Proposal Evan
Proposal Evan
Oleh :
Evan Wijaya Santoso
11140085
i
Identitas Penyusun
NIM : 11140085
Kelas : 6 PAK 1
Riwayat Pendidikan :
ii
Daftar Pustaka
Judul
iii
2.1.2.1 Pengertian ................................................ Error! Bookmark not defined.
iv
Bab 1
Pendahuluan
jangka panjang yang diperjual belikan dalam bentuk utang maupun modal sendiri
yang diterbitkan baik oleh pihak pemerintah maupun swasta. Sebagaimana mestinya
suatu pasar, pasar modal merupakan suatu sarana untuk menjembatani antara pihak
pemilik dana (Investor) dengan pihak yang membutuhkan dana (Emiten). Melalui
pasar modal instrumen yang diperdagangkan berupa surat tanda utang ( Obligasi),
surat tanda kepemilikan ( Saham), maupun produk turunan (Derivatif) sesuai dengan
sumber dana secara optimal, alternatif investasi yang memberikan potensi keuangan
Kebutuhan akan likuidasi suatu saham dari hari kehari dalam minggu
perdagangan terus saja berubah ubah, hal inilah yang akan membuat keputusan akan
menjual dan membeli suatu investasi sebagai akibat dari demand of money. Seiring
atas pengaruh tersebut akan berdampak terhadap perubahan dalam segi harga,
frekuensi, maupun volume perdagangan, walaupun bukan hanya fakto ini yang
1
Sebagaimana diketahui bersama bahwa dalam seminggu secara umum
diterapkan lima hari kerja dalam pasar modal, dimana hari perdagangan (Trading
Day) dimulai dari hari senin sampai hari jumat, sedangkan hari sabtu dan minggu
tidak ada perdagangan ( Non Trading Day). Dari hari perdagangan yang diterapkan
oleh Bursa Efek Indonesia muncul banyak teori yang melandasi pengaruh
perdagangan di bursa efek diman teori tersebut saling berkaitan dan bertentangan
Pasar modal efisien adalah kondisi saat harga saham mencerminkan informasi
Indonesia masuk kedalam pasar modal efisien namun masih dalam bentuk lemah,
dimana harga saham di Bursa Efek Indonesia dipengaruhi berdasarkan cerminan data
hitoris laporan keuangan. Kondisi dalam pasar modal efisien cenderung return saham
yang dihasilkan selama lima hari perdagangan menunjukan hasil yang sama dimana
tidak ada perubahan yang signifikan antar kelima hari tersebut. Meskipun dalam
praktiknya teori ini bertentangan dengan kondisi pasar dilapangan karena dalam
kenyataannya terdapat perbedaan yang signifikan antar return niali saham dari hari
kehari, yang dinamakan sebahgai anomali pasar yang tidak dapat dihindarkan.
Anomali pasar merupakan kondisi yang menyimpang dari model atau pola
yang terdapat pada konsep pasar modal efisien pada umumnya yang tidak dapat
diantisipasi, hal ini yang menyebabkan investor memperoleh abnormal return dari
transaksi investasi yang dilakukan, kondisi ini berdampak buruk karena kondisi pasar
2
tidak lagi mencerminkan keadaan yang sebenarnya, anomali ini pun menciptakan
Atas dasar inilah banyak penelitian pada beberapa pasar saham yang
menyebutkan adanya beberapa fenomena yang tidak sesuai akan konsep pasar modal
efisien sehingga menjadi abnornal return, yaitu berkaitan dengan Monday effect
dimana kondisi ini membuat investor cenderung pada hari senin lebih suka menjual
saham dari pada membeli saham sehingga terjadi penawaran yang berlebihan dan
berdampak pada menurunnya harga saham sehingga tercipta return negatif pada
penjualan saham hari senin. Tetapi selain itu terjadi kondisi sebaliknya dimana
terdapat pengaruh Weekend effect dimana perdaganggan pada hari jumat cenderung
mengalami return positif tertinggi dari lima hari penjualan dalam minggu
pengaruh karena hari senin merupakan hari pertama setelah libur dan jauh dari hari
libur, hal ini yang mempengaruhi psikologis investor yang menyebabkan investor
pesimis pada hari senin, serta apakah ada kaitan Monday effect dipengaruhi atas
pada tahun 1931 dan dilanjutkan oleh French tahun 1980. Penelitian yang dilakukan
oleh French menunjukkan adanya suatu pola imbal hasil di pasar modal dalam suatu
periode tertentu, hal ini ditandai dengan adanya ratarata imbal hasil negatif pada hari
senin yang nilainya lebih kecil dibandingkan dengan hari-hari lain dalam minggu
yang sama.Setelah penelitian yang dilakukan oleh French, banyak peneliti lain yang
tertarik untuk membahas mengenai fenomena Monday effect yang antara lain
3
dilakukan oleh Gibbons dan Hans (1981), Jaffe, Westerfield dan Ma (1989),
Lakonishik dan Maberly (1990), Abraham dan Ikenberry (1994), Kamara (1997),
Wang, Li dan Ericksen (1997), Mehdian dan Perry (2001) serta Sun dan Tong (2002)
yang membuktikan bahwa return pada hari Senin negatif bila dibandingkan dengan
hari-hari lain. Lebih lanjut, Abraham dan Ikenberry (1994) mengemukakan adanya
hubungan antara hari Jumat dengan hari Senin, hal ini dibuktikan dengan penilitian
yang menunjukan jika return hari Jumat negatif maka 80% return pada hari Senin
akan negatif dan bila return hari Jumat positif maka 50% return pada hari senin akan
Cahyaningdyah (2005) yang membuktikan terjadinya day of week effect pada Bursa
Efek Jakarta periode 2001-2003, dimana return tertinggi terjadi pada hari Jumat
(weekend effect) dan return terendah terjadi pada hari Senin (Monday effect).
Penelitian mengenai Monday effect hingga saat ini masih menjadi bahan penelitian
yang menarik untuk diteliti karena tidak setiap tahun terjadi fenomena Monday effect.
menyatakan bahwa dengan periode pengamatan pada return pasar tahun 1999-2004,
hari Senin dan return hari lain adalah positif, atau dengan kata lain terdapat gejala
Monday effect di Bursa Efek Jakarta. Return pada hari Senin berkorelasi secara
positif terhadap return hari jumat pada minggu sebelumnya.Menurut Saputro dan
Sukirno (2014) dalam jurnalnya yang berjudul Day of The Week effect dan Month
of The Year Effect Terhadap Return Indeks Pasar menunjukkan bahwa return saham
pada hari Senin merupakan return terendah dibandingkan dengan return saham pada
4
hari lain. Return pada hari Senin tidaklah terjadi secara random dan dapat diprediksi
secara sistematis berdasarkan kondisi pasar pada hari Jumat minggu sebelumnya.
Studi ini juga menyatakan bahwa munculnya gejala Monday effect tidak stabil dan
Untuk mengetahui adanya pengaruh hari perdagangan terhadap return saham yang
terdapat pada Indek Harga Saham Gabungan(IHSG) yang terdaftar pada Bursa
terjadi fenomena anomali pasar berupa Monday dan Weekend effect pada
perdagangan tersebut. Untuk itu peneliti ingin menggunakan IHSG sebagai subjek
yang diteliti, hal ini karena IHSG merupakan indeks yang merangkum seluruh
saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Serta objek yang akan diteliti ialah
return saham yang dihasilkan pada IHSG dengan fokus utama berdasarkan hari
tersebut yang berkaitan dengan Monday dan Weekend Effect terjadi pada periode
ini.
5
1.3 Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat perbedaan return yang terjadi pada hari senin sampai hari
1. Untuk mengetahui apakah terjadinya perbedaan return yang terjadi pada hari
senin sampai hari jumat dalam minggu perdagangan di Bursa Efek Indonesia
2016
6
3. Untuk mengetahui apakah fenomena Weekend Effect benar terjadi pada
2016
Dengan dilakukan penelitian ini penulis berharap agar hasil yang diperoleh dapat
1. Bagi akademik
berkaitan dengan Monday dan Weekend Effect yang terjadi pada indeks
teori dengan kenyataan yang terjadi serta menguji seberapa jauh teori
b. Bagi peneliti lain, diharapkan hasil penelitian ini bisa menjadi referensi,
penelitian selanjutnya
7
melakukan investasi serta menjadi panduan dalam pengambilan keputusan
mendatang.
Bab 2
Landasan teori
8
2.1.1 Manajement Keuangan
aktivitas, yaitu:
berbagai aktiva.
baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
9
Menurut Husana (2015) Secara umum funsi keuangan dapat dijabarkan sebagai
berikut:
10
Untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat
manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari
2.1.2.1 Pengertian
Menurut Husnan (2015) adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka
panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal
perusahaan swasta.
di pasar modal dapat dibedakan menjadi surat berharga bersifat hutang dan surat
berharga yang bersifat pemilikan. Surat berharga yang bersifat hutang umumnya
dikenal nama obligasi dan surat berharga yang bersifat pemilikan dikenal dengan
nama saham. Lebih jauh dapat juga didefinisikan bahwa obligasi adalah bukti
dari perusahaan.
Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang
11
yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa
obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara
pedagang efek Dilihat dari pengertian akan pasar modal diatas, maka jelaslah
bahwa pasar modal juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam
Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar modal.
Setelah jangka waktu tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan memberikan
(pemiliknya). Oleh karena itu, penjualan saham melalui pasar modal dapat
12
Dengan adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka
Setiap deviden yang dibagikan kepada para pemegang saham akan dikenakan
pajak oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan melalui pajak ini akan
Menurut Samsul(2006) Secara umum manfaat pasar modal dapat dibagi meliputi:
1. Bagi emiten
b. dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
13
c. Tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam
2. Bagi investor
Sementara, bagi investor, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:
gain
mengurangi risiko
Menurut Samsul (2006), dan Darmadji (2012) Pasar modal dibedakan menjadi
4 yaitu pasar :
Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para
pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum
14
jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar perdana
memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan jasa. Selain itu
pemodalan usaha. Harga saham pasar perdana tetap, pihak yang berwenang
investor
Dengan adanya pasar sekunder para investor dapat membeli dan menjual efek
Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar, pihak
yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan dan
15
pembelian, pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya
tidak terbatas.
Bursa paralel adalah jenis pasar modal sebagai pelengkap bursa efek yang
ada. Bagi perusahaan yang menerbitkan efek yang akan menjual efeknya
4. Pasar keempat
Sarana transaksi jual-beli antara investor jual dengan investor beli tanpa
melalui perantara efek. Transaksi dilakukan secara tatap muka antara investor
jual dengan investor beli untuk saham atas pembawaan. Pasar model keempat
ini hanya terjadi serta dilaksanakan oleh investor besar karena dapat
Menurut Husnan (2015), dan Halim (2015) instrumen pasar modal dibedakan
menjadi 5 yaitu:
1. Saham (stock)
Mungkin kita tidak asing dengan istilah saham. Saham merupakan sebuah
mampu memberi nilai tambah ekuitas dari pemiliki modal. Saham juga bisa
16
dalam suatu perusahaan. Pada intinya saham merupakan salah satu jenis surat
berharga yang menunjukkan bahwa pihak yang memiliki surat ini menjadi
pemilik pemilik perusahaan yang menerbitkan surat itu bisa memiliki secara
keseluruhan atau beberapa saja. Secara umum ada dua jenis saham yang harus
Saham biasa merupakan salah satu jenis saham dimana pemegang saham atau
sahamnya, ya saham itulah yang menjadi milikinya tidak kurang dan tidak
Umum Pemegang Saham (RUPS) hal ini menyebabkan besarnya deviden ini
again yang diartikan sebagai keuntungan dari selisih antara nilai beli saham
17
dengan nilai jualnya yang lebih besar dari nilai belinya, itulah yang menjadi
Jenis saham yang kedua adalah saham preferren, dimana saham ini memiliki
dengan mengalikannya dengan bunga yang didapat setiap satu tahun kerjanya.
Bersifat kumulatif, dimana hal ini ini berarti ketika pihak yang bersangkutan
deviden tahun depannya jadi kemungkinan rugi tidak ada. Convertible, artinya
saham ini bisa ditukarkan dengan saham biasa dengan syarat dan ketentuan
tertentu. Ciri yang terakhir adalah jika suatu saat perusahaan mengalami
likuidasi atau dilikuidasi, maka pemiliki saham tidak akan rugi namun akan
2. Obligasi (bond)
Instrumen berikutnya adalah obligasi, yakni surat berharga atau sertifikat yang
berisi kontrak antara pemberi modal atau pihak yang memiliki dana lebih
18
Jadi pada dasarnya obligasi merupakan selembar kertas yang berisi tentang
pernyataan pihak pemilik kertas ini berarti telah membeli hutang suatu
obligasi membayar bunga atas obligasi tersebut pada waktu atau tanggal-
tanggal yang telah ditentukan secara periodik atau tersistem serta pada
b. Memiliki nilai nominal yang menyatakan nilai pokok dari sekuritas dana
tersebut.
d. Adanya kupon bunga atau coupon rate yang akan diberikan kepada
pemodal setiap periode tertentu atau waktu yang sudah ditentukan (kurang
instrumen yang memiliki resiko tinggi jika bunganya semakin besar. Jadi
banyak orang atau pihak yang memilih mendapat keuntungan lebih kecil
19
karena tidak banyak resiko yang ditanggung. Banyak orang yang lebih
memilih Sertifikat Bank Indonesia (SBI) karena tingkat suku bunganya lebih
rendah.
3. Right
derivative atau sering disebut dengan produk turunan dari saham yang berupa
surat berharga yang bentuknya memberikan hak bagi pemodal untuk membeli
saham baru yang dikeluarkan oleh emiten pada suatu harga tertentu dan pada
saham baru yang dikeluarkan oleh perusahaan pada waktu penawaran kedua
(second offering). Masaa perdagangan instrumen jenis ini kurang lebih antara
4. Warran
Warran merupakan salah satu instrumen yang hampir sama dengan sifat
instrumen right, yaitu merupakan salah satu produk derivative atau produk
turunan dari saham yang memberikan hak untuk membeli sebuah saham baru
pada tingkat, harga dan waktu yang telah disepakati dan ditentukan
20
warrant merupakan salah satu instrumen yang berfokus pada jual beli yang
5. Opsi
Seperti halnya obligasi dan warrant, instrumen yang bernama opsi ini juga
merupakan salah satu jenis instrumen yang bersifat derivative atau produk
turunan dari saham yang memberikan pelaku ekonomi hak untuk menjual
maupun membeli sejumlah aset finansial tertentu pada harga dan jangka
waktu yang telah disepakati dan ditentukan bersama. Opsi ini dibagi menjadi
Hak yang dimiliki oleh investor untuk menjual saham yang dimiliki,serta
Sedangkan untuk hak membeli adalah kebalikan dari hak jual, dimana
saham pada waktu tertentu, namun dengan call option ini investor akan
mendapatkan sebuah keuntungan lebih dimana ketika harga naik inveator bisa
membeli saham dengan harga yang sama seperti semula yang telah disepakati
21
2.1.3 Saham
pemiliki modal. (Martani, et al. 2015) Saham juga bisa diartikan sebagai tanda
perusahaan. Pada intinya saham merupakan salah satu jenis surat berharga
yang menunjukkan bahwa pihak yang memiliki surat ini menjadi pemilik
keseluruhan atau beberapa saja. (Musthafa 2017). Secara umum ada dua jenis
Saham biasa merupakan salah satu jenis saham dimana pemegang saham atau
22
Saham biasa memiliki beberapa keuntungan yaitu : deviden yang dihasilkan
Umum Pemegang Saham (RUPS) hal ini menyebabkan besarnya deviden ini
again yang diartikan sebagai keuntungan dari selisih antara nilai beli saham
dengan nilai jualnya yang lebih besar dari nilai belinya, itulah yang menjadi
Saham biasa menempatkan pemiliknya pada posisi paling akhir dalam hal
nilainya oleh emiten. Harga saham ini sering disebut dengan nilai pari (par
Harga nominal yang ditentukan oleh emiten ini berbeda dengan harga perdana
(primary price) dari suatu saham. Harga perdana adalah harga sebelum suatu
saham dicatatkan (listed) di bursa efek. Jika suatu saham terjual dengan harga
perdana yang lebih tinggi dari harga nominalnya, maka selisih itu disebut
dengan agio saham yang pencatatnya masih dalam komposisi modal sendiri
pada neraca.
23
1. Income stocks Saham jenis ini, memberikan deviden dalam nilai yang
relatif besar tapi tidak teratur, dapat digunakan sebagai sarana untuk
2. Blue-chip stocks Saham dari perusahaan yang solid dan terpercaya dengan
chip. Biasanya saham memberikan dividen kecil, tetapi teratur dan bertahan
mudah mempengaruhi tren ekonomi secara umum. Nilai dari saham demikian
cenderung untuk turun selama masa resesi dan meningkat selama boom
developer rumah.
5. Defensive stocks Saham jenis ini merupakan kebalikan dari jenis saham
sehari-hari.
24
6. Emerging growth stock Saham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang
relatif lebih kecil dan memiliki daya tahan yang kuat meskipun dalam kondisi
ekonomi yang kurang mendukung. Harga saham jenis ini biasanya sangat
spekulatif.
Investor tidak mendapatkan kepastian apakah saham yang dibelinya ini akan
memberikan keuntungan (capital gain) atau malah pada turun harga sahamnya
Menurut Martani (2015), Jenis saham yang kedua adalah saham preferren,
antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap
sebanyak harga normalnya saham tersebut dalam bentuk nominal saham yang
tahun kerjanya.
2. Bersifat kumulatif, dimana hal ini ini berarti ketika pihak yang
25
diakumulasikan dengan deviden tahun depannya jadi kemungkinan rugi tidak
ada.
3. Convertible, artinya saham ini bisa ditukarkan dengan saham biasa dengan
4. Ciri yang terakhir adalah jika suatu saat perusahaan mengalami likuidasi
atau dilikuidasi, maka pemiliki saham tidak akan rugi namun akan tetap akan
26
b. Proceeds atau pendapatan dari investasi bersih dari nilai awal
investasi
1. Yield
pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi. Jika kita
ditunjukkan dari bunga obligasi yang dibayarkan. Demikian pula saat kita
membeli saham, besarnya yield ditentukan dari besarnya deviden yang kita
27
Pembagian deviden umumnya didasatkan atas akumulasi laba yaitu laba
ditahan atau atas beberapa pos modal lainnya seperti tambahan modal
disetor.
Deviden menurut Kieso (2014), Samsul (2006), dan Jones (2012) memiliki
a. Deviden tunai
deviden tunai, dan jika hasilnya disetujui maka deviden segera diumumkan.
b. Deviden properti
Hutang deviden dalam bentuk aktiva perusahaan selain kas disebut sebagai
deviden properti. Deviden properti dapat berupa barang dagang, real estate,
atau investasi atau bentuk lainnya yang dirancang oleh dewan direksi.
c. Deviden likuidasi
28
Deviden yang tidak didasarkan pada laba ditahan disebut deviden likuidasi,
d. Deviden saham
(penurunan) harga suatu surat berharga (bisa saham maupun utang jangka
Dalam kata lain capital gain (loss) bisa juga diartikan sebagai perubahan
Indeks harga saham adalah suatu angka yang digunakan untuk membandingkan
perubahan harga saham dari waktu ke waktu. Apakah suatu harga saham
( wikipedia, 2017)
29
Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga
saham dalam suatu periode. Indeks ini berfungsi sebagai indikator trend pasar,
artinya pergerakan indeks menggambarkan kondisi pasar pada suatu saat, apakah
Menurut IDX di Bursa Efek Indonesia terdapat 11 (sebelas) jenis indeks, antara
lain:
1. Indeks Individual
3. Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (Composite Stock Price Index)
IHSG dimiliki oleh Bursa Efek Indonesia, namun Bursa Efek Indonesia tidak
menggunakan IHSG sebagai acuan (benchmark). Dan juga selain itu Bursa Efek
30
Indonesia tidak bertanggung jawab atas bentuk apapun dalam keputusan
investasi yang dijalankan oleh siapapun pihak yang memakai IHSG sebagai
acuannya (benshmark).
4. Indeks LQ 45
Yaitu indeks yang terdiri 45 saham pilihan dengan mengacu kepada 2 variabel
dalam Islam atau Indeks yang berdasarkan syariah Islam. Dengan kata lain,
dalam syariat Islam. Saham-saham yang masuk dalam Indeks Syariah adalah
Indeks yang terdiri dari saham-saham perusahaan yang tercantum pada indeks
papan utama
31
Sama dengan Indeks Papan Utama, indeks ini terdiri dari saham perusahaan
Merupakan Indeks Harga Saham hasil kerjasama Bursa Efek Indonesia dengan
harian KOMPAS.
9. Indeks BISNIS-27
Indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan yang dipilih berdasarkan kriteria
fundamental, teknikal atau likuiditas teransaksi dan akuntabilitas dan tata kelola
perusahaan. Indeks ini ada karena adanya karja sama antara Bursa Efek Jakarta
Indeks hasil kerja sama BEJ dengan PREFINDO, yang dibuat untuk
saham dengan kriteria seperti total aset, opini akuntan publik dan tingkat
diperhatikan juga faktor likuiditas serta jumlah saham yang dimiliki oleh publik.
32
Hasil kerjasama antara BEJ dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia
Rumus umum
Investment. IndeksIHSG = dari
ini terdiri kapitalisasi pasar
25 saham perusahaan X100%
dengan tujuan membari
kapitalisasi dasar
tambahan informasi kepada para investor yang ingin berinvestasi pada emiten-
Kapitalisailsi saham = saham beredar X harga saham pasar /unit saham
Total nilai
emiten dasar.
yang = jumlah
mempunyai saham
kinerja beredar
sangat X nilaimendorong
baik dalam dasar / unitusaha
33
Indeks harga saham gabungan menurut Darmadji (2012) adalah penunjuk
pergerakan saham secara umum yang tercatat pada bursa efek. Indeks inilah yang
Pergerakan angka indeks akan menunjukan perubahan dalam situsi pasar yang
pasar efek sedang aktif dan bergairah, kondisi inilah yang biasanya menunjukan
keadaan yang diinginkan. Saat harga indeks menunjukan kestabilan harga hal ini
mau menunjukan bahwa kondisi pasar efek sedang terjadi stabilitas pasar dimana
pasar bergerak secara konstan serta tidak ada perubahan yang berarti. Adapun
saat ketika IHSG menunjukan hasil menurun atau negatif mau menunjukan
transaksi perdagangan dalam bursa efek. Keadaan pasar saham secara umum
baru dapat diketahui jika pengamat mengetahui Indeks Harga Saham Gabungan
Untuk bidang keuangan, konsep pasar yang efisien lebih ditekankan pada
aspek informasi, artinya pasar yang efisien adalah pasar dimana harga
yang tersedia. Dalam hal ini, informasi yang tersedia baik informasi di
masa lalu maupun informasi saat ini, serta informasi yang bersifat sebagai
34
perubahan harga. Ada beberapa kondisi yang harus terpenuhi untuk
mereka juga merupakan price taker, sehingga tindakan dari satu investor
2. Semua pelaku pasar dapat memperoleh informasi pada saat yang sama
informasi tersebut.
perubahan harga yang terjadi akan bersifat independen satu dengan lainnya
dan bergerak secara random pula. Artinya, perubahan harga yang terjadi
hari ini tidak bergantung kepada perubahan harga yang terjadi di wajtu
yang lalu karena harga baru tersebut berdasarkan pada reaksi investor
terhadap informasi baru yang terjadi secara random (Bringham and Houston
2012).
35
Menurut Houson (2012) Efisiensi pasar secara informasi dibedakan menjadi:
lemah jika harga-harga dari sekuritas tercermin secara penuh (fully reflect)
informasi masa lalu. Bentuk efisiensi pasar secara lemah ini berkaitan
dengan teori langkah acak (random walk theory) yang menyatakan bahwa
data. masa lalu tidak berhubungan dengan nilai sekarang. Jika pasar efisien
secara bentuk lemah, maka nilai-nilai masa lalu tidak dapat digunakan
untuk memprediksi harga sekarang. Ini berarti bahwa ubtuk pasar yang
pasar efisien dalam bentuk setengah kuat, maka tidak ada investor yang
c. Efisiensi pasar bentuk kuat Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat
yang tersedia termasuk informasi yang privat. Jika pasar efisien dalam
bentuk ini, maka tidak ada investor individual atau grup dari investor
36
Pembagian efisiensi pasar secara informasi saja tidaklah cukup. Efisiensi
efisien, baik bentuk lemah, semi-kuat, maupun kuat. Anomali pasar adalah
Muncul atau terjadi sebagai akibat dari adanya sifat atau karakteristik
dengan perusahaan besar, yang dikenal dengan sebuta anomali ukuran (size
37
merekomendasi untuk membeli suatu saham, semakin tinggi peluang harga
akan turun
merupakan salah satu anomali dalam kategori time series anomalies yang
disebabkan karena adanya imbal hasil yang tidak wajar pada periode
holiday effect, serta monthly effect seperti December effect, January effect.
saham. Contoh dari anomali ini salah satunya adalah Listings yaitu
38
Perubahan dalam harga saham sebagai akibat dari dikeluarkannya suatu
perusahaan yang mengalami kenaikan laba lebih tinggi dari yang diprediksi
The Monday effect adalah salah satu bagian dari The Day of The Week
effect (efek kalender) yang terjadi pada pasar financial yaitu ketika return
saham secara signifikan negatif pada hari Senin (Mehdian dan Perry dalam
return adalah independen dan return terdistribusi secara acak dari waktu ke
39
waktu, sehingga return pada masa lampau tidak berhubungan dengan return
untuk masa selanjutnya. Karena return bersifat random maka return pada
masa lampau tidak dapat digunakan untuk memprediksi return untuk masa
effect pertama kali dilakukan oleh Fields (1931) yang kemudian dilanjutkan
2005) yang membuktikan bahwa return pada hari Senin adalah berbeda
dengan return pada hari hari lainnya. Dengan adanya seasonal anomaly
(anomali musiman) atau efek kalender pada pasar finansial, maka hal ini
pasar yang efisien, seharusnya tidak akan muncul suatu pola pergerakan
bahwa the Monday effect adalah terkosentrasi pada hari Senin dua minggu
terakhir setiap bulannya. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan
oleh Sun dan Tong (Budileksmana, 2005) yang menunjukkan bahwa the
masalah likuiditas dan perilaku unvestor individu di pasar. Pada hari Senin,
40
institutusional dan permintaan penjualan ternyata lebih mendominasi,
Apabila investor individu masuk atau keluar dari pasar karena alasan
bulanan yang harus dilakukan pada saat mendekati akhir bulan sehingga
pada saat tersebut diperlukan likuiditas yang lebih intensif. Oleh karena
itu, investor individual cenderung membeli saham pada awal bulan dan
Senin adalah hari yang mengawali hari kerja panjang selama seminggu
keberadaan hari Senin sebagai kelesuan hari permulaan kerja setelah libur
panjang selama dua hari. Akibatnya para investor merasa pesimis terhadap
cenderung merasa lebih tepat untuk menjual dengan harga yang rendah
41
Terdapat beberapa studi terdahulu yang relevan dengan masalah dalam penelitian ini,
2015 hasil penelitian ini menunjukan bahwa terjadi fenomena Monday Effect
dimana terjadi return negatif pada hari senin dan hari hari lainnya yaitu Senin,
Selasa, Rabu. Selin itu pada penelitian ini Monday Effect pengaruhnya sangat
Rogalski Effect di Bursa Effect Jakarta. Dimana hasil penelitian ini ialah
Jakarta, dimana return terendah terjadi pada hari Senin dan return tertinngi
3. Penelitian Bachtiar (2009) yang berjudul Day of The Week Effect Terhadap
Return dan Volume Perdagangan Saham LQ 45 dan Non LQ 45. Hasil dari
return saham LQ 45. Disamping itu tidak terjadi indikasi yang signifikan
4. Penelitian yang dilakukan Sun dan Tong (2002) yang membuktikan bahwea
Monday Effect di pasar Amerika Serikat adalah terkonsentrasi pada dua hari
42
5. Penelitian oleh Dwi Rahmawanto (2012) yang berjudul Analisis Monday
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antar return saham setiap hari pada
minggu perdagangan di bursa efek. Selain itu tidak terjadi fenomena Monday
Return Saham
Rabu (X3) (Y)
Weekend Effect
Terjadi
Kamis (X4)
43
2.4 Hipotesis
H1: Terdapat perbedaan return yang terjadi pada hari senin sampai jumat
H2: Terjadi Monday Effect pada perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia
H3: Terjadi Wekkend Effect pada perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia
H4: Hari perdagangan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap return harian
H5: Hari perdagangan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return harian
44
45
Daftar Pustaka
Bujang. "Keuntungan Pasar Modal." Analisis Fenomena Monday Effect Pada Saham
Halim, Abdul. Manajemen Keuangan Bisnis Konsep dan Aplikasi . Jakarta: Mitra
YKPN, 2015.
Martani, Dwi, Sylvia Veronica NPS, Ratna Wardani, and Edward Tanujaya.