Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

INSTRUMEN ELEKTRONIK
DAN PENGUKURAN

MATERI
ARUS BOLAK BALIK

DOSEN PEMBIMBING
Drs. Hufri M.Si

Oleh
Rizki
17033154

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PENDIDIKAN FISIKA
2017

ARUS BOLAK BALIK


1. D Arsonval
Gerakan dasar kumparan putar magnet permanen (permanent magnet
moving coil PMMC) yang ditunjukkan pada gambar (1) sering disebut sebagai
penggerak dArsonval. Penggerak meter dArsonval banyak digunakan pada
saat ini. Dengan pemakaian yang banyak pada peralatan elektronik.
Gambar (1)

Konstruksi penggerak dArsonval

Penggerak meter komersial yang tipikal, ditunjukkan pada gambar (1)


yang beroperasi pada prinsip dasar motor DC. Gambar (2) menunjukkan
magnet permanen berbentuk tapal kuda yang berdempetan dengan lembaran-
lembaran besi lunak kutubnya, di antara lembaran kutub utara dan selatan
terdapat inti besi lunak berbentuk besi lunak berbentuk silinder yang dilit
dengan kumparan kawat halus. Kawat halus ini dililitkan pada sebuah bingkai
logam yang sangat ringan ditempelkan pada sebuah pasangan jewel sehingga
dapat berputar dengan bebas. Tangkai penunjuk dipasangkan pada kumparan
putar yang akan menunjuk skala saat kumparan putarnya berputar.
Arus dari sebuah rangkaian yang diukur, di dalam meter akan melewati
gulungan pada kumparan putar. Arus yang melewati koil menyebabkan koil
tersebut menjadi elektromagnet yang berkutub utara dan selatan. Kutub
elektromagnet saling mempengaruhi kutub magnet permanen yang
menyebabkan koil berputar. Tangkai akan menunjuk skala sewaktu arus
mengalir di dalam arah yang tepat pada koil. Dengan alasan ini, semua
penggerak metre DC ada penunjukkan tanda polaritas.
Gambar (2)

Bagian-bagian penggerak dArsonval

Seharusnya ditekankan bahwa penggerak dArsonval adalah peralatan


yang dikendalikan oleh arus. Tanpa memperhatikan satuan (volt, ohm, dsb)
pada skala yang dikalibrasi , respon kumparan putar tergantung pada jumlah
arus yang melewati gulungan.

2. Elektrodinamometer
Penggerak jenis elektrodinamometer adalah penggerak meter dasar
yang paling banyak dipakai saat ini. Seperti halnya penggerak d'Arsonval
yang telah dibahas sebelumnya, elektrodinamometer adalah peralatan
yang peka terhadap arus. Dimana, penyimpangan penunjuk skala akan naik
karena ada arus yang melewati kumparan putar. Sekalipun penggerak meter
ini lebih mendasar dalam penggunaannya, alat ini juga memiliki banyak
kemampuan. Penggerak berkumparan tunggal dapat digunakan untuk
mengukur tegangan atau arus baik searah maupun bolak-balik, atau
watmeter satu fasa atau Varmeter. Penggerak berkumparan ganda dapat
digunakan dalam wattmeter atau varmeter berfasa banyak, penggerak jenis
kumparan menyilang dapat digunakan sebagai meter faktor daya atau
sebagai sebuah frekuensi meter, disamping semua hal tersebut diatas,
adalah penerapan yang paling penting dari penggerak elektrodinamometer
adalah sebagai voltmeter dan ammeter standar dan sebagai instrumen
pengubah. Karena sifat akurasi dari penggerak elektrodinamometer, yang
memberikan kebaikan pada alat tersebut untuk digunakan dalam meter
standar untuk mengkalibrasi meter lainnya. Yang dimaksud dengan istilah
instrumen pengubah adalah instrumen yang dapat dikalibrasi dengan sumber
DC, kemudian digunakan tanpa modifikasi untuk megukur arus bolak-balik,
Hal ini memberi makna bahwa menyamakan pengukuran AC dan DC dari arus
atau tegangan.
Penggerak elektrodinamometer kumparan tunggal terdiri dari sebuah
kumparan tetap, yang dibagi menjadi dua bagian yang sama besar, yang
dipisahkan dengan kumparan yang dapat bergerak, seperti pada gambar
( 3 ) . Kedua bagian dari belahan kumparan tetap dan kumparan putar
dihubungkan secara seri, dan arus dari rangkaian yang diukur lewat melalui
semua kumparan tersebut yang menyebabkan suatu medan magnetik
disekitar kumparan tetap. Kumparan yang dapat bergerak berputar
dalam medan magnet tersebut.
Penggerak elektrodinamometer dasar mampu untuk menerima arus
yang lebih banyak daripada penggerak d'Arsonval yang tidak dapat menerima
arus tanpa shunt. Suatu aliran arus 100 mA adalah perkiraan harga arus
maksimum yang tanpa resistansi shunt. Penambahan kemampuan menerima
arus diperoleh melalui rancangan dasar dari penggerak meter.
Gambar (3)

Penggerak Elektrodinamometer

Kopel magnetik antara kumparan tetap dan kumparan putar terdapat


celah- celah udara yang menyebabkan terjadinya medan magnet yang
lemah. Untuk memperoleh kopel magnet yang cukup besar, arus yang lebih
banyak harus dialirkan ke kumparan, yang berarti harus menggunakan
diameter kawat yang lebih besar, Akan tetapi, kawat yang berdiameter
besar memiliki resistansi yang kecil Jika dibandingkan dengan kawat yang
berdiameter kecil, Hal ini menyebabkan penggerak elektrodinamometer
mempunyai sensitifitas y ang sangat rendah, yaitu sekitar 20 sampai 100
Ohm/V.
Saat menggunakan resistor shunt dengan penggerak
elektrodinamometer untuk memperlebar kemampuan pengukuran arus,
maka resistor shunt dihubungkan paralel hanya dengan kumparan putar
seperti yang ditunjukkan pada gambar ( 4 ) . Selama hanya kumparan putar
yang dihubung shunt, resistansi kumparan putar harus diketahui untuk
mengukur harga shunt.
Gambar (4)

Penggunaan penggerak Elektronamometer

Selama arus yang sama mengalir melewati kumparan medan dan


kumparan putar, saat penggerak elektrodinamometer digunakan sebagai
ammeter atau voltmeter lain, maka penyimpangan penunjuk sebagai kuadrat
dari arus. Sebagai hasilnya adalah hukum kuadrat skala meter sepert
ditunjukkan pada gambar (5).
Gambar (5)

Skala meter yang menggunakan hukum kuadrat

Kemungkinan penerapan yang lebih luas dari penggerak


elektrodinamometer adalah dalam watmeter. Watmeter dapat
digunakan untuk mengukur daya DC maupun AC. Sinyal AC tidak terbatas
pada bentuk gelombang sinusoidal saja, sehingga daya diperoleh dari
beberapa bentuk gelombang AC yang diukur. Saat digunakan sebagai
wattmeter elektrodinamometer dihubungkan seperti pada gambar (6).
Saat digunakan sebagai wattmeter kumaparan tetap yang disebut dengan
kumparan "medan" dihubungkan seri dengan beban dan dengan demikian
mengonduksi arus yang sama seperti pada beban (ditambah arus kecil yang
melalui kumparan putar). Kumparan putar dihubungkan sebagai voltmeter
pada beban dimana resistor Rs adalah pengali untuk meter yang peka
terhadap tegangan.
Gambar (6)

Penggerak Elektrodinamometer yang digunakan pada Wattmeter

Torsi magnetik yang menyebabkan Penunjuk untuk menyimpang


pada skala penuh dapat dinyatakan dalam persamaan jumlah
penyimpangan sebagai berikut :

m = K m E I cos

m = sudut penyimpangan dari penunjuk


Km = konstan instrumen, darajat/wat
E = harga rms dari tegangan sumber
I = harga rms dari arus sumber
cos = faktor daya

Karena tegangan kali arus sama dengan wat, maka semua satuan
dapat dibagi kecuali derajat yang merupakan satuan untuk penyimpangan
sudut.

3. Moving Iron Vane Meter


Instrumen-instrumen besi putar dapat dikelompokkan dalam dua
jenis, yaitu instrumen tarikan (attraction) dan tolakan (repulsion). Yang
terakhir ini lebih umum di-gunakan. Sebuah gerak tolakan daun radial (radial
vane) ditunjukkan dalam bentuk diagram pada Gambar (7). Gerak ini terdiri
dari sebuah kumparan stasioner (diam) yang mempunyai banyak gulungan
dan membawa arus yang akan diukur. Dua daun besi lunak (iron- vane)
ditem-patkan di bagian dalam kumparan. Salah satu daun diikatkan tetap ke
kerangka kumparan sedang daun lainnya dihubungkan ke poros instrumen
sehingga dapat berputar secara bebas.
Arus melalui kumparan memaknetisasi kedua daun dengan polaritas
yang sama tanpa memperhatikan arah arus sesaat. Kedua daun yang
termaknetisasi ini meng-hasilkan gaya tolakan, dan karena hanya satu daun
yang bisa berputar, defleksi (penyimpangannya) adalah analogi dari besarnya
arus kumparan. Gaya tolak sebanding dengan kuadrat arus, tetapi efek
frekuensi dan histeresis cenderung menghasilkan defleksi jarum yang tidak
linear dan akibatnya tidak mempunyai hubungan kuadrat yang sempurna.
Instrumen daun radial jenis tolakan adalah gerak besi putar yang
paling sensitif dan mempunyai skala paling linear. Perencanaan yang baik
dan bermutu tinggi diperlukan bagi instrumen-instrumen tingkat tinggi. Daun
aluminium yang diikat ke poros tepat di bawah jarum berputar di dalam
sebuah rongga yang besarnya hamper pas yang membawa jarum untuk
berhenti dengan cepat.
Gambar (8)

Instrumen Besi Putar

Sebuah variasi instrumen daun radial adalah gerak tolakan daun


konsentrik (concentric-vane). Instrumen ini memiliki dua daun konsentrik.
Salah satu daun diikat tetap ke kerangka kumparan sedang yang lain dapat
berputar secara koaksial di bagian dalam daun yang diam. Kedua daun ini
dimaknetisasi oleh arus di dalam kumparan ke polaritas yang sama dan
menyebabkannya bergeser ke sisi sewaktu mengalami gaya tolakan. Karena
daun yang dapat berputar terikat ke sebuah poros ber-engsel, gaya tolak ini
menghasilkan gaya rotasi yang merupakan fungsi arus di dalam kumparan.
Dikontrol oleh pegas seperti mekanisme lainnya, posisi akhir jarum
merupakan ukuran arus kumparan.
Karena gerak ini seperti halnya semua instrumen daun berputar tidak
membedakan polaritas, dia dapat digunakan untuk DC atau AC, tetapi lebih
sering digunakan untuk pengukuran bolak-balik (AC).
Redaman instrumen ini diperoleh dari sebuah daun redaman
(damping vane) dari bahan aluminium ringan yang dipegang oleh flens pada
semua sisi dan berputar dengan ruang main yang kecil di dalam rongga udara
tertutup. Bila digunakan untuk arus bolak-balik, torsi aktual akan bergetar dan
dapat mengakibatkan getaran ujung jarum.
Konstruksi jarum yang kokoh terbungkus, secara efektif menghilangkan
getaran tersebut pada suatu daerah frekuensi yang lebar dan berfungsi untuk
mencegah pelengkungan jarum bila mengalami beban lebih.
Instrumen konsentrik memiliki sensitivitas yang sedang dan
mempunyai karakteristik skala kuadratis. Untuk mengubah bentuk daun-daun
agar memiliki karakteristik skala yang khusus, yaitu dengan "membuka skala"
bila diinginkan.
Ketelitian instrumen-instrumen besi putar terutama dibatasi oleh
ketidaklinearan kurva magnetisasi daun-daun besi. Untuk nilai arus yang
rendah, puncak arus bolak-balik menghasilkan penyimpangan persatuan arus
yang lebih besar dari nilai rata-rata, mengakibatkan pembacaan bolak-balik
yang lebih tinggi dari pembacaan arus searah ekivalen pada skala rendah.
Dengan cara sama, pada skala tinggi lutut kurva maknetisasi didekati, dan nilai
puncak arus bolak-balik akan menghasilkan defleksi persatuan arus yang lebih
kecil dari nilai rata-rata, sehingga pembacaan arus bolak-balik akan lebih
rendah dari nilai arus searah ekivalen.
Histeris di dalam besi dan arus pusar (eddy-cureni) di dalam daun-daun
dan bagian logam lainnya di dalam instrumen, juga mempengaruhi
ketelitian pembacaan. Rapat fluksi, termasuk pada nilai arus skala penuh
sangat kecil, sehingga instrumen mempunyai sensitivitas arus yang agak
rendah. Di dalam sistem yang berputar ini tidak ada bagian yang membawa
arus sehingga alat ukur daun besi sangat kokoh dan terpercaya. Dia tidak
mudah rusak walaupun kelebihan beban sering terjadi.
Penambahan sebuah tahanan pengali yang sesuai akan mengubah
gerak daun- besi menjadi voltmeter dengan cara sama, penambahan sebuah
shunt akan menghasilkan rangkuman arus (current ranges) yang berbeda.
Bila gerak daun besi digunakan sebagai voltmeter arus bolak-balik, frekuensi
memperbesar impedansi rangkaian instrumen dan karena itu cenderung
memberikan pembacaan tegangan yang lebih rendah. Karena itu voltmeter
daun besi sebaiknya selalu dikalibrasi untuk setiap frekuensi yang digunakan.
Instrumen komersil yang biasa dapat digunakan dalam batas-batas
ketelitiannya dari 25 sampai 125 Hz.
Rangkaian kompensasi khusus dapat memperbaiki prestasi alat ukur
pada frekuensi-frekuensi yang lebih tinggi walaupun batas frekuensi atas
tidak mudah diperluas melebihi sekitar 2500 Hz.
Walaupun instrumen-instrumen ini akan memberi tanggapan
terhadap arus searah, mereka tidak dapat digunakan sebagai instrumen alih.
Namun demikian, alat ini sangat populer sebab murah dan kokoh, dan
berprestasi sesuai dengan batas-batas yang telah ditetapkan.

DAFTAR PUSTAKA
Stout, Melville B., Basic Electrical Measurements, esdisi kedua, bab 17.
Englewood Cliffs, N.J : Prentice Hall, Inc., 1960.
Bartholomew, Davis, Electrical Measurements and Instrumentation, bab 5.
Boston : Allyn and Bacon, Inc., 1963.
TUGAS INTSRUMEN ELEKTRONIK DAN PENGUKURAN
MATERI ARUS BOLAK BALIK
RIZKI
17033154

2. (a) Apa yang dimaksud dengan instrument alih (transfer instrument) ?


(b) Jelaskan mengapa elektrodinamometer dapat digunakan sebagai instrumen
Alih.
Jawaban :
(a) Transfer Instrumen adalah Instrumen yang dapat dikalibrasi dengan sumber
DC, kemudian digunakan tanpa modifikasi untuk mengukur arus bolak-balik.
(b) Karena elektrodinamometer dapat di gunakan dalam meter standar untuk
mengkalibrasikan meter lainnya, kemudian dapat digunakan tanpa modifikasi
untuk mengukur arus bolak-balik.

4. (a) Apa yang dimaksud dengan kesalahan bentuk gelombang pada suatu
pembacaan voltmeter ?

(b) Voltmeter yang mana yang dapat dipengaruhi oleh kesalahan bentuk
gelombang.

Jawaban :

(a) Kesalahan yang disebabkan oleh perbedaan nilai rata-rata antara gelombang
bukan sinus dengan gelombang sinus murni (alat ukur yang dikalibrasikan),
perbedaan nilai rata-rata gelombang bukan sinus yang dihasilkan berbeda
banyak dan pembacaan yang ditunjukkan mungkin salah.
(b) Voltmeter tipe penyearah adalah alat yang digunakan untuk mengubah sumber
arus bolak balik (AC) menjadi sinyal sumber arus searah (DC)

Anda mungkin juga menyukai