Ekonomi Manajerial - Ubaya
Ekonomi Manajerial - Ubaya
E-COMMERCE
EKONOMI MANAJERIAL
KP: A
ANGGOTA KELOMPOK:
RINGKASAN ................................................................................................................1
PENDAHULUAN .........................................................................................................2
SIMPULAN ...................................................................................................................7
Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak
dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
Nama NRP
CHRISTIAN LESMANA 130214268
PATRICK SURYA PUTRA 130214308
DENNY WAHYUDI 130214901
RONY SURYAJAYA 130214943
CINDY DWI RATNASARI 130215336
ANDRE HARTANTO 130215919
( Rony Suryajaya )
RINGKASAN
Ekonomi Manajerial adalah aplikasi teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu
keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan atau
maksudnya dengan cara yang paling efisien. Sedangkan, firm adalah sebuah proses yang
menggabungkan dan mengatur sumber daya dengan tujuan memproduksi barang dan
jasa untuk di jual. Rumus untuk menghitung nilai sekarang dari semua keuntungan
perusahaan yang di harapkan masa depan yaitu :
1 2
= 1
+ 2
++
=
(1+) (1+) (1+) ( 1 + )
=1
Profit terbagi menjadi 3 macam yaitu: (a) Business profit adalah total revenue di
kurangi dengan biaya produksi eksplisit. (b) Economic profit adalah total revenue di
kurangi dengan biaya eksplisit dan implisit biaya produksi. (c) Opportunity cost adalah
nilai implisit dari sumber daya dalam penggunaan alternative terbaiknya. Arti dari biaya
explisit adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan perusahaan untuk mrmbeli atau
menyewa input yang dibutuhkan dalam produksi, sedangkan biaya implisit adalah nilai
input yang dimiliki perusahaan dan digunakan untuk proses produksinya sendiri.
Ada beberapa teori mengenai profit: (a) Risk-Bearing Theories of Profit, artinya
laba yang dihasilkan adalah normal dibutuhkan perusahaan untuk masuk dan bertahan
dibeberapa bidang; (b) Frictional Theory of Profit, artinya laba timbul akibat gesekan
keseimbangan jangka panjang ; (c) Monopoly Theory of Profit, artinya laba didapatkan
dengan membatasi output dan menetapkan harga tinggi ; (d) Innovation Theory of
Profit, artinya laba adalah ganjaran dari pengenalan inovasi yang berhasil; (e)
Managerial Efficiency Theory of Profit, artinya dalam investasi jangka panjang,
perusahaan yang effiesien dari rata-rata perusahaan lain akan memperoleh laba di atas
normal.
Fungsi profit adalah sebuah sinyal yang memandu alokasi sumber daya masyarakat.
Jika profit yang didapat suatu industri adalah tinggi, maka itu merupakan sinyal bahwa
pembeli menginginkan lebih banyak dari apa yang dihasilkan industri tersebut.
Sebaliknya jika profit yang didapatkan suatu industri adalah rendah, maka itu
merupakan sinyal bahwa pembeli menginginkan lebih sedikit dari apa yang dihasilkan
industri tersebut.
Etika bisnis adalah mengidentifikasi jenis dan perilaku yang bisnis dan atasan
mereka tidak boleh terlibat serta merupakan sumber panduan yang melampaui hukum
yang dapat di laksanakan.
Dalam era globalisasi, lingkungan ekonomi manajerial pun juga turut berubah, hal
tersebut tercerminkan dari aktivitas-aktivitas ekonomi pada era globalisasi yang lebih
mengutamakan kualitas barang dan jasa, modal yang melimpah, teknologi yang maju
dan skill dari pekerja.
BAHASAN KASUS
Industri adalah proses mengkombinasi dan mengatur sumber daya yang tujuannya
adalah untuk memproduksi barang maupun jasa untuk dijual. Industri Ritel adalah salah
satu industri yang yang menjual barang atau jasa namun dalam jumlah yang kecil atau
eceran. Beberapa tahun terakhir penjualan industri ritel di Indonesia sedang mengalami
keterpurukan. Perusahaan-perusahaan ritel di Indonesia sedang terjadi penurunan profit,
contoh saja adalah PT Indoritel Makmur Internasional Tbk yang merupakan induk dari
gerai ritel Indomaret. PT Indoritel Makmur Internasional Tbk mencatatkan profit
sebesar 30,5 miliar rupiah pada semester 1 -2017, profit tersebut mengalami penurunan
sangat drastis, yaitu sebesar 71,03% dari profit pada periode yang sama pada tahun
2016 yang mencatatkan profit sebesar 105,5 milliar rupiah. Selanjutnya juga terdapat
ritel Matahari (PT Matahari Putra Prima Tbk) yang juga mengalami penurunan profit,
sepanjang tahun 2016, profit matahari mengalami penurunan sama drastisnya dibanding
tahun sebelumnya, hal itu terlihat dari profit yang didapat sepanjang tahun 2016 adalah
sebesar 38,48 miliar rupiah, hal ini sangat jauh dibanding profit matahari pada periode
2015 sebesar 221,74 miliar.
Keterpurukan yang terjadi saat ini pada industri ritel konvensional baik besar
maupun kecil di Indonesia yang mengakibatkan keuntungan yang didapat mereka kecil
(low profit) ini berarti menunjukan sinyal bahwa pembeli menginginkan lebih sedikit
dari apa yang dihasilkan oleh industri ini. Penyebabnya dapat disebabkan oleh berbagai
faktor, dan salah satu faktor yang tak bisa dipungkiri adalah faktor teknologi. Beberapa
pengamat mengatakan, tingkah perilaku belanja konsumen telah mengalami perubahan
ke arah online. Dengan perkembangan teknologi semakin maju dan moderen, konsumen
ingin berbelanja secara lebih praktis dan mudah. Perubahan-perubahan yang terjadi
inilah yang seharusnya menuntut para pelaku industri ritel konvensional untuk
melakukan perubahan juga jika mereka masih ingin tetap bertahan, caranya bisa dengan
melakukan inovasi.
Inovasi adalah sesuatu penemuan yang baru yang belum ada atau mungkin berbeda
dengan yang sudah terlebih dahulu ada atau dikenal sebelumnya. Melihat
perkembangan jaman yang semakin moderen membuat bisnis harus berkembang ke arah
moderen pula. E-Commerce adalah inovasi saat ini yang paling digandrungi oleh
masyarakat untuk berbelanja. E-Commerce merupakan media yang menggunakan
teknologi untuk bertrasaksi secara elektronik, hal ini memungkinkan konsumen dapat
membeli atau berbelanja dengan cara yang mudah, praktis, dan cepat. Perusahaan ritel
konvensional jikalau masih ingin bertahan dari gempuran teknologi dapat menggunakan
e-commerce sebagai bentuk inovasi sebagai satu cara untuk mendapatkan laba. Menurut
data pada tahun 2016, transaksi e-commerce di Indonesia mencapai angka 4,89 miliar
dollar amerika. Dengan jumlah yang fantastis tersebut, pemerintah bahkan telah
berwacana untuk memberlakukan pajak terhadap pelaku e-commerce. Lazada Indonesia,
Elevania, Blibli dan sederet peretail online lainnya merupakan deretan peritel-peritel
online yang telah merasakan terlebih dahulu manfaat serta keuntungan-keuntungan
menggunakan e-commerce. Mereka melihat peluang dari perubahan jaman dan
perubahan perilaku belanja konsumen, lalu mengaplikasikan inovasi untuk mengeruk
profit. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melihat peluang dan melakukan
inovasi merupakan hal yang wajib dilakukan jika bisnis atau industri ingin bertahan,
khususnya retailer konvensional yang sedang mengalami keterpurukan saat ini,
mengingat jaman yang terus berjalan, dan pesaing yang semakin maju dengan segala
inovasinya, mau tidak mau mereka harus melakukan perubahan menghadapi tuntutan
jaman dan pasar agar tidak semakin tenggelam dalam keterpurukan.
SIMPULAN
Industri merupakan tempat dimana penjual menyediakan barang atau jasa untuk dijual.
Tujuan dari setiap industri tentu untuk mendapatkan profit. Namun perkembangan
jaman dan perilaku konsumen yang tidak diimbangi dengan penetrasi oleh industri akan
berakibat pada low profit pada industri tersebut. Industri dianggap tidak dapat
mengimbangi dari perubahan-perubahan yang ada. Seperti kasus pada industri ritel
konvensional yang sudah dijelaskan diatas, mereka mengalami keterpurukan karena
penetrasi mereka dianggap kurang. Mereka kalah dengan peretail-peretail lain yang
sudah menggunakan teknologi. Lazada Indonesia, Elevania, Blibli adalah contoh
peretail yang menggunakan teknologi yaitu e-commerce sebagai bentuk tanggapan atas
terhadap perubahan. Inovasi e-commerce digunakan oleh peretail online ini sebagai
peluang ketika mereka melihat masyarakat sekarang ini yang lebih menginginkan
kemudahan dalam berbelanja. Sehingga tidak ada salahnya mereka saat ini mendapat
ganjaran yaitu keuntungan besar (high profit) atas inovasi yang mereka lakukan. Ini
sesuai dengan teori, Innovation Theory of Profit dalam buku Managerial Economic in a
Global Economy oleh Dominick Salvatore yang artinya laba merupakan ganjaran dari
pengenalan inovasi yang berhasil. Inovasi merupakan salah satu cara ketika dimana
bisnis ingin akan selalu bertahan dan terus mendapat profit. Inovasi yang dilakukan
bisnis secara terus menerus akan membuat mereka menjadi yang terdepan dan berhasil.
DAFTAR PUSTAKA
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3582644/glodok-sepi-sampai-laba-
indomaret-anjlok-ekonomi-lesu diakses pada tanggal 8 september 2017
https://bisnis.tempo.co/read/news/2017/07/18/090892417/bisnis-retail-lesu-omzet-
pedagang-di-glodok-tergerus diakses pada tanggal 8 september 2017
http://bisnis.liputan6.com/read/3072557/pemerintah-harus-segera-terapkan-pajak-e-
commerce diakses pada tanggal 8 september 2017
http://tekno.kompas.com/read/2016/04/12/18001617/Lazada.Dikuasai.Alibaba.Indonesi
a.Harus.Gerak.Cepat diakses pada tanggal 8 september 2017
http://www.tribunnews.com/bisnis/2017/02/20/transaksi-e-commrece-di-indonesia-
pada-2016-mencapai-489-miliar-dolar-as diakses pada tanggal 8 september 2017
https://jarvis-store.com/artikel/melakukan-inovasi-sangat-penting-untuk-meningkatkan-
penjualan-anda diakses pada tanggal 8 september 2017
http://createdbysichubby.blogspot.co.id/2011/10/teknologi-e-commerce.html diakses
pada tanggal 8 september 2017