di pasar Bandar diduga positif mengandung 1. Bahan kimia obat yang merupakan hasil
dexamethason bahan kimia obat kecuali pada isolasi atau sintetik berkhasiat obat;
merk D. Sedangakan pada jamu pengel linu 2. Narkotika atau psikotropika; dan/atau
kemasan ternyata negatif terhadap 3. Bahan lain yang berdasarkan
dexamethason. Hal tersebut dapat pertimbangan kesehatan dan/atau
disimpulkan bahwa jamu pengel linu kemasan berdasarkan penelitian membahayakan
lebih aman dari pada jamu pengel linu kesehatan.
seduhan dari kandungan obat kimia Bahan kimia obat adalah bahan kimia
dexamethason. hasil isolasi atau sintetik yang berkhasiat
obat5. Uji keberadaan bahan kimia obat dalam
Tabel 1 Hasil skrening kandungan pada
jamu tradisional jamu pegel linu yang telah diseduh dari toko
maupun yang belum diseduh dilakukan
Kandungan dengan menggunakan metode kromatografi
Merk Seduhan Kemasan
Kimia lapis tipis. Kromatografi lapis tipis ialah
X - - metode pemisahan fisikokimia. Lapisan yang
A
Y + +
X + - memisahkan, yang terdiri atas bahan berbutir-
B butir (fase diam), ditempatkan pada
Y + +
X + - penyangga berupa pelat gelas, logam, atau
C
Y - - lapisan yang cocok6,7.
X - +
D Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui
Y + -
X + + bahwa jamu pengel linu seduhan yang dijual
E di pasar Bandar diduga positif mengandung
Y + -
Ket. X : dexamethason, Y : Parasetamol dexamethason bahan kimia obat kecuali pada
merk D. Sedangakan pada jamu pengel linu
PEMBAHASAN kemasan ternyata negatif terhadap
Definisi obat tradisional menurut dexamethason. Hal tersebut dapat
Undang-Undang No. 23 tahun 1992 adalah disimpulkan bahwa jamu pengel linu kemasan
bahan atau ramuan atau bahan berupa bahan lebih aman dari pada jamu pengel linu
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, seduhan dari kandungan obat kimia
sediaan sarian (galenik) atau campuran dari dexamethason. Ditemukannya kandungan
bahan-bahan tersebut yang secara turun- deksametason ini senada dengan penelitian
temurun telah digunakan untuk pengobatan yang dilakukan oleh Widyawati et al yang
berdasarkan pengalaman. menganalisis kandungan jamu pegal linu di
Berdasarkan keputusan Kepala Badan kota Bandung8. Dexamethason memang
POM RI No.HK.00.05.4.2411 tentang diketahui memiliki efek analgesik9, akan
ketentuan pokok dan pengelompokan dan tetapi deksamethasone juga beresiko
penandaan obat bahan alam Indonesia, obat menyebabkan kerusakan tubulus proksimal
tradisional dikelompokkan menjadi tiga, yaitu ginjal10.
jamu, obat herbal terstandar, dan Hal tersebut juga diperkuat dengan
1
fitofarmaka . Obat tradisional dilarang Peraturan Menteri Kesehatan Republik
mengandung: Etil alkohol lebih dari 1%, Indonesia No. 007 Tahun 2012 Tentang
kecuali dalam bentuk sediaan tingtur yang Registrasi Obat Tradisional, bahwa obat
pemakaiannya dengan pengenceran;
Kandungan Jamu Pegal Linu yang 11. Darsono, L. Diagnosis dan Terapi
beredar di empat pasar kota bandung. Intoksikasi Salisilat dan Parasetamol.
Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba. 2002. JKM 2(1)
525-530 12. Craig, D. G., Bates, C. M., Davidson, J.
9. Waldron, N. H., Jones, C. A., Gan, T. J., S., Martin, K. G., Hayes, P. C., &
Allen, T. K., & Habib, A. S. (2012). Simpson, K. J. (2012). Staggered
Impact of perioperative dexamethasone overdose pattern and delay to hospital
on postoperative analgesia and side- presentation are associated with adverse
effects: Systematic review and meta- outcomes following paracetamol-induced
analysis. British Journal of Anaesthesia hepatotoxicity. British Journal of Clinical
110(2) Pharmacology 73(2)
10. Ridho, M.P., 2010. Pengaruh Pemberian 13. Waring, W., Jamie, H., & Leggett, G.
Deksametason Dosis Bertingkat Per Oral (2009). Delayed onset of acute renal
30 Hari terhadap Kerusakan Tubulus failure after significant paracetamol
Ginjal Tikus Wistar. Skripsi. Program overdose: A case series. Human &
Pendidikan Sarjana Kedokteran Fakultas Experimental Toxicology 29(1)
Kedokteran Universitas Diponegoro,
Semarang.