Anda di halaman 1dari 32

TEKNOLOGI SERAT, KARET, GUM DAN RESIN (TIN423)

GUM DAN PERANANNYA DALAM


INDUSTRI

Oleh:
Ono Suparno

Departemen Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
2015
apa itu GUM?
bagaimana sifat fisiknya?
ada berapa golongan?
sumbernya darimana saja?
apa peran dalam industri?
Gums are consumed in tremendous
quantities by industry
Gums are mainly used as additives
to improve or control the properties
of commodity
Gums are either hydrophobic or
hydrophilic high molecular weight
molecules, usually with colloidal
properties
In an appropriate solvent or swelling
agent, gums produce gels, highly
viscous suspensions or solutions at low
dry substance content
Gum yang dihasilkan oleh tanaman:
persenyawaan makro molekul yang
terdiri atas polisakarida komplek dan
struktur molekulnya pada umumnya
berantai cabang
Molekul polisakarida yang membentuk
gum merupakan hasil kondensasi dari
monosakarida (pentosa dan heksosa)
dan asam organik yang terbentuk dari
gula-gula reduksi
Gum: hasilsekresi dari bagian kulit atau
batang tanaman (plant exudation) yang
berupa cairan kental dan akhirnya
menjadi padat dan mengeras jika
dibiarkan di udara
Larutdalam air membentuk larutan
kental (viscous)
Tidak mempunyai bau dan rasa
Biasanya berwarna kuning pucat sampai
coklat gelap dan kadang-kadang
berwarna putih
Berdasarkan kelarutan dalam air dingin:
1. Golongan bassorin (golongan gum
tragacanth)
Tidak larut dalam air dingin, larut
dalam air panas/hangat membentuk
larutan kental, seperti jelly dan bersifat
tembus cahaya (translucent)
Contoh: gum tragacanth, gum karaya,
gum geddah
2. Golongan arabin (golongan gum
arab)
Larut dalam air dingin membentuk
larutan yang kurang kental jika
dibandingkan dengan gum golongan
bassorin
Contoh: gum arab, gum damson, gum
mesquite, gum cherry
hasil sadapan
biji-bijian, akar, daun
buah-buahan/
sayuran
kacang-kacangan

sintesa lichen (simbiose


ganggang)

rumput laut
Berdasarkan sumber tanaman
penghasilnya:
1. Hasil sekresi (sadapan, exudation) dari
bagian batang tanaman
Gum arab, gum tragacanth, gum ghatti
(British Indian gum), gum karaya
(Sterculia Indian gum), gum Damson,
gum myrrh, gum olibanum
1. Gum arab dari batang tanaman yang
termasuk genus Acacia: Acacia
senegal, A. seyae, A. lacta, A. arabica, A.
modesta
2. Gum tragacanth (bassorin) dari kulit
pohon yang termasuk genus
Astralagus: A. gummifer, A. kindicus, A.
verus, A. starbiliferus, A. keratensis, A.
liocladus
3. Gum karaya bersumber dari berbagai
spesies tanaman Sterculia sp: S. ureus, S.
campanulata, S. Foetida, S. bateri, S.
cenorea, S. tragacanta, S. acerifolia, S.
difersifolia, S. hypochroa, S. thorelli
4. Gum ghatti (British Indian gum)
bersumber dari bagian tangkai tanaman
Anogeissus latifolia di India dan Sri Lanka
5. Gum almond, gum cherry, dan gum
damson
Gum almond diperoleh dari pohon
almond (Prunus amygdalus)
Gum cherry diperoleh dari penyadapan
kulit batang pohon cherry (Prunus
cerassus, English tree), P. virginiana (wild
cherry, USA)
Gum damson dihasilkan dari kulit pohon
Prunus nisitia
6. Gum sitrun dan gum grape fruit
Gum sitrun diperoleh dari pohon sitrun
(Citrus limonia)
Gum grape fruit dari pohon Citrus
maxima
7. Gum mesquite
Dihasilkan dari penyadapan pohon
mesquite (Prosopis juliflora)
2. Bersumber dari buah-buahan dan sayur-
sayuran
Dikenal dengan nama pektin, yang
terdiri atas: asam pektat, asam pektinat,
persenyawaan pektat, protopektin, dan
pektin
3. Bersumber dari biji-bijian, akar dan
daun
Gum asparagus, iles mannan, gum guar,
gum locust kernel, konyak
glukomannan
4. Gum yang bersumber dari tanaman
serealia
Dihasilkan dari biji tanaman serealia
(famili Graminae)
Contohnya dari biji gandum, jagung,
jewawut, oat
5. Bersumber dari tanaman lichen
(simbiosis antara ganggang dan
cendawan)

Gum yang dihasilkan: gum lichenin


6. Bersumber dari rumput laut (marine
plant extract)
Agar, karaginan, algin, laminarin,
fukoidin
7. Gum sintetis
Dekstrin, selulosa eter, poli-acrylamida,
polimer gula reduksi
Kegunaan dalam industri pangan
Sebagai bahan pengikat air (water binder),
suspending agent, bahan pengental (thickener),
menyetabilkan emulsi (emulsion stabilizer),
memperbaiki mouth feel
Aditif dalam bir, saus, soup, farmasi
Hasil hewani:
Gum tragacanth sebagai bahan pengawet susu
Gum atau pati yang dicampur dengan lemak
susu dan gelatin, digunakan sebagai pengganti
susu
Karaginan digunakan sebagai stabiliser dalam
es krim dan keju
Gum arab sebagai water absorption dan water
binding dalam berbagai hasil hewani
Roti dan minuman
Gum arab sebagai fiksatif untuk 2,4-butadiena
yang ditambahkan ke dalam beberapa jenis roti
Campuran gum arab dan karaya lebih baik
dalam pembuatan emulsi citrus oil
dibandingkan dengan campuran gum arab gum
tragacanth
Galaktomanan sebagai stabiliser dalam citrus
juice
Bahan pangan lainnya
Peggunaan dalam kembang gula, selai/jam, jelly
dan sirup
Penggunaan dalam pembuatan mayonnaise
Gum dari gandum (oat gum) sebagai bahan
pengental bahan pangan
Kosmetik dan sabun
Gum tragacanth dalam sabun sebagai bahan
pelapis mencegah kotoran dan gumpalan
dalam sabun
Gum tragacanth dalam pembutan pasta gigi
O-karboksi metil selulosa dalam pembuatan
sabun detergen
Emulsifier
Gum arab, tragacanth dan karaya sebagai
pembentuk emulsi obat-obatan
Gum tragacanth untuk mengemulsi obat pembunuh
serangga (insect repellent)
Sebagai emulsifier dalam kosmetik
Gum arab untuk menyetabilkan sistem emulsi
kerosene
Gum locust bean menjaga kestabilan emulsi lateks
Bidang kedokteran dan farmasi
Gum tragacanth sebagai komponen dalam obat-
obatan berupa jelly
Gum tragacanth, locust bean, karaya sebagai
laksatif (pencahar)
Gliserate tragacanth sebagai bahan pelumas
pada alat-alat bedah
Laminarin dan dekstran sulfat sebagai anti
koagulan darah
Industri kertas
Gum guar, locust bean sebagai aditif pada
pembuatan kertas memperbaiki sifat
sizing (a protecting filler or glaze), opacity,
daya tahan sobek
Sebagai deflocculant dan suspensi pulp kertas
Sebagai bahan pengisi (filler) dalam gummed
paper
Tekstil
Gum sebagai bahan pengental (thickener)
dalam proses sizing
Digunakan dalam pembuatan benang
Kegunaan lain
Gum arab sebagai deffloculant dalam carbon
black (filler in tires and other rubber products;
color pigment in plastics, paints, and inks)
Campuran gum arab dan tragacanth dengan
terpineol berfungsi sebagai plasticizer
Untuk mensuspensikan tepung yang tidak larut
dalam air
Plasticizer dalam tanah liat yang digunakan
dalam pembuatan keramik
Thank you for your attention.
Selamat belajar dan
berkarya.

ono.suparno@ipb.ac.id
http://ono.suparno.staff.ipb.ac.id

31
temukan literatur/bahan rujukan satu produk
GUM dari salah satu sumber.
temukan karakteristik dari GUM tsb.
uraikan teknologi proses untuk menjadi satu
atau lebih produk,
uraikan peran GUM dalam produk tersebut
yang memeberikan foto dan karakteristik
tambahan lainnya mendapat apresiasi lebih
tulis rujukannya, bisa berrupa buku, jurnal, link
laman.
kumpulkan setelah UTS (tgl 10 November 2016)

Anda mungkin juga menyukai