Anda di halaman 1dari 5

188

IDENTIFIKASI BAHAN KIMIA OBAT DALAM JAMU PEGEL LINU


SEDUH DAN KEMASAN YANG DIJUAL DI PASAR BANDAR

CHEMICAL IDENTIFICATION HERBAL MEDICINE PACKAGING AND


SOLD HERBS PEGEL PAINS AT BANDAR MARKET

Sony Andika Saputra

Info Artikel Abstrak


Latar belakang: Maraknya usaha jamu racikan yang ada di Pasar Bandar
Sejarah Artikel : membuat banyak orang beralih untuk mengkonsumsinya. Salah satu jenis obat
Diterima 29 Oktober tradisional yang banyak dikonsumsi adalah jamu pegel linu. Tujuan: Untuk
2015 mengidentifikasi bahan kimia obat dexamethason dan parasetamol dalam jamu
Disetujui 3 November yang telah diseduh dari toko dan yang belum diseduh yang dijual di Pasar
2015 Bandar. Metode: Jenis Penelitian deskriptif yang bersifat eksploratif. Parameter
Dipublikasikan 16 yang diamati berupa kandungan dexamethason dan parasetamol pada jamu
Desember 2015 yang sudah diseduh dan yang belum diseduh. Hasil: Berdasarkan hasil
kromatografi lapis tipis diketahui bahwa hampir semua sampel jamu yang
Kata Kunci: diseduh positif mengandung dexamethason dan parasetamol. Sedangakan pada
jamu tradisional kemasan negatif pada dexamethason, tetapi menunjukkan
Obat herbal,
positif pada parasetamol. Simpulan dan saran: Jamu tradisional seduhan yang
dexamethason,
dijual di pasar Bandar diduga positif mengandung dexamethason dan
parasetamol
parasetamol, sedangkan Jamu tradisional kemasan diduga positif mengandung
parasetamol. Perlu dilakukan pengujian kadar bahan kimia obat
Keywords secarakuantitatif.
Herbal medicine,
dexamethason, Abstract
parasetamol
Background: The rise of herbal concoction existing businesses in the market
makes a lot of people turn Bandar to consume. One type of traditional medicine
is widely consumed herbs pegel pains. Objective: To identify the
dexamethasone and paracetamol chemicals drugs packaging and sold herbs
pegel pains at bandar market. Methods: Descriptive study was explorative. The
parameters observed in the form of dexamethasone and paracetamol content in
herbal medicine that has not been brewed and brewed. Results: Based on thin-
layer chromatography is known that almost all herbs are brewed positive
samples containing dexamethasone and paracetamol. While the negative in
traditional herbal medicine packaging on dexamethasone, but showed positive
on paracetamol. Conclusion and suggestion: Traditional steeping herbs are
sold in the market Bandar positive allegedly containing dexamethasone and
paracetamol, while the traditional herbal medicine packaging positive allegedly
containing paracetamol.

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


Korespondensi :
Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Farmasi Universitas Setiabudi Surakarta. E-mail: ynossaputra@yahoo.com
189

Sony Andika S | Identifikasi Bahan Kimia Obat ..


Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2 Tahun 2015

PENDAHULUAN nyeri) pada penggunaan oral, juga menekan


Popularitas dan perkembangan obat adrenal agak kuat. Sedangkan efek samping
tradisional telah meningkat seiring dengan parasetamol adalah kerusakan darah,
slogan back to nature, hal itu dibuktikan oleh kerusakan hati dan ginjal4.
semakin banyaknya industri jamu dan farmasi Berdasarkan uraian di atas peneliti
yang memproduksi obat tradisional. Industri ingin menguji secara kualitatif kandungan
tersebut berlomba-lomba memproduksi obat dexamethason dan parasetamol pada jamu
tradisional secara modern menggunakan tradisional yang beredar di pasar Bandar.
mesin modern1. Obat tradisional menurut Tujuan dari penelitian ini adalah
Undang-Undang No. 23 tahun 1992 adalah mengidentifikasi kandungan dexamethason
bahan atau ramuan atau bahan berupa bahan dan parasetamol dalam jamu pegel linu seduh
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, dan kemasan yang dijual di pasar Bandar.
sediaan sarian (galenik), atau campuran dari
bahan-bahan tersebut yang secara turun- METODE PENELITIAN
temurun telah digunakan untuk pengobatan Penelitian ini merupakan penelitian
berdasarkan pengalaman2. deskriptif yang bersifat eksploratif, dengan
Seiring perkembangan zaman dan sampel berupa jamu pengel linu yang telah
meningkatnya ekspektasi masyarakat pada diseduh dan kemasan yang dijual di pasar
penyembuhan dengan obat tradisional banyak Bandar Kota Kediri.
dicari oleh masyarakat. Bagi masyarakat, obat Cara kerja yang digunakan berupa:
tradisional yang bagus adalah yang 1. Larutan Baku (A); Sampel yang telah
memberikan reaksi cepat terhadap penyakit ditimbang, kemudian ditambahkan
yang diderita dengan harga yang terjangkau. larutan NaHCO3 8% hingga pH 7.
Obat tradisional kemasan yang Dikocok dan disaring pada corong pisah.
diproses secara modern juga sering Selanjutnya ditambahkan H2SO4 3N
menimbulkan masalah bagi konsumen, seperti hingga pH 1 dan diekstraksi menggunkan
penambahan bahan berbahaya atau bahan eter P 25 ml sebanyak 3 kali.
kimia obat. Walaupun bukan berarti obat 2. Larutan Baku (B); membuat larutan
tradisional yang diproses oleh industri rumah dexamethason 0,1% b/v dalam etanol P
tangga bebasa dari permasalahan ini, tetapi dan 0,1% b/v larutan parasetamol dalam
memang kasus pemalsuan obat tradisional, etanol P.
juga penambahan bahan kimia obat lebih 3. Identifikasi KLT; Larutan A dan B
banyak terjadi pada obat tradisional yang ditotolkan secara terpisah pada silica gel
dikemas secara modern. Oleh karena itu, GF254 dengan fase gerak berupa
konsumen harus berhati-hati dalam memilih kloroform : metanol (90 : 10). Volume
obat tradisional, termasuk herbal, baik yang penotolan masing-masing larutan
dibuat oleh industri rumah tangga atau sebanyak 30 l dengan jarak rambat 8,5
dikemas secara modern3. cm. Penampakan bercak hasil rambatan
Beberapa bahan kimia obat yang dilihat menggunakan sinar ultraviolet
sering ditambahkan dalam jamu tersebut dengan panjang gelombang 254 nm6.
adalah dexamethason dan parasetamol yang
khasiat dari dexamethason adalah analgetik HASIL PENELITIAN
dan antiradang kuat. Dexamethason sering Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui
mengakibatkan myopathy (otot menyusut dan bahwa jamu pengel linu seduhan yang dijual

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


190

Sony Andika S | Identifikasi Bahan Kimia Obat..


Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2 Tahun 2015

di pasar Bandar diduga positif mengandung 1. Bahan kimia obat yang merupakan hasil
dexamethason bahan kimia obat kecuali pada isolasi atau sintetik berkhasiat obat;
merk D. Sedangakan pada jamu pengel linu 2. Narkotika atau psikotropika; dan/atau
kemasan ternyata negatif terhadap 3. Bahan lain yang berdasarkan
dexamethason. Hal tersebut dapat pertimbangan kesehatan dan/atau
disimpulkan bahwa jamu pengel linu kemasan berdasarkan penelitian membahayakan
lebih aman dari pada jamu pengel linu kesehatan.
seduhan dari kandungan obat kimia Bahan kimia obat adalah bahan kimia
dexamethason. hasil isolasi atau sintetik yang berkhasiat
obat5. Uji keberadaan bahan kimia obat dalam
Tabel 1 Hasil skrening kandungan pada
jamu tradisional jamu pegel linu yang telah diseduh dari toko
maupun yang belum diseduh dilakukan
Kandungan dengan menggunakan metode kromatografi
Merk Seduhan Kemasan
Kimia lapis tipis. Kromatografi lapis tipis ialah
X - - metode pemisahan fisikokimia. Lapisan yang
A
Y + +
X + - memisahkan, yang terdiri atas bahan berbutir-
B butir (fase diam), ditempatkan pada
Y + +
X + - penyangga berupa pelat gelas, logam, atau
C
Y - - lapisan yang cocok6,7.
X - +
D Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui
Y + -
X + + bahwa jamu pengel linu seduhan yang dijual
E di pasar Bandar diduga positif mengandung
Y + -
Ket. X : dexamethason, Y : Parasetamol dexamethason bahan kimia obat kecuali pada
merk D. Sedangakan pada jamu pengel linu
PEMBAHASAN kemasan ternyata negatif terhadap
Definisi obat tradisional menurut dexamethason. Hal tersebut dapat
Undang-Undang No. 23 tahun 1992 adalah disimpulkan bahwa jamu pengel linu kemasan
bahan atau ramuan atau bahan berupa bahan lebih aman dari pada jamu pengel linu
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, seduhan dari kandungan obat kimia
sediaan sarian (galenik) atau campuran dari dexamethason. Ditemukannya kandungan
bahan-bahan tersebut yang secara turun- deksametason ini senada dengan penelitian
temurun telah digunakan untuk pengobatan yang dilakukan oleh Widyawati et al yang
berdasarkan pengalaman. menganalisis kandungan jamu pegal linu di
Berdasarkan keputusan Kepala Badan kota Bandung8. Dexamethason memang
POM RI No.HK.00.05.4.2411 tentang diketahui memiliki efek analgesik9, akan
ketentuan pokok dan pengelompokan dan tetapi deksamethasone juga beresiko
penandaan obat bahan alam Indonesia, obat menyebabkan kerusakan tubulus proksimal
tradisional dikelompokkan menjadi tiga, yaitu ginjal10.
jamu, obat herbal terstandar, dan Hal tersebut juga diperkuat dengan
1
fitofarmaka . Obat tradisional dilarang Peraturan Menteri Kesehatan Republik
mengandung: Etil alkohol lebih dari 1%, Indonesia No. 007 Tahun 2012 Tentang
kecuali dalam bentuk sediaan tingtur yang Registrasi Obat Tradisional, bahwa obat
pemakaiannya dengan pengenceran;

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


191

Sony Andika S | Identifikasi Bahan Kimia Obat ..


Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2 Tahun 2015

tradisional dilarang mengandung bahan-bahan mengandung positif mengandung


yang berbaya bagi tubuh manusia2. dexamethason bahan kimia obat kecuali pada
Parasetamol merupakan obat merk D, sedangkan pada jamu pengel linu
analgetik non narkotik dengan cara kerja kemasan negatif dexamethason. Kandungan
menghambat sintesis prostaglandin terutama parasetamol pada jamu pengel linu seduhan
pada sistem syaraf pusat. Obat yang ditemukan pada merk A, B, D, dan E,
mengandung parasetamol digunakan secara sedangan pada jamu pengel linu kemasan
luas di berbagai negara baik dalam bentuk negatif pada merk A, D dan E.
sediaan tunggal sebagai analgetik-antipiretik
maupun kombinasi dengan obat lain dalam SARAN
sediaan obat flu, melalui resep dokter atau Peneliti menyarankan dilakukan
yang dijual bebas9. penelitian yang lebih lanjut tentang
Berdasarkan hasil identifikasi kandungan dexamethason dan parasetamol
kandungan parasetamol dengan mengunakan pada jamu tradisional pengel linu.
kromatografi lapis tipis dapat diketahui
bahwa jamu pengel linu seduhan dan kemasan REFERENSI
positif mengadung parasetamol. Jamu pengel 1. Suharmiati, Handayani, L. 2006. Cara
linu seduhan yang positif mengadung Benar Meracik Obat Tradisional. Agro
parasetamol yaitu merk A, B, D, dan E. Media Pustaka. Jakarta.
Sedangkan jamu pengel linu yang positif 2. Menkes RI. 2012. Peraturan Menteri
mengadung parasetamol yaitu merk A, D dan Kesehatan Republik Indonesia No. 007
E. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Tahun 2012 Tentang Registrasi Obat
jamu pengel linu yang dijual di pasar Bandar Tradisional. Menteri Kesehatan Republik
Kota Kediri mengandung parasetamol. Indonesia, Jakarta.
Efek adanya parasetamol yang 3. Yuliarti, Nurheti. 2010. Cantik, Sehat,
berlebih pada jamu tradisional yaitu dapat Bugar dengan Herbal dan Obat
menyebabkan gangguan sistem pencernaan Tradisional. Penerbit Andi, Yogyakarta.
berupa mual, muntah, pucat, berkeringat10 dan 4. Tjay, T.H., Rahardja, K. 2007. Obat-obat
lebih parah dapat menyebabkan kerusakan Penting. PT. Elex Media Komputindo.
hati12. Kelebihan parasetamol juga dilaporkan Jakarta.
dapat menyebabkan gagal ginjal 13 5. Hartono, A.S. 2010. Buku Pedoman
Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan Praktikum Obat Tradisional. Politeknik
mengeluarkan peraturan yang diatur pada Kesehatan Kemenkes Jakarta II, Jakarta.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik 6. Stahl, E. 1985. Analisis Obat Secara
Indonesia No. 007 Tahun 2012 Tentang Kromatografi dan Mikroskopi. Institut
Registrasi Obat Tradisional. Peraturan Teknologi Bandung, Bandung.
tersebut mengatur penggunaan parasetamol 7. Howard, A.N., Morris, L.J. Mangold,
pada obat tradisional supaya tidak berbahaya H.K., Stahl, E. 2013. Thin-layer
bagi tubuh. chromatography: a laboratory handbook.
Springer Sciences & Business Media.
SIMPULAN 8. Widyawati, E., Rusdi, B., Maulana, I. T.
Berdasarkan hasil penelitian dapat 2015. Identifikasi Kandungan
disimpulkan bahwa jamu pengel linu seduhan Kortikosteroid (Deksametason,
yang dijual di pasar Bandar positif Fenilbutason dan Prednison) dalam

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


192

Sony Andika S | Identifikasi Bahan Kimia Obat..


Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2 Tahun 2015

Kandungan Jamu Pegal Linu yang 11. Darsono, L. Diagnosis dan Terapi
beredar di empat pasar kota bandung. Intoksikasi Salisilat dan Parasetamol.
Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba. 2002. JKM 2(1)
525-530 12. Craig, D. G., Bates, C. M., Davidson, J.
9. Waldron, N. H., Jones, C. A., Gan, T. J., S., Martin, K. G., Hayes, P. C., &
Allen, T. K., & Habib, A. S. (2012). Simpson, K. J. (2012). Staggered
Impact of perioperative dexamethasone overdose pattern and delay to hospital
on postoperative analgesia and side- presentation are associated with adverse
effects: Systematic review and meta- outcomes following paracetamol-induced
analysis. British Journal of Anaesthesia hepatotoxicity. British Journal of Clinical
110(2) Pharmacology 73(2)
10. Ridho, M.P., 2010. Pengaruh Pemberian 13. Waring, W., Jamie, H., & Leggett, G.
Deksametason Dosis Bertingkat Per Oral (2009). Delayed onset of acute renal
30 Hari terhadap Kerusakan Tubulus failure after significant paracetamol
Ginjal Tikus Wistar. Skripsi. Program overdose: A case series. Human &
Pendidikan Sarjana Kedokteran Fakultas Experimental Toxicology 29(1)
Kedokteran Universitas Diponegoro,
Semarang.

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555

Anda mungkin juga menyukai