Pertanyaan SANTY
Pertanyaan SANTY
Jawab:
Aliran filsafat rekonstruksionisme menginginkan pendidikan sebagai agen utama dalam
rekonstruksi social. Maksudnya ialah,bahwa pendidikan diharapkan merupakan satu-satunya
agen atau sumber utama pemegang tatanan social ini,yang dimaksud disini ialah peran
pendidik dalam membawa peserta didiknya harus mampu berinovasi dalam memecahkan
masalah. Kemudian dalam aliran filsafat ini diharapkan metode-metode pengajaran harus
didasarkan pada prinsip-prinsip demokratis yang bertumpu pada kecerdasan,maksudnya
adalah didalam proses belajar mengajar seorang pendidik harus memberikan kesempatan
kepada pendidik untuk berpikir dan ikut serta dalam pembelajaran sehingga proses
pembelajaran berjalan sesuai dengan student center approach yaitu siswa sebagai objek atau
pusat pembelajaran.
2. Apa dampak positif dan negative pada aliran rekonstruksionisme?
Jawab:
a. Dampak positif
Membangkitkan kesadaran para peserta didik tentang masalah sosial, ekonomi dan
politik yang dihadapi umat manusia dalam skala global, dan mengajarkan kepada
mereka keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Kurikulum berisi mata-mata pelajaran yang berorientasi pada kebutuhan-kebutuhan
masyarakat masa depan.Kurikulum disusun untuk menyoroti kebutuhan akan beragam
reformasi social
Anak, sekolah, dan pendidikan itu sendiri dikondisikan oleh kekuatan budaya dan
sosial.
Rekonstruksionisme menekankan pada pengalaman yang dimiliki para siswa dengan
interaksi ekstensif antara guru dan siswa dan diantara para siswa itu sendiri.
Melalui suatu pendekatan rekonstruksionis sosial pada pendidikan, para siswa belajar
metode-metode yang tepat untuk berhadapan dengan krisis-krisis signifikan yang
melanda dunia.
b. Dampak negative
Karena tujuan sekolah adalah mengembangkan rekayasa sosial, beban dan tanggung
jawab sekolah sangatlah berat.
Tawaran pemikiran yang direkomendasikan oleh rekonstruksionisme seperti
keterlibatan aktif dunia pendidikan pada dunia politik akan berdampak buruk pada
aktivitas pendidikan yang secara akdemik terlalu sakral yang kemudian untuk dicemari
oleh intrik-intrik poloitik yang kotor dan menghalalkan segala cara untuk memuaskan
nafsu kekuasaan sebuah kelompok politik tertentu.
Rekonstruksionisme bersifat makro, dan kurang menitikberatkan pada
individu, padahal pendidikan seharusnya bertujuan untuk membangun kepribadian
yang didalamnya terdapat kebagusan akal budi dan moralitas individu (ahlak).
Pendidikan tidak hanya ingin melahirkan para aktivis sosial, akan tetapi juga manusia
yang bermoral, berkarakter, dan memiliki spiritualitas cukup.
Gagasan-gagasan yang ada di dalam rekonstruksionisme sangat teoritik dan cenderung
tidak realistik. Karena gagasan seperti pembentukan tatanan sosial baru yang sangat
ideal sebagai solusi atas bencana kemanusiaan yang terjadi, ibarat mimpi
disiang bolong, sebab upaya tersebut seolah mengabaikan kondisi rill umat manusia
saat ini.
Menurut Brameld dan kaum rekonstruksionis seperti Georgr Counts, proses edukatif
harus di dasarkan pada suatu pencarian yang terus menerus untuk suatu masyarakat yang lebih
baik. Hasil logis dari pencarian ini pada akhirnya akan merupakan realisasai dari suatu
demokrasi dunia yang luas (Brameld 1926). Namun, kalau kita dengan aktif berusaha
menciptakan dunia baru ini, melalui aplikasi kecerdasan dan pengetahuan serta teknologi yang
berkembang pada saat ini, kita akan menghadapi resiko dimana kekuatan-kekuatan destruktif
dunia akan menentukan kondisi-kondisi dunia ini, dimana manusia yang akan hidup di masa
mendatang berada di dalamnya.
Rekonstruksionisme:
Promosi pemakaian problem solving tetapi tidak harus dirangkaikan dengan
penyelesaian problema sosial yang signifikan.
Mengkritik pola life-adjustment (perbaikan tambal-sulam) para Progresivist.
Pendidikan perlu berfikir tentang tujuan-tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
Untuk itu pendekatan utopia pun menjadi penting guna menstimuli pemikiran tentang
dunia masa depan yang perlu diciptakan.
Pesimis terhadap pendekatan akademis, tetapi lebih fokus pada penciptaan agen
perubahan melalui partisipasi langsung dalam unsur-unsur kehidupan.
Pendidikan berdasar fakta bahwa belajar terbaik bagi manusia adalah terjadi dalam
aktivitas hidup yang nyata bersama sesamanya.
Learn by doing! (Belajar sambil bertindak).
b. guru menyediakan materi sebagai fokus berpikir dan berinteraksi dalam pelajaran,
d. guru secara aktif terlibat dalam pemberian arahan dan tuntunan kepada siswa dalam
menganalisis informasi,
e. orientasi pembelajaran penguasaan isi pelajaran dan pengembangan keterampilan
berpikir, serta
f. guru menggunakan teknik mengajar yang bervariasi sesuai dengan tujuan dan gaya
mengajar guru.
12. Apa kelebihan dan kekurangan aliran rekonstruksionisme dibandingkan aliran-aliran filsafat
lainnya?
Jawab:
A. Kelebihan aliran rekonstruksionisme
Membangkitkan kesadaran para peserta didik tentang masalah sosial, ekonomi dan
politik yang dihadapi umat manusia dalam skala global, dan mengajarkan kepada
mereka keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Kurikulum berisi mata-mata pelajaran yang berorientasi pada kebutuhan-kebutuhan
masyarakat masa depan.Kurikulum disusun untuk menyoroti kebutuhan akan beragam
reformasi social
Anak, sekolah, dan pendidikan itu sendiri dikondisikan oleh kekuatan budaya dan
sosial.
Rekonstruksionisme menekankan pada pengalaman yang dimiliki para siswa dengan
interaksi ekstensif antara guru dan siswa dan diantara para siswa itu sendiri.
Melalui suatu pendekatan rekonstruksionis sosial pada pendidikan, para siswa belajar
metode-metode yang tepat untuk berhadapan dengan krisis-krisis signifikan yang
melanda dunia.
B. Kelemahan aliran rekonstruksionisme
Karena tujuan sekolah adalah mengembangkan rekayasa sosial, beban dan tanggung
jawab sekolah sangatlah berat.
Tawaran pemikiran yang direkomendasikan oleh rekonstruksionisme seperti
keterlibatan aktif dunia pendidikan pada dunia politik akan berdampak buruk pada
aktivitas pendidikan yang secara akdemik terlalu sakral yang kemudian untuk dicemari
oleh intrik-intrik poloitik yang kotor dan menghalalkan segala cara untuk memuaskan
nafsu kekuasaan sebuah kelompok politik tertentu.
Rekonstruksionisme bersifat makro, dan kurang menitikberatkan pada
individu, padahal pendidikan seharusnya bertujuan untuk membangun kepribadian
yang didalamnya terdapat kebagusan akal budi dan moralitas individu (ahlak).
Pendidikan tidak hanya ingin melahirkan para aktivis sosial, akan tetapi juga manusia
yang bermoral, berkarakter, dan memiliki spiritualitas cukup.
Gagasan-gagasan yang ada di dalam rekonstruksionisme sangat teoritik dan cenderung
tidak realistik. Karena gagasan seperti pembentukan tatanan sosial baru yang sangat
ideal sebagai solusi atas bencana kemanusiaan yang terjadi, ibarat mimpi
disiang bolong, sebab upaya tersebut seolah mengabaikan kondisi rill umat manusia
saat ini.
13. Apakah pendidikan di Indonesia digunakan paham r rekonstruksionisme? Kalo iya kenapa?
Kalo tidak kenapa?
Jawab:
Iya, karena pada aliran rekonstruksionisme Guru harus membuat para peserta didik
menyadari masalah-masalah yang dihadapi umat manusia, mambatu mereka merasa
mengenali masalah-masalah tersebut sehingga mereka merasa terikat untuk memecahkannya.
Guru harus terampil dalam membantu peserta didik menghadapi kontroversi dan perubahan.
Guru harus menumbuhkan berpikir berbeda-beda sebaga suatu cara untuk menciptakan
alternatif-alternatif pemecahan masalah yang menjanjikan keberhasilannya.
14. Siapa pertama kali mengemukakan paham rekonstruksionisme? Bagaimana cara iya
menemukannya?
Jawab:
Rekonstrusionisme sebagai salah satu aliran dalam filsafat pendidikan pertama kali
diprakarsai oleh John Dewey pada tahun 1920 melalui karyanya yang
berjudul Reconstruction in Philosophy. Kemudian aliran ini berlanjut dengan munculnya
tokoh-tokoh lain seperti Caroline Pratt, George Counts, Harold Rugg, John Hendrik dan
Muhammad Iqbal sebagai wakil dari tokoh intelektual muslim.
15. Bagaimana peranan aliran rekonstruksionisme dalam pendidikan?
Jawab:
Aliran filsafat rekonstruksionisme menginginkan pendidikan sebagai agen utama dalam
rekonstruksi social. Maksudnya ialah,bahwa pendidikan diharapkan merupakan satu-satunya
agen atau sumber utama pemegang tatanan social ini,yang dimaksud disini ialah peran
pendidik dalam membawa peserta didiknya harus mampu berinovasi dalam memecahkan
masalah. Kemudian dalam aliran filsafat ini diharapkan metode-metode pengajaran harus
didasarkan pada prinsip-prinsip demokratis yang bertumpu pada kecerdasan,maksudnya
adalah didalam proses belajar mengajar seorang pendidik harus memberikan kesempatan
kepada pendidik untuk berpikir dan ikut serta dalam pembelajaran sehingga proses
pembelajaran berjalan sesuai dengan student center approach yaitu siswa sebagai objek atau
pusat pembelajaran.
16. Apakah inti dari aliran rekonstruksionisme?
Jawab:
1. Demokrasi sejati merupakan dasar dari kehidupan masyarakat baru.Ini merupakan teori
pendidikan rekonstruksionisme menurut Brameld apa maksud dari teori tersebut dan apa
yang mendasari Brameld mengatakan hal demikian?
Penyelesaian:Maksud dari pernyataan brameld Pendidikan harus dilaksanakan disini dan
sekarang dalam rangka menciptakan tata sosial baru yang akan mengisi nilai- nilai dasar
budaya kita, dan selaras dengan yang mendasarikekuatankekuatan ekonomi, dan sosial
masyarakat modern.Brameld mengatakan hal tersebut setelah ia melakukan penelitian dan
penyelidikan terhadap kehidupan manusia sebelum di terapkan aliran konstruksionisme di
negara tersebut.
12. Apa perbedaan aliran rekonstruksionisme dalam bidang pendidikan dengan aliran-
aliran filsafat lainnya?
Penyelesaian: Hal yang membedakan aliran rekonstruksionisme dengan aliran lainnya
adalah pada tujuan pendidikannya dimana aliran rekonstruksionisme menumbuhkan
kesadaran peserta didik akan masalah masalah sosial,ekonomi,politik,yang dihadapi
manusia bukan hanya nasional,regional,akan tetapi juga secara global dan
menyeluruh.Berbeda halnya dengan aliran lain yang menekankan individu maupun
seseorang ataupun hanya meliputi masyarakat dalam ukuran mikro yang di libatkan dalam
pendidikan .
13. Apa yang menjadi dasar pemberlakuan aliran rekonstruksionisme?
Penyelesaian:Dasar yang paling umum pemberlakuan aliran ini adalah kondisi kualitas
pendidikannya ,dimana aliran ini menginginkan suatu susunan kebudayaan yang baru
menuju kejayaan pendidikan yang artinya merubah susunan yang baru menjadi tatanan
susunan yang modern untuk mengembangkan kualitas hidup.
14. Bagaimana penerapan filsafat rekonstruksionisme dalam pembelajaran?
Penyelesaian: Penerapan filsafat rekonstruksionisme dalam pembelajaran berupaya untuk
merombak tata susunan lama dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang modern
sehingga pembelajaran menurut aliran ini merupakan suatu aspek yang sangat penting
dalam penyusunan pola hidup manusia ,Implimentasi pembelajaran meliputi tujuan
pendidikan,tema pendidikan,kurikulum,kedudukan siswa,meode ,peran guru, dan peran
sekolah.
15. Apa ciri khas dan ciri utama dari aliran filsafat rekonstruksionisme?
Penyelesaian:
Aliran rekonstruksionisme memiliki ciri-ciri utama sebagai berikut:
Berakar pada perspektif sosiologi pendidikan yang digagas oleh Karl Marx dan Karl
Menheim.
Sasaran pendidikan ialah menciptakan tatanan demokratis yang universal.
Nilai bersifat persetujuan/ komitmen yang berkaitan dengan latar belakang sosial dalam
era kesejahteraan (welfare state).
Bersifat revolusioner yang akan menuju kehidupan yang sejahtera pada kurun waktu
tertentu.
Penyelesaian:
2. Apakah peranan guru menurut paham aliran rekonstruksionisme sama dengan paham
aliran pregressivisme?
Penyelesaian:
Peranan guru menurut paham rekonstruksionisme sama dengan paham pregressivisme. Guru
harus menyadarkan si peserta didik terhadap masalah-masalah yang dihadapi manusia,
membantu mereka mengidentifikasi masalah-masalah untuk dipecahkannya sehingga peserta
didik memiliki kemampuan memecahkan masalah tersebut. Guru harus mendorong mereka
untuk dapat berpikir alternative dalam memecahkan masalah tersebut. Lebih jauh guru harus
mampu menciptakan aktivitas belajar yang berbeda secara serempak.
Penyelesaian:
Kurikulum merupakan subject matter yang berisikan masalah-masalah sosial, ekonomi, politik
yang beraneka ragam yang dihadapi umat manusia, termasuk masalah-masalah sosial dan
pribadi peserta didik itu sendiri. Isi kurikulum tersebut berguna dalam penyusunan disiplin
sains sosial dan proses penemuan ilmiah (inquiri ilmiah) sebagai metode kerja untuk
memecahkan masalah-masalah sosial.
Penyelesaian :
Kata rekonstruksionisme dalam bahasa Inggeris rekonstruct yang berarti menyusun kembali.
Dalam konteks filsafat pendidikan, aliran rekonstruksionisme adalah suatu aliran yang
berusaha merombak tata susunan lama dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang
bercorak modern. Aliran rekonstruksionisme, pada prinsipnya, sepaham dengan aliran
perenialisme, yaitu hendak menyatakan krisis kebudayaan modern. Rekonstruksionisme
dipelopori oleh George Count dan Harold Rugg pada tahun 1930, ingin membangun
masyarakat baru, masyarakat yang pantas dan adil. Beberapa tokoh dalam aliran ini: Caroline
Pratt, George Count, Harold Rugg Rekonstruksionisme merupakan kelanjutan dari gerakan
progresivisme. Gerakan ini lahir didasarkan atas suatu anggapan bahwa kaum progresif hanya
memikirkan dan melibatkan diri dengan masalah-masalah masyarakat yang ada sekarang.
Penyelesaian :
Ya , pada hakikatnya Rekonstruksionisme merupakan kelanjutan dari gerakan progresivisme.
Gerakan ini lahir didasarkan atas suatu anggapan bahwa kaum progresif hanya memikirkan
dan melibatkan diri dengan masalah-masalah masyarakat yang ada sekarang.
6. Apakah ada Pinsip yang ditekankan pada aliran ini, jika ada jelaskan!
Penyelesaian :
Penyelesaian :
Rekonstruksionisme dipelopori oleh George Count dan Harold Rugg pada tahun 1930, ingin
membangun masyarakat baru, masyarakat yang pantas dan adil. Beberapa tokoh dalam aliran
ini: Caroline Pratt, George Count, Harold Rugg.
Penyelesaian :
Penyelesaian :
Penyelesaian:
Aliran ini memandang manusia sebagai makhluk sosial. Manusia tumbuh dan berkembang
dalam keterkaitannya dengan proses sosial dan sejarah dari pada masyarakat. Pendidikan
mempunyai peranan untuk menandakan pembaharuan dan pembangunan masyarakat
(Barnadib, 1996:63). Perkembangan ilmu dan teknologi tidak hanya memberikan sumbangan
yang sangat berarti bagi masyarakat, namun juga membawa dampak negatif. Masyarakat yang
hidup damai berangsur-berangsur diganti oleh masyarakat yang coraknya tidak menentu dan
tiada kemantapan, serta yang lebih penting dari itu lepasnya individu dalam keterkaitannya
dengan masyarakat dan adanya ketersaingan. Hal ini menciptakan budaya hegemoni sebagai
ideologi.
11. Menurut kelompok kalian apakah sama antara prinsip aliran rekonstruksionisme
dengan perenialisme?
Penyelesaian:
Menurut kami prinsip yang dimiliki oleh aliran rekonstruksionisme tidaklah sama dengan
prinsip yang dipegang oleh aliran perenialisme. Keduanya mempunyai visi dan cara yang
berbeda dalam pemecahan yang akan ditempuh untuk mengembalikan kebudayaan yang scrasi
dalam kehidupan. Aliran perennialisme memilih cara tersendiri, yakni dengan kembali ke alam
kebudayaan lama atau dikenal dengan regressive road culture yang mereka anggap paling ideal.
Sementara itu aliran rekonstruksionisme menempuhnya dengan jalan berupaya membina
suatu konsensus yang paling luas dan mengenai tujuan pokok dan tertinggi dalam kehidupan
umat manusia.
Penyelesaian:
13. Sebutkan pokok pokok apa saja yang menjadi pembahsan dalam aliran
Rekonstrksionisme!
Penyelesaian:
Pendidikan harus menciptakan tatanan social yang baru sesuai dengan nilai-nilai dan
kondisi sosial yang baru.
Masyarakat baru
Anak, sekolah, dan pendidikan dipengaruhi oleh kekuatan sosial budaya
Guru meyakinkan murid tentang kebenaran dan memecahkan masalah melalui
rekonstruksi sosial secara demokratis
Memperbaharui tujuan dan cara-cara yang dipakai pendidikan
Penyelesaian :
Kajian epsitemologis aliran ini lebih merujuk pada pendapat aliran pragmatisme (progressive)
dan perenialisme. Berpijak dari pola pemikiran bahwa untuk memahami realita alam nyata
memerlukan suatu azas tahu dalam arti bahwa tidak mungkin memahami realita ini tanpa
melalui proses pengalaman dan hubungan dengan realita terlebih dahulu melalui penemuan
suatu pintu gerbang ilmu pengetahuan. Karenanya, baik akal maupun rasio sama-sama
berfungsi membentuk pengetahun, dan akal di bawa oleh panca indera menjadi pengetahuan
dalam yang sesungguhnya.
Penyelesaian :
16. Apakah aliran filsafat rekonstruksionisme sudah di terapkan saat ini dalam
pembelajaran? Jelskan !
Penyelesaian :
1. Discovery Learning
Dalam model ini, siswa didorong untuk belajar sendiri, belajar aktif melalui konsep-
konsep, prinsip-prinsip, dan guru sebagai motivatornya.
Proses ini mengajarkan siswa untuk memahami isi dan proses dalam waktu yang
bersamaan. Dengan kata lain, siswa belajar menyelesaikan masalah, mengevaluasi solusi, dan
berfikir logis.
Dalam model ini, siswa dihadapkan pada masalah nyata yang bermakna untuk mereka.
Persoalan sesungguhnya dari pembelajaran berbasis masalah adalah menyangkut masalah
nyata, aksi siswa, dan kolaborasi diantara mereka untuk menyelesaikan masalah.
a. Pertama, guru memotivasi diri siswa, dan mengarahkannya kepada
permasalahan.
b. Kedua, guru membantu siswa dengan memberi petunjuk tentang literatur yang
terkait masalah, dan mengorganisirnya untuk belajar dengan membuat
kelompok kerja.
c. Ketiga, guru menyemangati siswa untuk mencari lebih banyak literatur,
melakukan percobaan, membuat penjelasan untuk menemukan solusi. Setelah
itu, secara mandiri, kelompok kerja siswa melakukan penyelidikkan.
d. Keempat, kelompok kerja siswa mempresentasikan hasil temuannya, baik itu
berupa laporan, video, model, dan dibantu guru dalam mendiskusikannya.
e. Kelima, kelompok kerja siswa menganalisis, dan mengevaluasi proses
penyelesaian masalah.
Pada bagian ini pula, guru membantu siswa dalam merefleksikannya. Pada model ini,
guru dan siswa bersama-sama dalam proses, sesuai dengan porsinya. Mereka bersama-sama
untuk mengkaji, membaca, menulis, meneliti, berbicara, guna menuju pada penyelesaian
masalah selayaknya dalam kehidupan yang nyata. Tidak ada satupun teori tunggal
konstruktivisme, begitu pula tidak ada satu-satunya model pembelajaran sebagai penerapan
konstruktivisme.