Optimasi Esp Pada Lapangan Terintegrasi PDF
Optimasi Esp Pada Lapangan Terintegrasi PDF
ABSTRAK
hal lain yang ikut diperhatikan dalam Skenario awal reservoir akan
studi ini. diproduksikan secara natural sampai
Dalam upaya peningkatan jangka waktu tertentu sampai dianggap
pengurasan cadangan yang dinilai masih tidak mampu berproduksi, kemudian
cukup besar tersebut perlu dilakukan dilakukan pemasangan ESP agar sumur
studi penerapan metode pengurasan dapat diproduksikan pada laju produksi
lebih lanjut, dalam hal ini metoda tertentu.
optimasi penggunaan ESP sebagai
pertimbangan layak atau tidaknya usaha IV. CARA KERJA DAN
ini dilakukan . PERALATAN ESP (ELECTRICAL
SUBMERSIBLE PUMP)
II. TUJUAN PENELITIAN a. Cara Kerja Pompa Electric
Berdasarkan latar belakang Submersible
masalah di atas akan dilakukan studi dan Salah satu cara untuk mengalirkan
analisa tentang optimasi produksi untuk minyak bumi dari dalam perut bumi
tujuan sebagai berikut : adalah dengan bantuan alat berupa suatu
1. Memproduksikan reservoir secara pompa yang dibenamkan dalam fluida
natural flowing sampai batas waktu minyak yang mempunyai kedalaman
tertentu dan kemudian diganti dengan yang sangat jauh dari permukaan tanah
penggunaan artificial lift yang sesuai. (deep well) dan diameter lubang yang
2. Memilih jenis ESP yang beroperasi sangat kecil. Dalam pemilihan pompa
dalam selang waktu yang panjang ESP tentunya dipertimbangkan secara
pada kisaran laju produksi optimum teknis maupun ekonomis, serta
sesuai dengan kemampuan reservoir disesuaikan dengan kondisi sumur yang
serta memenuhi persyaratan operasi ada. Penggunaannya antara lain untuk
ESP. hal hal sebagai berikut :
3. Menghitung peningkatan Recovery Untuk sumur produksi atau sumur
Factor perolehan minyak dan injeksi pada proyek water flood
menentukan jangka waktu operasi Sangat sesuai untuk sumur-sumur di
untuk pompa ESP yang dipilih. lepas pantai
Fluida produksi dengan kandungan
III. METODOLOGI PENELITIAN pasir yang rendah
Penelitian diawali dengan Untuk mempermudah
membangun model sistem sumur yang penanggulangan scale.
terpadu mulai dari pemodelan reservoir, Untuk memompa cairan dalam jumlah
sumur, flowline, dan separator. yang besar.
Pemodelan reservoir dilakukan dengan Gas oil ratio rendah dan viskositas
menggunakan Simulator Petrell dan yang tinggi
Eclipse dengan menggunakan batasan- Untuk sumur yang mempunyai
batasan tertentu. Selanjutnya dibuat masalah paraffin
model fasilitas produksi dengan
Untuk sumur miring atau vertikal
menggunakan Simulator Pipesim yang
ESP memiliki beberapa
terdiri dari sumur dengan tubing, flowline,
kelemahan, yaitu biaya operasi yang
dan separator. Model reservoir dan
relatif tinggi, hal ini dikarenakan oleh
model fasilitas produksi diintegrasikan
efisiensi yang rendah (55%-60%) dari
dengan menggunakan Simulator FPT
energi yang masuk ke dalam sistem,
(Field Planning Tool).
teknologi yang rumit, dan resiko
kerusakan kabel pada waktu
2
[Type text]
FORUM TEKNOLOGI Vol. 02 No. 1
3
[Type text]
FORUM TEKNOLOGI Vol. 02 No. 1
rentang waktu operasi ESP lebih pendek dipertimbangkan pada optimasi rentang
dari yang seharusnya. waktu operasi ESP, yaitu :
Hal-hal tersebut antara lain : Kecepatan laju produksi 1feet/detik
Desain ESP yang tidak tepat Letak kedalaman ESP
Kualitas yang buruk pada peralatan
ESP yang digunakan V. PEMODELAN TERPADU PADA
Korosi pada peralatan pompa dan LAPANGAN TERINTEGRASI
motor housing Pemodelan terpadu merupakan
Pengendapan scale pada motor dan gabungan dari reservoir dan model
stage pompa fasilitas produksi di permukaan. Pada
Kepasiran tesis ini reservoir dimodelkan dengan
Temperatur reservoir yang terlalu menggunakan Simulator PETREL dan
tinggi ECLIPSE, sedangkan fasilitas produksi
Gas masuk ke dalam pompa yang mencakup sumur produksi hingga
ke separator dimodelkan dengan
e. Parameter-Parameter Optimasi menggunakan simulator PIPESIM dan
Rentang Waktu Operasi ESP dan diintegrasikan dengan FPT (Field
Desain ESP yang tepat akan Planing Tools).
menetapkan pompa untuk beroperasi
pada kisaran laju alir optimumnya, a. Pemodelan Reservoir Dengan
dimana laju alir tersebut disesuaikan Simulator PETREL
dengan kemampuan reservoir. Desain Reservoir dimodelkan dengan
ESP membutuhkan data yang akurat, menggunakan data konseptual dimana
antara lain tekanan reservoir, indeks sifat fisik batuan reservoir heterogen,
produktivitas sumur, data fluida reservoir, terdapat aquifer yang terletak di bawah
dan lain-lain. Berikut ini adalah reservoir dan sumur produksi sebanyak 4
parameter-parameter yang buah. Reservoir dianggap multi fasa
sebagai black oil and gas dengan
tekanan buble point sebesar 1800 psi.
4
[Type text]
FORUM TEKNOLOGI Vol. 02 No. 1
5
[Type text]
FORUM TEKNOLOGI Vol. 02 No. 1
6
[Type text]
FORUM TEKNOLOGI Vol. 02 No. 1
7
[Type text]
FORUM TEKNOLOGI Vol. 02 No. 1
8
[Type text]
FORUM TEKNOLOGI Vol. 02 No. 1
DATA SUMUR
P1 P2 P3 P4
Q welltest (STB/D) 2000 2000 2000 2000
Pwf (Psi) 909 929 943 961
Pws (Psi) 2280 2279 2279 2278
Qmax (STB/D) 2522 2546 2563 2586
Q 40% dari QMax (STB/D) 1007 1016 1023 1032
Q 50% dari QMax (STB/D) 1258 1270 1279 1290
Q 60% dari QMax (STB/D) 1510 1524 1535 1549
9
[Type text]
FORUM TEKNOLOGI Vol. 02 No. 1
Dari hasil produksi kumulatif diatas tanpa pemasangan ESP. Tabel dibawah
untuk natural flow maka akan didapat ini adalah data pada saat sumur tidak
hasil terbesar pada laju produksi sebesar mampu lagi mengalirkan fluida ke
40 % dari IPR awal untuk rentang waktu permukaan.
762 hari, maka dari itu data inilah yang
akan digunakan untuk membuat skenario Tabel 8 Data Sumur Tanpa Pemasangan
selanjutnya. Pengembangan model ESP
sumur dan fasilitas permukaan dengan SUMUR
menggunakan Simulator PIPESIM DATA
berdasarkan konfigurasi pipa dan lokasi P1 P2 P3 P4
10
[Type text]
FORUM TEKNOLOGI Vol. 02 No. 1
menggunakan simulasi FPT yang akan masing sumur. Pada umumnya ESP
diperlihatkan pada tabel dibawah pada dengan jumlah stage dan daya
keempat sumur dengan variasi ESP yang horsepower yang kecil menghasilkan
berbeda-beda. rentang operasi yang lama dengan
Berdasarkan tabel 9, ESP yang kumulatif produksi yang relatif besar.
beroperasi paling lama adalah Reda Berdasarkan hasil ini akan dilakukan
D400 yaitu 2869 hari untuk semua penjadwalan optimasi produksi mulai dari
sumur. Akan tetapi kumulatif minyak natural flow sampai dengan penggunaan
paling besar berbeda pada masing ESP.
Tabel 9 Spesifikasi ESP, Kedalaman dengan Rentang Waktu Operasi dan Jumlah Produksi
Yang Dihasilkan
Rentang Produksi
Laju
Kedalaman waktu minyak
Sumur Produksi ESP Stage HP
Pompa (ft) operasi kumulatif
(STB/hari)
(hari) (STB)
400 D400 73 8.68 2869 520900
P1 4800 600 DN800 129 24.95 2534 482800
800 DN1100 130 33.1 2778 519000
11
[Type text]
FORUM TEKNOLOGI Vol. 02 No. 1
12
[Type text]
FORUM TEKNOLOGI Vol. 02 No. 1
13
[Type text]
FORUM TEKNOLOGI Vol. 02 No. 1
DAFTAR PUSTAKA
Brown, Kermit, E.: The Technology of Artificial Lift Methods Volume 2B dan 4. USA
ECLIPSE Reservoir Simulation, Schlumberger 2005
Field Planning Tool (FPT). Schlumberger 2002.
Guo, Boyun.; Lyons, W. C.;Ghalambor, A.: Petroleum Production Engineering. Elsevier
Science. 2007.
Novinoer, Arie Pramudya. Lokasi Gathering Station Berdasarkan Optimasi Terpadu,
Tesis, Institut Teknologi Bandung, 2000.
Parulian Simbolon, Fernando. Optimasi Penggunaan ESP Dalam Sistem Sumur
Produksi Terpadu, Tesis, Institut Teknologi Bandung, 2010
PIPESIM 2003 Edition I Service Pack 4. Schlumberger 2003
Takacs, Gabor.: Electrical Submersible Pumps Manual, Library of Congress Catalogue in
Publication Data. 1977.
14