Anda di halaman 1dari 5

CERMAT MENGGUNAKAN OBAT WARFARIN

Di Kelurahan Karang Pamulang Bandung


Dr. Augustine Purnomowati, dr. SpPD. SpJP(K)

I. Latar Belakang
Dokter anda telah meresepkan anda obat yang bernama WARFARIN. Warfarin
adalah obat ANTIKOAGULAN atau anti pembekuan darah yang digunakan untuk
mencegah terbentuknya bekuan darah yang abnormal dan membahayakan. Buku ini
berisi informasi penting yang perlu anda ketahui mengenai warfarin. Buku ini juga
berisi catatan hasil pemeriksaan darah, dosis obat, dan jadwal pemeriksaan darah
anda berikutnya. Bawalah buku ini setiap anda berobat. Jika anda memiliki pertanyaan,
jangan sungkan untuk bertanya kepada dokter jantung anda atau tenaga kesehatan
terdekat.
Warfarin adalah antikoagulan, obat yang memperpanjang waktu pembentukan
bekuan darah. Warfarin Terapi warfarin memberikan reaksi yang berbeda pada setiap
orang. Dokter akan menyesuaikan dosis yang tepat untuk anda berdasarkan hasil
pemeriksaan darah (INR). Nilai INR menunjukkan keseimbangan antara proses
pembekuan dan pendarahan.
INR (International Normalised Ratio) adalah nilai yang menunjukkan berapa lama

Hal-hal yang dapat mempengaruhi nilai INR :


1. Obat-obatan lain yang anda konsumsi
Beberapa obat seperti antibiotik, aspirin, obat penghilang rasa sakit (selain
paracetamol) dapat meningkatkan atau mengurangi efek warfarin. Anggap semua
obat dapat mempengaruhi efek warfarin, kecuali obat yang diresepkan oleh dokter.
Tanyakan dokter anda sebelum mengkonsumsi obat tertentu, termasuk obat herbal
dan obat warung.
2. Makanan yang mengandung vitamin K
Anda tidak harus menghindari makanan tersebut. Konsumsilah makanan yang
bergizi dalam jumlah yang seimbang setiap hari.
3. Konsumsi alkohol
Alkohol dapat meningkatkan nilai INR dan resiko pendarahan.
4. Kondisi kesehatan
Beberapa penyakit seperti diare, muntah, demam, dapat mempengaruhi nilai INR.
Konsultasikan dokter jika anda sakit.

Penggunaan Warfarin yang Aman


1. Minum obat pada jam yang sama setiap hari dengan dosis sesuai petunjuk dokter
2. Jangan berhenti mengkonsumsi warfarin sebelum dianjurkan oleh dokter
3. Jika anda lupa, segera minum obat pada saat anda ingat dengan dosis biasa,
jangan menggandakan dosis yang terlupa.
4. Beritahu dokter gigi, dokter bedah dan dokter lain yang anda datangi bahwa anda
sedang dalam terapi warfarin, terutama sebelum melakukan tindakan medis.
5. Warfarin dapat membahayakan janin. Jika anda berencana untuk hamil, beritahu
dokter anda untuk mengganti obat dengan jenis lain yang lebih aman.
6. Jika anda bepergian lama dan jauh, bawalah bekal obat yang cukup

Tips Mengurangi Resiko Pendarahan


1. Hindari olahraga dengan kontak fisik/ gunakan helm pengaman
2. Gunakan sikat gigi bulu sikat lembut & pisau cukur elektrik
3. Gunakan sarung tangan ketika berkebun/ memegang benda tajam.
4. Berhati-hati dengan binatang

II. Maksud Kegiatan


Maksud kegiatan ini adalah :
1. Sebagai fasilitator dan mediator untuk kalangan masyarakat di Kelurahan Karang
Pamulang Bandung.
2. Sebagai sarana sosialisasi untuk memberikan pengetahuan dalam hal penggunaan
obat warfarin untuk kegunaan dan resikonya.
3. Sebagai sarana dalam memberikan motivasi kepada masyarakat awam di daerah
di Kelurahan Karang Pamulang Bandung untuk penggunaan obat warfarin untuk
kegunaan dan resikonya.

III. Tujuan Kegiatan


Tujuan kegiatan ini adalah :
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat daerah di Kelurahan Karang Pamulang
Bandung mengenai penggunaan obat warfarin untuk kegunaan dan resikonya.
2. Meningkatkan kewaspadaan masyarakat daerah di Kelurahan Karang Pamulang
Bandung untuk mencegah komplikasi penggunaan obat warfarin.
Warfarin adalah antikoagulan, obat yang memperpanjang waktu pembentukan
bekuan darah. Warfarin Terapi warfarin memberikan reaksi yang berbeda pada setiap
orang. Dokter akan menyesuaikan dosis yang tepat untuk anda berdasarkan hasil
pemeriksaan darah (INR). Nilai INR menunjukkan keseimbangan antara proses
pembekuan dan pendarahan.
INR (International Normalised Ratio) adalah nilai yang menunjukkan berapa lama
waktu yang dibutuhkan oleh darah anda untuk membeku. Pemeriksaan darah
berulang diperlukan untuk memantau nilai INR anda. Dokter akan memberikan jadwal
pemeriksaan darah anda secara berkala. Pada awal terapi warfarin, pemeriksaan darah
akan sering dilakukan, dapat mencapai 1-2x/ minggu. Dosis warfarin akan disesuaikan
berdasarkan hasil pemeriksaan darah anda. Jika nilai INR anda telah stabil,
pemeriksaan darah akan semakin jarang, dapat 1-2x/ bulan atau sesuai jadwal yang
ditetapkan. oleh dokter.Penyakit katup jantung/ katup jantung buatan.

Hal-hal yang dapat mempengaruhi nilai INR :


5. Obat-obatan lain yang anda konsumsi
Beberapa obat seperti antibiotik, aspirin, obat penghilang rasa sakit (selain
paracetamol) dapat meningkatkan atau mengurangi efek warfarin. Anggap semua
obat dapat mempengaruhi efek warfarin, kecuali obat yang diresepkan oleh dokter.
Tanyakan dokter anda sebelum mengkonsumsi obat tertentu, termasuk obat herbal
dan obat warung.
6. Makanan yang mengandung vitamin K
Anda tidak harus menghindari makanan tersebut. Konsumsilah makanan yang
bergizi dalam jumlah yang seimbang setiap hari.
7. Konsumsi alkohol
Alkohol dapat meningkatkan nilai INR dan resiko pendarahan.
8. Kondisi kesehatan
Beberapa penyakit seperti diare, muntah, demam, dapat mempengaruhi nilai INR.
Konsultasikan dokter jika anda sakit.
Resiko Area Target Resiko
pembekuan pendarahan
darah

0 2 3 4 5
1

Nilai INR yang lebih tinggi menunjukkan waktu yang dibutuhkan lebih lama untuk
pembekuan darah (resiko pendarahan lebih tinggi). Sedangkan nilai INR yang lebih rendah
menunjukkan sebaliknya (resiko pembekuan darah abnormal). Nilai INR orang yang tidak
mengkonsumsi warfarin adalah 1. Jika anda mengkonsumsi warfarin, nilai INR anda akan
meningkat. Nilai INR yang seimbang antara proses pembekuan dan pendarahan adalah 2-3
yang disebut sebagai Target INR. Jika dosis warfarin ditingkatkan, nilai INR akan
meningkat. Namun perubahan ini tidak bergejala dan baru dapat dinilai setelah 4-5 hari.
Nilai INR yang berada pada area target dapat mengurangi resiko pembekuan dan
pendarahan yang tidak normal. Lakukan pemeriksaan darah (INR) anda sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan oleh dokter.

Penggunaan Warfarin yang Aman


7. Minum obat pada jam yang sama setiap hari dengan dosis sesuai petunjuk dokter
8. Jangan berhenti mengkonsumsi warfarin sebelum dianjurkan oleh dokter
9. Jika anda lupa, segera minum obat pada saat anda ingat dengan dosis biasa,
jangan menggandakan dosis yang terlupa.
10. Beritahu dokter gigi, dokter bedah dan dokter lain yang anda datangi bahwa anda
sedang dalam terapi warfarin, terutama sebelum melakukan tindakan medis.
11. Warfarin dapat membahayakan janin. Jika anda berencana untuk hamil, beritahu
dokter anda untuk mengganti obat dengan jenis lain yang lebih aman.
12. Jika anda bepergian lama dan jauh, bawalah bekal obat yang cukup

Warfarin dan Pendarahan


Pendarahan adalah efek samping utama Warfarin. Bahkan jika nilai INR mencapai target,
pendarahan kecil dapat terjadi seperti mimisan, gusi berdarah & lebam.

Jika terjadi pendarahan serius seperti di bawah ini segera kunjungi pelayanan kesehatan
terdekat :
1. Lebam yang bertambah besar tanpa didahuui trauma/ cedera
2. Pendarahan yang tidak berhenti dalam waktu lama
3. Menstruasi yang lebih banyak dari biasa
4. BAK berwarna merah/ kecoklatan atau BAB hitam
5. Muntah/ batuk darah
6. Sakit kepala/ nyeri hebat
7. Sesak nafas

Tips Mengurangi Resiko Pendarahan


5. Hindari olahraga dengan kontak fisik/ gunakan helm pengaman
6. Gunakan sikat gigi bulu sikat lembut & pisau cukur elektrik
7. Gunakan sarung tangan ketika berkebun/ memegang benda tajam.
8. Berhati-hati dengan binatang
Daftar Pustaka

1. Keeling D, Baglin T, Tait C, et al. Guidelines on oral anticoagulation with warfarin - fourth
edition. Br J Haematol 2011; 154:311.
2. Ansell J, Hirsh J, Hylek E, et al. Pharmacology and management of the vitamin K
antagonists: American College of Chest Physicians Evidence-Based Clinical Practice
Guidelines (8th Edition). Chest 2008; 133:160S.
3. Batke-Hastings S, Carman TL. Sublingual administration of warfarin: a novel form of
delivery. Vasc Med 2008; 13:123.
4. Fihn SD, Gadisseur AA, Pasterkamp E, et al. Comparison of control and stability of oral
anticoagulant therapy using acenocoumarol versus phenprocoumon. Thromb Haemost 2003;
90:260.
5. Ageno W, Crowther M, Steidl L, et al. Low dose oral vitamin K to reverse acenocoumarol-
induced coagulopathy: a randomized controlled trial. Thromb Haemost 2002; 88:48.
6. Beinema M, Brouwers JR, Schalekamp T, Wilffert B. Pharmacogenetic differences between
warfarin, acenocoumarol and phenprocoumon. Thromb Haemost 2008; 100:1052.
7. Ellis DJ, Usman MH, Milner PG, et al. The first evaluation of a novel vitamin K antagonist,
tecarfarin (ATI-5923), in patients with atrial fibrillation. Circulation 2009; 120:1029.
8. Lind SE, Callas PW, Golden EA, et al. Plasma levels of factors II, VII and X and their
relationship to the international normalized ratio during chronic warfarin therapy. Blood
Coagul Fibrinolysis 1997; 8:48.
9. Shikata E, Ieiri I, Ishiguro S, et al. Association of pharmacokinetic (CYP2C9) and
pharmacodynamic (factors II, VII, IX, and X; proteins S and C; and gamma-glutamyl
carboxylase) gene variants with warfarin sensitivity. Blood 2004; 103:2630.

Anda mungkin juga menyukai