Reklamasi Selesai Bismillah
Reklamasi Selesai Bismillah
PENDAHULUAN
TR = total cadangan
1
n1= 0,2 ( 4 )
1
= 0,2 (849.704,41 4 )
= 6,072 = 6 tahun
Produksi =
= 141.617,4017 m3/tahun
Stockpile Subtytank
Bangunan kantor administrasi Jenset Room
Tempat Ibadah Workshop light vehicle
Kantin Parking Area
Pos Keamanan Fuell Trap
Stasiun Bahan Bakar Sattling Phone
whaspat Nursery
Senior staf Building Stasiun Pembangkit Listrik
Staf Building fasilitas Air Bersih
Rec Hole Bengkel Gudang
Water Tank
4.3 Peralatan
Dalam kegiatan penambangan maupun reklamasi, akan dibutuhkan
alat alat berat sebagai alat utamanya. Pada program reklamasinya, PT
GEMA TAMBANG MANDIRI menggunakan beberapa alat utama seperti
Bulldozer, Excavator, dan Dumptruck. Alat alat tersebut masing
masing digunakan sebagai alat untuk menggali tanah penutup dari disposal
ke dalam dumptruck, kemudian dumptruck sebagai alat pengangkut
material tersebut ke lokasi reklamasi, dan bulldozer digunakan sebagai alat
perataan tanah ataupun pemindahan material jarak dekat.
4.5 Revegetasi
Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) PT Gema Tambang
Mandiri memiliki lahan seluas 500 Ha yang nantinya akan direklamasi
menjadi hutan pinus. Jenis pohon pinus yang akan ditanam di lahan bekas
tambang ini adalah jenis Pinus Merkusii. Pohon pinus memiliki akar
tunggang dengan sistem perakaran yang cukup dalam dan kuat sehingga
dapat tumbuh di tanah yang dalam/tebal dengan tekstur tanah ringan sampai
sedang. Jenis pinus ini juga tidak memiliki syarat tinggi untuk jenis tanah
tempat tumbuhnya karena pohon pinus dapat tumbuh pada berbagai jenis
tanah bahkan pada tanah dengan pH asam.
4.6.1 Penanaman
Terdapat beberapa kegiatan yang perlu dilakukan terlebih dahulu
sebelum penanaman. Kegiatan tersebut antara lain pembersihan lapangan
dari tumbuhan pengganggu, pengolahan tanah, pembuatan lubang tanam,
dan pemasangan ajir.
Penanaman bibit Pinus merkusii dapat dilakukan saat awal musim
hujan atau pada saat musim hujan cukup merata. Sistem penanaman dapat
dilakukan secara monokultur maupun tumpang sari dengan
memperhatikan tanaman penyelanya. Kedua sistem penanaman ini
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jarak tanam yang
biasanya digunakan adalah 8m x 8m.
4.6.2.5 Penjarangan
Penjarangan dilakukan untuk memberikan ruang tumbuh
yang lebih baik bagi tegakan pinus selanjutnya. Pohon pinus yang
dibuang saat penjaranagn meliputi pohon yang terserang hama dan
penyakit, serta batang utama bengkok atau menggarpu.
Penjarangan dilakukan ketika tajuk antar pohon pinus saling
bersinggungan.
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Reklamasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperbaiki
atau menata kegunaan lahan yang terganggu sebagai akibat kegiatan
usaha pertambangan, agar dapat berfungsi dan berdaya guna sesuai
peruntukannya.
2. Perusahaan tambang yang menerapkan good mining practice tentu
harus melakukan perencanaan reklamasi tambang yang matang agar
dalam pelaksanaanya nanti dapat dilakukan secara maksimal.
3. Reklamasi dengan konsep revegetasi pohon pinus sangat cocok
untuk lahan bekas tambang fosfat ini dikarenakan pohon pinus yang
bisa tumbuh di daerah yang cocok dengan geologi wilayah PT
GEMA TAMBANG MANDIRI. Selain itu revegetasi pohon pinus
ini juga dapat dinikmati sebagai objek wisata yang terkenal
dikalangan anak muda, dimana biasanya wisata pohon pinus
dijadikan sebagai objek fotografi dan lokasi perkemahan.
A. Biaya Langsung
1. Perhitungan Biaya Penimbunan tanah penutup (waste)
a) Pemuatan dengan excavator
Diketahui: Jenis alat = PC 1250-8
Kapasitas bucket = 5 m3
Volume tanah penutup yang dipindahkan = (190.700) m2x 5 m = 953.500
m3
Faktor pengisian = 0,95
Efektivitas kerja = 55 menit/jam
Waktu edar = 0,25 menit
Biaya sewa = 1.300.000 Rp/jam
Biaya operator = 25.000 Rp/jam
0,95 x 5 m3 x 55 menit/jam
Produktivitas = = 1.045 m3/jam
0,25
953.500 m3
Jumlah jam operasi yang diperlukan = 1.045 m3/jam = 912,44 jam
Biaya = jam operasi x (biaya sewa + biaya operator)
Biaya = 912,44 jam x (1.300.000 Rp/jam + 25.000 Rp/jam) =
1.208.983.000Rupiah
b) Pengangkutan dengan dump truck
Diketahui: Jenis alat = Hino FM 260 JD
Kapasitas truck = 20 m3
Volum tanah penutup yang dipindahkan = (190.700) m2x 5 m =
953.500 m3
20 m3 x 5 unit x 55 menit/jam
Produktivitas = = 785,71 m3/jam
7
953.500 m3
Jam operasi per unit = 785,71 = 1213,55 jam
m3/jam
Faktor penyesuaian = 0,85 (operator) x 1,2 (material) x 0,95 (jam kerja) x 0,90
(kemiringan) x 0,90 (koreksi BJ) x 1,0 (metoda/blade) x 1,0
(kenampakan) x 1,0 (elevasi) x 1,0 (transmisi) = 0,79
Produktivitas = 680 m3/jam x 0,79 = 537,2 m3/jam
953.500 m3
Jam operasi = 537,2m3/jam = 1775,60 jam
Biaya = 1775,60jam x (750.000 Rp/jam + 25.000 Rp/jam) =
1.376.090.000Rupiah
Biaya Total penimbunan tanah penutup =1.208.983.000Rupiah
+3.185.568.750 Rupiah + 1.376.090.000Rupiah = 5.770.641.750 Rupiah
0,95 x 5 m3 x 55 menit/jam
Produktivitas = = 1.045 m3/jam
0,25
190.700 m3
Jumlah jam operasi yang diperlukan = 1.045m3/jam = 182,48
jam
Biaya = jam operasi x (biaya sewa + biaya operator)
Biaya = 182,48 jam x (1.300.000 Rp/jam +25.000 Rp/jam) =
241.786.000Rupiah
20 m3 x 5 unit x 55 menit/jam
Produktivitas = = 785,71 m3/jam
7
190.700m3
Jam operasi per unit = 785,71 m3/jam = 242,71 jam
Biaya = 242,71 jam x 5 unit x (500.000 Rp/jam + 25.000 Rp/jam)
= 637.113.750 Rupiah
Faktor penyesuaian = 0,85 (operator) x 1,2 (material) x 0,95 (jam kerja) x 0,90
(kemiringan) x 0,90 (koreksi BJ) x 1,0 (metoda/blade) x 1,0
(kenampakan) x 1,0 (elevasi) x 1,0 (transmisi) = 0,78
Produktivitas = 680 m3/jam x 0,78 = 530,4 m3/jam
190.700m3
Jam operasi = 530,4 = 359,53 jam
m3/jam
Biaya = 359,53 jam x (750.000 Rp/jam + 25.000 Rp/jam) = 278.635.750Rupiah
Biaya total penebaran tanah pucuk = 241.786.000Rupiah + 637.113.750
Rupiah + 278.635.750Rupiah = 1.157.535.500Rupiah
3.Biaya Administrasi
Total biaya tidak langsung untuk administrasi kegiatan reklamasi
diperkirakan sebesar 3 % dari jumlah total biaya langsung.
3
Biaya Administrasi = 100 x Rp 12.612.868.150 = Rp 378.386.044,5