Anda di halaman 1dari 16

BUPATI SLEMAN

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


KEPUTUSAN BUPATI SLEMAN
NOMOR 100.2 /Kep.KDH/A/2015

TENTANG

STANDAR PELAYANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

BUPATI SLEMAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan kejelasan dan


kepastian dalam pelayanan perizinan oleh Pemerintah
Kabupaten Sleman, perlu disusun, ditetapkan, dan
diterapkan Standar Pelayanan Perizinan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati
tentang Standar Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan
pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan
Daerah Istimewa Yogyakarta. Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 1950;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
5. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.34-4572
Tahun 2015 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati
Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 5
Tahun 2011 tentang Bangunan Gedung;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 6
Tahun 2011 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 2
Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Sleman Nomor 5 Tahun 2011 tentang
Bangunan Gedung;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 7
Tahun 2015 tentang Pengendalian Menara
Telekomunikasi;
10. Peraturan Bupati Sleman Nomor 49 Tahun 2012 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten
Sleman Nomor 5 Tahun 2011 tentang Bangunan Gedung,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati
Sleman Nomor 9 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Bupati Sleman Nomor 49 Tahun 2012 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten
Sleman Nomor 5 Tahun 2011 tentang Bangunan Gedung;
11. Peraturan Bupati Sleman Nomor 19 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Sleman;
12. Peraturan Bupati Sleman Nomor 22 Tahun 2013 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur
Administrasi Pemerintahan;
13. Peraturan Bupati Sleman Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Pedoman Penyusunan, Penetapan, dan Penerapan
Standar Pelayanan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sleman;
14. Peraturan Bupati Sleman Nomor 24.10 Tahun 2014
tentang Kewenangan Penyelenggaraan Perizinan;
15. Peraturan Bupati Sleman Nomor 33.1 Tahun 2015
tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Sleman
Nomor 24.10 Tahun 2014 tentang Kewenangan
Penyelenggaraan Perizinan;
16. Peraturan Bupati Sleman Nomor 53 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Reklame;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : Standar Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan pada Badan


Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Standar Pelayanan sebagaimana dimaksud pada diktum


KESATU wajib dilaksanakan oleh Kepala Badan Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu beserta jajarannya.

KETIGA : Mekanisme dan prosedur dalam Standar Pelayanan


sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU, disusun dalam
dokumen Standar Operasional Prosedur Pemrosesan Izin
Mendirikan Bangunan dan ditetapkan oleh Kepala Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu sebagai
pedoman kerja internal.

KEEMPAT : Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan


Terpadu bertanggung jawab dan melaporkan pelaksanaan
pelayanan Izin Mendirikan Bangunan kepada Bupati.

KELIMA : Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Sleman
pada tanggal 30 Desember 2015

Pj. BUPATI SLEMAN,

Cap/ttd

GATOT SAPTADI

Tembusan Keputusan ini disampaikan kepada:


1. Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman
2. Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman
3. Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah
Kabupaten Sleman
LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI SLEMAN
NOMOR : 100.2 /Kep.KDH/A/2015
TANGGAL : 30 Desember 2015

STANDAR PELAYANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950


tentang pembentukan Daerah Kabupaten dalam
Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta jo. Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diatur dengan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 5


Tahun 2011 tentang Bangunan Gedung;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 6


Tahun 2011 tentang Retribusi Izin Mendirikan
Bangunan;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 2


Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Bangunan Gedung;

6. Peraturan Daerah Sleman Nomor 7 Tahun 2015 tentang


Pengendalian Menara Telekomunikasi;

7. Peraturan Bupati Sleman Nomor 49 Tahun 2012 tentang


Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten
Sleman Nomor 5 Tahun 2011 tentang Bangunan Gedung,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati
Sleman Nomor 9 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Bupati Sleman Nomor 49 Tahun 2012 Tentang
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten
Sleman Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Bangunan
Gedung;

8. Peraturan Bupati Sleman Nomor 24.10 Tahun 2014


tentang Kewenangan Penyelenggaraan Perizinan;

9. Peraturan Bupati Sleman Nomor 53 Tahun 2015 Tentang


Penyelenggaraan Reklame.
Aspek Penyampaian Pelayanan (Service Delivery)

NO KOMPONEN URAIAN

1 2 3

1. Persyaratan Persyaratan Administrasi: dibuat masing-masing rangkap


Pelayanan 4 (empat)

A. IMB Bangunan Gedung

1. Fotokopi KTP pemilik bangunan dan/atau pengelola


bangunan yang masih berlaku.

2. Surat kuasa apabila pengurusan izin dikuasakan


dan fotokopi KTP penerima kuasa yang masih
berlaku.

3. Fotokopi sertipikat hak atas tanah atau bukti hak


atas tanah lainnya yang memiliki gambar situasi
tanah, dan menunjukkan aslinya atau Surat
Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT). Apabila
sedang dijaminkan di bank, maka menggunakan
surat keterangan dari bank.

4. Surat kerelaan dari pemegang hak atas tanah


apabila bangunan gedung didirikan diatas tanah
milik orang lain untuk fungsi hunian; atau akta
notariil antara pemohon dengan pemegang hak atas
tanah apabila bangunan gedung didirikan diatas
tanah milik orang lain untuk fungsi selain hunian.

5. Surat kerelaan dari pemegang hak atas tanah


apabila bangunan gedung didirikan diatas tanah
milik orang lain untuk fungsi hunian atau akta
notariil antara pemohon dengan pemegang hak atas
tanah apabila bangunan gedung didirikan diatas
tanah milik orang lain untuk fungsi selain hunian.

6. Surat pernyataan bertanggung jawab atas pekerjaan:

a. perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan dari


pemilik bangunan apabila pembangunan
dikerjakan sendiri; atau

b. perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dari


pihak lain apabila pembangunan dikerjakan
pihak lain;
1 2 3

7. Bangunan dengan kompleksitas tidak sederhana


atau khusus melampirkan :

a. Fotokopi dokumen RAB pekerjaan dari penyedia


jasa yang berbadan hukum dan disetujui oleh
pemilik bangunan;

b. apabila dilakukan oleh perorangan melampirkan


fotokopi sertifikasi dan surat izin bekerja
perencana (SIBP) ;

c. apabila dilakukan oleh badan hukum


melampirkan fotokopi dokumen kontrak dan
kualifikasi bagi penyedia jasa berbadan hukum;

8. Gambar Rencana Bangunan yang memenuhi


ketentuan

a. Gambar situasi dengan skala maksimal 1:500;

b. Gambar denah bangunan dengan skala


maksimal 1:500;

c. Gambar tampak depan, samping kanan, samping


kiri dan belakang dengan skala maksimal 1:500;

d. Gambar potongan memanjang dan melintang


bangunan dengan skala maksimal 1:500;

e. Rencana pondasi dengan skala maksimal 1:500;

f. Rencana atap dengan skala maksimal 1:500


disertai perhitungan konstruksi yang
ditandatangani penanggungjawab kontruksi,
apabila bangunan menggunakan rangka atap
baja/baja ringan;

g. Rencana instalasi utilitas/mekanikal-elektrika


(MEE) dengan skala maksimal 1:500;

h. Rencana instalasi sanitasi air bersih dan air


kotor dengan skala maksimal 1:500;

i. Gambar rencana sistem pencegahan kebakaran,


khusus bangunan kepentingan umum dengan
kompleksitas tidak sederhana atau khusus.
1 2 3

j. Gambar kerja detail accessibility, bagi bangunan


untuk kepentingan umum dengan kompleksitas
tidak sederhana atau khusus;

k. Gambar ditandatangani oleh pemilik bangunan


dan perencana bangunan;

9. Perhitungan kontruksi dan gambar rencana struktur


beton bertulang disertai gambar detail penulangan
yang meliputi rencana pondasi, sloof, kolom, balok,
plat lantai, tangga serta balok atap dan plat atap jika
ada, ditanda tangani penanggung jawab konstruksi,
untuk bangunan bertingkat 2 (dua) atau lebih.

10. Perhitungan kontruksi dan gambar rencana struktur


baja disertai gambar detail sambungan,
ditandatangani penanggungjawab kontruksi untuk
bangunan bertingkar 2 (dua) atau lebih, apabila
menggunakan konstruksi baja.

11. Dokumen Hasil Penyelidikan Tanah dari


Laboratorium Penyelidikan Tanah khusus untuk
pembangunan gedung bertingkat 3 (tiga) atau lebih.

12. Rekomendasi dari instansi berwenang apabila


bangunan berbatasan langsung dengan sungai atau
saluran irigasi.

13. Rekomendasi dari Komandan Pangkalan Udara


Adisutjipto bagi bangunan dengan ketinggian di atas
20 m.

14. Rekomendasi dari Balai Pelestarian Cagar Budaya


(BPCB) bagi bangunan yang masuk dalam radius
Bangunan Cagar Budaya.

Persyaratan Teknis:

1. Bangunan didirikan di atas tanah berstatus


Pekarangan (P)

2. Memenuhi Koefisien Dasar Bangunan (KDB)

3. Memenuhi ketentuan sempadan jalan, sungai, parit


1 2 3

B. IMB Reklame

1. Fotokopi KTP pemohon, pemilik bangunan dan/atau


pengelola bangunan.

2. Surat kuasa apabila dikuasakan dan fotokopi KTP


penerima kuasa.

3. Fotokopi sertipikat hak atas tanah.

4. Surat Perjanjian antara pemohon dengan pemilik


tanah dan/atau pemilik bangunan yang bermaterai
cukup, apabila pemohon bukan pemilik tanah dan
atau bukan pemilik bangunan.

5. Gambar Rencana Bangunan yang memenuhi


ketentuan :

a. Denah Lokasi, Denah Bangunan Reklame,


Tampak, Potongan, Detail Konstruksi, dan Detail
Pondasi dengan skala maksimal 1:500;

b. Gambar ditandatangani oleh pemilik bangunan


dan perencana bangunan;

c. Perhitungan konstruksi dan gambar detail


konstruksi;

6. Surat rekomendasi dari instasi yang berwenang, bagi


bangunan reklame yang berdiri di atas tanah
negara/pemerintah, atau pada lahan yang
berbatasan dengan cagar budaya.

C. IMB Menara Telekomunikasi (permohonan baru)

1. Fotokopi KTP pemohon, pemilik bangunan dan/atau


pengelola bangunan.

2. Surat kuasa apabila dikuasakan dan fotokopi KTP


penerima kuasa.

3. Fotokopi sertipikat hak atas tanah.

4. Surat Perjanjian antara pemohon dengan pemilik


tanah dan/atau pemilik bangunan yang bermaterai
cukup, apabila pemohon bukan pemilik tanah dan
atau bukan pemilik bangunan.
1 2 3

5. Surat pernyataan bertanggungjawab atas pekerjaan


perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan oleh
perencana dan pelaksana bangunan.

6. Gambar rencana bangunan menara, yang memuat:

a. Gambar peta lokasi;

b. Gambar denah bangunan (skala 1:100);

c. Gambar tampak, potongan dan rencana pondasi


(skala 1:100);

d. Gambar kontruksi dan perhitungan struktur


yang ditandatangani penanggungjawab kontruksi
yang bersertifikasi;

7. Dokumen Hasil Penyelidikan Tanah dari


Laboratorium Penyelidikan Tanah.

8. Rencana atau hasil pemeriksaan grounding/


penangkal petir yang telah disahkan oleh instansi
yang berwenang.

9. Dokumen lingkungan yang telah disahkan oleh


instansi yang berwenang.

10. Surat rekomendasi Komandan Lapangan Udara


Adisucipto Yogyakarta, khusus untuk pembangunan
baru.

11. Surat rekomendasi cell-plan dari Dinas Pehubungan


dan Kominfo Kabupaten Sleman.

12. Daftar Hadir Peserta Sosialisasi beserta Notulen


Sosialisasi Warga sekitar menara, yang diketahui
oleh Kepala Desa dan Camat.

13. Surat persetujuan dari pemilik tanah atau ahli


warisnya yang memiliki tanah dalam radius
keselamatan ruang di sekitar menara (sepanjang
1,25 x tinggi menara), yang diketahui oleh Kepala
Desa dan Camat dengan ketentuan:

a. pemilik tanah atau ahli warisnya yang memiliki


tanah pada Zona I (dihitung dari titik lokasi
menara sampai 50% dari radius zona
keselamatan ruang), 100% menandatangani
surat persetujuan;
1 2 3

b. pemilik tanah atau ahli warisnya yang memiliki


tanah pada Zona II (dihitung dari titik terluar
Zona I sampai dengan dalam radius zona
keselamatan): 75% menandatangani surat
persetujuan;

14. Surat pernyataan, yang terdiri dari :

a. Bersedia menanggung resiko/akibat dari


berdirinya menara seluler;

b. Bersedia menepati janji yang dinyatakan ketika


sosialisasi.

c. Bersedia membongkar menara seluler setelah


masa sewa/kontrak tanah berakhir;

d. Tidak menggunakan akses jalan umum;

e. Bersedia untuk dijadikan sebagai tower yang


digunakan oleh lebih dari satu operator;

D. IMB Menara Telekomunikasi (permohonan


perpanjangan)

1. IMB lama (asli).

2. Fotokopi KTP pemohon, pemilik bangunan dan/atau


pengelola bangunan.

3. Surat kuasa apabila dikuasakan dan fotokopi KTP


penerima kuasa.

4. Fotokopi sertipikat hak atas tanah.

5. Surat Perjanjian antara pemohon dengan pemilik


tanah dan/atau pemilik bangunan yang bermaterai
cukup, apabila pemohon bukan pemilik tanah dan
atau bukan pemilik bangunan.

6. Surat pernyataan bertanggungjawab atas pekerjaan


perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan oleh
perencana dan pelaksana bangunan.
1 2 3

7. Gambar rencana bangunan menara, yang memuat:

a. Gambar peta lokasi;

b. Gambar denah bangunan (skala 1:100);

c. Gambar tampak, potongan dan rencana pondasi


(skala 1:100);

d. Gambar kontruksi dan perhitungan struktur


yang ditandatangani penanggungjawab kontruksi
yang bersertifikasi;

8. Dokumen Hasil Penyelidikan Tanah dari


Laboratorium Penyelidikan Tanah.

9. Rencana atau hasil pemeriksaan grounding/


penangkal petir yang telah disahkan oleh instansi
yang berwenang.

10. Dokumen lingkungan yang telah disahkan oleh


instansi yang berwenang.

11. Surat rekomendasi Komandan Lapangan Udara


Adisucipto Yogyakarta, khusus untuk pembangunan
baru.

12. Surat rekomendasi cell-plan dari Dinas Pehubungan


dan Kominfo Kabupaten Sleman.

13. Surat pernyataan, yang terdiri dari :


a. Bersedia menanggung resiko/akibat dari
berdirinya menara seluler;

b. Bersedia menepati janji yang dinyatakan ketika


sosialisasi;

c. Bersedia membongkar menara seluler setelah


masa sewa/kontrak tanah berakhir;

d. Tidak menggunakan akses jalan umum;

e. Bersedia untuk dijadikan sebagai tower yang


digunakan oleh lebih dari satu operator;

14. Dokumen Hasil Uji Kelayakan Konstruksi dari


instansi yang berwenang.
1 2 3

2. Sistem, Bidang Pendaftaran Sekretariat


Pemohon 1 4
mekanisme, 6 Informasi dan Pengaduan 5 BPMPPT
dan
2 3
prosedur
Bidang
Perizinan Bangunan

Keterangan bagan :

1. Pemohon atau kuasanya mengisi formulir permohonan


izin secara lengkap dan benar, serta ditandatangani
diatas kertas bermeterai Rp6.000. Formulir dapat
diperoleh di loket Informasi dan Pendaftaran Kantor
BPMPPT sekaligus dapat memohon penjelasan
pengisian formulir.
2. Pemohon mengambil nomor antrian pelayanan
permohonan izin di mesin antrian elektronik BPMPPT.
3. Pemohon menyerahkan formulir permohonan izin
beserta persyaratan administrasi secara lengkap dan
benar dilampiri nomor antrian kepada petugas
pendaftaran permohonan izin di loket Pendaftaran Izin.
4. Petugas penerima berkas permohonan izin meneliti
kelengkapan dan kebenaran formulir permohonan dan
persyaratan administrasi.

a. Apabila berkas tidak lengkap dan benar, berkas


dikembalikan kepada pemohon;

b. Apabila berkas lengkap dan benar, pemohon


diberikan bukti penerimaan berkas;

5. Berkas diterima oleh petugas dan dilakukan


pemeriksaan oleh kabid Perizinan Bangunan. Jika
berkas sudah sesuai akan dilanjutkan ke proses
berikutnya. Jika belum maka akan dikembalikan ke
bidang Pendaftaran, Informasi dan Pengaduan
BPMPPT.
6. Berkas yang sudah dinyatakan lengkap dan sesuai
oleh petugas teknis, selanjutnya dilakukan tinjau
lokasi untuk mencocokkan data permohonan izin
dengan kondisi lokasi, memberikan informasi
administrasi dan teknis perizinan.
1 2 3

7. Pemohon izin menerima kehadiran Tim Peninjauan


Lokasi, memberikan informasi, klarifikasi permohonan
izin, dan menandatangani berita acara dan atau
menerima berita acara kekurangan persyaratan.

8. Petugas Bidang Perizinan Bangunan mengolah data


hasil peninjauan lokasi:

a. Apabila hasil peninjauan lokasi data lengkap dan


benar secara administrasi dan teknis disusun
Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD), dan
draft Keputusan Izin;

b. Apabila hasil peninjauan lokasi data tidak lengkap


dan benar secara administrasi dan teknis
disampaikan surat pemberitahuan kekurangan
persyaratan kepada pemohon;

c. Apabila hasil, lokasi tidak dapat diizinkan


diterbitkan surat penolakan kepada pemohon;

9. Berkas yang telah memenuhi semua syarat


administratif dan syarat teknis akan diproses
(Pengisian lembar kendali, tinjau lokasi, perhitungan
retribusi, SKRD, pembuatan garis sempadan, dan
pengecapan gambar).

10. Berkas yang telah disetujui dikirim ke bidang Informasi


dan Pendaftaran agar diberitahukan kepada pemohon
bahwa berkas sudah selesai diproses melalui sms.

11. Pemohon mengambil SKRD dan melakukan


pembayaran retribusi secara langsung di loket
pembayaran atau pembayaran dapat melalui BPD DIY
dengan Nomor Rekening Kas Daerah 005.111.000059.
selanjutnya menyerahkan bukti bayar tersebut kepada
petugas.

12. Proses berikutnya adalah verifikasi administrasi SK


oleh sekretaris badan dan penandatanganan SK oleh
kepala BPMPPT.
1 2 3

13. Pengiriman sms pemberitahuan bahwa pemrosesan


permohonan IMB telah selesai dilakukan oleh bidang
Pendaftaran, Informasi dan Pengaduan.

14. Pemohon mengambil Keputusan Izin dengan


menyampaikan bukti peneriman berkas asli
permohonan izin, dan bukti Bukti Setor di loket
Pengambilan Izin.

4. Jangka Jangka waktu pelayanan permohonan Izin Mendirikan


waktu Bangunan adalah 30 hari.
penyelesaian

5. Biaya/tarif Ada retribusi dengan rincian rumus perhitungan sebagai


berikut :

1. Pembangunan bangunan gedung

a. Pembangunan baru, rehabilitasi/renovasi,


pelestarian/pemugaran

Luas bangunan gedung x Indeks terintegrasi x


Indeks kegiatan bangunan gedung x Harga satuan
retribusi bangunan gedung

b. Pembangunan prasarana bangunan gedung,


kecuali menara telekomunikasi seluler dan
konstruksi reklame

(pembangunan baru, rehabilitasi, renovasi)

Volume x Indeks parameter x Indeks kegiatan


prasarana bangunan gedung x Harga satuan
retribusi prasarana bangunan gedung

2. Pembangunan menara telekomunikasi seluler

2,5 (nilai indeks komponen retribusi) x Komponen Zona


(KZ) x Komponen konstruksi/bangunan (KB) x
Optimalisasi penggunaan (OP) x Komponen Ketinggian
(KT) x Biaya tinggi (BT)

3. Pembangunan konstruksi reklame

HD (Harga Dasar) x PP (Koefisien pengawasan dan


pengendalian)
1 2 3
Setiap orang atau badan yang melakukan pelanggaran
persyaratan teknis bangunan gedung diberikan sanksi
administrasi. Sanksi administrasi tersebut berupa denda
sebagai berikut:
Teknis tata bangunan dan lingkungan:
1. Sempadan jalan kabupaten, propinsi, negara:
Bangunan
Besaran sanksi administrasi:
{(Luas lahan yang dilanggar x Nilai Jual Obyek Pajak
tahun berkenaan) + (luas bangunan gedung yang
melanggar x 0,75 harga standar bangunan kantor
pemerintah dengan kondisi bangunan tidak bertingkat)}
x {prosentase denda Tata Bangunan dan Lingkungan
berdasar fungsi bangunan}.
2. Sempadan jalan lingkungan bangunan
Besaran sanksi administrasi :
{(Luas lahan yang dilanggar x Nilai Jual Obyek Pajak
tahun berkenaan) + (luas bangunan gedung yang
melanggar x 0,75 harga bangunan gedung per meter
persegi sesuai dengan standar harga barang yang
ditetapkan pemerintah)} x {prosentase denda Tata
Bangunan dan Lingkungan berdasar fungsi bangunan}.
3. Sempadan irigasi bangunan
Besaran sanksi administrasi :
{Luas lahan yang dilanggar x Nilai Jual Obyek Pajak
tahun berkenaan) + (luas bangunan gedung yang
melanggar x 0,75 harga bangunan gedung per meter
persegi sesuai dengan standar harga yang ditetapkan
pemerintah)} x {prosentase denda Tata Bangunan dan
Lingkungan berdasar fungsi bangunan}.
4. Koefisien Dasar Bangunan
Besaran sanksi administrasi :
{(Luas lahan yang dilanggar x Nilai Jual Obyek
Pajak tahun berkenaan) + (luas bangunan gedung
lantai 1 (satu) yang melanggar x 0,75 harga bangunan
gedung per meter persegi sesuai dengan standar harga
yang ditetapkan pemerintah) x {prosentase denda Tata
Bangunan dan Lingkungan berdasar fungsi bangunan}.
1 2 3

6. Produk Produk pelayanan izin mendirikan bangunan yaitu :


Pelayanan 1. Izin Mendirikan Bangunan Gedung

a. Surat Keputusan IMB Gedung

b. Plakat IMB

2. Izin Mendirikan Bangunan Reklame

a. Surat Keputusan IMB Reklame

b. Stiker IMB Reklame

3. Izin Mendirikan Bangunan Tower

a. Surat Keputusan IMB Tower

b. Lampiran denah lokasi tower

7. Pengelolaan 1. Sarana pengaduan yang disediakan:


Pengaduan a. Telepon

b. Loket Informasi dan Pengaduan Perizinan

c. Kotak saran/pengaduan

2. Prosedur/mekanisme pengaduan:

a. Pengadu menyertakan identitas yang jelas dan


benar;

b. Materi pengaduan didukung dengan fakta/data


yang sesuai dengan realita.

3. Petugas pelayanan pengaduan:

a. Nama petugas : Ibu Rika

b. Nomor kantor : Telepon (0274) 868405

Pesawat 1175

Pj. BUPATI SLEMAN,

Cap/ttd

GATOT SAPTADI

Anda mungkin juga menyukai