PENDAHULUAN
b. Metode pendidikan
Analisis kritis terhadap kerusakan-kerusakan masyarakat dan kebutuhan-
kebutuhan programatik untuk perbaikan. Dengan demikian menggunakan
mmetode pemecahan masalah, analisis kebutuhan dan penyusunan program
aksi perbaikan masyarakat.
c. Kurikulum
Kurikululum berisi mata-mata pelajaran yang berorientasi pada
kebutuhan-kebutuhan masyarakat masa depan.
Kurikulum banyak berisi masalah-masalah sosial, ekonomi, dan politik
yang dihadapi umat manusia, yang termasuk didalamnya masalah-masalah
dibagi masalah-masalah pribadi para peserta didik sendiri ; dan program-
program perbaikan yang di tentukan secara ilmiah untuk aksi kolektif.
Struktur organisasi kurikulum terbentuk dari cabang-cabang ilmu sosial
dan proses-proses penyelidikan ilmiah sebagai metode pemecahan masalah.
d. Pelajar
Siswa adalah generasi muda yang sedang tumbuh menjadi manusia
pembangun masyarakat masa depan, dan perlu berlatih keras untuk menjadi
insinyur-insinyur sosial yang diperlukan untuk membangun masyrakat
masadepan.
e. Pengajar
Guru harus membuat para peserta didik menyadari masalah-maslah yang
dihadapi umat manusia, membantu mereka merasa mengenali masalah-
masalah tersebut sehingga mereka merasa terikat untuk memecahkanya.
Guru harus terampil dalam membantu peserta didik menghadapi
kontrofersi dan perubahan. Guru harus menumbuhkan piker berbeda-beda
sebagai suatu cara untuk menciptakan alternative-alternatif pemecahan
masalah yang menjajikan ikeberhasilannya. [8]
Menurut Grameld (Kneller,1971) teori pendidikan rekonstruksionisme ada
6 yaitu :
1. Sosial pendidikan harus di laksanakan di sini sekarang dalam rangka
menciptakan tata sosial baru yang akan mengisi nila-nilai dasar budaya
kita, dan selaras dengan yang mendasari kekuatan-keuatan ekonomi,
dan sosial masyarakat modern.
2. Masyarakat baru harus berada dalam kehidupan demokrasi sejati
dimana sumber dan lembaga utama dalam masyarakat di control oleh
warganya sendiri.
3. Anak, sekolah, dan pedidikan itu sendiri dikondisikan oleh kekuatan
budaya dan sosial.
4. Guru harus meyakini terhadap validitas dan urgency dirinya dengan
cara bijaksana dengan cara memperhatkan prosedur yang demokratis.
5. Cara dan tujuan pendidikan harus di ubah kembali seluruhnya dengan
tujuan untuk menemukan kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan
krisis budaya dewasa ini dan untuk menyesuaikan kebutuhan dengan
sains sosial yang mendorong kita untuk menemukan nilai-nilai dimana
manusia percaya atau tidak bahwa nilai-nilai itu bersifat universal.
6. Meninjau kembali penyusunan kurikulum, isi pelajaran, metode yang
dipakai, struktur administrasi, dan cara bagaimana guru dilatih. [9]
PENUTUP
III.A. kesimpulan
Rekonstruksionisme berasal dari bahasa inggris reconstruct yang berarti
menyusun kembali. Dalam konteks filsafat pendidikan aliran rekonstruksionisme
adalah suatu aliran yang berusaha merombak tata susunan lama dan membangun
tata susunan hidup. Kebudayaan yang bercorak modern maka dari itu
rekonstruksionisme berusaha mencari kesepakatan semua orang mengenai tujuan
utama yang dapat mengaku tata kehidupan manusia dalam suatu tatanan baru
seluruh lingkungannya, maka melalui lembaga dan proses pendidikan.
Rekonstruksionisme ingin merombak tata susunan lama dan membangun tata
susunan hidup kebudayaan yang sama sekali baru.
III.B. Saran
Kami sebagai penulis apabila dalam penulisan dan penyusunan ini
terdapat kekurangan dan kelebihan maka kritik dan saran dari pembaca dan
pembimbing kami harapkan sehingga dalam pembuatan makalah yang selanjutnya
lebih baik dari yang sebelumnya kami hanyalah manusia biasa yang tidak lepas
dari kesalahan sehingga tanpa dukungan dan saran pembimbing sangat jauh bagi
kami untuk mencapai kesempurnaan.
Akhirnya hanya kepada Allah lah penulis selalu mengharap Ridho-Nya.
Semoga dari penulisan yang terbatas ini, bisa mendatangkan manfaat tiada
batanya. Amiiiinnnn ….
DAFTAR PUSTAKA
Jalaluddin dan Abdullah Idi, Filsafat pendidikan.Jakarta:Gaya Media Pratama 2002
Mudyarhardjo Redja, Pengantar Pendidikan,Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2004
Syam Muhammad Noor, Filsafat Pendidikan dan Dasar Filsafat Kependidikan pancasila,
Surabaya: Usaha Nasional 1986
Sabdulloh,uyoh, Pengantar Filsafat Pendidikan,Bandung : Alfabeta 2003
Zuhairini, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara, 2004
http://neneng-halimah-unindra2b.blogspot.com/2008/6/filsafat pendidikan.html
http://fadliyanur.blogdpot.com/2008/05/aliran rekonstruksionisme.html
[1]