hukum dan perundang-
undangan Republik Indonesia berkedudukan di Bandung, beralamat di Jl. Nanas No. 43
Bandung untuk selanjutnya disebut Pihak Pertama; dan
2. Dr. Ahmad Ripal, bertindak dalam jabatannya selaku Pemilik oleh dan karenanya bertindak
dalam kedudukannya tersebut untuk dan atas nama Direksi serta sah mewakili Klinik Ardami
Sehat Majalaya, sebuah klinik yang terdaftar sesuai hukum dan perundang-undangan
Republik Indonesia berkedudukan di Kabupaten Bandung beralamat di Jalan Pamagersari No.
30 RT 02 RW 02 Kp. Talun Ds. Tanggulun Kec Ibun Majalaya untuk selanjutnya disebut Pihak
Kedua.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua selanjutnya secara bersama sama disebut sebagai Para Pihak dan
masing-masing sebagai pihak.
Para Pihak dalam kedudukannya masing-masing seperti tersebut diatas, terlebih dahulu
menerangkan:
1. Bahwa Pihak Pertama merupakan anak perusahaan PT Jasa Sarana, BUMD Pemerintah Provinsi
Jawa Barat, yang bergerak di bidang jasa pengangkutan dan pengelolaan Limbah B3 Medis.
2. Bahwa Pihak Kedua merupakan klinik yang bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan dan
dalam kegiatannya menghasilkan limbah B3 medis dan non medis, sesuai Surat Tanda Registrasi
(STR) No. ................................... tanggal .................................... dan Surat Izin Praktik (SIP) No.
.................................... tanggal .................................;
3. Bahwa Pihak Kedua membutuhkan jasa pengangkutan dan pengelolaan Limbah B3 Medis yang
berkualitas dan berpengalaman;
4. Bahwa Pihak Pertama merupakan sebuah perusahaan yang berpengalaman dalam bidang jasa
pengangkutan dan pengelolaan Limbah B3 Medis;
5. Bahwa Pihak Kedua menunjuk Pihak Pertama untuk mengelola dan memusnahkan limbahnya,
dan Pihak Pertama telah setuju untuk memberikan jasanya dalam jasa pengangkutan dan
pengelolaan Limbah B3 Medis milik Pihak Kedua;
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka Para Pihak dengan ini mengikatkan diri secara hukum dengan
membuat Perjanjian Jasa Pengangkutan dan Pengolahan Limbah B3 Medis (untuk selanjutnya disebut
Perjanjian) dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
Jasa Pengangkutan dan Pengelolaan adalah pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh Pihak
Pertama, yang berupa jasa pengangkutan dan pengelolaan Limbah B3 Medis yang meliputi :
1. Jasa pengangkutan Limbah B3 Medis dari lokasi penghasil limbah ke tempat pemusnahan
2. Jasa pemusnahan Limbah B3 Medis di tempat incinerator Pihak Pertama.
3. Jasa pengelolaan residu melalui sanitary landfil ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Batasan Maximum Limbah adalah akumulasi timbulan Limbah B3 Medis maximum sebesar 24
Kg / Tahun
Dokumen Limbah adalah bukti tertulis mengenai pengangkutan Limbah B3 Medis baik berupa
manifest ataupun bukti resmi lain yang ditandatangani oleh Para Pihak.
Fasilitas Peyimpanan adalah fasilitas penyimpanan Limbah B3 Medis yang diberikan oleh Pihak
Pertama kepada Pihak Kedua berupa tempat yang terstandar sesuai peraturan yang akan diganti
setiap kali dilakukan jasa pengangkutan oleh Pihak Pertama berupa:
Tempat Pengumpulan adalah tempat pengumpulan sementara Limbah B3 Medis yang terletak
dilokasi Pihak Kedua dan menjadi tempat serah terima Limbah B3 Medis dari Pihak Kedua kepada
Pihak Pertama.
Limbah B3 Medis Padat adalah Limbah B3 Medis padat dengan kategori sebagai berikut:
A. Limbah jaringan, cairan dari tubuh manusia atau hewan, meliputi:
1. Seluruh atau sebagian Jaringan, cairan tubuh manusia atau hewan;
2. Darah, cairan atau kotoran tubuh (baik terinfeksi maupun tidak terinfeksi);
3. Kain perban atau kapas bekas hasil operasi, dan semua limbah yang telah terkontaminasi
dari semua area perawatan; dan
4. Bahan-bahan yang terinfeksi (selain kain seprai) dari rumah sakit, tempat perawatan,
rumah sakit gigi, rumah sakit hewan, tempat penelitian.
Catatan: beberapa dari jenis benda ini perlu untuk disterilkan untuk menghilangkan sifat
berbahayanya sebelum dimusnahkan.
E. Kain seprai tempat tidur sekali pakai yang telah dipakai, kontainer air seni, kantung-kantung
operasi untuk bagian perut, pembalut wanita dan popok bayi.
2. Judul-judul dalam Perjanjian ini hanya dibuat untuk referensi dan tidak dimaksudkan untuk
mempengaruhi isinya.
3. Dimana terdapat kata-kata yang hanya menyatakan jumlah tunggal akan termasuk pula
pengertian jamaknya dan juga sebaliknya.
PASAL 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
1. Pihak Kedua dengan ini memberikan tugas kepada Pihak Pertama dan Pihak Pertama dengan ini
menerima tugas dari Pihak Kedua untuk mengangkut dan mengelola limbah B3 medis milik Pihak
Kedua sesuai dengan Lampiran 1 Perjanjian ini.
2. Pihak Pertama setiap saat dapat mengajukan permohonan perubahan secara tertulis kepada Pihak
Kedua untuk merubah jadwal pengangkutan sesuai dengan Lampiran 1 Perjanjian ini. Setelah
menerima permintaan perubahan jadwal pengangkutan, Pihak Kedua wajib dalam waktu
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari menanggapi permintaan perubahan jadwal pengangkutan
yang diajukan oleh Pihak Pertama secara tertulis tentang apakah Pihak Kedua akan menerima
perubahan atau menolak perubahan (dengan memberikan alasan secara tertulis atas penolakan
tersebut), atau memilih melakukan negosiasi dengan Pihak Pertama yang meminta sehubungan
dengan perubahan tersebut. Para Pihak harus melakukan usaha yang terbaik untuk mencapai
kesepakatan dalam setiap negosiasi
PASAL 3
1. Jangka Waktu Perjanjian ini berlaku efektif terhitung sejak tanggal penandatanganan Perjanjian
untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yaitu tanggal 15 Mei 2017, sampai dengan tanggal 15 Mei
2018.
2. Perpanjangan Jangka Waktu Perjanjian dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan Para Pihak dan
akan dituangkan secara tertulis dalam Amandemen/Addendum Perjanjian yang ditandatangani
oleh Para Pihak.
3. Apabila pada saat Perjanjian ini berakhir masih terdapat kewajiban-kewajiban yang belum
diselesaikan oleh masing-masing Pihak, maka ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini akan
tetap berlaku dan mengikat Para Pihak sampai diselesaikannya kewajiban tersebut oleh masing-
masing Pihak.
PASAL 4
IMBALAN JASA DAN CARA PEMBAYARAN
1. Besar Imbalan Jasa Pengangkutan dan Pengelolaan Limbah B3 Medis adalah sesuai dengan
Lampiran 1 Perjanjian ini dengan tidak melebihi Batasan Maximum Limbah 24 Kg / Tahun.
2. Biaya Imbalan Jasa Pengangkutan dan Pengelolaan Limbah B3 Medis sebagaimana dimaksud ayat
(1) di atas sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh).
3. Apabila terdapat kelebihan berat Limbah pada suatu bulan melebihi Batasan Maximum Limbah
yang telah disepakati. Maka Pihak Pertama berhak untuk meminta penambahan Biaya Imbalan
Jasa Pengolahan Limbah sebesar Rp. 16.500,-/Kg (enam belas ribu lima ratus rupiah per kilogram).
4. Apabila terdapat pengangkutan tambahan diluar jadwal pengangkutan Pihak Pertama berhak
untuk meminta penambahan Biaya Imbalan Jasa Pengolahan Limbah sebesar Rp. 250.000,-/per
pengangkutan.
5. Pembayaran Imbalan Jasa Pengangkutan dan Pengelolaan Limbah B3 Medis akan dilakukan diawal
perjanjian kerjasama oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama sesuai dengan ketentuan ayat (1)
Pasal ini. Adapun pembayaran tagihan dapat dilakukan dengan cara tunai atau transfer ke
rekening Pihak Pertama sebagai berikut :
Bank BCA melalui Virtual Account No : 01177 001
Bank Mandiri melalui Virtual Account No : 88186 001 .
Bank Mandiri Syariah KC Ahmad Yani dengan rekening Nomor : 7700 800 088 atas nama PT
Jasa Medivest.
6. Pembayaran Imbalan Jasa Pengangkutan dan Pengelolaan Limbah B3 Medis dimaksud akan
dilaksanakan dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empatbelas) hari kalender terhitung sejak
diterimanya invoice dari Pihak Pertama yang dilengkapi dengan faktur pajak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
7. Apabila terjadi keterlambatan penyelesaian pembayaran Imbalan Jasa Pengangkutan dan
Pengelolaan Limbah B3 Medis yang dilakukan oleh Pihak Kedua melebihi jangka waktu 30 (tiga
puluh) hari kalender sejak tanggal pengiriman tagihan (invoice) oleh Pihak Pertama, maka Pihak
Pertama berhak untuk menghentikan pekerjaan Jasa Pengangkutan dan Pengelolaan Limbah B3
Medis serta mengenakan denda sebesar 1% (satu persen) dari total biaya Imbalan Jasa
Pengangkutan dan Pengelolaan Limbah B3 Medis setiap bulannya pada Pihak Kedua.
1. Semua pajak-pajak yang berhubungan dengan Perjanjian ini, selain yang disepakati secara khusus
dalam pasal-pasal Perjanjian ini, akan ditanggung dan atau dibayar oleh masing-masing Pihak
sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
2. Pihak Pertama dengan ini setuju dan mengikatkan diri untuk membebaskan dan memberikan ganti
kerugian kepada Pihak Kedua sebagai akibat kelalaian Pihak Pertama untuk melaksanakan
kewajibannya membayar pajak-pajak yang terhutang.
PASAL 6
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
A. Pihak Pertama berhak memperoleh pembayaran Biaya Imbalan Jasa Pengangkutan dan
Pengelolaan Limbah B3 Medis dari Pihak Kedua sesuai dengan ketentuan yang disepakati
dalam Perjanjian ini.
B. Pihak Pertama berhak menunda memberikan Jasa Pengangkutan dan Pengelolaan Limbah B3
Medis apabila Biaya Imbalan Jasa Pengolahan Limbah tidak dibayarkan oleh Pihak Kedua
sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian ini.
C. Pihak Pertama berhak untuk mendapatkan kelengkapan izin atau dokumen terkait dengan
pendirian klinik Pihak Kedua sebagai kelengkapan administrasi dari Perjanjian ini.
D. Pihak Pertama berhak untuk membatalkan Perjanjian ini, apabila Pihak Kedua tidak dapat
memenuhi kelengkapan izin atau dokumen terkait dengan pendirian klinik Pihak Kedua
sebagai kelengkapan administrasi dari Perjanjian ini.
A. Pihak Pertama akan menyediakan tenaga-tenaga terlatih untuk Jasa Pengangkutan dan
Pengelolaan Limbah B3 Medis yang akan dilakukan berdasarkan Perjanjian ini.
B. Semua Limbah B3 Medis diambil oleh Pihak Pertama dan diangkut oleh Pihak Pertama ke
tempat pemusnahan yang sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku. Sebelum
diangkut ke tempat pemusnahan, suatu Dokumen Limbah berupa Manifest Limbah harus
ditandatangani oleh wakil-wakil yang sah dari Para Pihak dan setelah Dokumen Limbah berupa
Manifest Limbah ditandatangani, dengan ketentuan penanganan Limbah B3 Medis telah
sesuai dengan prosedur yang disebutkan dalam Manual Pengelolaan Limbah B3 Medis yang
dibuat oleh Pihak Pertama, maka Limbah B3 Medis yang diangkut menjadi tanggung jawab
Pihak Pertama. Nota Pengiriman dan formulir-formulir terkait lainnya disiapkan dan
disediakan oleh Pihak Pertama.
b) Mematuhi semua ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku dan instruksi dari pihak yang
berwenang;
E. Pihak Pertama dianggap telah mengetahui dan akan mematuhi seluruh peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku, yang berkaitan dengan pengambilan, pengangkutan dan
pemusnahan Limbah B3 Medis dan dengan ini mengakui peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku yang sekiranya dapat diaplikasikan pada Jasa Pengangkutan dan Pengelolaan
Limbah B3 Medis dan akan selalu mentaati peraturan dan perundang-undangan pada masa
yang akan datang yang berhubungan dengan Jasa Pengangkutan dan Pengelolaan Limbah B3
Medis.
F. Pihak Pertama akan memberikan satu (1) salinan Manual Pengelolaan Limbah B3 Medis
kepada Pihak Kedua dan akan memberikan pelatihan kepada para pengajar atau calon
pengajar di milik Pihak Kedua, yang kemudian para pengajar atau calon pengajar tersebut
diwajibkan untuk memberi pelatihan lanjutan kepada para karyawan Pihak Kedua lainnya,
untuk menjamin bahwa prosedur yang ditetapkan dalam Manual Pengelolaan Limbah B3
Medis, telah dilakukan dengan baik dan benar.
PASAL 7
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
A. Pihak Kedua berhak untuk mendapatkan pelayanan Jasa Pengangkutan dan Pengelolaan
Limbah B3 Medis.
B. Pihak Kedua wajib untuk memberikan seluruh kelengkapan izin atau dokumen terkait dengan
pendirian klinik Pihak Kedua kepada Pihak Kedua sebagai kelengkapan administrasi dari
Perjanjian ini.
C. Pihak Kedua harus menjamin bahwa Limbah B3 Medis yang dikumpulkan telah sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan dalam Manual Pengelolaan Limbah B3 Medis.
D. Pihak Kedua dengan ini menanggung setiap kerugian atau tanggung jawab yang timbul atau
berasal dari setiap penanganan, pemilahan dan penyimpanan Limbah B3 Medis yang tidak
sesuai dengan Manual Pengelolaan Limbah B3 Medis. Pihak Kedua akan memberikan ganti
rugi kepada Pihak Pertama dan menanggung atas segala kerugian, kerusakan, ongkos atau
biaya yang berasal dari penanganan, pemilahan atau penyimpanan Limbah B3 Medis yang
tidak sesuai Manual Pengelolaan Limbah B3 Medis.
E. Selama Jangka Waktu, Pihak Kedua diwajibkan menyediakan satu Tempat Pengumpulan yang
akan dipergunakan sebagai tempat pengumpulan Limbah B3 Medis, dan menjamin bahwa
Tempat Pengumpulan yang ditunjuk tersebut layak untuk pengumpulan Limbah B3 Medis.
Tempat Pengumpulan tersebut akan diberitahukan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
sebelum dimulainya Jasa Pengangkutan dan Pengelolaan Limbah B3 Medis. Pihak Kedua
menjamin semua Limbah B3 Medis dikumpulkan pada waktu yang ditetapkan dalam IPL dan
Pihak Pertama tidak bertanggung jawab atas pengumpulan Limbah B3 Medis pada waktu atau
tempat lainnya.
F. Pihak Kedua bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan para pegawai dan
karyawannya. Pihak Kedua menjamin bahwa Pihak Kedua akan melakukan tindakan-tindakan
dan memberikan peralatan-peralatan yang cukup dan layak bagi pegawai dan karyawannya
yang terlibat dalam penanganan, pemilahan, pengumpulan Limbah B3 Medis.
G. Pihak Kedua harus menunjuk seorang wakil atau wakil-wakilnya untuk menandatangani setiap
Nota Pengiriman atau mengkonfirmasikan setiap pemeriksaan Limbah B3 Medis dan
menyetujui setiap hal yang berkaitan dengan Limbah B3 Medis dengan Pihak Pertama atau
agennya. Setiap wakil yang ditunjuk oleh Pihak Kedua tersebut dianggap memiliki
kewenangan baik ia diberikan ataupun tidak diberikan kewenangan oleh Pihak Kedua.
H. Pihak Kedua akan melakukan semua tindakan pencegahan dan keamanan sehubungan
dengan penanganan, pemilahan dan penyimpanan Limbah B3 Medis sebelum dan sampai
dengan waktu pengambilan oleh Pihak Pertama. Tanpa mengesampingkan ketentuan-
ketentun yang ada, Pihak Kedua dianggap mengetahui dan akan tunduk kepada semua
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku sehubungan dengan penyimpanan dan
PASAL 8
PEMUTUSAN PERJANJIAN
1. Pihak Pertama atau Pihak Kedua dapat memutuskan Perjanjian ini, dengan pemberitahuan tertulis
yang diberikan oleh pihak yang berkepentingan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender
sebelumnya.
2. Dalam hal terjadinya pemutusan Perjanjian ini, dengan ini Para Pihak akan memenuhi kewajiban-
kewajibannya secara proporsional.
3. Berkenaan dengan pemutusan perjanjian ini, Para Pihak dengan ini sepakat untuk melepaskan
dan/atau mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata.
PASAL 9
HUKUM YANG BERLAKU
Perjanjian ini tunduk pada dan karenanya wajib ditafsirkan menurut ketentuan dan peraturan
perundang-undangan Republik Indonesia.
PASAL 10
KEADAAN MEMAKSA
1. Kewajiban salah satu Pihak dalam Perjanjian ini akan ditangguhkan sepanjang dan selama
pelaksanaannya terhalang oleh persengketaan perburuhan, musibah/bencana alam, peraturan
perundang-undangan, perang atau keadaan yang timbul dari atau sebagai akibat perang, baik
yang dinyatakan maupun yang tidak, huru-hara, tindakan sabotase oleh teroris atau tindak pidana
lainnya, makar atau pemberontakan, krisis kekeringan atau kondisi cuaca yang luar biasa buruk,
kecelakaan atau sebab-sebab lain sejenis (selanjutnya disebut Keadaan Memaksa)
2. Dalam hal terjadi Keadaan Memaksa PARA PIHAK setuju bahwa Pihak yang tidak terkena Keadaan
Memaksa tidak dapat mengajukan tuntutan hukum apapun terhadap Pihak lain yang terkena
Keadaan Memaksa.
3. Pihak yang terkena Keadaan Memaksa harus segera, namun tidak lebih dari 10 (sepuluh) hari
kalender, memberitahukan kepada pihak yang tidak terkena Keadaaan Memaksa secara tertulis
mengenai penangguhan pelaksanaan pekerjaan, alasannya dan perkiraan lama penangguhannya.
4. Pihak yang terkena Keadaan Memaksa wajib berusaha semaksimal mungkin untuk memulai
kembali pekerjaan dan/atau kewajiban lain dalam Perjanjian ini.
1. Setiap pemberitahuan atau komunikasi lainnya yang akan dibuat atau disampaikan menurut
Perjanjian ini wajib dilakukan secara tertulis dan dikirimkan melalui faksimili atau diserahkan
langsung ke alamat masing-masing pihak di bawah ini:
Pihak Pertama
PT Jasa Medivest
Email : hermawan@jasamedivest.com
Cc. : Admin.marketing@jasamedivest.com
NPWP : 02.419.660.2-059.000
Pihak Kedua
Klinik Ardami Sehat Majalaya
2. Pemberitahuan sebagaimana disebut dalam ayat 1 di atas, dianggap diterima oleh Pihak lainnya
apabila dikirimkan dengan:
a) secara langsung kepada Pihak yang dikirimkan pemberitahuan atau dokumen lain tersebut;
b) surat kilat khusus atau dengan jasa pelayanan surat kilat lainnya;
c) surat tercatat;
d) telex, faksimili atau media elektronik lainnya; dan
e) pemberitahuan kepada alamat terakhir atau nomor komunikasi terakhir dari Pihak lain yang
diketahui oleh Pihak yang mengirimkan pemberitahuan tersebut.
PASAL 12
KETERPISAHAN
2. Para Pihak selanjutnya setuju bahwa terhadap ketentuan yang tidak sah atau tidak dapat
diberlakukan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tersebut di atas, akan diganti dengan
ketentuan yang sah menurut hukum dan sejauh serta sedapat mungkin mencerminkan maksud
dan tujuan komersial dibuatnya ketentuan tersebut oleh Para Pihak.
PASAL 13
PENGALIHAN HAK
1. Hak dan kewajiban yang timbul berdasarkan Perjanjian ini tidak dapat dialihkan oleh salah satu
Pihak kepada siapapun tanpa persetujuan tertulis dari pihak lainnya.
2. Setiap Pihak yang menerima pengalihan hak wajib untuk menyetujui secara tertulis untuk
mengikatkan diri pada ketentuan dalam Perjanjian ini secara keseluruhan tanpa ada yang
dikecualikan.
PASAL 14
DOMISILI DAN PENYELESAIAN SENGKETA
1. Para Pihak dengan ini sepakat untuk memilih domisili hukum yang tetap dan tidak berubah pada
kantor panitera badan arbitrase nasional indonesia di bandung.
2. Para Pihak sepakat bahwa terhadap setiap dan semua perselisihan yang mungkin timbul sebagai
akibat dari penafsiran dan/atau pelaksanaan perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah
dan mufakat.
3. Apabila penyelesaian secara musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud ayat (2) tidak
tercapai, maka penyelesaian perselisihan akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI) di Bandung dengan menggunakan hukum dan prosedur BANI.
4. Putusan BANI dimaksud bersifat final dan mengikat Para Pihak dan dapat langsung dilaksanakan
tanpa persetujuan Pihak manapun, termasuk tetapi tidak terbatas pada pengadilan. Tidak ada
satu Pihak pun yang dapat mengajukan banding terhadap putusan BANI tersebut.
PASAL 15
PERISTIWA CIDERA JANJI
PASAL 16
PERUBAHAN DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Dalam hal telah ditandatanganinya Perjanjian ini terjadi suatu perubahan peraturan perundang-
undangan yang secara material yang dapat mendatangkan kerugian kepada salah satu pihak, maka
Para Pihak sepakat untuk mengadakan perundingan kembali sehigga dapat menghilangkan atau
memperkecil kerugian yang diderita oleh salah satu pihak.
PASAL 17
LAMPIRAN
Lampiran dari Perjanjian ini merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama serta mengikat seperti halnya Pasal-Pasal dalam Perjanjian ini. Dalam hal
adanya perbedaan atau pertentangan antara ketentuan dalam Perjanjian ini dengan ketentuan dalam
Lampiran, maka yang berlaku dan mengikat Para Pihak adalah ketentuan dalam Perjanjian ini.
PASAL 18
PERUBAHAN
1. Segala sesuatu yang perlu tetapi belum diatur dalam Perjanjian ini atau perubahan-perubahan
yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak, akan diatur lebih lanjut dalam bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.
2. Sepanjang belum/tidak ada kesepakatan yang baru/lain dari yang telah ditentukan dalam
Perjanjian ini, maka yang berlaku adalah tetap perjanjian ini.
Demikian Perjanjian ini dibuat di Bandung pada tanggal sebagaimana tersebut di atas dalam rangkap
2 (dua) bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama